Jadi sebenarnya, Author ga tau mau ngenamain chapter ini apa wkwkwk
Tapi author bakal namain chapter ini sebagai Original Story, yang artinya kalau cerita aslinya bakal dimulai di chapter ini, oke?
《START》
Lyria (Tang Ya)'s PoV
Enam tahun sudah berlalu sejak kejadian itu, kejadian itu masih saja terputar di kepalaku. Tapi, itu menjadi motivasiku untuk menjadi lebih kuat.
Seperti di cerita aslinya, Tang Hao menjadi depresi karena kejadian saat itu dan mengabaikan sekelilingnya. Namun, perlakuannya sedikit lebih baik kepadaku karena aku merupakan perempuan dan cukup mirip dengan ibuku.
Tidak ada banyak kejadian yang terjadi selama 6 tahun ini. Aku hanya akan melatih diriku saja dengan bantuan Great Sage. Beginilah list-nya
Skill: [Wrathful King Satanael (Locked)], [Great Sage], [Predator], [Summoner], [Milim Eyes], [Milim Ears], [Magicule Breeder Reactor], [Stardust Magic], [Time Perception], [Perfect Memory], [Photography Memory],[Replication], [Observation], [Meditation], [Water Manipulation], [Ranged-Barrier], [Multiple-Barrier], [Spiritual Perception], [Spiritual Aura], [Spatial Travel]
Slime-Specific Skill: [Absorb and Dissolve], [Self-Regeneration]
Dragonoid-Specific Skill: [Flight], [Dragonic Form], [Natural Weaponry], [Immortality], [Fighting Instinct], [Danger Detection]
Arts: [Battlewill], [Modelwill], [Formhide]
Resistance: [Thermal Fluctuation Resistance EX], [Abnormal State Nullification], [Natural Effect Nullification], [Physical Attack Nullification], [Pain Nullification], [Spiritual Attack Resistance ], [Fear Resistance], [Chaos Attack Resistance]
Ada 9 skill utama yang kudapatkan, mungkin ada beberapa skill yang tidak perlu terlalu dipikirkan karena merupakan Attack Move dan serangan fisik serta sudah berevolusi. Tapi, inilah skill yang kudapatkan dari latihanku selama 6 tahun.
[Spatial Travel], [Ranged Barrier], dan [Multiple Barrier] kudapat sekitar beberapa bulan yang lalu, sedangkan [Water Manipulation] adalah skill yang kudapatkan saat masuk ke air dalam keadaan tubuh Slime.
[Observation] didapatkan saat aku mengobservasi sekitar, sedangkan [Meditation] didapatkan saat bermeditasi. [Spiritual Perception] dan [Spiritual Aura] didapatkan saat aku mengingat kalau Magicule dan Spiritual Power itu berbeda.
Karena aku tidak ingin menghancurkan satu desa, aku harus menunda mencoba hal lain seperti [Drago Nova] yang dapat menghancurkan 1 kerajaan di dunia Tensura atau mencoba melahap Spirit Beast dengan skill [Predator] karena tidak mungkin bagiku untuk menemui adanya Spirit Beast di area sini.
Ngomong-ngomong soal Spirit Beast, Spirit Awakening Ceremony akan segera dimulai. Tapi aku tidak akan mengikuti upacara itu, jadi itu bukan masalahku.
Kenapa aku tidak ikut? Karena saat aku bertanya kepada Great Sage, aku tidak memiliki Spirit karena seluruh tubuhku terbuat dari Magical Energy dan semua Spiritual Power yang ada di tubuhku akan secara otomatis diolah menjadi Magicule.
Aku juga tidak mempermasalahkan apa aku akan mendapatkan Spirit atau tidak. Bagiku, walaupun Spirit Ring mampu menguatkannya, Skill jauh lebih berguna untuknya.
Tapi, untuk menjelaskan hal seperti ini kepada ayah dan Tang San adalah hal yang paling sulit. Aku bahkan ragu kalau aku tidak bakal ketahuan oleh ayahku, soalnya ayahku kan Titled Douluo.
Aku bisa menganggap kalau Titled Douluo itu kurang lebih setingkat Demon Lord tergantung Rank mereka sih. Kalau dibandingkan Guy, Milim, Rimuru, atau True Dragon sih masih kurang.
Pertama, aku tidak bisa menjelaskan tentang cerita bereinkarnasi. Ini hal yang pasti karena aku tidak ingin mereka terkejut mendengar kalau mereka hanyalah karakter di dalam sebuah cerita. Pasti ayah bakal marah jika mendengar pengorbanan diri ibu hanyalah karena sebuah plot cerita.
