CH 02
Warning: Multicrosover, OOC, gaje, typo, dan masih banyak lagi :'D
"Aku sedang memancing, menghilang kan stres dari dokumen yang tidak pernah kelar- kelar.." Jawab Azazel sambil mengaitkan umpan dan melemparkannya ke sungai.. tampak wajahnya lebih santai setelah minum Soju dan sambil ngerokok enak bener..
"Hehh.. kau sudah dapat berapa ikan ossan?" Naruto dari tadi sebenarnya mencari-cari ikan yang sudah ditangkap oleh Danna nya itu..
"Hehehe, belum dapet nih. Padahal udah dari 7 malam nongkrong disini.." Jawab Azazel watados, Naruto Langsung terjungkal kaget mendengar jawaban atasannya itu.. haaaahhhh mengehela napas panjang, dan Naruto mempersiapkan Joran cadangan milik Azazel.. Naruto mungkin akan menghabiskan malam ini untuk memancing bersama dengan Azazel..
"Apa boleh buat, akan kutunjukan cara memancing yang baik dan benar!" Ucap Naruto dia pun memasang kan umpan nya dan langsung melemparkan nya kesungai..
"A-APA? MAKSUD MU KUSOGAKI!" teriak Azazel karena dia merasa diremehkan oleh Naruto.
"B-Begini saja kita taruhan saja, siapa paling dapat banyak ikan.. maka dia yang menang? Yang kalah harus membayar uang tunai? Gimana?" Tanya Azazel memprovokasi Naruto, bagaimana mungkin kan anak sekolah an seperti dirinya mempunyai banyak uang.. tapi sayang Naruto sangat lah kaya, tentu saja uang itu didapat dari gajih Naruto digrigory.. setiap melakukan Satu misi saja Naruto dibayar mahal oleh Grigory..
"Hohoho, bener nih? 500 juta gimana?" Balas Naruto sengit, sebenarnya jumlah uang segitu bagi mahluk supernatural sangat lah sedikit.. Azazel menggertakan giginya..
'Bisa-Bisa uang gaji miliku habis nih, karena aku terlalu boros.. hah sial aku terlalu banyak bermain perempuan..' Batin Azazel Nista.
"Ba-Baiklah, kalau kau kalah jangan menangis ya.hahaha!" Ucap Azazel sambil tertawa terbahak-bahak..
Pertarungan memancing mereka berdua pun dimulai, pertarungan yang sudah bisa dilihat siapa pemenang nya. Hingga waktu menujukan Pukul satu dinihari, terlihat Azazel menangis tersedu-sedu sambil memegang dompet tipis miliknya. Dia kalah telak Naruto mendapatkan 15 ikan sementara dirinya 0..
'Rasain Azazel- Dono, dia tidak mempunyai bakat memancing tapi masih bersikeras melawan.hahaha!' Naruto diam-diam mengeluarkan ponsel lipat miliknya, dan memfoto muka lucu Azazel yang sedang menangis' tersedu-sedu..
"Oy ossan minuman dan roko buat mu saja, aku kasian kepada mu.hahaha" Ucap Naruto sambil tertawa Kepada Azazel.. memang Naruto membeli Soju sebanyak Lima botol..
"Be-Benarkah?" Tanya Azazel sambil memegang kaki kanan Naruto.
"Ki-Kimochiwaruii hanase, Ossan super mesum.." Ucap Naruto. Dan Azazel melepaskan pelukan dikakaki kanan Naruto.
"Namaku Azazel, Siapa namamu?" tanya Azazel kepada Naruto.. Naruto pun memegangi dagunya..
"Namikaze Naruto, Oke Azazel- san.." Jawab Naruto.
"Oke, Naruto. Aku akan mengganti nya Nanti!" Ucap si Azazel dan membuka tutup minuman yang rasanya sangat enak itu.hehehe.
Naruto pun berpamitan kepada Azazel karena dia besok harus sekolah, dan dia juga nanti akan menayakan alasan kuat Azazel berkeliaran di teritori Gremory dan Sitri kalo Alasan Naruto berada dikuoh hanya mengisi kesibukan saja.. lagipula dia manusia terlebih lagi niat nya tidak untuk memata-matai musuh Datensi itu..
"Haahh, aku harus pinjam duit ke Kamikaze- san nih. Kalo gini mah?" Ucap Azazel lirih, dan dia pergi menggunakan lingkaran sihir.
30 menit kemudian..
Terlihat Naruto sudah Dirumah miliknya, dia sangat nyaman tinggal dirumahnya. Rumah ini bertipe 3LDK memiliki 3 ruangan, Ruangan Keluarga, Ruang makan dan Dapur. Rumah standar di Jepang.. dan rumah miliknya tidak terlalu Jauh dari Junior nya Hyoudou Issei.. mereka tinggal di komplek yang sama, ah iya tentang Hyoudou Issei entah kenapa felling Naruto. Issei mempunyai kekuatan yang belum terbangun.. tapi itu bukan urusan nya.
Naruto mencuci kaki Terlebidahulu dahulu, dan Langsung menyalakan televisi.. hingga Naruto terlelap tidur Disofa,
Pagi hari nya pukul 7: 50.
"Gawat, Gawat, Gawat!" Ucap Naruto panik
"Melaju dengan kecepatan penuh! Dulhan!"
Naruto mengayuh sepedah gunung berwarna hitam miliknya dengan kecepatan tertinggi, warga sekitar yang melihat kelakuan Naruto hanya bisa geleng-geleng kepala terkadang mereka merasa iba kepada Naruto, Naruto yang sebatang kara pasti sulit menjalani kehidupan nya dan tidak jarang para tetangga mengirim kan makanan untuk Naruto.
"Oy kuning tiang listrik! Kalo bersepeda lihat-lihat!" teriak paman- paman yang sedang melakukan joging, karena Naruto yang terlalu ugal-ugalan membawa sepeda miliknya.
"Maaf paman Saburo! Aku telat masuk sekolah!" teriak balas Naruto sambil menengok kebelakang ke paman Saburo.
"Mataku! Anak itu, pasti dia bergadang terus dan berkerja sambilan sampai lupa waktu... Mau bagaimana lagi aku sudah membantu tapi dia selalu menolak nya..." Gumam Saburo lemah paman angkat Naruto sekaligus ayah biologis nya...
Setelah beberapa menit akhir nya Naruto sampai di Akademi Kuoh, ah kalian sudah tau kan akademi ini sudah tidak perlu aku jelaskan..
Naruto memakirkan sepeda milik nya, diparkir an sepeda karena ini sekolah an tidak ada kendaraan lain selain sepeda.
Naruto melihat jam tangan ditangan kiri miliknya dan dia terkejut, dia telat sekitar 15 menit dari bel masuk...
