Beberapa hari ini Naruto mencari tau tentang target nya yang tidak lain adalah Sakura. Dia mendapatkan informasi tentang Sakura dari media sosial khusus nya instagram. Dari sana Naruto tau lebih banyak tentang Sakura yang ternyata adalah istri seorang pengusaha muda bernama Uchiha Sasuke. Selain itu Naruto tau jika Sakura punya mertua yang cantik dan seksi. Namanya Mikoto Uchiha. Secara fisik wanita itu masih sangat menggoda, Naruto tertarik dan berkeinginan menaklukkan Mikoto juga. Tapi sebelum itu dia ingin menaklukkan Sakura lebih dulu.
Naruto duduk di balik kemudi sambil melihat mobil yang terparkir di sebelahnya. Mobil itu milik Sakura yang tengah pergi belanja dan meninggalkan mobilnya di parkiran. Sedari tadi Naruto sudah mengikuti Sakura sejak wanita itu keluar dari area perumahan. Dengan informasi yang di berikan Mebuki jika setiap Senin dan kamis Sakura selalu pergi belanja, maka Naruto lebih mudah untuk mengikuti Sakura dan menjalankan rencananya.
Naruto turun dari mobil, dia melihat sekeliling dan mendapati suasana tampak sepi. Setelah itu dia mengempis kan dua ban belakang mobil sakura dan kembali masuk ke mobilnya sendiri. Naruto kembali menunggu untuk rencana selanjutnya yaitu menunggu Sakura datang dan menawari pertolongan.
Setelah hampir satu jam menunggu, akhirnya orang yang Naruto tunggu datang juga. Di lihat nya Sakura yang tampak kesal menyadari dua ban mobilnya telah kempis. Wanita itu melihat sekeliling tampak ingin meminta tolong, dan pada saat itulah Naruto keluar dan menghampiri Sakura.
"Hay!, Sakura kan?." Ujar Naruto menyapa.
Sakura menoleh ke arah suara dan mendapati seorang lelaki berambut pirang. Dia ingat lelaki ini yang pernah dia temui bersama ibunya.
"Naruto!." Ujar Sakura.
"Iya, ternyata kau ingat aku!." Jawab Naruto ramah.
"Kebetulan sekali!. Em.. Bisa tolong aku?, ban mobilku bocor." Ujar Sakura meminta tolong.
Naruto menyeringai dalam hati karena sampai saat ini semua berjalan seperti yang dia inginkan. Tapi tentu saja semua masih belum selesai.
"Wah iya!. Mana bocor nya dua ban sekaligus lagi. Kau bawa ban ganti?."
"Ada tapi cuma satu!."
" tidak bisa kalau cuma satu. Mana gak ada tambal ban lagi di dekat sini." Ucap Naruto.
"Jadi bagaimana?." Tanya Sakura bingung.
"Aku bawa ban ganti tapi sayang ukurannya tidak sama. Panggil derek saja bagaimana?. Kalau aku lepas ban mobil mu lalu cari tukang tambal ban memang bisa tapi pasti lama. Tapi kalau panggil derek semua langsung beres. Mobil mu bisa di bawa ke bengkel dan di antar nanti sore. Kalau soal pulang aku bisa mengantarmu."
Sakura memikirkan ucapan Naruto, memang benar kalau lebih lama jika mencari tukang tambal ban yang tidak tau ada di mana. Kalau panggil derek, dirinya cuma perlu menunggu sebentar dan semuanya akan di urus. Tapi apa tidak masalah kalau dia pulang bersama Naruto yang notabene nya adalah lelaki yang belum dia kenal baik?. Tapi ibunya bilang Naruto pernah membantu sang ibu saat hampir kecopetan berarti Naruto lelaki baik-baik kan?.
Dengan pemikiran itu akhirnya Sakura setuju dengan ide Naruto. Dia memanggil derek untuk membawa mobilnya ke bengkel, dan dirinya akan di antar Naruto pulang.
"Maaf ya!, aku jadi merepotkan mu!." Ujar Sakura yang duduk di samping kemudi di dalam mobil Naruto.
"Tidak apa, kita memang harus saling menolong kan?. Ngomong-ngomong apa rumahmu jauh?."
"Lumayan!, sekitar tiga puluh menit perjalanan."
"Begitu ya!. Baiklah kita jalan sekarang!." Ujar Naruto mulai menjalankan mobilnya.
