Fanfic Naruto X One Piece

Disclaimer : I don't own anything.

WARNING : RATED M FOR MURDER, BRUTALITY, SUICIDE, HARD LEMON, AND SEXUAL CONTENT

THIS STORY IS 18+

-O-

VINI-VIDI-VICI

( I Came, I Saw, I Conquer )

CHAPTER 4 : THE FIRST MATE!

"Sederhana saja. Saat aku berhasil menguasai Arabasta, aku ingin kau memanggil petinggi angkatan laut untuk mengadakan pertemuan." Ucap Naruto.

"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Crocodile.

"Tentu saja aku akan menawarkan mereka sebuah sistem yang menarik dan aku yakin mereka akn setuju dengan ideku ini!" Ucap Naruto.

Crocodile menganggukan kepalanya dan ia pun langsung bangkit berdiri. "Kalau begitu, ayo kita lakukan sekarang."

"Tidak. Kau harus pergi kesana sendiri dan lagi, aku yakin kau tidak akan mengalami kesulitan menghadapi para bajak laut disana. Masih ada hal yang harus aku selesaikan disini." Ucap Naruto.

"Apa yang kau cari disini?" Tanya Crocodile.

"Aku sedang mencari si Cresent Moon, Kokushibou!" Ucap Naruto.

Crocodile membelalakan matanya dan terkejut ketika mendengar jawaban dari Naruto. Tentu saja ia tahu siapa itu Crescent Moon, Kokushibo dan bahkan ia pun akan berpikir dua kali jika ingin mendekati Kokushibou mengingat Kokushibou sangat kuat.

"Apa yang kau inginkan dari iblis itu?" Tanya Crocodile.

"Tentu saja mengajakanya bergabung denganku. Aku kira dia cukup kuat untuk menjadi nakamaku." Ucap Naruto sambil tersenyum.

"Jangan terlalu percaya diri bocah. Kokushibou bukanlah manusia biasa. Kekuatannya sudah setara dengan para Vice Admiral dan tidak mudah bagimu untuk mengajaknya. Dan lagi…." Ucap Crocodile.

"Hm? Dan lagi apa?" Tanya Naruto.

"Saat ini Kizaru sedang memburunya dan aku pikir ini adalah akhir dari karirnya." Ucap Crocodile.

"Sialan. Ternayata dia sudah bergerak lebih cepat. Tapi tidak apa-apa aku yakin dia pasti bisa mengatasi Kizaru. Lebih baik kita fokus pada rencana kita. Kapan kau akan pergi ke Arabasta?" Tanya Naruto.

"Saat ini juga. Lebih cepat lebih baik." Ucap Crocodile.

"Baiklah, biarkan aku yang mengurus semua kekacauan yang ada disini. Ada banyak jasad angkatan laut disini dan ditambah lagi ada seorang Tenryuubito yang mati. Jika mereka tahu kau yang melakukannya, maka kau tidak akan bisa melakukan rencanamu." Ucap Naruto.

"Apa maksudmu?" Tanya Crocodile yang nampaknya kebingungan.

"Aku akan mengatakan bahwa aku yang membunuh mereka semua, termaksud Tenryuubito ini." Ucap Naruto.

Crocodile kembali dikejutkan dengan jawaban Naruto karena ia berpikir, kali ini terlalu berlebihan dan tidak mungkin ada orang yang berani mengakui bahwa dia telah membunuh seorang Tenryuubito jika tahu konsekuensi apa yang ia akan terima.

"Semakin lama kau semakin tidak masuk akal. Kenapa kau harus berkorban dan melindungiku sampa sejauh ini?" Tanya Crocodile.

"Jangan salah paham. Aku tidak melindungi apalagi berkorban untukmu. Kita tidak berteman, melainkan kita hanya bekerjasama. Dalam konsep kerjasama, kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan dan keuntungan yang kudapat dari semua ini adalah popularitas. Sebagai bajak laut, aku butuh popularitas sebagai awal mula aku untuk terus maju dan aku pikir, ini adalah awal yang bagus." Ucap Naruto.

Naruto pun bangkit berdiri dan ia melemparkan sebuah kertas kecil kepada Crocodile dan juga mengeluarkan sebuah denden mushi dari sakunya dan melmeparkannya kepada Crocodile.

"Ambilah. Itu vivre cardku dan denden mushiku. Kita harus terus berkontak dan beritahu aku jika kau sudah sampai Arabasta." Ucap Naruto.

Crocodile menganggukan kepalanya dan ia menyimpan vivre card Naruto dan denden mushinya ke dalam sakunya. "Kalau begitu, aku pergi dulu Namikaze. Semoga kau berhasil dengan Kokushibou."

Setelah mengatakan itu, Crocodile pun berubah menjadi butiran pasir dan menghilang dalam sekejap.

Naruto pun kini mengarahkan pandangannya kebawah dan melihat tumpukan mayat para angkatan laut yang tergeletak di tanah. "Aku harus sedikit memperkeruh keadaan disini."

"MOKUTON : SHASHIKI!"

