Pada masa ini, aku hanya melihat keadaan yang berbanding terbalik dengan dunia dimana aku berasal.

-Journey of the END-

Aku tahu kalau ini terdengar aneh, namun aku bisa katakan dengan sejujurnya kalau orang yang menyelamatkan nyawaku saat itu bukanlah sosok yang aku kenal.

Terbangun dari tidurku aku menatap jendela kamarku dengan tatapan kosong ketika mimpi buruk dimana aku nyaris mati terulang kembali di ingatanku

Malam itu aku di kejar oleh makhluk aneh yang berusaha membunuhku dan tepat saat aku terjatuh ke jurang keputus-asaan aku di selamatkan oleh seseorang yang seumuran denganku.

Dia adalah Issei Hyoudo, tapi aku sangat yakin sekali kalau dia bukanlah Issei Hyoudo yang aku tahu

Issei Hyoudo biasanya terlihat sangat santai di kelas dan ceria bahkan di juluki Raja dari semua laki-laki mesum, tapi ketika aku melihat wajahnya saat menyelamatkan nyawaku

'Dia terlihat sangat berbeda'

Hari saat dia kembali ke sekolah juga terasa aneh, semua orang di kelas melihat kearah Issei seolah-olah ikut merasa aneh ketika hening yang tak wajar tercipta di kelas

Normalnya di kelas selalu ada keributan karena ulahnya, namun kali ini teman kelas kami yang harus mengisi keheningan itu

malam saat aku selesai mengerjakan tugas sekolah ku hari itu aku mengalami sebuah mimpi buruk yang aneh

Mimpi yang terlihat sangat nyata sampai-sampai aku berteriak

"Semuanya menjauh!"

"Awas bom!"

Ledakan dimana-mana, sejauh mataku memandang hanya ledakan dan ledakan di iringi suara guntur dari senjata api yang di tembakkan entah darimana saja

Di mataku, aku melihat kota Tokyo yang tenggelam dalam peperangan, banjir dari sungai yang meluap akibat hujan lebat yang mengguyur kota menambah suasana mencekam kota ini.

Prajurit militer dengan seragam sangat aneh menyusuri jalanan kota menembaki musuh aneh yang mereka lihat

Aku menjerit keras ketika melihat di depanku kedua orang tua ku yang terjebak di tengah-tengah pertempuran antara prajurit melawan makhluk aneh yang kemarin sempat ingin membunuhku

"Ibu! Ayah!"

Aku berlari kencang kearah mereka namun suaraku bagaikan menghilang ketika melihat banyaknya ledakan di sekitarku

Aku hanya bisa menangis ketika melihat banyaknya tumpukan mayat dimana-mana

"Hey! Tenanglah!"

TIba-tiba aku merasakan sebuah sentuhan di kepalaku, saat aku melihat siapa itu

"Semua akan baik-baik saja, kami akan mengeluarkanmu darisini"

Ucap pria itu dengan wajah penuh kekhawatiran, dia adalah prajurit yang sedang berperang disini

Saat aku mulai mengenali siapa itu semua pandanganku mulai kabur

Aku terbangun dengan keringat membanjiri wajahku, aku terengah-engah memikirkan mimpi itu bahkan tanganku tak bisa berhenti bergetar

'... apa itu hanya mimpi...'