p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Sabaku Sophia/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Disclaimer: Naruto copyright Masashi Kishimoto, Sabaku Sophia copyright Sabaku No Maureen/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Pair: always GaaHina. Sasuke x oc/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Warning: au, ooc, oc/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Chapter 4/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Pesona indah wajah Hinata dan Sophia mampu mengalihkan dunia Gaara. Yap, nampaknya ungkapan tadi bukan hanya sekadar frasa yang dicomot dari lirik lagu. Pernyataan itu serratus persen valid./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Waktu kecil, Gaara beranggapan perempuan teristimewanya hanya dua: Karura dan Temari. Ibu yang selalu menghujaninya dengan dekapan dan tatapan cinta tiap pagi sebelum berangkat sekolah. Kakak perempuan yang menciumi pipinya dan berlaku bagai bidadari bila sang ibu suri tak di rumah. Daftar perempuan tersayang itu otomatis bertambah dua ketika pernikahannya dengan Hinata dan kelahiran Sophia./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Lantas bagaimana dengan Karura dan Temari selepas Gaara telah beristri? Kuncinya satu: cinta itu semakin bertambah. Bila dulu hanya dua, sekarang cintanya ditambah empat. Hingga bila terbagi, berlaksa cinta tak'kan pernah habis. Betapa beruntungnya empat perempuan terdekat dalam hidup Gaara./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Hinata dan Sophialah musababnya pulang cepat sepanjang minggu ini. Katakan tidak pada lembur di kantor berjam-jam. Senyamannya ruang kerja CEO Sabaku Group, masih lebih nyaman sofa di rumah. Semahal apa pun mesin pemanas ruangan di kantor pusat Sabaku Group, jauh lebih hangat dekapan anak istri. Selezat apa pun ramen, tamagoyaki, sup miso, burger, dan pizza di restoran depan kantor, masakan Hinata tetaplah nomor satu. Bila ada pemilihan em style="mso-bidi-font-style: normal;"family man,/em Gaara layak dikalungi medali. Posisi em style="mso-bidi-font-style: normal;"runner up /embolehlah diambil Sasuke./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Sebelum pukul lima sore, Gaara sudah duduk manis di depan tv. Kebingungan mau nonton Netflix, HBO, atau National Geographic. Hinata mengusulkan ketiganya saja. Alhasil layar datar itu kedap-kedip bagai lampu disko karena tiap menit sekali saluran berganti./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Bua tapa fitur rekam, Yah? Ayah bias nonton tayangan sampai seminggu ke belakang," cetus Sophia./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Demi Tuhan, otak Sophia bahkan lebih genius ketimbang tv di rumah mereka yang katanya adalah smart tv. Gaara menatap remote seolah akan menelannya hidup-hidup. Yang di-em style="mso-bidi-font-style: normal;"deathglare /emremote, yang merinding disko malah Sophia./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Waduh, mudah-mudahan Ayah nggak pernah natap aku kayak gitu." Sophia memasang ekspresi ketakutan yang otentik, bersembunyi di balik punggung bundanya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Melempar remote ke sofa, Gaara mengacak penuh saying helaian mahkota indah milik putrinya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""em style="mso-bidi-font-style: normal;"Never,/em kecuali kamu gagal menggondol gelar magister."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Sophia meringis. Betapa besar harapan orang tuanya. Andai mereka tahu, gadis itu masih galau dengan urusan tesis. Cepat atau lambat, suka tidak suka, ia akan berhadapan juga dengan entitas mengerikan bernama tugas akhir./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Betul kata ayahmu. Jangan kalah sama Ayah dan Bunda. Kami hanya lulusan S2. Raih gelar doctor kalua bias." Hinata menyemangati./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Magister saja belum kelar. Lagi pula, Sophia ogah lanjut S3. Dia punya jalan ninjanya sendiri. Rencana besarnya adalah berbisnis sambal jadi model. Bukan membantu Gaara menjalankan Sabaku Group. Gadis itu ingin punya perusahaan sendiri. Ia bahkan telah membuat nama untuk calon PT-nya di masa depan: Sophia Enterprise. Soal modeling, besok ada kesempatan menarik dari sebuah agensi. Ingatan tentang agensi membikin perut Sophia keram./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Hei, em style="mso-bidi-font-style: normal;"are you ok?