Dari telapak tangan Naruto, muncul ranting-ranting pohon yang tajam dan ranting-ranting itu ia arahkan kepada mayat-mayat angkatan laut. Setelah ranting itu menancap di tubuh mereka, ranting itu berkembang dan mencabik-cabik tubuh mereka sehingga darah keluar dari tubuh mereka dan area tersebut menjadi kolam darah.

Naruto mengarahkan pandangannya ke mayat seorang Tenryuubito dan ia berhalan mendekatinya, sembari ia mengeluarkan sebatang ranting kayu panjang yang sangat tajam.

SRET!

Naruto memenggal kepala Tenryuubito itu dan ia membuat sebuah tiang kecil dari kayu dan menancapkan kepala Tenryuubito itu di atas tiang tersebut.

"Dengan ini, angkatan laut akan heboh. Sekarang, aku harus kembali ke hotel dan melihat apa yang sedang dilakukan oleh Hancock." Ucap Naruto.

oOo

( HOTEL )

Naruto pun sudah kembali ke hotel dan kini ia sedang menuju ke kamarnya. Sesampainya di kamarnya, ia melihat Hancock yang hanya mengenakan handuk sedang duduk di ujung ranjang,. Nampaknya, Hancock sedang melamun dan tidak menyadari kedatangan Naruto.

"Yoo!" Ucap Naruto.

Hancock langsung mengangkat wajahnya dan ia tersenyum ketika melihat Naruto datang. "Akhirnya kau datang juga." Ucap Hancock.

Naruto berjalan mendekati Hancock dan duduk disebelahnya. "Bagaimana? Segar bukan?"

"Yah begitulah. Tapi, aku tidak memiliki baju." Ucap Hancock.

"Jangan khawatir, setelah aku mandi aku akan mengajakmu berjalan-jalan di kota ini dan membelikan pakaian untukmu." Ucap Naruto.

Wajah Hancock kembali memerah dan ia tentunya ia merasa malu jika Naruto harus membelikannya pakaian. "Ta-Tapi Naruto, kau tidak perlu repot-repot! Aku bisa membelinya sendiri nanti saat aku sudah kembali ke rumahku."

"Lalu kau akan terus telanjang sampai kau kembali ke rumahku?" Tanya Naruto.

Hancock menundukan kepalanya dan tersenyum kecil. "Jika berada disisimu, aku tidak keberetan. Lagipula, kau sudah melihatku telanjang."

"Meskipun begitu, perjalananmu menuju rumahmu pasti masih sangat jauh. Tidak mungkin kau hanya terus berdiam di kapal saja dan tidak mungkin juga kau bertelanjang ria di tengah kota. Lagipula, aku baru saja mendapatkan banyak uang dan kita bisa menghabiskan itu semua. Aku pun mendapatkan banyak persediaan makanan dan itu akan banyak membantuk kedua adikmu." Ucap Naruto.

Hancock hanya memejamkan matanya tersenyum, Meskipun dia masih ingin berdebat dengan Naruto soal hal ini, namun hatinya berkata untuk lebih baik mematuhi perkataan Naruto saja.

"Ba-Baiklah kalau begitu. Terima kasih." Ucap Hancock.

Naruto tersenyum dan mengelus kepala Hancock. Ia lalu bangkit berdiri dan menuju ke kamar mandi. "Aku akan mandi sebentar. Setelah itu kita akan berbelanja dan kembali ke kapal."

oOo

30 Menit Kemudian

Setelah mandi dan membersihkan tubuhnya, Naruto dan Hancock meninggalkan hotel dan telah membayar kamar yang mereka sewa. Tentu saja hal ini membuat receptionist kebingungan karena Naruto bahkan belum ada 12 jam menggunakan kamar itu namun, Naruto membayar semuanya tanpa ada kekurangan sedikit pun.

Setelah keluar dari hotel, Naruto mengajak Hancock pergi ke sebuah toko baju terdekat dan membelikan Hancock beberapa setel pakaian dan Naruto pun menyuruh Hancock untuk membeli pakaian untuk kedua adiknya. Meskipun Hancock tidak ingin melakukan ini karena ia merasa sudah terlalu banyak merepotkan Naruto, tapi ia tidak sanggup melawan perkataan Naruto. Hancock merasa bahwa ia tidak punya hak untuk melawan Naruto karena ia sudah berhutang banyak kepada Naruto.

Setelah menyelesaikan kegiatan belanja mereka, akhirnya mereka kembali ke kapal. Setibanya di kapal, Hancock terkejut ketika melihat banyak sekali makanan dan persenjataan di dek kapal.

"K-Kau membeli ini semua!?" Ucap Hancock yang terkejut.

"Tidak. Aku mencurinya." Naruto tersenyum.

"Kau mencurinya? Dari siapa?" Tanya Hancock.

"Angkatan laut. Aku membunuh mereka semua dan mengambil semua harta mereka. Ah, aku juga membunuh seorang Tenryuubito disana." Ucap Naruto.

Hancock membelalakan matanya dan ia langsung menatap Naruto dengan tajam. "Kau membunuh Tenryuubito!?"

"Uhm." Naruto menganggukan kepalanya.

