Yah ini akan menjadi Cerita pertama Saya jadi yah nikmati saja Prologue Ini terlebih dahulu

semua character dicerita ini bukan milik saya...

Character milik: Fuze, dan Masashi kishimoto

Chapter Prolog : Reincarnation menjadi Slime.

"Sasuke" kata

'Rimuru' Pikir

"KYAAAA!" teriak

[ SKIll ]

Lembah akhir Tempat

"Sasuke dan Rimuru" perkataan Author


Lembah Akhir

Setelah pertarungan melawan Obito, Madara, dan Kaguya melalui kerja sama Naruto. Sasuke memutuskan untuk merevolusikan dunia shinobi dengan mengeksekusi 5 kage dan membunuh semua biju, lalu menciptakan perdamaian seperti yang diinginkan Shodai Hokage Senju Hashirama yang dijuluki sebagai Dewa Shinobi dan Kakaknya Uchiha Itachi.

Di lembah akhir, dua anak laki-laki bersiap-siap untuk melakukan bentrokan terakhir mereka. Seorang remaja berambut raven menatap seorang remaja berambut pirang cerah bernama Uzumaki Naruto, seseorang yang bisa dia sebut teman, bahkan mencoba menyelamatkan dirinya dari menyerah sepenuhnya dalam kegelapan, sedikit yang tahu nasip si pirang. Pertempuran sudah diputuskan. Remaja berambut hitam itu dikenal sebagai Uchiha Sasuke, Uchiha terakhir yang masih hidup dari clan Uchiha yang memiliki Sharingan Legendaris.

"HANYA MENYERAH DAN BIARKAN AKU MEMBUNUHMU!" Berteriak Sasuke.

Sasuke tidak bisa melepaskan Tindakan yang dia mainkan, dia membutuhkan Naruto untuk membuat pukulan terakhir ini mematikan. Sasuke dengan mata kanannya terbuka, hidup dengan Chakra khas Sharingan yang menyalurkan ke tangan kirinya dan menciptakan Chidori dan menyalakan Amaterasu di dalamnya.

Dengan lompatan terakhir, Sasuke dan temannya melompat kearah satu sama lain, masing-masing dengan jutsu di tangan berniat untuk saling berbenturan. Saat jarak di antara mereka menjadi semakin kecil dan semakin kecil Sasuke melihat temannya mengangkat lengannya dengan Rasengan Chidori dan Rasengan Saling bertemu lalu terjadi sebuah ledakan yang menghancurkan area itu dan kedua patung tersebut.

.

.

.

Untuk sesaat, rasanya seperti dia berdiri di sekitar ruang kosong kehampaan, berdiri tanpa kekhawatiran, tanpa rasa sakit, satu-satunya perasaan yang menyelimutinya adalah ketenangan. Ketenangan itu terputus saat Sasuke tiba-tiba merasakan jiwanya mendapatkan kembali, daging, tulang, dan darahnya. Dia melihat cahaya yang menyilaukan dan pada saat berikutnya, dia tiba-tiba merasa tubuhnya dikelilingi oleh air dingin.

'Apakah ini akhirat?, Jadi aku mati… tidak!, Aku tidak merasa seperti aku mati, saya merasa seperti saya tenggelam, aku merasa hidup.' Sasuke berpikir perlahan membuka matanya melihat dirinya berada diatas air, dia juga melihat pantulan dirinya sendiri dan terdapat bulan sabit bersinar diatasnya yang mencahayainya. Ini pertama kalinya Sasuke tahu bagaimana rasanya mati, 'jadi disini akhirnya, aku akan bertemu kalian sebentar lagi' Sasuke berpikir saat dia merasa tubuhnya bercahaya.

'Ini jauh lebih baik daripada aku harus Bersama pecundang itu, ini mungkin mengakhiri perselisihan Ashura dan Indra, dan juga lingkaran kebencian.' Sasuke menutup matanya siap untuk menemui keluarganya saat kesadarannnya melayang pergi.

.

.

[ Skill Unik! Didapatkan: ARTIFICIAL INTELLIGENCE ] Skill AI suaranya Cowok kae Sebastian atau apapun yang anda pikirkan siapa yang cocok untuk suara AI

.

[ Pemberitahuan! Skill Unik: Sharingan dan Eternal Mangekyou Sharingan dimiliki ]

[ Pemberitahuan! Skill Unik: Skill Make dimiliki. ]

'apa…?!' Pikir Sasuke bingung dengan kemunculan Suara tersebut, saat dia tiba-tiba ada disemacam tempat yang sangat gelap.

[ Pemberitahuan! Semua Energi yang Disebut Chakra akan diubah menjadi Magicules! ]

'Magi apa…?, Siapa Kau?!' Sasuke menuntut Jawaban.

[Jawab! Saya AI ]

Sasuke mencoba memperhatikan sekelilingnya dengan indranya tapi dia tidak bisa menemukan Siapapun.

'Dimana kau sebenarnya…?!' Sasuke bertanya dengan serius.

[ Jawab! Saya di pikiran anda, Ini adalah Efek dari Skill Unik {AI singkatan dari ARTIFICIAL INTELLIGENCE} Karena kemampuan kecerdasan buatan ini bertugas membantu anda, sebab itu ini dapat segera menjawab pertanyaan anda. ]

'Skill Unik {ARTIFICIAL INTELLIGENCE}…?' Pikir Sasuke bingung, 'Dimana aku sebenarnya…? Dan tempat apa ini…!' bertanya karena dia tidak mengetahui dimana sekarang.

[ Jawab! Anda sekarang berada didunia sihir. ]

'Dunia Sihir…?, sepertinya ini dimensi lain.' Sasuke berpikir dia mati saat melawan Naruto lalu berakhir di tempat ini tapi bagaimana caranya, 'Baiklah Apa itu Skill…?'

[ Jawab! Ketika pertumbuhan diakui oleh dunia. Terkadang seseorang akan mendapatkan {Skill}. ]

Di tengah Gua, Saat hanya hanya berdiri diam tidak melakukan apapun dan hanya berbicara kepada Skillnya, dia sadar ada yang tidak beres dengan seluruh tubuhnya karena tidak merespon seolah dia tidak memiliki tangan dan juga kaki bahkan penglihatannya begitu gelap dan hanya memiliki garis pandang yang terbatas.

'AI apa kau bisa melakukan sesuatu dengan penglihatanku…!' Sasuke bertanya dengan nada memerintah.

[ Jawab! Ada sesuatu hal yang disebut dengan {Persepsi sihir} Dengan itu anda dapat melihat dan merasakan Esensi sihir/Magicull disekitar anda, Dunia ini diselimuti oleh Esensi SIhir seb-]

'Singkatnya aku hanya harus merasakan Esensi Sihirku…lalu tercipta sebuah Skill bagiku untuk melihat.' Sasuke memotong perkatan AI dengan pemikiran yang dia asumsikan.

[ Hai! ]

Sasuke menghela nafas dari mulutnya lalu dia diam untuk berkonsentrasi menemukan Ensensi Sihir tersebut, lalu muncul sebuah Gelombang aura yang bewarna menyelimuti daerah disekitarnya hanya untuk sesaat kemudian ia merasakan sebuah Energi Magicull yang besar didekatnya.

'Ini Esensi Sihir…begitu, aku terhubung dengan Energi tersebut didekatku.' Pikirnya dengan tenang.

[ Pemberitahuan! Skill Ekstra {Persepsi sihir} Dimiliki, untuk dapat mengatur jumlah informasi yang diperlukan, disarankan untuk mengaktifkan Skill {ARTIFICIAL INTELLIGENCE} saat ingin digunakan dan Juga Skill{ Skill Make} saat mau dibuat. Apa {Persepsi sihir} perlu di aktifkan ]

'Ya!' Jawab Sasuke dengan datar.

Penglihatan Sasuke yang awalnya gelap dan Samar akhirnya dapat melihat apapun disekitarnya dari penglihatan warna serta objek apa yang dia lihat. Dia sekarang memperhatikan area sekelilingnya dengan cermat. Ia berada dibidang area yang luas yang dikelilingin pilar-pilar batu yang terhubung dari tanah ke langit-langit serta beberapa tumbuhan aneh, dia berasumsi sepertinya dia berada disebuah Gua.