/em Ditagih lulus S2 aja, mukamu langsung pucat gitu." Gaara berseloroh, menjawil pelan pipi Sophia yang memucat./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Pikiran tentang tesis terbang keluar. Ada hal lain yang lebih mendesak. Tanpa tedeng aling-aling, bibir Sophia meletuskan peluru pertanyaan./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Ayah, Bunda, jodoh apa itu menurut kalian?"/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Hinata hamper tersedak napasnya sendiri. Gaara batuk, sesaat bersyukur dirinya tak punya penyakit jantung. Bila ada riwayat kelainan jantung dalam dirinya, pertanyaan Sophia yang begitu tiba-tiba berisiko membuat Gaara almarhum./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Kenapa mendadak Tanya gitu?" celetuk Hinata./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Memangnya nggak boleh?"/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Anak ini, ditanya malah balik bertanya. Pintar sekali berkelit dari orang tua. Kalau kata Doraemon, apa boleh buat? Gaara dan Hinata memilih kata untuk menjawab. Mereka harus ekstra hati-hati./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Menurut Bunda, jodoh itu haruslah seseorang yang membuat kita tenang. Ia akan teruji sebagai jodoh kita setelah melewati roller coaster emosi. Saat sedih, amarah, kesal, dan kecewa menghampiri, jodoh kita it uterus membersamai kita. Satu yang sangat penting: jodoh itu, orang yang membuat kita nyaman menjadi diri sendiri. Kita bias sangat jujur dan terbuka, menampakkan diri kita apa adanya. Tak perlu pura-pura."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Jawaban diplomatis dari Hyuuga Hinata, . Kedua ibu jari Gaara terangkat. Salah paham, Sophia menukas./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Pemilu udah lewat, Yah. Nggak perlu salam-salam dua jari. Kecuali Ayah lagi persiapan buat Pilpres dua tahun lagi."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Ujaran Sophia ditingkahi kikik tawa Hinata. Gaara merengut. Akibat kesal, dia pun menjawab pertanyaan Sophia sekenanya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Buat Ayah, jodoh itu kayak Sebastian dan Mia di film La La Land."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Sepasang mata lavender Sophia mengerjap. Dia pernah menonton film itu. Sesederhana itukah jodoh menurut ayahnya?/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Berarti, jodoh nggak harus bersatu, dong."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Jeda sejenak. Gaara membuang lima detik untuk menatapi langit berselimut lembayung dari luar jendela sebelum bergumam mengiyakan./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Jodoh itu perkara yang sangat misterius, Sayangku. Misalnya, ada sepasang orang yang menikah. Jika mereka tetap bersama hingga maut memisahkan, itulah jodoh yang hakiki. Entah cinta atau tak cinta. Bila mereka menikah lalu bercerai, bias saja jodohnya mempunyai batas waktu," tutur Gaara panjang lebar./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Tengkuk Sophia sedikit bergidik mendengar Gaara menyebut 'sepasang orang'. Mengapa tidak menggunakan diksi 'suami-istri'?/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Yah, Ayah bukan pro LGBT, 'kan? Bukan fujashi atau penikmat cerita boys love, 'kan?" cecar Sophia waspada./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Air muka sabar Gaara sedikit keruh. Hinata, yang sudah seatap puluhan tahun bersama putra kebanggaan Rasa itu, hanya tersenyum dikulum. Kalau suaminya penikmat kisah BL, ia akan tahu lebih dulu sebelum Sophia./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Ah, udah. Bunda mau masak dulu. Ntar kita telat makan malam. Yang disalahin Bunda juga."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Setelah berkata begitu, Hinata menghilang ke dapur. Otak Sophia yang biasanya disetting permanen untuk membantu pekerjaan anggota keluarga, mendadak lola. Dia duduk membatu di sofa hitam. Kedua jari tersilang di kening, pose berpikir andalannya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Jodoh itu, seseorang yang membuat kita nyaman menjadi diri sendiri. Siapakah yang membuat Sophia nyaman? Ayah Gaara dan Bunda Hinata sudah tentu menduduki peringkat pertama. Merekalah yang pertama kali melihat tubuh polos tanpa benang miliknya sewaktu ia masih bayi. Shinki dan Shikadai juga membuatnya nyaman. Sophia berjengit. Masa berjodoh dengan sepupu sendiri?/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Singkirkan sejenak keluarga dari em style="mso-bidi-font-style: normal;"list./em Sophia mengorek ingatannya. Ada satu orang. Satu orang yang selalu membuatnya nyaman menjadi diri sendiri. Orang itu tak lain … yang menemaninya mencari sepatu./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Hayo putri Ayah melamun apaan!"