Ini adalah chapter yang berdasarkan PoV ketiga serba tahu milik Tang San.
Of course, pemikiran Tang San juga bakal tertunjuk tentang pandangannya kepada Lyria/Tang Ya.
Cerita ini berdasarkan anime-nya btw, tapi gw bakal pake image gambar orangnya (penggambarannya) di komik sebagian besarnya, sebagian kecilnya bakal pake yang di anime.
Maaf klo ada salah. Gw klo baca itu kadang ga terlalu mahami banget soalnya (nguras waktu gan, ga punya banyak waktu soalnya), kadang ada info yang kurang gitu. Gw juga ga pande ngedeskripsikan seseorang, jadi mungkin ada karakter yang OOC.
Trus kenapa bikin nopel panpik klo ndak paham cerita aslinya? Ya mo gimana lagi, cerita panpik lain ga memuaskan bagi gw. Jadinya bikin panpik sendiri deh.
《START》
Third Person PoV
Di tebing dekat dengan sebuah desa, terlihat seorang anak laki-laki dengan rambut berwarna biru tua yang mirip dengan warna hitam terlihat sedang bermeditasi. Itu adalah Tang San.
6 tahun yang lalu, dia merupakan anggota luar dari Sekte Tang. Dia meninggal akibat terjun bebas setelah mengambil risiko untuk mencuri pengetahuan dari Sekte bagian dalam.
Tapi entah bagaimana, dia kembali terlahir kembali dengan nama yang sangat kebetulan, Tang San dan beruntung baginya karena dia memiliki ingatannya sepenuhnya. Di kehidupan barunya, dia mendapatkan sebuah keluarga tidak seperti di kehidupan sebelumnya.
Dia memiliki sebuah ayah dan adik kembarnya. Walau ayah barunya adalah pemabuk, dia tidak akan protes tentang hal itu.
Sedangkan, adik kembarnya bernama Tang Ya. Dia dapat mengatakan kalau Tang Ya memiliki paras cantik bahkan sebelum dia tumbuh dewasa. Tapi, Tang Ya adalah gadis yang aneh menurutnya.
Kalau dia melihat dari luar, Tang Ya tampak seperti gadis biasa pada umumnya. Ceria, penurut, sedikit manja, dan kekanak-kanakan. Tapi, Tang San tau persis bahwa tidak baik untuk meremehkannya hanya karena penampilannya.
Terlepas dari penampilannya, Tang Ya adalah gadis yang pintar. Dia tidak pernah menangis saat masih bayi, dia juga dapat dengan mudah memahami segala sesuatu.
Selain itu, Tang Ya juga merupakan gadis yang kuat. Dulu, dia pernah melihat adiknya ini merobohkan pintu rumah saat dia ingin keluar. Tapi keesokan harinya, dia tidak pernah melihat hal seperti itu terjadi lagi.
Tang San tau kalau adiknya mengontrol kekuatannya dan kemampuannya mengontrol diri itu tidak bisa dibandingkan dengan anak lain seusianya.
Dan dari sana, Tang San juga tau kalau adiknya memiliki kekuatan lengan di luar akhlak bisa memikirkannya. Bagaimana coba ada anak berusia kurang dari 3 tahun dapat meruntuhkan sebuah pintu?
Tang Ya biasa hanya akan membantu-bantu di sana di sini saat siang hari. Terkadang, dia juga akan menontonnya saat dia sedang berlatih teknik Sekte Tang.
Melihat Tang Ya yang tertarik dengan teknik Sekte Tang miliknya, Tang San menawarkan diri untuk mengajarinya teknik itu. Tapi untuk alasan yang tidak diketahui, Tang Ya menolak.
Untuk alasannya sendiri, dia juga tidak terlalu mengerti. Tang Ya terkadang terlalu misterius sampai dia juga kadang tidak mampu mengerti apa ynag dipikirkan adiknya yang satu ini.
Ada saat di malam hari, di mana Tang San tidak bisa tidur karena memikirkan tentang Sekte Tang. Dia tidak sengaja mendengarkan pergerakan adiknya yang sedikit mencurigakan.
Bagaimana pun, mereka berada di kamar yang sama. Dan untuk menyembunyikan sesuatu itu bakal sangat sulit untuk dilakukan.