Naruto lantas bergegas berjalan ke kelas nya, 3F kelas yang dihuni rata-rata anak berandal dan nilai mereka tidak terlalu tinggi.
"Matte!" Ucap tegas seorang perempuan berambut hitam sebahu dan Memakai kacamata.
Naruto menghentikan langkah miliknya dan sontak Naruto meringis mendengar suara yang sangat familiar baginya, dengan patah-patah Naruto berbalik badan.
"Ah selamat pagi, souna- kaichou! Ararara entah kenapa hari ini kau terlihat sangat cantik souna- kaichou!" ujar Naruto kepada sang ketua Osis Kuoh Souna shitori.
Souna tampak sedikit menunduk dan membetulkan kacamata miliknya.
"Tidak usah menggombal! Jadi bisa jelaskan kenapa kau telat?" Ujar Souna dingin kepada Naruto.
"Diperjalanan aku bertemu dengan wanita tua yang membawa banyak belanjaan, karena aku anak baik jadi aku membantu nya terlebih dahulu! Kaichou.." Jelas Naruto kepada Souna.
Souna memijit batang hidungnya nya
"Aku sudah bosan mendengar alasan2 tidak masuk akal mu itu Uzumaki – san!" Ujar Souna karena setiap hari Naruto selalu telat dan memberikan alasan 2 yang tidak masuk akal kepada dirinya.
" Shimata, dia gigih sekali!" Pikir Naruto
Naruto berpikir bagaimana cara dia bisa lolos kali ini dari Souna, ah terbesit ide yang sangat ekstrim diotak nya.
Naruto pu mendekati Souna dan menunduk, Souna menaikan alis nya melihat nya.
Tap! Cup!
Naruto membekap mulut Souna dengan tangan kirinya dan Naruto mencium tangan miliknya sendiri yang berada dimulut Souna, bibir mereka berdua hanya terhalang tangan Naruto saja.
Souna sangat terkejut menerima perlakuan Naruto mata violet nya mengecil, pikiran dan isi kepala pintar miliknya seolah- olah ngebleng.
Naruto lalu menjauhkan kepalanya dan melewati Souna yang masih ngeheng Naruto melewati Souna siperempuan galak bagi Naruto, tujuannya kekelas dilantai 3 dan meninggalkan Souna yang masih bengong.
Souna lalu terjatuh kaki miliknya lemas sekali.
"C-ciuman p-pertama ku diambil sssibaka I-Itu..." Batin Souna.
"NARUTOOOO!" Teriak Souna menggelegar menghancurkan imej stoic miliknya, Untung saja tempat itu sangat sepi karena murid-murid sudah masuk kelas, kalo saja murid lain mengetahui Hanchur sudah imej yang sudah Souna buat.
Dan Souna berdiri aura keuangan terlihat menguar-nguar dari dalam tubuh nya..
"Tunggu saja pembalasan ku baka-ruto!" Ujar Souna sambil menyeringai evil.
Kembali lagi ke tokoh utama, setelah beberapa menit berlalu akhirnya Naruto sampai kedalam kelas miliknya lalu dia menggeser pintu atau membuka nya.
"Selamat pagi semuanya." Ujar Naruto sambil tersenyum
Murid-Murid hanya terbengong melihat Naruto, dan ada juga yang memandang prihatin kepada Naruto, tapi si guru pria malah menyeringai melihat Naruto yang terlambat dijam pelajaran pertama Fisika.
"Oy Naruto! Kau lupa hari ini pelajaran fisika! Keith- Sensei akan menghukum kau lagi loh." Ucap malas seorang pria penampilan nya seperti berandal an berambut pirang pucat Kanzaki.
"Khukhu! Lagi-lagi kau telat ya Uzumaki, jadi apa alasannya kau telat hm?" Tanya pria botak berbadan tinggi besar tinggi nya mencapai 198 cm.
"A-no Keith- Sensei! Diperjalanan aku bertemu dengan kucing hitam, karena aku tidak ingin terkena sial aku mengambil jalan memutar.ehehe" Jawab Naruto aga ragu dan Naruto sangat jengkel dengan gurunya ini, Naruto adalah bulan-bulanan Keith sang guru fisika dan Morino ibiki guru matematika.
"Ouhh begitu.. memang benar sih kucing hitam itu membawa kesialan, kalau begitu kau boleh duduk Uzumaki lain kali kalo kau telat lagi aku akan menghukum mu!" Ucap Keith sambil memegang dagunya memikirkan kucing hitam.
Naruto dan para murid lain tidak menyangka guru killer ini untuk pertama kalinya tidak menghukum Naruto, Naruto mengusap dadanya lega.
"Ah hai, terimakasih Keith- Sensei." Ucap Naruto dan membungkuk hormat dan berjalan kearah bangku Miliknya dipaling belakang dipojokan.
Naruto duduk dan disebelah nya terlihat seorang gadis, berambut coklat diikat ponytail.
"Selamat pagi, Sasha." Ucap Naruto menyapa teman sebangku miliknya
"Ouh sswelamat puagi Nuaruto!" Ujar gadis itu dan dia terlihat seperti sedang membaca buku tapi nyata nya tidak, dia sedang memakan onigiri dan gunanya buku itu supaya Sasha tidak ketahuan sedang makan.
"Dasar gadis ini." Ucap naruto pasrah, melihat kelakuan Sasha yang doyan makan.
"Baik karena semua nya sudah lengkap, Naruto kau kan ketua kelas, pimpin pemberian hormat. Aku akan mengabsen ulang." Ucap Keith kepada Naruto.
"Hai, semuanya berdiri..." Naruto pun memimpin memberikan penghormatan untuk gurunya dan di ikuti oleh seluruh murid kelas 3F.
Keith pun mengabsen ulang murid-muridnya, setelah selesai Keith langsung mengajarkan materi tentang rumus x dan y, yang membuat murid-murid kelas 3F Frustasi karena yah bisa dibilang mereka tidak terlalu pintar, bahkan Naruto juga sama walaupun dia tidka terlalu bodoh tapi tetap saja bagi dirinya Fisika pelajaran yang sangat merepotkan.
-o0o-
TING!TONG!
Suara bel sekolah Terdengar sangat jelas keseluruh ruangan, murid-murid kelas 3F seketika langsung girang mendengar nya. Akhirnya pelajaran Keith Sensei berakhir, bahkan terlihat kepala seluruh murid dikelas itu berasap saking tidak masuk nya pelajaran Keith Sensei keotak mereka.
"Baik karena pelajaran ku telah selesai, aku pamit dulu anak-anak." Ucap Keith dan dia membawa buku absen nya, mungkin dia akan memberikan nya kepada guru yang mengajar selanjutnya dikelas ini. Tentu dikantor dan setelah istirahat
"HAIII!"
Dan murid-murid langsung berhamburan keluar untuk istirahat dan ada juga yang ngerumpi.
