Yoo hollaa…minna-san. Mohon maafkan Yuuki chan yang udah lebih dari seminggu ga online maupun post cerita,mungkin kalian juga ga sabar dan ga pengen Yuuki beralasan. Tapi Yuuki butuh pengertian kalian,karena selama seminggu lebih ini aku sedang dalam masa berkabung karena kepergian salah satu anggota keluargaku yang telah pergi meninggalkan dunia fana ini :'( . Jadi mohon maaf kalau kalian sampai bosan nunggu chap lainnya atau cerita ga bermutu ku ini,muehehe.

.

.

Chapter 3

Bintang dan bulan pun telah digeser oleh matahari yang perlahan menerobos kegelapan malam dan menelan dengan cahayanya yang semakin menjunjung tinggi. Kedua insan yang semalam terlelap pun telah bangun dari nyamannya kasur dan telah bersiap pergi. Mereka pergi menggunakan mobil menuju ke Port Mafia. Melewati pertokoan,Mori menghentikan sejenak mobilnya.

"Ayo turun sebentar,tidak mungkin juga kau ke kantor hanya menggunakan kaos kebesaran itu,"Mori membawanya masuk ke salah satu toko pakaian yang terlihat cukup bagus. Ia melihat-lihat untuk sesaat sambil mengambil beberapa setel pakaian. Yuuki mencobanya dan terlihat sangat imut.

S eperti itulah penampilan Yuuki terlihat. (sumber gambar : pinterest dan ku edit warna matanya aja).

"Berikan aku yang itu,dan yang ini,lalu yang itu,"setelah melihat Yuuki mencoba salah satu pakaian dan terlihat sangat menarik perhatian Mori,ia meminta pemilik toko untuk memberinya beberapa pakaian dan perjalanan ke markas Port Mafia dilanjutkan. Hanya dalam beberapa menit mereka tiba di lobby utama yang langsung disambut banyak pria berbadan besar seraya membungkuk hormat pada boss nya tersebut. Dari dalam muncul seorang wanita muda yang sangat cantik dengan kimono merah muda yang cantik.

"Araa…tidak biasanya kau terlambat Mori san. Wah coba lihat,siapa gadis imut ini? Kuharap kau membawanya bukan untuk ketertarikan seksual anehmu itu."

"Hidoi,Kouyou-kun,padahal kau tau sendiri kalau itu tidak aneh,hanya saja sedikit orang yang memiliki selera yang tinggi sepertiku. Selain itu aku membawanya sebagai anggota baru kita,"wanita yang dipanggil Kouyou itu mendekati Yuuki dan sedikit membungkuk didepannya.

"Selamat pagi gadis kecil,aku Ouzaki Kouyou,aku adalah asisten sekaligus eksekutif disini. Dan namamu?"

"Perkenalkan,nama Saya Yuuki,mohon bantuannya Nona,"ucap Yuuki sambil membungkukan badan dengan rasa hormat.

"Wahhh,kau benar-benar manis sekali kedepannya ayo saling mengakrabkan diri."

"Baik,nona Kouyou."

"Kurasa panggilan nona itu terlalu berlebihan."

"Baiklah Nee-san,"ucap Yuuki.

Mereka bertiga masuk dan menaiki lift menuju lantai ruangan Boss yang berada di lantai 23. Sesampainya disana,Mori langsung memposisikan diri duduk di kursi kerjanya.

"Nah, secara resmi kau menjadi bagian dari Port berharap besar pada kemampuanmu,"ucap Mori.

"Baik,Boss,"Mori sedikit tersenyum puas akan jawabannya.

"Dan juga Kouyou-kun kuharap kau tidak merasa keberatan kalau aku mempekerjakan Yuuki dibawah mu sebagai anggota sub-eksekutif kan?"

"Suatu kehormatan bagiku untuk bisa menjadi atasannya atas perintah anda Boss."

"Baiklah,kalau begitu kalian boleh -kun ajak Yuuki berkeliling markas." Mereka pun undur diri dari ruangan Mori menuju lantai bawah untuk menjelajah berbagai tidak terasa 20 lantai sudah mereka jelajahi,Kouyou mengajak istirahat sejenak di lantai 2 gedung tersebut,yang terdapat ruang bersantai yang terdapat berbincang kecil membahas seputar pekerjaan apa yang akan dilakukan Yuuki.

