Chapter ini menggunakan asumsi bahwa buku harian dibawa oleh Voldemort saat perang berlangsung. Oleh karena itu, buku harian mempunyai informasi tentang orang-orang yang dikenal oleh Voldemort setelah buku harian tersebut diciptakan. Chapter ini juga berasumsi kalau Lucius menulis di buku harian ketika buku hariannya ada pada Lucius.

Aku bertemu dengan laki-laki yang tidak begitu baik.

Oh? Siapa dia?

Namanya Malfoy. Dia sangat jahat pada Ginny.

Oh, pasti dia anak Lucius.

Siapa?

Ayah anak itu. Aku mengenalnya dulu.

Kamu mengenalnya?

Ya. Dulu kami...rekan bisnis atau semacamnya.

Itu menarik. Sebenarnya, dia terus berbicara tentang Ayahnya. Dia bilang kalau Ia akan mengadukan pada Ayahnya jika kita melakukan hal-hal yang tidak Ia suka. Sepertinya dia berpikir kalau hal tersebut akan membuat kita takut.

Ya, memang seperti itu. Keluarga Malfoy memang cukup arogan.

Sangat.

Tentu.

Seharusnya kamu mendengar apa yang dia katakan pada Ginny. Buruk sekali! Seharusnya dia dikeluarkan dari sekolah.

Akan sulit. Aku yakin Lucius berada di Kementrian saat ini dan dia memang selalu mempunyai peran yang cukup besar di sana bahkan sejak sebelumnya. Malfoy muda itu pasti akan terlindungi dari hal-hal semacam tadi.

Itu tidak adil.

Hidup tidak adil.

Oh, hush. Pokoknya aku sangat tidak suka dengannya.

Aku juga tidak begitu menyukai Lucius, kalau boleh jujur. Namun, Ia adalah seorang pemabuk yang cukup menghibur.

Benarkah?

Ya. Aku ingat dulu di sebuah pesta, dia minum tiga botol wine, kemudian berdansa dengan sebuah tongkat pel. Aku cukup yakin kalu dia sendiri tidak tahu bahwa orang yang diajak untuk berdansa adalah tongkat pel. Bella bersumpah kalau Ia melihat Lucius melamar tongkat tadi di kebun mawar pada malam hari.

Oh ya ampun. Pasti lucu sekali. Apa anaknya tahu tentang hal ini?

Merlin! Tentu tidak. Lucius saja tidak mengakui kejadian tersebut. Terlalu sombong untuk mengakui hal-hal yang tidak bermartabat.

Sepertinya aku akan membeberkan hal ini jika dia berulah lagi dan memberi Ginny masalah.

Lakukanlah. Aku selalu senang melihat Malfoy dijatuhkan sekali dua kali. Kesenangan jahat kecilku. Bahkan, aku punya beberapa cerita menarik lain tentang Lucius yang mungkin kau akan suka; silahkan dicatat kalau ingin.