semua character dicerita ini bukan milik saya...

Character milik: Fuze, dan Masashi kishimoto

Chapter 1: Skill, Goblin, dan Serigala taring

"Sasuke" kata

'Rimuru' Pikir

"KYAAAA!" teriak

[ SKIll ]

Lembah akhir Tempat


"Sasuke dan Rimuru" perkataan Author

Beberapa saat yang Lalu Sasuke yang memulai kehidupan Baru sebagai Monster Slime. Dia juga berteman Dengan Rimuru serta Veldora, Walaupun Veldora dipenjara dalam Segel, Rimuru berhasil menemukan Cara untuk menghancurkan segel itu dengan cara memakannya dan di analisis didalam tubuhnya. Jadi untuk saat ini Veldora belum bisa Bersama mereka. saat ini kedua Slime itu sedang mencari Jalan Keluar dari Gua tersebut.

"Apa kau akan memakan apapun yang kita temukan?" tanya Sasuke datar.

"hmm…iya!, lagipula ini memiliki Magicules. Itu akan memperbanyak cadangan mana Sihirku." Jawab Rimuru "Apa kau tidak makan?"

"Kurasa aku tidak memiliki perut sebesar dan Seluasmu untuk memakan semua yang kita temui." Jawab Sasuke datar.

[ Pemberitahuan! Tubuh anda hanya bisa mengkonsumsi Sebagian kecil Makanan dan mengubah semua yang dimakan menjadi Magicules. Tapi jika anda menciptakan Skill {Predator} milik Rimuru maka perut anda akan diperbesar dan diperluas. ]

'…' Sasuke tidak menjawab.

"Hmm…" Rimuru bersenandung lalu ia memakan Kristal merah tersebut.

Setelah Rimuru makan Mereka berjalan terus dalam keheningan dan kesunyian. Rimuru merasa canggung dengan suasana ini, ia memutuskan memecahkan keheningan.

"…Jadi…Skill apa yang anda miliki Sasuke?" Tanya Rimuru Penasaran menolehnya ia sebenarnya ingin bertanya apa yang membuat Sasuke mati tapi itu bukan Topik yang baik untuk dibicarakan.

Sasuke Meliriknya bagi dia itu Pertanyaan Konyol jika di dunia Shinobi, karena Seorang Shinobi harus menyembunyikan Kemampuan dan kartu Truf saat menghadapi musuh. jika seseorang ingin tahu Kemampuan Musuh maka dia harus mencari cara Untuk membuat Musuh mengeluarkan Teknik terkuat mereka.

Tapi ini bukan Dunia Shinobi, Sasuke bersyukur dia dilahirkan didunia yang tidak selalu dipenuhi Konflik maupun peperangan walaupun ia masih marah dan kesal terlahir Sebagai Monster lemah, dia juga tidak memiliki jenis kelamin.

"…Aku memiliki 2 Skill Unik." Sasuke berbohong sebenarnya dia memiliki 3 skill, dia akan memberitahu kemampuan Skill [AI ARTIFICIAL INTELLEGENT] dan [Skill Make] tapi tidak untuk Skill [Sharingan dan Eternal Mangekyo Sharingan] hanya saja ia memilik dua alasan untuk tidak memberitahu Rimuru, pertama dia ingin menyembunyikan Sharingannya sampai ia memiliki tubuh fisik dan alasan kedua untuk kejutan buat Rimuru…Mungkin.

"Hmm, aku juga punya 2 Skill Unik dan Skill biasa, Pertama [Pendeta Suci] dan Skill yang sebelumnya kau Lihat yaitu [Predator]. Lalu Skill biasa ku adalah [Pedang Air] yang kubuat tadi" Kata Rimuru.

"…Skill unik milikmu yang satunya memiliki kecerdasan sendiri kan?" bertanya Sasuke mengkonfirmasi tentang asumsinya.

"Eh…Iya!, jadi apa Skill Unik milikmu?" Tanya Rimuru dengan rasa ingin tahu.

"Skill Unik Pertamaku adalah [AI ARTIFICIAL INTELLEGENT] kemampuan ini kurasa semacam Tubuh kedua ku, dia akan melakukan semua yang kuperintahkan."

"EH?!, kau juga memiliki Skill yang bisa bicara!" Terkejut Rimuru, Sasuke mengangguk sebagai tanggapan.

"Lalu yang kedua namanya Skill Unik [Skill Make] walaupun Aku belum menggunakannya, AI menjelaskan kepadaku bahwa Skill ini bisa menciptakan atau membuat Segala macam Skill." Sasuke menjelaskan kemampuannya secara singkat.

Rimuru membelalak 'Itu benar-benar Skill yang kuat!. [Pendeta Suci] apakah kau bisa membuat Segala macam Skill seperti milik Sasuke.' Pikirnya.

[ Menjawab: Tidak!, dibutuhkan Material atau Skill lain untuk menciptakan Skill baru. ]

Rimuru bersenandung mendengar hal itu walaupun dia merasa sedikit kecewa tidak bisa menciptakan Skill apapun yang ia inginkan. Kedua Slime berhenti di area yang memiliki banyak Tumbuhan Hipokte. Rimuru bergerak memakan semua tumbuhan

"kenapa kau memakan semua tumbuhan itu?" bertanya Sasuke tertarik.

"Anda pasti tidak menggunakan Skill [AI] untuk menganalisa Tumbuhan ini, Apa anda ingin tahu?!." Kata Rimuru menyeringai licik.

"Tidak." Jawab Sasuke tidak peduli.

Rimuru cemberut mendengar Jawabannya mendengus "Tumbuhan ini adalah bahan membuat Potion untuk menyembuhkan segala penyakit dan luka!, apa anda seorang laki-laki tidak bermain Game RPG."

"Tidak." Jawab Sasuke datar.

Tanda centang Muncul di dahi Slime Rimuru kesal ia melanjutkan makannya sebelum menawarin "Kau yakin tidak ingin makan?!"

"Tidak" Sasuke Menolak sekali lagi, ia lebih memilih memakan Sesuatu yang dapat memberinya Skill bertipe serangan untuk membuatnya menjadi lebih kuat.

"Tapi, Aku bisa memakan apapun…jika kau ingin aku Menciptakan Skill [Predator] milikmu!" Sasuke menyeringai licik memberitahu Rencananya.

Rimuru mendengar rencana itu berkedip dua kali "Tidak!, Tidak!, Tidak!. Aku tidak ingin anda Meniru Skillku!" katanya Marah cemberut.

Sasuke akan memutar bola matanya jika ia memilikinya, Rimuru memakan semua Hipokte tanpa tersisa. Mereka Kembali melanjutkan perjalanan hingga berhenti disebuah Pintu besi yang ukurannya cukup besar.

Mereka berdua berpikir bagaimana Caranya Bisa membuka Pintu yang menghalangin Jalan, Sasuke berpikir perlu meminta AI menciptakan Skill Menyerang. Sebelum melakukan Sesuatu tiba-tiba Pintu terbuka secara perlahan.

GI~GI~GI~GI

Sasuke secara Naluri menarik Rimuru untuk bersembunyi di balik batu besar, Rimuru terkejut dangan yang ia lakukan. Sekarangkan mereka belum punya tubuh fisik hanya tubuh Slime jadi Sasuke itu menarik Rimuru dengan meregangkan badannya untuk membentuk sebuah tangan lendir mengerti :)

Seorang Manusia berjenis kelamin laki-laki yang pertama masuk, dia memiliki Rambut Coklat pendek, wajahnya terlihat tua karena memiliki janggut yang tipis, ada ikat kepala didahinya, ia mengenakan swetear bewarna hijau dilapisi semacam kain kulit. Memakai celana Panjang dan juga ikat pinggang. Ada semacam pedang kecil atau dagger bergantung di ikat pinggangnya dan yang terakhir ia memakai sarung tangan serta sepatu.

"Phew, Akhirnya terbuka juga. Bahkan lubang kunci pintu ini sudah sangat berkarat." Kata pria pertama dengan tatapan bosan.

Pria yang membuka pintu diikuti oleh dua orang dibelakangnya yaitu seorang Laki-laki dan perempuan muda.

Laki-laki kedua bisa dibilang seperti orang dewasa karena dia cukup muda, ia memiliki rambut pirang yang panjangnya menutupi telinga, mengenakan pakaian cokelat, ada pelindung baja di bagian bahu kanannya, ia juga mengenakan celana Panjang dengan syal bergantung di ikat pinggangnya serta sepatu boots. Dia menggunakan senjata Pedang yang bergantung dibelakang badannya juga tas kecil dipinggang belakang bagian pantat.

"Mau gimana Lagi, tempat ini sama sekali tidak diurus selama 300 tahun." Kata Laki-laki kedua tersenyum.

Dibelakangnya yang terakhir seorang perempuan muda seperti yang disebutkan. Perempuan itu memiliki Rambut pirang panjang bergelombang hingga menyentuh bahu, ada ikat kepala didahinya yang diikat sampul di bagian kanan. Pakaiannya agak modis bewarna merah dan putih, ia mengenakan Rok pendek pink dan semacam spandek yang menutupi dari kaki hingga paha serta sepatu. Ia menggenggam semacam Tongkat Sihir

"tapi tetap aja, Guild Master terlalu ceroboh, mengirim kita untuk menyelidiki Gua yang tersegel ini." Kata Perempuan cemberut lalu menghela nafas.

Mereka bertiga berkumpul di depan pintu

"Tenang saja walaupun mereka bilang ada Naga disini, palingan juga itu Cuma kadal berukuran Besar." Kata Pria kedua menenangkan si cewek.

Ini pertama kalinya kedua Slime itu melihat manusia sejak mereka tiba didunia ini. Dilihat dari pakaian ketiga manusia.

'sepertinya mereka adalah Petualang.' Pikir Rimuru.

'Ugh!,Pirang' Sasuke mengerang kesal menemukan orang berambut Pirang.

Rimuru mencoba mendekati kelompok Manusia itu, tetapi Sasuke menghentikannya dan menggelengkan kepalanya. Berpikir bahwa mereka berdua sekarang Monster, manusia itu pasti akan menyerang jika melihat kedua Monster Slime tersebut.

Bahkan untuk saat ini Sasuke maupun Rimuru hanya bisa berkomunikasi melalui telepati saat seperti berbicara pada Veldora.

Agak disayangkan buat Rimuru, untuk sekarang ia nyerah dulu buat berbicara pada Manusia, Sasuke berpikir jika dia ingin berbicara maka dia harus belajar Bahasa dunia ini.

"Ayo mendekat dulu sini, aku jadi lebih mudah menggunakan Teknik menghilangku kalau begini." Kata Pria pertama.

"Teknik menghilang?, pasti semacam Skill. Kurasa aku akan menciptakannya, akan sangat berguna untuk menyusup dan bersembunyi." telepati Sasuke menyeringai memiliki ide.

Rimuru mendengar idenya menatapnya dengan curiga "Kau tidak akan menggunakannya untuk mengintip aku dan perempuan lainkan?" balas telepati.

Sasuke menoleh ke arahnya kesal "…Tentu saja tidak!, jangan samakan aku dengan Bajingan Mesum dan Juga apa yang membuatmu berkata bahwa aku akan mengintipmu!, kau bahkan tidak memiliki badan fisik wujud Manusiamu lagi." Katanya Telepati.

Rimuru marah mendengar itu, ia mendengus Kembali menatap kelompok petualang, dia melirik Sasuke yang juga Kembali menatap Petualang, pandangannya tentang Sasuke ia memang tidak terlihat seperti orang mesum.

Dalam perjalanannya Bersama Sasuke mencari jalan keluar, Sasuke tidak terlalu banyak berbicara, jika dia ingin mendengar Sasuke mengatakan sesuatu maka ia yang harus memulai Pembicaraan untuk dibalas tapi terkadang akan diabaikan olehnya. dia Berpikir Bahwa Sasuke adalah seorang Neet anti social atau seorang Emo karena itu dia jarang berbicara atau-

Pikiran Rimuru terputus Ketika Sasuke berkata dengan keras.

"HEI!"

"A-a-apa?!" Rimuru terkejut menoleh ke Sasuke.

"Kau melamun." Jawab telepati Sasuke apatis(Tanpa emosi atau wajah tidak peduli).

"Ma-Maaf!" Rimuru meminta maaf Kembali memperhatikan petualang.

Sasuke bingung kenapa Rimuru melamun, mengabaikan hal itu dia focus ke Petualang yang mulai menggunakan Skill menghilang lalu petualang perempuan menggunakan Tongkat Sihirnya untuk pencahayaan.

