Characters are not mine, but storyline is mine
- AqueousXback -
"Ayang."
Joonmyeon yang menaruh atensi ke layar ponselnya langsung menoleh ke arah suara. Sosok itu tersenyum menampilkan lengkungan manis di pipi kanannya, lalu mengambil tempat di samping lelaki bermarga Kim.
"Lihat! Dia gini terus ke aku. Lama-lama nanti aku baper dibuatnya." ucap Yixing — si lelaki manis — sambil menunjukkan layar ponselnya pada Joonmyeon. Joonmyeon pun menaruh arah pandang pada ponsel milik Yixing. Netranya bergerak membaca deretan kata di dalam sebuah ruang chat pribadi di situs Twitter.
So, do you know what is 'idk', 'ly', 'ttyl' mean?
.
Walah, maaf aku gak ngerti enggres
Tapi setau aku ya
Idk itu i don't know
Ly itu love you
Ttyl itu talk to you later(?)
Gak tau, aku bego bahasa enggres T-T
.
How do you make it in one sentence?
.
I don't know, love you, talk to you later?
.
Hm, very well, love you too, I'll see you soon.
.
Ck. GEMBEL BANGET.
Joonmyeon menutup kedua mata kuacinya sejenak sembari menghirup nafasnya dalam kemudian menghelanya perlahan. Ia menatap Yixing di sampingnya. Baru saja ketika ia hendak mengucapkan sepatah kata dari bibirnya, tiba-tiba Yixing langsung mengelak.
"Xing—"
"JOON LIAT!"
Joonmyeon langsung kaget bukan main akibat kelakuan lelaki manis di sampingnya. Ia menatap datar pada Yixing, kemudian menaruh kembali atensinya di layar ponsel dengan case pelindung berwarna ungu.
So, eum… do you wanna try cheat with me? You haven't had couple tho.
Hahaha, nevermind. Seems like, I fall in love with you or maybe… I love everything all about you already.
"Ini dia beneran mau ngedeketin aku ya?" ucap Yixing sambil memanyunkan sedikit bibirnya. "Kalo aku baper beneran gimana? Mana ganteng, tinggi, kekar lagi orangnya."
Joonmyeon tidak menjawab. Ia kembali menghela nafasnya berat, bahkan lebih berat dari sebelumnya.
"Ayang Joonmyeon kok diem aja sih dari tadi?!" ucap Yixing yang sedikit menaikkan intonasi nada bicaranya.
"Dia ngedeketin kamu karena mumpung kamu lagi jomblo. Biar enak jadiin selingkuhannya." balas Joonmyeon dengan nada malas.
Yixing mengangguk menanggapi. "Iya, iya benar." ucapnya sambil membalas chat sosok itu. "Aku mana mungkin bakal baper sama dia."
Joonmyeon menaikkan sebelah alisnya, bingung. "Tadi bukannya baper?"
"Enggak!" bantah Yixing dengan suaranya meninggi. Ia pun menarikan kedua ibu jarinya di atas layar ponsel miliknya.
Joonmyeon diam-diam melirik ke layar ponsel milik Yixing, bahkan tanpa tanggung ia membaca isi obrolan di ruang chat di sana.
Lol, I'm just kidding, not for serious. If someday you had a couple and want to cheated on him. Just text me. /jk
Love you.
Joonmyeon menyatukan alis, mengerutkan dahinya ketika membaca kalimat itu di layar ponsel Yixing. Ia menghela nafasnya perlahan, kemudian menaruh seluruh atensi pada ponsel miliknya. Ia bersikap tidak peduli akan hal apapun sekarang. Bahkan ketika Yixing mulai mengajaknya bicara pun ia diam—tidak peduli—.
Ngomong-ngomong.
Di dalam batin Joonmyeon, ada rasa sedikit tidak suka ketika orang itu mulai genit kepada Yixing. Oh tidak, bukan hanya 'orang itu' saja. Bahkan seseorang yang Yixing anggap sebagai 'teman' —tapi suka melakukan one night stand bersama— pun, ada rasa tidak suka juga. Sebenarnya, ia menahan rasa tidak sukanya diam-diam ketika Yixing mulai bercerita soal temannya.
Ya, Joonmyeon akui.
Teman Yixing itu jauh lebih baik darinya. Temannya itu bisa menenangkan lebih baik ketika Yixing sedih atau sedang tidak mood. Tidak seperti Joonmyeon yang bersikap tidak acuh, dan hanya memeluk Yixing sampai lelaki manis itu merasa tenang tanpa hanya mengucapkan kata sedikitpun untuk menanggapi.
Ya, lagipula.
Joonmyeon dan Yixing—
—hubungan mereka sudah kandas satu tahun yang lalu.
Tapi hebatnya, Joonmyeon selalu datang ke rumah Yixing. Kadang ia membawakan martabak telor asin, cilok, seblak super pedas kesukaan (mantan) pacarnya itu. Kadang ia menjadi korban gombalan yang entah darimana (mantan) pacarnya itu pelajari. Kadang ia juga menjadi samsak ketika (mantan) pacarnya itu berada di mood yang buruk, atau sedang bersedih.
