Title : Human with his Blade

Crossover : Naruto X High School DxD X Fate X dll

Disclaimer : Naruto, HS DxD, Fate, dll bukan punya saya

Warning : OC, OOC, typo, bahasa tidak baku, dll

Rate : M (jaga – jaga)

Arc : Blue Moon Festival


Chapter 27 : Rage


Saat ini Naruto berjalan menuju arena. Di hadapannya, Natsuki Subaru sudah bersiap untuk berbicara dengannya.

" Natsuki Subaru, kau ingat kejadian sebelumnya, kan? "

" Ya. Itu tindakan yang tidak pernah terjadi. Dengan kata lain, itu pertama kalinya kau membunuhku di dunia nyata. "

" Aku sudah tahu kekuatanmu yang sebenarnya. Sebanyak apapun kau melawan, hasilnya akan tetap sama. "

" Ya. Aku tahu. Sebanyak apapun aku kembali ke masa lalu, aku tidak akan bisa mengalahkanmu. "

" Begitu, ya. "

" Baiklah. Naruto Namikaze dari 1-B melawan Natsuki Subaru dari 1-D. Apakah kedua peserta sudah siap? "

" Tidak. Aku menyerah. " Ucap Subaru tiba – tiba

" Wah, sunggu di luar dugaan, Natsuki Subaru menyerah! Apa yang sebenarnya terjadi! " Ucap komentator

" Mengapa kau menyerah, Natsuki Subaru? " Tanya Kakashi yang menjaid wasit

" Karena, aku tahu diri dengan kemampuanku. Aku tidak bisa mengalahkannya. Jadi, lebih baik aku menyerah daripada kalah dengan memalukan. "

" Begitu, ya. Kalau begitu, Namikaze Naruto dari 1-B menjadi pemenangnya. Waktunya pertandingan terakhir, Namikaze Naruto dari 1-B melawan Hyodou Issei dari 1-A! "

" Berhati – hatilah, Namikaze Naruto. Kelicikan akan mengincarmu dari dalam bayangan. " Ucap Subaru sebelum ia pergi meninggalkan arena.

Beberapa menit berselang, Issei berjalan masuk menuju arena. Naruto sudah mempersiapkan semua strategi untuk melawan Issei.

" Baiklah! Mari kita mulai! Babak final dari Blue Moon Festival! Hyodou Issei dari 1-A melawan Namikaze Naruto dari 1-B. "

Sorak sorai dan tepuk tangan bergemuruh di seluruh penjuru tribune. Semua yang ada di sana nampak senang karena akan melihat pertarungan yang luar biasa.

" Apakah kedua peserta sudah siap? " Tanya Kakashi

" Ya. "

Naruto menutup matanya dan terdiam. Dia menghela nafas panjang dan akhirnya berkata, " Ya. "

Kemudian mereka berdua langsung dipindahkan di sebuah padang rumput yang indah. Itu adalah tempat yang sama dengan tempat Naruto dan Kiba bertarung.

.

Saat ini Naruto sudah berada di tempat dirinya dan Issei bertarung. Sebuah padang rumput yang indah yang akan segera hancur karena pertarungan mereka berdua. Naruto yang menatap Issei dengan tatapan datar langsung mengambil menciptakan pedang berwarna merah.

" Sigurd's Blood. " Kemudian Naruto memegang pedang itu dengan erat.

Sementara itu, Issei telah mengeluarkan gautlet miliknya.

" Boosted Gear Scale Mail. " Kemudian armor muncul mengelilingi tubuh Issei. " Aku akan mengalahkanmu dengan mendapatkan Mito-chan, Jeanne-chan, dan Gabriel-chan. "

" Tutup mulut busukmu, Hyodou. Jangan bawa mereka ke pertarungan ini. Aku sudah kesal dengan apa yang kau perbuat, jangan buat aku semakin kesal. " Ucap Naruto

" Aibou, hati – hati. Dia menggunakan pedang yang terbuat dari darah Dragon Slayer itu. "

" Aku tahu. "

Dengan cepat Issei melesat ke arah Naruto. Naruto yang melihat itu mengalirkan mana ke pedangnya dan bersiap menyerang Issei. Dan saat Issei berada di dekat Naruto, Naruto langsung menyerang Issei. Sebuah tebasan diagonal langsung ditorehkan oleh Naruto dengan yang membuat armor Issei tergores dan dada Issei berdarah.

