Rise From The Shadow

Disclaimer :

Naruto : Masashi Kishimoto

Dan character lain berasal dari disclaimer masing-masing, saya hanya meminjamnya


(Warning : typo memiliki banyak kekurangan harap dimaklumi author pemula)


Woodsea, Underground

Penjara Castle

KRRAAAK, KRAAAAK, CTAAAAR, CTAAAAR, BLAAAAR, BLAAAAAR, TRAAAAAANG, TRIIIIIING, GROOOO, BWOOOSH, BUUUUM, BUUUUM.

Suara pertempuran masih terdengar bahkan lebih dari yang sebelumnya bahkan gelombang serangan tersebut membuat bangunan castle tersebut bergetar seakan-akan bisa runtuh kapan saja, bahkan banyak batu-batu kecil yang berjatuhan tapi castle tersebut tidak runtuh karena sihir pertahanan yang dilakukan oleh seseorang yang berada didalamnya.

'Ukhh... pertempuran mereka semakin sengit saja, jika terus seperti ini bisa-bisa sihir pertahanan ini tak bisa menahan lagi, bagaimana ini??' batin perempuan tersebut sedikit cemas karena pertarungan yang terjadi tepat diluar castle.

'Hmmm... baiklah, aku akan mempercayaimu orang asing-san, setidaknya jika dia kalah dia bisa membuat titan tersebut puas atau terlalu letih hingga tidak lagi menyerang castle ini untuk sementara waktu' lanjut perempuan tersebut setelah berpikir sebentar dan memilih pertengahan keputusan.


Shinto Pantheon, Kuil Fushima Inari

Disalah satu wilayah yang berada di Shinto terlihat sebuah kuil yang dapat dikategorikan besar berada ditengah-tengah hutan kuil berwarna merah ini memiliki gerbang berwarna merah yang panjang dimana diberi nama torii vermillion, walaupun begitu tak ada satu pun monster karena dihutan tersebut hanya terlihat beberapa hewan yang tampak jinak dimana walaupun mereka berbeda tapi sama sekali tidak saling menyerang dan memakan.

Terlihat seseorang berada didalam kuil sedang duduk bersantai sambil minum sake dan melihat pemandangan indah disekitar kuilnya, saat sedang santai-santainya mendadak dia menyemprotkan minuman dimulutnya saat dia merasakan sedikit kekuatan yang tak asing baginya.

'Uso, perasaan ini tak salah lagi... bagaimana, ie aku harus pergi kesana sekarang juga'. batin orang tersebut sebelum bangkit dan bergegas untuk pergi ke tempat dia merasakan kekuatan tersebut.


Olympus Pantheon, Underworld

Tartarus

Di bagian terdalam dunia bawah terlihat titan raksasa yang bahkan terlihat sebesar satu kerajaan dia adalah Kronos sang raja titan yang berada didalam tartarus setelah kekalahannya melawan olympian.

Dia sedang menutup matanya, dimana secara tiba-tiba dia membuka matanya dimana ekspresinya yang tenang berubah menjadi terkejut saat merasakan salah satu jendralnya mengeluarkan kekuatannya sebelum dia mengeram sambil mengertakkan giginya.

"Kripeos apa dan siapa yang kau lawan hingga kau mengeluarkan kekuatanmu? dasar jendral bodoh apakah kau tidak sadar jika kau melakukan itu olympian akan menyadari keberadaanmu bakayaro, cih ningen mungkin tak bisa merasakanmu karena salah satu kekuatanmu tapi mereka akan memburumu,kuso... hmm... kalau sudah seperti ini tak ada cara lain selain menggunakan itu" marah Kronos sambil berbicara sendiri sebelum menggunakan kekuatannya untuk menemui seseorang.


Olympus Pantheon,Ruang Tahta

Terlihat sebuah ruangan yang memiliki tempat duduk yang disusun berbentuk huruf U terbalik dimana semuanya diisi karena ada pertemuan mendadak yang dilakukan oleh kami yang duduk ditengah dibelakang kursi tersebut memiliki api perapian yang tepat disebelah perapian tersebut ada seorang megami yang duduk sambil melihat dan menjaga api, mereka adalah kami-megami Olympian Hestia, Zeus, Poseidon, Hades, Hera, Demeter, Ares, Hermes, Hephaestus, Apollo, Aphrodite, Artemis, Athena dan Dionysus.

