Chapter 2 :

The outside world.


langit malam dihiasi bintang dan bulan yang indah, suatu hal yang disukai oleh Naruto akhir akhir ini, menikmatinya di atap gedung sekolah, dengan semilir angin berhembus memainkan rambutnya, setelah puas beberapa menit menikmati keindahan sang pencipta, akhirnya dia menutup matanya dengan penutup kain berwarna hitam, berbalik dan berjalan mendekati hinata yang senantiasa menunggu dirinya sembari memberikan senyum cantiknya, "maaf membuatmu menunggu lama karena egoku hinata-chan", ucap naruto (Naruto Uzumaki, supreme rank, top 2) sembari membalas senyuman hinata dan berjalan melewati dirinya,

"tidak apa apa, sudah jadi kebiasaanku untuk selalu menemanimu, naruto-kun", ucap hinata (Hinata Hyuga, Congueror rank, top 5) dengan mengikuti naruto dari belakang,

turun melewati anak tangga, dan berjalan di lorong sekolah, menuju tempat berkumpulnya para anggota Twenty Young Emperors,

"kenapa sekarang dirimu selalu menutup mata indahmu itu naruto-kun?, padahal waktu pertama kita masuk sekolah ini, kau tidak memakai kain penutup itu", tanya hinata yang masih setia berjalan menyusuri lorong sekolah itu dengan naruto yang berada di depannya,

berhenti berjalan, berbalik menghadap hinata lalu mengecup keningnya, setelah itu kembali berjalan seraya berkata, "ada saatnya bagi dirimu tidak mengetahui apa yang seharunya tidak kau ketahui, hime", hinata diam saat mendengar apa yang diucapkan naruto pada dirinya, semu merah sedikit berbekas di pipi putihnya, lalu kembali melangkah, melanjutkan perjalannya mengikuti pangerannya menuju tempat rapat.

setelah beberapa menit mereka berjalan, akhirnya tiba ditempat yang dituju,

"maaf atas keterlambatan diriku", ucap naruto setelah membuka pintu megah ruangan rapat, dan hal itu sukses mendapatkan beberapa pasang mata menatap kearahnya, berjalan masuk diikuti hinata di belakangnya, naruto lalu duduk di kursi miliknya bertuliskan no.2 di sandarannya, diikuti hinata yang duduk di kursi miliknya,

"sifatmu berubah semenjak kau mendapatkan..." belum sempat sasuke (Sasuke Uchiha, Congueror rank, top 3) meneruskan kalimatnya, dia terlebih dulu di sela oleh naruto,

"diamlah teme, hal seperti itu tidaklah harus dibahas di rapat ini", hanya gumaman yang keluar dari mulut uchiha itu saat mendapatkan respon dari naruto.

menatap sekitar, naruto memperhatikan setiap orang yang ada disana, dan sedikit terkejut bahwa orang yang dia cari belum menampakkan wajahnya,

"dimana dua idiot itu? no.16, 17, 18, 19 dan no.1?" tanya naruto kepada mereka yang hadir,

"issei dan vali sedang diperjalanan, mengingat dirimu meminta kita datang secara alami, jalan kaki, jadi mereka pasti terlambat... dan untuk no.16, 17, 18, dan 19, mereka sedang mengawal sang no.1, menuju dinding distrik 21, perbatasan dunia luar dan Tokyo", jelas sona (sona sitri, Congueror rank, top 4) pada naruto, dengan menaikan sedikit kacamata nya, karena pada dasarnya dia adalah ketua OSIS sekaligus orang yang mengatur setiap rapat yang digelar di sekolah,

"hahh, lagi lagi aku yang kembali memimpin rapat ini", helaan nafas keluar dari mulut naruto, saat tau bahwa dia tidak datang lagi pada rapat,

"itu wajar, mengingat... dirimu adalah tangan kanan dirinya, kuning", sarkas keluar dari mulut rias (Rias Gremory, Congueror rank, top 6), karena melihat pedoman hidupnya menjadi seperti ini, hilang gairah hidup dan semangat masa muda,