"Baiklah Ayo berangkat!" kata Pria kedua.

"OH~!" bersorak Perempuan.

Sasuke dan Rimuru Keluar dari persembunyian. Rimuru berpikir itu benar-benar Skill Fantasy yang keren.

"Aku merasa kedepannya, kita akan berteman dengan mereka."Kata Rimuru tersenyum.

Sasuke Mengabaikan perkataannya lebih memilih melanjutkan perjalanan, Rimuru menghela Nafas mengikutinya.


Hutan Jura (Negara perbatasan kecil Kerajaan Burmond}

~Lebih dari 10 hari yang lalu~

Disebuah Mansion atau Villa besar. Dalam Mansion itu ada Empat Manusia. Dua pelayan wanita atau Maid dan dua lainnya lagi yang sedang membicarakan sesuatu hal penting, mereka duduk di semacam Kantor dengan meja tamu serta sofa, terdapat juga meja kerja.

Duduk diatas Sofa seorang laki-laki tua dengan Rambut pendek bewarna kecoklatan bagian sisi kiri Rambutnya memiliki warna berbeda yaitu Putih, ada Goresan luka diwajahnya bagian mata. Ia mengenakan pakaian Putih lengan panjang dengan jubah bangsawan merah, ia juga memakai sarung tangan. Dia menggunakan sabuk hitam diperutnya, mengenakan Celana Biru tua dan sepatu boot, dia adalah Asosiasi Kebebasan Pimpinan Cabang Namanya adalah Fuze.

Manusia terakhir memiliki penampilan tua juga, ia memiliki Rambut Coklat Muda, mamakai pakaian ala bangsawan seperi bajunya putih dengan kemeja Coklat serta Jubah bangsawan. Menggunakan Celana Hitam dan kau kaki putih Panjang lalu yang terakhir sepatu pantofel, dia adalah Manteri Kerajaan Burmond Baron Belyard.

"Guild Master Aku bukan sembarangan memanggilmu Kesini, ini semua mengenai Perihal hilangnya 'Naga Badai Veldora',"kata Baron serius menatap Fuze "Menurut perkiraan kami, para Iblis akan mulai lebih aktif dari sekarang."

"Aku ingin mendengar penanggulangan yang Guild siapkan untuk ini."

"kami tidak memiliki sesuatu yang special." Balas Fuze menyesap minuman yang disiapkan, Baron mengangkat alis kanannya "Memikirkan penanggulangan merupakan tugas dari Negara, kami ini bukan sukarelawan Baron."

Baron memberi isyarat tangan ke pelayan untuk pergi, lalu dia juga duduk disofa menghela nafas.

Fuze meliriknya mengalihkan pandangannya dari Minumannya "Kau terlihat Pucat Belyard. Bahkan uban dirambutmu Mulai bertambah." Katanya terkekeh.

"Sudah Cukup bercandanya, ada sebuah kabar Fuze." Balas Baron memijat dahinya "Insiden ini bukan hanya mengenai Aktifknya para Iblis."

.

.

"…Kekaisaran Timur?" Gumam Fuze.

"Itu benar, kekuatan yang menahan mereka sebelumnya telah menghilang dan sekarang tidak ada yang bisa menghentikan Invasi mereka." Baron menjelaskan serius "Negara lain yang ada dekat hutan jura akan ditaklukkan dengan Mudah."

"…Aku Paham, aku akan pergi mengeceknya, lagipula kita inikan teman masa kecil." Kata Fuze meletakkan Gelasnya dimeja.

'Memakai kewenanganku…' Pikir Fuze melirik ke arah lain.

"Maaf, itu sangatlah membantu." Kata Baron.

"tidak masalah, aku juga agak khawatir dengan hilangnya Veldora." Balas Fuze santai "Dia tidak mungkin menghilang tanpa alasan, Pasti ada terjadi sesuatu di dalam Gua itu."


Gua

Pelakunya adalah Rimuru walaupun Sasuke juga ikut andil dalam Semua ini karena mereka Bersama. tiba-tiba berpapasan dengan Seekor Makhluk Ular besar, Rimuru tersentak berpikir bahwa Mahkluk itu menakutkan.

Sasuke tampak tidak takut sama sekali, Ular itu meyemburkan Nafas beracun dari Mulutnya, Dia melompat ke kanan untuk menghindarinya. Begitu juga Rimuru melompat kekiri. Nafas itu mengenai tanah, Racun itu berasap karena cukup panah untuk melelehkan apapun.

Berpikir Makhluk ini Menyeramkan tapi setelah cukup lama diperhatikan lebih dekat tidak begitu menyeramkan dibandingkan dengan Veldora malahan Ular ini kelihatan lebih imut buat Rimuru.

Sasuke yang tidak memikirkan apapun langsung menyerang menggunakan Skill yang dibuat dalam perjalanannya selama seminggu yaitu Skill [Lightning Sword] Pedang Petir biru ini merupakan Salinan dari Chidori Shisho, dia menggunakan [Skill Make].

Sebelum menggunakan [Skill Make] dia sebenarnya Menciptakan Skill Lain yaitu [Analysis] untuk menyalin beberapa Ingatannya, baru Menggunakan [Skill Make] untuk membuat [Lightning Sword].

"[Lightning Sword]" kata Sasuke

Meregangkan tangan kirinya dia arahkan ke Ular, petir Biru muncul ditangannya membentuk Sebuah Pedang berukuran satu meter kemudian Pedang itu memanjang hingga mengenai Badan Ular bahkan menembus isi badannya.

Ular meraung kesakitan karena Petir mengalir keseluruh Tubuhnya, mematikan Skillnya Makhluk itu Jatuh Mati tubuhnya hangus terbakar.

"Itu agak kejam…tapi itu Skill yang keren!"Gugup Rimuru lalu berseru.

"Hn" kata Sasuke mendekati mayat Ular.

Bagi Sasuke Skill [Pedang Petir] lebih kuat dari perkiraannya, tapi Racun dari semburan Nafas Monster ini lumayan kuat Juga.

[ Informasi Disarankan untuk menggunakan {Predator} untuk memangsa Ular badai ini. ]

'Eh?!, Kau bahkan tahu Tipe Dari Monster ini…Katakan apa untungnya aku memangsa [Pendeta Suci]?' Bertanya Rimuru Penasaran.

[ Menjawab setelah memangsa Target melalui beberapa Analisa, ada kemungkinan bisa mempelajari Skill dari target yang dimangsa.]

'Benarkah?!' Rimuru terkejut latar petir menyambarnya.

"Sasuke!, [Pendeta Suci] Mengatakan jika kita memakannya dan menganalisa Monster ini maka kita akan Mendapatkan Skill baru!" Rimuru memberitahu Sasuke.

"kau tidak perlu memberitahuku, aku sudah mengetahuinya dari AI." Balas Sasuke acuh, AI memberitahunya sejak awal saat dia merasakan hawa Monster dengan indranya.

Rimuru cemberut mengatakan bahwa [Pendeta Suci] terlambat memberitahunya, dia gagal mencoba membuat Sasuke terkesan.

Sasuke mengaktifkan Skill [Lightning Sword] Kembali berukuran Pisau kecil untuk mengambil Sebagian kecil daging Monster Ular tersebut, lalu dia memakannya, mengunyahnya, dan menelannya.

[ Pemberitahuan! Skill {Sensor Panas} dan {Nafas Beracun} telah didapatkan, juga anda dapat {Meniru} wujud dari target. ]

"Hn" Sasuke menyeringai berpikir begitu mudahnya menjadi kuat, dibandingkan saat didunia sebelumnya dia perlu bekerja keras dengan Latihan setiap waktu.

Mundur dia, memberi anggukan kepada Rimuru.

"Baiklah!, Giliranku." Rimuru menggunakan [Predator] melahap seluruh tubuh Ular. Sasuke Sedikit terkejut saat Rimuru meregangkan seluruh tubuhnya hanya untuk memakannya.

[ Mendapatkan Skill {Sensor Panas} dan {Nafas beracun}. ]

Tubuhnya membentuk Slime Kembali, Rimuru terkikik.

[ Dan Juga ada kemungkinan bisa {Meniru} Wujud dari target yang teranalisa. ]

Rimuru tersenyum berpikir bentuk Slimenya akan membentuk badannya seperti Ular.

[ {Meniru} Ular badai. ]

Asap Gelap menyelimuti seluruh tubuh Rimuru, dan Ketika asap Gelap Menghilang Bentuk wujud Slimenya digantikan dengan Sosok Ular Badai yang dimakan sangat mirip seperti Aslinya.

"Hehe, bagaimana…?!" tanya Rimuru sombong.

"Cih…" Sasuke mendecakkan lidahnya jika dia memilikinya.

[ {Meniru} Ular badai. ]

Bentuk Slime Sasuke diselimuti Bayangan Gelap, kemudian Ketika Bayangan Gelap Menghilang Wujudnya berubah Menjadi Ular Badai, Rimuru kaget.

"Bagaimana…?" tanya Sasuke Menyeringai sombong.

"Tidak adil!, Skillmu Sebagian memiliki kesamaan dengan miliku." Rimuru merengek.

Mereka berdua melihat kelelawar atau Monster kelelawar mungkin karena ukurannya berbeda dengan kelelawar biasa, Rimuru memiliki ide diotaknya.

"[Nafas Beracun]" kata Rimuru menyemburkan Racun mengenai kepala dan sayap kiri Monster kelelawar hingga meleleh.

Sasuke dan Rimuru Kembali kewujud Slime, mereka berdua bergerak mendekati mayat kelelawar. Rimuru berpikir untuk menyegel [Nafas Beracun] untuk sekarang ini sedangkan Sasuke justru merasa senang menjadi lebih kuat.

"Terima kasih atas makanannya." Sasuke dan Rimuru berterima kasih.

[ Pemberitahuan! Skill {Menghisap darah} dan {Gelombang Ultrasonik} telah didapatkan. ]

[ Mendapatkan Skill {Menghisap darah} dan {Gelombang Sonik}. ]

"bolehlah, bolehlah." Rimuru bersenandung senang "Fufufu Sasuke, menurutmu kenapa aku memangsa kelelawar?" bertanya mencoba mencari tahu apakah Sasuke bodoh dalam biologi.

Sasuke berpikir bahwa perempuan ini pasti menganggapnya bodoh…tentu saja dia tahu lagipula dia juga memakannya "Kau ingin menggunakan Organ tubuhnya yang menghasilkan [Gelombang Ultrasonik] akan bisa membuatmu berbicarakan?" Katanya.

"EH?!, bagaimana kau tahu?!" tanya Rimuru terkejut.

"Sebut aku Jenius." Kata Sasuke angkuh lalu dia mulai berlatih berbicara dengan mulut Slimenya.

Rimuru merengut, dia awalnya berpikir Sasuke bodoh tapi sekarang dia yang merasa bodoh. pandangannya tentang Sasuke bertambah dari Brengsek menjadi sombong, angkuh, Emo, dan terakhir Jenius walaupun dia tidak ingin mengakuinya.

'{Pendeta Suci} bagaimana caranya bertahan dengan orang brengsek?' bertanya Rimuru cemberut jengkel.

[ TIdak tahu. ]

Rimuru menghela Nafas setidaknya Sasuke adalah Orang baik atau Slime baik itu saja sudah membuatnya senang Meskipun [Pendeta Suci] tidak bisa menjawab Pertanyaannya. Dia juga ikutan berlatih berbicara.

Saat Berlatih Sasuke tidak mengalami kesulitan apapun tapi tidak untuk Rimuru yang kesulitan, dia menggunakan kata A.I.U.E.O dan WAREWARERA UCHUUJIN DE ARU. Begitulah mereka berdua menggunakan waktu tidur (meski tidak butuh tidur), mereka berlatih Mengucapkan kata.

Mereka berdua bergerak Kembali, tentu saja Monster akan menghalangin perjalanan atau menyerang saat itu. Semacam Monster laba-laba datang menghampiri kedua Slime, Rimuru melihat itu menjerit karena dia takut laba-laba.

"KKKYYYAAAAAA!, [Pedang Air], [Pedang Air], [Pedang Air], [Pedang Air]." Teriak Rimuru mengeluarkan banyak Tebasan Air.

Monster laba-laba seluruh tubuhnya terbelah menjadi beberapa bagian, Sasuke berkeringat jatuh menonton itu. Rimuru lalu bersembunyi dibelakang Sasuke.