Mereka berdua terus mengobrol di dalam mobil untuk saling mengakrabkan diri, Naruto banyak bercanda yang membuat Sakura tertawa dan merasa nyaman berbicara. Sesekali Sakura meneguk air yang Naruto berikan ketika tenggorokannya terasa kering, tapi seiring waktu Sakura mulai merasa gerah!, bukan gerah karena panas tapi karena sakura tiba-tiba merasa terangsang.
Menyadari hal itu Naruto menyeringai dalam hati. Minuman yang dia berikan pada Sakura sudah di beri obat perangsang. Obat itu telah membantu Naruto menaklukkan banyak sekali wanita. Efeknya sungguh luar biasa karena mampu membuat wanita baik-baik menjadi wanita yang begitu haus akan kenikmatan.
"Ada barang yang ingin ku ambil di rumah. Tidak apa kan kalau kita mampir sebentar, toh rumahku searah!." Ujar Naruto.
"Iya tidak apa!." Jawab Sakura yang terlihat mulai tidak fokus karena nafsunya. Dia kembali meminum air yang Naruto berikan berharap nafsu yang tiba-tiba muncul itu reda, tapi itu keputusan yang salah karena air itulah yang justru membuat Sakura terangsang. Semakin lama Sakura terlihat begitu menggoda. Wanita itu sudah tidak peduli dengan rok nya yang tersingkap akibat terlalu banyak bergerak, dia merasa begitu gerah dan sangat bernafsu.
"Ayo masuk sebentar!." Ajak Naruto ketika dia telah sampai di teras rumahnya. Rumah ini Naruto tempati seorang diri. Dia memilih tinggal sendiri karena bisa bebas membawa wanita pulang tanpa di ketahui keluarga nya.
Sakura menurut tanpa sedikitpun merasa enggan. Dia berjalan mengikuti Naruto dengan pikiran gila yang terus berputar di kepalanya. Saat ini nafsunya begitu tinggi, dan fakta dirinya berada di rumah seorang lelaki malah membuat Sakura tidak tahan dengan nafsunya, sungguh saat ini sakura benar-benar menginginkan sentuhan lelaki.
"Kau terlihat tidak baik Sakura!." ujar Naruto ketika mereka sampai di ruang tamu.
"A-aku merasa gerah!." Ucap Sakura dengan wajah sayu.
"Apa kau sakit?!." Ucap Naruto lagi. Dia menyentuh kening Sakura seolah ingin memeriksa. Tapi sentuhan itu berubah sensual dengan Naruto yang mulai memegang pipi sakura lalu berpindah ke dagu wanita itu.
Sakura diam dengan wajah sayu saat Naruto mengangkat dagunya. dia seperti terhipnotis dan tidak melakukan perlawanan apapun meski wajah Naruto mulai mendekat. Sakura merasakan nya, bibirnya di cium oleh Naruto yang aneh nya Sakura malah menikmatinya. Matanya terpejam lalu membalas ciuman Naruto dengan nafsu yang memburu!, sakura bahkan aktif dengan memeluk leher Naruto dan memperdalam ciuman mereka. Nafsunya begitu tinggi sampai membuat Sakura terlena.
"Enngghhh!..." Desah Sakura saat tangan Naruto meremas pantatnya.
Naruto menyeringai dalam hati ketika tidak ada sedikitpun perlawanan dari Sakura. Kalau begini sudah pasti Naruto bakal mencicipi tubuh seksi Sakura. Naruto semakin berani dengan membawa Sakura berbaring di sofa, Dia menindih wanita itu sambil terus berciuman. Tangan nya terus meraba paha Sakura dengan sensual membuat si wanita merintih.
"Ahhh!, Naruto!." Ujar Sakura saat merasakan tangan Naruto menyusup kedalam celana dalam nya. Sakura memandang Naruto dengan wajah di selimuti nafsu dan itu semakin membuat wanita itu menggoda.
Naruto merasakan vagina Sakura begitu basah. Dia sadar jika dengan sedikit rangsangan dapat membuat Sakura klimaks. Dia ingin membuat Sakura klimaks dengan Penis nya maka dari itu Naruto mulai melucuti baju Sakura satu persatu.
Sakura pasrah ketika satu persatu pakaian nya terlepas dan di lempar oleh Naruto ke lantai. Dia berbaring di sofa dengan tubuh polos sambil memandang Naruto yang tengah melepas bajunya sendiri. Sakura semakin tidak bisa menahan nafsunya ketika melihat penis besar dan panjang milik Naruto. Dia ingin segera merasakan penis itu memasuki vaginanya.
"Ayo Naruto!, cepatlah!." Ujar Sakura meminta.
Naruto menyeringai senang mendengar ucapan Sakura. Dia mulai mengambil posisi lalu bersiap memasukan Penis nya kedalam vagina Sakura.