Tang San kemudian membukakan matanya dan mencoba mengintip dari jendela. Di luar, tampak adiknya yang sedang dalam posisi seperti sedang merenungkan sesuatu.
Tiba-tiba, dia mendengar adiknya yang berbicara sendiri dengan bahasa yang tidak ia kenali sama sekali, "Hey, Great Sage. What should I do with this? Do you have any recommendations? "
(Translation: Hei, Great Sage. Apa yang harus kulakukan dengan ini? Apa kau memiliki saran?)
(Author: Terkadang Lyria / Tang Ya akan menggunakan bahasa lain untuk berbicara dengan Great Sage. Ini hanya kebiasaan lamanya. Walau bisa berbicara menggunakan pikiran, Lyria/Tang Ya terkadang merasa aneh.)
Mendengar kata-kata yang asing yang keluar dari mulut Tang Ya, Tang San hanya bisa terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa. Banyak pertanyaan muncul di kepalanya.
Bahasa apa itu? Darimana Tang Ya mengetahui bahasa itu? Sejak kapan Tang Ya mengetahui bahasa itu? Dengan siapa Tang Ya berbicara? Apa yang sedang Tang Ya dibicarakan?
Semua pertanyaan muncul di kepala Tang San satu per-satu. Tapi tiba-tiba, Tang Ya menolehkan kepalanya ke arah Tang San seperti merasakan kalau ada Tang San di sana. Tang San langsung dengan cepat menundukkan kepalanya dari jendela itu.
Tang San baru sadar kalau adiknya ini memiliki kesensitivitasan yang tinggi. Tang San juga memiliki konklusi lain dari hal ini: Tang Ya kemungkinan besar merupakan seseorang dengan ingatan kehidupan masa lalu sama sepertinya.
Dengan kesimpulan itu, beberapa pertanyaan mulai terjawab. Bahasa itu merupakan bahasa di kehidupan masa lalunya dan dia menggunakan bahasa itu di kehidupan masa lalunya. Mungkin saja, Tang Ya hanya merenungkan diri dan bertanya pada diri sendiri. Untuk isinya sendiri, Tang San juga tidak bisa menebak dengan benar.
Dengan kesimpulan seperti itu juga, perilaku Tang Ya mulai terlihat wajar. Tang Ya merupakan seseorang yang sudah dewasa, jadi tidak mungkin dia akan menangis karena hal kecil.
Tang Ya memiliki kekuatan yang besar itu juga karena tekniknya di kehidupan masa lalu sepertinya yang berlatih teknik Sekte Tang. Tang Ya berlatih di malam hari, makanya dia tidak pernah melihatnya berlatih.
Dan untuk kenapa dia merahasiakan latihannya, kemungkinan besar Tang Ya memiliki tujuan tertentu sepertinya yang ingin membangun Sekte Tang.
Dengan pemikiran seperti itu, Tang San akhirnya tau kalau suatu hari mereka akan memiliki jalan yang berbeda. Ini sedikit membuatnya sedih. Tapi pada akhirnya, hal ini tidak bisa dihentikan. Tang San hanya bisa berharap kalau jalan mereka tidak akan bertolak-belakangan saja.
Time Skip
Hari ini adalah hari dimana Tang San dan Tang Ya akan melakukan upacara pembangkitan Spirit. Bagi Tang San, ini adalah hari yang penting karena tekniknya tidak akan meningkat jika dia tidak mulai meningkatkan Spirit.
Tapi di saat sarapan, Tang Ya tiba-tiba berkata kalau dia tidak ingin upacara pembangkitan Spirit dan memintanya untuk meminta maaf terhadap kakek Jack. Tang San sendiri sedikit terkejut karena jalan mereka mulai berbeda secepat ini.
Tapi, Tang San juga tidak berhak untuk melarang adiknya dan hanya menganggukan kepala sebelum mengatakan, "Oke."
Mendengarkan jawaban dari Tang San dan ayah mereka, Tang Ya sepertinya terkejut karena dia tidak ditanyakan pertanyaan apapun dari mereka.
"Kalian tidak ingin menanyakan sesuatu?" Tang Ya bertanya sepertinya secara tidak sadar.
Tang San juga ingin menanyakan sesuatu, tapi dia sendiri juga tau kalau Tang Ya kemungkinan tidak akan menjawab sebagian besar pertanyaan. Ini adalah hal yang dia mengerti dari hidup bersamanya selama 6 tahun.
