Chapter 08: Sport Festive, Battle Royal Style
"Begini rencananya, karena kita punya 20 juta poin, maka semua akan langsung menerjang kita, setidaknya hampir semua" Ucap Narusaka mulai menjelaskan. "Tapi beberapa kelompok pintar seperti kelompok Todoroki maupun Bakugo tidak akan begitu saja menerjang kita. Mereka pasti tau kita menyiapkan serangan balasan bagi siapapun yang mencoba mengambil poin kita"
"Makanya mereka akan lebih memilih untuk mengambil poin tim lain sebelum mengambil poin milik kita? Begitu kan?" Tanya Izuku mulai paham rencana Narusaka.
"Logikanya, kita akan bertahan dengan menjaga jarak, tapi beberapa orang dengan kecepatan luar biasa pasti akan bisa mengambil poin ini dengan mudah" Lanjut Narusaka.
"Jadi kita akan biarkan mereka mendekat dan baru melakukan serangan balasan, begitu kan?" Tanya Uraraka dan Hatsume yang kini paham.
"Ya, aku akan menjaga kita tetap menyatu dengan membekukan tanganku dan kalian berdua dengan kaki Midoriya" Ucap Narusaka melanjutkan. "Jadi mungkin akan agak dingin"
"Oh ya, bagaimana jika nanti Todoroki dan Bakugo menyerang? Kita jelas kalah dari mereka" Izuku yang khawatir kini mengutarakan kekhawatirannya itu.
"Masalah itu aku punya rencana lain yang akan kita gunakan kalau mereka menyerang kita" Ucap Narusaka. "Untuk sekarang kalian pahami itu dulu, sisanya akan ku jelaskan nanti"
"Ambil 20 juta poin itu!" Teriak semua murid yang menerjang kelompok Izuku.
"Yah, memikirkannya dikepala tidak semenyeramkan melihatnya langsung" Ucap Izuku yang mulai agak ragu.
"Tenang lah, tugasmu hanya mengambil dan melindungi, itu seharusnya tidak sulit" Ucap Narusaka masih menunggu yang lain mendekat.
"Tunggu, mereka tak menyerang, mungkinkah disekitar sini ada jebakan?" Semua yang menerjang kini ragu.
"Huh, kalian sudah salah saat ragu. Sekarang Midoriya, ambil semuanya!" Seru Narusaka berlari menuju satu persatu kelompok yang menerjang mereka tadi.
"Wow, kelompok Midoriya berhasil mengambil 10 ikat kepala dengan mudah" Ucap Present Mic mengomentari. "Dengan Quirk Engine dari Narusaka mereka mampu untuk dengan cepat mengambil semua ikat kepala itu dengan mudah"
"Tunggu, apa? Uraraka dan Hatsume tidak menyentuh tanah?" Semua terkejut dengan hal itu.
"Jika kau berlari secepat itu kaki kami mungkin bisa terbakar" Ucap Uraraka mengatakan kelemahan rencana Narusaka.
"Itulah sebabnya kita butuh Quirk-mu Uraraka, untuk melayangkan kalian berdua. Tapi karena membeku dengan tanganku, kalian takkan terbang terlalu jauh" Jelas Narusaka menutupi kekurangan rencananya.
"Oi, Narusaka sialan, aku kemari untuk balas dendam padamu" Mineta yang menaiki Shouji mengeluarkan salah satu bola dari rambutnya dan melemparnya kearah Narusaka.
"Terimakasih, aku dapat trampolin darimu" Ucap Narusaka menginjak bola itu dan terpental. "Sepertinya sulit mengambil poin dari mereka, jadi kita akan acuhkan mereka saja"
"Baik" Kelompok Izuku pun pergi menjauhi kelompok Mineta.
"Jalankan rencana kedua" Ucap Narusaka.
"Baik" Balas rekan-rekannya.
"Rencana berikutnya adalah bertahan, setelah mendapat poin sebanyak itu kita pasti akan semakin diincar, apalagi oleh mereka yang poinnya kita curi. Makanya kita harus bisa bertahan, ambil posisi ditengah lapangan agar kita mendapat pemandangan yang lebih bagus" Jelas Narusaka.
"Kerja bagus, teruskan" Dengan tiba-tiba, ketika mereka sedang melakukan hal itu, sebuah ledakan mendorong mereka.
"Oi Deku sialan! Kulihat poinmu banyak, bagaimana jika kuambil saja!" Ucap Bakugo yang bersama kelompoknya, menerjang kelompok Izuku.
"Smash!" Ucap Narusaka menyentil udara dan mendorong mundur kelompok Bakugo.
"Apa-apaan itu?! Narusaka baru saja menggunakan One For All?! Bagaimana mungkin" Semua jadi sangat terkejut, semua yang menonton, semua guru, semua pahlawan.
"Sekarang, Uraraka!" Seru Narusaka yang kemudian diikuti oleh melayang nya mereka berempat ke udara. "Sekarang hanya perlu mengarahkannya"
"Awas!" Seru Izuku membuat mereka berempat berhasil menghindari sebuah sengatan listrik.
"Ternyata kalian memang minta ya" Gumam Narusaka. "Ayo turun" Ia kini menumbuhkan sayap dan menerjang turun kebawah. "Terima ini!" Serunya mengeluarkan api dari tangan kanannya.
"Wow, kelompok Izuku nampaknya terkepung" Narusaka dan yang lain yang masih diudara kini melepaskan diri dan jatuh ke tanah, tapi tepat sebelum ada yang sempat menerjang, dinding api yang lumayan lebar terbentuk dan menutupi mereka.