Seperti halnya Naruto sedang duduk dimejanya dan disekelilingnya ada teman-temannya, mereka belum keluar untuk istirahat.
"Oy Oy sebaiknya kita nongkrong ditempat biasa.." Ucap Kanzaki kepada teman-teman nya dengan nada malasnya, pria bertinggi 178 cm (Beelzebub) bernama lengkap Kanzaki Hajime.
"Hn, ayo sebaiknya kita keatap sekarang aku sudah lapar nih." Ucap pria berambut merah mendekati Orange berbadan kekar dengan tinggi 188 CM dan Dijidat ada bekas luka goresan menambah kesan seram. Hidetora Toujou(Beelzebub)
"Kau cuma memikirkan makanan saja, Toujo! Huh dasar otot gorila." Ucap pria berambut putih yang sangat aneh gaya potongan rambutnya ah seperti ah Taulah, dengan tinggi 183 CM dia adalah Himekawa Tetsuya. Dengan paras yang sangat tampan sayang seribu sayang gaya nya yang norak malah membuat para gadis-gadis tidak tertarik kepada nya
"Apa kau bilang! Dasar ATM berjalan." Ucap Toujou sambil menarik kerah baju Himekawa, Himekawa yang diperlakukan seperti itu ketakutan mau bagaimana pun Toujo pria sangat kuat.
"E-Eh, aku Cuma b-bercanda Toujo... Ahaha tolong lepaskan cengkraman mu sesak tau." Balas Himekawa kepada Toujo, Naruto yang melihat kelakuan teman-teman hanya diam saja dan mengganggap nya sebagai hiburan yang cukup menarik.
"Huuuh! Kauharus mentraktir kami semua bocah cantik, kalo tidak aku pukul kau!" Ucap Toujo kepada Himekawa dan Himekawa mengangguk angguk an kepalanya dengan sangat cepat.
"Yes yes asik jajan gratis nih, makasih Himekawa." Ucap Sasha Braus (Aot) dan tampak dia meneteskan airliur nya, gadis doyan makan ini kalo soal makanan pasti nomor satu.
"Kalian semua pesan apa? Kali ini biar aku yang pergi ke kantin?" Tanya Toujo kepada teman-teman nya.
"Aku- aku, aku pesan roti Yakisoba dan minuman susu dingin, roti Yakisoba nya 5 ya Toujo."Ucap berbinar-binar Sasha kepada Toujo, dan Toujo mengangguk lalu Dia menatap Kanzaki.
"Aku Yogurt dan Yakisoba, aku pesan 10 kotak yogurt Toujo!" Ucap Kanzaki kepada Toujo, dan tampak Toujo mengangguk.
Toujo pun melirik kearah Naruto mereka lebih tepatnya bos Genggong mereka.
"Cup ramen, dan kopi kaleng Toujo!" balas Naruto santai kepada Toujo.
"Kau?" Tanya Tojo kepada Himekawa,
"Aku tentu saja belikan makanan yang paling mahal dan enak dikantin, dan minuman nya isotonik tojo." Balas Himekawa dan dia menyerahkan kartu ATM sebagai media pembayaran makanan mereka.
Mereka berlima pun keluar dari kelas mereka, dan mereka berpisah karena Toujo akan pergi ke kantin sementara Naruto, Kanzaki, Himekawa dan Sasha naik keatap sekolah untuk nongkrong bersama teman-temannya.
Setelah 10 menit berlalu Toujo sudah sampai keatap sekolah dengan membawa banyak sekali makanan dan minuman dikantong plastik miliknya.
"Mana punyaku Toujo?" Ucap tidak sabaran Sasha kepada Toujo dan tanpa menghiraukan Toujo dia mengambil kantung plastik itu dan membongkar nya mencari- cari pesanan miliknya.
Keempat pria disana hanya geleng-geleng kepala.
"Dasar sigadis kentang ini, sikap nya terlalu urakan.." Ucap sinis Himekawa kepada teman-teman nya, dan ketiga nya mengangguk setuju.
Himekawa pun merangkul ketiga temannya.
"Hei kalau kita gang bang dia, rasa nya enak enggak ya?" tanya pelan Himekawa kepada teman-teman nya supaya Sasha tidak mendengar nya, ketiga temannya terkejut mendengar kata frontal Himekawa ah Himekawa dan Kanzaki memang suka bermain perempuan.
"Aku juga sedikit penasaran, sigadis bodoh ini bagaimana saat dia mendesaah ya?" Ungkap Kanzaki penasaran
Toujo dan Naruto hanya menggelengkan kepalanya pertanda tidak setuju.
"Sebaiknya kalian urungkan niat itu, jangan memanfaatkan kebodohan Sasha... Mau bagaimana pun dia teman kita dari kelas satu, jika kalian macam-macam dengan Sasha aku tidak akan segan-segan menghajar kalian..," Ucap Naruto kepada Kanzaki dan Himekawa dan Toujo juga menggaguk pertanda setuju.
"E-eeeh se-rius? J-aangan menghajar kami Naruto kami tidak akan macam-macam ko dengan Sasha, benarkan Hi-Himekawa.." ucap gagap Kanzaki dan menatap Himekawa..
"Ahahaha, betul-betul lagipula aku masih banyak stok perempuan ko." Jawab Himekawa meyakinkan.
Dan mereka berlima memakan pesanan mereka dengan santai dan menikmati nya.
"Uuuu! Uuumai roti Yakisoba ini mueleleh dimuwulut ku..." Ucap Sasha yang mulutnya dipenuhi lelehan isian roti Yakisoba.
"Apapun yang kau makan, pasti kau bilang semua nya enak kan?" Ucap malas Naruto kepada Sasha
"Muehehe, kau yang paling mengerti diriku Naruto..." Balas Sasha sambil tersenyum kepada Naruto.
"Oy Naruto? Aku boleh ikut kerja sambilan ditempat mu tidak?" Tanya Toujo kepada Naruto dan tampak Naruto berhenti memakan mie miliknya.
"Ouuuuhhh, boleh saja hidetora? Kapan kau mau masuk?" Balas Naruto kepada Toujo.
"Bagaimana kalo Minggu depan, aku akan menyelesaikan terlebih dahulu dipekerjakan ku yang dulu." Balas Tojo kepada Naruto...
"Ah ngomong-ngomong? Apa kau tidak tidak diberi misi oleh Azazel?" Tanya Toujo kepada Naruto
Ah mereka berempat adalah anak buah Naruto, mereka tergabung dalam Kamikaze tim. Tanpa sepengetahuan Azazel dan pihak Da-tenshi Naruto telah membuat fraksi nya sendiri, yang diisi oleh manusia-manusia kuat.
"Hmm belum, makannya aku mengisi kesibukanku dengan berkeja part time.." balas Naruto kepada Toujo.