"Anee-san apa paman Mori sudah ada diruangannya?"Tiba-tiba seorang remaja laki-laki berjalan menghampiri Kouyou. "Are?Ada tamu ternyata?!"sambungnya

"Ahh,Dazai,ya Mori-san sudah ada di ruangannya sedari juga,perkenalkan mulai hari ini dia adalah anggota baru port mafia."

"Aku Yuuki,aku di rekrut langsung oleh Mori-san sebagai anggota kenal,"Yuuki langsung mengambil posisi berdiri untuk memperkenalkan dirinya.

"Aku Dazai,Dazai umurmu?"

"Awal tahun ini aku telah berusia 12 tahun."

"Ternyata lebih muda 3 aku punya junior."

"Dazai jika kau berniat menjahili atau mengajaknya bunuh diri,akan ku buat tersiksa kau saat percobaan bunuh dirimu loh."Ancam Kouyou kepada Dazai yang sudah menampilkan ekspresi horor saat Kouyou berucap.

"Baiklah,aku akan menemui paman Mori nanti Yuuki-chan,"ucap Dazai sambil mengerlingkan sebelah matanya.

Hari sudah menunjukan pukul 8 malam,Kouyou sudah berpamitan dari 1 jam lalu pada Yuuki,dan hanya ia seorang diri yang sedang berjalan-jalan sekitar ini ia sudah diperkenalkan secara resmi oleh Kouyou kepada para bawahan,seperti black lizard dan juga para mafioso lainnya,hanya tinggal para eksekutif lainnya saja yang belum bertemu dengannya dikarenakan,para eksekutif hanya akan datang jika ada pertemuan darurat maupun ada dirasa tidak ada kegiatan yang harus dilakukan,Yuuki memutuskan untuk masuk kedalam dan menemui Mori.

Ia mengingat bahwa kantor Boss nya itu berada di lantai 23 dan segera menuju di depan pintu besar ruangannya,para penjaga langsung membukakan pintu dapat melihat sosok Mori yang masih setia berkutat dengan lembaran-lembaran kertas yang bertumpuk.

"Boss apa aku boleh membantumu?"tanya Yuuki.

"Ahh tidak perlu,kau tunggu saja disana,aku akan segera menyelesaikan semuanya ini."

"Tidak apa,aku juga akan merasa bosan jika menunggumu saja Boss."

"Baiklah,ini."Mori memberi Yuuki setengah dari tumpukan kertas yang ada di mejanya. "Oh ya,Yuuki-kun,kau boleh saja memanggilku seperti saat di rumah jika kita sedang berdua."

"Baiklah Mori-san."

Mereka mengerjakan berkas-berkas itu dengan cepat dan akhirnya selesai hanya dalam waktu 30menit berkat Yuuki yang membantu menyelesaikan bergegas untuk perjalanan Mori membeli beberapa makanan untuk makan malam mereka yang rumah mereka langsung makan bersama sambil sesekali berbincang.

"Bagaimana hari pertamamu?"

"Umm..Sejauh ini tidak ada yang aku juga diperkenalkan dengan berbagai pasukan dan aku juga telah menghafal seluruh ruangan yang ada di semua lantai."

"Apa kau bertemu dengan anak laki-laki yang hampir seumuranmu?

"Maksudnya anak yang bernama Dazai Osamu itu ya?"

"Ya,sebaiknya kau sering berlatih terlihat hampir seumuranmu,dia eksekutif termuda di sini loh!"Yuuki terlihat tercengang mendengar Mori mengatakan kalau Dazai adalah seorang eksekutif di umurnya yang tidak berbeda jauh darinya membayangkan betapa hebat kekuatannya itu.

"Besok aku akan menugaskanmu dengan Kouyou-kun. Sebaiknya kau pelajari bagaimana caranya menjalankan tugasmu dari pembimbingmu itu."

"Baik,"ucap Yuuki sambil beranjak untuk membersihkan piring bekas mereka makan. Mori pun pergi bersiap untuk tidur.

"Oh ya sekedar informasi untukmu,misi pertamamu agak sedikit kekuatanmu," ucap Mori yang terdengar dari balik dinding.

"Mencurigakan."

.

.

Holla minna-chuwaann gomen ya agak makin ngawur ceritanya,soalnya udh lama pun aku tak menyentuh ceritaku ini,jadi agak sedikit lupa.