Rise From The Shadow

Disclaimer :

Naruto : Masashi Kishimoto

Dan character lain berasal dari disclaimer masing-masing


Woodsea,Kerajaan Azure

Terlihat tubuh Naruto tidak menunjukkan tanda-tanda akan sadar dari pingsannya, walaupun begitu tak terlihat satu ekor pun monster yang mencoba mendekati kawah dan pepohonan yang hancur tersebut.

Kekuatan yang ditunjukkan Naruto tidak hanya membuat para monster tak sadarkan diri tapi juga menghancurkan tanah dan pepohonan disekitarnya, walaupun begitu monster yang masih sadar tak berani mendekat karena merasakan aura yang menjerit kematian hingga mereka memilih untuk pergi meninggalkan Naruto seorang diri

Lokasi tak diketahui

Naruto perlahan membuka matanya dan melihat tempat yang terbagi tiga bagian yang berbeda bagian sebelah kanan didominasi oleh cahaya putih keemasan yang memancarkan kehangatan,bagian tengah didominasi oleh abu-abu yang memancarkan kematian sedangkan bagian kiri kosong tak berisi.

"Ukh... dimana ini?, seingatku setelah mengusir para monster yang mencoba memakanku aku langsung pingsan... apakah aku sudah mati!???! ". pemikiran tentang mati tanpa sempat membalas rasa sakitnya membuat Naruto kecewa pada dirinya sendiri sebelum menghela nafasnya. 'mungkin inilah yang terbaik... '.

"Untuk seorang yang mati muda kau mengambil kematianmu dengan baik eh? ".terdengar suara wanita yang berasal dari tempat sebelah kanan tersebut, Naruto melihat wanita cantik yang melebihi kecantikan yang dilihat naruto dari wanita dan perempuan lain yang pernah ditemuinya, dia memiliki rambut berwarna hitam panjang dan mata hitam pekat segelap malam yang memnacarkan kebaikkan, dia pakaian kimono indah yang melebihi pakaian yang dipakai oleh kebanyakan bangsawan. Wanita tersebut tersenyum melihat Naruto, sebelum Naruto bisa bertanya datang suara lain yang berasal dari bagian tengah pun berbicara.

"Mau bagaimana lagi, little one sudah pernah menderita tanpa ada yang mencoba untuk menyelamatkannya". Wanita kedua juga memiliki kecantikan yang sama bahkan lebih dari wanita yang sebelumnya, dia memiliki rambut putih panjang dan mata berwarna hitam kemerahan yang memancarkan kematian, dia menggunakan jubah yang menutupi seluruh tubuhnya dan membawa sabit dipunggungnya.

Walaupun dihadapkan dengan dua wanita yang dapat membuat banyak laki-laki menjadi gila akan nafsu satu-satunya yang terlintas dipikiran Naruto adalah

"Sumimasen, siapa kalian? dimana ini? apakah kalian adalah shinigami-sama yang akan mencabut nyawaku?". saat mereka berdua merasakan pertanyaan Naruto sudah selesai mereka mulai mendekati Naruto walaupun mereka melihat tubuh Naruto sedikit gemetar.

"Tenanglah Naruto-kun kami sama sekali tidak kemari untuk menyakitimu tapi untuk berbicara dengan mu". kata wanita disebelah kanan cukup untuk membuat tenang Naruto.

"Baiklah, mari kita memperkenalkan diri dulu supaya mempermudah semuanya. Naru-kun apakah kau tau tentang kami dan megami?". anggukan yang dilakukan Naruto membuat mereka berdua tersenyum.

"Um, aku tahu tentang banyak kami dan megami karena dulu banyak orang mengatakan aku termasuk orang yang jenius karena dapat belajar dengan cepat dan memiliki ingatan yang baik. Ano apakah kalian megami yang disuruh untuk membawaku?". tanya Naruto sambil memiringkan kepalanya membuat kedua wanita tersebut harus menahan diri untuk memeluk Naruto.