/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Pukulan pelan Gaara di pundak Sophia mengacaukan segalanya. Bangunan hipotesis rubuh sudah. Bukannya berpikir jernih, si gadis merah malah latah./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Eh sepatu sepatu, Ayah Sasuke!"/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Gaara bengong. Lama sebelum Sophia lahir, mungkin ketika dangdut masih disebut Irama Melajoe, ada orang bijak pernah berkata. Ucapan dari alam bawah sadar adalah cerminan hati terdalam./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Ayah nggak salah dengar? em style="mso-bidi-font-style: normal;"What are you talking about?/em" selisik Gaara agak tajam./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""D-dengar apa, Yah?"/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Kegagapan Sophia melemparkan Gaara ke lautan kenangan. Terkenang Hinata remaja yang masih menjadi gadis gagap bin pemalu./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Tadi kamu latah sahabat baik Ayah," terang Gaara./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Muka Sophia sewarna buah kesukaan Sasuke. Menunduk sambal memainkan rambut, ia berusaha menghindari sepasang zamrud milik Gaara./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Tadi siang kamu habis dari mana, Darling?" pancing Gaara. Kalau ia pandai hypnosis, makin mudah memerangkap Sophia./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Jalan sama Shinki dan Shikadai," sahut Sophia polos sepolos-polosnya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Masa, sih? Setelah itu, ngapain?"/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Lidah Sophia beku. Mungkinkah Gaara tahu sesuatu? Jangan-jangan Gaara menempatkan mata-mata untuk mengawasi pergerakan Sophia./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""em style="mso-bidi-font-style: normal;"The third rule: always tell the truth." Gaara lembut menegur Sophia, menyentil tentang aturan keluarga./em/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"em style="mso-bidi-font-style: normal;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Sophia menelan saliva. Diangkatnya pandangan. Jade /span/emspan style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"dan mutiara bertumbukan./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Aku … aku ketemu Ayah Sasuke."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Adakah jutsu melenyapkan diri? Kalau ada, Sophia ingin mempraktekkannya sekarang juga./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Hanya sebagai ayah dan anak, em style="mso-bidi-font-style: normal;"that's it. Like we used to,/em" tambah Sophia sebelum Gaara berprasangka./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Siapa?" Tanya Gaara./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Aku. Ayah Sasuke."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Yang nanya."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Raut panic di wajah Sophia. Caranya menjawab yang begitu terburu. Gaara mengantongi informasi tambahan yang dibutuhkannya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Kecanggungan terpecah saat Hinata memanggil lembut nama mereka. Makan malam telah siap. Gaara dan Sophia mengembuskan napas panjang. Tak baik bersitegang saat santap malam./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Meja makan yang terbuat dari kayu ringan berderak keberatan. Hinata telah memuatinya dengan mangkuk sayuran dan daging. Wanita berambut indigo itu dapat merasakan ketegangan tipis-tipis di antara suami dan putrinya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""em style="mso-bidi-font-style: normal;"What happen?/em" Hinata bergumam seraya memotong bistiknya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Gaara membisu. Sophia merasakan lidahnya seolah direkat lem Aibon. Lem yang sempat membuat pemerintah DKI kena ketegangan syaraf./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Ada hal yang Bunda tidak tahu?" interogasi Hinata tak puas./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Dua Sabaku senior dan junior kompak mingkem. Menutup bibir mereka rapat-rapat. Mengunci suara di tenggorokan./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Hinata Sayang, bagaimana kalua akhir minggu ini kita undang Sasuke makan malam?"