Chapter 09
Pairing : Naruto x Erza
Naruto dan Natsu lagi nontonin film Deadpool pake laptopnya Sasuke. "Nar, kalau kamu bisa abadi kayak Deadpool apa yang bakal kamu lakuin?" Tanya Natsu.
"Nggak tahu, belum pernah ngerasain."
Natsu menatap Naruto. "Jawaban orang bodoh." Naruto memukul Natsu."Pertanyaanmu yang bodoh!!"
Tak terima, Natsu balas memukul Naruto dan akhirnya terjadilah adegan pukul-pukulan antara keduanya. "Berisik kalian, kayak bocah saja!" Bentak Sasuke yang berhasil membuat keduanya terdiam.
Naruto menaruh kepalanya di atas meja. Entah kenapa hari ini dia merasa sangat kesal apalagi saat ini Ia mendapati Erza yang tengah berbicara berdua dengan Jellal di depan pintu kelasnya.
Entah ngobrolin apa, yang jelas Jellal terlihat tertawa pada Erza.
Dan Naruto nggak suka itu.
Kalau biasanya Erza ke kelas ini buat nyariin dia hari ini malah nyariin Jellal, aneh kan. Apalagi kemarin Erza mengakui perasaannya yang sukses membuat Naruto hampir gila.
Mungkin benar kata orang kalau cinta itu buta. Tapi beribu kali dipikirkan tetap nggak masuk akal. Apa yang Erza lihat dari dirinya.
Begitu juga saat Jellal kembali masuk ke kelas dan menghampirinya.
"Kau nggak penasaran kenapa Nancy nyariin aku?" Tanya Jellal. "Dia mau buat kau cemburu." Dia yang nanya dia juga yang jawab.
Jellal tuh terlalu polos atau terlalu bego.
Untuk sejenak Naruto bingung. Tapi ucapan Jellaa berikutnya membuatnya tertawa. Segala kegelisahannya seketika hilang.
"Erza pengen tahu perasaanmu sama dia. Dia penasaran kau bakal cemburu atau nggak."
"Makasih." Seru Naruto sambil menepuk pundak Jellal.
Jellal memang yang terbaik, meski Natsu dan Sasuke malah memaki-makinya.
"Kenapa kau beritahu!" Protes mereka.
Tapi Naruto sudah nggak peduli. Biarin saja Jellal dikeroyok. Ia lebih memilih mengejar Erza ke kelasnya.
"Apa yang kamu lihat dari aku?" Tanyanya dengan nafas yang sedikit terengah-engah karena berlari.
Di dalam kelasnya Erza dan banyak teman sekelasnya disana.
Meski sedikit terkejut, Erza lekas memasang wajah kesal. "Nggak ada, kamu gelap nggak kelihatan."
"Dan kenapa kamu suka gelap?" Tanya Naruto sekali lagi. Memastikan apakah Erza sungguh menyukainya.
"Karena kalau gelap, aku bisa lihat bintang." Jawaban yang manis.
"Bukan karena nggak mampu bayar listrik?"
Sudahlah, Erza mau menyerah saja rasanya. "Naruto, aku marah." Tegasnya.
Meski Ia berkali-kali menghela nafas lelah akan sikap Naruto, tapi Ia tetap mengulum senyumnya.
-To be Continued-