Setelah mengetahui dia berada, Sasuke mengarahkan pandangannya ke dirinya sendiri.

.

.

.

Setelah tiga detik keheningan Sasuke secara mental merasa horror dengan melihat dirinya.

"Apa-apaan ini?! Apa aku semacam makhluk berlendir?!" Slime hitam itu berkata dengan keras. Bentuk tubuhnya bulat bewarna hitam dengan dua garis yang berarti mata dan Garis yang Panjang dibawah matanya yang membuktikan itu mulut.

[ Jawab! Anda adalah Slime. ]

'Dan Makhluk apa Slime ini…?!' Pikir Sasuke yang mulai marah dan kesal dengan apa yang terjadi kepada dirinya.

[ Slime adalah Monster dalam game RPG, disebut sebagai monster paling lemah dari segala Monster.]

Sasuke memutar matanya dan berpikir 'Jadi aku berada di bawah puncak rantai makanan.' Menghela nafas dia mulai berjalan tapi dia merasa lambat jadi dia mencoba melompat untuk lebih cepat mencoba memikirkan apa yang harus dilakukan kedepannya.

Memikirkan pertarungan yang barusan ia lakukan, mencoba mengambil alih dunia shinobi dengan membunuh lima kage serta Naruto. membuat dia mengerti apa itu kage yang sebenarnya…yaitu memimpin desa dengan tujuan mencari kedamaian. Naruto dan kakaknya berkata bahwa Hokage adalah seseorang yang di harus akui semua orang tapi bagi dirinya itu semua salah.

Hokage adalah seseorang yang merangkul Cahaya dan kegelapan serta kebencian seorang diri, dengan membuat semua orang itu menjadi pengikutnya dan bawahannya apakah dia diakui atau tidak itu bukanlah masalah contoh dari semua itu adalah seorang Raja.

Lalu Ratu mungkin juga bagian dari kehidupan seorang Raja yang akan selalu mendukungnya dan akan selalu mencintainya. Rekan setimnya Sakura berkata bahwa ia mencintai dirinya tapi bagi Sasuke itu bukanlah Cinta melainkan Sebuah Obsesi. Perasaan benar-benar menginginkan Sesuatu…Mungkin dia menganggap Sasuke adalah Objek Harta yang bisa dia miliki karena dia berasal dari Clan yang terkuat dan Clan bertahan selama seribu tahun. Jika dia mencintainya seharusnya dia mendukung tujuan dan ambisinya…tapi dia menolak semua yang dia lakukan, jadi Sakura hanyalah Mantan rekan setim yang bodoh, menjengkelkan, menyebalkan, dan Seorang Fangirl idiot.

Kakashi, nama itu sedikit menganggunya. Dia adalah mantan Gurunya yang benar-benar tidak berguna. Guru itu hanya mengajarkannya satu jutsu yaitu Chidori, Bahkan cadangan Chakranya benar-benar buruk di antara semua jonin. Dia ingat Kakashi mencoba membunuhnya itu adalah hal yang paling konyol. Seolah jonin dengan Cadangan Chakra terburuk bisa menyakitinya.

Dan yang terakhir Naruto seorang pirang idiot menyebalkan lainnya, memikirkan Namanya saja sudah membuatnya kepalanya Migrain, Sasuke mengakui bahwa Naruto adalah Satu-satunya teman yang mengerti berbagai hal tentang dirinya. Mereka berbagi sebuah perasaan yang membuat mereka saling mengerti satu sama lain yaitu Kesepian dan Kesendirian. dia yang berkata akan menolongnya dari kebencian Dan Balas dendam. Kenyataan dari semua itu…dia tidak perlu ditolong. Bahkan sejak academy Naruto selalu mengganggunya, dari semua itu Naruto berkata kepadanya bahwa dia menganggapnya seorang Rival terlebih lagi Seorang Saudara. Pertarungan terakhirnya menentukan apa yang terjadi kepada mereka berdua.

'AI, Apakah Naruto Mati…?' Sasuke bertanya pelan.

[ Jawab! Iya Naruto Mati. ]

'Hn.' Gumam Sasuke lalu melompat Kembali mencoba untuk melupakan semua ikatan dengan mantan timnya.

Berjalan selama beberapa menit dengan keheningan, karena Sasuke tidak banyak bertanya kepada AI, Tiba -tiba dia merasakan sesuatu mendekat dengan cepat.

[ Peringatan! Makhluk tidak dikenal akan menabrak anda dari sisi kanan. ]

Sebelum Sasuke mencoba melompat untuk menghindar…dia terlambat karena Makhluk yang tidak dikenali itu sudah menabraknya mengenainya dan membuatnya terguling-guling Bersama hingga mengenai dinding tidak terlihat.

"AAAHHHH!" Sasuke berteriak.

"AAAAAAHHHH!" Suara perempuan berteriak itu berasal dari yang menabraknya.


Jepang

Bunyi suara jam weker disebuah kamar "BEEP-BEEP BEEP-BEEP" menunjukkan Pukul 07:00 pagi. Disebuah kamar seseorang perempuan sedang tidur telah dibangunkan oleh jam weker tersebut. Dia menonaktifkan alarm, berdiri dari tempat tidur sambil berpikir 'Slime hitam barusan itu kayaknya Sombong dan Arogan. Apa itu aku…tidak! aku merasa bahwa aku adalah Slime yang biru…lalu siapa yang hitam?, Dan juga Dia berubah menjadi Manusia seperti Noctis lalu aku berubah menjadi perempuan muda lebih tepatnya perempuan berambut perak.'

"Mimpi yang aneh amat." Katanya sambal mengacak-acak rambutnya.

'Apa itu keinginanku?, meskipun aku agak terlalu kecewa dengan situasiku saat ini.'

Perempuan itu mengenakan pakaian kantor dengan Rok sepaha. Penampilannya dia memiliki Rambut Panjang hitam yang tumbuh sampai pinggangnya. Payudaranya memiliki ukuran B cup, tinggi badanya bisa diasumsikan seperti Robin di onepiece. Dia merapikan rambutnya di kamar mandi lalu membersihkan dirinya karena dia sepertinya tidak mandi setelah pulang bekerja. Mengenakan pakaian Kembali bersiap-siap untuk keluar dari apartemen dengan mengenakan mantel serta syalnya.

.

.

.

Latar berpindah kesebuah jalan dikota dengan yang dipadatin oleh pejalan kaki, lebih tepatnya dia ditrotoar, ia sedang berbicara dengan seseorang Pria dan Wanita.

'Kutarik lagi kata-kataku…'

"Biar kuperkenalkan padamu dia ini tunanganku Sawatari Yoshie-san." Kata Pria tersebut memperkenalkan wanita yang bersamanya.

'Gak adil banget.' Pikirnya

"Maaf mengganggumu Senpai, Aku ingin mendiskusikan sesuatu mengenai pernikahan kami…" kata Pria

'Tamura kampret ini!, Apa dia sengaja melakukan ini didepanku yang tidak hoki dalam hal cinta?!, hanya karena belum ada pria yang mau bersamaku…dia sudah Mau pamer duluan setelah mendapatkan hati seorang gadis lugu dasar kampret.'

"Halo Namaku Mikami Sayoko." Ia memperkenalkan dirinya sambil membungkuk untuk lebih sopan.

"Ini pertama kalinya aku berbicara denganmu, aku jadi agak gugup. " Kata Sawatari gugup.

"Senpai, biar tak traktir deh hari ini!" kata Tamura.

"Eh? AH?" terkejut Sayoko dengan kebaikan Tamura.

"Sebagai bayaran karena telah menerima permintaan tidak sopanku ini."

'Tamura…seorang kouhai yang hebat. Benar-benar orang yang sulit buat dibenci. Ya sudahlah, aku cumin bisa mendoakan mereka supaya selalu Bahagia…' Pikir Sayoko sambil merapikan helai rambutnya dan tersenyum bahagia untuk temannya.