"ara~ jangan begitu bochou, bukankah dirimu menyimpan rasa pada naruto-kun, padahal dirimu sudah memiliki issei-kun", sindiran keluar dari mulut akeno (Akeno Himejima, diamond rank, top 7) untuk bochounya, dan itu sukses membuat dirinya di tatap tajam oleh rias dan hinata,

"AKENO...!!" panik rias, saat mendengar satu hal yang sensitif, keluar dari mulut akeno, keringat mengalir di pipi indahnya, saat merasakan hawa tak mengenakkan dari hinata, dan hanya tawa halus yang keluar dari mulut akeno, saat melihat bochounya panik dengan muka sedikit memerah, satu hal kesenangan tersendiri bagi dirinya,

"wanita memang merepotkan", ucapan kecil keluar dari mulut shikamaru (Shikamaru Nara, gold rank, top 12), karena dirinya terbangun akibat suara berisik dari para wanita, dan hanya senyuman dari kiba (Kiba Yuuto, gold rank, top 14) sebagai respon atas pendapat yang diutarakan oleh shikamaru,

BRAKKK...

pintu ruangan terbuka keras, karena hantapan kepala issei yang di dorong oleh vali dibelakangnya, sukses membuat issei menumbuhkan benjolan di kepala nya,

"APA MAKSUDMU MEMBENTURKAN KEPALAKU VALI KAMPRET !?", protes issei tak terima kepalanya dijadikan kenop pintu oleh vali,

"salahmu sendiri bergumam tidak jelas dan berjalan sangat lama, idiot", vali berbicara dengan kesal karena kelakuan sahabatnya itu, sembari melewati issei yang menggeram kesal kearahnya, duduk di samping kuroka yang sedang menatapnya sinis,

"rapat saja kau datang, tapi kencan kau batalkan nya~", ketus kuroka (Kuroka Tojo, Diamond rank, top 9) saat dirinya mendapatkan vali tidak menepati janjinya,

"ayolah... kau tau bagaimana sifat sahabatku yang idiot, bego, otak udang, muka mesum itu kan? maafkan aku", vali berusaha membujuk kuroka dengan kedua tangan gadis itu di genggam oleh dirinya,

"HEII... APA APAAN KATA KATA MUTIARA MU ITU NAGA UBAN?", teriak issei kesal karena sebuah sapaan keluar dari mulut vali, kiba yang berada di sampingnya berusaha tenang untuk meredakan amukan anak sableng ini,

"cih, kurangnya adab dari anak yang tidak tau sopan santun, miris sekali", ucap raiser (raiser Phoenix, gold rank, top 13) menyindir pedas issei karena sikapnya yang menurut raiser, itu sudah bukan cerminan diri seorang kaisar,

"DIAM KAU OTAK OPPAI", murka issei pada raiser yang seenak jidatnya berbicara yang satu hal yang fakta, dan itu sukses membuat raiser memicingkan matanya menatap issei sinis,

"Lee, biasanya kau yang paling ribut, namun kenapa kau lesu begitu?", neji (Neji Hyuga, Silver rank, top 15) berucap kepada rock lee, yang sedari tadi dia perhatikan hanya menidurkan kepalanya di atas meja bundar itu, khawatir akan sahabat karibnya ini,

"hanya sedang tidak enak badan saja... neji," jawaban dari rock lee (Rock Lee, bronze rank, top 20) tidak cukup untuk meredakan kekhawatiran neji, bahkan itu membuat dirinya semakin cemas.

suhu ruangan tiba tiba menurun, suara keributan dari para anggota Twenty Young Emperors hilang, kesunyian melanda ruangan itu, aura ini... semua orang yang berada di ruangan mengarahkan pandangannya pada seorang pemuda dengan mata yang ditutup oleh kain itu, mereka tau... hawa intimidasi ini berpusat pada pemuda yang sangat mereka kenal, naruto uzumaki, seorang pemuda misterius, yang tidak diketahui latar belakang maupun kekuatannya,

