disclaimer bukan punya saya
warning! alurnya gaje, terus ooc, typo? ga sesuai eyd maupun puebi, penulisannya pun hancur bisa bikin mata sakit (mungkin???)
chapter sekolah kuoh.
"a-apa?!"
mata raynare melebar. saat melihat puluhan tombak es melayang didepannya.
naruto tersenyum melihat reaksinya
dia memasukan dua tangan di saku celana.
"ada apa nona datenshi-san?"
"kenapa berhenti?"
"apa kau takut?" ejek naruto.
"a-aku tidak takut!" bantah raynare
"ho, gitu ya"
naruto mengangkat bahunya.
"ya sudahlah. berarti tidak masalah, kalau aku menyerangmu" kata naruto tersenyum. lalu ia menyerang raynare dengan hujan tombak es. raynare meliak - liuk menghindari serangan naruto yang membabi buta
krakk
prank!
tombak es yang dihindari raynare. hancur berkeping - keping ketika bersentuhan dengan benda lain, seperti; aspal jalan, tembok bangunan, dan pohon. naruto sengaja agar tidak merusak lingkungan sekitar.
dan raynare tidak menyadarinya.
"aku akan kalah jika terus seperti ini" batin raynare menghindari serangan naruto. dia melihat naruto tersenyum mengejek.
"ada apa ini? apa sampai disini saja kekuatanmu, nona da-tenshi??" kata naruto memprovokasi raynare yang marah setelahnya.
"kurang ajarrr!!" teriak raynare lalu menciptakan dua buah tombak berwarna merah dan melemparnya ke arah naruto. naruto diam tak bergeming. ia menatap datar serangan raynare
lalu setelahnya tercipta dinding es tebal di depan naruto sukses memblok serangan dari raynare. "hm?" tiba-tiba insting naruto berbunyi cepat ketika merasakan aura raynare di atasnya.
tanpa naruto melihat ke atas. terlihat raynare sudah terbang dengan menciptakan lima buah tombak cahaya dan melemparnya ke arah naruto. "rasakan ini!!"
"percuma" kata naruto datar. ledakan mana menguar dari tubuhnya. aura di sekitarnya semakin dingin. membeku. naruto akan mengakhiri pertarungan ini.
disisi lain raynare menyeringai. sepertinya iblis di bawahnya itu tidak menyadari keberadaannya. "kemenangan di tanganku" batinnya. lima tombak cahayanya melesat dengan cepat.
swush~
duarrrr...
tempat dibawahnya meledak. namun, tidak ada guncangan. ledakan itu menghasilkan debu-debu es yang bertebaran. raynare turun kebawah. dia menatap diam ke depan. "apa berhasil?" batin raynare ragu. pandangannya terhalangi oleh debu - debu es di depannya.
freeze
sebuah suara berat terdengar. raynare mengerutkan keningnya. dia lalu tersentak ketika merasakan hawa dingin di sekitarnya. "hah!" pekik raynare karena kedua kakinya membeku.
"yo" raynare memandang ke depan. debu - debu es mulai menghilang. mata raynare seketika membulat. di depannya naruto tersenyum dengan sebuah tombak es besar di depannya.
"si-sialan!" raynare mulai memberontak. tapi tidak bisa bebas. es nya begitu kuat.
naruto lalu melesatkan serangannya. tombak es itu meluncur cepat dengan hawa dingin menyertai. raynare menutup mata pasrah dengan menyilangkan tangannya di depan.
crakkk...
diakhiri dengan suara 'membeku' yang khas, raynare kini terkurung di penjara balok es. hanya bagian kepala yang tidak membeku. naruto mendekatinya. raynare memasang wajah takut.
"a-apa yang akan kau lakukan padaku?"
naruto berhenti dan memandang raynare dengan wajah datar. namun ekspresi datarnya kembali ke ekspresi malasnya. "hoammz"
"aku mengantuk. sepertinya aku pulang saja" kata naruto lalu berbalik.
"e-eh? tu-tunggu!"
"hm?" naruto menoleh. "apa?"
"ke-kenapa kau tidak membunuhku?" tanya raynare bingung. ia heran, kenapa pemuda iblis itu melepaskannya begitu mudah?
"buat apa?"
"eh?"
"buat apa aku melakukannya? itu tidak ada untungnya bagiku" kata naruto.
"ta-tapi..
"hoammz, sampai jumpa"
"tu-tunggu lepaskan aku dulu"
naruto menoleh dengan ekspresi bosan. ini perempuan, bukannya bersyukur masih hidup. "untuk apa aku melepaskanmu. jika ujung-ujungnya kau kembali menggangguku"
"a-aku berjanji. aku janji tidak akan mengganggumu" kata raynare cepat.
"hm" naruto berbalik. "janjimu tidak menjamin keselematanku" naruto lalu berjalan menjauh.
"tu-tunggu!"
naruto menghiraukannya.