"Aku benci laba-laba." Kata Rimuru jijik merinding.

Sasuke memutar matanya "Kau tidak ingin memakannya?" bertanya datar.

"Tidak!, seolah-olah aku mau memakan mahkluk menjijikan itu." Jawab Rimuru marah menolak, Sasuke mendekati mayat laba-laba dan memakan Sebagian kecil tubuhnya.

[ Pemberitahuan! Skill {Benang Lengket} dan {Benang Baja} telah didapatkan. ]

Sasuke melihat Kembali ke Rimuru yang masih Marah dan jijik, dia menghela Nafas mendekatinya memegang tangannya lalu menariknya Bergerak. Rimuru terkejut Ketika tangannya ditarik oleh Sasuke. Dia kaget dan Bingung kenapa ia melakukan itu.

Rimuru merona tipis dia merasa kehangatan tangan Slime Hitam Sasuke, Mempererat tangannya.

.

.

.

Sasuke tersentak sadar dia memegang tangan Rimuru, ia langsung menariknya dan bergerak mundur menjauh darinya. Sementara Rimuru terkejut kehilangan kehangatan tangan Slime Sasuke ia langsung menatapnya.

"A-Ada apa?!" Tanya Rimuru khawatir.

"…" Sasuke tidak menjawab apapun, dia mengabaikan pertanyaannya berjalan Duluan didepan.

Rimuru bingung terhadap Sasuke beberapa menit yang lalu memegang tangannya beberapa saat kemudian dia melepasnya, Dia mengejar Sasuke mencoba mencari tahu ada apa dengannya.

"Hei!, ada apa?!" Rimuru berhasil menyusulnya mereka bergerak secara bersama.

"…Tidak ada." Sasuke membantah apatis.

Rimuru ingin bertanya sekali lagi tapi dia tahu Sasuke akan membentak, mengabaikan dan tidak menjawab apapun. Jadi dia hanya bisa diam meneruskan perjalannan dalam keheningan.

Hari Berikutnya, Sasuke berhasil berbicara menggunakan [Gelombang Ultrasonic] melalui Mulutnya.

"Selamat!" seru Rimuru Bahagia.

"…Hn" bergumam Sasuke menatapnya apatis dia berjalan kembali.

Bagi Sasuke Kejadian kemarin terjadi karena tubuhnya bergerak sendiri mendekatinya lalu secara spontan berpegangan tangan, ini ketiga atau keempat kalinya terjadi sejak di Jembatan melawan haku dan saat melawan Kaguya, dia mencoba menyelamatkan mantan rekan timnya.

Cukup sudah Rimuru Muak dengan Sikap dan Perilakunya "Ada apa sih denganmu?!" Tanya keras.

"…Apa?" Sasuke berhenti menoleh kearahnya dengan wajah tidak tertarik.

"Apa yang salah denganmu?!" Air mata jatuh Dari Rimuru.

"Aku hanya ingin berteman baik denganmu!" Akhirnya Air matanya Tumpah

"tapi anda selalu bersikap dingin kepadaku! Hiks….hiks." berteriak Rimuru menangis tersedu-sedu.

Rimuru Marah dia frustasi terlahir Kembali Sebagai Slime, Berharap dia bisa menemukan Kebahagian tapi tidak saat dia bertemu Slime brengsek didepannya. Dia menunduk malu menangis, Menggunakan tangan slimenya dia mencoba menghapus air matanya.

Sasuke melebarkan matanya berpikir dia membuatnya menangis, yang dia inginkan hanya menjaga jarak dari siapapun itu termasuk Rimuru karena dia tidak pandai berteman maupun berkomunikasi, didunia Shinobi sejujurnya dia hanya memiliki Satu teman yaitu Naruto tapi dia sudah mati karena membunuhnya.

Sekarang dia membuat teman pertamanya dunia ini menangis, sejujurnya Sasuke senang berteman denganya hanya saja dia menutupi emosinya juga karena perempuan ini mengerti tentang kesepian dan kesendirian. Mati lalu tidak memiliki siapapun.

Membuang Ego ia Menggelengkan kepalanya ia menarik napas lalu menghembuskannya. Sasuke mendekatinya dia berdiri didepannya menggunakan tangannya juga untuk menghapus air mata Rimuru.

"Maaf." Meminta maaf Sasuke.

Rimuru terkejut mendengar kata maaf keluar dari mulutnya mendongak membiarkan Sasuke menghapus air matanya "Beri aku satu alasan kenapa aku harus memaafkanmu?!" bertanya marah.

"…Aku percaya kau akan memaafkanku." Jawab Sasuke tenang.

"lalu kenapa and-" Perkataan Rimuru dipotong.

"Karena seperti inilah diriku." Kata Sasuke.

Rimuru membuang muka tidak ingin melihatnya.

"Dengar…Aku minta maaf…mulai sekarang aku akan bersikap baik padamu."kata Sasuke lembut mencoba sekali lagi meminta maaf, dia tahu Rimuru periang, baik dan lucu mungkin ada hal lebih tentangnya, kakaknya Itachi pernah memberitahunya untuk tidak menilai seseorang dari penampilan atau saat bertemu pertama kalinya.

"…baik!, tapi dengan satu syarat…kau harus peduli padaku mulai sekarang dan seterusnya. Jika tidak, aku tidak akan pernah Memaafkanmu." Menuntut Rimuru.

"…Baiklah." Sasuke setuju.

.

.

.

"…Kau memaafkanku sekarang?" Bertanya Sasuke mengkonfirmasi apakah dia dimaafkan atau tidak.

"Tidak, belum!. Satu syarat lagi" Jawab Rimuru menutut.

"Bukannya Cuma satu?" Balas Sasuke alisnya berkedut.

"Buat itu menjadi dua!" Jawab Rimuru marah.

"…Baiklah apa yang kedua?" tanya Sasuke lelah dan pasrah.

"Mulai sekarang anda harus memanggil aku Rimuru bukan 'kau' itu tidak sopan. Aku punya nama yang diberikan Veldora, Mengerti?!" kata Rimuru mengerutkan kening.

Sasuke menghela nafas menjawab "Baiklah."

Rimuru tersenyum lembut air matanya sudah mengering, Senang Sasuke menurutin syaratnya "Baiklah, aku memaafkanmu!"katanya.

Sasuke hanya memasang ekspresi tabah, Rimuru mengulurkan tangan kirinya

.

.

.

"Kenapa anda hanya diam!" kata Rimuru marah.

"Apa?!" Tanya Sasuke bingung mengangkat alisnya.

"Bergandengan tangan!, aku menyukainya." Jawab Rimuru menuntut ada rona tipis diwajahnya.

Sasuke dengan kaku mengulurkan tangan kanannya, saat tangan mereka menyatu Rimuru hanya berkata "Ayo." Mereka berdua meneruskan Kembali perjalanan menelusuri Gua menuju keluar.

Pada hari berikutnya…lagi, Sasuke dan Rimuru berhenti sebentar untuk beristirahat. Rimuru untuk melatih suara mulutnya sementara Sasuke sedang memikirkan sebuah ide.

'AI, Aku ingin kau membuatkanku tubuh fisik manusia dan aku ingin penampilannya seperti bentuk kehidupan Manusiaku dulu!, apa kau bisa melakukannya?' Sasuke bertanya berharap, dia ingin memiliki tubuh yang mudah untuk pertarungan karena sangat sulit jika melawan musuh yang kuat menggunakan tubuh Slimenya dan juga untuk makan karena tubuh Slimenya tidak memiliki indra perasa.

[ Jawab! Kalau begitu saya akan gunakan {Skill make} untuk menciptakan Skill {Mimicry} berfungsi membuat tubuh manusia anda. hanya saja skill itu Cuma mengubah bentuk fisik saja dan dibutuhkan waktu sampai selesai untuk melakukannya."

'Aku tidak peduli, Aku akan menunggu, lakukan saja.' Balas Sasuke singkat.

[ Apakah anda ingin menggunakan {Skill Make}?]

'Yes' Jawab Sasuke. dia Menunggu Rimuru menyelesaikan Latihan.

"Aku seorang Alien." Kata Rimuru menggunakan mulutnya.

"Aku berhasil Sasuke!, [AI]!, [Pendeta Suci]!" Kata Rimuru senang karena berhasil berbicara dengan mulut.

[iya]

"…Hn dan AI mengatakan Iya" balas Sasuke datar dan menyampaikan pesan [AI].

"Responnya kayak tidak tertarik aja…" Kata Rimuru cemberut.

Sasuke begerak duluan dan Rimuru mengikutinya disamping menuju keluar. Mereka sudah mengalahkan lumayan banyak Monster sepanjang jalan. Sasuke mengingatkan Rimuru untuk tidak lengah tapi kalau satu lawan satu apapun bukan masalah buat Rimuru.

Dan akhirnya tiba waktu mereka untuk pergi dari Gua itu untuk pergi Berpetualang.

Ketika mereka berdua melangkah keluar hal pertama yang dilihat adalah Pohon besar berdaun hijau, tanah putih, coklat kekuningan, langit biru cerah bersama dengan awan putih angin sejuk melewati mereka. Rupanya Gua itu berada didalam Kawasan atau sebuah hutan.

"Baiklah!, ayo pergi." Kata Sasuke, Rimuru mengangguk sebagai tanggapan.

Mengembara, melatih pengucapan kata, mengembara, Sasuke melatih Skill [Benang lengket] menggunakan jaringnya untuk berayun dipohon dan Rimuru berlatih menyemburkan Skill [Nafas beracun] dibatang pohon besar hingga pohon itu runtuh karena batangnya meleleh, mengembara dan melatih pengucapan kata.

"Damai sekali" Gumam Rimuru.

"Hn, inilah yang indah." kata Sasuke jika kakaknya Itachi ada disini pasti Bahagia.

Rimuru tersenyum, mereka Kembali mengembara, Kedua Slime hamper tidak ada diserang waktu kayak di dalam Gua.

Disaat Sasuke bergantung dipohon menggunakan Skill [Benang baja] dia merasa tiga sosok mendekati mereka, dan Rimuru berlatih mengucapkan kata ditanah mendongak ketika Ada suara menggeram.

"GRRR"

Sasuke mengarahkan pandangannya kesuara. dia menemukan tiga Makhluk mirip Serigala ada dua kiri dan kanan yang kelihatannya sama kecuali sosok ditengah memiliki simbol bintang dikepalanya, bulu mereka tebal dan bewarna Gelap tapi ekornya bewarna putih.

"…" Sasuke tidak mengatakan apapun.

"Eh?" Rimuru heran kenapa ketiga Sosok serigala menatap mereka berdua.

Beberapa saat kemudian semua serigala itu kabur meninggalkan jejak debu diudara. Kedua Slime ini saling memandang.

"Ada apa ini?" tanya Rimuru bingung.

"Entahlah." Jawab Sasuke juga kebingungan.

Kelihatannya para Serigala pada ketakutan melihat mereka berdua, kemudian Ada banyak suara Langkah kaki, Sasuke dan Rimuru melihat Monster Hijau pendek berpakaian lusuh, memakai Armor karat, Perisai berkarat, dan membawa berbagai macam senjata berkarat juga Tumpul, Nama Monster ini adalah Goblin. Goblin secara bergerombolan berjumlah sekitar 30 mendatangi mereka berdua .

"Mn?" Rimuru

'[AI], Makhluk apa mereka?' Tanya Sasuke karena pertama kalinya melihat Makhluk itu.

[ Jawab! Makhluk didepan anda disebut Goblin. ]

"Goblin…" gumam Sasuke mengetahui.

Mengejutkan Bagi Sasuke menemukan berbagai Monster berbeda-beda setiap waktu, Awalnya dia bertemu Slime seperti dirinya yaitu Rimuru lalu Naga Veldora dan yang terakhir ini. Memikiran apa yang diinginkan Goblin ini terhadapnya dan juga Rimuru bisa jadi menyerangnya.

Rimuru berpikir bagaimana caranya dua Slime menang melawan 30 Goblin, tapi melihat keadaan Goblin yang terlihat lemah, senjata compang-camping Jujur saja membuat dia ragu Goblin menang lagipula mustahil dia bisa dikalahkan begitupun Juga Sasuke.

"Wuah…kuat sekali…" Kata Goblin Paling depan yang bisa dikatakan Pemimpin mungkin, Penampilannya ia mengenakan Penutup Kepala, Rambutnya abu-abu, membawa Perisai karat, armor berkarat, Pedang karat Dan Tumpul.