Yang pertama adalah yang duduk menjaga api dia adalah Hestia dewi perapian Olympus, dia memiliki bentuk wanita mengairahkan dan cantik dengan mata merah api yang hangat dan rambut hitam yang panjang sampai paha dengan senyum hangat diwajahnya.

Zeus raja Olympus, dia memiliki rambut hitam dengan mata biru elektrik dan memiliki jenggot, ekspresi wajahnya terlihat sedikit tegang dengan kekuatan yang dia rasakan.

Hera ratu Olympus, dia memiliki sosok yang mengairahkan rambut hitam sampai punggung dengan mata hitam tegas dan cemberut diwajahnya.

Poseidon raja lautan Olympus, dia memiliki rambut biru dengan mata biru samudera seperti otouto nya dia tegang tapi menutupinya dengan sikap santainya.

Hades raja dunia bawah Olympus, memiliki rambut hitam dan mata hitam yang menatap dengan cemberut pertemuan ini tapi tetap datang karena merasakan kekuatan yang sama dirasakan kyodai nya.

Demeter dewi pertanian Olympus, memiliki rambut coklat dengan mata yang serasi dimana kepalanya dihiasi beberapa buah-buahan, dia menatap tak suka kepada Hades.

Ares dewa perang Olympus, memiliki rambut coklat dan mata merah dimana dia memiliki beberapa bekas luka diwajahnya, yang bagi beberapa perempuan akan menganggap keren, dia sedang membersihkan pedangnya.

Hermes dewa penyampai pesan Olympus, memiliki rambut orange dan mata coklat yang terlihat memiliki senyum licik di bibirnya dan terlihat berbicara dengan Apollo.

Hephaestus dewa penempa Olympus, memiliki rambut dan alis yang berwarna merah seperti api yang menyala dengan mata kiri yang cacat sedang fokus pada benda yang dibawanya.

Apollo dewa matahari Olympus, memiliki rambut pirang cerah dan mata kuning yang terlihat seperti matahari ditambah dengan senyumnya yang juga bersinar, dia berbicara dengan Hermes.

Aphrodite dewi cinta Olympus, berambut pirang sampai punggung dengan mata biru polos, dia sedang merias wajahnya dengan senyuman yang menggoda.

Artemis dewi bulan Olympus, berambut pirang sampai pantat dengan mata kuning keperakan seperti bulan sedang berbicara dengan Athena yang duduk disebelahnya.

Athena dewi penenun Olympus, berambut putih dengan mata abu-abu sedang berbicara dengan Artemis.

Dionysus dewa anggur Olympus, berambut coklat dengan mata ungu sedang menatap malas dan bosan pertemuan tersebut.

"DIAM!!!! ". teriakan Zeus membuat semua olympian menjadi tenang dan sedikit heran dan penasaran apa yang membuat dia menjadi terlihat tegang.

"Ada alasan kenapa aku mengumpulkan kalian semua saat ini" lanjut Zeus serius.

"Sebelum kalian mengatakan sesuatu dengarkan aku baik-baik... sepertinya ada satu titan yang diam-diam lolos dan bersembunyi diluar pantheon kita, sebelum pertemuan ini aku dan Hades sudah berbagi informasi dan ternyata memang ada satu titan yang tidak berada di Tartarus, entah bagaimana titan tersebut berhasil melarikan diri saat semua titan dikirim ke sana". jelas Zeus membuat mereka terkejut.

"Jaa... kenapa kau mengadakan pertemuan ini oyaji? ". Ares bertanya tertarik sambil meletakkan pedangnya.

"Naruhodo, Zeus-sama ingin salah seorang dari kami ke tempat titan tersebut bukan? ". pertanyaan Ares dijawab oleh Athena.

"Tepat sekali, karena itulah kita akan mendiskusikan siapa yang akan pergi untuk membawanya kembali ke Tartarus". penjelasan Zeus membuat semua Olympian berdebat siapa yang akan pergi.