"diamlah... terutama dirimu, issei... vali" issei dan vali hanya bisa berkeringat dingin atas ucapan yang di lontarkan naruto untuk mereka, berbeda dengan raiser yang tersenyum puas melihat pemuda mesum itu diam takberkutik saat di perintah oleh naruto,

"baiklah...naruto senpai", ucap mereka berdua, kemudian duduk di kursi mereka, setelah situasi kembali normal, naruto akhirnya menjelaskan tujuan dari rapat ini digelar,

"sudah beberapa terakhir ini, distrik distrik di beberapa daerah di jepang sudah hancur akibat serangan para gauna..." naruto diam sejenak, memperhatikan mereka yang masih diam dan mendengarkan, dia melanjutkan,

"...para korban yang selamat hanya sedikit dari banyaknya yang tewas, maupun berubah menjadi bagian dari gauna.

para pemerintah dunia, khususnya pemerintah jepang... sepakat, untuk mengirimkan para murid murid yang sudah siap turun melancarkan kemerdekaan bagi manusia, berhubung sekolah ini adalah satu satunya yang di khususkan sebagai penghancur bagi para gauna, maka... sudah dipastikan kitalah yang akan membantu para anggota militer untuk melancarkan serangan.

kepala sekolah sudah memberikan list nama, siapa saja yang akan turun ke misi hujan berdarah ini..." sona berdiri setelah naruto menatap dirinya, mengeluarkan USB dari sakunya, lalu berjalan kearah dimana komputer tersedia, memasukan USB itu dan proyektor transparan tiba tiba muncul di tengah tengah meja bundar mereka.

Ada yang terkejut, bahkan ada pula yang menyeringai, saat mereka mengetahui siapa saja yang akan turun dalam misi ini,

"...issei, vali, raiser, kiba, pergilah menuju distrik 20, kyoto, menemui pemimpin yasaka-sama, kalian akan diarahkan lebih jelas disana..., shinra, sona, rias, akeno, pergilah menuju distrik 17, kuoh, temui pemimpin sirzech-sama, kakak dari rias, kalian akan diarahkan lebih jelas disana, dan untuk rock lee, berhubung dirimu masih sakit, kau tetaplah beristirahat di asrama, neji... temani dia, dan maaf sudah membuatmu datang pada rapat tengah malam ini", selesai menjelaskan sekaligus meminta maaf pada rock lee yang membuat rock lee menjadi salah tingkah, mereka berdiri, membungkuk hormat lalu berjalan keluar ruangan, namun berhenti karena ucapan naruto,

"dan satu hal yang aku pinta dari kalian, berhati hati dan... kembalilah dengan selamat" mereka semua tersenyum atas kalimat yang terlontar dari mulut naruto, walaupun sifat dingin, dan tegasnya, tapi mereka sangat senang akan sikap perhatian dan kekhawatiran yang naruto miliki pada mereka.

Ruangan rapat kembali sunyi, setelah sebagian dari mereka keluar ruangan, menyisakan naruto, hinata, sasuke, kuroka, dan Shikamaru,

"maaf karena tidak satu tim dengan vali, kuroka", rasa bersalah sedikit ada pada diri naruto, mengingat vali sangat begitu mencintai kuroka,

"tidak masalah, aku mengerti... kenapa kau membuat keputusan seperti itu nya~", balas kuroka dengan senyum manisnya, dan itu sukses membuat hinata menatap tak suka hal itu,

"dasar, kucing genit", cibir hinata, kuroka hanya mendelik tajam karena mendengar apa yang di ucapkan hinata,

"naruto..." naruto menengok kearah shikamaru yang sekarang sedang memegang dagunya, berfikir,

"...kenapa dirimu tidak mengikutsertakan salah satu dari kita, untuk menemani mereka?, yang pada dasarnya... kita sudah paham betul bagaimana tipe dari para gauna, memang benar secara teori mereka tau, tapi...secara lngsung?" shikamaru bertanya dengan penuh perhitungan, karena... dia sudah tau, kerasnya dunia luar itu bagaimana,