"Baiklah Naruto-kun kami akan menjelaskan kenapa kami disini dan apa arti semua ini, pertama kami akan menjelaskan siapa kami dulu, watashi wa Izanami no mikoto sedangkan yang disebelahku adalah Shinigami-sama, senang berkenalan denganmu Naruto-kun". perkenalan itu membuat Naruto langsung menundukkan kepalanya, sebelum dia bisa meminta maaf dia disuruh untuk berdiri kembali.

"Daijoubu Naruto-kun, kau tak perlu terlalu formal seperti itu". Naruto yang tenang lansung berdiri untuk melihat mereka berdua.

"Gomen, karena aku tak tau siapa kalian sebelumnya shinigami-sama, Izanami-sama. Etto jadi kenapa kalian disini? ". mereka berdua mengatakan sesuatu yang membuat Naruto langsung terdiam.

"Baiklah tanpa banyak kata kami akan bertanya, Naruto apakah kau ingin menjadi champion kami ? " . Naruto terkejut saat mendengar perkataan megami dihadapannya, hingga kata-kata yang keluar dari mulut Naruto adalah

"Kenapa? kenapa kalian ingin aku menjadi champion kalian? aku ini lemah yang bisa kulakukan hanyalah belajar, bahkan aku sama sekali tak memiliki mana, jadi kenapa kalian memilihku kalian bisa saja memilih orang kuat yang memiliki banyak kapasitas mana".semakin Naruto berbicara dia semakin menunduk sebelum kepalanya diangkat oleh shinigami.

"Naruto kau tau, sebenarnya kau hampir mendekati kematian saat penyiksaan pertamamu, kau tentu masih ingatkan, tapi lupakan itu dulu kau tau sejak saat itu jiwa mu sebenarnya mendekati alam yomi walaupun itu kecil tapi sedikit demi sedikit dirimu yang tak memiliki mana menyerap energi di yomi dan karena tak ada satupun makhluk yang pernah selamat jadi kami berdua melihat apa yang telah kau alami, kami tak bisa untuk tak jijik dengan apa yang diperbuat oleh mantan keluargamu itu". Shinigami pun berhenti untuk melihat Naruto dan melihat ekspresi marah diwajahnya walaupun dia dengan cepat menghembuskan nafas untuk menenangkan diri.

"Gomen, silahkan lanjutkan Shinigami-sama ,ore wa daijobu".Shinigami pun menggangguk sebelum melanjutkan pembicaraannya.

"Awalnya kami pikir keluargamu akan berubah pikiran tapi ternyata tidak malah mereka semakin menjadi-jadi tapi karena kami di yomi satu-satunya cara untuk bertemu denganmu adalah melalui keadaan hidup mati, karena itulah sebelumya kami memberikan sedikit elemen kami berdua kepadamu saat kau menyerap energi yomi untuk bertemu denganmu sebelum kau benar-benar mati. Alasan kenapa aku memilihmu adalah karena kau adalah satu-satunya orang yang bisa menyerap energi yomi tanpa memiliki efek samping apapun, dan alasan kedua adalah karena perbuatan keluargamu mirip dengan yang terjadi dengan Izanami-chan". Shinigami pun membiarkan Naruto menyerap informasi yang baru diketahuinya,setelah beberapa menit Naruto pun mengerti dan mulai berbicara.

"Baiklah aku mengerti mengapa shinigami-sama memilihku tapi aku heran kenapa Izanami-sama juga memilihku bukannya Izanami-sama harusnya berada di Takagamahara Shinto Pantheon? ".Naruto terlihat bingung saat melihat wajah marah Izanami, tapi Izanami juga menghela nafas dan mulai berbicara.

"Kau tau Naruto sebenarnya aku memiliki suami bernama Izanagi awalnya kami saling mencintai satu sama lain bahkan kami memiliki beberapa anak tapi sayangnya hanya tiga yang diketahui yang dikenal sebagai Sankishi". Izanami melihat bahwa Naruto ingin bertanya jadi dia membiarkannya.

"Kenapa hanya tiga bukannya Izanami-sama memiliki anak sebelum mereka bertiga kemana mereka, apakah mereka baik-baik saja? ".terlihat bahu Izanami bergetar sebelum dia merasakan tangan Shinigami dipundaknya mencoba menenangkannya.