"Disini juga ada took tonkichi yang enak, senpai juga suka itu,kan?" Kata Tamura.

Sayoko tersentak saat dia melihat sesuatu didepanya yaitu Seorang pejalan kaki yang berlari ke arah tamura sambil membawa pisau dapur 'APA?!, PISAU DAPUR?!'

Sebelum pisau tersebut mengenai Tamura, Sayoko mendorong tamura tetapi dia terkena pisau orang tersebut. Semua pejalan kaki berkumpul melihat situasi mengerikan tersebut. Tamura melihat kondisi sayoko langsung menghampirinya.

'Eh…Punggungku terasa panas…' Pikirnya saat dia terbaring jatuh di trotoar, darah keluar dari mulutnya bahkan darah membanjiri tubuhnya hingga darah berceceran di tanah.

"SENPAI!"

'Sepertinya aku habis ditusuk!...Tamura…'

"SENPAI! KUMOHON JANGAN MATI!" kata Tamura menangis .

'Sawatari bakal kecewa ngeliat wajahmu itu. Ah kenapa semuanya jadi dingin, seseorang manusia bakalan mati, kalua tidak memiliki darah yang cukup…ini gawat.' Piker Sayoko saat dia terbaring tidak berdaya.

[ Konfirmasi telah selesai. Memulai konstruksi tubuh yang tidak memerlukan darah. ]

Tamura hanya bisa menangis seperti orang bego yang mengucapkan kata senpai.

'Hm?, Apaan Suara barusan itu…si tamura. Tidak memerlukan darah? Aku tidak mengerti. Dan juga itu terdengar seperti suara computer yang disesuaikan…?, PC!'

"TAMURA….!, Kalau, Kalau saja aku MATI…" kata Sayoko sambil mengulurkan tangannya keatas "…tolong urus PCku…buang saja ke bak mandi dan potong kabel-nya pasti-kan semua datanya musnah…"

Tamura terkejut lalu dia terkekeh dengan berkata "Ha Ha…seperti biasa ya senpai ini…" Tamura menundukan kepalanya "Senpai…sebenarnya hari ini…aku hanya ingin memamerkan sawatari dihadapanmu…"

''Aku sudah tau itu…Aku sudah memaafkanmu, berusahalah buat dia Bahagia…Tolong urus PC ku…'' Sayoko berkata dengan kesulitan berbicara akhirnya dia menghembuskan nafas terakhirnya lalu menutup matanya.

Tamura berteriak sambil menangis bergumam "SENPAI!"

'kehidupan yang sama sekali tidak menarik. Lulus dari kuliah, masuk sementara kedalam perusahaan konstruksi besar. Dan sekarang berumur 27 tahun, seorang Wanita single. Karena aku memiliki saudara yang seumuran denganku mengambil semua perhatian orang tuaku. Aku jadi bisa wanita karir tanpa terikat apapun. Dan juga, karena ini…aku jadi seorang perawan. Kalua saja ada kehidupan kedua aku pasti akan memangsa pria yang baik dan juga perhatian seperti wanita lainnya.'

[ Konfirmasi telah selesai mendapatkan Skill {Predator}…sukses ]

'Dan juga ada yang bilang kalau seorang wanita perawan akan menjadi seorang penyihir setelah berumur 20 tahun. Untukku yang sudah hamper berumur 30 tahun, bukannya aku bakalan jadi seorang pendeta,kan ya?'

[ Konfirmasi telah selesai Skill Unik {Pendeta} ]

'Kalau aku lebih berusaha, mungkin jadi seorang pendeta suci bukan sekedar mimpi saja, kan?'

[ Konfirmasi telah selesai. Skill Unik {Pendeta} tengah berevolusi…Berhasil Skill Unik {Pendeta} telah berevolusi menjadi {Pendeta Suci}. ]

'kurasa itu lebih baik…jadi ini kematian… entah kenapa rasanya sepi seperti yang kubayangkan…'

.

.

.

'…Gelap banget, Dimana ini?' pikirnya saat dia tidak bisa melihat apapun yang hanya ada kegelapan disekelilingnya. 'Apa yang terjadi padaku?. Kuinget kalau barusan itu aku ditusuk setelah melindungi tamura. Apa aku… terselamatkan? Dan juga ap aini dikasur Rumah Sakit?' muncullah siluet berbentuk bulat dikegelapan

'Aku gak bisa liat, aku gak bisa dengar apa-apa…apa ini sudah lewat jam malam? Aku mesti manggil suster dulu nih…' pikirnya saat dia mencoba melakukan sesuatu yaitu menggerakkan tubuhnya.

'Hm?, Eh? Badanku gak mau merespon?!, Mustahil aku akan Cuma ditusuk, tanganku sama kakiku seharusnya masih ada…Jangan bilang kalau aku lumpuh, Gara-Gara Sarafku kepotong?. Yang benar ajalah…AH?!.' Pikirnya saat dia merasa bahwa barusan dia bergerak.

Dia menyentuh sesuatu dibawah tubuhnya 'Apa itu Rumput, aku gak bisa nyium bau apa-apa, Akupun juga gak bisa ngeliat ngedengar. Yang bisa kulakukan hanyalah menyentuh.'

Dia mencoba menguji apakah dia masih memiliki indra perasa dengan memakan Rumput tersebut 'Rumputnya meleleh!, apa itu diserap setelah meleleh…?'

Kesadaran tiba-tiba menghantamnya 'BENTAR DULU BAHKAN AKU BUKAN MANUSIA LAGI?!' pikirnya terkejut.

Dia menggerakan tubuhnya untuk memastikan wujud tubuhnya, melelehkan dan menyerap tanaman, bentuk tubuh yang ramping dan rasanya agak elastis gitu. Walaupun Mikami Sayoko tidak mau mengakuinya

'AAAHHH…tap ikan…benar juga aku habis dibunuh tadi.'

Dia bereinkarnasi menjadi Slime.

Sayoko berjalan didalam Gua sambil memakan Rumput yang dia temui, Dia sudah menerima nasipnya menjadi Slime. Bahkan dia mencoba membiasakan menggunakan tubuh yang elastis, dia tidak bisa merasakan panas maupun dingin, bahkan setelah nabrakin batu, tubuhnya bisa sembuh dengan sendirinya dan bahkan ia tidak perlu makan…tapi dia juga merasakan sebuah perasaan yaitu kesepian.

Sayoko berhenti lalu menghela nafas '…aku sama sekali belum buang air, pada kemanaan semua rumput yang ku makan itu?' Pikirnya bingung.

[ Menjawab: itu semua tersimpan dalam skill unik kantong perut {Predator}. ]

'Beneran ada orang yang menjawab…!' Pikir Sayoko terkejut.

[ Dan Juga ruang yang baru terisi, masih kurang dari 1% ]

Sayoko merasa pernah mendengar suara tersebut sebelumnya, suara yang terdengar seperti Komputer ini.

'Si-si-si-si-siapa itu?!' Sayoko bertanya dengan bingung dan gugup.

[ Menjawab: ini adalah Efek dari Skill Unik {Pendeta Suci}, karena kemampuan ini sudah beradabtasi, sebab itu ini dapat segera menjawab pertanyaanmu. ]

'Skill Unik [Pendeta Suci]?' Pikirnya mengingat Disaat dia Sekarat menuju kematian, sepertinya dia mendapatkan skill semacam itu.

'Walau Begitu, Apaan juga Skill itu?' Tanya Sayoko.

[ Menjawab Ketika pertumbuhan diakui oleh dunia. Terkadang seseorang akan mendapatkan Sebuah {Skill}. ]

Walau Sayoko tidak begitu mengerti sepertinya memang begitulah Cara kerja di dunia ini '[Pendeta Suci] Dan [Predator] itu kedua Skillku…' pikirnya senang.