'Mereka bisa diajak berkomunikasi?' Telepati Sasuke.

"Apakah kalian ada urusan disekitar sini wahai Slime hitam dan Slime Biru?" Bertanya Pemimpin gugup dan ketakutan.

'Ngomong-ngomong, Bagaimana bisa aku dan Sasuke Mengerti Ucapan mereka?' tanya Rimuru ingin tahu.

[ Menjawab menggunakan {Persepsi Sihir}, Gelombang suara yang memiliki arti akan diubah menjadi kalimat yang bisa dimengerti. Dan juga, suara yang berasal dari {Pemikiranmu} juga bisa digunakan untuk berkomunikasi. ]

'Hn…aku mengerti' Balas Sasuke paham sejauh ini.

.

'Apa anda barusan Membalas perkataan [Pendeta Suci]?' Tanya Rimuru berkedip.

'Iya, Skillmu mengirimkan [Link]?' Jawab Sasuke datar.

[ {Pendeta Suci} mengirimkan kami {Link} Pembicaraan hanya untuk kita berempat, dan…nyonya Rimuru bisa memutuskan {Link} begitu juga tuan, Ketika tidak ingin mengungkapkan Pikiran masing-masing. ]

'OWH keren!, Suaramu seperti Pria dewasa yang berpengalaman [AI]…dan terima kasih memanggilku Nyonya!, senang bertemu denganmu [AI]!' Berseru Rimuru Senang.

[ Kesenangan adalah Milikku.]

'kesampingkan semua itu, aku punya dua rencana. Pertama apakah anda ingin berkomunikasi dengan Goblin atau yang kedua aku menghajar mereka semua.' Telepati Sasuke.

'Tidak!, Tidak!, Tidak! Kedua!. Kita tidak menyakiti mereka!.' Rimuru menolak menggelengkan kepalanya.

'Tentu Pertama!, lakukanlah.' Kata Sasuke acuh tidak peduli.

Rimuru menghela nafas menatap semua Goblin didepannya "Ini Pertama kalinya kita bertemu. Aku adalah Seekor Slime Biru dan Namaku adalah Rimuru Tempest. Lalu disampingku adalah Seekor Slime Hitam Namanya adalah Sasuke Uchiha." Katanya Memperkenalkan diri

Dia menggunakan Suara [Gelombang UltraSonic] dari Pikirannya melalui Mulut untuk berbicara tapi Suara yang dihasilkan begitu keras dan Nyaring, membuat Semua Goblin terkesiap jatuh, gemetar dan berlutut.

"Eh,EEH?!" Rimuru kaget dan Bingung.

"Kami sudah mengakui kekuatanmu, tolong rendahkan suaramu" kata Pemimpin Goblin berlutut.

"UGH!, Itu menyakitkan!, [Pikiran]mu terlalu kuat!" Sasuke mengerang kesakitan, menggunakan kedua tangannya menyentuh badan slimenya seolah mencoba menutup indra Pendengarannya. Ini praktis mengingatkannya pada banshee Fangirl dan Beban timnya

Rimuru tersentak mendekati Sasuke "Maaf!" meminta maaf meletakkan tangannya dibadan Slime hitam mengelus pendengarannya dengan penuh kasih sayang.

"Tidak apa." Balas Sasuke tidak mempermasalahkan, dia harus memiliki Skill pertahanan terhadap apapun kedepannya ini salahnya begitu Fokus pada Skill serang. Mereka berdua saling mundur memberi jarak dan Kembali menatap Goblin

"Maafkan aku, aku masih belum terbiasa memakainya." Rimuru lembut meminta maaf

"T-tidak perlu meminta maaf!" Balas Pemimpin Goblin berlutut.

"Kalau begitu, apa yang kalian inginkan?, kami tidak bermaksud untuk mengganggu kalian dan kami tidak akan melakukan sesuatu disekitar sini." kata Sasuke serius mengambil alih Pembicaraan.

"Begini, desa kami tepat didepan sana." Kata Pemimpin Goblin "Kami merasakan adanya Aura Iblis kuat dan segera menyelidikinya kemari."

"Aura Iblis kuat?" kata Rimuru heran.

"Apa yang kau bicarakan?, aku tidak merasakan apa-apa dengan [Persepsi Sihir]ku…"Kata Sasuke Bingung memperhatikan sekelilingnya.

"Wawawawawa, Tuan tidak perlu bercanda dengan Kami." Balas Pemimpin Goblin.

[ Pemberitahuan! Tidak ada Esensi sihir lainnya kecuali milik Individu Bernama [Sasuke Uchiha] dan Individu Bernama [Rimuru Tempest] disekitar jarak 100 meter dari Sini. ]

"Begitu ya." Kata Rimuru.

"kami tidak semudah itu untuk dibodohi, tidak mungkin ada dua ekor Slime yang bisa memancarkan Aura sangat kuat dan jahat itu."

'Mereka membicarakan soal kita.' Pikir Sasuke mencoba memecahkan apa yang para Goblin bicarakan, dia dan Rimuru adalah Monster. Jika dia memancarkan auranya sendiri maka persepsinya perlu memindai dirinya walaupun dia tidak ingat pernah memancarkan aura yang dimaksud, jika mereka berkata Niat membunuh maka dia bisa melakukannya.

'…[AI], [Pendeta Suci]. Ubah penglihatan [Persepsi Sihir], Aku perlu memeriksa diriku dan Rimuru.' Perintah Sasuke, menarik perhatian Rimuru.

[ Iya. ]

[ Dimengerti. ]

Penglihatan Orang ketiga akan menunjukkan Aura Rimuru sangat besar warna-warni dan menyebar ke segala arah, sangat berbeda dengan Sasuke yang memiliki Aura besar tapi bewarna Hitam Gelap keunguan kontras dengan kematian, auranya bentuknya juga menyebar ke segala arah.

"Ugh…" Sasuke mengerang sementara Rimuru tersipu malu saat mengetahui Aura mereka yang bocor, Dia dan Rimuru mengerti alasan Serigala pada kabur tadi.

Benar-benar kejadian memalukan untuk keduanya, Sasuke merasa dia berjalan dengan Resleting terbuka sementara Rimuru seperti memperlihatkan payudaranya saat kancing bajunya terbuka.

"Fufufu, Jadi kau sudah tahu?" Kata Rimuru berkeringat Jatuh.

"Tentu saja!, Nyonya tidak perlu menyembunyikan Gaya aneh anda." Kata Pemimpin Goblin tersenyum alasan kenapa dia memanggil Rimuru Nyonya karena Suaranya berbicara seperti perempuan.

Sasuke dengan tenang menarik Auranya kedalam tubuhnya dan Juga menekan Aura tersebut supaya tidak keluar. Rimuru juga melakukan hal terrsebut 'Tarik Kembali!, Tarik Kembali!' Pikirnya.

"OOOH!" berseru Pemimpin Goblin "Itu sangat membantu, Aura jahat Tuan dan Nyonya itu sangat mengerikan."

"Jika kita membiarkan Aura Iblis memancar, mungkin Iblis lainnya akan mencari masalah dengan kita." Sasuke berasumsi.

"Kurasa kau benar." Rimuru mengangguk 'Anggap aja masalahnya kayak gitu sekarang ini…'

Setelah itu Sasuke dan Rimuru dengan senangnya Mengobrol bersama para Goblin, lalu mereka diberi Undangan untuk mengunjungi Desa Goblin. Kelihatan akan memberi kedua Slime waktu untuk beristirahat disana.

Dengan cepatnya, Kedua Slime bisa mengerti Ucapan Para Goblin.

"Disebelah sana." Pemimpin Goblin menunjuk ke bangunan kayu kecil, dinding berserabut dengan Atap daun dibuat bentuk Rumah, jumlah Rumahnya juga banyak.

Alasan kenapa Sasuke dan Rimuru memahami dengan cepat Bahasa Mahkluk dunia ini karena terbiasa menggunakan [Persepsi Sihir].


Desa Goblin

"Kelihatan Bobrok." Kata Sasuke menilai tempat dia beristirahat disalah satu Rumah Goblin, para Goblin menyediakan Gelas berisi Air putih untuk dirinya dan Rimuru.

"Iya, ini juga kelihatan kumuh banget…" Rimuru setuju dia juga berharap tidak ada laba-laba.

"Maaf membuat Tuan dan Nyonya Slime menunggu, tamu kami." Sebuah suara muncul, Sasuke dan Rimuru mendongak. Mereka berdua melihat Pemimpin Goblin membawa Goblin tua suaranya berasal dari dia penampilannya keriput, memakai sepotong kain, membawa tongkat kayu, wajahnya juga mengerut matanya bahkan sipit dan tidak terlihat, rambutnya juga sedikit.

"Maafkan saya, kami tidak punya makanan untuk diberikan pada kalian."kata Goblin tua tersenyum meminta maaf "Aku adalah kepala desa disini" memberitahu Statusnya.

"Hn…terima kasih." Gumam Sasuke datar berterima kasih.

"Ah, tidak apa-apa kok. Terima kasih atas airnya." Kata Rimuru tersenyum lembut berterima kasih, dia melirik Ekspresi Sasuke yang terbilang begitu menyebalkan memikiran harus memarahinya nanti atas sikapnya.

"Jadi…untukmu mengundang kami kemari, pasti ada sesuatu yang kalian inginkan." Bertanya Sasuke mengerutkan kening serius, Rimuru menyeruput minumannya membiarkan Sasuke mengambil alih pembicaraan.

Tiba-tiba Goblin tua bersujud dan Goblin satunya yang dikira pemimpin ternyata hanya Prajurit berlutut dihadapan mereka.

"…" Sasuke hanya menatap diam

"?!" Rimuru terkejut.

"Aku sudah mendengar kekuatan tersembunyi Tuan Slime Hitam dan Nyonya Slime biru dari Anakku." Kata Goblin tua berlutut, dia juga memberitahu bahwa Prajurit Goblin disampingnya adalah anaknya "Maukah kalian mendengarkan Permintaan kecil kami."

Sasuke menoleh kearah Rimuru, dia memberi isyarat mengangkat Alis yang artinya Bagaimana dan Rimuru merespon dengan mengangguk menganggap isyarat itu Iya.

"Angkat kepalamu!, kami memutuskan akan mendengarkannya." Kata Sasuke tenang.

"Baik."

Goblin diluar merusak dinding berusaha untuk menguping atau mendengar pembicaraan.

"Sekitar sebulan yang lalu, ada sosok Dewa Naga yang melindungi Wilayah ini tiba-tiba menghilang tanpa alasan." Goblin tua menjelaskan.

'Naga…apa itu Veldora-san?' Pikir Rimuru.

"Dan dengan itu, para Iblis dan Monster ingin memperluas wilayah mereka dan melirik tempat ini sebagai sasaran." Goblin tua menjelaskan "Bahkan Ras kuat seperti Serigala taring juga termasuk didalamnya. 10 dari kami sudah sangat kesusahan melawan seekor Serigala."

"Berapa banyak Jumlah Serigala taring?" tanya Rimuru Gugup.

"kalau Bersama Jumlah mereka ada sekitar seratus." Jawab Goblin tua "Dibandingkan itu, kami hanya punya 60 yang bisa bertarung, termasuk para wanitanya juga."

'Perbedaan kekuatannya terlalu besar…' Pikir Rimuru khawatir.

Sasuke yang dari tadi hanya mendengarkan sangat mengerti, ini persis seperti yang terjadi didunia Shinobi, Clan-clan lain selalu berperang hanya demi sebuah wilayah untuk kekuasaan bahkan saat Para Monster ini memiliki akal dan pikiran mereka masih tidak bisa melakukan apapun karena lemah.

Sama seperti saat dia mencoba melakukan Revolusi didunianya itu semua dia lakukan untuk generasi yang akan datang untuk semua orang didunia Shinobi tapi itu semua tidak terjadi karena Naruto, dia yakin Suatu hari dunia Shinobi akan Hancur lagipula dunia itu tidak memiliki Naruto maupun dirinya.

Saat ini Mereka membutuhkan sosok yang membimbing mereka seperti Veldora yang menjadi sosok dewa Wilayah ini untuk menjaga kedamaian hutan ini.

Jika yang memulai ini semua memiliki akal dan pikiran seperti diatas, seharusnya mereka bekerja sama daripada menghancurkan Ras lain. Dimanapun dia berada Siklus ini akan selalu ada.

"Ada sekitar seratus serigala taring diras mereka apa itu benar?" Tanya Sasuke mengkonfirmasi.