Kemudian Naruto langsung melompat ke belakang dan melesat kembali ke depan Issei dengan kekuatan penuh, Naruto berusaha menusuk Issei dengan pedangnya. Namun, belum sempat Naruto menusuk Issei, dengan kekuatan penuh memukul wajah Naruto hingga Naruto terpental.

" Ugh... " Hanya itu suara yang Naruto keluarkan.

Kemudian, dengan sebauh boost di punggungnya, Issei melesat dan langsung menendang wajah tampan Naruto. Naruto yang ditendang oleh Issei langsung terpental untuk kedua kalinya. Kemudian Naruto yang kepalanya terluka karena tendangan Issei mengeluarkan sebuah pedang lain dan melemparkannya ke tubuh Issei. Namun sayang, pedang yang Naruto gunakan tidak berdampak banyak bagi Issei.

" Setelah pertarungan kita sebulan yang lalu, aku sudah semakin berkembang. Dengan kekuatan ini, aku akan menjadikan Gabriel-chan, Mito-chan, dan Jeanne-chan sebagai haremku. "

" Tutup mulut busukmu, Hyodou. " Ucap Naruto yang sudah semakin kesal.

" Begitukah? Dragon Shot! "

Dengan cepat sebuah laser melesat ke arah Naruto. Naruto mengambil sebuah pedang yang langsung membelah serangan Issei, namun Issei dangan cepat muncul, memegangi kepala Naruto dan dengan keras menghantamkan kepala Naruto ke tanah hingga menghasilkan bekas.

" Lemah. Kau lemah, Namikaze. Dengan ini, aku akan mengambil Gabriel-chan darimu, lho~ "

CRASH

Dengan cepat sebuah pedang langsung memotong tangan kanan Issei. Issei yang mengetahui hal itu langsung melompat ke belakang.

" Dia masih bisa menyerang? Bukankah Buchou... "

" Aibou, lihat pedangnya. Itu adalah pedang yang membelah dimensi saat kau melawan adiknya. "

" Aku mengerti. "

Naruto kemudian berdiri dengan wajah yang berdarah. Kemudian, Naruto langsung melakukan gerakan simpel. Naruto melakukan tebasan horizontal dari tempatnya berdiri. Namun, tidak terjadi apa – apa. Naruto mencoba untuk mengulangi gerakan yang sama berulang – ulang kali, namun tetap tidak ada yang terjadi.

" Begitu, ya.. Trik dari perempuan merah sialan. "

Dan apa yang Naruto duga memang benar. Di ruangan para pillar, nampak Rias tersenyum licik, meskipun hanya beberapa yang menyadarinya. Ngomong – ngomong soal ruangan pillar, Shirou sudah memperbaiki ruangan itu dengan kemampuan sihirnya dan membuat dirinya duduk bersama dengan para pillar lainnya.

Kembali ke Naruto. Saat ini, Naruto melesat dengan kecepatan tinggi ke arah Issei dan saat Naruto berusaha menciptakan pedang lainnya, tidak ada pedang yang muncul. Padahal dia masih memiliki mana yang cukup untuk menciptakan ribuan pedang. Dan itu masih bagian dari trik yang dilakukan Rias.

Issei yang melihat itu dengan cepat memukul Naruto untuk kedua kalinya. Naruto sudah tidak bisa apa – apa. Dia sudah kehilangan pedang yang menjadi sumber kekuatannya.

" Aku terlalu naif... semenjak aku masuk ke sekolah ini... aku menjadi semakin lemah... Sialan... " Hanya itu yang bisa Naruto racaukan.

" Baiklah, Namikaze, apakah ada pesan terakhir? " Tanya Issei yang siap menghabisi Naruto yang sudah terkapar.

" Jep, Tef Ftahom, Rjp pou ramy yo ne yjay qetbety'd qatymet?" - (Hey, Naga Merah, mengapa kau mau menjadi partner si mesum itu?) Ucap Naruto dengan bahasa yang tidak bisa dimengerti oleh Issei.

" Begitu, ya. Kau bisa menggunakan bahasa Dragonic, ya? " Ucap gautlet dari Issei yang berisi jiwa dari Ddraig, the Red Dragon Emperor

" Bahasa Dragonic? Bahasa apa itu? " Tanya Issei

" Itu adalah bahasa milik kami, para naga. "

" Kalau begitu, apa yang ia tanyakan? "

" Dia bertanya mengapa aku mau menjadi rekanmu. "

" Begitu, ya. Itu karena aku ingin menjadi raja harem! " Ucap Issei lantang.