"Apa kau tahu apa yang akan mereka lakukan padamu hah!? Hukum mengatakan bahwa tidak ada yang boleh menyerang Tenryuubito apalagi membunuhnya! Apa kau sudah gila!? Apa kau tahu bahaya yang sedang menunggumu!?" Teriak Hancock yang kesal.

"Gezzzz! Tenanglah, aku bukan tipikal orang yang melakukan sesuatu tanpa perhitungan. Aku sudah memiliki rencana untuk itu semua." Ucap Naruto.

"OMONG KOSONG! Apapun yang kau rencanakan, kau pasti akan gagal! Lawanmu adalah bangsawan dunia dan itu berarti, kau sedang melawan dunia! Bagaimana jika kau terbunuh oleh mereka!?" Teriak Hancock.

"Kau percaya padaku kan?" Tanya Naruto dengan lembut.

Pertanyaan Naruto itu membuat Hancock sedikit terkejut dan menahan amarahnya untuk sejenak. Tentu saja ia percaya pada Naruto namun, saat ini masalahnya berbeda. Hancock merupakan mantan budak dari Tenryuubito dan ia tahu betul betapa menakutkannya bangsawan dunia.

Melihat Hancock yang terdiam, Naruto pun berjalan mendekatinya dan memeluknya. "Aku tidak mungkin mati oleh orang-orang seperti mereka. Aku lebih kuat dari yang kau bayangkan. Jadi, percayalah padaku dan tunggu aku disini."

"Ka-Kau mau kemana?" Tanya Hancock.

"Menjemput seorang teman. Dia ada di pulau ini." Ucap Naruto.

Naruto lalu melepaskan pelukannya dan memegang kedua pundak Hancock dengan lembut. "Bersantailah di dalam dan berikan kedua adikmu buah-buahan. Mungkin aku pergi agak lama tapi pasti sebelum tengah malam, aku pasti akan kembali."

Hancock menatap mata biru Naruto dan saat ia menatap Naruto, ia merasa bahwa Naruto sangat yakin dengan apa yang ia ucapkan dan lagi, ia pun seolah terhipnotis oleh perkataan Naruto dan ia tidak bisa membangkang perkataan Naruto.

"Ba-Baiklah…." Gumam Hancock dengan sangat pelan.

"Ah, berbicara tentang rumahmu, apa kau tahu dimana lokasinya?" Tanya Naruto.

"Amazon Lily. Sebuah pulau yang hanya dihuni oleh wanita dan terletak di Calm Belt. Kenapa memangnya?" Tanya Hancock.

"Calm Belt kah? Kalau begitu tidak jauh dari sini. Mungkin, aku bisa mengantarmu pulang setelah ini." Ucap Naruto.

"Mengantarku…. Pulang?" Gumam Hancock yang terlihat kebingungan.

"Uhm. Bukankah kau ingin kembali ke tempat asalmu kan?" Tanya Naruto.

Hancock kembali merundukan kepalanya dan tersenyum pahit. Memang benar ia ingin kembali ke Amazon Lily tapi, kedekatannya dengan Naruto membuatnya untuk ingin tetap tinggal di kapal ini. Namun, ia tahu ia tidak bisa melakukan itu mengingat ia harus menjaga kedua adiknya yang kondisinya masih belum stabil.

"Kalau begitu, aku pergi dulu sebentar." Ucap Naruto.

"Kemana?" Tanya Hancock.

"Bukankah sudahku bilang aku harus betemu dengan temanku dulu. Tenang saja, tidak akan lama." Ucap Naruto.

"Apa dia seorang… wanita?" Tanya Hancock yang sedikit gerogi.

"Tentu saja pria. Jangan khawatir, aku tidak akan berpaling jika itu yang kau pikirkan. Tunggulah disini sebentar dan jangan keluar kapal sampai aku kembali." Ucap Naruto sambil tersenyum.

"Ba-Baiklah.." Ucap Hancock sambil tersenyum.

Naruto pun ikut tersenyum dan ia langsung melompat dan keluar dari kapalnya. Hancock hanya tersenyum melihat tingkah laku Naruto yang menurutnya sangat pintar dan juga kuat, namun satu hal yang sejauh ini dia tidak suka dari sifat Naruto adalah terlalu nekat. Namun, Hancock pun tidak bisa melakukan apapun untuk mengubah sifat Naruto itu.

oOo

Matahari sudah mulai terbenam dan hari pun sudah mulai gelap. Lampu-lampu dari perumahan sudah menyala dan angina dingin pun sudah mulai berhembus. Naruto, disisi lain terus berjalan mengitari kota dan mencari keberadaan dari si Bulan Sabit.

Sudah hampir 1 jam berjalan namun ia tidak menemukan tanda-tanda keberadaan dari orang yang ia cari ini.

BOOOM!

Tiba-tiba, Naruto mendengar suara ledakan keras. Naruto mengarahkan pandangannya ke atas dan menyadari bahwa suara ledakan barusan sepertinya berasal dari bukit karena ia melihat asap dari tebal dari bukit tersebut. Naruto menyeringai dan ia langsung berlari menuju bukit tersebut.