Sayoko yang sekarang merasa sedikit Bahagia terus berjalan. Meskipun yang jawabnya cuman Skill, setidaknya masih ada yang bisa di ajak ngobrol sekarang, jadinya ia merasa agak terbawa suasana, Dan hasilnya. 'Skill ya…' pikirnya saat dia terjatuh ke dalam Air (Mungkin jatuh disebuah Danau Bawah tanah Gitu)

Sayoko berpikir bahwa dia bakalan Mati! Padahal baru aja ia bereinkarnasi, tapi udah bakal mati Lagi 'Pendeta Suci, bagaimana Sakitnya kalau aku mati karena karena tenggelam?!' bertanya Sayoko mengantisipasi kematian.

[ Menjawab: Tubuh seekor Slime Tidak memerlukan Oksigen. ]

'Iya Juga Sih, aku gak ngerasa Sakit sama sekali…' Pikirnya tetapi Pada saat ini otak dia yang merupakan tubuh Slime, baru Saja memikirkan sebuah Strategi hebat, menelan jumlah air yang besar dan melemparkan tubuhnya dengan cara mengeluarkan jet air.

dia terbang keluar dari air tetapi dia sangat terkejut sehingga dia berteriak dan juga menabrak seseorang membuatnya berguling Bersama tepat mengenai sebuah dinding tidak terlihat.

"AAAAAAHHHH!" teriak Sayoko

"AAAHHHH!" teriak Seseorang yang kedengarannya seperti seorang laki-laki.


Sesosok siluet tidak dikenal memperhatikan dan menatap Kedua Slime itu yang saat ini Slime biru sedang berada diatas Slime hitam lebih tepatnya menindihinya.

'Hampir saja aku ngompol barusan…' Pikir Slime biru dengan berkeringat dingin.

Slime hitam yang berada dibawahnya sedang mencoba berdiri dengan mendorong sesuatu yang berada diatasnya menggunakan tangannya, akan tetapi Sayoko yang merasakan seseorang menyentuh badannya praktis membuatnya berteriak atau menjerit dengan melompat menjauh "KYAAA ORANG CABUL/HENTAI!"

"Kau duluan yang menabrakku!" Slime Hitam membentak dan menatapnya dengan tajam.

Meskipun masing-masing Slime. Slime hitam dapat melihat bahwa didepannya adalah sesosok Slime seperti dirinya hanya saja ada perbedaan warna yaitu biru, dia juga melirik ke kanan dan menemukan Sesosok mahkluk Besar sedang menatapnya dan juga menatap Slime Biru.

Yang membuat Slime Hitam Frustasi dan mengerang kesal Ketika dia mengingat bahwa dia tidak memiliki tubuh yang Fungsional. Sementara Slime biru sedang melindungi tubuhnya dia sadar bahwa seseorang berbicara kepada dirinya.

"Maaf!, aku tidak sengaja menabrakmu!" Slime biru itu meminta maaf dengan suaranya yang lembut.

"Hn." Slime hitam bergumam dengan menoleh kearah lain walupun dia sedikit terkejut betapa lembut suaranya.

"Hn…?," Slime biru mengangkat alisnya mendengar Gumaman itu

"Aku Mikami Sayoko, Jadi siapa kau?, maaf…hanya saja aku tidak bisa melihatmu."Slime biru itu memperkenalkan dirinya dengan berbicara baik-baik karena ini pertama kalinya dia berkomunikasi dengan seseorang didunia ini.

Slime Hitam berpikir bahwa Slime biru bernama Sayoko ini adalah seorang Reinkarnasi perempuan karena jeritan girlnya dan juga Suara lembut tenangnya sedikit membuatnya memikat. Menghapus pikiran itu dari otaknya dia menjawab pertanyaan Sayoko.

"Aku juga Slime sama sepertimu dan seorang Reinkarnasi, hanya saja aku bewarna Hitam sementara kau Biru." Jawab Slime Hitam dengan Acuh.

Sayoko yang mendengar itu senang dan tersenyum Bahagia berpikir bahwa dia tidak mengalami semua ini sendiri "AW…! Kau juga sepertiku!, Senang bertemu deng-Tunggu!, jadi siapa namamu?, kau tidak memberitahuku Namamu?!" katanya.

"Kita tidak saling mengenal…Jadi kenapa aku harus memberitahumu namaku." Slime Hitam berkata dengan Tidak peduli.

"Karena jika kau memberitahuku maka kita bisa berteman!" Sayoko cerah memberitahunya apa yang dia inginkan.

Teman Lagi-lagi kata itu selalu keluar dari mulut seseorang yang mencoba membuat sebuah Hubungan Ikatan. Slime hitam bingung dengan kata "Teman" karena semua orang memuja kata ikatan seolah itu adalah hal yang paling penting didunia manapun, mengabaikan perkataan itu Sasuke mengalihkan topik pembicaraan.

"Kau mengatakan bahwa kau tidak bisa Melihatkan?" Sasuke bertanya untuk menkonfirmasikan perkataan awalnya.

"…Iya." Sayoko mengangguk.

"Ada satu hal yang disebut dengan [Persepsi Sihir] itu bisa membuatmu dapat melihat Esensi Sihir disekitarmu." Kata Sasuke.

"Esensi Sihir…?" Gumam Sayoko

[ Menjawab Dunia ini diselimuti oleh Esensi sihir sebagai contoh, tubuh seekor Slime dapat bergerak karena mereka menyerap Esensi Sihir. ] Mendengar penjelasan (Pendeta Suci) membuat Sayoko tersentak.

Slime Hitam mengerutkan kening memperhatikan sentakan serta beberapa detik Sayoko terdiam seolah mendengarkan seseorang 'Jadi dia juga memilikinya.' Pikirnya. memilikinya maksudnya skill yang bisa berbicara

Sasuke menghela nafas "Kalau kau dapat melihat aliran dari Esensi Sihir Diluar tubuhmu, kaupun akan mendapatkan Skill. dengan begitu kau akan dapat 'Melihat'." Katanya menjelaskan pengalaman pertamanya dalam mendapatkan Skill.

"EH~~~… Rasanya ribet sekali." Sayoko merengek setelah mendengarkan penjelasan Panjang itu.

"Jika kau tidak ingin melihat!, maka kau tidak perlu melakukannya." Kata Sasuke kesal mengalihkan pandangannya ke makhluk besar di sisi kanannya.

"Baiklah-baiklah!" Sayoko cemberut 'MMM…Rasanya ada yang mengambang gitu. Apa ini yang disebut dengan Esensi Sihir?' pikirnya saat dia merasakan semaca Aura berada diudara.

[ Skill Ekstra {Persepsi Sihir} Didapatkan. Untuk dapat mengatur Jumlah Informasi yang banyak, disarankan untuk mengaktifkan Skill {Pendeta Suci} dalam waktu bersamaan. ]

'Eh,cuman gitu doang?, semudah itu' Pikir sayoko terkejut.

[ Apa {Persepsi Sihir} perlu diaktifkan? ]

"YES!"

Sayoko melihat kegelapan memudar didekatnya hingga dia dapat melihat jelas objek disekitarnya seperti tumbuhan dan pilar batu gua. Berkat Skill itu dia merasa senang dan Bahagia sehingga dia menunjukan kesenangan dengan melompat-melompat.

Slime Hitam mengangkat kedua alisnya tampak geli melihat pemandangan itu, Sedangkan Untuk makhluk besar itu dia tersenyum dan terkekeh lalu sebuah ide muncul dibenaknya untuk menakuti Slime biru.

Sayoko berhenti lalu mengarahkan pandangan ke Slime Hitam dengan senyum "Aku berhasil!, aku bisa melihat lagi!, Arigatou." Katanya berterima kasih.

"Jangan Sebutkan Itu." Kata Sasuke membuang muka tidak terbiasa dengan seseorang yang mengucapkan terima kasih kepadanya.

"Yo!, Slime biru kecil!" Suara itu berasal dari Makhluk siluet yang dari tadi memperhatikan mereka berdua.

Sayoko menoleh ke suara dan terkejut Ketika Melihat seekor Naga yang meraung didepannya "RAAAAAAAAAAAAHHHHHH"

"AAAAAHHHHH!" Sayoko berteriak ketakutan dengan Wujud Slimenya terombang-ambing praktis membuatnya melompat kebelakang Slime hitam sebagai pertahanan.