" Jatez Limh? Yje Goos Teadom. " - (Raja Harem? Alasan yang bodoh)

" Yjay'd tihjy. Nuy, I sile jid dqitiy. " - (Itu benar. Tapi aku suka semangatnya)

" Baiklah, aku akan menghabisimu, Namikaze. Dan aku akan mendapatkan Gabriel-chan. Sampai jumpa~ "

" Akan kubunuh kau... Hyodou... "


Naruto's Mindscape

Namun, dalam sepersekian detik, kesadaran Naruto malah tertarik ke alam bawah sadarnya.

" Juzam, fo pou jaye jiz? " – (Manusia, apa kau membencinya?) Tanya sebuah suara dengan bahasa Dragonoic, bahasa milik para naga.

" Ped, I jaye jiz! " – (Ya, aku benci dia) Jawab Naruto.

" Fo pou ramy liss jiz? " – (Apa kau ingin membunuhnya?) Tanya suara itu lagi.

" Ped, I riss liss jiz! " – (Ya, aku akan membunuh dia!) Seru Naruto dengan lebih keras lagi.

" Baiklah. Panggil namaku dan jadilah sang pembunuh naga! "

" Baiklah. "

Naruto Mindscape end


Saat ini, Issei bersiap memukul Naruto.

BUM

Namun, tiba – tiba muncul aura membunuh yang sangat pekat dan sebuah shockwave yang mementalkan Issei.

" Ddraig, apa itu tadi? "

" Mustahil... aura ini? Tidak mungkin! AIBOU! GUNAKAN SERANGAN TERKUATMU! CEPAT LAKUKAN SEBELUM IA BANGKIT! "

" Ada apa, Ddraig? "

" LAKUKAN SAJA! "

" DRAGON SHOT! "

Sementara itu, Naruto mulai berdiri. Kemudian, dengan tangan kosong, Naruto mementalkan Dragon Shot milik Issei yang membuat Naruto terkejut.

.

.

Sementara itu, di ruangan para pillar

" Ada apa ini? Naruto Namikaze membangkitkan kekuatan baru!? " Terdengar suara komentator mengomentari apa yang terjadi.

Sementara itu, Rias bersiap menekan sebuah tombol di dekat kursinya.

" Hentikan itu, Rias-kun. Apa kau mau menghentikan pertarungan ini? " Tanya Shirou

Rias yang mendengar itu langsung terkejut. Bukan hanya terkejut, namun juga semua pillar perempuan juga ikut terkejut.

" A-A-Apa maksudmu, Emiya-senpai? "

" Tunggu, Emi-tan! Apa yang Rias-chan lakukan? " Tanya Third Pillar

" Jangan pura – pura bodoh, Sera. Kau juga tahu, kan? " Tanya Fourth Pillar

" Tehe~ Ketahuan, ya. "

" Jangan mengucapkan itu saat kau ketahuan sedang berpura – pura bodoh, Serafall! " Ucap Shirou yang kesal sambil memutar – mutar kepala dari perempuan yang bernama Serafall itu.

" Maaf! Maafkan aku, Emi-tan! "

" Jangan panggil aku Emi-tan! "

" Rias. Katakan. Apa saja yang sudah kau lakukan? " Tanya First Pillar

" Tidak ada. Tidak ada yang kulakukan. " Ucap Rias

" Jangan bohong. Kau pikir kami tidak tahu? Pertama, kau menyerang Naruto-kun saat berduel dengan Issei-kun di babak pertama. Lalu, kau menembakkan obat bius ke Naruto-kun saat melawan Xenovia-kun. Kemudian meningkatkan kekuatan Kiba-kun. Dan terakhir membuat Naruto-kun tidak bisa menggunakan sihirnya dengan benar. "

" APA!? SEBANYAK ITU!? " Ucap Gabriel yang terkejut.

" Mengapa kau melakukan itu, Rias? "

" Aku ingin Issei-kun menang. "

" Harusnya aku sudah tahu. Kita tidak akan mempublikasinya. Lagipula... Jika melihat apa yang terjadi saat ini, Naruto-kun tidak akan peduli dengan kecurangan yang Rias-kun lakukan. "

" Tch... "

" Selain itu, kekuatan yang Naruto-kun miliki... "

" Apa kau tahu kekuatan yang dia miliki, Shirou? " Tanya First Pillar

" Samael. "

" APA!? SAMAEL!? NARU MEMILIKI PEMUBUNUH NAGA ITU? " Tanya Gabriel

" Ya. Karena itulah, aku harus bersiap – siap setelah pertarungan selesai. " Ucap Shirou

.