"Ya benar." Kata Prajurit bersungguh-sungguh "…Itu adalah Infromasi yang diberikan Liguru setelah Kembali dari melawan Ras Serigala Taring dengan Nyawa sebagai taruhan."

"Liguru?" Tanya Rimuru penasaran.

"Ya!, Liguru adalah kakakku. Dia mendapat Nama dari seorang Majin(Iblis Kuat), dan merupakan Prajurit terkuat didesa kami." Kata Prajurit sedih mengingat kakaknya "kami bisa hidup sampai sekarang berkat adanya kakakku disini."

"…Apa Liguru-san memberikan nyawanya untuk kalian semua?" tanya Rimuru.

"Hai…dia adalah anak yang sangat kubanggakan." Kata Goblin ketua bersujud lagi "Bahkan meski takdir mereka yang lemah hanya berujung kematian. Kami ingin terus hidup, walaupun hanya untuk mempertaruhkan kebanggaan Anakku itu." Prajurit Goblin berlutut.

Rimuru yang mendengar itu sangat sedih mereka berjuang bertahan Hidup dengan harus kehilangan anggota keluarga. Sasuke mengerutkan kening berpikir sederhana dengan cukup mudah untuknya jika dia melawan seratus serigala taring maka dia akan menang,ia tidak peduli dengan jumlah musuh.

Sasuke muak dengan kata Takdir, Lemah, dan Kematian. Takdir dapat dirubah jika seseorang mau berusaha mengubahnya. Lemah bisa diatasi dengan berlatih menjadi lebih kuat, dia pernah merasakan perasaan ini, tidak bisa melakukan apapun karena frustasi tidak berdaya dihadapan yang kuat. Kematian adalah kata yang tidak bisa dihindari bagi setiap mahkluk yang tidak abadi seperti Manusia, Monster, dan hewan. tapi memiliki umur Panjang itu sudah cukup baginya.

Tubuhnya bergetar marah Aura dan magicules hampir keluar, Rimuru yang merasakan itu menyentuh badannya dengan tangan kanannya "Sasuke?!" katanya lembut dan khawatir.

"Tuan Slime hitam?!" terkejut Goblin tua dan Prajurit

Sasuke menahan amarahnya menarik nafas dari mulut lalu menghembuskannya, dia menenangkan diri. Melihatnya tenang Rimuru lega.

.

.

.

"Kepala Desa, aku ingin memastikan sesuatu. Apa imbalan yang akan kudapatkan bersama Rimuru kalau menolong desamu ini?" bertanya Sasuke mengerutkan kening serius "Apa yang bisa anda berikan pada kami?"

Kepala desa diam dan ada lebih banyak Goblin diluar menerobos dinding untuk mendengarkan pembicaraan, dia saling memandang dengan anaknya yang mengangguk.

Sebenarnya Rimuru mau-mau saja membantu mereka hanya saja mendengarkan perkataan Sasuke ada benarnya tentang merubah system mereka itu sangat diperlukan. ini akan membuat dirinya Bersama Sasuke dengan para Goblin saling menguntungkan.

"Wahai kalian Mahkluk yang kuat, kami akan memberikanmu kesetiaan kami!" Jawab Goblin tua.

Rimuru merasa Nostalgia dia sebenarnya tidak bisa menolak permintaan dari seseorang dulu Kouhainya tamura sering meminta bantuannya. Bagi Sasuke saat seseorang meminta bantuan kepada dirinya dulu, ia hanya akan mengabaikan orang tersebut dan fokus pada tujuannya, dia merasa bingung sekarang apakah ia harus menerimanya atau tidak.

"AAAAOOOWWWW" Tiba-tiba ada Suara lolongan Raungan yang kemungkinan berasal dari Serigala Taring.

Goblin tua dan Prajurit terkejut, para Goblin ketakutan,Pucat, gemetar, dan berkeringat dingin.

"Itu Raungan dari Ras Serigala Taring…!"

"De-dekat Banget!"

"kita akan mati!"

"Apa mereka akan menerobos masuk?!"

"Ini Gawat!"

"Habislah Sudah~,kita semua akan dimangsa Habis!" salah satu Goblin perut Buncit berteriak.

"Ayo lari!"

"Lari kemana?!"

"Tidak ada tempat untuk lari!, kita terluka, Wanita dan juga anak-anak disini." Goblin anak-anak menangis.

"Kalian semua tenanglah…" Kata Goblin tua mencoba menenangkan.

"Tidak ada yang perlu ditakutkan." Tegur Rimuru menyela, menarik perhatian Semua Goblin "Mereka adalah lawan yang perlu kami kalahkan selanjutnya."

"kalau begitu…" Kata Goblin tua berpikir bahwa Rimuru mau menolong.

"Ah, permintaanmu…Aku Rimuru tempest akan menerimanya." Kata Rimuru memutuskan.

Semua Goblin hanya bisa terheran, lalu semuanya menoleh ke arah Sasuke yang hanya diam berpikir bahwa dia akan menolak. Para Goblin hanya berharap tuan Slime hitam mau menolong mereka.

Sasuke secara mental sangat kebingungan, dia tidak bisa memutuskan apapun, kalau ia menerima dan memiliki pengikut yang bisa dia lakukan hanyalah mengkhianati mereka seperti tim taka dan tim 7 dulu. Jika dia menolaknya maka Rimuru pasti akan sangat marah dia yang sekarang akan selalu peduli padanya.

Andai kata ia menerimanya apakah dia harus seperti Hashirama. Sejujurnya didunia Shinobi Shodai Hokage Hashirama Senju adalah satu-satunya Shinobi yang dia hormati berserta kemampuan Mokutonnya, Shinobi yang berjuang untuk menyatukan Clan-clan untuk mencegah perang dan kematian diusia muda untuk anak-anak, lalu mencari cara menemukan kedamaian dengan membangun Desa.

Rimuru memperhatikan Ekspresi Sasuke, berpikir bahwa dia tidak bisa memutuskan apapun bukan karena dia tidak ingin menolong Para Goblin tapi dia merasa Sasuke bimbang terhadap Dirinya sendiri. Dia tidak tahu apa-apa tentang Sasuke kecuali Sikap dan Perilakunya seperti Pendiam irit berbicara ada kemungkinan dia seorang penyendiri karena itu ia tidak terbiasa memiliki pengikut maupun Teman..yah ia dan Veldora adalah satu-satunya Teman tapi mungkin saja Sasuke tidak memiliki teman didunia sebelumnya.

Rimuru berpikir seperti itu karena perkelahian mereka kemarin adalah jawabannya. Jika Sasuke penyendiri didunia sebelumnya pasti ada semacam alasan. Hanya ada Satu cara bagi Rimuru untuk menolong Sasuke dari dirinya sendiri.

"Sasuke…" Rimuru memanggilnya dengan suaranya yang lembut.

Terputus dari Pikirannya, Sasuke menoleh kearah Rimuru.

"Apa…?" kata Sasuke kosong.

"Jangan khawatirkan apapun, aku akan selalu berada disisimu." Kata Rimuru tersenyum lembut.

Sasuke melebarkan matanya kemudian menutupnya jika dia memliki mata, berpikir selama beberapa detik ia memutuskan.

.

.

.

"…Aku Sasuke Uchiha akan menerimanya!, kami akan menjadi pengganti Naga Veldora." Kata Sasuke tegas, Rimuru tersenyum lebar mendengar itu.

Para Goblin sangat heran dan terkejut kemudian mereka semua berlutut serta bersujud dihadapannya "Kumohon berikan kami perlindungan!, Mulai hari ini, kami akan jadi pelayan setia Sasuke-sama!, dan Rimuru-sama!"

Setelah semua itu kedua Slime membagi tugas, Sasuke akan membuat dinding pertahanan disekitar Desa. sementara Rimuru meminta Ketua Desa untuk membawanya ketempat para Goblin yang terluka.


Rimuru

Di sebuah Gubuk Goblin…Rimuru diantar Ketua desa, Dia melihat ada banyak Goblin terluka yang ditutupi oleh Perban di kepala, mata, badan, dan kaki. Jumlah yang terluka Cukup banyak.

"…semua orang disini sudah dilukai Oleh Ras serigala Taring." Kata Ketua Desa Prihatin "Beberapa diantaranya mungkin takkan bertahan lama…" ada Goblin kondisi Kritis.

"Fumu…" Rimuru memperhatikan kondisi Goblin lalu sebuah ide muncul dikepala, kemudian ia memakan Goblin.

"Rimuru-sama?!" terkejut Ketua Goblin melihat Tindakan Rimuru "A-apa yang anda…"

Rimuru diam untuk sesaat lalu memuntahkan Kembali Goblin yang ia makan. Goblin tersebut jatuh ketanah dengan kepala duluan membuatnya pusing dan pingsan.

"I-ini kan…?!" kata ketua Goblin kemudia memeriksa keadaan Goblin pingsan "Lukanya Sembuh?!"

'Baguslah!, Rupanya bisa.' Pikir Rimuru senang melanjutkan Menyembuhkan Goblin terluka yang lain.

"S-seperti yang diharapkan dari Rimuru-sama, untuk memiliki kekuatan Penyembuhan…" kata Ketua Goblin.

Rimuru melakukan ini, jujur saja karena untung-untungan bisa memberikan obat penyembuh yang ada ditubuhnya dan mengeluarkan mereka, sebenarnya tanpa disadari Rimuru sudah memakan banyak sekali bahan material yang berguna.

Pada saat masih belum bisa melihat, mendengar, dan setelah bertemu Sasuke. Rerumputan atau tumbuhan yang ia makanin terus buat menghabiskan waktu. [Pendeta Suci] bilang ke dia kalau Nama dari rerumputan itu adalah Hipokute.

Menggabungkan Rumput Hipokuter dengan [Esensi Sihir] atau [Magicules] bisa menghasilkan Obat Penyembuhan. Cara ia melakukan sangat sederhana, Cuman menggoyang-goyangkan isi tubuhnya sebentar dan langsung jadi, Obat Penyembuhan ini disebut Potion.

Karena itulah Rimuru jadi punya Banyak Obat Penyembuhan dan kelihatannya Efek obat sangat kuat. Disaat Rimuru sedang Menyembuhkan yang lain tiba-tiba ada suara Gemuruh dan tanah juga ikutan bergetar.

"?!"

"Apa yang terjadi?!"

"Apakah ini kiamat?!"

"Padahal kita baru saja sembuh apakah berikutnya kita akan mati?!"

"Tenanglah semuanya!" Kata ketua Desa menenangkan dengan tubuhnya yang ikutan Gemetar.

"EH!,Eeh?!, apa yang terjadi [Pendeta suci]?!" tanya Rimuru panik, para Goblin juga ikutan panik.

[ Menjawab Individu [Sasuke Uchiha] Penyebab semua hal ini.]

Rimuru menghela nafas lega berpikir sesaat bahwa juga itu kiamat 'Sasuke pasti menciptakan Skill baru!' Pikirnya senang.

[ Iya ]

'Reaksimu datarsekali, tidak seperti [AI]' Pikir Rimuru ia melanjutkan menyembuhkan yang lain setelah selesai memerikasa semuanya. Goblin lain memasuki Ruangan "Rimuru-sama!, Sasuke-sama telah selesai membuat pagar pertahanan!" Melaporkan.

"Secepat Ini?!" terkejut ketua Goblin

"Hai!"

"OWH, baiklah aku akan menemuinya." Rimuru pergi meninggalkan ruangan diikuti semua Goblin diruangan tersebut.


Sasuke

Sasuke saat ini berada diluar, sedang memperhatikan sekeliling Desa. ia menemukan sebuah tempat dataran tidak banyak ditumbuhi Pohon letaknya berada didepan desa yang kemungkinan Serigala Taring akan muncul dari sana dan menyerang mereka karena tidak akan ada kesulitan bagi Serigala Taring untuk berlari menerjang para Goblin.

"Sasuke-sama apa yang harus kita lakukan?" bertanya Goblin Prajurit.

"…Tunggu saja." Jawab Sasuke Perintah.

Para Goblin hanya diam menuruti, Sasuke memikirkan ide untuk membuat Pagar Kayu sebagai pertahanan. Karena itu ia berencana menciptakan Skill Unik terkuat dengan [Skill Make].

'[AI], apakah aku masih memiliki Sel Shodai Hokage?' Tanya Sasuke mencari tahu jika dia masih memilikinya maka.