Slime hitam tidak senang dengan itu, dia melototi sang naga karena teriakannya.

Naga itu tertawa karena berhasil menakutinya. Mahkluk Naga itu memiliki penampilan biru serta memiliki empat tanduk dikepalanya, kulitnya juga sepertinya keras, dia memiliki taring gigi, serta kedua sayap dikedua sisi badannya "Namaku adalah Bofuryu Veldora, Aku adalah Salah satu dari empat ras Naga didunia ini FUHAHAHAHAHA." Katanya dengan keras.

"Kau tidak perlu bicara dengan keras!" Slime Hitam membentak dengan kesal.

Naga itu langsung murung setelah dibentak karena Nada bicaranya "Ma-Ma Maaf!" katanya.

'Serius ini beneran Naga!' Pikir Sayoko berkeringat karena ini pertama kalinya dia bertemu Naga yang dibentak Slime didepannya.

Slime hitam sudah mulai Risih karena Sayoko menyentuhnya "Mau sampai kapan kau bersembunyi dibelakangku?!" Katanya.

Sayoko akan memutar matanya jika dia memilikinya, bergerak maju ke sisi kiri Slime hitam.

"Hei jangan takut, aku tidak akan memakan kalian!" kata Veldora yang mencoba bersikap baik bahkan dia memainkan jarinya.

Slime hitam menatapnya dengan datar karena ini bukan pertama kalinya dia melihat Makhluk yang besar.

"Kenapa kau tidak takut?!" bertanya Sayoko.

"Aku sudah melihat hal-hal yang lebih menakutkan." Jawab Slime Hitam dengan Acuh.

Sayoko menghela nafas, lalu dia mulai memperkenalkan dirinya dan menjelaskan bagaimana bisa dia berada disini, dia juga mengikutkan Slime hitam dalam pembicaraanya walaupun Slime itu tidak memintanya untuk melakukan.

Kesan pertama Sayoko tentang Veldora adalah Naga yang memiliki penampilan yang menakutkan, Entah bagaimana keliatan agak akrab dan suka mengobrol.

Tapi Bagi Slime hitam dia merasa bahwa Naga ini akan melakukan Hal-hal Bodoh untuk kesenangan walaupun itu baru satu hal… entah bagaimana dia bisa tahu sebut saja ini Insting.

.

.

.

"Jadi, kalian berdua adalah seorang yang Direinkarnasikan dari dunia lain." Kata Veldora memahami kondisi kedua Slime tersebut.

"Ya, bahkan akupun tak bisa membantahnya. Aku berasal dari suatu tempat bernama Jepang!" Kata Sayoko "Dan Slime hitam disini juga seseorang yang berasal dari jepang."

"Apa yang membuat bepikir aku berasal dari Jepang?" tanya Slime Hitam dengan nada meremehkan.

Wajah Slime Sayoko mengernyit mendengar Nada bicaranya, dia mulai kesal dengan sikap Brengseknya "Tentu saja aku tahu karena kau berbicara Bahasa Jepang!" Katanya marah.

Slime hitam tidak tahu dimana jepang tapi jika dia memberitahunya bahwa dia berasal dari dimensi lainnya maka ini menjadi pembicaraan yang Panjang, dia hanya perlu berbohong untuk menghindari pembicaraan yang tidak perlu.

"OWH, selamat kamu benar!" Kata Slime hitam dengan Sarkasme.

Veldora hanya bisa terdiam melihat pertengkaran mereka "Kalian akan menjadi pasangan yang cocok satu sama lain." Katanya dengan menghela nafas.

"Seolah-olah aku mau bersamanya!" Slime Hitam menggerutu.

Sayoko menatapnya tajam tapi dia tidak mengatakan apapun.

"Lanjutkan ceritaku tadi Jenis Reinkarnasi seperti ini sangat jarang terjadi, Terkadang orang-orang dari dunia ini akan bereinkarnasi, dan terkadang ada juga orang dari dunia lain yang masuk dalam dunia ini. Kasus kalian setahuku, tidak pernah ada orang dari dunia lain yang bereinkarnasi di dunia ini." Veldora memberitahu pengetahuanya.

Slime hitam menganggap konsep Reinkarnasi sebagai hal yang mistis karena dia didunia Shinobi adalah Reinkarnasi anak pertama Hagoromo Otsutsuki atau Rikudo sennin yaitu Indra Otsutsuki.

dikehidupan pertamanya dia menciptakan Ninjutsu yang mengakibatkan perang dan kematian yang tak terhitung jumlahnya setiap saat. lalu kehidupan sebelumnya atau kedua sebagai Madara Uchiha yang mencari cara menemukan kedamaian bagi semua orang. Dikehidupan ketiganya yang sekarang Sebagai Sasuke Uchiha dia mendapatkan cara untuk menciptakan kedamaian dengan cara menjadi musuh semua shinobi supaya mereka semua bekerja sama untuk membunuhnya daripada saling membunuh satu sama lain, itulah kedamaian sebenarnnya.

"Rupanya ada Juga orang dari dunia lain yang datang kesini." Kata Sayoko.

"Mn…dan keliatannya orang-orang itu juga akan mendapatkan kekuatan yang mereka inginkan." Kata Veldora.

Itu sebabnya Sayoko mendapatkan Skill jenis Unik seperti [Pendeta Suci] dan [Predator] begitu juga Slime hitam yang mendapatkan Skill [AI: ARTIFICIAL INTELLEGENT] dan [Sharingan dan Eternal Mangekyo Sharingan].

Slime hitam hanya memperhatikan Interaksi mereka, dia ingin bertanya apakah dunia ini adalah tempat yang indah.

"Kau!" Sasuke memanggil Veldora "Aku ingin bertanya…Apakah Dunia Ini dipenuhi peperangan atau hal-hal kematian." Tanyanya Serius.

Veldora tidak peduli seperti apakah Slime ini memanggil, dia akan bersikap ramah supaya dia mendapatkan teman "Tidak…setidaknya tidak, hanya beberapa kerajaan yang saling berkonflik tapi mereka akan akur setelah itu."

Slime hitam bersenandung mendengar hal itu.

"Kurasa ada orang jepang mungkin disini, sebaiknya kita coba temui mereka." Kata Sayoko merenung.

Slime hitam ingin membalas perkataan Sayoko tetapi Veldora Menyelanya.

"…begitu ya. Jadi kalian akan pergi dari sini." Katanya menghela nafas Sedih.

Dan Veldora langsung merasa kesepian.

"Soal itu…Apa Veldora-san tidak bisa pergi dari sini?" Bertanya Sayoko lembut.

Veldora mengangguk "Mhm…Aku jadi seperti ini setelah 300 tahun yang lalu disegel oleh Sang Pahlawan. Aku jadi Sangat Bosan."katanya

'Pahlawan?' Pikir Slime hitam mengenal konsep itu yaitu seseorang yang melindungi semua orang.

'Rupanya ada juga pahlawan didunia ini…' Pikir Sayoko.

Sang Pahlawan sangatlah kuat walaupun bagi Veldora dia terlihat seperti seorang Gadis tak berdaya. Dia menyegel Veldora dengan menggunakan Skill Unik [Pemutus Ikatan Mutlak] dan [Penjara tak terbatas] yang sekarang ini berbentuk Cahaya disekeliling Veldora.

"…Apa mungkin anda kalah karena terpesona dengan kecantikan si Gadis ini…" kata Sayoko.

"Ma-mana mungkin seperti ITU" Kata Veldora dengan berkeringat.

Slime hitam menatapnya dengan datar berpikir bahwa Naga ini sangat senang membicarakannya meskipun kalah melawannya. Naga ini berbicara tentang tubuh ramping Pahlawan, Rambutnya hingga Bibirnya.

"Benar-benar penglihatan yang jeli." Kata Slime hitam dengan Sarkasme.