.

Kembali ke dimensi Naruto dan Issei.

Sementara itu, Naruto mulai berjalan ke arah Issei yang ketakutan. Issei bisa merasakan teror yang amat sangat mengerikan. Bahkan Ddraig yang berada di dalam tubuhnya juga ikut ketakutan. Alasannya bukan karena aura yang Naruto pancarkan, namun karena pemilik dari aura yang Naruto pancarkan.

" SAMAEEELLLL! "

Kemudian, muncul lingkaran sihir berwarna ungu di kaki Naruto. Kemudian, dari bawah lingkaran sihir itu, muncul sebuah armor yang mulai menyelimuti Naruto. Mulai dari baju zirah, bagian celananya, sepatu, sarung tangan besi, dan juga sayap malaikat yang berwarna hitam. Lalu, muncul helm berbentuk naga di kepala Naruto.

" Dragon Eater of Amargeddon. "

" Ddraig, apa kau tahu mengapa dia semenakutkan ini? "

" Ini adalah kekuatan dari Samael, the Poison Dragon Eater. Dengan kata lain, dia adalah pembunuh naga. Dia itu... adalah naga yang pernah kami khianati. "

" Naga yang kalian khianati? "

" Aku akan ceritakan nanti. Tapi, kemampuannya adalah menciptakan racun yang akan menjadi lebih kuat saat digunakan pada naga atau mereka yang memiliki kekuatan naga. "

" Begitu, ya. Baiklah! DRAGON SHOT! "

Naruto yang mengetahui hal itu langsung mengarahkan tangannya ke arah Issei. Dan muncul lingkaran sihir yang menahan serangan Issei. Kemudian, Naruto mengumpulkan energi sihir ke tangannya. Dan bersiap melancarkan serangannya.

" DRAGON EATER SHOT! "

Kemudian sebuah laser ditembakkan ke arah Issei. Issei yang tidak bisa menghindarinya harus terkena serangan telak dari Naruto. Dan tampak beberapa bagian dari armor milik Issei sudah pecah dan mengeluarkan darah. Tampak juga Issei memuntahkan darah.

" Sialan. Mengapa si Namikaze sekuat itu? "

" Itu karena kekuatannya adalah kelemahan semua naga. Dengan kata lain, kau akan kesulitan untuk mengalahkannya. "

" Ddraig, aku akan mengulur waktu. Aku akan menggunakan Longinus Smasher. "

" Aku mengerti. "

Dengan cepat Issei melesat ke berbagai arah. Naruto yang melihat itu hanya diam dan mengeluarkan sihir racun di telapak tangannya.

" Poison Thorn Ball! "

Kemudian sihir racun itu membentuk sebuah bola berduri. Naruto melayangkan bola berduri itu ke udara dan langsung memanjangkan duri – durinya dan menusuk Issei. Karena serangan yang begitu cepat, Issei tidak mampu menghindari serangan Naruto. Namun, Issei segera mengalirkan mana dengan jumlah besar ke dadanya. Perlahan baju zirah di dada Issei mulai berubah menjadi sebuah meriam.

" LONGINUS SMASHER! " Kemudian Issei langsung menembakkan sebuah sihir yang sangat banyak dari dadanya.

Naruto yang melihat itu mulai merubah armor diembakkan dadanya menjadi meriam yang serupa dengan Issei. Naruto mengalirkan energi sihir ke dadanya.

" DRAGON DESTROYER! " Kemudian Naruto menembakkan sihir racun yang sama besarnya dengan yang Issei keluarkan.

Kedua sihir itu saling bertabrakan dan meledak di udara.

" Poison Chain. " Kemudian muncul rantai yang menjerat Issei dan menarik Issei ke tanah.

" Sialan. "

" Hyodou. Kau sudah membuat kesalahan. Aku akan membuatmu tersiksa, sama seperti yang kau lakukan kepada Mito. " Naruto bersiap untuk menghajar Issei.

" DRAGON SHOT! "

BUM

Sebuah serangan dilancarkan Issei ke dada Naruto dan berhasil membuat dada Naruto berlubang.