[ Jawab! Anda masih memilikinya, saya menyimpan Selnya untuk berjaga-jaga saat anda ingin menggunakannya. ]

'[Hn…{AI}, aku ingin anda menciptakan Skill Unik yaitu Skill Elemen Kayu Milik Shodai Hokage dengan menganalisi Sel Hashirama yang masih berada ditubuhku!' Pikir Sasuke menyeringai. karena Semua Chakranya diubah menjadi [Magicules] yang sangat banyak dan ia memiliki [Esensi Sihir] disekitarnya untuk diserap. sekarang ia merasa bisa melakukan apapun.

[ Baik!, apakah anda ingin menggunakan {Skill Make} untuk menciptakan Skill Unik {Element Wood}? ]

'Iya' Jawab Sasuke

.

.

.

[ Selesai!, Skill Unik {Element Wood} berhasil diciptakan. ]

Sasuke senang ini benar-benar kemampuan Ilahi baginya, dia menjadi kuat dengan sangat mudah.

"Sasuke-sama apakah anda baik-baik saja?" tanya Prajurit Goblin bingung kenapa tuannya hanya diam.

"Hn, aku baik-baik saja. Mundurlah!, ada sesuatu yang inginku coba." Kata Sasuke memperingati.

Para Goblin menurut, mereka mundur agak jauh memberi tuannya ruang.

Sasuke menyatukan kedua tangan Slimenya "[Element Wood:Pagar]" Katanya, lalu sebuah pagar kayu besar keluar dari tanah, memanjang kesisi kanan dan kiri, ditengahnya dibiarkan terbuka untuk dirinya dan yang lainnya masuki, pagar kayu itu atasnya sangat tajam agak sulit dilompati musuh, ada lubang selingan untuk menembak musuh dari dalam menggunakan Panah, serta didepan pagar ada Runcingan paku kayu agar sulit diterobos dan dimasuki. pagar kayu kualitasnya menyamai milik Shodai Hokage.

Saat pagar muncul dihadapan semuanya. Goblin terkejut, heran dan kagum dengan kemampuan Tuannya.

"Itu menakjubkan Sasuke-sama!" Kata Prajuit Goblin.

"Woah!"

"Kita akan menang dengan Begini!"

"Sasuga Sasuke-sama'tsu"

'"tsu"' Pikir Sasuke matanya berkedut mendengar akhiran kata aneh itu, Dia menoleh ke siapa yang mengatakan, itu adalah Goblin dengan hidung besar, rambut tengah Putih, badan kurus, celana pendek.

"Ada apa Sasuke-sama?" tanya Goblin bingung.

"Hn, bukan apa-apa" Jawab Sasuke datar bersyukur dalam hati bukan dattebayo, jika dia mengatakan kata terakhir menjijikan itu maka ia merobek mulut Goblin tersebut lalu memberikannya pada Serigala Taring. Dan lagi sudah lama sejak dia dipuji oleh siapapun, apalagi memuji tindakannya.

"[Benang Baja]" kata Sasuke memuntahkan benang yang Panjang dan banyak. Benang itu menyebar ke segala arah dari pagar kayu dan batang pohon membentuk jebakan.

"Sasuke-sama benang apakah ini…?" tanya Prajurit Goblin.

"Ini merupakan Skill dari Seekor laba-laba." Jawab Sasuke singkat.

"Laba-laba…" Gumam Prajurit Goblin

'Ini hampir selesai, yang kurang hanyalah persenjataan untuk bertahan.' Pikir Sasuke melirik ke arah senjata, berencana memperbaiki senjata mereka dalam waktu singkat karena mereka tidak memiliki banyak waktu '[AI] ciptakan Skill yang bisa memperbaiki apapun!'

[ Jawab!, apakah anda ingin menggunakan {Skill Make} menciptakan Skill {Repair}? ]

'Yes' Jawab Sasuke.

.

.

.

[ Selesai! Skill {Repair} berhasil diciptakan. ]

'[AI] mungkin agak lambat mengatakannya tapi…Terima kasih.' Kata Sasuke berterima kasih.

[…Sama-sama. ]

Sasuke bergerak ke arah Prajurit Goblin yang membawa pedang berkarat dan tumpul "bolehkah aku meminjamnya?" tanya.

"Hai!" Jawab Goblin meletakkan pedangnya ditanah, kemudian Sasuke memakan pedang itu.

"Sasuke-sama ap-" kata Prejurit terputus Ketika Sasuke memuntahkan Pedang, Dia terkesiap melihat pedangnya menjadi Baru seolah itu baru saja dibuat. Prajurit Goblin dengan yang lainnya kehilangan kaa-kata.

"Hn, berikan semua senjata kalian padaku!, aku akan memperbaikinya." kata Sasuke Perintah.

Semua Goblin bergegas mengambil dan membawa senjata mereka semua. Sasuke memakan semuanya satu-persatu dan memperbaikinya sedia kala.

"Ini seperti baru…"

"Bahkan gagangnya lebih mudah dipegang"

"Pedang ini juga sangat tajam!"

"Ah, semuanya Kembali tajam, ujung panahnya juga."

"Baguslah kalau begitu." Kata Sasuke tenang "beritahu Rimuru kalau aku sudah selesai." Perintahnya ke Prajurit Goblin.

"Iya" Perginya menyampaikan laporan.

Menunggu selama beberapa detik, akhirnya Rimuru Muncul Bersama Ketua desa dan Goblin yang selamat dan sembuh.

"OWH, ini sangat keren!, kerja bagus Sasuke!" Kata Rimuru memuji saat melihat hasil kerjanya "Anda juga memperbaiki Persenjataan."

"Hn." Bergumam Sasuke.

Rimuru tersenyum berjalan mendekati Pagar kayu dan menyentuhnya untuk memeriksa "Ini benar-benar kokoh dan kuat, Skill macam apa yang anda gunakan?" Bertanya heran dan kagum.

"Iya, aku menciptakan Skill Unik baru." Jawab Sasuke menyeringai.

.

.

.

"APA?!, tidak adil!, Skillmu adalah Cheat!" kata Rimuru merengek.

"berhentilah Merengek!" balas Sasuke kesal.

"kalau begini aku tidak cukup kuat untuk melindungi diriku." Kata Rimuru pelan membuang muka.

Sasuke mendengar perkataannya, ia menyesal berkata kasar barusan terhadapnya mencari cara memikirkan sesuatu untuk membuatnya tersenyum. Dia memutuskan memberi Rimuru hak istimewa kasih sayangnya.

"…Rimuru" Sasuke memanggil meregangkan tangan kanannya memberi isyarat untuk mendekat.

Rimuru mendongak dan berkedip bingung apa yang dia inginkan, Setelah ia mendekat tiba-tiba Sasuke menyodok dahinya membuat dia terkejut dan terbelalak "A-apa?!"

"Jangan khawatir…Aku akan selalu melindungimu." Kata Sasuke tersenyum kecil.

Rimuru membeku, otaknya memproses apa yang baru saja terjadi, seketika wajah birunya digantikan warna merah merona, tidak bisa berkata apapun, terkejut dengan Tindakan Sasuke barusan karena itu dilebihkan dengan dia tersenyum kepadanya.

Dia berpikir apakah ini cara Sasuke menunjukkan kasih sayangnya, jika seperti itu maka apakah dia adalah orang terpenting bagi dirinya walaupun mereka baru saja bertemu beberapa hari yang lalu. ia merasa sangat Bahagia.

"A-Arigatou…" Kata Rimuru tersipu malu.

Goblin tersenyum Bahagia menonton pasangan Slime hitam dan Slime biru

"Apa Sasuke-sama dan Rimuru-sama adalah sepasang kekasih-tsu?" Berbisik Goblin ke Prajurit.

"Entahlah, tapi jika Tuan Sasuke dan Nyonya Rimuru adalah Sepasang kekasih maka aku turut Bahagia." Balas Prajurit bisik.

"Ah…mengingatkanku pada masa mudaku." Kata Goblin ketua desa tersenyum.

Mereka menyiapkan berbagai hal dan juga rencana.


Serigala taring

Malam akhirnya tiba, bulan purnama berdiri diatas menyinari kegelapan, bintang juga bersinar dilangit, awan-awan gerak melewat.

Dari balik bayangan sosok Serigala taring muncul bergerak Bersama menjadi kesatuan. Mereka berdiri diatas tebing batu menggeram dan bersiap untuk menyerang wilayah Goblin.

Diantara Semua Serigala taring ada dua yang memiliki ciri berbeda satunya yang memiliki tanda bintang dikepalanya dan satunya lagi adalah Serigala dengan mata kanan buta atau rusak.

"Betapa indahnya sinar dari sang rembulan." Kata Serigala buta "Malam ini, kita akan membumi hanguskan desa Goblin itu. Sebagai Langkah awal kita menguasai hutan jura agung."

Serigala lain meraung dan melolong.

"Ayo pergi." Kata Serigala buta.

semua Serigala taring berlari menuju desa Goblin

"Para Goblin itu sudah tidak memiliki perlindungan dari Naga jahat itu lagi." Kata Serigala Buta berlari "Bantailah mereka semua sesuka hati kalian."


Desa Goblin

Sasuke berdiri didepan Pagar kayu Desa mengambil alih sebagai petarung, sementara Rimuru berada dibelakangnya tidah jauh menonton dia dengan tenang ia tidak merasa khawatir sedikitpun karena Yakin Sasuke dan mereka akan menang.

Para Goblin menggenggam senjata mereka untuk bersiap-siap. Rencananya adalah Sasuke akan berurusan dengan Serigala taring, Rimuru akan berjaga-jaga jika saja ada musuh yang berhasil masuk maka ia akan membunuhnya. Pasukan Goblin dibagi menjadi tiga, ada Goblin pemanah yang berada diatas Pohon membawa busur dan anak panah. Mereka dapat menyerang, mengintai ,dan mengawasi dengan mudah.

Lalu dibawah tepatnya ditanah, menyerang dari lubang Pagar kayu ada pengguna senjata jarak dekat dan pemanah. Goblin tombak dapat menusuk para serigala taring dengan tombak mereka yang Panjang. Serta Goblin pemanaj lainnya menggunakan lubang juga untuk menembak Serigala Taring.

"AH!, M-mereka datang!" mengumumkan Goblin pemanah menunjuk "Mereka sudah datang Ras Serigala taring datang menyerbu-tsu."

Serigala taring berdatangan dengan wajah ganas.

"…" Sasuke menatap tajam semua Serigala.

"Ayahanda, Itu Slime Hitam yang sebelumnya…" kata Serigala Bintang disisi kanannya adalah Serigala buta, menatap Sasuke dan melirik dibelakangnya yaitu Rimuru "…bersama dengan Slime biru."

"Apa kedua Iblis itu yang kau bilang mengeluarkan aura jahat yang menakutkan?!" Balas Serigala buta menggeram "Konyol sekali, bukannya keduanya itu hanyalah seekor Slime."

"…Dengarkan!, Aku Sasuke Uchiha hanya akan mengatakan ini sekali." Sasuke memperingati dengan Dingin "Kalau kalian pergi sekarang, aku akan mengampuni kalian semua, kusarankan sebaiknya kalian segera pergi."

"Tunjukkan!, pada mereka Sasuke!" Rimuru bersorak menyemangati.

"Ayahanda!" Panggil Serigala bintang ke Serigala buta yang duluan meninggalkannya.

"Itu adalah Pagar yang biasa ada didesa manusia." Kata Serigala buta "Bertingkah sombong padahal kau hanya seekor Slime. kalian semua habisi mereka!, Kayu macam ini bukanlah apa-apa bagi cakar dan taring kami." Memberitahu semua rasnya.

"?!"

"UWAA" merintih Serigala taring

Tiba-tiba kawanannya mati berdarah.

"Apa itu?, apa yang telah terjadi…?" kata Serigala buta bingung kemudia ia melihat [Benang Baja] didepannya "Apa-apaan ini?!"

'Skill [Benang Baja] milikmu sangat tipis dan tajam itu membuat mereka langsung mati.' Telepati Rimuru mengernyit.

'Hn, lagipula mereka menolak untuk mendengarkan.' Telepati Sasuke tidak peduli.

Para Goblin pemanah memanah mereka semua dari atas dan bawah. cakar serigala taring mencoba menghancurkan Pagar, tetapi tidak berhasil membuat cakar mereka terjebak dikayu bahkan ada beberapa mencoba masuk melalui lubang hanya saja mereka semua dibunuh dengan tombak dan anak panah.