Kedua, aku tidak bisa juga menjelaskan tentang Great Sage. Ini hal yang sulit dijelaskan bahkan jika aku mengatakan kalau itu adalah eksistensi yang muncul di pikiranku, itu adalah hal yang sulit diimajinasikan.
Ketiga, aku juga tidak tau cara menjelaskan tentang Slime. Kan di dunia ini juga tidak ada yang namanya Slime. Akan gawat jika mereka menganggap Slime itu makhluk hebat hanya karena kemampuan Rimuru yang gak masuk otak.
Walau tinggal di rumah yang sama, aku dan Tang San tidak pernah berlatih bersama-sama. Aku akan latihan saat malam hari, sedangkan aku hanya akan membantu-bantu saat siang hari. Jadi kurasa tidak ada yang pernah melihatku berlatih sebelumnya.
Aku juga melihat Tang San menggunakan teknik dari Sekte Tang-nya jika aku ada kesempatan. Dia juga menawarkan diri untuk mengajariku tekniknya, tapi aku menolaknya karena Great Sage dapat dengan mudah menyalin teknik tersebut.
Time Skip
Saat pagi sebelum upacaranya dimulai, aku, Tang San, dan ayah sarapan bersama. Aku tau ini adalah kesempatanku satu-satunya apabila aku ingin mengatakannya.
"Ayah, aku tidak mau ikut upacaranya. Kak, bisa tolong katakan permintaan maafnya ke kakek Jack?" Kataku dengan wajah siap untuk dipertanyakan.
"Terserahmu saja." Kata ayah dengan acuh tak acuh mendengar aku tidak ingin mengikuti upacaranya.
Sedangkan, Tang San sedikit terkejut, tapi dia hanya menganggukkan kepada dan mengatakan, "Oke."
Mendengarkan jawaban dari kedua anggota keluargaku membuatku mendengarkan suara "Eh?" tanpa berpikir dan bertanya, "Kalian tidak ingin menanyakan sesuatu?"
"Kalau itu yang kau mau, terserah kau saja. Pasti ada alasannya kan?" Tang San menjawab dengan sedikit tersenyum, lalu mengelus kepalaku dengan pelan.
Ah, benar juga! Tang San adalah orang yang logis dan cerdas, tentu dia mengerti kalau aku memiliki alasanku tersendiri. Ayah juga orang yang tidak mau terlibat dengan Spirit Hall, jadi dia hanya akan setuju-setuju saja kalaupun kutolak.
Jujur saja, aku juga tidak ingin terlibat dengan mereka. Bukan karena aku membenci mereka akibat membuat ibuku mengorbankan diri, tapi karena mereka adalah karakter antagonis utama di DD1.
Walau aku memiliki sedikit kebencian terhadap Spirit Hall, tapi aku mengerti kalau dunia ini memang dunia dimana yang kuatlah yang berkuasa. Aku akan kesampingkan kebencianku terhadap mereka untuk saat ini sampai aku bisa sekuat Milim yang asli.
Wajahku yang tadinya sedikit gugup menjadi cerah kembali setelah mendengar jawaban itu. Aku tidak tau kenapa, tapi sepertinya rambutku di bagian atas tampak seperti antena. Aku bisa merasakan kalau rambutnya menjadi lurus saat baru saja aku merasa lega.
Setelah sarapan selesai, kakek Jack datang menjemput Tang San untuk pergi ke upacara dan ayah kembali tidur di kamarnya. Sedangkan aku? Aku hanya kembali berlatih seperti biasa.
Tapi hari ini, aku akan berlatih pedang soalnya milim karena baik Milim dan Rimuru sama-sama menggunakan pedang. Ini terpikirkan beberapa bulan yang lalu. Pedangnya bagaimana dong? Tentu saja, aku menyerahkan segalanya ke Great Sage.
Seni berpedang ini cukup aneh kalau dilihat karena terlihat memiliki banyak celah. Tapi kalau diperhatikan baik-baik, seni berpedang ini justru kebalikannya. Sempurna dan tanpa sebuah celah.
Tentu saja, aku tidak akan hanya mengayunkan pedang begitu saja. Kalau kuayunkan dengan kekuatanku yang merupakan kekuatan Dragonoid, bisa-bisa terdapat minimal 1 rumah yang hancur.
