Disclaimer : GS/GSD bukan milik saya, saya hanya pinjam nama karakternya saja.


The Commitment

Prolog

Warning : OOC, AU


Suara teriakan dan tepuk tangan riuh rendah dari penonton di malam hari itu mulai berkurang, sebagian besar dari mereka sudah meninggalkan area balap. Seorang gadis berambut pirang berdiri tegak di sebelah motor racing hijau kebanggaannya, sambil mengepalkan tangannya ke atas dan menyunggingkan senyumnya yang paling lebar, walaupun senyum itu tidak terlihat karena tersembunyi di balik helm full face nya yang berwarna merah keemasan. Malam itu, ia merasa sangat puas dengan hasil pertandingan balap motornya. Hari ini adalah terakhirnya berpartner balap dengan sahabat karibnya dan hasilnya adalah hasil yang terbaik daripada semua balapan road race yang pernah mereka ikuti sebelumnya.

"Seperti biasa, kau memang pembalap yang handal Cagalli!" Shiho Hahnenfuss, wanita yang memiliki rambut panjang berwarna coklat tua menghampiri gadis yang sedang sumringah itu. Shiho membuka helmnya yang membuat rambutnya tergerai sampai ke punggung. Setelah cukup dekat dengan sang sahabat, ia menepukkan tangannya ke punggung perempuan berambut pirang itu. Mereka berdua sama-sama bahagia karena berhasil menempati posisi pertama dan kedua dalam balapan kali ini.

"Oh ayolah Shi, kau juga keren, tanpamu kita tak akan menang telak. Setidaknya balapan terakhir kita sangat berkesan." Cagalli segera merangkul sahabatnya itu. Walaupun ada sedikit rasa sedih akan kehilangan partner balap setianya, tapi Cagalli yakin keputusan Shiho pasti memiliki alasan yang penting.

Wajah Shiho berubah tegang saat Cagalli menyebut perihal balapan terakhir mereka. Namun, dia sudah memutuskan untuk memberitahukan sahabat karibnya soal alasan dia berhenti dari dunia balap yang sudah mereka geluti bersama selama 3 tahun itu. "Ada yang ingin aku beritahukan padamu terkait hal itu." Air muka Shiho tiba-tiba yang tadinya ceria berubah menjadi sangat serius.

"Akhirnya kau mau memberitahukan alasanmu?" Cagalli sepertinya tidak menangkap perubahan sikap Shiho yang tiba-tiba, ia terlalu gembira dengan kenyataan bahwa Shiho mau memberitahu alasannya memilih meninggalkan dunia balap motor.

Sambil mencengkram bahu kanan Cagalli, Shiho berkata, "Cagalli, aku akan menikah."


"Bagaimana dengan yang ini? Bagus tidak?" Perempuan berambut coklat itu menatap temannya yang duduk di depannya dengan penuh harap. Shiho sedang mempersiapkan pesta pernikahannya dengan Yzak Joule, kekasih selama 5 tahun yang merupakan kakak kelas kuliahnya dulu. Hari ini adalah jadwalnya mencari gaun pengantin, karena ia tidak bisa mengajak pacarnya, ia mengajak sahabat dekatnya Cagalli yang juga merupakan pendamping pengantin pilihannya. Namun nampaknya, Cagalli tidak menikmati hal ini.

"Cantik Shiho, sangat." Jawab Cagalli dengan singkat, hanya dengan sekali lirikan. Lalu ia kembali memainkan ponselnya.

"Oh ayolah, tidak bisakah kau terlihat lebih antusias? Kau ini akan jadi pendamping pengantin, kau ingat? Apa kau masih marah?" Shiho agak kesal, sebenarnya dia tidak bisa sepenuhnya kesal, karena ia tahu sekali sifat sahabatnya itu, dia tahu dengan memilih Cagalli sebagai bridesmaid tidak akan banyak membantunya. Namun, dia sedikit berharap Cagalli bisa agak lebih sedikit suportif dalam hal ini.

"Kau mengancamku Shiho, kau ingat?" Cagalli menjawab dengan nada yang sedikit naik. Tentu saja awalnya ia tidak akan mau menjadi pendamping pengantin Shiho. Kabar pernikahan Shiho sungguh mengejutkan baginya. Belum lagi kalau mengingat bahwa menjadi pendamping pengantin itu akan berhadapan dengan perkara-perkara rumit seperti gaun, make up dan hal-hal yang berhubungan dengan berdandan, memikirkannya saja Cagalli sudah agak mual. Dia ingin sekali melarikan diri, namun Shiho mengancam bahwa dirinya akan memberikan nomor ponsel Cagalli kepada Yuna Roma Seiran, teman sekantor Cagalli, pria bodoh berambut ungu yang mengejar-ngejar Cagalli seperti orang gila.

"Cagalli, kau satu-satunya yang bisa kuandalkan saat ini. Tolonglah, sekali saja, sedikit lebih peduli pada urusan pernikahanku." Shiho menyerah, dia tidak bangga dengan caranya meminta Cagalli menjadi pendamping pengantin, tapi dia sudah sangat frustasi saat Cagalli bilang dia akan pulang ke kampung halamannya jika ia terus memaksa Cagalli menjadi bridesmaidnya. Akhirnya mau tidak mau, dia memainkan kartu Yuuna, karena bagi Shiho, tidak ada pendamping pengantin lain yang paling cocok untuknya.