Sesampainya di bukit, ia makin mendengar suara ledakan itu dengan semakin jelas dan ia terus mengikuti suara ledakan itu. Sampai, ia melihat ada dua orang yang sedang bertarung di sana.

Orang pertama adalah seorang pria yang cukup berumur, menggunakan jubah angkatan laut dengan setelan jas dan kemeja serba kuning dan Naruto yakin itu adalah Admiral Kizaru. Namun, Naruto lebih tertarik pada orang yang berdiri dihadapan Kizaru. Seorang pria berambut panjang berwarna hitam, memakai kimono ungu dengan pola kotak-kotak, celana hitam panjang, dan sandal capit. Namun, yang membuat pria itu mengerikan adalah ia memilik enam mata dan matanya sangat berbeda dari manusia pada umumnya.

'Orang itu, Kokushibou kah? Nampak seperti seorang samurai.' Gumam Naruto dalam hatinya sambil melihat pertarungan mereka.

Terlihat sepertinya Kokushibou mampu menanding Kizaru dan Naruto makin menyeringai karena ia bisa mendapatkan rekan yang cukup kuat untuk menjadi crew pertamanya.

SRING!

Naruto pun langsung melompat ke area pertarungan dan mendarat tepat di tengah-tengah mereka sehingga membuat mereka terkejut.

"YOO! Apa kalian sedang bertarung disini?" Ucap Naruto sambil tersenyum.

"Hmmmm? Siapa kau? Apa kau teman dari iblis ini?" Tanya Kizaru.

"Aku tidak mengenalnya. Enyahlah sebelum kau kutebas." Ucap Kokushibou dengan dingin.

Naruto yang mendengar perkataan mereka pun hanya tersenyum dan duduk bersila sehingga membuat mereka berdua semakin kebingungan.

"Saat dunia ini sedang mendambakan perdamaian, bukankah kalian sebaiknya berhenti bertarung dan menyelesaikan masalah ini secara baik-baik?" Tanya Naruto.

"Anak muda, aku tidak tahu apa maumu tapi jika kau menghalangiku, aku juga akan menghabisimu disini. Kau akan dianggap menghambat tugasku dalam menegakan keadilan." Ucap Kizaru.

"Geeeez! Tidak ada gunanya memang berbicara dengan binatang peliharaan Tenryuubito," Gumam Naruto. Naruto lalu mengarahkan pandangannya kepada Kokushibou. "Yo, mau bekerja sama mengalahkannya?"

Kokushibou menatap Naruto dengan datar namun, ia mencoba melihat apa maksud dari Naruto menawarkan kerjasama ini. "Apa maumu? Apa yang kau inginkan dariku?"

"Sederhana. Ikut denganku dan ayo kita bentuk bajak laut kita sendiri." Ucap Naruto.

"Hmmm.. Anak muda yang ingin menjadi bajak laut kah? Tidak bisa dibiarkan." Ucap Kizaru.

BOOM!

Kizaru langsung menembakan laser dari telunjuknya kearah Naruto dan Kokushibou. Laser tersebut menciptakan sebuah ledakan dahsyat namun, Naruto dan Kokushibou berhasil menghindarinya.

"Bajak laut?" Tanya Kokushibou.

"Tentu saja! Kau pun ingin menjadi bajak lautkan?" Tanya Naruto.

SRING! SRING!

BOOOM!

Ditengah-tengah percakapan mereka, Kizaru terus menembaki mereka dengan lasernya dan Naruto dan Kokushibou terus menghindari serangan Kizaru. Namun, nampaknya mereka tidak membalas serangan Kizaru dan malah melanjutkan percakapan mereka.

"Kenapa aku harus menjadi anggota bajak lautmu?" Tanya Kokushibou.

"Karena kau kuat! Pikirklah, daripada kau terus berada di pulau ini, bukankah lebih baik kau ikut bersamaku? Berpetualang mengelilingi Grandline dan membantuku menjadi raja bajak laut?" Tanya Naruto.

BOOM! BOOM!

"Ooooooi! Apa kalian mencoba mengabaikanku?" Tanya Kizaru sambil terus menghujani mereka dengan lasernya.

Disisi lain, Kokushibou menangkis laser-laser itu dengan pedangnya dan ia berhenti menghindari. "Baiklah. Kalahkan admiral itu dan aku akan menjadi anggotamu. Aku harus melihat dulu seberapa kuat dirimu, dan jika kau berhasil mengalahkannya, maka kau mendapat kepercayaanku."

"DEAL!" Teriak Naruto sambil tersenyum.

Naruto pun berhenti menghindari laser-laser itu dan mengarahkan telapak tangannya kearah Kizaru yang berada didepannya.

"SHINRA TENSEI!"

BOOM!

WUSSSH!

Sebuah hembusan angin kuat dan gelombang kejut yang dahsyat terjadi dan menyapu bersih pohon-pohon yang berada disana serta laser-laser dari Kizaru. Kizaru sendiri pun membelalakan matanya dan ia pun ikut terhempas oleh serangan Naruto barusan.

"Yo, admiral! Mari kita selesaikan ini dengan cepat!" Ucap Naruto sambil tersenyum.

SRING!