Slep!.
"AAAHHHHH!..." desah Sakura ketika penis Naruto masuk kedalam vaginanya. Rasanya begitu penuh dan masuk sangat dalam.
Naruto mulai menggerakkan pinggulnya dan Sakura mulai mendesah!, tapi ketika Naruto baru bergerak sekitar sepuluh detik, Sakura merasa bahwa klimaksnya sudah sangat dekat. Mungkin karena nafsu yang sedari tadi dia tahan yang membuat Sakura klimaks dengan cepat.
"Ahhh!, Naruto!. Aku keluar!.. AAAHHHHHHH!!!..." ujar Sakura sambil mendesah panjang. Tubuhnya tampak bergetar karena klimaks yang Sakura rasakan terasa begitu dahsyat.
Naruto berhenti bergerak membiarkan Sakura menikmati orgasme nya. Dapat Naruto rasakan vagina Sakura menjepit Penis nya dengan kuat ketika wanita itu orgasme.
"Nikmat?." Ujar Naruto sambil menyeringai senang.
Sakura hanya mengangguk malu karena keluar dengan cepat. Tapi meski begitu nafsunya belum reda sama sekali. Dia masih ingin merasakan kenikmatan seperti yang barusan dia rasakan.
Naruto kembali menggerakkan pinggulnya, dia bergerak dengan cukup cepat dan dalam membuat desahan Sakura terus terdengar.
"Ahhh!, ahhh!, ahhh!, ohhh!... Naruto!... Lebih!, aku mau lebih!." Ujar Sakura meminta.
"Haha!.. Baiklah Sakura!, aku akan memberimu kenikmatan yang tidak terlupakan." Jawab Naruto senang.
Lelaki pirang itu bergerak lebih cepat membuat tubuh telanjang Sakura terhentak dalam kenikmatan. Wanita itu di buat lupa dengan suaminya sendiri dan tidak peduli jika lelaki yang tengah Menggagahi nya adalah orang yang bisa dibilang masih asing untuk Sakura.
"Ohhh!, ahhh!, ahhh!, uhhh!... Lagi!, lagi Naruto!, masukan penis mu lebih dalam lagi!." Pinta Sakura dengan ekspresi nikmat di wajahnya.
Tak sampai lima menit!, Sakura kembali merasa hampir sampai. Vagina nya mulai berdenyut ketika kenikmatan itu hampir meledak. Dan benar saja, sesaat kemudian Sakura kembali mendesah panjang ketika mencapai klimaks nya yang ke dua.
"Ohhh!... Aku keluar lagi Naruto!.. AAAAHHHHHHHHH!!!!..." ujar Sakura. Pinggulnya melengkung ke atas saat sensasi nikmat membanjiri tubuh nya.
Tentu saja permainan belum selesai meski Sakura sudah klimaks sebanyak dua kali. Nafsu wanita itu masih tinggi dan juga merasa belum puas. Di tambah Naruto masih belum keluar jadi permainan terus berlanjut.
Kali ini Naruto membawa Sakura duduk di pangkuannya sementara dirinya duduk sambil bersandar pada sofa. Naruto ingin merasakan seperti apa goyangan Sakura.
Sadar jika kini Sakura memegang kendali, wanita itu langsung menggerakkan tubuhnya naik turun. Tangannya memegang pundak Naruto selagi dia bergerak dan Naruto menikmati goyangan Sakura sambil meremas kedua payudara Sakura yang tepat berada di depannya. Tentu saja Naruto tidak hanya meremas, dia juga melumat payudara Sakura dan memberi meninggalkan bercak merah di sana.
"Ohhh!, Naruto!.. Nikmat sekali! Ahhh!, Ahhh!, Ahhh!." Desah Sakura di sela goyangannya.
Mereka terus bercinta dalam posisi itu sampai pada akhirnya keduanya merasa hampir mencapai klimaks.
"Ennggghhh!... Aku mau keluar lagi Naruto!, ohhh!..." Desah Sakura ke enakan.
"Aku juga Sakura!, kita keluar bersama!." Sahut Naruto!.
Dan sesaat kemudian mereka berdua akhirnya mencapai klimaks.
"Ahhh!, aku sampai!, OOOHHHHHHH!!!!..." Desah Sakura sambil mendongak ke atas!. Dadanya membusung di hadapan Naruto dengan tubuh bergetar dalam kenikmatan.
"Aku juga Sakura!, UUHHHHH!..." Lenguh Naruto sambil menyemburkan sperma nya di dalam vagina Sakura.