"Hahhh, andai saja kita bisa bebas membunuh iblis liar dikota ini menyebalkan sekali.." balas lemah Toujo yang kecewa dia adalah tipe lelaki yang haus akan pertarungan.
"Haaah tidak usah mengeluh seperti itu Toujo, ada saatnya kita harus bertarung.." ucap Naruto kepada Toujo.
"Ya betul Danchou, demi tujuan kita khukhukhu..." Ucap ketiga laki-laki itu sambil menyeringai kearah Naruto dan Naruto juga membalas seringai kepada ketiga lelaki itu.
Sasha yang melihat ke empat teman lelaki nya tersenyum jahat langsung merinding.
"D-aaasar kalian ini maniak bertarung! Apa lagi kau Himekawa dan Kanzaki tidak hanya hobi bertarung kau juga hobi bermain perempuan.." ucap Sasha kepada ke empat lelaki itu.
"DARIPADA KAU MANIAK MAKAN! GADIS KENTANG!" teriak ke empat lelaki itu.
Sasha yang dibentak oleh keempat lelaki itu langsung meringis, dan mata nya mulai berkaca-kaca ke empat lelaki itu langsung panik dan saling menyalahkan satu sama lain karena membentak Sasha.
"CUP!CUP!CUP! Sasha cantik jangan nangis ya, nanti kami akan selalu mentraktir kau makan ya ..." ucap Naruto menenangkan sasha dan foila raut muka kesedihan dimuka nya langsung menghilang dan digantikan dengan wajah berseri seri.
"Benarkah! Yay terimakasih ya teman-teman hihihi." Ucap Sasha sambil tersenyum cerah kepada keempat laki-laki itu, dan keempat nya Swetdroup suana Sasha hati cepat sekali berubah nya.
KRIET!
Mereka berlima terkejut ketika ada mendengar suara pintu terbuka, siapa yang berani- berani menggagu meet time mereka, berandal paling ditakuti dikota kuoh.
"Jadi kau disini Uzumaki!" Ucap dingin gadis berambut hitam sebahu, dan disamping nya ditemani gadis berambut hitam panjang yang memiliki paras yang sangat cantik
"KAU!" Ucap terkejut Naruto
"Ketua OSIS dan wakil ketua OSIS kah?" Tanya Himekawa dan mata nya langsung berbinar-binar melihat kecantikan 2 perempuan idola Kuoh itu.
Souna tampak mendekati mereka, Ah Naruto sedang memikirkan beberapa cara untuk bisa lolos dari Souna kali ini.
"Kau ikut aku keruangan OSIS!" Ucap tajam Souna.
Naruto pun berdiri dan menatap Souna rendah, menuduk dan mendekatkan wajah kepada Souna, Memori kejadian tadi pagi langsung terbesit dipikiran Souna membuat dia jadi langsung insecure dan gugup dia memundurkan kakinya kebelakang.
"Lalu kalau aku tidak mau?" Jawab Naruto sambil menyeringai iblis kepada Souna.
Toujo, Kanzaki, dan Himekawa tampak menyeringai kearah Souna dan Tsubaki yang membuat mereka berdua tambah gugup bagaimana bisa aura mereka bisa tenggelam dihadapan keempat manusia ini, seolah olah kharisma mereka berdua luntur dihadapan mereka.
Berbeda dengan teman laki-laki nya Sasha malah asik makan dan menyambar Cup ramen milik Naruto yang tinggal setengah dan memakan nya dengan mata berbinar-berbinar.
"K- kalo kau T-tidak mau aku akan mengadu kepada kepala sekolah!" Ucap gagap Souna, Tsubaki memandang khawatir raja nya itu bagaimana bisa imej Souna bisa dirusak oleh mahluk mahluk brandal ini, Tampak Dimata Tsubaki Souna sangatlah gugup ketika berhadapan dengan Naruto apa yang telah terjadi diantara mereka berdua tanya nya dalam hati.
"Kaichou! Apa kita harus menggunakan sihir untuk memberikan pelajaran kepada mahluk lemah ini!"Bisik Tsubaki kepada Souna supaya mereka (manusia) tidak bisa mendengar nya.
"T-tahan dulu Tsubaki, m-mereka bisa mati kalo kau menggunakan sihir mu disini!" balas Souna pelan kepada Tsubaki.
PLAK!
Tsubaki membelakan matanya, diarea sensitif milik nya ada yang menampar dengan sangat keras..
"Uhh pantatnya lembut banget cu, kaya jelly nghahaha.." Ucap Himekawa sambil tertawa watados.
"PFFTHH!" Naruto, Toujo, dan Kanzaki menahan tawa mereka supaya tidak meledak, baru pertama kali mereka melihat ekspresi malu Tsubaki dari kelas satu sampai sekarang.
Muka Tsubaki terlihat sangat merah menahan amarah dan malu, urat urat nya diarea muka nya menebal bahkan perempat an dimuka nya terlihat sangat banyak sekali.
"HIYAH!" Tsubaki langsung berbalik badan dan memukul perut Himekawa dengan sangat keras, hingga membuat tubuh Himekawa melengkung menerima pukulan super power milik Tsubaki Shinta.
"COUGH!" Ucap Himekawa yang memuntahan air liur miliknya karena dipukul menggunakan energi sihir milik Tsubaki dan terlebih lagi itu pukulan terkeras miliknya nya.
Souna yang melihat Tsubaki kelepasan menggunakan kekuatan supranatural terbelalak kaget, pasti Naruto dan teman-temannya curiga bagaimana bisa perempuan bisa sekuat Tsubaki, tapi ada yang aneh dengan Tsubaki terlihat tangan kanan miliknya bergetar menaha nyeri dan darah menetes- menetes dari tangan miliknya.
"Akh!" Ucap kesakitan Tsubaki sambil memegangi tangan kanan miliknya menahan rasa nyut-nyutan, sementara Himekawa malah terlihat menyeringai.
"Bercanda hahaha." Ucap Himekawa yang tadi berakting kesakitan.
"B-bagaimana bisa ?"Tanya Souna terkejut seharusnya yang terluka adalah Himekawa tapi malah Tsubaki yang meringis kesakitan.
"Mungkin karena ini.." Ucap Himekawa santai.
Himekawa membuka baju akademi miliknya dan terlihat lah plat besi melindungi perut nya, dan diplat besi itu tercetak jelas kepalan tangan Tsubaki.
"AAPA?" Ucap terkejut Souna dan Tsubaki.