Kizaru pun kembali bangkit dengan cepat dan menggunakan kekuatan cahayanya untuk kembali ke hadapan Naruto.

"Kekuatan yang menyeramkan. Jika kau mampu menyerangku, maka kau pasti menguasai haki." Ucap Kizaru.

"Tentu saja. Kau pikir aku berani melaut tanpa kekuatan dasar seperti itu? Sama saja seperti bunuh diri." Ucap Naruto.

Kizaru menatap Naruto dengan tajam dan ia memasang kuda-kuda bertarungnya. Sepertinya, Kizaru tidak bisa meremehkan bocah yang ada dihadapannya ini karena ia bisa menggunakan haki, ditambah lagi ada Kokushibou di sisinya.

"Meskipun kau bisa menggunakan haki, kau tetap tidak bisa mengalahkanku. Apa kau pikir kau bisa mengalahkan admiral angkatan laut dengan mudah?" Tanya Kizaru.

"Oi Oi! Aku pun tidak boleh kalah disini! Calon anggotaku sedang menyaksikanku dan bukankah aku harus memberikannya pertunjukan yang menarik?" Tanya Naruto sambil menyeringai.

"Benar-benar bocah yang arogan." Ucap Kizaru.

SRING!

Dengan kecepatan cahaya, Kizaru langsung muncul disebelah Naruto dan mengangkat kakinya yang sudah ia selimuti dengan cahaya. "Pernah ditendang oleh kecepatan cahaya?"

BOOM!

Kizaru langsung menendang Naruto namun, Kizaru sedikit terkejut karena Naruto berhasil menahan tendangannya itu dengan tangannya.

"Pernah melihat jiwamu keluar dari tubuhmu?" Tanya Naruto sambil menyeringai.

"MODE NINGENDOU!"

Naruto menyentuh tubuh Kizaru dengan telapak tangannya dan saat Naruto kembali menarik telapak tangannya, terlihat ada sebuah cahay ungu yang keluar dari tubuh Kizaru.

Melihat hal tersebut, Kizaru pun langsung membelalakan matanya dan menggunakan kekuatan cahayanya, ia langsung menghindari dan menjagar jarak dari Naruto. Alhasil, serangan Naruti itu pun gagal.

"Hufffft! Hampir saja! Jika kau tidak memiliki kekuatan cahaya itu, aku yakin jiwamu pasti sudah terpisah dari tubuhmu." Ucap Naruto sambil tersenyum.

Kizaru tidak menjawab perkataan Naruto melainkan ia memberikan tatapan tajam kepada Naruto. 'Bocah ini, awalnya ia menggunakan serangan semacam hembusan angin dan gelombang kejut, sekarang ia bisa menarik jiwa dari tubuh orang lain. Kekuatan apa yang sebenarnya ia miliki?' Gumam Kizaru dalm hatinya.

Disisi lain, Kokushibou sedikit terpukau dengan kekuatan Naruto ini. Ia tersenyum dan nampaknya ia mulai tertarik dengan Naruto.

"Aku sudah menganggap enteng pertarungan ini. Kali ini, aku tidak akan menahan diri." Ucap Kizaru.

"Kalau begitu, aku pun tidak akan menahan diri." Ucap Naruto.

SRING!

Tiba-tiba, Kizaru sudah berada di atas Naruto. Ia menyilangkan kedua tangannya dan seluruh tubuhnya berubah menjadi sebuah cahaya yang sangat terang.

"YASAKANI NO MAGATAMA!"

Kizaru menembakan ratusan peluru cahaya kearah Naruto. Jumlah peluru cahaya itu sangat banyak sehingga mustahil untuk Naruto hindari.

"MOKUTON : MOKUJOHEKI!

Beberapa kayu muncul dari bawah tanah, dan kayu-kayu itu bersatu dan membentuk sebuah kubah dan Naruto berlindung di dalam kubah kayu tersebut dan tidak lupa Naruto melapisi haki pada kayu-kayu tersebut. Alhasil, serangan Kizaru tersebut pun hanya mengenai kubah kayu yang Naruto buat.

SRING!

Namun, Naruto membelalakan matanya saat Kizaru yang tiba-tiba sudah berada di belakangnya dan mengarahkan jari telunjuknya yang sudah dibersinar terang.

SIUNG!

Laser Kizaru itu akhirnya berhasil mengenai Naruto dan membuat bagian pundak bawah dari Naruto berlubang.

"Uhuk!" Naruto memegangi pundaknya dan ia sedikit terbatuk-batuk.

"Menyerahlah, bocah. Tidak ada kesempatan bagimu untuk mengalahkanku. Kau masih muda dan jangan mensia-siakan hidupmu hanya untuk hal konyol." Ucap Kizaru.

Naruto hanya tersenyum dan ia sedikit terkekeh dengan perkataan Kizaru. Naruto mengangkat wajahnya dan menatap Kizaru. Kizaru kembali terkejut saat melihat mata Naruto yang berubah menjadi berwana ungu dengan pola garis melingkar di korneanya.

"Hal konyol katamu? Kau mengatakan impian sesorang adalah hal konyol?" Ucap Naruto.

