Mori berjalan mendahului,menuju keluar dari pemukiman kumuh itu. Menyadari Yuuki masih tertinggal karena kakinya yang patah dan kesulitan berjalan,Mori berinisiatif kembali menghampiri Yuuki mencoba menawarkan bantuan untuk menggendongnya dengan memposisikan diri berjongkok di depan gadis itu. Yuuki yang menyadari ia kesulitan,tanta menyangkal ia menerima bantuan dari Mori. Mori membawanya kedalam mobil dan pergi.

"Kita akan ke tempatku dulu untuk mengobati lukamu dan merapihkan penampilanmu,"ucap Mori.

"Bukankah ini wilayah netral?"

" .Aku dulu tinggal di wilayah ini sebagai dokter dunia bawah."

"Ohh,pantas kau memiliki banyak informasi."

Perjalanan itu berlanjut dengan keheningan dari dua pihak. Hanya suara mesin mobil dan kendaraan lain yang berlalu lalang yang terdengar selama sadar Yuuki terlelap,Mori yang menyadari itu melajukan mobilnya dengan pelan agar tidak guncangan selama perjalanan tidak membangunkan gadis kecil meskipun seorang Boss mafia yang seharusnya terdengar sebagai sosok kejam tanpa ampun,nyatanya ia lemah pada gadis kecil yang walau kotor dan besar di lingkungan yang suram,ia tumbuh dengan cantik. Bagi Mori bola mata merah yang memiliki cahaya yang membuatnya menyukainya. Sudah banyak gadis kecil yang Mori lihat,tapi baru kali ini ia merasa Yuuki adalah gadis yang paling indah.

.

Mobilpun berhenti pada sebuah bangunan tua yang memiliki 3 tingkat,yang Mori gunakan saat menjadi dokter dunia bawah.

Mori mengangkat Yuuki secara perlahan,tidak ingin membangunkannya yang terlihat terlelap dengan nyenyak ke kamar dan ia melihat bekas luka-luka yang ada pada tubuh kecilnya dan perban yang melilit kaki dan tangan Yuuki dengan meninggalkannya sejenak untuk membersihkan diri dan membeli sesuatu untuk makan malam nanti.

Setelah selesai dengan membersihkan diri Mori pun pergi dengan mobilnya mencari makanan untuk makan malam. Saat itu Yuuki mendengar kepergian Mori dari suara mesinnya,dan langsung paham dengan beranjak dari tempat tidur,berkeliling melihat sekitar yang ternyata sangat berantakan ruangannya lalu membersihkan dan membereskan apapun yang ada di ruangan itu agar tertata sadar Mori sudah berada diambang pintu kamarnya itu.

"Kau kan perlu istirahat agar kondisimu pulih,"Mori mendekati dan mencoba mengambil sapu yang Yuuki pegang.

"Tidak,ini tidak ,ini sudah pulih,"Yuuki memperlihatkan tangan dan kakinya yang diperban.

"Jangan memaksakan diri."

" juga bisa me-regenerasi bagian tubuh yang terluka,meski agak lambat."

"Kalau begitu kau bersihkan dirimu dan pakai baju yang kusiapkan itu,aku akan menunggu di ruang makan yang ada disebelah sana,"Mori menunjuk pada suatu ruangan yang terlihat dari pintu kamar sambil berjalan ke arah yang ia tunjuk.

"Mori-san,Terimakasih."

Tanpa menoleh sumber suara,ia terus berjalan,dengan senyuman yang tulus,Yuuki tidak bisa melihat ,sulit di percaya seorang Mori Ougai,bisa tersenyum dengan tulus karena seorang gadis kecil yang ia temui beberapa saat lalu.

Setelah melakukan apa yang diperintahkan Mori,Yuuki menuju ke ruang makan,yang ternyata terlihat Mori yang sedang menyiapkan piring dan menatanya di makan malam bersama dalam Mori menyuruhnya untuk tidur di kasur yang telah ia gunakan,Mori memposisikan dirinya bersiap untuk tidur di sofa yang ada di seberang kasur,karena di kamar Mori hanya ada 1 buah kasur dan 1 buah sofa panjang yang cukup untuk orang dewasa tidur disana.

"Hei,tempat tidurmu di kasur itu,"ucap Mori yang melihat gadis itu membawa bantal dan bersandar pada tepian kursi yang sedang ditidurinya.

"Aku merasa tidak enak,karena pemiliknya malah tidur di sofa."

"Tidak apa,aku sudah biasa."

"Kalau begitu biarkan aku disampingmu."

"Hhhhh,anak ini keras kepala sekali,"Mori beranjak dan menggendong Yuuki ke kasur. "Bagaimana kalau begini?"Mori ikut berbaring agar Yuuki mau tidur di kasur.

"Baiklah."

Mereka tertidur dengan lelap,dengan posisi yang berganti ganti tanpa mereka sadari,sampai mereka dalam posisi tangan Yuuki menumpang pada sisi wajah Mori yang tidur Mori tanpa sadar posisi tangannya berada di tubuh kecil Yuuki,seolah olah mereka tidur saling berpelukan.

To be continue

Yahaha,yahoo para readers,maafkan kali ini rute alurnya cukup lambat,soalnya berfokus pada ke-UwU an Mori dan OC(Yuuki)chan nya. Mungkin chapter ini agaknya bikin kalian ga sabar buat masuk rute adventure,atau crime atau lainnya.

Ok next chapter mungkin kita bakal mulai masuk cerita kelanjutannya di port Bwey :v