Sakura tersenyum senang sambil menatap Naruto, tubuh telanjang nya masih berada di pangkuan lelaki pirang itu dengan kemaluan yang masih menyatu. Ini pertama kalinya Sakura klimaks sampai tiga kali. Ketika bercinta dengan Sasuke dia cuma bisa klimaks sekali saja. Mungkin itulah yang membuat Sakura tersenyum senang.
"Belum capek kan? Soalnya aku belum puas." Ujar Naruto dengan seringai menggoda.
"Ya!, aku juga masih mau lagi!." Jawab Sakura masih dengan senyum nya.
"Haha!, kita pindah ke kamar!"
Naruto berdiri dengan Sakura berada di gendongan nya. Dia membawa Sakura ke kamar nya supaya lebih bebas bercinta.
Waktu telah menunjukkan pukul dua siang, dan Sakura tengah membersihkan tubuh nya dari sperma Naruto. Dia melamun di bawah shower mengingat dirinya baru saja bercinta dengan lelaki lain. Ada rasa bersalah dalam diri Sakura tapi rasa nikmat yang tadi Naruto berikan seolah menutupi rasa bersalah yang Sakura rasakan.
Saat merasa tubuh nya telah bersih dan segar, Sakura menghentikan acara mandi nya. Dia mengambil handuk milik Naruto yang tidak bisa menutupi seluruh tubuh nya. Handuk itu terlalu kecil untuk Sakura karena hanya mampu menutupi sedikit paha dan payudaranya!, tapi karena hanya ada itu, mau tidak mau Sakura harus memakainya.
Saat sakura keluar dari kamar mandi, dia melihat lelaki yang tadi memuaskan nya tengah duduk bersandar di atas ranjang.
"Sudah selesai Sakura?." Ujar Naruto sambil melihat Sakura yang tampak tampak menggoda dengan hanya memakai selembar handuk kecil.
"Iya!." Jawab Sakura singkat. Dia tiba-tiba merasa malu dengan keadaan tubuh nya yang hanya tertutup handuk.
Naruto menyibak selimut yang menutupi tubuh bagian bawah nya lalu turun dari ranjang. Dia mendekati Sakura yang terlihat begitu seksi sampai membuat Naruto ingin bercinta dengan Sakura lagi.
"Kau sangat seksi!." Ujar Naruto pada wanita itu.
Sakura merasa malu dengan keadaan ini, terlebih Naruto masih telanjang bulat dan berdiri di depan nya.
"Sana mandi!, kau harus mengantarku pulang!." Ujar Sakura.
"Ya aku akan mengantarmu!, tapi boleh nambah satu ronde lagi?." Jawab Naruto sambil menyeringai senang.
Dalam keadaan ini secuil nurani menyadarkan Sakura. Dia berfikir bahwa hal ini tidak boleh berlanjut. Dia memang menikmati setiap sentuhan Naruto, tapi jika semua ini terus berlanjut Sakura khawatir akan terjadi hal buruk.
"Tidak Naruto!. Ku pikir kita tidak boleh melakukan ini lagi. Aku sudah bersuami."
"Ya aku tau, tapi ini akan jadi rahasia kita berdua Sakura!, tenang saja, semua akan baik-baik saja selama tidak ada yang tau!." Jawab Naruto.
Sakura berfikir sejenak, jika semua ini tetap menjadi rahasia maka semua akan baik-baik saja!, dan juga Sakura bisa merasakan kenikmatan bercinta yang tidak bisa Sasuke berikan.
"Apa kau berjanji akan menjaga rahasia ini?." Ucap Sakura yang tampak mulai terbujuk oleh kata-kata Naruto.
"Ya! Akan ku bawa rahasia kita sampai mati!."
Ucapan itu menghancurkan dinding nurani Sakura. Dia tersenyum nakal pada lelaki itu lalu berkata.
"Baiklah!, satu ronde lagi kan?."
Naruto menyeringai dalam hati mendengar jawaban Sakura. Dia pikir akan sulit menaklukkan wanita ini tapi ternyata tidak. Dengan ini bisa di bilang Naruto telah mendapatkan Sakura.
"Hehe!, mungkin dua atau tiga!."
"Dasar nakal. Baiklah, silahkan nikmati aku, Naruto~." Ucap Sakura dengan nada nakal. Dia membuka handuk nya dan menjatuhkan nya ke lantai, setelah itu Naruto membawa Sakura ke atas ranjang dan mulai menikmati tubuh Sakura lagi.
"Ohhh! Nikmat sekali Naruto!, Ahhh!..."
Tbc.