"Buahahaha, dia memukul besi itu dengan sangat keras! Aku baru tau ada perempuan sekuat Tsubaki.. apa jangan-jangan dia waria ?" Tanya Naruto watados
Tsubaki yang mendengar kata-kata Naruto yang memojokan dirinya pucat pasi Bagaimana dia dengan mudah terpancing emosi dan menggunakan kekuatan fisik iblis nya
"Aku jadi curiga apakah dia perempuan tulen?" Tanya Kanzaki
"Wahaha! Kau benar Naruto pantas saja murid-murid disini pada ketakutan kepada anggota OSIS ternyata mereka memiliki kekuatan fisik seperti iblis ya." Gurau Toujo yang membuat Tsubaki sudah tidak kuat menahan rasa malu dan matanya berkaca-kaca dan dilangsung melarikan diri karena merasa sudah tidak kuat menahan rasa malu yang dibully geng Naruto.
"TSUBAKI!" teriak Souna
"Ehem2, ah sepertinya kami sudah kelewatan ya.. ne Souna Kaichou! Aku sungguh tidak bermaksud seperti itu, aku mewakili seluruh teman ku meminta maaf atas kejadian barusan." Ucap Naruto meminta maaf atas perlakuan kurang ajar Himekawa yang menampar pantat Tsubaki, ah memang susah mengendalikan orang mesum seperti Himekawa.
"KAUUU!"
"Ah aku tidak bisa ikut sekarang keruangan Osis Kaichou, tapi setelah pelajaran selesai aku akan Keruangan OSIS." Ucap Naruto santai kepada Souna
"Baguslah aku tidak perlu susah payah menyeret mu untuk ikut." Ucap Souna sambil membetulkan kacamata nya yang melorot kebawah.
Dan tanpa pamit Souna meninggalkan atap sekolah itu.
"Maaf Naruto ini semua salah ku, andaikan saja aku bisa menahan diri semuanya tidak akan jadi serumit ini." Ucap menyesal Himekawa kepada Naruto.
"Sudahlah yang lalu biarlah berlalu Himekawa, eh ngomong-ngomong Ramen ku kemana?" Himekawa pun mengganggukan Kepalanya mengerti, Naruto mencari cari ramen miliknya setelah sadar ramen miliknya nya sudah tidak ada ditempat terakhir Naruto menyimpan nya.
"Eheheh, maaf naru aku menghabiskan mie milik mu habisnya aku masih lapar sih.." Ucap Sasha watados.
"Sasha k-kau menggunakan sumpit bekas pakai miliku?" Tanya Naruto kepada Sasha..
"Iya memang nya kenapa Naru?" Tanya bingung sasha
"Hah dasar gadis bodoh! Itu artinya kau dan Naruto secara tidak langsung sudah melakukan ciuman." Ucap Kanzaki sambil ngerokok dan meminum yogurt kesukaan miliknya.
"Eh ciuman? Apa itu apa sejenis makanan?" Tanya polos Sasha.
"Percuma kalian berbicara dengan Sasha, dia tidak tau hal seperti itu Kanzaki.." Ucap Toujo dan dia juga merokok sama dengan Kanzaki
Keempat lelaki itu sedang meroko dan meminum minuman masing-masing, dan Sasha kembali memakan roti Yakisoba milik Kanzaki soalnya diamemesan 2 dia Cuma memakan satu, dengan dalih mubazir Sasha membantai roti Yakisoba milik Kanzaki.
Setelah bel masuk berbunyi kelima remaja itu melanjutkan jam pelajaran nya, sudah tidak terasa waktu sudah menunjukkan waktu pukul 3 sore, dan keempat teman Naruto sebenarnya ingin menemani Naruto Keruangan OSIS tapi Naruto menolak nya dengan dalih ini semua salah nya karena setiap hari telat masuk sekolah.
Naruto berjalan dengan santai ke arah ruangan OSIS.
TOK! TOK! TOK!
Naruto mengetuk pintu yang bertuliskan ruang an Osis itu, dan tidak lama kemudian pintu telah dibuka oleh seorang gadis berambut coklat.
Tanpa permisi Naruto melewati perempuan itu, setelah sampai didalam ruangan terlihat beberapa sosok yang Naruto sudah kenal karena dia selalu bermasalah dengan namanya Anggota Osis.
"Hiks, hiks, hiks..." perhatian Naruto teralihkan kepada suara tengah menangis, dan terlihat Tsubaki yang duduk disofa yang matanya sudah sembab dan masih menangis seperti nya Bullyan Naruto dkk mengenai mental Tsubaki :D
Semua anggota OSIS memandang tajam Naruto, terlebih lagi pria pirang yang menetap Naruto penuh benci Yap dia junior nya Genshirou Saji.
Tapi sepertinya mereka tidak berani menggagu Naruto karena Souna tengah duduk dikursi kebesaran nya.
"Ah Shinra- san, aku mewakili teman ku Himekawa Tetsuya meminta maaf atas perbuatannya nya tadi siang.." Ucap Naruto sambil membungkuk an badannya sopan kepada Tsubaki.
"Hiks, ba-ik Uzumaki- san, hiks.." Ucap Tsubaki sambil mengelap matanya yang tidak mau berhenti menitikkan air mata, Naruto lantas mendekati Tsubaki dan merogoh sesuatu didalam saku celana miliknya dan mengeluarkan handuk kecil atau sapu tangan berwarna oranye, dan mengusap lembut pipi Tsubaki, Tsubaki yang diperlakukan secara lembut untuk pertama kali oleh seorang pria, muka terlihat sangat memerah sempurna, terlebih lagi yang memperlakukan nya itu jauh lebih tampan dari prince Kuoh Yuuto Kiba, kenapa Naruto tidak populer alasannya satu gadis- gadis ketakutan melihat muka tidak ramah Naruto dan lagi Naruto terlihat seperti brandalan itulah mengapa Naruto tidak sepopuler Yuuto dan Naruto 1000x lebih good looking daripada sang pangeran Kuoh.
Souna yang melihat interaski Naruto dan Tsubaki merasakan sensasi kuraang suka, entah kenapa mungkin Souna sudah terbiasa berurusan setiap hari dengan Naruto dan melihat Naruto akrab dengan wanita lain ah susah dijelaskan.
"Ehem2, karena kau telah datang! Sekarang ikut aku Uzumaki.." Ucap dingin Souna dan dia bangkit dari kursinya, dan acara mengusap air mata Tsubaki pun selesai.
"Ambillah kau pasti membutuhkan nya." Ucap Naruto dan Tsubaki mengganggukan-anggukan kepalanya.
"Nanti aku akan mencuci nya Uzumaki- san." Balas Shinra- Tsubaki.
Dan Naruto tersenyum ke Tsubaki, Naruto lalu melambaikan tangan nya dan keluar ruangan mengikuti Souna Shitori.
Setelah beberapa menit berlalu akhirnya mereka berdua sampai di sebuah Dojo.
"Ini hukum an milikmu supaya kau jera dan tak mengulangi telat masuk sekolah mu itu, bersihkan doujo ini sampai bersih Uzumaki! aku akan memperhatikan mu." Ucap Souna
"Hah oke-oke kaichou."