/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Sepotong besar daging dan wortel nyaris mencekik leher Sophia. Makanan bervitamin dan berprotein itu nyasar ke epiglottis alih-alih saluran pencernaan. Hinata lembut menepuk punggung Sophia. Wajah cantiknya ditolehkan kea rah Gaara./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Boleh, boleh. Kasihan juga dia, pasti tiap malam em style="mso-bidi-font-style: normal;"dinner /emsendirian," sambut Hinata dengan wajah innocent-nya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Putri kita akan senang."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Sengaja Gaara menekan kuat ucapannya. Hinata mengangguk-angguk setuju. Peluh membanyak di balik baju putih Sophia./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Princess, ada telepon. Princess, ada telepon."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Hinata celingukan, menduga ponselnya yang berbunyi. Gaara melanjutkan makan seolah tak terjadi intervensi. Sophia, si pemilik ponsel, mendelik keki kea rah ayahnya. Salahkan Gaara yang membuat dan memasang nada dering itu./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Halo, Mitsuki?"/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"tbc/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"a/n/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Huaaaa, apaan fict ini? GaaHina-nya nggak banyak, mana aku salah taruh nama tokoh. Di characternya, malah Sasuke yang paling depan. Idk how to edit it. Ah biarin ajalah./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Thanks untuk ke38 readers yang udah baca cerita ini. Walaupun kalian cuma jadi silent reader. Aku nggak tau keadaan FFN skearang, apakah makin sepi atau makin ditinggalkan. Mungkin banyak yang migrasi ke Wattpad./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Aku mau kasih tau. Semua kejadian di cerita ini, dan perasaan tokoh-tokohnya, itu nyata adanya. Apa yang ada di cerita ini pernah dialami aku dan orang lain. Aku memang suka memfiksikan realita, memotret realitas yang nggak mungkin diangkat ke non-fiksi./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Oh iya, aku mau ucapin selamat ulang tahun buat abang berambut merah kita yang kece. Happy birthday, Gaara. Aku tetap padamu, dan aku tetap GaaHina./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Disclaimer: Naruto copyright Masashi Kishimoto, Sabaku Sophia copyright Sabaku No Maureen/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Pair: always GaaHina. Sasuke x oc/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Warning: au, ooc, oc/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Chapter 4/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Pesona indah wajah Hinata dan Sophia mampu mengalihkan dunia Gaara. Yap, nampaknya ungkapan tadi bukan hanya sekadar frasa yang dicomot dari lirik lagu. Pernyataan itu serratus persen valid./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Waktu kecil, Gaara beranggapan perempuan teristimewanya hanya dua: Karura dan Temari. Ibu yang selalu menghujaninya dengan dekapan dan tatapan cinta tiap pagi sebelum berangkat sekolah. Kakak perempuan yang menciumi pipinya dan berlaku bagai bidadari bila sang ibu suri tak di rumah. Daftar perempuan tersayang itu otomatis bertambah dua ketika pernikahannya dengan Hinata dan kelahiran Sophia./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Lantas bagaimana dengan Karura dan Temari selepas Gaara telah beristri? Kuncinya satu: cinta itu semakin bertambah. Bila dulu hanya dua, sekarang cintanya ditambah empat. Hingga bila terbagi, berlaksa cinta tak'kan pernah habis. Betapa beruntungnya empat perempuan terdekat dalam hidup Gaara./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Hinata dan Sophialah musababnya pulang cepat sepanjang minggu ini. Katakan tidak pada lembur di kantor berjam-jam. Senyamannya ruang kerja CEO Sabaku Group, masih lebih nyaman sofa di rumah. Semahal apa pun mesin pemanas ruangan di kantor pusat Sabaku Group, jauh lebih hangat dekapan anak istri. Selezat apa pun ramen, tamagoyaki, sup miso, burger, dan pizza di restoran depan kantor, masakan Hinata tetaplah nomor satu. Bila ada pemilihan em style="mso-bidi-font-style: normal;"family man,/em Gaara layak dikalungi medali. Posisi em style="mso-bidi-font-style: normal;"runner up /embolehlah diambil Sasuke./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Sebelum pukul lima sore, Gaara sudah duduk manis di depan tv. Kebingungan mau nonton Netflix, HBO, atau National Geographic. Hinata mengusulkan ketiganya saja. Alhasil layar datar itu