Maka dari itu, aku belajar mengontrol kekuatanku. Tentu saja ini memakan waktu yang banyak, soalnya sangat sulit untuk mengontrol kekuatan yang besar.
Bahkan aku sudah mulai melakukannya sejak bayi agar barang-barang di sekitarku tidak rusak. Terkadang, aku menggunakan cara cepat yaitu [Great Sage] karena frustasi yang berlebihan.
Aku juga berhasil mengembangkan [Arts] setelah berlatih keras selama ini. Seperti Rimuru, aku juga memiliki 3 jenis Arts: [Formhide], [Battlewill], dan [Modelwill].
Aku baru teringat bahwa aku lupa menjelaskan beberapa kemampuanku!
Pertama, [Milim Eyes]. Seperti di cerita aslinya, Milim Eyes mampu menunjukkan kemampuan asli seorang individu. Saat aku pertama kali lahir, aku terkejut bukan main saat melihat aura di samping ayah dan ibuku. Aku bahkan baru pertama kali memakai kemampuan itu dan tidak terbiasa dengan aura itu menyebabkanku bergidik. Ngomong-ngomong soal aura, Tang San memiliki aura jauh lebih banyak dari orang-orang di desa. Orang-orang di desa memiliki aura yang sangat tipis dan hampir tidak ada. Kurasa, aura di sini adalah besar Rank seseorang.
Kedua, [Milim Ears]. Kemampuan ini memungkinkanku untuk mendengarkan segala sesuatu dengan sangat jelas di telinga. Jujur saja, aku merasa sangat tidak nyaman setiap saat karena ini.
Ketiga, [Time Perception]. Kemampuan ini memungkinkanku untuk melihat segala sesuatu dengan lambat. Di sehari-hari, kemampuan ini hanya akan membuatku melihat segala sesuatu 2 atau 3 kali lebih lambat. Tapi saat ini diaktifkan secara penuh, aku bisa melihat segala sesuatu dengan 10 kali lebih lambat dari kecepatan awal. Ini merupakan salah satu keunggulanku dalam pertarungan.
Keempat, [Dragonic Form]. Kemampuan ini memungkinkanku untuk mengubah diriku menjadi lebih Dragonoid pasalnya aku memperoleh tanduk, sayap, dan beberapa bagian lain di tubuhku. Dalam mode ini, aku setidaknya lebih kuat 10 kali lipat dari sebelumnya. Berdasarkan pengetahuan Great Sage di dunia ini, kemampuan ini juga dimiliki oleh beberapa orang yang memiliki kemampuan naga, namun jarang untuk ditemui karena sulit.
Kelima, [Natural Weaponry]. Sedangkan, kemampuan ini memungkinkanku menggunakan segala bagian tubuh menjadi sebuah senjata. Ini adalah kemampuan alami semua naga, bahkan kulitku yang terlihat sangat lembut ini ternyata sangatlah kuat saat aku dalam mode Dragonoid.
Aku lupa mengatakan ini, tapi aku membedakan tubuhku menjadi 2 mode. Pertama, [Slime Mode] dan yang kedua, [Dragonoid Mode] karena kedua makhluk ini memiliki karakteristik yang sangat berbeda.
Slime itu memiliki karakteristik yang kenyal-kenyal dan elastis, sedangkan Dragonoid itu memiliki karakteristik yang kuat dan tangguh.
Dan juga ada skill, [Summoner]. Kemampuan ini memungkinkanku untuk memanggil 'orang' dari dunia lain. Aku juga ingin mencobanya, tapi ada syarat tertentu yang membuatku gagal untuk melakukannya. Jadi, aku akan mencoba menggunakannya lagi saat aku menjadi Demon Lord.
Oh, aku bisa merasakan Tang San sudah kembali dari upacara itu. Well, aku sudah mengetahui hasilnya. Jadi, aku hanya akan diam menyaksikan semua kejadian yang bakal terjadi saat ini.
Kakek Jack datang dan langsung memarahi ayah karena tidak mengikuti upacara itu bersama Tang San. Oh, auranya sudah berubah menjadi warna biru dengan warna hitam. Sebelumnya, auranya tidak memiliki warna. Kurasa ini karena Spirit-nya telah terbangkit.
Ayah juga memiliki aura warna hitam, sedangkan ibu memiliki aura warna biru. Tapi, ibu punya aura yang sedikit berbeda. Menurut perkataan Great Sage, ini karena ibu merupakan Spirit Beast. Dan orang dari pihak Spirit Hall waktu itu memiliki aura berwarna putih dengan warna kuning emasan.