" Begitu, ya... Heheheheh... HAHAHAHAHAHAHA! Baiklah. Aku akan membunuhmu bersama denganku. Naruto Namikaze Style... "

Issei berusaha berlari ke dari Naruto, namun Naruto merantai Issei dengan rantai racun dan menjeratnya dengan erat. Kemudian Naruto berjalan dan memegangi bahu Issei.

"Apocalypse is Your Next Opponent. "

BUM

Tiba – tiba terjadi sebuah ledakan yang sangat dahsyat. Semua yang ada di sana terdiam saat melihat ledakan di depan mata. Dan saat ledakan itu hilang, tampak Issei yang terduduk dengan wajah shok dan semua armornya menghilang. Tampak tangan dan kaki Issei putus dan perutnya berlubang. Berbeda dengan Issei, tubuh Naruto tercerai berai. Jika kalian bingung, ini adalah penempatan jasad Naruto. Kepala tepat berada di depan Issei, satu tangan tersangkut di leher Issei, dan sisanya berceceran di semua tempat.

Perlahan, jasad Naruto yang tercerai berai langsung berubah menjadi pecahan cahaya. Dan kemudian Issei kembali ke dunia nyata. Tampak Naruto langsung sadar dan menatap Issei dengan tatapan membunuh. Issei yang melihat itu lebih memilih untuk mengalihkan pandangannya dari Naruto.

" INI DIA! PEMENANG BLUE MOON FESTIVAL TAHUN INI! HYODOU ISSEI DARI 1-A! "

Tepuk tangan yang meriah langsung menyambut Issei. Dan untuk menghilangkan rasa takutnya, Issei langsung berdiri dan melambaikan tangannya kepada para penonton. Sementara itu, Naruto kembali ke ruangan perawat.


Saat ini, di ruangan perawat, tampak Gabriel duduk di sebelah Naruto dengan beberapa teman – teman Naruto. Tampak Siegfried dan Subaru juga ada di sana.

" Terima kasih sudah menghajarnya, Naruto-san. " Ucap Siegfried

" Tidak masalah, Sieg. "

" Sieg? Baiklah kalau begitu. "

" Kerja bagus, semuanya. Sekarang, ada yang ingin kukatakan padamu, Naruto-kun. " Ucap Shirou

" Tentang Samael, kan? "

" Ya. Sebelum itu, kita akan mendengarkan kisah dari Samael. Silahkan, Albion. " Ucap Shirou

Kemudian muncul sayap mekanik di punggung Vali.


Albion's POV

Dahulu kala, saat naga masih hidup di dunia dan tinggal dalam harmoni bersama manusia, terdapat seekor naga baik hati bernama Samael. Dengan kekuatannya, dia mampu menciptakan racun yang dapat menyembuhkan dan menyakiti orang – orang. Namun, Samael adalah naga yang baik hati. Karena itu, dia tidak pernah menggunakan racunnya untuk menyakiti naga maupun manusia.

Namun, suatu hari, ia melihat seorang raja bersamanya pasukannya membunuh seekor naga. Samael yang melihat itu marah dan menyerang si raja dan anak buahnya. Dan saat Samael berniat melaporkan perbuatan manusia itu kepada Elefseria, Sang Naga Hukum, si raja sudah terlebih dahulu berada di sana dan memfitnah Samael kalau Samael membunuh naga lain dan menyerangnya yang merupakan saksi.

Samael berusaha membela dirinya, namun para naga dan manusia yang ada di sana lebih mempercayai si raja. Dipenuhi rasa amarah karena dikhianati para naga, Samael mengamuk dan mambantai semua naga yang ia lawan. Walaupun beberapa naga kuat berhasil melawan, namun Samael sudah memakan lebih dari sepuluh naga karena kemarahannya.

Sejak saat itu, Samael pergi dari kawanan naga dan mengembara. Namun, para naga yang mendengar kabar itu berusaha membunuh Samael. Samael yang didatangi oleh para naga yang berniat membunuhnya berhasil membunuh semuanya dan memakannya. Perlahan – lahan, racun Samael mulai menjadi lebih sebuah racun yang mampu membunuh naga. Samael mulai menjadi Dragon Eater.