"Jika dipikirkan kembali.. Zeus-sama kenapa tidak meminta Artemis dan pemburunya saja atau Ares sendiri untuk melakukannya?". tanya Athena penasaran yang mendapat anggukan dari olympian lainnya.

"Ya, awalnya kami memang memiliki pemikiran tersebut, tapi sangat disayangkan itu diluar pantheon kita menurutmu apa yang akan terjadi jika mengirim Artemis dan pemburunya, bisa-bisa mereka memburu semua laki-laki yang ditemuinya, dan Ares bukannya menemukannya yang ada malah akan menyulut api peperangan yang tak diperlukan" jelas Zeus membuat Artemis dan Ares menatapnya dengan tidak suka dan tidak setuju.

"Bukannya meragukan kalian tapi jika seandainya terjadi masalah bisa-bisa Olympus pantheon akan semakin dipandang buruk dikalangan pantheon lainnya". jelas Zeus saat melihat mereka berdua yang membuat semua dewan setuju.

Setelah cukup lama memikirkan dan memilih siapa yang pergi, akhirnya pertemuan tersebut mencapai akhirnya.

"Baiklah, setelah mempertimbangkan keputusan dewan yang akan pergi adalah...".


Kerajaan Azure, Wilayah Namikaze

Terlihat dibangunan paling besar Namikaze tempat dimana keluarga bangsawan Namikaze tinggal duduk disebuah ruangan laki-laki dewasa dengan mata biru dengan rambut pirang sedang mengerjakan dokumen dan surat-surat yang banyak sendirian dia adalah Namikaze Minato.

Minato terlihat sedang mengerjakan pekejaannya dengan serius sebelum dia berhenti sejenak untuk meminum teh yang berada disebelahnya. Krek, dia menghentikan pekerjaannya dan melihat pada gelas yang dipegangnya sebelum menurunkannya, lalu dia bangkit dari kursinya sebelum berjalan kedekat jendela sebelum membuka dan melihat kewilayah Namikaze dengan sedih.

Wilayah Namikaze sudah berbeda dengan keadaan yang sebelumnya, sebelumnya mereka adalah bangsawan yang dipandang tinggi dan terhormat bahkan orang-orang diwilayah tersebut banyak yang hidup berkemewahan dan berkecukupan tapi semua itu berubah karena perbuatannya dulu.

Ya... dulu Namikaze yang dipandang tinggi dan terhormat berubah terbalik dimana mereka dipandang rendahan, menjijikkan dan hina, bahkan banyak terjadi perselisihan dan konflik karena mereka yang dulunya bangsawan tinggi berubah menjadi bangsawan rendah, mereka yang sebelumnya banyak yang berkehidupan mewah harus bekerja untuk mencukupi biaya kehidupan mereka.

Minato sama sekali tidak menyangka perbuatannya dulu akan ketahuan dan berakhir seperti sekarang, tidak hanya membuat raja dan ratu kerajaan Azure marah dan kecewa tapi juga membuat hime kerajaan Azure hampir membunuh Minato yang tak siap karena kebangsawanan mereka yang dikatakan diturunkan saat itu juga.

Setelah pulang dan memberitahukan apa yang terjadi pada seluruh orang diwilayah Namikaze bisa dikatakan mereka pun berselisih ada yang tetap memilih tinggal di wilayah Namikaze karena tidak ingin berada diwilayah bangsawan lain atau kerajaan pusat, ada yang memilih pergi kewilayah kerajaan kecil yang tidak masuk kewilayah bangsawan besar, bahkan ada yang memilih pergi kekerajaan besar dimana mereka tidak ingin lagi pergi ke wilayah yang diberi kekuasaan kepada para bangsawan.

(Keterangan : kerajaan pusat = kerajaan inti dari wilayah kerajaan manusia. kerajaan besar = kerajaan yang dibagi dan dipimpin oleh para raja tepat dibawah kerajaan pusat.

bangsawan = sekelompok keluarga yang mengatur suatu wilayah)

Pemikiran Minato terputus saat dia mendengar ketukan pintu dan mempersilahkan orang tersebut masuk, sekarang didepan Minato berdiri seorang perempuan yang berumur enam belas tahun walaupun masih muda dia sering dibicarakan saat dewasa akan menjadi seseorang yang cantik dia memiliki rambut pirang yang diikat twintail panjang sampai pantat dengan mata biru, bahkan dia memiliki banyak laki-laki yang menginginkannya karena tidak hanya cantik tapi dia memiliki pantat yang sedikit besar untuk anak seusianya ditambah dengan oppai D-cup yang besar untuk anak seusianya menggunakan pakaian sekolah besar kerajaan sihir yang terlihat ketat dibagian oppainya dia adalah anak kedua Namikaze Naruko. Minato tersenyum saat melihat musume nya yang dibalas dengan tatapan datar dari Naruko.