"Xiao San, apa Spirit-mu?" Ayah bertanya dengan acuh tak acuhnya.
Tang San hanya menjawab jujur saja dan mengatakan, "Ayah, itu adalah Blue Silver Grass."
Aku bisa merasakan adanya perubahan fluktasi emosi dari ayah saat mendengar jawaban tersebut. Tidak sepertiku yang mengetahui tentang kebenarannya, Tang San hanya bisa bingung saat melihat ayahnya menatapnya dengan pandangan aneh.
Kakek Jack lalu berkata kalau kuota ke sekolah Nuoding akan diberikan kepada Tang San dan semua beasiswa-nya akan dibayar oleh desa. Ayah menolak dan membuat kakek Jack langsung marah besar.
Karena aku sudah mengetahui apa yang akan terjadi, aku hanya akan menghiraukan sebagian percakapannya. Tang San akan menenangkan kakek Jack dan ayah juga akan mengusir kakek Jack. Ya begitulah, tidak ada yang begitu penting dari percakapan ini
"Apa kau juga merasa kecewa? Apa kau ingin menjadi Spirit Master?" Ayah bertanya sambil meminum minuman yang disajikan oleh Tang San. Aku tau persis kalau ayah sedang memikirkan tentang ibu saat ini.
Tang San sedikit tersentak tapi menjawab, "Tidak apa-apa, ayah. Kupikir menjadi pandai besi juga bagus kok! Kita bisa mencari nafkah dengan baik dengan menjadi pandai besi. Ayah juga telah berjanaji akan mengajariku cara menempa alat pertanian 'kan?"
Ayah berkata sambil mengingat masa lalunya, "Apa gunanya menjadi Spirit Master? Mengesampingkan Spirit yang tidak berguna, bahkan Spirit yang paling terkuat sekalipun hanyalah sampah bagiku. Mereka semua tidak ada gunanya."
Tang San dengan cepat menenangkan ayah, "Ayah, aku tidak akan menjadi Spirit Master. Aku akan tetap tinggal di sini dan menjagamu." sambil memegang tangannya.
Tiba-tiba ayah berkata kepada Tang San, "Tunjukkan Spirit-mu padaku." membuat Tang San terkejut, tapi tetap melakukan yang disuruh ayah. Aku kembali dapat merasakan fluktasi emosi ayah meningkat.
Ayah kemudian pergi dan mengatakan kalau dia ingin tidur siang terlebih dahulu. Tapi tiba-tiba, Tang San mengatakan bahwa dia memiliki Spirit lain yang membuat ayah langsung keluar dari kamarnya.
Saat dia melihat Spirit kedua Tang San yang bukan merupakan palu biasa saja, melainkan Clear Sky Hammer, ini membuatnya teringat kembali akan masa lalu. Ayah pun menangis dan memeluk Tang San. Tentu saja, aku juga ikut terpeluk karena berada di samping Tang San.
Ayah lalu meminta Tang San berjanji untuk menggunakan palu di tangan kirinya demi melindungi rumput yang ada di tangan kanannya. Tang San pun melakukan seperti yang dipinta oleh ayah.
"Kakak, selamat sudah mendapatkan Spirit seperti yang kau inginkan!" Kataku saat kami sudah sendirian berdua. Aku dan Tang San tidur di kamar yang sama, tidak jarang kalau aku sering mendengarkan masalahnya.
Tang San mengangguk dan bertanya,"Iya! Apa kau tidak apa-apa dengan tidak mengikuti upacara itu?"
Aku hanya menjawab dengan acuh tak acuhnya, "Tidak apa-apa! Tidak apa-apa! Bukan sebuah masalah kok." Merasa sedikit bersalah merahasiakan segalanya, aku merasa membocorkan sedikit kemampuanku bukanlah sebuah masalah.
"Sebenarnya aku sudah punya, jadi tidak perlu mengikuti upacara itu lagi." Kataku dengan nada sedikit sombong layaknya anak kecil yang memamerkan mainan barunya.
"Benarkah? Spirit apa itu?" Tang San bertanya sedikit penasaran dengan Spirit yang dimiliki olehku mendengarkan nada sombongku.
Aku mengambil sebuah pisau yang ada di dekat sekitaran-ku dan memotong satu jari-ku. Ini membuat Tang San terkejut dan terdiam melihat kejadian ini. Dia langsung marah, "Xiao Ya, apa yang kau lakukan?"