'Naga ini mungkin suka dengan Manusia. Walaupun dia masih terlihat seram, aku sudah tidak merasa takut lagi' Pikir Sayoko lalu melirik Slime hitam 'dan dia terlihat brengsek tapi…'

Slime hitam merasa bahwa Sayoko meliriknya, dia menoleh kepadanya "Kenapa kau meliriku!, apa kau menyukaiku." Katanya datar.

"A-A-APA!, A-aku tidak melirikmu!, dan seolah-olah aku menyukai Slime Brengsek sepertimu!" Kata Sayoko mendengus tetapi juga tersipu Malu karena ketahuan meliriknya.

Slime hitam akan memutar matanya jika dia memilikinya hanya saja mata Slimenya yang berupa garis tidak bisa memutar.

.

.

.

Sayoko menunggu rona merahnya menghilang dari wajahnya berdeham dia mengatakan "Ehem!, OKE!, baiklah aku…bukan, Maukah kau berteman denganku?!"

"APA?!, SEEKOR SLIME MAU BERTEMAN DENGAN SEEKOR NAGA BADAI?!" kata Veldora keras karena terkejut dengan ide itu.

"Ka-kalau kau tidak mau sih ya Gak apa-apa…" kata Sayoko kecewa.

"KENAPA KAU MEMUTUSKAN SEPERTI ITU!, SIAPA JUGA YANG BILANG AKU TIDAK MAU!" Teriak Veldora praktis Membuat Wajah Slime hitam mengernyit mendengarnya.

"Eh, gitu ya?, terus maunya bagaimana?" tanya Sayoko Bingung.

Sang naga menyilangkan tangannya sambil membuang muka malu "Soal itu ya…ka-kalau sebegitu inginnya…biar kupikir-pikir dulu…"katanya.

"…Anggap saja begini, aku pasti akan menjadi temanmu bagaimanapun caranya itu!"berseru Sayoko dia berbalik untuk mencoba pergi "Kalau kau tidak mau, aku gak akan balik kesini Lagi!"

"Tunggu!"

"Ma-mau gimana lagi…Aku akan menjadi temanmu." Katanya Veldora Dengan rona merah kecil diwajah naganya.

Slime hitam cukup lama bertahan menonton mereka berdua walupun ada rasa jijik melihat seekor naga tersipu, terlebih lagi Slime biru Perempuan ini mengajukan ide yang dia tidak sukai, dia merasa harus segera pergi atau ia akan terjebak Bersama mereka "selamanya".

Slime Hitam itu berbalik untuk pergi tetapi sebelum dia mencoba untuk melompat pergi sebuah tangan lendir biru menahan badan belakangnya.

"Apa…?" Kata Sasuke kesal karena ditahan.

"Kau mau kemana?!" bertanya Sayoko mengerutkan kening.

"kemanapun aku mau pergi, itu urusanku…bukan urusanmu." Kata Sasuke datar dan tidak peduli.

Slime hitam melepaskan dirinya dari tangan Sayoko, melompat satu Langkah.

.

.

.

Sebuah tangan lendir biru memegang Slime hitam, menghentikannya untuk melompat membuatnya meregang membentuk sebuah tangan Slime bewarna hitam.

Mereka berdua seperti berpegangan tangan sekarang…satu sama lain.

Slime hitam marah dan kesal sekaligus frustasi karena 3 hal, pertama dia sekarang adalah Slime…dia bahkan tidak memiliki Tubuh fisik, dan yang kedua Slime biru bernama Sayoko ini menghalangi tujuannya untuk pergi, dan yang ketiga si idiot Naruto…penyebab semua ini terjadi.

Jika saja Naruto memilih untuk mati ditangannya maka ini semua tidak akan pernah terjadi, dia bisa membunuh Sakura serta Kakashi dan Juga para kage idiot. Menghancurkan Konoha lalu membuat Desa baru. Dia akan membawa sebuah Revolusi kedunia Shinobi.

Tapi semua rencana itu tidak terjadi kerena apa…karena Naruto. Tapi baguslah Naruto sudah mati, itu sudah menjadi berita yang baik untuknya saat ini.

Lalu ada Kakaknya Itachi Uchiha seorang Shinobi yang rela membunuh Ayah, Ibu, serta Clannya dan meninggalkan adiknya hanya untuk sebuah desa yang tidak pantas untuk dilindungi.

Nyawa Orang-orang yang dia cintai tidak sebanding untuk sebuah Desa, brengseknya lagi Dunia itu Sama sekali tidak berharga untuknya.

Mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya mencoba menahan Amarahnya.

Slime hitam berbalik menghadap wajahnya dan menatapnya dengan tajam "Apasih, yang kau inginkan?" Menggeram.

Sayoko tersentak lalu menelan ludah. sementara Veldora mundur satu Langkah tidak ingin ikut campur kemarahan Slime Hitam yang entah kenapa sangat menakutkan untuk dirinya.

"A-aku ha-hanya ingin berteman." Kata Sayoko Pelan.

.

.

.

"…Apa" Slime hitam tercengang merasa perlu mendengar ulang apa yang dia katakan.

"A-a-aku ingin kita berteman." Kata Sayoko dengan gugup.

Slime hitam mendengar hal itu merasa ingin tertawa terbahak-bahak "Teman" Slime biru ini tidak mengenalnya bahkan tidak tahu apa-apa tentang dirinya dan dia ingin berteman…dengannya.

"Apa yang kau rencanakan?!" bertanya Slime hitam dengan curiga.

"Aku tidak merencanakan apapun, Seperti yang kukatakan Aku hanya Ingin berteman!" Jawab Sayoko sejujurnya.

"Jika kau berteman denganku dan mengetahui segalanya tentangku…kau pasti akan membenciku." Kata Sasuke dengan Acuh "Dan aku bukanlah orang yang baik sama sekali."

Slime Hitam menggunakan pembicaraan untuk membuat Slime biru ragu dan menjauhinya. Sementara Sayoko yang mendengar hal itu memiliki bayangan di wajahnya, jika saja dia memiliki tangan pasti tangan itu akan mengepal sekarang.

"…" Sayoko bergumam Pelan yang tidak bisa didengar

"…Hn?" Slime hitam mengangkat alis kanan garisnya.

"kenapa kau berbicara seperti itu?!, apa yang membuatmu berpikir bahwa kau bukan orang yang baik!, kau tidak lain adalah orang baik yang melakukan hal baik terhadapku." Kata Sayoko dengan marah.

Slime hitam hanya menatapnya kosong, dia bertanya satu hal "Lalu…hal baik apa yang kulakukan padamu?"

Ada alasan kenapa Sayoko begitu berusaha keras untuk menjadi temannya, dia adalah Slime sama sepertinya seseorang yang mengerti bagaimana rasanya mati lalu bereinkarnasi menjadi Monster. Sayoko tidak begitu yakin kenapa dia berpikir seperti ini, dia merasa Slime hitam harus menjadi temannya.

Ok dia brengsek walaupun begitu Sayoko yakin Slime hitam Kesepian karena itu dia tidak Ingin Slime hitam sendiri.

"Anda membantu saya mendapatkan Skill Untuk melihat. Itu adalah hal baik yang anda lakukan Untuk Saya!" Sayoko menjawab dengan tenang.

Slime hitam tersentak lalu mengejek "Aku membantumu hanya sekedar Iseng, jika aku tidak iseng mungkin sekarang kau tidak akan melihat."Katanya.

"Itu saja sudah membuktikan bagiku bahwa kau bukan orang jahat, jadi kau tidak bisa menyangkalnya!" kata Sayoko serius.

Slime hitam melirik ke arah lain memikirkan apakah di harus berteman dan membuat Ikatan, didunia Shinobi dia hanya memiliki satu teman tetapi dia sudah memutuskan ikatan itu. Dia sekarang berada didunia lain terlahir sebagai Monster Slime.

Dia sekarang hanya memiliki peninggalan pengetahuan Clannya serta Mata kakaknya, terlebih lagi dia sendirian…apakah dia harus menerimanya.

.

.

.