Serigala taring sangat kesulitan bergerak maju dikarenakan benang baja serta anak panah yang berjatuhan dari langit, setiap dari mereka terjebak, tertusuk anak panah. Ini bukanlah Perang Ras melainkan Pembantaian sepihak, semua serigala taring mati dan berkurang secara perlahan.

Goblin wanita dan anak-anak yang tidak bisa bertarung bersembunyi digubuk, sementara Sebagian Goblin menatap semua ini dengan terkejut dan heran.

Secara keseluruhan sejauh ini rencana Sasuke dan Rimuru berhasil. Pertahanan desa juga berhasil.

'Mustahil kami adalah serigala taring yang Tangguh. Dapat dipermainkan oleh Makhluk Rendahan seperti Slime dan Goblin seperti ini!" Pikir Serigala buta menggeram marah dan kebencian '…Aku tidak bisa menerimanya.'

Serigala bintang tersentak saat melihat Ayahnya Serigala buta berlari dengan kecepatan penuh mencoba menerjang Sasuke dan membunuhnya "Ayahanda?!" Panggilnya.

'Itu hanya trik rendahan, Perangkapnya sudah dapat terlihat berkat darah dari rekan-rekanku" Pikir Serigala buta 'Aku juga bisa memotongnya memakai cakar dan taringku.'

"Jangan Sombong!, kau hanya Slime rendahan. " Kata Serigala buta kasar "Akan kucabik-cabik kau sampai hancur!"

"Sasuke-sama!"

"[Element Wood: Jeratan kayu]" Kata Sasuke kemudian dari tanah muncul kumpulan Pohon yang mengikat kaki dan badan Serigala buta membuatnya tidak bisa bergerak.

"?!, Aku tidak bisa bergerak…" Kata Serigala buta mencoba melepaskan diri.

'Ini pertama kalinya aku melihat Skill Elemen Kayunya' Pikir Rimuru kagum.

[ Menjawab kualitas Pohon dan kayu bahkan sangat baik dibandingkan kualitas kayu didapatkan dihutan. ]

Rimuru tidak menyangka Sasuke bisa menjadi kuat dalam waktu singkat, bermodalkan Skill Unik terkuat membuatnya akan menjadi Iblis yang lebih menakutkan daripada Naga apalagi Jika Sasuke menjadi Musuhnya dia agak takut dan merinding memikirkan hal itu. Yah tapi ini akan baik-baik saja Selama Sasuke berada disisinya juga dia adalah Teman Pertamanya, walaupun sebelumnya ia pernah Menyakiti Perasaannya sekarang Sasuke akan peduli padanya, itu sudah cukup untuknya.

"Naif…aku sudah memperingatkanmu, tapi sepertinya kau bukan Makhluk yang akan mendengarkan. Kau berpikir secara Inferior…itulah pemikiran yang akan membuatmu Mati." Kata Sasuke dingin.

"[Lightning Sword]" Katanya Pedang petir muncul ditangan lendir kirinya, kemudian dia memotong Serigala Buta dengan sangat cepat menjadi beberapa bagian kecil Bersama Pohon yang meninggalkan bekas kayu hancur dan darah.

"S-Sasuke-sama berhasil…!" kata Prajurit.

"Tuan telah mengalahkannya!"

"AH!"

"Ayahanda…" Kata Serigala bintang Shock melihat Ayahnya mati.

Sasuke memakan salah satu bagian serigala buta.

[ Pemberitahuan! Serigala taring berhasil dianalsis.]

Kemudian ia memutuskan menggunakan [Meniru] Bayangan gelap menyelimutinya merubahnya menjadi Salah Satu Serigala Taring.

Yah ini cukup keren' Pikir Sasuke memperhatikan Dirinya, Bentuk Serigala taringnya tidak jauh berbeda dengan Serigala buta hanya saja ia kedua matanya tampak baik-baik saja, Memfokuskan pandangannya ke kawanan Serigala Taring "Pimpinan kalian sudah mati. Aku akan memberikan kalian 3 pilihan!, Tunduk, Mati, dan Pergi. Tentukan itu!" katanya Dingin.

Sasuke berharap mereka berpikir secara berakal, Tunduk dengan tidak membawa masalah lagi, Mati akan membawa mereka semua dalam kepunahan, Pergi dan jangan mengulanginya lagi.

Menunggu beberapa saat Sasuke bingung kenapa mereka tidak bergerak dan mengatakan sesuatu atau hanya pemimpin yang bisa menentukan nasip para Serigala Taring.

"Rimuru, ingin memakannya?" tanya Sasuke melirik ke Rimuru dibelakangnya.

"Tentu…" Jawab Rimuru tenang, Dia menggunakan Skill Unik [Predator]nya untuk melahap seluruh bagian tubuh Serigala buta.

[ Berhasil menganalisa Serigala Taring. ]

'Hm,Hm Sip-sip' Pikir Rimuru lalu menggunakan [Meniru] tubuhnya diselimuti bayangan gelap merubahnya menjadi Serigala Taring yang hampir sama seperti Sasuke.

"Gggrrrrr." Sasuke menyeringai menggeram.

"Kukuku…" Rimuru tertawa ala serigala.

.

"Itu tawa yang aneh." Kata Sasuke kosong.

"D-diam!" Balas Rimuru Malu.

Sasuke menghela nafas sudah sangat lelah memutuskan untuk mengakhirinya, Dia mengarahkan pandangannya ke Serigala taring dengan tatapan Tajam "Aku tidak memaksa kalian untuk tunduk pada kami. Kalau kalian tidak ingin maka tinggalkan saja tempat ini!. Matilah kalau kalian masih mencoba menyerang!, Enyahlah jika kalian ingin pergi!" katanya keras berpikir bahwa ini bakak buat mereka memutuskan.

"KAMI AKAN TUNDUK PADA KALIAN!"

Sasuke dan Rimuru menatap kosong saling memandang kemudia Kembali menatap Serigala taring "…Eh?" Gumamnya Bersama.

Lewati Waktu keesokan harinya, pagi cerah. Sasuke dan Rimuru berdiri didepan hadapan Goblin dan Serigala Taring yang juga berdiri Bersama, kedua belah Pihak sekarang Damai, Para Goblin tidak mempermasalahkan Serigala Taring yang juga ingin melayanin Sasuke dan Rimuru akan tetapi suasana agak hening dan canggung. ini malah Terlihat seperti kelompok yang penuh nuansa liar. Mereka berdua hanya perlu memberikan mereka perintah dan mulai mengatur desanya tetapi kedua Slime bingung apa yang harus dilakukan.

'Sasuke…apa yang harus kita lakukan dengan semua ini?' Telepati Rimuru bingung.

'…Entahlah…' Telepati Sasuke Tenang bingung, Keduanya akan sangat kesulitan dan kerepotan jika mengurus semuanya.

"…Siapa Namamu kepala desa?" Tanya Sasuke menoleh ke ketua desa.

"Soal itu…Iblis biasanya Tidak memiliki." Jawab Goblin ketua desa "Meski tanpa nama sekalipun, kami masih dapat berkomunikasi satu sama lain."

"Baiklah, masalah datang Lagi." kata Sasuke menggerutu.

"Hm,Hm benar juga…aku bakal kesulitan berkomunikasi dengan kalian." Kata Rimuru bersenandung 'Bagaimana kalau kita beri Nama mereka semua!' dia mengusulkan idenya seperti saat Veldora memberinya Nama, jika para Monster dan Iblis ini tidak memilikinya mereka hanya perlu memberinya.

Sasuke berpikir bahwa itu ide yang bagus mereka tidak akan kesulitan kedepannya walaupun sepertinya dia tidak yakin tentang menamai seseorang apalagi memikirkan Nama Yang bagus atau jelek, menghela nafas memutuskan menerimanya.

"…Baiklah, bagaimana kalau kami memberi kalian semua Nama." Kata Sasuke.

"WOAH" semuanya menjadi heboh dan terkejut serta Kaget dengan barusan yang dikatakan Tuanya. Dia menatap mereka semua dengan Aneh begitupun juga Rimuru.

'Eh, kenapa semuanya malah melongo?' Pikir Rimuru bingung dan heran.

"A-apa itu tidak masalah?" tanya ketua desa memastikan.

"Tidak!, berbarislah cepat!" Jawab Sasuke acuh.

'Kalau mereka sebegitu Inginnya punya Nama, kenapa gak buat saja sendiri kek?, ada-ada aja' Pikir Rimuru berkeringat. Goblin berbaris dari depan sampai kebelakang menunggu giliran mereka masing-masing untuk diberi Nama Oleh Sasuke, Pertama dimulai dari ketua desa Goblin.

"Anda kemarin mengatakan kepadaku bahwa anda adalah ayah dari mantan Prajurit terkuat dari desa ini…Liguru?" Tanya Sasuke.

"Y-ya." Jawab Ketua desa tergagap.

"…Baiklah, Ayah dari Liguru yang merupakan kepala desa ini, Aku memutuskan memberimu Nama 'Ligurudo'" Kata Sasuke serius.

"B-baik...!" balas ketua desa yang sekarang dinamai Ligurudo yang wajahnya dipenuhi senyuman kebahagian serta air mata disudut matanya. Berikutnya adalah Prajurit Goblin yang berada disisi kanannya "Dan anda akan mewarisi…Nama kakakmu, mulai sekarang anda akan dipanggil dengan Nama 'Liguru'" Kata Sasuke.

Sasuke tinggal memikirkan Nama untuk Sisa Goblin, ketiga adalah Goblin yang memiliki hidung besar diwajahnya, matanya Bulat hitam tengah, Rambut putih sisa diatas Kepalanya, badannya kurus menyedihkan, wajahnya juga tersipu malu.

"kau…Gobuta." Kata Sasuke datar menggunakan panggilan "kau" bukan "anda" kerena dia hanya akan menggunakan kata Anda untuk seseorang yang dihormati, Alasannya sederhana kenapa barusan Sasuke merasa perlu waktu untuk memberinya rasa Hormat sebab kata akhiran "Tsu"nya yang aneh membuat ia merasa jijik.

"Gobuchi." Goblin dengan perban disisi kiri kepalanya, ia juga menggunakan penutup mata hitam dimata kirinya, pakaiannya juga lusuh.

"Gobutsu." Goblin ini memiliki fitur wajah yang tidak terlihat karena Rambutnya Panjang menutupi bagian mukanya, ia juga memakai sepotong kain.

"…Gobute." Goblin yang satu ini entah kenapa memiliki tampilan wajah yang aneh buat Sasuke dan Rimuru, ia memiliki kepala yang agak besar dan juga kelopak mata lebat.

"Gobuto." Goblin tersebut memiliki kepala yang agak lonjong dari atas kebawah, hidungnya mancung, dan badan agak tinggi dan juga kurus.

Sasuke masing-masing memberi mereka semua Nama yang bisa ia pikirkan di otaknya, dia tidak pernah memberi Nama kepada siapapun sebelumnya, jadi Jangan terlalu berharap untuk mendapatkan Nama yang bagus soalnya juga mustahil buat memikirkan Nama Bagus untuk Goblin dengan jumlah yang banyak begini.

"…Aku tidak berpikir itu Nama yang bagus, Apakah anda bersungguh-sungguh memberi mereka Nama?" Bertanya Rimuru tidak percaya betapa cepatnya Sasuke memberi mereka Nama, bahkan nama yang diberikan memiliki awal yang sama akan tetapi memiliki akhiran yang berbeda seolah ini seperti sebuah permainan kata sambung.

Sasuke memutar matanya jika ia memilikinya "Berhentilah mengeluh!, setidaknya aku memberi mereka semua Nama, Lagipula sepertinya semuanya senang dan Bahagia, dengan Nama yang kuberikan." Katanya acuh.

Rimuru mengarahkan pandangannya ke para Goblin yang menari bersama serta tertawa Bahagia membicarakan dan memamerkan Nama ke satu sama lain. Ia tersenyum lembut percaya Sasuke melakukan semuanya dengan benar.

"…Rimuru-sama, Apakah Sasuke-sama akan biak-baik saja?" Tanya Ligurudo khawatir menghampiri Rimuru.

"…?" Rimuru menoleh kepadanya bingung.

"Hamba tahu kalau Sasuke-sama memiliki kekuatan yang sangat kuat dan Sihir yang banyak akan tetapi untuk memberikan Nama sebanyak ini sekaligus…" Kata Ligurudo.