"tunggu kataku. hei kau!"
naruto berhenti. "aku punya nama"
"dan namaku naruto" naruto kemudian melanjutkan langkahnya.
"baiklah, naruto. aku bilang tunggu, naruto!" panggil raynare cukup keras. tapi tak dihiraukan oleh naruto. hingga ia menarik napas dan berteriak keras memanggil nama naruto.
"naruto uzumaki!!"
"namaku, naruto yuki!"
dan teriakan naruto tadi. mengakhiri hari naruto yang merepotkan. meninggalkan si gadis malaikat jatuh yang berusaha lepas dari penjara balok es sambil mengumpat nama naruto.
(..time skip..)
keesokan harinya
di pagi hari
kringgg...
suara jam alarm berdering. disana terlihat naruto masih tertidur di balik selimutnya. tak lama ia pun bangun karena terganggu dengan keberisikan alarmnya. "berisik sekali" ujar naruto kesal.
ia lalu ingat. hari ini ia sekolah.
"hoammz"
naruto lalu berdiri dan melangkah ke kamar mandi dengan perasaan enggan.
mandi. mengenakan seragam sekolah dan terakhir makan. naruto sudah selesai dengan semua itu. kini ia tinggal berangkat ke sekolah sambil membawa tas. "itte-ra-sshai~"
selang tiga puluh menit.
naruto sampai di sekolah kuoh. beberapa tatapan heran menatap naruto begitu ia sampai disana. kini naruto sedang berjalan menuju ke ruang kepala sekolah. karena kurang tahu letaknya, naruto pun bertanya ke siswi-siswi di sekitarnya.
"kenapa banyak perempuannya??" batin naruto sedikit heran dalam perjalanannya menuju ke ruang kepala sekolah.
setelah bertemu dengan kepala sekolah. kelas yang didapat olehnya adalah, kelas 3A. kelasnya orang-orang pintar, cerdas, dan err...cerdik?
karena belum bel masuk. naruto berniat pergi ke suatu tempat. atap sekolah. disini naruto dapat melihat pemandangan kota kuoh yang tenang dan damai di pagi hari. seperti kesukaannya.
"oh, naruto" sebuah suara terdengar memanggil naruto. naruto menoleh. ia melihat azazel terbang dan turun mendekatinya.
"azel-san?"
"namaku azazel"
naruto menguap tidak peduli
"apa yang kau lakukan disini?"
"tidak ada. jalan-jalan mungkin" kata azazel.
"hm, kau pemimpin yang buruk" komentar naruto. azazel tertawa setelahnya. "hahaha"
"sebenarnya aku sedang menyelidiki anak buahku. aku dengar kabar, beberapa dari mereka melakukan sesuatu tanpa sepengetahuanku" beber azazel.
mendengar ucapan azazel sontak mengingatkan naruto kejadian kemarin malam. tapi naruto diam saja. "oh"
"ngomong-ngomong. kemarin kau bertarung dengan anak buahku kan, naruto?"
"hm"
"jadi itu kau, azazel" kata naruto.
"ya"
azazel tersenyum. "tapi sayang sekali kau malah melepaskannya begitu saja. padahal kau bisa melakukan 'itu' dengannya"
"aku tidak tertarik"
"hahahaha, jawaban yang sesuai dengan karaktermu" kata azazel.
"hm"
"jaa, aku pergi dulu. oh iya ini hari pertamamu di sekolah kan?" tanya azazel.
"hm"
"ya"
"kalau begitu. selamat menikmati masa mudamu, naruto" ujar azazel
"hm" naruto bergumam. "masa muda yang merepotkan" lanjutnya.
azazel tertawa mendengarnya. ia lalu mengepakan sayapnya dan terbang menjauh. naruto memandang nya dengan ekspresi malas. tak lama bel pun berbunyi. dan naruto pun mulai berjalan ke kelasnya.
di kelas 3A
bisik-bisik antar siswa terjadi. ketika sang guru mengatakan hari ini akan ada murid baru.
"baiklah anak-anak sebelum memulai pelajaran. ibu mau ngasih tahu kalau hari ini kita kedatangan murid baru" guru itu menoleh ke pintu kelas. "yuki-san silakan masuk"
"ya, sensei"
tak lama kemudian. masuklah seorang pemuda bermata hitam yang senada dengan warna rambutnya acak-acakan dan berseragam kuoh. semua siswi di kelas itu berkedip beberapa kali.
pemuda itu lalu berdiri di depan kelas. dia mulai memperkenalkan diri. "perkenalkan namaku, naruto yuki. seorang murid pindahan dari tokyo. salam kenal semuanya"
"mohon bantuannya"
kata naruto sedikit tersenyum.
"ini merepotkan"
tbc.
selesai juga
adegan fight nya membosankan. dan itu kendala saat aku membuat chapter ini. namun, syukurlah ini sudah berakhir.
uhh, bisa rebahan santai di kasurrrrr