"shikamaru benar naruto, walaupun mereka dulu pernah berhadapan dengan para gauna, tapi... itu tipe easy, sedangkan para gauna itu..." sambung sasuke membenarkan ucapan shikamaru, walaupun mereka kuat, namun secara garis besar, mereka belum cukup pengalaman untuk melawan tipe hardcore atau yang paling mereka takutkan, boss tipe,

"aku percaya pada mereka... kerja keras mereka, tidak akan aku sia siakan sedikitpun, keringat peluh mereka, yang mengucur deras disetiap latihan mereka, tidak akan ku biarkan begitu saja, dan saat inilah, waktu bagi mereka untuk menuju panggung yang sebenarnya", jawab naruto mantap, tanpa ada keraguan sedikitpun di dalam ucapannya,

"tapi naruto-kun..." kekhawatiran hinata di sela oleh naruto, yang sekarang sedang menyilangkan jari jarinya,

"jangan khawatir, walaupun tanpa bantuan salah satu dari kita, mereka akan tetap terjaga baik, aku yakin itu", semua tersenyum, mengerti, akan ucapan naruto itu,

"hahh... ku tarik kata kataku soal kau berubah, kau tetaplah naruto yang ku kenal, dobe" senyum kecil keluar dari sasuke, saat tau sifat dari sahabat karibnya itu tetaplah sama,

"begitulah naruto-kun yang ku kenal nya~" kuroka menatap penuh arti pada naruto,

"diamlah kau kucing genit, dan jangan tatap narutoku seperti itu", kesal hinata dengan menunjuk muka kuroka,

"grr... bisakah kau tidak mengataiku kucing genit, putri indigo?" dan akhirnya saling menggeram terjadi antara kuroka dan hinata, hal itu membuat para pria yang ada disana hanya dapat menghela nafas,

"sasuke... bagaimana hasil pantauan mu?", suasana tiba tiba sunyi, aura suram keluar dari diri sasuke, saat mendengar pertanyaan dari naruto,

"mereka... mati".

.

.

.

.

*Bio :


-Nama. : Rock Lee,

-kelas. : Knight,

-Peringkat. : Bronze / Top 20,

-Gelar. : Hand Fighter,

-Mimpi. : menjadi ahli bela diri,

-Tentang. : menjuarai setiap ajang bela diri, tak kenal letih dan selalu mengandalkan tangan kosong dalam pertarungan, manusia dengan fisik terkuat setelah menerima suntikan sel gauna, menjadi satu satunya tingkat bronze yang masuk top 20.

-Nama. : Neji Hyuga,

-Kelas. : Knight,

-Peringkat. : Silver / Top 15,

-Gelar. :

Mystical Power,

-Mimpi. : melindungi adikku dengan nyawaku,

-Tentang. : kakak sekaligus keluarga satu satunya Hinata Hyuga, selamat dari segerombolan gauna, dibantu dengan kekuatan mistisnya sejak lahir, penerus bela diri yin-yang hyuga corp, dan memiliki peran penting dalam cabang bela diri yang tersebar di seluruh distrik di jepang.

-Nama. : Kiba Yuuto,

-Kelas. : Knight,

-Peringkat. : Gold / Top 14,

-Gelar. : Knight Master,

-Mimpi. : ingin berguna bagi majikanku, Rias Gremory,

-Tentang. : hampir mati karena serbuan gauna, namun berhasil hidup karena di selamatkan keluarga gremory, lalu mengabdi menjadi pelayan setia rias, petarung pedang dengan kemampuan di atas rata rata, dan di atas kata normal setelah disuntikan sel gauna pada tubuhnya.

.

.

.

*Gauna Types. :


-Easy. : pergerakkan layaknya zombie,

-Normal. : perwujudan manusia dengan beberapa tentakel dibagian tubuh,

-Medium. : memiliki daya pikir layaknya hewan buas,

-Hard. : berupa gorilla, daya tahan kuat,

-Hardcore. : perwujudan manusia bertangan empat, mampu mengeluarkan sihir,

-Boss. : dapat merubah tubuhnya sekecil bola tenis maupun sebesar gedung burj khalifa.