"Dasar jalang."
"Pria murahan."
"Berapa hargamu semalam? Aku rasa tidak sampai 10000 won karena kau itu murah. Hahahaha."
"Bisakah kau datang ke rumahku malam ini? Aku tidak bisa menahan nafsuku padamu."
Setiap harinya, setiap saatnya, ia selalu menerima olokkan dari kampusnya. Sekalipun tidak pernah ia pedulikan. Semua itu telah berjalan selama 1 tahun belakangan. Membuatnya menulikan kedua telinganya.
Satu tahun yang lalu, saat seluruh mahasiswa maupun mahasiswi mengetahui bahwa dirinya mengambil cuti kuliah karena hamil. Di luar nikah.
Sejak saat itu pun panggilan jalang, murahan dan sejenisnya dilekatkan pada dirinya oleh seluruh penghuni kampus.
Tidak ada yang mengetahui siapa gerangan ayah anak itu. Tidak ada satupun kecuali Baekhyun sendiri.
Ia pikir, lebih baik tidak memedulikan omongan orang-orang itu karena saat ini ia telah hidup cukup bahagia. Bersama anaknya dan calon suaminya.
Tangan mungil yang tengah menggenggam jarinya itu bergerak-gerak lincah. Senyuman khas persis seperti Baekhyun itu tercetak jelas di bibir mungil bayi itu.
"Hyunnie, Appa sangat merindukanmu. Ugh, kuliah hari ini membosankan."
Baekhyun memeluk perut bayi itu. Menggesekkan hidungnya hingga bayi itu tertawa geli. Menggemaskan.
"Baekhyun, kau sudah pulang? Bagaimana hari ini, hm?"
"Yeollie!! Geli!"
Chanyeol menghampiri kekasihnya itu. Memeluknya dari belakang dan menyembunyikan wajahnya di antara ceruk leher kekasihnya. Sesekali mengecupnya pelan.
"Besok kau harus fitting baju pernikahan. Apa ada jadwal untuk esok?"
Sejenak ia berpikir kemudia menggeleng pelan. Chanhyun di sana melihat ayahnya memeluk leher papanya. Iri. Bayi itu memaksa tangan Chanyeol untuk melepas pelukannya dan berganti memeluk leher Baekhyun sembari menjulurkan lidahnya ke Chanyeol. Meledeknya.
"Eoh? Hyunnie sudah berani ya seperti itu. Sini biar daddy hukum Hyunnie!"
Chanyeol menggendong bayi itu dan membawanya ke atas sofa. Suara tawa bayi itu memenuhi seluruh ruang dalam apartemen itu.
Bagi Baekhyun, tidak perlu menanggapi omongan jahat dari orang-orang. Ia tidak akan bahagia jika ia melakukan itu.
Bahagianya adalah berkumpul bersama Chanyeol dan buah hatinya. Tertawa bersama dan hidup bersama selamanya.
—End.
hi, im back