Kalau Tang Ya tidak ingin menjawab pertanyaannya, berarti dia tidak akan menjawab pertanyaannya tidak peduli seberapa banyak kali dia bertanya. Dengan kata lain, percuma untuk mencoba membujuknya.
Jadi, Tang San hanya bisa menjawab, "Kalau itu yang kau mau, terserah kau saja. Pasti ada alasannya kan?" sambil mengeluskan kepala adiknya.
Muka Tang Ya yang tadi sedikit gugup tiba-tiba menjadi cerah kembali. Rambut Tang Ya juga tampak seperti memiliki kesadarannya sendiri dan menjadi lurus setelah mendengarkan jawaban Tang San tadi.
Tang San hanya bisa menggelengkan kepalanya dan berpikir kalau adiknya terkadang seperti anak kecil saja walaupun dia juga memiliki ingatan kehidupan masa lalunya.
Setelah sarapan, Tang San pun dijemput oleh kakek Jack untuk mengikuti upacara pembangkitan Spiritnya setelah mengatakan kalau adiknya, Tang Ya minta maaf karena tidak mengikuti upacara itu.
Walau kakek Jack juga menanyakan tentang alasannya, Tang San juga tidak tau mau menjawab apa walau dia memiliki pemikirannya sendiri. Jadi, dia hanya bisa menggelengkan kepalanya dan mengatakan, "Aku juga tidak tau."
Di sepanjang jalan, Tang San memikirkan tentang Spirit apa yang akan diperolehnya nanti. Kakek Jack menjelaskan kalau pilar yang hancur itu adalah tanda kemegahan desa mereka.
Tapi tiba-tiba, dia dapat merasakan seseorang datang dengan kecepatan tinggi. Kakek Jack menjelaskan bahwa ini adalah Spirit Master dari Spirit Hall yang akan membantu membangkitkan Spirit mereka.
Sang Spirit Master menjadi tidak sabaran dan menyuruh mereka untuk sedikit lebih cepat. Dia juga mengatakan kalau dia sudah mengunjungi 6 desa, tapi belum ada satupun calon Spirit Master.
Sang Spirit Master lalu dengan cara tertentu membuka pintu tempat untuk melaksanakan upacara pembangkitan Spirit atau cabang dari Spirit Hall di desa mereka.
Di dalam sana, semua terlihat mewah walau sedikit berdebu akibat jarang digunakan. Tapi, yang paling menonjol adalah tanda Spirit Hall di bagian tengah ruangan.
Mereka disuruh berbaris dan akhirnya, sang Spirit Master memperkenalkan dirinya sebagai Su Yuntao, Spirit Grandmaster rank 26, orang yang akan memandu Spirit mereka.
Lalu, dia melemparkan 6 batu yang melayang dan membentuk sebuah formasi dan menyuruh salah satu anak di desa itu untuk maju ke tengah formasi.
Su Yuntao menyalurkan Spirit Powernya ke dalam formasi itu dan berubah menjadi sebuah serigala membuat anak-anak tersentak dan mundur dari tempat mereka berada. Itu adalah Spirit-nya, Lone Wolf.
Tak lama kemudian, anak di tengah formasi mulai melayang dan disuruh untuk menyalurkan tangan kanannya. Anak itu melakukan seperti yang diperintahkan dan muncullah sebuah sabit.
Su Yuntao lalu mengeluarkan sebuah Orb dari tangannya dan menyerahkannya kepada anak itu. Anak itu bingung dan bertanya apa yang harus dia lakukan.
Su Yuntao lalu menjelaskan kalau dia bisa mengembalikan Spirit-nya menggunakan kehendakkannya sendiri. Anak itu melakukan seperti yang dikatakan Su Yuntao.
Dia lalu mengulurkan tangannya untuk menyentuh Orb itu, tapi tidak ada reaksi ynag keluar dari Orb itu. Ini menandakan bahwa anak itu tidak bisa menjadi Spirit Master menghancurkan seluruh impiannya untuk menjadi Spirit Master.
Anak selanjutnya maju, namun hasilnya juga sama. Dia tidak bisa menjadi Spirit Master.
Anak selanjutnya maju,...
Anak selanjutnya...
Anak...
