Selamat Membaca.
Chapter 2
Naruto disclaimer Pak. Masashi Kishimoto
Date a Live/デート・ア・ライブdisclaimer Pak. TachibanaKōshi
Berawal dari pengorbanan diri untuk kedamaian dan mati karena taktik musuhnya, hingga berakhir terlahir kembali di dunia yang menurutnya merepotkan.
Naruto : Kehidupan yang merepotkan.
Pair :Naruto x ….?
Genre :Slice of Life, Romance, Action,Humor garing, Absurd, Akward, Ngaco, Ngajelas.
Warning :Typo, OC, OOCNaru, Alur berantakan seperti hidupku, OverpowerNaru,DLL
Rate : M
" Halo " Berbicara
' Halo ' Batin
[ Halo ]Jutsu/Sihir
(Naruto-Kyunn~) Author
Kringggg!!
Kringggg!!
Braakkkkkk!!
Cihh.. Jam weker sialan, berani sekali dirimu ini mengganggu tidurnya seorang kaisar, ahh.. Mantan Kaisar lebih tepatnya.
Aku hanya menatap sekilas jam weker yang kini telah hancur sehancur-hancurnya, memang benar sih diriku ini yang telah menyetel waktunya agar membangunkan ku, supaya tidak telat untuk pergi berangkat ke sekolah.
Tetapi aku masih terlalu malas untuk bangun dari kekasih ku (Kasur) yang begitu menggoda ku, agar terus berlama-lama menungganginya.
Haruskah aku meperkenalkan diriku terlebih dahulu?.
(Tanpa memberi tahupun mereka tetap akan tahu Naruto).
Bisakah kamu diam sebentar Author, jangan menganggu waktu ku unjuk kebolehan.
(Kenapa perkataan mu terkesan bahwa, memperkenalkan nama itu begitu keren -_-!).
Baiklah jika kalian memaksa..
(Tidak ada yang memaksa mu)
URUSAII...
Uhk.. Baiklah, Namaku disini adalah Itsuka Naruto ,sedangkan namaku yang dulu adalah Ootsutsuki Naruto, cihh.. Cuman beda marga saja, apakah sebegitu disenangi kah, nama Naruto ku yang begitu Agung ini.
Saat ini aku berusia 17 tahun, tapi yang aslinya umurku sudah mencapai ratusan tahun lamanya. Saat ini aku tinggal berdua bersama adik ku yang manis yaitu Itsuka Kotori, di sebuah apartemen di Tengu city yang kubeli. Tidak kecil memang (anjay sombong), tapi cukup nyaman untuk kami berdua tinggali. Selain itu aku juga adalah seorang pelajar resmi karena paksaan beberapa kecoak, di SMA Raizen di Tengu city yang ternama,karena terpaksa sebenarnya.
Sial.
Jika ada dari kalian yang bertanya kemanakah orangtua kami berada, jawabannya ialah mereka pergi menghilang begitu saja sesaat setelah ibuku melahirkan Kotori, sehingga dirikulah yang mengharuskan menjaga dan merawat adik ku yang aduhai manis ini.
Kalian mungkin berpikiran aneh dan kebingungan, saat bertanya bagaimana aku mengurus adikku, dimana saat umurku masih sangat belia, tapi ohh ayolah.. Umurku ini sudah ratusan tahun, jadi bukan masalah besar bagiku, yahh.. Kenyataannya ukuran tubuhku yang kembali menjadi cebol sungguh meresahkan.
Sebenarnya aku sangat,sangat,sangattt malas bersekolah, itu hanya membuang-buang waktuku, lebih baik aku terus tidur dan bermalas-malasan (itu Lebih buang-buang waktu Aho) akan tetapi ada sebuah Alasan konyol yang memaksaku agar harus bersekolah. Yah pada waktu itu diriku malah terkena Razia Petugas sosial Tengu City. Karena aku berkeliaran diluar jam pelajaran sekolah wajib bagi sesusiaku, untuk menaklukkan daerah sekitar ,dan pada waktu itu aku masih belum masuk sekolah manapun. Sialnya lagi Mereka malah menceramahiku secara habis-habisan. Kerena adanya Program Gratis wajib belajar 12 tahun di Tengu City bla bla bla... Sehingga mengakibatkan diriku ku harus bersekolah...Haahhh benar-benar merepotkan.
Selain bersekolah aku juga telah membuka kedai ramen di Tengu city, uang modal itu aku dapatkan dari orangtuaku yang meninggalkan sekoper uang di rumah sesaat mereka menghilang...Yahhh.. aku bekerja tentunya untuk memenuhi kebutuhan hidupku dan adik ku disini.
Ngomong-ngomong soal Spacequake,itu adalah suatu fenomena yang ada karena sebab yang belum diketahui, Spacequake sendiri adalah dimana adanya suatu kejadian yang menyebabkan terjadinya gempa diluar angkasa, yang terjadi dari ketiadaan dan menghancurkan segala sesuatu yang dihantamnya, bahkan sampai saat ini atau lebih tepatnya beberapa bulan belakangan ini, terjadi serangkaian Spacequake dalan skala yang lebih kecil, tidak seperti Spacequake yang pernah terjadi sebelumnya, dimana Spacequake tersebut hampir meratakan Benua Asia Timur.
Walaupun Spacequake yang terjadi belakangan ini relatif terbilang kecil, namun tetap saja akan berbahaya jika Spacequake terjadi di daerah yang padat akan penduduk.
Namun berkat adanya tindakan cepat dari pemerintah, yaitu dengan membuat Shelter bawah tanah supaya dapat melindungi warga dari adanya Spacequake tersebut,serta meminimalisir jatuhnya korban jiwa, membuat keadaan menjadi lebih terkendali.