Sudah mantan kok tapi mesra?
Tanyakan hal itu kepada saudara Joonmyeon, teman-teman.
"Ayang Joonmyeon diem terus, ih. Marah ya?" Suara halus itu masuk ke indra pendengaran Joonmyeon. Lagi, lelaki berparas tampan bermarga Kim itu menunjukkan sandiwaranya untuk mengabaikan sang (mantan) pacar.
"Yang?"
Joonmyeon masih diam. Ia sibuk membaca tulisan dari situs Quora yang akhir-akhir ini menjadi hobi barunya.
"Yang!" rengek Yixing sambil memeluk lengan Joonmyeon dari samping. Lelaki manis itu menyandarkan kepalanya di bahu Joonmyeon, kemudian menatap wajah tampan itu dengan jurus andalannya—wajah memelas dengan mata puppy. "Udah dong marahnya. Aku gak akan selingkuh kok."
"Hm." balas Joonmyeon singkat.
"Ih, aku mana pernah selingkuh! Waktu masih sama aku aja, aku setia kok, gak ada main selingkuh." ucap Yixing yang mulai menyembunyikan wajahnya di bahu Joonmyeon.
"Hm."
"Ish." Yixing pun kesal. "Ham, hem, ham, hem mulu, ih." Ia pun mulai menggoyangkan lengan Joonmyeon yang sedang dipeluknya. "I'm only yours." ucapnya pelan.
"Huh. Nice try." balas Joonmyeon dengan nada remeh.
"Joonmyeon!"
Tak ada tanggapan dari Joonmyeon, Yixing langsung menggeram kesal. Dipeluknya erat lengan milik Joonmyeon. Tampaknya ia masih tidak menyerah untuk menjinakkan Joonmyeon.
"You're mine, I'm yours. I'm your only one, You're my only one." ucapnya pelan nan lembut. "Jangan marah lagi, ya?"
Joonmyeon memejamkan mata lalu menghela nafasnya pelan. Ia mematikan layar ponselnya kemudian menanggapi, "Should I create new Twitter account so I can be with you?"
Yixing kaget dengan penuturan Joonmyeon yang terdengar sedikit tegas dan menyeramkan baginya. Ia menggelengkan kepalanya pelan, "Up to you. Aku bakal sama kamu terus kok, no matter what."
Joonmyeon menghela nafasnya singkat, tapi berat. "Ya sudah."
"Joonmyeon! Udah dong marahnya, ish. Aku cium nih ya?" ucap Yixing yang langsung mengerucutkan bibirnya kemudian mengarahkannya ke pipi Joonmyeon.
Joonmyeon langsung membuang muka, menyembunyikannya dari jangkauan bibir Yixing. "Cium sana si siapalah itu namanya." ucapnya cepat.
Yixing berhenti. Ia menatap Joonmyeon yang menghadap wajahnya ke arah lain. Ia melepas pelukan tangannya pada lengan kekar itu, lalu menyambar ponselnya. "Aku bakal minta ketemuan sama dia, terus aku bakal CIUM dia." ucap Yixing dengan menekankan suaranya.
"Ya, sana." balas Joonmyeon singkat.
Yixing mendelik. Ia langsung bangkit dari posisi duduknya. Tapi sayang sekali, lengannya digenggam kuat oleh lelaki bernama Kim Joonmyeon. Ia pun menaruh pandangannya pada lelaki itu.
"Gak boleh."
"Tadi kamu minta aku ci—"
"Tidak boleh." ucap Joonmyeon tegas.
Yixing menghela nafas kemudian menyunggingkan senyum manisnya. Menurutnya, Joonmyeon saat ini sangat menggemaskan.
"Yaudah sini aku peluk dulu."
Baru saja Yixing ingin menyambar tubuh Joonmyeon untuk dipeluk. Lelaki tampan itu langsung beranjak dari duduknya kemudian berjalan menuju pintu rumah Yixing, berniat untuk meninggalkan rumahnya. Tanpa basa-basi ia berjalan cepat menyusul Joonmyeon. Ia langsung memeluk tubuh Joonmyeon — yang-ekhem-sedikit-lebih-ekhem-pendek-darinya — lalu membenamkan wajahnya sembari mengeratkan pelukannya.
"Sudah ya, jangan marah lagi." ucap Yixing lalu mengecup bahu yang lebar itu.
Joonmyeon tersenyum simpul. Ia melepas tautan tangan Yixing, berbalik, kemudian memeluk tubuh Yixing dengan erat.
Yixing mengeratkan peluknya. "I'm your only one. I love you." ucapnya pelan.
"Understood, my darl. Love you too, so much." Joonmyeon mulai mengusap pelan surai hitam yang terasa lembut di telapak tangannya. Ia pun terkekeh pelan, "Lagian aku gak marah kok. Cuman lagi pengen ngerjain kamu aja."
"ISH, JOONMYEON!"
Lah katanya mantan, tapi kok mesra-mesraan sih?
Tanyakan saja pada dua insan ini ya, teman-teman.
- tamat -