kedap-kedip bagai lampu disko karena tiap menit sekali saluran berganti./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Bua tapa fitur rekam, Yah? Ayah bias nonton tayangan sampai seminggu ke belakang," cetus Sophia./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Demi Tuhan, otak Sophia bahkan lebih genius ketimbang tv di rumah mereka yang katanya adalah smart tv. Gaara menatap remote seolah akan menelannya hidup-hidup. Yang di-em style="mso-bidi-font-style: normal;"deathglare /emremote, yang merinding disko malah Sophia./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Waduh, mudah-mudahan Ayah nggak pernah natap aku kayak gitu." Sophia memasang ekspresi ketakutan yang otentik, bersembunyi di balik punggung bundanya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Melempar remote ke sofa, Gaara mengacak penuh saying helaian mahkota indah milik putrinya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""em style="mso-bidi-font-style: normal;"Never,/em kecuali kamu gagal menggondol gelar magister."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Sophia meringis. Betapa besar harapan orang tuanya. Andai mereka tahu, gadis itu masih galau dengan urusan tesis. Cepat atau lambat, suka tidak suka, ia akan berhadapan juga dengan entitas mengerikan bernama tugas akhir./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Betul kata ayahmu. Jangan kalah sama Ayah dan Bunda. Kami hanya lulusan S2. Raih gelar doctor kalua bias." Hinata menyemangati./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Magister saja belum kelar. Lagi pula, Sophia ogah lanjut S3. Dia punya jalan ninjanya sendiri. Rencana besarnya adalah berbisnis sambal jadi model. Bukan membantu Gaara menjalankan Sabaku Group. Gadis itu ingin punya perusahaan sendiri. Ia bahkan telah membuat nama untuk calon PT-nya di masa depan: Sophia Enterprise. Soal modeling, besok ada kesempatan menarik dari sebuah agensi. Ingatan tentang agensi membikin perut Sophia keram./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Hei, em style="mso-bidi-font-style: normal;"are you ok?/em Ditagih lulus S2 aja, mukamu langsung pucat gitu." Gaara berseloroh, menjawil pelan pipi Sophia yang memucat./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Pikiran tentang tesis terbang keluar. Ada hal lain yang lebih mendesak. Tanpa tedeng aling-aling, bibir Sophia meletuskan peluru pertanyaan./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Ayah, Bunda, jodoh apa itu menurut kalian?"/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Hinata hamper tersedak napasnya sendiri. Gaara batuk, sesaat bersyukur dirinya tak punya penyakit jantung. Bila ada riwayat kelainan jantung dalam dirinya, pertanyaan Sophia yang begitu tiba-tiba berisiko membuat Gaara almarhum./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Kenapa mendadak Tanya gitu?" celetuk Hinata./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Memangnya nggak boleh?"/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Anak ini, ditanya malah balik bertanya. Pintar sekali berkelit dari orang tua. Kalau kata Doraemon, apa boleh buat? Gaara dan Hinata memilih kata untuk menjawab. Mereka harus ekstra hati-hati./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Menurut Bunda, jodoh itu haruslah seseorang yang membuat kita tenang. Ia akan teruji sebagai jodoh kita setelah melewati roller coaster emosi. Saat sedih, amarah, kesal, dan kecewa menghampiri, jodoh kita it uterus membersamai kita. Satu yang sangat penting: jodoh itu, orang yang membuat kita nyaman menjadi diri sendiri. Kita bias sangat jujur dan terbuka, menampakkan diri kita apa adanya. Tak perlu pura-pura."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Jawaban diplomatis dari Hyuuga Hinata, . Kedua ibu jari Gaara terangkat. Salah paham, Sophia menukas./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Pemilu udah lewat, Yah. Nggak perlu salam-salam dua jari. Kecuali Ayah lagi persiapan buat Pilpres dua tahun lagi."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Ujaran Sophia ditingkahi kikik tawa Hinata. Gaara merengut. Akibat kesal, dia pun menjawab pertanyaan Sophia sekenanya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Buat Ayah, jodoh itu kayak Sebastian dan Mia di film La La Land."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Sepasang mata lavender Sophia mengerjap. Dia pernah menonton film itu. Sesederhana itukah jodoh menurut ayahnya?/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Berarti, jodoh nggak harus bersatu, dong."