Suatu hari, Samael menyerang Kerajaan milik si raja yang telah memfitnah Samael. Dan kebetulan, Elefseria berada di sana. Dan dengan kemampuan Elefseria untuk menggunakan Return by Death, Elefseria berhasil memukul mundur Samael. Namun, berkat itu juga, Elefseria mengetahui kebenaran bahwa si raja adalah pelaku pembunuhan waktu itu dan membuktikan kalau Samael tidak bersalah. Elefseria yang marah menghancurkan negara itu.

Namun, semuanya sudah menjadi bubur. Naga yang dituduh menjadi pembunuh naga telah menjadi pembunuh naga yang sesungguhnya. Tidak ada lagi Samael, si naga dengan racun penyembuh. Yang ada adalah Samael, Poison of Dragon Eater, Sang Pemakan Naga yang akan selalu membenci ras yang telah mengkhianatinya.

Albion's POV End


" Dan itulah kisah Samael. " Ucap Albion

" Begitu, ya. "

" Lalu, Naruto-kun, apa kau bisa menghubungi Samael? "

" Tidak. Aku tidak bisa menghubunginya. " Ucap Naruto. 'Walaupun aku sendiri juga tidak bisa menghubungi rubah yang sudah menetap duluan di dalam tubuhku...'

" Begitu, ya. Mungkin saja kau mengalami yang namanya Early-Awakening. "

" Maksudmu saat di mana seseorang membangkitkan kekuatan yang seharusnya belum ia bangkitkan? " Tanya Subaru

" Ya. Menurutku, Naruto-kun membangkitkan kekuatannya sebelum waktunya. Seharusnya dia bisa menghubungi Samael yang ada di dalam tubuhnya, namun Naruto-kun tidak bisa melakukannya. Selain itu, Naruto-kun juga tidak bisa menggunakan kekuatan dari Samael. " Ucap Shirou. " Dan juga, mungkin karena kemarahan dan kebencian Naruto-kun kepada Hyodou-kun membuat Naruto bisa melakukan Early-Awakening. Emosi yang kuat selalu membangkitkan kekuatan baru. "

" Begitu, ya. "

" Baiklah! Mari kita kembali ke asrama! Kita rayakan keberhasilan Naruto-kun di posisi kedua. "

" Yosh! Mari kita berpesta! "


Saat ini, Naruto dkk sedang berpesta bersama. Seluruh penghuni Blue Star Dormitoy bersama dengan Gabriel dan Mito sedang ada di sana. Sasuke masih memiliki urusan dengan keluarganya, sedangkan Siegfried dan Subaru langsung kembali ke asrama mereka masing – masing.

" Wah, Naruto-kun, aku tidak menyangka kau bisa menghabiskan dua botol! " Ucap Shirou

Tampak sebagian dari mereka sudah mabuk dengan sedikti minuman keras.

" Kemarin kau mencekokiku lima botol. Karena itu, aku secara otomatis meningkatkan resistensi alkohol milikku. "

" Begitu, ya. Aku mengerti. Tapi, sepertinya dia cukup buruk kalau sudah mabuk. " Ucap Shirou sambil menunjuk Gabriel.

" Naru~ Naru~ Peluk aku~ " Ucap Gabriel yang sudah mabuk.

" Kau benar. " Ucap Naruto pada Shirou

" Ayo, Naru~ Peluk aku! "

" Baiklah. " Ucap Naruto lnalu menggendong Gabriel dan mendudukkan Gabriel di pangkuannya, lalu memeluk Gabriel dari belakang.

" Aku cinta kamu, Naru~ "

" Aku juga mencintaimu, Gabriel. "

" Aku senang~ Aku senang sekali~ " Ucap Gabriel sambil meminum satu botol sake lainnya.

" Kau harus berhenti meminum miras ini. " Ucap Naruto

" Tidak~ " Ucap Gabriel sambil meminum lebih banyak.

Naruto yang melihat itu memegangi pipi kirinya dan mendorong sehingga Naruto dan Gabriel saling bertatap muka. Lalu Naruto mengambil botol yang Gabriel minum dan langsung mencium Gabriel tepat di bibirnya. Tampak Naruto menghisap sake yang masih berada di mulut Gabriel dan meminumnya. Tentu saja rasanya menjadi berbeda karena adanya tambahan saliva dari mulut Gabriel. Gabriel yang mengetahui hal itu langsung memerah. Bahkan dalam keadaan mabuk, Gabriel bisa malu seperti itu.