Naruto lalu melepaskan tangannya dari pundaknya dan betapa terkejutnya Kizaru saat ia melihat lubang yang berada di pundak Naruto perlahan tertutup.

"K-Kau bisa beregenerasi dengan secepat itu?" Tanya Kizaru yang terkejut.

"Buah iblisku jauh lebih kuat daripadamu. Maka dari itu, aku akan sangat malu jika kalah darimu disini." Ucap Naruto.

"Buah iblis apa yang sebenarnya kau gunakan?" Tanya Kizaru.

"Rahasia!" Ucap Naruto.

Dari telapak tangan Naruto keluar sebuah kayu yang berbentuk seperti tombak panjang. Lalu, Naruto mengarahkan telapak tangan kirinya kepada Kizaru.

"BANSHO TENIN!"

Kizaru terkejut saat tiba-tiba ia merasa tubuhnya tertarik kearah Naruto. Tubuh Kizaru dengan cepat melesat kearah Naruto dan Naruto pun sudah bersiap untuk melemparkan tombak kayunya itu kepada Kizaru.

Melihat hal tersebut, Kizaru pun langsung menghindari dengan kekuatan cahanya dan ia kembali muncul dibelakang Naruto dan langsung bersiap untuk menyerang Naruto. Namun,

JLEB!

Kizaru mengerang kesakitan karena Naruto sudah mengarahkan telapak tangannya yang satu lagi dan ia menembakan sebuah kayu tajam dari telapak tangannya dan kayu tersebut menusuk salah satu kaki Kizaru.

"Aku sudah memprediksinya. Saat kau menghindari seranganku, pasti kau langsung muncul disebelahku atau di belakangku. Sebuah pergerakan yang sangat umum, tapi kecepatanmu lah yang membuatku sedikit kesulitan." Ucap Naruto.

SRET! SRET! SRET!

Naruto menjentrikan jarinya dan sektika, kayu yang menancap di kaki Kizaru tersebut pun bercabang dan bertumbuh dari dalam sehingga membuat kaki Kizaru terluka parah.

"Eeeeeeghhhhh! Kakiku…" Gumam Kizaru yang melihat kakinya sudah berlumuran darah.

"Dan sekarang, ini waktunya penyelesai-"

"TSUKI NO KOKYU : YAMIDZUKI YOI NO MIYA!"

SREET!

Belum sempat menyelesaikan perkataanya, Naruto dikejutkan dengan Kokushibou yang tiba-tiba menyerang Kizaru dengan pedanganya, dan menebas bagian depan tubuh Kizaru sehingga membuat Kizaru terluka cukup dalam.

"UHHHUKKK!" Kizaru pun memuntahkan darah yang sangat banyak dan bagian dadanya berlumuran darah.

"Oi, kenapa kau tiba-tiba menyerangnya seperti itu?" Tanya Naruto yang kebingungan.

"Dia akan menyerangmu. Jarinya tadi sudah bersinar dan ia akan menembakmu dengan lasernya." Ucap Kokushibou.

"Begitukah? Tapi meskipun dia berhasil menyerangku, aku akan beregenerasi dengan cepat. Tapi lupakanlah." Ucap Naruto sambil tersenyum.

Naruto lalu berjalan kearah Kizaru dan menyeringai kepadanya. Ia mengangkat kakinya dan menginjak dada Kizaru yang terluka.

"EEEEGHH!" Kizaru mengerang kesakitan dan kembali memuntahkan darah yang sangat banyak.

"Gomenasai admiral, tapi aku harus melakukan ini. Melihat kondisimu yang terluka seperti ini, sepertinya kau tidak akan bisa terlalu banyak bicara, jadi aku akan langsung pada intinya saja. Namaku Namikaze D Naruto, ingat baik-baik. Karena aku telah membuatmu sampai seperti ini, aku yakin aku akan segera mendapatkan bounty. Aku sengaja tidak membunumu disini agar kau bisa menceritakan kekuatanku kepada teman-temanmu di angkatan laut dan dengan itu akan menjadi terkenal. Dan satu lagi, aku sudah membunuh semua pasukan angkatan laut di camp mereka dan juga Tenryuubito itu. Jadi, tolong berikan aku bounty yang layak." Ucap Naruto sambil tersenyum.

"Ka-Kau akan membayar semua perbuatanmu, Namkiaze D…Naruto…." Gumam Kizaru dan bersamaan dengan itu, Kizaru kehilangan kesadarannya dan pingsan.

Naruto pun tersenyum dan ia merogoh saku celana dari Kizaru dan ia mengambil sebuah denden mushi. Ia memencet satu tombol di denden mushi itu dan menelepon seseorang.

Pereperepereperep! Gotcha!

"Moshi-Moshi, Kizaru-San! Apa ada yang bisa aku bantu?"

"Yoo! Namaku Namikaze D Naruto. Aku baru saja mengalahkan admiral Kizaru dan membunuh seluruh pasukannya. Dan juga aku membunuh satu Tenryuubito disini. Datanglah kemari secepatnya karena jika tidak, Kizaru akan mati." Ucap Naruto.

"A-APA!? SIAPA KAU SEBENARNYA!? APA YANG TERJADI PADA-"

Gotcha!