"ada apa Minato-sama apakah ada masalah? ". tanya Naruko dingin pada tou-sannya.

"Ma ma Naruko-chan kau bisa memanggilku tou-san kau tahu? tak perlu kaku begitu kita keluarga loh sesama keluarga seharusnya saling melindungi kau tahu? ". balas Minato dengan senyuman yang dibalas diam oleh Naruko membuat Minato menghela nafas.

"Hah... Naruko apa yang kau lakukan disekolah kerajaan sihir pada anak bangsawan lainnya? ". tanya Minato mencoba memaklumi sifat Naruko.

"Tidak banyak hanya menendang selangkangan mereka dengan ringan karena mencoba memaksakan diri mereka kepadaku". jawab Naruko jelas.

"Naruko, kau tidak menendang dengan ringan kau tahu? kau menendang dengan keras hingga ada beberapa dari mereka yang patah, bengkok dan aku tak bisa bilang lagi membuat beberapa bangsawan mendatangiku kau tahu, bisa-bisa mereka akan menyerangmu kerena perbuatanmu Naruko". jelas Minato takut pada apa yang akan dilakukan bangsawan pada musume nya.

"Aku tak peduli, jika kau lupa aku dilindungi oleh keluarga kerajaan, mereka menyerangku aku akan melindungi diri karena pada dasarnya mereka lah yang salah". perkataan Naruko membuat Minato diam tak tahu bagaimana cara membalasnya.

Setelah diam beberapa saat Naruko memutuskan untuk pergi tanpa mengatakan apapun sebelum menutup pintu dan berjalan kekamarnya mengabaikan beberapa butler dan maid yang menyapanya, setelah sampai didepan pintu kamarnya dia membuka lalu menutup pintu sebelum berjalan dan menjatuhkan dirinya diatas kasur.

"Saling melindungi katamu? dasar munafik". gumamnya setelah mengatakan itu Naruko memejamkan matanya dimana sekilas dia mengingat bayangan yang selalu dipikirkannya 'Ni-sama' sebelum memutuskan tidur siang.


Woodsea, Underground

"KUSOOOO, siapa sebenarnya kau gaki!? tidak mungkin ada manusia yang bisa bertahan dari kekuatanku ini, hayaku SHINE". marah Kripeos pada Naruto.

Kripeos terlihat berbeda dari yang sebelumnya dia masih memiliki tinggi yang sama kecuali sosok raksasanya sekarang memiliki beberapa perubahan dimana kulit hijaunya sekarang berwarna hitam dengan mata merah, cakar kaki dan jarinya tak ada lagi kecuali ditangan dan kakinya memiliki gelombang udara yang berputar-putar seperti bor, gadanya pun sekarang dikelilingi oleh api yang lebih besar dari yang sebelumnya dan tubuh serta kepalanya memiliki petir yang melingkari tubuhnya.

Walaupun sudah berubah Kripeos masih marah bahkan lebih karena melihat musuhnya sama sekali tak memiliki luka yang parah seperti yang diharapkannya bahkan Naruto masih terlihat baik-baik saja dan terlihat tenang dengan perubahannya.

"OOOWWWAAAAAAHHH".

Kripeos memutar-mutar gadanya hingga api digada tersebut membesar karena bantuan angin ditangannya sebelum menghantamkan gadanya kepada Naruto.

BLAAARRRRR, GROOOOO

'Hmm, daya serang dan kecepatannya berbeda dari yang sebelumnya terlebih lagi dia bisa melakukan gabungan elemen untuk melakukan serangan kejutan. Api, petir dan angin tidak kusangka ada titan yang memiliki lebih dari satu elemen, merepotkan saja'. pikir Naruto setelah melihat kekuatan Kripeos yang sebenarnya. Pikiran Naruto terhenti saat dia melihat tiga elemen yang akan menghampirinya.