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Jeda sejenak. Gaara membuang lima detik untuk menatapi langit berselimut lembayung dari luar jendela sebelum bergumam mengiyakan./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Jodoh itu perkara yang sangat misterius, Sayangku. Misalnya, ada sepasang orang yang menikah. Jika mereka tetap bersama hingga maut memisahkan, itulah jodoh yang hakiki. Entah cinta atau tak cinta. Bila mereka menikah lalu bercerai, bias saja jodohnya mempunyai batas waktu," tutur Gaara panjang lebar./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Tengkuk Sophia sedikit bergidik mendengar Gaara menyebut 'sepasang orang'. Mengapa tidak menggunakan diksi 'suami-istri'?/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Yah, Ayah bukan pro LGBT, 'kan? Bukan fujashi atau penikmat cerita boys love, 'kan?" cecar Sophia waspada./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Air muka sabar Gaara sedikit keruh. Hinata, yang sudah seatap puluhan tahun bersama putra kebanggaan Rasa itu, hanya tersenyum dikulum. Kalau suaminya penikmat kisah BL, ia akan tahu lebih dulu sebelum Sophia./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Ah, udah. Bunda mau masak dulu. Ntar kita telat makan malam. Yang disalahin Bunda juga."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Setelah berkata begitu, Hinata menghilang ke dapur. Otak Sophia yang biasanya disetting permanen untuk membantu pekerjaan anggota keluarga, mendadak lola. Dia duduk membatu di sofa hitam. Kedua jari tersilang di kening, pose berpikir andalannya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Jodoh itu, seseorang yang membuat kita nyaman menjadi diri sendiri. Siapakah yang membuat Sophia nyaman? Ayah Gaara dan Bunda Hinata sudah tentu menduduki peringkat pertama. Merekalah yang pertama kali melihat tubuh polos tanpa benang miliknya sewaktu ia masih bayi. Shinki dan Shikadai juga membuatnya nyaman. Sophia berjengit. Masa berjodoh dengan sepupu sendiri?/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Singkirkan sejenak keluarga dari em style="mso-bidi-font-style: normal;"list./em Sophia mengorek ingatannya. Ada satu orang. Satu orang yang selalu membuatnya nyaman menjadi diri sendiri. Orang itu tak lain … yang menemaninya mencari sepatu./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Hayo putri Ayah melamun apaan!"/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Pukulan pelan Gaara di pundak Sophia mengacaukan segalanya. Bangunan hipotesis rubuh sudah. Bukannya berpikir jernih, si gadis merah malah latah./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Eh sepatu sepatu, Ayah Sasuke!"/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Gaara bengong. Lama sebelum Sophia lahir, mungkin ketika dangdut masih disebut Irama Melajoe, ada orang bijak pernah berkata. Ucapan dari alam bawah sadar adalah cerminan hati terdalam./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Ayah nggak salah dengar? em style="mso-bidi-font-style: normal;"What are you talking about?/em" selisik Gaara agak tajam./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""D-dengar apa, Yah?"/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Kegagapan Sophia melemparkan Gaara ke lautan kenangan. Terkenang Hinata remaja yang masih menjadi gadis gagap bin pemalu./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Tadi kamu latah sahabat baik Ayah," terang Gaara./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Muka Sophia sewarna buah kesukaan Sasuke. Menunduk sambal memainkan rambut, ia berusaha menghindari sepasang zamrud milik Gaara./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Tadi siang kamu habis dari mana, Darling?" pancing Gaara. Kalau ia pandai hypnosis, makin mudah memerangkap Sophia./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Jalan sama Shinki dan Shikadai," sahut Sophia polos sepolos-polosnya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Masa, sih? Setelah itu, ngapain?"/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Lidah Sophia beku. Mungkinkah Gaara tahu sesuatu? Jangan-jangan Gaara menempatkan mata-mata untuk mengawasi pergerakan Sophia./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""em style="mso-bidi-font-style: normal;"The third rule: always tell the truth." Gaara lembut menegur Sophia, menyentil tentang aturan keluarga./em/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"em style="mso-bidi-font-style: normal;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Sophia menelan saliva. Diangkatnya pandangan. Jade /span/emspan style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"dan mutiara bertumbukan./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Aku … aku ketemu Ayah Sasuke."