Ini adalah upacara yang seperti pedang bermata dua. Jika seseorang mendapat hasil yang bagus, itu akan menyebabkan semua harapannya bakal terkabulkan. Sedangkan jika seseorang mendapatkan hasil yang buruk, itu akan menyebabkan semua harapannya lenyap begitu saja
Sampai akhirnya giliran Tang San, dia masuk ke dalam formasi itu. Tang San dapat merasakan sesuatu yang menghalanginya untuk meningkatkan teknik Sekte Tang-nya hilang.
Di saat Su Yuntao berpikir kalau anak di depannya ini mungkin memiliki bakat, dia langsung dikecewakan saat melihat ternyata dia salah. Anak di depannya ini mendapatkan Blue Silver Grass sebagai Spirit-nya.
Sebenarnya dia tidak salah juga sih, hanya saja dia terlalu buta untuk menyadari kalau ada Spirit lain yang muncul di tangan lain Tang San. Sayangnya, dia tidak sepintar Yu Xiaogang untuk dapat menebak kalau Tang San memiliki 2 Spirit.
Mereka semua disuruh pulang kembali ke rumah mereka masing-masing. Tang San sadar kalau dia tidak diuji Spirit Power yang dia miliki. Jadi, dia bertanya kepada Su Yuntao.
Su Yuntao berkata kalau Blue Silver Grass tidak memiliki Spirit Power, jadi percuma saja untuk diuji. Tapi melihat resolusi Tang San, dia kemudian setuju karena merasa Tang San berbeda dengan anak lain dan juga hal ini juga tidak memakan banyak waktu.
Tang San lalu menyalurkan tangannya ke Orb itu. Seketika, Orb itu memunculkan sinarnya dan menjadi silau setelah beberapa saat. Sinar yang sekuat ini menandakan bahwa Tang San sebenarnya memiliki Innate Full Spirit Power.
Mendengarkan istilah yang tidak familiar baginya, Tang San langsung bertanya apa arti dari istilah itu. Su Yuntao dengan senang hati menjelaskan kalau Innate Full Spirit Power adalah saat seseorang memiliki Spirit Power tertinggi yang bisa dicapai saat Spirit mereka dibangkitkan alias Rank 10.
Tang San lalu bertanya kalau Rank 10 adalah yang tertinggi, apa dia bisa meningkatkannya nanti. Su Yuntao menjawab pertanyaan Tang San kalau itu tidak bisa kecuali jika mereka menambahkan Spirit Ring.
Tapi seketika, Su Yuntao berubah menjadi kecewa setelah mengingat kalau Spirit yang dimiliki Tang San adalah Blue Silver Grass. Tang San yang baru ingin menanyakan apa itu Spirit Ring tak bisa menanyakannya setelah melihat Su Yuntao berjalan keluar.
Dia melihat kakek Jack yang menunggu Su Yuntao untuk keluar. Kakek Jack bertanya tentang ada atau tidaknya anak yang bisa menjadi Spirit Master. Kemudian, Su Yuntao menjelaskan situasi Tang San kepadanya.
Kakrk Jack bertanya apakah Blue Silver Grass tidak bisa dilatih. Lalu, Su Yuntao menjawab kalau itu bisa dilatih, tapi dia sendiri tidak bisa membayangkan hasil yang akan tercapai nantinya dengan Blue Silver Grass.
Setelah Su Yuntao pergi dari sana, Tang San mendekati kakek Jack dan bertanya apa itu Spirit Ring. Kakek Jack sendiri kurang mengerti apa itu, tapi dia menjawab kalau itu perlu membunuh Spirit Beast untuk mendapatkannya.
Kakek Jack yang baru tersadar langsung bertanya kepada Tang San untuk mengkonfirmasi tentang siapa yang memiliki Innate Full Spirit Power dengan Blue Silver Grass. Tang San menjawab, "Iya, itu benar" dan mengkonfirmasi bahwa dialah orang itu.
Kakek Jack kemudian bertanya apakah dia mau ke sekolah Nuoding atau tidak karena di situlah, dia bakal mendapatkan semua informasi tentang Spirit. Walau Tang San benar-benar ingin ke sana, dia menjawab kalau dia perlu izin dari ayahnya dulu.
《END》
Karena rasanya agak kepanjangan kalau di buat jadi 1 bagian, jadinya Side Chapternya akan dibagi menjadi beberapa bagian.