Sayoko khawatir saat memperhatikan Ekspresi menyakitkan Slime hitam seolah pembicaraan ikatan pertemanan adalah hal yang menyakitinya, dia menggunakan kedua tangan mengenggam tangan Slime Hitam.

Slime hitam mendongak menatap Slime biru itu

"Tidak apa-apa, semuanya akan baik-baik saja."

Dunia Fantasy ini adalah dunia kehidupan barunya, setidaknya…dia hanya harus mulai dari awal, Slime hitam menarik nafas lalu menghembuskannya perlahan.

"Baiklah!, jika kau memang mau berteman denganku." Kata Slime hitam tersenyum kecil.

Sayoko akan membelalakkan matanya jika dia memilikinya, hanya saja ini pertama kalinya dia melihat Slime hitam tersenyum. itu saja membuatnya tersenyum cerah tambahan sedikit rona merah dipipinya "Keren!, senang berteman denganmu." Katanya.

Mereka berdua bertahan cukup lama disana, tangan mereka masih saling terhubung. Waktu terasa berhenti untuk pasangan itu seolah dunia hanya untuk mereka berdua.

Veldora sangat menikmati menonton momen romantis dan dramatis mereka berdua bahkan perjuangan Slime biru untuk berteman dengan Slime hitam, pikiran untuk menggoda terlintas dibenaknya.

"Ehem…Slime biru dan Slime hitam duduk di bawah Pohon C~I~N~T~A" Veldora bernyanyi.

Slime hitam menghilangkan senyumnya dan menatap tajam pada pengganggu sementara Sayoko melompat menjauh, ia membuang muka karena rona merahnya setelah itu ikut menatap Veldora dengan Cemberut.

Veldora mengulurkan tangannya dan menggunakan jari telunjuknya untuk bersalaman dengan Sayoko yang juga meregangkan badannya untuk menjadi tangan.

Sayoko menoleh ke Slime hitam, tersenyum memberikan petunjuk menginstruksikan untuk ikutan menyatukan tangan. Slime hitam menghela nafas dia meregangkannya untuk menjadi tangan.

Lalu Cahaya menyinari area tangan mereka bertiga.

Setelah melakukan semua itu Veldora membuang muka malu, Sayoko tersipu melihat kebawah, Slime hitam hanya memasang wajah datar.

.

.

.

"Baiklah Sekarang bagaimana Caranya mengakalin soal segel Ini?" Bertanya Sime Hitam Bingung.

"Hm?"

"Benar Juga kita perlu menolong teman bukan." Kata Sayoko.

Slime hitam merasa tidak nyaman karena tidak terbiasa menolong, tapi mulai sekarang dia akan mencoba membiasakannya.

"[Pendeta Suci] bagaimana cara kita menghilangkan Segelnya Veldora-San." Bertanya Sayoko.

[ Menjawab tidak ada satupun cara. ]

Sayoko membeku, memperhatikan bahwa Sayoko diam Slime hitam berpikir bahwa tidak ada cara. Dia menghela nafas.

[ Sangatlah mustahil untuk menghancurkan [Penjara tak terbatas] dengan serangan Fisik. ]

"Begitu ya…seperti yang diharapkan dari kemampuan seorang Pahlawan levelnya sangat berbeda."

Slime hitam dan Veldora saling menatap satu sama lain, Veldora ingin mencoba melakukan percakapan hanya saja dia tidak tahu Topik apa yang disukai Slime hitam.

"Apa?" kata Slime hitam datar.

Veldora memainkan jarinya "Apa yang kau sukai" tanya dengan Senyum.

"Aku tidak terlalu menyukai apapun dan ada banyak hal yang kubenci." Jawab Slime hitam acuh.

Veldora mendengar jawaban itu menghela nafas lelah, sementara berpikir dia mungkin saja terjebak beberapa waktu didalam [Penjara tak terbatas]. Slime hitam ini tidak membuka dirinya, Veldora merasa akan sulit untuk akrab dengannya. kecuali untuk Sayoko yang bisa memaksanya untuk berteman well dia berharap Sayoko tahan dengan sikap Slime hitam untuk kedepannya.

Sayoko tidak mendengarkan pembicaraan mereka dan Fokus mencari cara Menghancurkan Segel, lalu dia tersenyum karena menemukan cara dan ide.

"Kelihatannya segel ini dapat di-" Sayoko menghentikan perkataannya saat melihat Slime hitam dan Veldora berdiri diam satu sama lain.

"Apa yang terjadi?" tanya Sayoko kepada Slime hitam.

"Tidak ada yang terjadi." Jawab Slime hitam.

Sayoko mengangkat bahu "Seperti yang coba kukatakan segel ini dapat dihancurkan setelah menganalisa bagian dalam dan luar dari [Penjara tak terbatas] milikku dapat menganalisanya." Katanya.

"Bukankah itu akan memakan waktu yang lama?" Slime hitam memiringkan badannya.

"itu benar, lagipula bukannya kalian ingin pergi secepatnya dari tempat ini dan menemui orang-orang dari duniamu?" Tanya veldora.

"Mhm ya, jadi aku ada sedikit ide atau saran…Veldora-san maukah maukah kau masuk kedalam Perutku?" bertanya Sayoko.

.

.

.

Tiba-tiba hening dan kesunyian, Sayoko merasa gelisah dengan suasana ini. Tidak ada yang bergerak ataupun berbicara sampai Slime hitam memecahkan keheningan tersebut.

"Permisi?, sebaiknya kau tidak memberitahu siapapun bahwa aku menghamilimu." Kata Slime hitam memberinya tatapan marah.

Sayoko memerah sebelum marah "Mesum!, apa yang menyiratkanmu bahwa kau membuatku hamil dan aku yakin kamu tidak punya pacar dikehidupan masa lalumu." Katanya sebelum berbalik darinya.

"hanya karena itu benar, itu tidak berarti apa-apa." Balas Slime hitam.

Veldora menghela nafas lelah sekali lagi saat menonton kebersamaan mereka "Aku pikir kamu baru saja menghina dirimu sendiri Ayah. Sayang sekali kurasa aku akan memiliki orang tua yang selalu bertengkar." Katanya.

"Apa yang membuatmu berkata dapat memanggilku ayah?!" tanya Slime hitam kesal.

"Kaulah yang berasumsi kau akan membuatnya hamil." Veldora berkata dengan ekspresi sinis diwajahnya.

Sasuke memberinya tatapan dingin membuat Veldora menciut.

"Baiklah Sudah Cukup!, Bagaimana menurutmu Veldora-san? Apa kau menyetujui rencana ini?" bertanya Sayoko mengajukan Sarannya.

Veldora awalnya terkekeh lalu tertawa keras, Sayoko merasa sedikit Gugup tentang bagaimana dia merespon.

"Sangat menarik!, biar kuikuti saranmu kuserahkan semuanya padamu!" Jawab Veldora senang.

"Keren!" kata Sayoko "Kalau begitu sekarang aku akan menggunakan [Predator] untuk melahapmu…"

"Ah sebelum itu." Kata Veldora mengangkat jarinya untuk menghentikannya.

"…?"

"Biar kuberikan kalian berdua Nama." Kata Veldora.

Nama memikirkan hal itu membuat Sayoko tersentak lalu dia menoleh ke arah Slime hitam yang tidak memberitahu Namanya dari awal "Kau masih tidak memberitahuku Namamu?!" katanya. Veldora juga baru sadar bahwa dia tidak mengetahui Namanya sampai saat ini.

"…Sasuke Uchiha." Jawab Slime hitam memperkenalkan Namanya.

'Sasuke yah nama nya diawali huruf S sepertiku' pikir Sayoko perlahan tersenyum lembut akhirnya mengetahui nama teman Slimenya.

"Hmh Sasuke kah!, Kalau begitu pikirkan nama untuk kita bertiga, mari kita tanamkan symbol yang sama pada jiwa kita." Kata Veldora.

Sasuke dan Sayoko mengarahkan pandangan ke Veldora.

"Saat anda dilahirkan Kembali, anda tidak memiliki Nama."

"Benarkah?, maksudku, aku Sayoko Mikami tapi…yah, kurasa aku adalah Sayoko Mikami sebelumnya." Kata Slime biru menyadari apa yang dimaksud naga itu.