BLAAAAR, KRAAAAAK, BUUUUUUM

Naruto terlempar karena serangan gabungan tersebut sebelum jatuh berguling-guling sampai berhenti membentur dinding dengan keras.

'Kuh... tak kusang-'. pemikiran Naruto terhenti saat dia merasakan kerusakan pada topeng bagian kirinya dimana pipinya terlihat.

Naruto lalu menyentuh bagian yang rusak sambil berdiri dengan kepala tertunduk dimana tangan kirinya mencengkram erat katana dengan tangan kanan sedang menelusuri kerusakan pada topengnya.

"Beraninya kau.. ". ucap Naruto pelan.

"Hah apa yang kau kata-". perkataan Kripeos terputus saat Naruto mengangkat kepalanya.

Kripeos secara mendadak membeku saat melihat Naruto yang mana dia merasakan aura serta kekuatan yang berbeda dari yang sebelumnya tapi lebih berbahaya, sebelum dia bisa melakukan apapun secara tiba-tiba Naruto bergerak dengan cepat sebelum mendadak menghilang dimana Kripeos belum melakukan satu pun serangan.

"Dimana kau gaki!?!?!? ". walaupun terlihat mengancam tapi terlihat dari raut wajahnya Kripeos khawatir dengan kekuatan musuhnya yang berbeda. Hal berikut yang dia tahu adalah tubuhnya memiliki banyak serangan yang terjadi padanya.

"AAAAAKHHHh, GUAAAAAAKH". teriakan Kripeos saat serangan Naruto melukai tubuhnya.

Sebelum dia bisa mengatakan apapun Naruto berdiri tidak jauh darinya dengan memegang katananya dengan satu tangan dimana satu lagi memegang sarungnya, Kripeos menggabungkan ketiga kekuatannya saat melihat katana Naruto dimana katana tersebut kembali berwarna hitam dengan petir merah. Tanpa pikir panjang Kripeos menyerang Naruto yang masih berdiri diam.

"SHINE, GAKI!!!! ". raung Kripeos sambil menyeringai penuh kemenangan.

Serangan Kripeos mendadak kehilangan kekuatannya saat dia merasakan serangan dari musuhnya yang membuat dia diam tak bisa bergerak dimana gada tersebut jatuh dimana dia kemudian melihat kebelakang dimana Naruto berada.

"KUH... hosh, hosh siapa kau sebenarnya gaki?, setidaknya beritahukan aku siapa namamu sebelum kematianku". kata Kripeos dengan tubuh masih diam kaku.

Sebelum Naruto mengatakan apapun tubuh Kripeos sudah terbelah menjadi dua dimana tubuhnya kemudian jatuh kedepan dengan darah yang banyak keluar dari tubuhnya.

Krak, prang

Katana ditangan Naruto kemudian semakin retak sebelum patah menjadi dua dan menghilang, setelah itu dia berjalan sebelum mengalirkan kekuatannya untuk memperbaiki topengnya dan mendekati mayat Kripeos. Dimana kedua tangan Naruto memiliki aura kehitaman.


Underground, Prison Castle

Terlihat dipenjara castle yang sebelumnya bergetar karena pertempuran diluar menjadi tenang dan hening membuat perempuan tersebut diam.

'Apakah sudah berakhir? apakah orang asing itu menang? atau titan tersebut yang menang? '. pemikiran yang banyak tersebut terhenti saat dia mendengar langkah kaki seseorang yang mendekati tempatnya.

"Aku sudah menepati perkataanku, jadi bagaimana dengan pilihanmu? ". tanya orang tersebut yang merupakan orang yang menemuinya sebelumnya.

"Baiklah... aku akan mengikutimu setidaknya untuk saat ini". jawab perempuan tersebut saat sulur-sulur bunga mawar tersebut menyusut sebelum menghilang.