Naruto langsung menutup denden mushi itu dan melemparkan denden mushi itu. "Berisik sekali dia."

Disisi lain, Kokushibou membalikan tubuhnya dan berjalan meninggalkan Naruto. Sontak Naruto pun terkejut dan langsung berdiri dan berlari mengejarnya.

"OI! Kau mau kemana!?" Tanya Naruto.

"Ayo bicara ditempat lain." Ucap Kokushibou.

oOo

Naruto dan Kokushibou pun sampai di tengah-tengah hutan dan nampaknya tempat ini sangat cocok bagi mereka untuk melanjutkan pembicaraan mereka.

"Namikaze D Naruto kah?" Ucap Kokushibou.

"Uhm! Senang bertemu denganmu, partner." Ucap Naruto sambil tersenyum.

"Jangan terlalu percaya diri. Sebelum aku ikut bersamamu, aku harus tahu apa tujuanmu dan apa maksudmu membentuk bajak laut ini." Ucap Kokushibou.

"Tujuanku kah? Aku ingin menjadi raja bajak laut!" Ucap Naruto sambil tersenyum.

"Apa hanya itu yang bisa kau katakan?" Tanya Kokushibou dengan dingin.

"Ayolah! Jangan terlalu serius! Tentu saja aku mempunyai tujuan khusus kenapa aku ingin menjadi raja bajak laut." Ucap Naruto sambil tersenyum.

"Jelaskan." Ucap Kokushibou.

"Sebenarnya, aku tidak ingin menjadi raja bajak laut. Tapi aku ingin menjadi raja dunia." Ucap Naruto.

"Raja dunia?" Gumam Kokushibou.

"Aku ingin meruntuhkan dunia ini. Aku ingin membuat sebuah tatananan dunia baru dimana aku menjadi raja tunggal yang memimpin. Aku ingin membuat sebuah kerajaan yang membawahi seluruh kerajaan-kerajaan di dunia ini." Ucap Naruto.

"Bukankah itu terlalu naif dan idealis? Apa kau pikir akan mudah mengalahkan dunia ini?" Tanya Kokushibou.

"Karena itu aku membutuhkan bantuanmu. Aku ingin membuat suatu kelompok bajak laut kuat untuk membantuku mewujudkan impianku! Perlahan tapi pasti, kita akan mengelilingi dunia ini dan menaklukan setiap kerajaan besar di Grandline." Ucap Kokushibou.

"Jelaskan tujuanmu dengan lebih rinci." Ucap Kokushibou.

"Kita akan berlayar dan mengunjungi setiap kerajaan yang ada di Grandline lalu kita akan menaklukan kerajaan itu dan membuatnya tunduk kepada kita. Tapi kita tidak akan melakukannya secara langsung." Ucap Naruto.

"Apa maksudmu?" Tanya Kokushibou.

"Kita akan membuat beberapa orang tunduk dan patuh kepada kita, lalu setelah itu kita akan menyuruh orang-orang itu mengatur kerajaan yang telah kita taklukan. Sebagai contoh, aku telah bertemu dengan salah satu bajak laut bernama Crocodile. Aku menyuruhnya untuk menaklukan Arabasta dan aku membiarkan dia menjadi raja Arabasta untuk sementara waktu. Lalu, kita akan terus melanjutkan perjalanan kita untuk menaklukan kerajaan lain dan setelah kita berhasil menaklukan kerajaan itu, kita akan menyuruh orang lain untuk mengurus kerajaan-kerajaan itu sementara waktu." Ucap Naruto.

"Lalu?" Tanya Kokushibou.

"Kita akan membiarkan itu sampai kita berhasil mengalahkan para Tenryuubito dan mengambil alih Marijoa." Ucap Naruto sambil menyeringai.

"Ma-Marijoa!? Maksudmu.." Gumam Kokushibou.

"Benar! Kerajaan terkahir yang akan kita taklukan adalah Marijoa. Tapi sebelum itu, kita harus menaklukan beberapa bajak laut besar seperti Shirohige, Big Mom dan lain-lain. Dengan begitu, kekuatan kita akan dianggap dan ditakuti dunia dan akan memudahkan kita untuk menebar terror ke pemerintah dunia. Maka dari itu, aku membutuhkan orang-orang kuat untuk mendampingiku." Ucap Naruto.

"Lalu apa yang akan kudapat?" Tanya Kokushibou.

"Apapun yang kau mau. Jika aku berhasil menjadi raja dunia nanti, aku akan memberikan apapun kepada crewku. Kerjaan, wilayah, uang, jabatan, budak, wanita, kekuatan, buah iblis, apapun itu akan aku berikan." Ucap Naruto sambil menyeringai.

Kokushibou yang mendengar penjelasan Naruto pun menyeringai dan nampaknya ia menyukai apa yang ditawarkan oleh Naruto.

"Kau benar-benar membuat penawaran yang menarik. Tidak ada alasan lagi bagiku untuk berkata tidak. Aku akan ikut bersamamu sampai kau berhasil mewujudkan impianmu." Ucap Kokushibou.