Hahh.. Haruskah aku Selalu saja mendapatkan masalah-masalah yang merepotkan, tidak duniaku dulu ataupun disini,selalu dan selalu saja aku malah terjebak dalam keadaan yang malah membuatku terbiasa akan hal merepotkan.
Aku mulai menarik kembali selimut berbahan kain lembut itu, dan mulai membungkus seluruh tubuh ku denganya,dari kepala hingga ujung kaki, rasa kantuk mulai menyerang ku kembali.. Sebelum.
Krieett.
Mataku terbuka kaget saat mendengar suara pintu yang dibuka oleh seseorang, bukan apa,tapi bagaimana pintu apartemen yang ku beli begitu mahal malah mengeluarkan suara decitan.
Oii!! Sebenarnya ada apa dengan suara decitan pintu itu?! Kenapa suara horror yang selalu ada di dalam Film, ada juga didalam cerita yang mirip novel ini oii!. Kenapa Author nya malah membuat hal yang aku takuti!
(Hushh.. diamlah aho)
Kau yang seharusnya diam oii!!, kenapa Author malah ikutan ngomong sama karakter, bukannya itu tidak masuk akal!.
Beberapa saat berlalu bagaikan beberapa jam bagiku, kubuka selimut ku untuk melihat sekitar, menilai situasi yang aku alami saat ini.
(Huuu!!... Penakut)
Apa masalahnya hah!!, aku benci jika tidak bisa memukul, dan hantu tidak bisa di pukul ,Sialan!...
Aku mulai menarik selimut ku lebih erat, dan berdo'a bahwa itu bukanlah hantu atau dedemit.
''Onii-chan~...''
Guhaa!!.
Tubuhku hanya bisa tersentak kaget dan kesakitan, saat tubuhku lebih tepatnya perutku dihantam sesuatu dengan amat kerasnya.
Selimutku mulai dibuka dan dihadapan ku kini, terpampang lah kelucuan tingkat dewi yang sedang menatap ku dengan senyuman lebarnya.
Mata kanan ku berkedut saat menatap kelucuan itu.
Sambil mengusap mata ku yang masih mengantuk, Aku berkata dengan suara yang begitu kemanisan terhadap adikku sayang.
"Ahh, Kotori-chan~.. Imoutoku yang begitu lucu." Ucap ku dengan senyuman manis, dengan mata kanan ku yang masih berkedut karena masih kesal.
"ONII-CHANNN!?". Teriakan semangat Kotori.
Saat itulah dia akhirnya menyadari kalau aku sudah terbangun dari siksaannya, bahkan tanpa rasa bersalahnya. Imoutoku masih menginjak perutku tanpa berniat untuk turun, matanya yang sebesar telur mata sapi itu menatapku dengan polosnya.
Rambut panjangnya yang dia ikat menjadi twintail, bergoyang-goyang keatas dan kebawah menunjukan betapa semangatnya dia.
Lucunya, meskipun dia baru saja menginjak seseorang di pagi hari yang begitu damai ini, ia tidak bereaksi bahwa dia sudah melakukan tindak kekejaman bagi kakaknya ini.
"Ya Onii-chan? " tanya Kotori
Ughh.
Kotori menjawab sambil memiringkan kepalanya dengan lucu, walaupun diriku ini sudah lama tinggal bersamanya, tapi tetap saja masih terkena damage yang lumayan besar.
(Dasar Siscon -_-!)
Hahh?!!.. Imotouku adalah makhluk langka, jadi aku harus melestarikannya dengan menjaganya dengan baik. Apa masalahnya sihh!!.
(Sebenarnya otakmu yang bermasalah)
Urusai!!.
(Kalau kalian penasaran, sebenarnya menurutku ini tidak terlalu lucu bagiku).
Kheh, apa yang bisa diharapkan dari seorang penyendiri sepertimu Author.
(...)
Mampus kena Critikal, ahh.. aku mulai menatap adikku yang masih menatapku.
"Imotou-chan bisa minggat dari atasku, perutku kesemutan". ucap ku dengan senyuman menawan.
Kotori hanya mengangguk dan mulai melompat dari tempat bertenggernya.
Setelah Kotori turun, aku mulai menarik selimutku kembali dan membungkus tubuhku lagi.
"Ahh! Hei~! Onii-chan Kenapa tidur lagi!?" teriak Kotori dengan wajah cemberut.
Kotori mulai mengoyang-goyangkan tubuhku, berharap aku bangun kembali dan mulai bersiap-siap berangkat ke sekolah.
"1 jam lagi..." , ayolah aku masih begitu mengantuk.
Cemberut Kotori kian nampak sesaat menerima jawaban dariku.
''Kenapa tidak selamanya saja? ''.
Aku mulai membuka selimut ku dan menatap Kotori dengan datar, serius dia bilang begitu kepada kakaknya.
Wajah Kotori mulai panik saat melihat ku, dan baru menyadari perkataan nya tadi. Matanya mulai berkaca-kaca dan lekas berlari keluar dari kamarku dengan tergesa-gesa.
''Fuweeee!!!... Onii-chan no baka!!! ''.
Seriusan?! kenapa seperti aku yang disalahkan disini.
(Karena masalah mencintaimu).
Walaupun menyebalkan , kali ini Aku agak setuju denganmu Author.
Sebaiknya aku lekas bangun, dan mulai bersiap-siap untuk bersekolah.
Hahh... merepotkan
T. B. C...
Semoga para Reader sekalian menyukai nya, dan silahkan tinggalkan jejak kalian di kolom review.
Jaa~...Nee~...