Naruto pun memulai membersihkan Doujo ini, Doujo ini dipakai oleh klub perempuan yang tertarik dengan ekstrakulikuler Kendo.
Beberapa jam telah berlalu akhirnya Naruto sudah menyelesaikan hukuman nya yaitu membersihkan Doujo Yanng mempunyai halaman yang cukup luas itu.
"Huuuffft bagaimana ruangan yang dipakai cuma buat melatih mengayunkan pedang bisa sekotor ini sihh..." Ucap mengeluh Naruto, dan dia tampak mengusap ngusap keringat ditengkuk nya menggunakan tisuu.
Walaupun jarak Souna dan Naruto cukup jauh, tapi karena Souna iblis Indra pendengaran nya sangat tajam walaupun Naruto Cuma berkata pelan tapi Souna bisa mendengar dengan jelas ucapan Naruto.
" Rasain kau, emang enak ruangan ini terlebih dahulu aku sudah mengotori nya! Berani-beraninya kau mencium ku.." batin Souna sambil tertawa puas, karena sudah menjahili Naruto.
Souna pun menenangkan dirinya dan berjalan kerarah Naruto.
"Uzumaki! ayo sini istrirahat." Ucap Souna sambil menepuk bangku disampingnya nya, Naruto pun mengganggukan kepala dan menghampiri Souna dan duduk disampingnya nya.
"Ini minumlah." Ucap Souna sambil menyerahkan botol air mineral kepada Naruto, dan dia mengambil nya dan menghabiskan dengan beberapa kali tegukan.
"Kau ini, apa kau tidak bisa lebih displin Uzumaki! Aku tidak mempersoalkan soal kau berantem dengan anak sekolah an lain di diluaran sana! Tapi setidaknya didalam area sekolah kau jangan membuat masalah, aku jadi yang repot.." ucap Souna dan dia juga tampak sudah selesai meminum air mineral.
"Mau bagaimana lagi kaichou, aku hidup sebatang kara! Aku harus berkerja untuk bayar SPP sekolah dan makan ku terkadang aku kerja sampai dinihari.. jadi waktu tidur ku berkurang, alhasil aku selalu bangun kesiangan.." Ucap alasan Naruto kepada Souna.
Souna membetulkan letak kacamatanya miliknya.
"Itu bukan alasan yang tepat, banyak siswa-siswi di sini juga yang berkerja part time tapi mereka selalu tetap tepat waktu masuk kok.. dan asal kau tau aku juga kurang tidur, aku juga sering tidur dinihari tapi lebih displin.. atau jangan-jangan tidur mu seperti kerbau ya?" tuding Souna kepada Naruto, Naruto gelagapan harus beralasan apa lagi dan benar apa kata Souna Naruto sangat susah sekali dibangunkan walaupun Naruto sudah menyetel alarm, alarm alarm Naruto Naruto, tetap saja Naruto susah sekali untuk bangun.
"Kau tau kan diumur ku yang 18 ini aku akhir- akhir, aku kurang semangat! Sepertinya aku harus mencari pacar buat penyemangat dalam hidupku yang gabut ini.." Alasan Naruto lagi
Souna aga meringis mendengar kata kata Naruto.
"L-lalu kenapa kau tidak mencarinya?" Tanya Souna dengan nada sedikit berharap
"Memang ada yang mau dengan pria seperti ku? Apa kau mau jadi pacar ku Souna- Kaichou, dengan kau jadi pacarku mungkin aku lebih semangat sekolah dan tidak telat lagi." Ucap santai Naruto kepada Souna.
"E-eeeh! J-aangan bercandaa! K-au itu bukan tipe ku banget, tipeku adalah pria yang lebih pintar dari ku, bahkan kelas kita bagaikan bumi dan langit aku kelas A dan kau F, jangan m-menghayal t-terlalu t-tingi untuk m-mmemacarii ku Uzumaki!" Ucap Souna sambil berdiri dan mengahadap ke Naruto sambil mengibaskan-mengibaskan kedua tangannya.
" Tapi kalo dipikir pikir! Naruto good looking juga, walaupun dia bukan tipe ku, entah kenapa dia mempunyai banyak sekali nilai plus sebagai seorang pria.. mungkin berpacaran dengan nya tidak buruk juga.heehehe." Batin Souna menilai Naruto dari dari bawah sampai keatas.
"Sial ditolak mentah-mentah! Rasa nya malu banget anjir.." batin Naruto yang merasa insecure setelah ditolak Souna.
"Ahahaha maaf-maaf, mungkin aku akan mencari siswi lain saja kalo begitu! Mana mungkin kau yang idola sekolah mau dipacari oleh brandal seperti ku.." ucap Naruto sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Entah kenapa Souna sangat menyesal telah mengatakan hal itu, dan dia mengutuk mulut nya sendiri karena berkata dengan spontan tanpa menyaring nya terlebih dahulu.
"E- eh!" ucap terkejut Souna, dalam benaknya Souna ingin Naruto mengejar dirinya dan memohon mungkin Souna akan menerima Naruto, dia mengutuk dirinya sendiri karena kebodohannya dan ego iblis miliknya yang selalu ingin dikejar, karena itu dia tidak jadi berpacaran dengan Naruto.
"Yaudah, hukuman ku sudah selesai kan! Aku pamit aku ada kerjaan hari ini." Ucap Naruto dan dia menggantung kan jas Kuoh akademi dipundak nya, jas yang tidak pernah Naruto pakai dan Naruto mengangkat tas miliknya dan berjalan kearah parkir an sekolah sambil bersiul- siul ria.
Souna hanya terbengong dan tidak membalas ucapan Naruto, dia masih hanyut dalam perdebatan didalam otaknya.
Naruto pun mendorong sepeda miliknya, tujuan nya kali ini adalah bar tempat dia bekerja part time.
Setelah beberapa puluh menit akhirnya Naruto telah sampai ditempat kerjaan miliknya, Naruto terlebih dahulu memakirkan Dulhan ditempat parkir lalu Naruto membuka pintu bar dan masuk.
"Selamat sore bos! Shizune- ne Chan!" Ucap Naruto memberikan salam kepada Tsunade dan Shizune yang duduk dimeja kasir.
"Selamat sore juga, Naruto- Kun! Tumben kau sedikit telat?" Balas Shizune kepada Naruto, sementara Tsunade hanya mengganguk karena Shizune sudah terlebih dahulu menjawab sapaan Naruto.
"Ah iya tadi disekolah ada beberapa hal yang harus ku kerja kan terlebih dahulu, Shizune ne!" balas Naruto, tampak kedua perempuan itu mengangguk mengerti.