"YOSSSH! Terima kasih, partner!" Ucap Naruto sambil tersenyum.

"Tapi, bagaimana dengan anggota yang lain? Apa kau sudah mempunyai daftar nama siapa saja yang akan kau rekrut?" Tanya Kokushibou.

"Itulah masalahnya. Aku masih belum tahu siapa lagi yang akan aku rekrut." Ucap Naruto.

"Aku mempunyai beberapa daftar nama yang mungkin bisa membuatmu tertarik." Ucap Kokushibou.

"Benarkah!? Kalau begitu sebutkan siapa saja mereka." Ucap Naruto.

"Mereka adalah orang-orang kuat, meskipun aku tidak pernah bertemu dengan mereka tapi aku yakin mereka cukup mengerikan karena aku sering membaca berita tentang mereka." Ucap Kokushibou.

Kokushibou lalu mengeluarkan beberapa lembaran poster buronan dan ia tunjukan kepada Naruto.

"Pertama, adalah Griffith. Seorang mantan admiral angkatan laut. Ia di keluarkan dari angkatan laut karena membunuh 10,000 orang dan 4000 diantaranya adalah rekannya sendiri. Angkatan laut mengatakan bahwa hal ini ia lakukan demi mendapatkan kekuatan dan Griffith adalah orang yang paling dicari oleh angkatan laut." Ucap Kokushibou.

"Hmm? Shiro Taka atau si elang putih kah? Aku pernah mendengar tentangnya. Baiklah! Aku setuju dengan orang ini." Ucap Naruto.

"Kedua, Shiraki Tomura. Dia masih sangat muda, mungkin seumuran denganmu. Tapi, ia telah melakukan banyak sekali tindakan criminal dan kebenciannya terhadap pemerintah dunia sangat besar. Entah apa yang telah ia alami, tapi angkatan laut mengtakan bahwa tidak ada orang yang membenci pemerintah dunia lebih dari Shigaraki Tomura." Ucap Kokushibou.

"Memangnya, apa saja yang pernah ia lakukan?" Tanya Naruto.

"Membantai 3000 pasukan angkatan laut, menghancurkan negara-negara kecil, sesekali menculik Tenryuubito dan menyiksanya. Namun, prestasinya yang terbesar adalah ia berhasil mengalahkan 4 vice admiral." Ucap Kokushibou.

"Ok! Masukan dia dalam daftar! Selanjutnya?" Ucap Naruto.

"Ketiga, Orochimaru. Dia salah merupakan mantan anak asuh dari ilmuwan paling jenius di dunia, Vegapunk. Namun, karena dia terlalu banyak membuat eksperimen gila, maka pemerintah dunia menangkapnya namun, ia berhasil melarikan diri. Aku tidak tahu seberapa kuat dia tapi, aku yakin dia adalah ilmuan jenius mengingat dia adalah murid kesayangan dari Vegapunk." Ucap Kokushibou.

"Seorang ilmuan kah? Dia pasti akan sangat berguna nantinya. Baiklah, aku setuju." Ucap Naruto.

"Selanjutnya ada Irene Belserion." Ucap Kokushibou.

Naruto mengarahkan padangannya kepada poster Irene dan ia langsung bersiul saat melihat fotonya.

"Wow! Inilah yang aku butuhkan! Kita harus mempunyai wanita dalam crew kita nanti! Lihat payudaranya yang besar ini!" Ucap Naruto.

"Wanita ini adalah seorang calon ratu dari kerajaan Dragunov. Namun, kerajaan itu tidak mau tunduk pada pemerinta dunia dan pemerintah dunia pun menghancurkan kerajaan itu. Semua orang telah mati, kecuali wanita ini. Dia adalah wanita yang sangat kuat karena ia berhasil mengalahkan Aokiji, meskipun dia hampir mati pada pertarungan itu." Ucap Kokushibou.

"OKAY! Aku setuju dengan yang satu ini!" Teriak Naruto.

"Hanya itulah orang-orang yang aku tahu." Ucap Kokushibou.

"Tidak masalah! Setidaknya, kita sekarang mempunyai orang-orang yang akan kita ajak untuk menjad bagian dari kru kita. Untuk selebihnya, kita akan mencarinya selagi kita berpetualang." Ucap Naruto.

"Baiklah kalau begitu." Ucap Kokushibou.

"Sekarang, ayo kita berangkat dan temukan orang-orang ini!" Ucap Naruto.

TBC

Hallo guys! Wellcome back! Maaf buat update lama karena sedikit sibuk hehe

Oke, di chapter ini udah mulai terlihat siapa yang akan jadi kru bajak laut Naruto kedepannya. Karakter-karakter ini author masukan dengan penuh pertimbangan karena author nyari karakter dari anime lain yang kekuatannya ga ada di dunia One Piece, jadi agak repot juga sih wkwkwkw

Tapi btw thanks buat supportnya dan terima kasih atas review-reviewnya. Jika kalian punya saran untuk crew Naruto yang lain, langsung aja komentar di review dan kasih juga alasannya kenapa.

Oke, sekian dulu buat chapter kali ini, dan sekali lagi terima kasih buat para readers dan reviewers!

See you next chapter!