Cagalli menyerah, dia tidak ingin melewati hari di butik gaun pengantin ini lebih lama daripada yang seharusnya. "Hhhh, baiklah, mana sini aku lihat." Shiho memperlihatkan gaunnya dengan berputar. Cagalli memperhatikan gaun yang dikenakan Shiho dengan seksama dari atas ke bawah. "Aku tidak menyangka kau akan suka memakai gaun seperti ini." Cagalli menyeringai, Shiho tidak membalas komentar Cagalli. Dia tidak ingin berdebat dengan Cagalli saat ini. Shiho mengerti kenapa Cagalli bisa berkata seperti itu. Cagalli dan Shiho sebenarnya sama-sama wanita yang tomboy, mereka sudah bersahabat sejak sekolah menengah atas. Walaupun sangat tomboy, mereka masih gadis normal. Shiho sudah lama berpacaran dengan Yzak, sedangkan Cagalli baru saja putus dengan pacarnya yang terakhir dua bulan yang lalu. Sedikit berbeda dengan Shiho yang bisa dikatakan lebih setia, Cagalli sudah sering sekali gonta ganti pacar. Tidak aneh bagi Shiho jika Cagalli memiliki hubungan dengan seorang pria yang hanya bertahan selama tiga bulan. Cagalli bilang, ia tidak pernah ambil pusing soal berpacaran, jika ada sesuatu yang menurutnya tidak sesuai dari pasangannya, dia akan dengan mudah memutuskan sang pria. Shiho mengira Ahmed akan bertahan lama, bahkan ia berharap Cagalli sudah menemukan jodohnya. Namun sayang, dua bulan yang lalu Cagalli memutuskan Ahmed setelah satu tahun berpacaran.

"Hmm, kurasa bagian lehernya kurang oke, bisakah kau mencari gaun yang bordir di bagian tengahnya tidak terlalu ramai?" Setelah melihat gaun Shiho dengan seksama akhirnya Cagalli memberikan pendapatnya. Sesuai dugaan Shiho, walaupun Cagalli terlihat malas-malasan, jauh di lubuk hatinya ia pasti masih peduli dengan pernikahan sahabatnya. Shiho menerima saran Cagalli dengan baik. Selama 1,5 jam mereka memilih baju pengantin yang cocok dengan Shiho dan akhirnya mereka mendapatkannya. Gaun pengantin berwarna putih gading yang sangat simpel, dengan model line A, berbahan full satin dari atas sampai bawah, bedanya hanya di bagian lengan hanya dibuat dari bahan brokat tanpa satin, sehingga terlihat sedikit transparan. Simpel tapi sangat cantik, dan mereka berdua sama-sama menyukainya.

"Lelah sekali." ujar Cagalli saat mereka berdua sudah keluar dari butik gaun pengantin itu.

"Terima kasih Cags, aku janji kalau kau yang menikah, aku akan menemanimu seperti hari ini." Shiho tersenyum kepada sahabatnya, walaupun pada awalnya Shiho tidak berharap dengan bantuan Cagalli, ternyata sahabatnya masih peduli padanya.

"Wow wow wow, siapa bilang aku akan menikah? Kau tahu sekali pandanganku tentang pernikahan." jawab Cagalli defensif. Pernikahan adalah kata yang menakutkan untuk Cagalli.

"Kupikir selama ini kau hanya bergurau? Masa kau serius? Apa itu benar-benar alasanmu memutuskan Ahmed dua bulan yang lalu? Karena dia melamarmu?" Shiho terkejut, selama ini memang Cagalli sering sekali berkata dia tidak akan menikah, tapi Shiho kira ia hanya bercanda. Saat Cagalli memutuskan Ahmed juga Cagalli tidak bicara banyak, dia hanya bilang tidak siap menikah, dia tidak bilang kalau dia benar-benar tidak mau menikah untuk selamanya.

"He em, aku serius." Jawab Cagalli sambil mencari-cari ponsel di dalam tasnya.

"Kau mau benar-benar jadi perawan tua? Ibumu akan sakit jantung mendengarnya." Shiho yang masih terkejut dengan pernyataan Cagalli berusaha meyakini informasi yang baru saja dia terima adalah kebenaran.

"Dengar Shiho, aku tidak mau berdebat denganmu tentang hal ini, oke?" Cagalli benar-benar tidak ingin melanjutkan topik ini.

"Tapi Cags-"

"Aaaaaaah lapar, kau berhutang budi padaku hari ini, kau yang bayar makan siang hari ini, ayo!" Cagalli memotong perkataan Shiho dan langsung merangkulnya sebelum sahabatnya itu berceramah panjang lebar.


AN : Hai, bertemu lagi dengan saya! Ah maaf ini cerita ga jelas bgt, tapi mumpung saya lagi happy sama official gundam seed, idenya jadi muncul. Saya agak ragu sebenernya, tapi pengen bikin tipe Cagalli yang sedikit playgirl disini. Biasanya kan Athrun melulu. wkwkwk. Maaf kalau OOC. Jadi ini dilanjut apa nggak ya? minta sarannya gaes. Semangaaaat D-2 #asucagaforathrunbirthday !! Yuk yang mau join ditunggu 2 hari lagi