Lalu Naruto berjalan Keruangan ganti dan melepaskan baju sekolah nya, dan menaruh baju nya diloker miliknya beserta barang-barang lainya seperti tas dan handphone miliknya. Setelah itu dia mengenakan sarung tangan dan celemek untuk mengindari pakaian miliknya kotor. Karena ini baru sore pelanggan yang minum disini belum ramai jadi mereka terlihat santai-santai saja.
Naruto lalu memulai Perkerjaan milik nya dimulai dari memindahkan kotak/ peti minuman alkohol dari mobil pengiriman mobil box ke gudang, dan Naruto mengangkat 4 peti sekaligus yang berat nya minta ampun, supir pengiriman itu hingga terbengong melihat nya.
"Oy Oy satu kotak itu berat loh!" Ucap terkejut supir itu, setelah Naruto kembali dan berniat mengambil kotak yang lainnya.
"Oh ini lumayan ringan ko paman!" balas Naruto singkat sambil melanjutkan membawa kotak peti itu.
Dengan waktu lima belas menit Naruto sudah menyelesaikan perkejaan miliknya, dia memindahkan semua minuman alkohol itu dengan waktu singkat yang mustahil dilakukan oleh seorang diri! Apalagi ini mobil Colt diesel bukan mobil kecil, supir itu hanya terbengong bengong saja.
"E-eh ini surat jalannya, tolong ditanda tangani Uzumaki- san." Ucap supir sambil menyodorkan berkas kepada Naruto, dan Naruto menandatangani nya.
"Aku ambil yang putih apa yang merah?" Tanya Naruto
"Yang merah saja Uzumaki- san." Balas supir.
"Ouh oke, aku akan mengecek ulang barang yang kalian antar bila ada kekurangan atau barang nya rusak aku akan memberitahu Shizune ne." Balas Naruto sambil melihat daptar barang yang mereka antar.
"Oke Uzumaki- san, bila ada kekurangan atau kerusakan kami akan mengganti nya dipengiriman kami yang selanjutnya.." Balas supir itu.
"Kami pamit dulu Uzumaki san, digudang masih banyak yang harus kami antar." Ucap supir itu dan berpamitan kepada Naruto membalas dengan lambaian tangannya, setelah itu Naruto masuk kembali ke gudang untuk mengecek minuman yang mereka kirim takutnya ada yang botol nya pecah saat pengiriman.
"Ah Vodka lengkap, yang ini juga lengkap, ah yang itu juga lengkap." Ucap Naruto sambil mengkroscek ulang daptar barang yang dikirim, dan menceklis barang yang sudah dia cek.
"Yosh akhirnya selesai, dan barang yang mereka kirim benar benar mantap bahkan tidak ada lecet sedikit pun." Gumam Naruto
Naruto lantas pergi dari area gudang, dan membawa satu peti minuman berbeda merek, untuk ditaro di lemari pendingin.
"Oy Naruto sini minum dulu, kami yang traktir. Karena kau telah membantu Perkerjaan kami." Ucap salah satu pria dan mereka sedang berkumpul dan bermain catur sambil meminum alkohol.
"Ah terimakasih! Aku ada urusan lain ossan.." balas Naruto sambil tersenyum.
"Mataku kau kaku sekali sih!" balas pria pria itu dan Naruto hanya melambaikan tangan dan pergi dari area gudang.
Naruto sedang mengecek beberapa minuman dilemari pendingin, dan merapikan kalau ada yang kurang dia menambahkan dengan minuman karena dia sebelumnya sudah membawanya. Setelah selesai Naruto menaruh peti itu kembali kegudang ah ini waktunya dia istirahat. Perut nya merasakan kelaparan karena belum diisi nasi, waktu disekolah pun dia hanya memakan setengah ramen dan itu Cuma cup ramen tidak terlalu membuat kenyang. Naruto pun mencuci sarung tangan miliknya dan menjemurnya, lalu dia melepaskan celemek miliknya.
Naruto lalu mengambil dompet diloker miliknya, dan melangkah keluar.
"Bos! Shizune ne! Aku mau membeli makan dulu ya sebentar ke seberang." Ucap Naruto meminta ijin kepada Tsunade dan Shizune, kedua gadis itu saling menatap
"Ah kalau begitu kami nitip Naruto- kun! Kebetulan kami berdua belum makan nasi dari pagi." Ucap Tsunade kepada Naruto.
"Eh kalian pesan apa memangnya?" tanya Naruto kepada keduanya.
"Hmm samain saja dengan punya mu Naruto-kun." Balas Shizune
"Aku mau pesan burger porsi ekstra loh! A-apa kalian tidak masalah dengan berat badan k-kalian?" tanya Naruto ragu.
Kedua gadis itu tampak saling tatap dan kembali menatap Naruto dengan pandangan tajam..
"Ne Naruto- Kun cepat belikan saja atau bangku ini melayang kekepala mu!" Ucap Tsunade sambil tersenyum penuh arti, Naruto yang melihat senyum an sadis Tsunade langsung ketakutan.
"Ah h-haaaaiii." Ucap Naruto tergagap
"Ara-ara Naruto- Kun bahkan sampai lupa meminta uang nya.." Tanya Tsunade kepada Shizune.
"Biarkan saja bos sekali- kali ditraktir Ama karyawan ganteng kan gak apa-apa.." Ucap Shizune sambil terkikik geli masih terbayang diotak nya muka ketakutan Naruto barusan yang membuatnya gemas kesipemuda berkulit aga hitam itu.
Kembali lagi Ke Naruto.
"Kalau bukan bos! Sudah kuapain tuh gadis itu.. tapi dia menyeramkan sekali.. tidak didunia Shinobi tidak dunia modern Tsunade sangat menakutkan..." gumam Naruto pasrah.
Naruto melangkah kan kakinya Kesebuah restoran cepat saji disebrang bar tempat dia berkerja, restoran cepat saji yang bertuliskan MgRonald.
"Selamat sore tuan, mau pesan apa?" tanya seseorang wanita terlihat perawakannya seperti Onesan memakai topi merah, dan seragam MgRonald dia memakai kameja dan dan balut dengan Jaz berwarna merah serta tidak lupa memakai dasi memakai rok ketat berwarna hitam pendek dan kaki jenjang dibalut stoking(Atasan si Mao sadao)
Naruto terkadang bingung, wanita ini menjual makanan apa tubuh sih?
"T-U-A-N PESAN APA?" ucap penuh penekanan gadis itu.
Naruto tersadar dari lamunan eronya.
"Uhum-Uhum, aku pesan dirimu saja nona dibungkus ya." Ucap watados Naruto.
"Ara-ara! Aku tidak dijual tuan." Ucap penuh penekanan gadis itu, dan dia menampar tangan Naruto menggunakan penggaris.
"Aw-aw sakit, aku hanya bercanda kisaki – san." Ucap Naruto
"Aku pesan burger porsi ekstra, dengan ditambah kentang porsi ekstra dan minum nya cola saja. Tiga porsi ya kisaki – san ." Ucap Naruto menyebutkan pesanan nya.