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Adakah jutsu melenyapkan diri? Kalau ada, Sophia ingin mempraktekkannya sekarang juga./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Hanya sebagai ayah dan anak, em style="mso-bidi-font-style: normal;"that's it. Like we used to,/em" tambah Sophia sebelum Gaara berprasangka./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Siapa?" Tanya Gaara./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Aku. Ayah Sasuke."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Yang nanya."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Raut panic di wajah Sophia. Caranya menjawab yang begitu terburu. Gaara mengantongi informasi tambahan yang dibutuhkannya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Kecanggungan terpecah saat Hinata memanggil lembut nama mereka. Makan malam telah siap. Gaara dan Sophia mengembuskan napas panjang. Tak baik bersitegang saat santap malam./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Meja makan yang terbuat dari kayu ringan berderak keberatan. Hinata telah memuatinya dengan mangkuk sayuran dan daging. Wanita berambut indigo itu dapat merasakan ketegangan tipis-tipis di antara suami dan putrinya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""em style="mso-bidi-font-style: normal;"What happen?/em" Hinata bergumam seraya memotong bistiknya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Gaara membisu. Sophia merasakan lidahnya seolah direkat lem Aibon. Lem yang sempat membuat pemerintah DKI kena ketegangan syaraf./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Ada hal yang Bunda tidak tahu?" interogasi Hinata tak puas./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Dua Sabaku senior dan junior kompak mingkem. Menutup bibir mereka rapat-rapat. Mengunci suara di tenggorokan./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Hinata Sayang, bagaimana kalua akhir minggu ini kita undang Sasuke makan malam?"/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Sepotong besar daging dan wortel nyaris mencekik leher Sophia. Makanan bervitamin dan berprotein itu nyasar ke epiglottis alih-alih saluran pencernaan. Hinata lembut menepuk punggung Sophia. Wajah cantiknya ditolehkan kea rah Gaara./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Boleh, boleh. Kasihan juga dia, pasti tiap malam em style="mso-bidi-font-style: normal;"dinner /emsendirian," sambut Hinata dengan wajah innocent-nya./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Putri kita akan senang."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Sengaja Gaara menekan kuat ucapannya. Hinata mengangguk-angguk setuju. Peluh membanyak di balik baju putih Sophia./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Princess, ada telepon. Princess, ada telepon."/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Hinata celingukan, menduga ponselnya yang berbunyi. Gaara melanjutkan makan seolah tak terjadi intervensi. Sophia, si pemilik ponsel, mendelik keki kea rah ayahnya. Salahkan Gaara yang membuat dan memasang nada dering itu./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;""Halo, Mitsuki?"/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"tbc/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"a/n/span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Huaaaa, apaan fict ini? GaaHina-nya nggak banyak, mana aku salah taruh nama tokoh. Di characternya, malah Sasuke yang paling depan. Idk how to edit it. Ah biarin ajalah./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Thanks untuk ke38 readers yang udah baca cerita ini. Walaupun kalian cuma jadi silent reader. Aku nggak tau keadaan FFN skearang, apakah makin sepi atau makin ditinggalkan. Mungkin banyak yang migrasi ke Wattpad./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Aku mau kasih tau. Semua kejadian di cerita ini, dan perasaan tokoh-tokohnya, itu nyata adanya. Apa yang ada di cerita ini pernah dialami aku dan orang lain. Aku memang suka memfiksikan realita, memotret realitas yang nggak mungkin diangkat ke non-fiksi./span/p
p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; line-height: 150%;"span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: 'Times New Roman',serif;"Oh iya, aku mau ucapin selamat ulang tahun buat abang berambut merah kita yang kece. Happy birthday, Gaara. Aku tetap padamu, dan aku tetap GaaHina./span/p