Sebuah Nama untuk kita bertiga….semacam Nama Belakang Gitu.

"Ngomong-ngomong, kenapa kau mempercayai kami?, selain fakta bahwa aku orang baru." Bertanya Sasuke.

"Dibandingkan diam disini dan kesepian, menghancurkan [Penjara tak terbatas] dan tetap Bersama kalian terlihat jauh lebih menarik!" Jawab Veldora.

"Baiklah! Maksudku, apa nama yang bagus untuk seekor naga?" Tanya Sayoko bingung.

"Dia Naga badai, Mungkin kamu bisa membuat sesuatu dari itu." Sasuke menyarankan.

Sayoko mengangguk, dia menoleh sekelilingnya sambil memikirkan sebuah Nama "Mn, Naga Badai, Badai…Badai?,Hmm bagaimana kalau 'Tempest'?" katanya.

Sasuke berpikir bahwa itu adalah nama yang paling aneh sejauh ini dia tahu. yah walaupun ada orang tua yang memberi nama anaknya kue ikan yaitu Naruto.

"TEMPEST!"teriak Veldora

"Eh, kamu tidak menyukainya?!" Sayoko bertanya dengan Gugup mendekati Sasuke.

"AKU MENYUKAINYA!, VELDORA TEMPEST ADALAH NAMA YANG BAGUS!" Veldora berteriak dalam kebahagian "Mulai hari ini, aku akan menjadi Veldora Tempest, Sekarang aku beri namamu Slime biru. Kamu akan dikenal sebagai…Rimuru Tempest!" katanya saat Sayoko atau sekarang Rimuru mulai berubah.

"…" Sasuke hanya menatap dengan Apatis.

.

.

.

Nama Rimuru Tempest sudah tertanam di Jiwa Sayoko "Aku tidak merasa ada yang berubah?" katanya heran.

"Dan kamu, aku beri na-" Perkataan Veldora dipotong Sasuke.

"Tidak, kau tidak perlu memberiku nama. Aku akan Selalu menjadi Sasuke Uchiha." Kata Sasuke menolak.

"Eh…" Gumam Rimuru terkejut dengan Penolakan.

"Kau Yakin?!, kamu tahu sebuah anugerah diberi nama olehku!" Kata Veldora menujuk dirinya sendiri.

"Hn, aku akan menamai diriku sendiri…Sasuke Uchiha."kata Sasuke serius Tubuh Slime hitamnya mulai bercahaya dan Namanya tertanam dijiwanya.

Rimuru menatap Sasuke dengan wajah sedih berpikir bahwa dia bersikeras untuk selalu menggunakan Nama kehidupan sebelumnya mungkin karena itu pemberian orang tua yang selalu dicintainya.

"Sayang sekali Rimuru, jika nama belakangnya Sasuke adalah tempest maka akan kupastikan kalian melakukan pernikahan sekarang juga."kata Veldora kecewa lalu menghela nafas.

Rimuru merona tipis lalu merengek "kurasa jika aku ingin menikah, aku harus menikah dengan jenisku sendiri." Sasuke mengerang mendengar itu.

"Makan saja dia, aku mulai lelah dan muak dengan tempat ini." Kata Sasuke kesal.

"Baiklah!, apakah kamu siap Veldora-san?" tanya Rimuru.

"Aku siap!, kalau begitu jaga dirimu, wahai kedua temanku." Jawab Veldora tegas.

"Berusahalah untuk segera lepas dari [Penjara tak terbatas] oke Veldora-san?!" Kata Rimuru tersenyum lembut.

"Serahkan padaku!, Itu takkan lama. Sampai bertemu lagi Sasuke, Rimuru." Veldora mengucapkan selamat tinggal.

[ Apakah anda ingin menggunakan Skill Unik {Predator}? ]

"YES!"

Rimuru dalam bentuk Slime mulai meregang ke segala arah segel untuk melahapnya kedalam perutnya. Setelah selesai Dia meminta Pendeta Suci mulai menganalisi Segel Unik [Penjara tak terbatas].

Pada Hari itu, Seluruh dunia dibuat terkejut. Tanpa kehidupan monster kelas malapetaka "Naga Badai" Veldora telah menghilang, Seekor Slime yang menyebabkan ini semua, sama sekali tidak sadar tentang kegemparan ini.

"Baiklah, kita punya Naga idiot. Ayo pergi." Kata Sasuke menghampiri Rimuru lalu memimpin Jalan.

"Haha, ini seperti Game RPG!" seru Rimuru mengikuti.

Sasuke tidak mengerti apa yang dibicarakan perempuan Slime ini jadi dia mencoba bertanya [AI] untuk mengetahui Kata-kata RPG ini '[AI] apa yang dia maksud dengan perempuan ini tentang Game RPG?'

[ Jawab!, Game RPG adalah Permainan Peran atau Role Playing Game sebuah permainan di mana pemainannya memainkan peran karakter dalam latar fiksi. Bertanggung jawab untuk memerankan peran dalam sebuah narasi, baik dengan melakukan Akting, melalui Proses pengambilan keputusan yang terstruktur, atau pengembangan karakter. ]

Sasuke mengerti dengan jawaban yang diberikan singkatnya ini adalah sebuah Permainan Cerita dengan Characternya saat ini adalah Dia dan Rimuru, menentukan sebuah Alur dan Keputusan untuk memilih berbagai Hal.

"…Hanya kau yang menganggap ini Permainan." Sasuke menggurutu melirik ke arah lain setelah di beritahu AI apa Game RPG.

Rimuru memutar matanya lalu tersenyum berpikir di saat mereka berdua bertemu Veldora Kembali dia akan menyiapkan cerita untuknya. Tapi di lain Pikiran Rimuru pernah mendengar Nama "Rimuru" dan "Sasuke dari Mimpinya dulu".

Sasuke memutuskan untuk memulai hidup baru yah sebagai Monster lemah dan perjalananya didunia Sihir ini, dia hanya perlu menjadi Kuat secara perlahan jika dia tidak ingin mati. Dia melirik Rimuru teman pertamanya didunia ini. Setidaknya dia berharap tidak bertemu pirang kedepannya.

Berjalan mencari keluar melewati Semacam Danau kecil, keduanya berenang. Rimuru juga berpikir menciptakan Skill dari material Air yaitu [Pedang Air].

Sasuke tidak begitu mempedulikan apa yang coba ia lakukan bahkan jika mereka baru berteman, untuk sementara dia akan mencoba menjaga jarak jika itu…bisa. Dia juga penasaran dengan tempat asal Rimuru atau Sayoko yaitu Jepang yang ia sebutkan, kenapa dia ingin tahu jawabannya sederhana itu akan menjadi alasan defensif jika Rimuru bertanya tentang kehidupannya di jepang maka ia akan menjawabnya dengan benar. Seandainya dia tidak mengetahui tentang Jepang nanti Saat di tanya Rimuru pasti akan curiga tentang dirinya yang berasal dari dunia mengerikan.

Kalau ia ingin memulai kehidupan baru didunia ini maka ia harus mengubur masa lalunya kecuali tentang keluarganya dan Clan tercintanya.

'…[AI] aku ingin kau memberitahu segalanya tentang Jepang dan dunia Rimuru ini.' Sasuke memerintah.

[ Hai ]


Sampai disini dulu Chapter Prolog :)

untuk Skill akan dijelaskan di Chapter 1 nanti ok…yah kalau kalian membaca tanpa skip atau melangkahi beberapa baris pasti kalian mengerti apa Skill Sasuke.

Gue bingung mau berkata apa…yah pokoknya kalau suka dan follow serta makasih untuk yang membaca.

SEEE GUYS! Saya benci Naruto. Jadi enyahlah pembaca Naruto. Review sesuka anda saya akan dengan senang hati membalas comment kalian ok.

Oh dan satu hal lagi jangan samakan Sasuke Slime hitam dengan Zetsu asw.

iseng buat cerita jadi pengen tahu kalian suka atau tidak