Sekarang Naruto bisa melihat perempuan tersebut dengan jelas tanpa dihalangi apapun, dia terlihat seperti perempuan seumurannya dia memiliki kulit putih dengan mata merah ruby dengan rambut hitam panjang sampai pantat, dia menggunakan sepatu dan kaus kaki hitam sepaha, dia memakai kerah emas dengan hiasan kain seperti bulu berwarna hitam yang dimana dari kerah tersebut memiliki tali hitam yang menyambung dengan pakaiannya yang tepat berada dibawah oppainya, dimana ia menggunakan baju hitam dengan ada beberapa garis-garis emas kecil dimana bagian belakangnya sepertinya tidak ada dan membiarkan sepasang sayap kecil berwarna hitam terlihat, dia memakai rok merah pendek yang juga memiliki garis-garis emas kecil yang panjang roknya sebatas paha.

Hal yang sedikit membuat Naruto gagal fokus adalah oppai G-cup nya yang dimana ditutupi oleh penutup oppai yang terlihat seperti sayap karasu dimana kedua penutup tidak memiliki tali kecuali berlian emas kecil yang menahan tepat ditengah oppai nya, dia juga tak memakai apapun dibagian atas membuat oppainya terus memantul dengan setiap gerakan yang dilakukannya bahkan pundaknya dibiarkan terbuka, dimana dibagian siku sampai telapak lengannya dia memakai pelindung kain hitam dengan berlian merah ditelapak tangannya dimana dibagian siku atas memiliki rumbai berwarna merah.

"Watashi no nawa Reo desu, yoroshiku onegaishimasu". ucap perempuan yang bernama Reo tersebut tersenyum pada Naruto yang masih tidak fokus sebelum kembali tenang.

"Ore wa Naruto". jawab Naruto singkat yang dimana dibalas Reo dengan tertawa pelan.

"Apa yang lucu? ". tanya Naruto sedikit penasaran dalam suaranya.

"Yang lucu itu kau Naruto-san, apa kau menyukai pemandangan yang kau lihat ? mungkin jika kau membuatku tertarik aku akan membiarkanmu memilikinya". jawab Reo menggoda Naruto sambil menggoyangkan tubuhnya pada Naruto yang membuat Naruto berdiri kaku.

"Tolong hentikan, dan bukan salahku jika aku melihatmu seperti itu, jujur kukatakan pakaianmu terlihat seperti perempuan murahan yang biasanya menjual diri mereka di tempat -tempat yang kau tahu apa itu". jawab Naruto setelah kembali tenang.

"Fufufu, daijobu Naruto-san, hanya saja sedikit lucu mendengar seseorang mengatakan itu saat dia terlihat seperti seorang penyiksa sadis yang berjalan dengan santainya". kata Reo sedikit menggoda Naruto.

"No Choment".

Setelah mengatakan itu Naruto lalu berjalan dan diikuti oleh Reo tepat dibelakangnya.

"Kenapa kau mengikutiku? ". tanya Naruto saat dia berhenti dan menatap Reo.

"Sumimasen? " Reo terlihat bingung sambil memiringkan kepalanya.

"Hah... aku memintamu menjadi tangan kananku sama artinya dengan menjadi nakamaku jadi kenapa kau berjalan dibelakangku seperti pengikut yang mengikutiku kemanapun aku pergi". jelas Naruto sebelum kembali berjalan kesemua lantai dan ruangan yang berada didalam castle tersebut.

Mereka berdua menghabiskan beberapa jam karena walaupun castle tersebut berada didalam jurang memiliki banyak pengetahuan yang akan berguna dimana sekarang mereka berada diluar dimana Reo melihat Naruto.

"Ano... sebelum kita pergi apakah kau memiliki kekuatan untuk melindungi castle ini agar tak ada seorangpun yang masuk? ". tanya Reo sedikit gugup karena melihat sikap Naruto yang tenang.

"I yo, aku akan membuat penghalang dimana hanya kita berdua yang bisa kesini". alas Naruto sambil mengangkat tangannya dimana aura kematian menyelimuti castle tersebut dan setelah selesai dia pun mendekati Reo dan menyentuh lengannya dimana terlihat segel dijari manis kirinya.

"Dengan ini hanya kita berdua yang akan bisa memasuki castle ini, jika itu orang lain mereka bisa mati atau sekarat kecuali mendapatkan izin dariku jadi berhati-hatilah jika seandainya kau membawa orang lain". jelas Naruto yang dibalas Reo dengan diam.