"Dinding api seperti ini, takkan mengalahkan kami!" Kelompok Todoroki dan Bakugo yang memiliki orang di kelompok mereka untuk membawa mereka naik ke udara kini berusaha melewati dinding api itu. "Apa?! Mereka tidak ada?!" Yang kelompok Bakugo dan Todoroki lihat hanyalah tanah tanpa tanda-tanda kehidupan.
"Sekarang!" Sebuah teriakan terdengar oleh mereka.
"Apa?! Dari mana?!" Kedelapan orang itu kini menoleh kesana-sini untuk mencari asal suara itu.
"Kalian melihat kemana hah?!" Seru Narusaka yang sudah membawa Izuku kedepan wajah Todoroki dan Bakugo. "Midoriya, ambil!"
"Dapat!" Dengan begitu, Midoriya berhasil mengambil dua ikat kepala dari masing-masing Bakugo dan Todoroki.
"Waktu habis!" Dengan begitu, kelompok Izuku meraih peringkat pertama.
"Yosha!" Seru mereka berempat.
"Tapi bagaimana mungkin?!" Todoroki dan Bakugo masih bertanya-tanya. Empat orang yang mengetahui rencana sebenarnya hanya diam tak berbicara apapun.
"Kita akan memasang perangkap disini untuk membuat mereka tidak melihat kita" Ucap Narusaka memproyeksikan rencananya. Kalau pembaca sekalian ada yang menonton Mission Impossible Ghost Protocol, mungkin kalian tahu bagian dimana Ethan Hunt dan Benji menyusup ke salah satu fasilitas militer di Rusia, kalo gk salah, mereka itu pake semacam kain khusus yang bisa merefleksikan sesuatu dibelakangnya. Dan itulah yang dipake. Tapi karena gw bikin di sini tanahnya itu gk terlalu berbeda, jadi gk sampe eror kayak yang di Ghost Protocol. Lanjut kuy ke ceritanya.
"Mereka berhasil memicu alat yang sebelumnya mereka siapkan aktif dengan menginjak sesuatu yang ada di tanah" Ucap Aizawa membocorkan kebenarannya. "Dengan begitu baik kelompok Todoroki maupun Bakugo, keduanya tidak melihat sosok satu manusia pun dibawah sana. Sayangnya itu hanya ada dibagian atas dan akan sulit untuk memproyeksikan apa yang ada di samping dan menipu banyak mata dari berbagai sudut. Makanya mereka lebih memilih menutupi bagian samping dengan api panas"
"Ya, kalau mereka melakukannya dari awal, Quirk tipe Air akan segera mengalahkan mereka dengan mudah" Lanjut Aizawa.
"Baiklah, babak terakhir kali ini akan segera dimulai. Tapi nanti akan ada permainan sebentar, jadi jangan ke mana-mana" Para murid kini masuk kedalam untuk istirahat sebentar.
"Eh? Apa yang dilakukan kelas 1-A?" Para penonton sangat terkejut dengan kelas 1-A yang muncul dengan pakaian pemandu sorak.
"Oi Mineta, Kaminari, kalian menipu kami ya?!" Tanya Yaoyorozu kesal.
"Hahaha-" Tawa Mineta terhenti dengan sebuah tendangan lain yang mendarat padanya.
"Lakukan itu sekali lagi dan kau akan menemui ajalmu" Ucap Narusaka, sosok yang menendang Mineta, dengan wajah menyeramkan nan kesal. "Ayo nee-san, masuklah" Ajaknya.
"Baiklah, babak berikutnya adalah babak pertarungan 1v1 dengan sistem turnamen!" Setelah semua permainan sebelumnya, kini suasana kembali menjadi serius. "Akan ada dua blok, Blok A dan B. Peringkat satu dan dua dari masing-masing blok akan kembali diadu, satu A melawan dua B dan satu B melawan dua A. Dengan begitu bagi peringkat dua, mereka masih memiliki harapan untuk menjadi juara"
"Um, ano, maaf sebelumnya tapi saya ingin mundur dari festival ini. Saat Kavaleri manusia tadi dimenit-menit terakhir tiba-tiba saja kelompok ku dan aku menduduki delapan besar, aku merasa tidak melakukan apapun dan merasa aku tidak layak mendapat posisi ini" Sosok yang mengatakannya adalah Mashirao Oujiro. "Sepertinya itu adalah Quirk miliknya"
"Ya, aku juga ingin mengundurkan diri" Sosok lelaki lain berbadan pendek gendut mengacungkan tangannya.
"Keputusan bodoh, tapi aku suka, baiklah berarti penggantinya dari tim urutan kesembilan..." Ucap Midnight.
"Ya, aku tidak merasa kelompok kami layak, jadi mungkin akan kami serahkan pada kelompoknya tetsutetsu" Ucap seorang perempuan dari kelompok urutan kesembilan.
"Berarti penggantinya adalah Shiozaki dan Tetsutetsu" Kini keseluruhan 32 peserta, namanya muncul di layar. "Mari kita mulai pengacakannya!"
Pengacakpun aktif dan. "Sepertinya ini akan seru, yang lain beristirahatlah, murid di pertandingan pertama, bersiap"
Segitu dulu untuk hari ini! Semoga kalian semua suka!Jangan lupa Follow dan Favorite! Sampai jumpa Kamis depan!