" Naru... aku malu... "

" Begitukah? "

Kemudian Naruto mengambil satu botol sake lalu meminumnya. Kemudian Naruto kembali mencium dan membuat Gabriel meminum sake yang ada di mulut Naruto. Dan saat Gabriel menelan semua sake yang diberikan oleh Naruto dengan cukup... menggoda, Gabriel langsung pingsan karena terlalu mabuk. Kemudian Naruto menyandarkan Gabriel ke bahu Naruto.

" Naruto-kun. "

" Ya? "

" Besok, kalian akan bertemu dengan kami, para pillar. "

" Begitu, ya. "

" Ya. Dan juga, selamat atas keberhasilanmu. " Ucap Shirou lalu tertidur.

Naruto yang melihat semua teman – temannya tertidur langsung menggendong Gabriel menuju kamarnya.

.

Di kamar Naruto

Saat ini, Naruto menidurkan Gabriel di kasurnya. Melihat Gabriel masih menggunakan seragam, Naruto mengambil pakaian tidur dan pakaian dalam milik Gabriel yang disimpan di lemarinya. Sebagai catatan, pakaian Gabriel yang disimpan di lemari Naruto adalah pakaian milik Gabriel yang dibawa Gabriel untuk jaga – jaga kalau Gabriel harus menginap di kamar Naruto. Dan Naruto tidak pernah melakukan hal mesum seperti mencium pakaian dalam Gabriel atau semacamnya.

Naruto mulai menelanjangi Gabriel yang tidak sadarkan diri. Dan saat Naruto bersiap mengambil pakaian dalam Gabriel, Naruto terus memandangi tubuh telanjang dari pacarnya itu. Naruto yang selama beberapa detik memandangi 'pemandangan' itu langsung menggampar wajahnya sendiri dengan cukup keras. Hal itu membuat pikiran nakal Naruto hilang untuk sementara.

Lalu, Naruto mulai memasangkan pakaian dalam milik Gabriel. Beberapa kali, tangan Naruto memegangi dan meremas dada Gabriel. Namun, setelah melakukan itu, Naruto langsung menarik tangannya dari 'gunung' yang hanya dimiliki oleh perempuan itu.

Lalu, saat Naruto akan memakaikan baju tidur milik Gabriel, ia tiba - tiba mendapatkan wangsit yang pastinya berasal dari setan. Entah mengapa Naruto memiliki pikiran untuk melakukan 'ena – ena' kepada Gabriel.

" Sialan... mengapa aku jadi mesum seperti si naga sialan itu? Tenang Naruto. Tenang. Naruto junior, aku tahu kau tegang, tapi tahan. Jangan cemari dia sebelum kami menikah... Aku tidak mau menodainya... "

Dan dengan bantuan dari kata – kata itu, Naruto berhasil mengalahkan godaan surgawi itu dan berhasil memakaikan pakaian tidur pada Gabriel. Kemudian Naruto berganti pakaian. Kemudian ia tertidur di sebelah Gabriel. Tampak Gabriel mulai bergerak dan memeluk tangan Naruto. Naruto yang melihat itu mencium kening Gabriel.

" Aku mencintaimu... Gabriel. Akan kupastikan, siapapun yang menyentuhmu akan mati di tanganku... "

Dan setelah itu, keduanya kembali tidur bersama untuk kesekian kalinya.

.

.

.

TBC


Yo

Bagaimana kabarnya?

.

Apa? Terlalu cepat?

Ya, mungkin...

.

Baiklah

Di sini kita melihat kalau Naruto juga memiliki kemampuan dari Samael. Ini sama seperti di Child of Gilgamesh. Selain itu, Naruto juga membangkitkan kekuatan Samael secara Early-Awakening. Dengan kata lain Naruto membangkitkan kekuatan Samael terlalu cepat. Dengan ini, Naruto tidak bisa menggunakan kekuatan Samael sampai dia benar – benar membangkitkannya.

Lalu, di sini kita mengetahui masa lalu dari Samael. Dia adalah naga yang baik, namun setelah kena fitnah dari manusia, dia menjadi membenci para naga yang telah mengkhianatinya. Bisa dibilang, Samael seperti Joker. Naga yang jahat lahir dari naga yang tersakiti.

Lalu, di sini kita melihat kalau Naruto ternyata masih normal sebagai laki – laki. Namun karena ingin menjaga kesucian Gabriel, dia mampu menahannya.

.

Baiklah

Sekian chapter 27

Sampai jumpa chapter depan

Bye - bye