"Kau tak perlu melanjutkannya jika kau tak sanggup Izanami-chan".tapi senyum Izanami memberitahu bahwa dia tak apa-apa dan melanjutkannya.

"Naruto anak pertamaku bernama Ebisu awalnya dia tak diakui oleh Izanagi karena memiliki kekurangan diapun dibuang dan tak boleh kembali ke takamagahara walaupun aku sudah meminta ke Izanagi sialan itu dia tetap bersikeras tak memperbolehkannya tapi kemudian dia menjadi shichifukujin karena banyak kami dan megami yang mengakuinya karena pencapaiannya diluar wilayah para kami".Izanami tersenyum saat mengingat dia bertemu dengan putra pertamanya kembali setelah sekian lama dipisahkan, lalu wajahnya menjadi sedih saat mengingat salah satu anaknya.

"Anakku yang satunya adalah Kagutsuchi dia adalah anak yang juga salah satu alasan mengapa aku ada di yomi ini, kau tahu aku selalu menyayangi semua anak-anakku karena itulah aku tak ingin berpisah dari mereka tapi Kagutsuchi berbeda kelahirannya itu berapi-api hingga tanpa sengaja membakarku dengan sangat parah hingga aku hampir kehilangan hidupku dan kau tau Naruto, saat itulah aku dibawa ke yomi oleh Shinigami-sama tapi karena aku adalah megami yang berbeda dengan yomi sedikit demi sedikit bentuk fisikku berubah dan saat Izanami ingin membawaku kembali karena dia katakan dia mencintaiku tapi itu semua bohong karena yang dia inginkan hanyalah memiliki tubuhku dan melarangku kembali ke Takamagahara setelah melihat diriku yang sedikit demi sedikit dirusak oleh yomi. Setelah itulah Shinigami-sama kembali dan memperbaiki tubuhku hingga aku kembali seperti dulu lagi". Setelah menceritakan kisahnya Izanami merasakan pelukan kecil dan saat melihatnya dia melihat Naruto memeluk kakinya dengan erat.

"Aku pernah membaca sebuah buku yang mengatakan bahwa pelukan dapat menenangkan seseorang, daijobu desu ka, Izanami-sama?". Naruto bertanya sambil meneratkan pelukannya yang diikuti oleh Shinigami hingga mereka tertawa.

"Hahaha..., arigato Naruto-kun karena sudah membuatku baik-baik saja. Jadi apa yang akan kau katakan Naruto-kun kau sudah mendengar alasan kami kan? ".terlihat Izanami dan Shinigami masih menunggu jawaban Naruto yang sedang berpikir sebelum membuka matanya.

"Jika aku menerimanya apakah aku bisa menjadi kuat? dan juga apakah tak apa, tujuanku kan untuk membalas dendam? ".terlihat Naruto masih penasaran kenapa mereka berdua memilihnya membuat mereka menghela nafas.

"Naruto alasan aku memilihmu karena aku melihat kau berbeda dari yang lain bagiku dan alasan Izanami-chan disini karena kau terlihat seperti anaknya yang diperlakukan mirip sepertimu karena itulah kami memilihmu". jelas Shinigami membuat Naruto memikirkannya untuk sementara sebelum memilih keputusannya.

"Aku menerimanya".dua kata yang membuat kedua megami itu tersenyum bahagia membuat Naruto merasakan pipinya memerah untuk alasan yang dia ketahui dengan baik.

"Baiklah,mari lakukan". kedua megami itu tersenyum sembari mendekati Naruto yang tak mengerti melakukan apa.

Sebelum Naruto bisa berbicara Shinigami lebih dulu mengangkat Naruto sebelum mencium bibirnya dengan lembut yang membuat Naruto membatu dan setelah Shinigami melepas bibir Naruto digantikan oleh Izanami yang juga mencium bibir Naruto dengan lembut.

"Bangkitlah,Champion Shinigami dan Izanami". ucap mereka bersamaan.