"Arigato, tapi kenapa segel ini berada dijari manisku? ". tanya Reo dengan sedikit rona merah samar dipipinya.

"Kedua senseiku mengatakan bahwa seseorang yang spesial akan kutemui diawal perjalananku, karena kau orang yang pertama kutemui selain senseiku jadi aku memberikannya padamu". jelas Naruto.

"Souka...jadi kau orang yang seperti itu... jadi jika seandainya kita memiliki teman baru kau juga akan melakukan ini?". gumam Reo diawal sebelum bertanya kepada Naruto.

"Ie, alasan aku melakukan ini karena aku tahu kau tidak akan menghianatiku". Reo berhenti saat mendapat jawaban tersebut dari Naruto.

"Kenapa kau begitu yakin? ". tanya Reo dengan mata menyipit.

"Aku dapat merasakan kau juga memiliki dendam yang sama sepertiku... memang orang yang membuat hidup kita menderita berbeda tapi kita memiliki tujuan yang sama, yaitu balas dendam". jawab Naruto juga ikut berhenti sebelum kembali berjalan ketempat dia jatuh sebelumnya.

Setelah mendapatkan jawaban tersebut Reo kembali mengikuti Naruto dimana mereka sampai diujung sebelum tanpa sengaja mereka melihat seal magic hitam yang tidak jelas karena warnanya yang pudar, mereka tanpa sengaja melihatnya saat Naruto mengarahkan kayu yang masih terbakar akibat pertarungan sebelumnya sebelum Reo mengalirkan sihirnya dimana mereka pun dibawa keatas.


Kerajaan Azure, Woodsea

Terlihat dikawasan hutan yang tenang didekat jurang dari dalam jurang tersebut mendadak keluar dua orang yang melihat sekeliling mereka, mereka adalah Naruto dan Reo yang sudah mencapai kembali keatas.

"Aku tak menyangka kita bisa keluar seperti itu". kata Naruto pada Reo.

"Sebenarnya tempat tersebut adalah salah satu tempat-gomen aku tak bisa membicarakannya sekarang" jawab Reo dengan kepala tertunduk sebelum Naruto menepuk kepalanya.

"Aku tidak akan memaksa kau mengatakannya sekarang, katakan saja jika kau sudah siap". kata Naruto sambil terus menepuk dan mengusap kepalanya dimana Reo hanya menutup mata membiarkan seseorang yang baru ditemuinya melakukan hal yang memalukan.

Tapi walaupun malu Reo sama sekali tidak merasa ada yang salah jadi dia membiarkannya kecuali dia merasakan degupan jantungnya yang berdebar sedikit kencang, berbeda dengan Reo, Naruto entah kenapa bingung kenapa dia merasa sangat ingin memanjakannya apakah ada sesuatu yang lain atau apa dia tak tahu tapi kedua senseinya telah mengajarkan pelajaran tentang yang terjadi padanya sekarang.

Saat mereka sedang berdiri diam dengan santai tiba-tiba Naruto berhenti menepuk dan mengusap kepala Reo membuat dia membuka mata dimana Reo melihat ketempat mata Naruto melihat.

"Keluar kau, sebelum aku menggunakan cara yang kasar". ancam Naruto.

Perlahan ada sesosok orang yang keluar dari belakang pepohonan dan mendekati mereka berdua.

"Kau... "


(Hai... akhirnya selesai, sebelum ada review yang tidak enak saya akan mengatakan beberapa hal yang saya harap dibaca terlebih dahulu.

Pertama ada beberapa yang dibuat dengan hanya pengambaran yang sedikit seperti Olympian itu memang disengaja.

Kedua maaf jika pengambaran nakama pertama Naruto masih memiliki kekurangan jujur saya sedikit kesulitan saat mengambarkan pakaian tiap karakter baru.

Ketiga Karakter Reo ini sebenarnya berasal dari game jadi jika ada yang tahu tentang game tersebut dimana saya salah tentang pengambaran pakaian karakternya harap dimaklumi.

Sekian terima kasih dan Selamat Tahun Baru 2022.)