Aku hanya tertawa dan mengatakan, "Tidak apa-apa, lihatlah ini terlebih dahulu." sambil menunjukkan tanganku yang perlahan-lahan kembali menjadi semula seakan tidak ada yang pernah terjadi.
"Eh, bagaimana itu bisa terjadi?" Dia sangat terkejut dan tidak bisa berkata apa-apa tentang kemampuan ini. Bahkan seorang reinkarnator seperti Tang San juga tidak mengerti apa yang terjadi, tidak ada hal seperti ini di dunia lamanya.
"Seperti itulah kemampuan utamaku." Kataku dengan nada bangga sambil memamerkan salah satu kemampuanku.
Ini tentu merupakan waktu dimana aku menggunakan [Slime Mode]. Jika aku menggunakan [Dragonoid Mode], mungkin bukan aku yang terluka melainkan pisaunya yang akan patah.
Besoknya, aku melihat ayah mengajari Tang San tentang cara menempa besi. Aku yang sedang tidak ada kerjaan juga melihat kejadian itu. Mungkin Great Sage akan mampu menyalin teknik tersebut.
[Dikonfirmasi. Menyalin teknik 'Disorder Splitting Wind Hammer' berhasil didapatkan.]
Eh? Semudah itu? Seperti yang diharapkan dari Great Sage!
[Heh.]
Tidak, tidak, aku menarik kembali ucapanku tadi. Hah, kenapa coba aku lupa kalau sifat Great Sage kayak gini?
3 bulan sudah berlalu setelah Tang San memulai pembelajarannya dengan ayah. Aku juga mendapatkan skill baru dari mencoba banyak hal, [Foresight] dan [Degenerate] alias skill yang dimiliki oleh Shizu sebelum diberikan kepada Rimuru.
Aku tau kenapa aku bisa mendapatkan [Foresight] sih, tapi aku tak punya satu ide pun tentang bagaimana aku bisa mendapatkan skill [Degenerate].
Aku ingat persis kalau Great Sage akan berevolusi menjadi Wisdom King Raphael jika digabungkan dengan skill ini. Namun, aku merasa kalau ini bukan saat yang tepat untuk menggabungkan kedua skill.
Aku akan menggumpulkan semua skill yang dimiliki Rimuru terlebih dahulu dan berubah menjadi Demon Lord, itu adalah saatnya aku akan mengevolusikan skill-skill itu.
Namun hari ini, Tang San akan bersiap-siap untuk pergi ke Nuoding Academy. Karena ayah sedang tidur, akulah yang akan mengantarnya pergi selagi aku juga tidak memiliki kerjaan lain. Lagian, aku tidak memerlukan tidur juga sebagai Slime.
Aku berkata kepada Tang San, "Kakak, sudah waktunya kan?"
Tang San menganggukkan kepalanya sambil berkata, "Iya, jaga dirimu baik-baik!"
Aku menganggukan kepalaku sambil berpura-pura mencari sesuatu padahal aku menggambilnya keluar dari tubuhku. Aku membuat hadiah untuk Tang San yang akan segera berangkat ke Nuoding Academy.
Itu adalah sebuah besi. Tentu bukan besi biasa, melainkan Magisteel. Sebuah besi yang terbuat dari Magic Ore, Ore yang terbentuk dari Magicule yang tebal. Ini kubuat dari Magicule yang tersimpan di dalam tubuhku. Tentu saja, Great Sage membantuku untuk membentuknya.
"Ini, gunakan jika kau ingin membuat senjata. Tapi, kau harus melelehkannya dengan temperatur 10.000° Celsius."
Selain Ore, aku juga membuat Hipokute Grass dan kujadikan Full Potion. Ini juga kuberikan kepada Tang San. Tentu saja, aku tau tidak akan ada yang terjadi nantinya.
"Dan ini, gunakan saja saat keadaan kritis. Bisa diminum atau dioleskan pada luka. Kembalilah tanpa luka tahun depan." Kataku sambil memberikan kedua hadiah.
"Eh? Xiao Ya, darimana saja sih kau mendapatkan semua ini?" Tang San bertanya kebingungan menatap hadiah yang barusan dia terima.
Aku menjawab dengan acuh tak acuh, "Entahlah." tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Tang San tersebut.
Untungnya, Tang San tidak bertanya lebih lanjut lagi dan Tang San pun berangkat setelah membuatkan sarapan buatku dan ayah.
《END》
Next chapter bakal jadi side chapter tentang sudut pandang Tang San terhadap Lyria/Tang Ya