"…Yah, tidak apa, Jangan Khawatir Ligurudo!. Sasuke itu kuat seperti yang anda katakan jadi ia akan baik-baik saja." Balas Rimuru tersenyum menenangkan, dia memfokuskan pandangannya ke Sasuke yang hampir selesai memberi Nama kepada Para Goblin.

"H-hai." Ligurudo mengangguk mempercayai perkataan Nyonyanya.

Sasuke sekarang memberi Nama kepada Goblin terakhir berjenis kelamin Perempuan, ia memiliki fitur wajah cantik dan imut berambut pendek putih dan tampilan fisik yaitu badan kecil yang lagi-lagi mengenakan sepotong kain untuk pakaian dan Rok dia juga gugup "…Namamu Haruna." Katanya.

"Ha-hai!, Arigatou Sasuke-sama!" Haruna tersenyum Bahagia berterima kasih.

Sasuke mengangguk, dia mendekati ras serigala taring Bersama Rimuru yang berada disisi kanannya. Kedua Slime menatap Serigala yang memiliki tampilan bulu abu-abu gelap dengan moncong hidung memiliki warna Putih, ekornya juga memiliki ujung putih serta tanda yang unik didahi kepalanya yaitu Bintang berujung lima.

"…Giliranmu." kata Sasuke menoleh kepadanya.

"Eh!, aku?!" Rimuru terkejut.

Sasuke mengangguk berpikir bahwa kedua Ras harus diberi Nama oleh mereka berdua bukan hanya dia saja tetapi Rimuru juga, dengan begitu mereka berdua akan saling dianggap sebagai Tuan dan Nyonya mereka semua.

Rimuru bersenandung "Hm…Baiklah!" katanya tersenyum cerah.\

"Hmm, anda kan anaknya Pemimpin itu ya…"

Serigala taring itu sedikit menundukan kepalanya.

Rimuru berpikir sambil bersenandung lalu sebuah Lampu bohlam muncul diatas kepalanya "DING"
"AH!, taring dari badai 'Ranga', kalau begitu Namamu adalah Ranga." Katanya.

"Ranga…" Kata Ranga menjulurkan lidahnya dan ekornya bergoyang.

Dia berpikir Itu nama yang bagus dan Rimuru berpikir bahwa Ranga senang dengan Nama Yang diberikan, setelah itu Sasuke mengulurkan tangannya untuk menyentuh dan mengacak-acak bulu di kepala Ranga.

"Nyonya!, terima kasih telah memberi saya Nama, sama untuk Tuanku! terima kasih telah menerima kami Semua!" kata Ranga berterima kasih terlepas dari apa yang telah dilakukan Ayahnya, dirinya, serta Rasnya terhadap para Goblin ia bersyukur telah diizinkan untuk hidup dan melayani kedua majikan barunya bahkan mereka semua diberi lebih yaitu sebuah Nama sebagai tanda kesetiaan.

"Sama-sama Ranga." Kata Rimuru tersenyum malu.

"Hn." Gumam Sasuke tenang.

Rimuru melanjutkan memberi Nama setiap Serigala taring yang praktis membuat serigala taring senang dengan melolong begitu juga dengan Para Goblin. Akhirnya pemberian Nama telah selesai kedua ras bersorak untuk Tuan dan Nyonya mereka.

"SASUKE-SAMA!"

"RIMURU-SAMA!"

"SASUKE-SAMA!"

"RIMURU-SAMA!"

"SASUKE-SAMA!"

"RIMURU-SAMA!"

Rimuru tersenyum malu tidak menyangka bahwa ia akan memiliki rekan maupaun bawahan sebanyak ini walaupun ia sedikit tidak nyaman karena ini pertama kalinya dia mengalami hal seperti ini, Sasuke mengernyitkan alis dan wajahnya menunjukkan rasa sakit karena sorakan mereka semua membuat kepalanya migrain, dia mengangkat tangannya.

"SASUK-" sorakan mereka terhenti tidak ada satupun yang bergerak karena tuannya memberi isyarat untuk berhenti.

"Hentikan!, sorakan kalian membuat kepalaku Sakit." Kata Sasuke datar.

"Maaf Sasuke-sama." Kata semuanya Pelan.

Rimuru terkikik "baiklah!, karena sudah selesai waktunya Berpesta!." Berseru mengangkat tangan keatas. Sebelum Para Goblin bisa bersorak, Sasuke Kembali mengangkat tangan untuk menghentikan mereka sekali lagi.

"Apa?!" tanya Rimuru cemberut imut menoleh ke Sasuke.

"…Lakukan lain waktu, aku lelah." Jawab Sasuke kesal.

"Sasuke-sama!, anda boleh beristirahat jika anda mau?" kata Liguru menawarkan.

"Hn." Sasuke bergerak menuju Gubuk.

"Sasuke!, bagaimana dengan pestanya?!" tanya Rimuru merengek.

"Lakukan apapun yang anda mau." Jawab Sasuke acuh tanpa melihatnya "Tapi ingatlah untuk beristirahat."

"OWH!, apakah anda mengkhawatirkanku?" Tanya Rimuru tersenyum malu dengan rona kecil.

"…" Sasuke tidak mengatakan apa-apa lagi, dia sudah memasuki Gubuk, Rimuru tersenyum lebar bahkan jika Sasuke tidak menjawab apapun, dia tahu Itu caranya menunjukkan kepedulian…Mungkin.

"Selamat beristirahat Tuan!" kata Ranga menjulurkan lidah.

"Rimuru-sama!, Bagaimana dengan pestanya?!" salah satu Goblin bertanya.

"Hmm…" Rimuru berpikir "…Pesta akan kita ubah menjadi besok untuk sekarang kita semua beristirahat dulu, aku akan beristirahat Bersama Sasuke."

"HAI!, RIMURU-SAMA!"

Rimuru meninggalkan mereka ia berjalan menuju Gubuk Sasuke.


SASUKE DAN RIMURU

Sasuke berada didalam Gubuk Goblin ingin mencoba beristirahat, ia lelah dari menerima seperti apa dia sekarang lalu berjalan mencari jalan keluar dari gua, menelusuri hutan, menjadi Tuan, Pemimpin, dan Raja kemungkinan.

[ Pemberitahuan! Selesai menciptakan Skill {Mimicry} untuk tubuh fisik Tuan. ]

'hn…aku akan mencobanya nanti.' Pikirnya duduk dibantal kemudian menghela nafas lelah, sesosok Slime biru yaitu Rimuru.

"Apa yang anda lakukan disini…?" Tanya Sasuke datar mencari tahu apa yang dia inginkan.

"Aku juga ingin beristirahat." Jawab Rimuru tersenyum.

"…lalu kenapa anda kemari." Tanya Sasuke mengerang sekali berusaha keras untuk tidak menggosok wajahnya, Slime ini perempuan yang sedang mencoba tidur dengannya yang seorang Slime laki-laki.

"HA!, apa yang kau bica-" perkataan Rimuru dipotong.

"yang kumaksud!, kau seorang perempuan yang ingin tidur dengan aku laki-laki." Kata Sasuke kesal.

Rimuru berkedip lalu wajahnya merona tapi kemudian ronanya menghilang "Yah!, kita Slime jadi kita tidak memiliki jenis kelamin sekarang, jadi tidak masalah. Aku percaya kau tidak akan melakukan sesuatu padaku." Katanya tersenyum lembut.

"Hn, jangan samakan aku denganmu." Balas Sasuke menyeringai memikirkan bahwa skill [Mimicry] berguna untuk menciptakan tubuh serta jenis kelamin untuknya.

"Hm?, apa maksudmu?" Bertanya Rimuru bingung.

"Lupakan saja."

Rimuru duduk dibantal samping kanannya "Haaa…akhirnya aku bisa tidur!" Berseru semangat.

Sasuke memutar matanya '[AI] Mode TIdur!' Pikirnya.

[ Mode Tidur Diaktifkan! ]

Rimuru memiliki banyak hal dipikirannya sekarang dia mati, memiliki dua teman, menjadi kuat seperti dalam game, bahkan seorang Nyonya, nona, atau Ratu Monster. Dia tidak percaya dia mengalami sesuatu seperti reinkarnasi tapi akhirnya dia mempercayainya.

Ia menoleh ke Sasuke yang tidur, wajahnya memunculkan sebuah senyum Bahagia. Tidak sabar petualangan apa yang menantinya Bersama Temannya.

'[Pendeta Suci] Masukin mode tidur'

[ Memasukin mode tidur ]


Hari berikutnya

Pagi hari terbitnya matahari menandakan hari baru dengan terbit fajar, awan mulai muncul diatas langit. Slime hitam terbangun dari tidurnya "Ara, Sasuke-sama!, Ohayou Gozaimasu." Sebuah suara didepannya menyebut Namanya.

Sasuke berkedip menatap Perempuan…Goblin, yang seingatnya ia tidak pernah melihat Goblin perempuan yang tinggi dan seperti Wanita kemarin tapi dihadapanya sekarang berdiri sosok yang ia tidak tahu siapa "…Siapa anda?" tanyanya.

"Haruna!, Sasuke-sama" Jawab Haruna tersenyum sopan tubuh fisiknya jauh lebih tinggi seperti Manusia pada umumnya sangat berbeda dengan tubuh kecilnya.

Haruna itu nama yang Goblin yang Sasuke namai kemarin, ia terkejut dan bingung apa yang terjadi sebenarnya dalam semalam, Haruna seperti berubah dalam sekejap.

"Biar saya panggilkan Ligurudo-sama, ya." Kata Haruna meninggalkan gubuk untuk memanggil Ligurudo.

"Y-ya." Jawab Sasuke, dia melirik Rimuru yang tidur dengan tenang. Beberapa saat kemudian sesosok badan besar berotot muncul dihadapannya "Sasuke-sama!, Ohayou gozaimasu!"

"Ohayou, Ligurudo apa yang…" Sasuke sesaat kehilangan kata-katanya karena dia sekarang bertemu Goblin ketua desa yang berbeda dari kemarin "…apa itu kau Ligurudo?, apa kau habis makan Steroid."

"Hahaha hai Saya Ligurudo dan tidak! Saya tidak memakan apapun yang anda katakan Sasuke-sama!" Jawab Ligurudo sambil berpose memperkuat Otot.

Slime biru yaitu Rimuru terbangun karena kebisingan "Hmm…" ia memperjelas [Persepsi sihirnya] untuk melihat sekelilingnya berkedip menoleh ke Sasuke yang bangun duluan daripada dirinya "Ohayou Sasuke!." menyapa Tersenyum bersemangat

"Hn."

"Ohayou gozaimasu!, Rimuru-sama!" Ligurudo menyapa dan mengucapkan selamat pagi

Rimuru menoleh ke suara dan ia berkedip bingung melihat sesosok Goblin tak dikenal "…Siapa?"

"Ligurudo."Jawab Sasuke singkat.

Terkejut Rimuru seingatnya Sasuke memberi nama ketua desa yang kecil dan terlihat sudah berumur tapi sekarang ini berbeda dia bingung apa yang terjadi.

"Silahkan lewat sini, kami hampir selesai menyiapkan pestanya." Ligurudo memberi jalan yang dilewati Sasuke dan Rimuru untuk keluar.

Sesaat sudah keluar Sasuke dan Rimuru melihat para Goblin berubah menjadi besar ini semacam perkembangan perubahan.

"Sasuke-sama!"

"Rimuru-sama!" menyapa para Goblin dengan tersenyum Bahagia semuanya.

Sesosok serigala besar memiliki bulu yang lebat serta tanduk didahinya dengan lambang bintang yaitu Ranga. Serigala taring yang diberi nama oleh Rimuru "Selamat pagi Tuan-ku dan Nyonya-ku!" katanya dengan bangga.

"Ra…Ranga?" Tanya Rimuru terkejut.

"Ya." Jawab Ranga mengibaskan ekornya.

'…Apa yang sebenarnya terjadi?!" pikir Sasuke heran memperhatikan Ranga berubah menjadi lebih besar dibandingkan ayahnya bahkan ada perubahan menonjol tubuhnya, akan ada yang sesuatu menarik kedepannya kemungkinan.


Inilah chapter pertama v:, ditunggu aja chapter berikutnya

Yabaidesune: Yoi, Sasuke jauh lebih baik dari Naruto.

Quartzer Reztrua: Naruto mati, jadi blonde tidak akan muncul sama sekali.

Sasuke Tempest: Makasih udah baca

PM Jika ada yang ingin disampaikan dan Review bila suka serta Follow jika ingin tahu kelanjutannya. sampai jumpa next chapter