"Hai Burger ekstra dan paket kentang goreng ekstra akan segera siap Tuan." Ucap Mayumi kisaki.
Naruto pun duduk sambil menunggu pesanan nya dan mengecek handphone nya, yang tidak lupa dia ambil bersama dengan dompet.
Dan hape lipat miliknya bergetar- getar menandakan ada pesan masuk.
Dan dimembuka obrolan grup di hape miliknya, dan terlihat Toujo mengirimkan pesan.
" Oy semuanya besok kan malam Minggu sekolah libur, bagaimana kita nongkrong- nongkrong dikafe?" Begitu lah kira-kira pesan Toujo di grup chat mereka..
Dan anak-anak yang lain Kanzaki Himekawa menangapi dengan penuh semangat, berbeda lagi dengan Sasha dia hanya berkomentar Asik makanan gratis.
Naruto hanya tersenyum sedikit melihat komenan lucu teman- temannya yang sedang membuly Sasha.
"Ih dasar cowo jaman sekarang, pasti dia sedang chatan sama pacar nya.. hah kok pacaran Cuma dihape sih.." gumam pelan kisaki yang melihat Naruto tersenyum – senyum sendiri dan salah paham mengenai Naruto.
"BURGER PAKET EKSTRA TELAH SIAP!" ucap aga keras kisaki supaya Naruto bisa mendengar nya.
Naruto yang mendengar suara kisaki lantas memasukkan hape lipat nya kekantong nya dan menghampiri kisaki.
"Ouh ini uangnya, paskan?" ucap Naruto sambil menyerahkan beberapa lembar uang.
"Kurang sedikit tuan, French fries mengalami sedikit kenaikan harga dari yang biasa nya.." Ucap Kisaki dan Naruto mengangguk dan menyerahkan beberapa lembar uang lagi kepada kisaki.
"Hai terimakasih tuan, silahkan datang kembali lagi ya." Ucap Kisaki tersenyum
Naruto pun melambaikan tangan ke arah kisaki, dan keluar dari restoran cepat saji itu.
"Ini bouus pesanan nya, aku makan dulu ya." Ucap Naruto dan meletakkan paket makanan milik Tsunade dan Shizune di meja kasir.
"Ah hai Naruto-kun." Balas Tsunade, Naruto memakan makanan nya digudang karena setelah makan Naruto mau ngerokok dulu sebentar, bisa saja dia makan diruang ganti karena tersedia meja.
Waktu pun sudah menunjukkan jam 11 malam, dan ini saat nya Naruto pulang, dia tengah bersiap-siap untuk pulang.
"Naruto!" ucap Tsunade yang mengehentikan Naruto yang mau mengayuh sepeda.
"Eh iya bous? Ada apa?" Tanya Naruto penasaran
"Besok kan sekolah mu libur kan? Kebetulan besok aku juga libur tidak ada kelas pagi atau pun malam, bisa temani aku jalan-jalan?" Ucap tsunade
"Eh Tsunade apa maksud mu? Kau mau berkencan dengan Naruto- kun ?" Ucap kesal Shizune.
"Iyasih boleh-boleh saja, tapi besok aku ada acara bersama teman-temanku! Kalau tidak keberatan kau bisa ikut nongkrong bersama kami.." Balas Naruto Santai.
Shizune semakin kesal mendengar ucapan Naruto yang mau diajak oleh Tsunade ini tidak adil pikirnya
"Eh aku juga ikut!" Ucap Shizune
"Cih menggagu saja, bukankah kau ada kelas pagi? Belom lagi kau ada waktu piket di bar Shizune.." ucap penuh percaya diri Tsunade
"Ah sial aku lupa!" Ucap pasrah Shizune dan tampak Naruto Swetdroup melihat mereka berdua.
"Jemput aku nanti ya Naruto- Kun, badanku kusampai pegal-pegal karena minggu kemarin kita pergi ketempat 'itu'." Ucap Tsunade ambigu, Shizune yang mendengar perkataan Tsunade otaknya sudah traveling kemana- mana terlihat darah mengucur dari hidungnya.
"Kalian b-erdua t-elah jalan bersama?" Tanya terkejut Shizune
Naruto dan Tsunade mengganggukan Kepalanya berbarengan, seketia Shizune Shok dan langsung pingsan. Untung saja Naruto dengan cekatan menahan tubuh Shizune.
" Fufufu, kau tidak bisa bersaing dengan ku Shizune.." Batin licik Tsunade.
"Eh Naruto- Kun, tolong bantu aku membawa Shizune kemobil.." Ucap Tsunade dan Naruto mengangguk dan mengendong Shizune dengan sangat mudah.
Lalu Naruto memasukan Shizune kemobil Milik Tsunade, tidak lupa juga Naruto memasangkan sabuk pengaman kepada Shizune.
"Naruto- Kun? Jemput akunya jangan pake sepedah ya, tubuh ku pegal pegal sekali kemarin, apalagi pantat ku sakit sekali." Ucap Tsunade kepada Naruto.
"E- ehh? Bukankah tubuhmu itu sedikit aga gendut bos, masa pegal sih." Tanya Naruto polos.
Tsunade yang mendengar perkataan Naruto yang seolah-olah meledek tubuhnya dia mengepal kanbkedua tanganya, dan menatap tajam Naruto, Naruto terkejut melihat mimik muka Tsunade yang seakan menahan amarahnya.
BUAGH!
"UARG!"
"AKU TIDAK GENDUT! AKU INI MONTOK BAKA-RUTO!"
Tsunade Memukul perut Naruto dengan sangat keras, bahkan pukulan Tsunade sangat keras hingga membuat tubuh tinggi Naruto melengkung kedepan.
"Haik... haik... haikk... bos..." ucap Naruto yang terkulai diparkir an dan memegangi perutnya nya yang kesakitan.
"Ouh dan satulagi diluar jam kerja panggil aku Tsuna- Chan! Apa kau mengerti Naruto- Kun?" Tambah Tsunade kepada Naruto dan Naruto mengangguk lemah.
" Gadis monster! Bahkan pukulan Azazel tidak sekuat ini.." Batin Naruto ngeri..
TOBECONTINUED!
A/N: mungkin CH depan ada adengan fight nya, hmmm Naruto disini lebih sering menggunakan kekuatan buah iblis nya dibandingkan dengan sihirnya tidak seperti di Naruto no Yaiba Naruto lebih sering menggunakan Sihirnya, dan aku sedang mengerjakan FIC ku yang satu lagi aku sedang membuat adega pertarungan Naruto vs Douma dulu.
Ouh iya punya saran anime tentang Mytologi gtu ga, jujur Cuma beberapa anime yang aku tau w wibu jalur Indosiar soalnya :'v
