AKhirnya setelah sekian lama CHapter 16 rilis.

Mungkin ada beberapa Typo atau kesalahan yang lupa terlewatkan.


Chapter 16

.

.

Saat mereka meninggalkan markas Harimau Gurun dan berjalan menuju pasar tempat mereka seharusnya bertemu dengan Letnan Badgiruel dan yang lainnya, Kira berbalik dan melihat kembali ke gedung.

'Mereka bukan orang jahat, apakah kita benar-benar harus terus berjuang seperti ini?' Sayangnya, Koordinator muda itu tidak punya jawaban. Yang bisa dia lakukan hanyalah kembali ke Archangel bersama teman-temannya dan menunggu untuk melihat apa yang terjadi selanjutnya


-PLANT-

Patrick Zala berdeham. "Komandan Le Creuset, Anda menyebutkan kepada saya dalam laporan Anda mengenai Alpha-1. Saya ingin pendapat Anda tentang itu."

"Yah," Creuset memulai laporannya, "Walau hanya mengamatinya dari jauh, tapi tidak diragukan kalau dia memainkan peran besar sebagai kekuatan utama kapal berkaki itu. Walau kelihatannta unit itu setara dengan Duel dan Strike tapi kemempuan pilotnyalah yang membuat perbedaan besat, menurut pendapatku kemungkinan besar pilotnya merupakan orang yang sangat handal, mungkin setara denganku. Tapi sayangnya kita tidak punya informasi yang mendukung."

"Sepertinya kau sangat menghargai kemampuannya." Kata Ketua Clyne.

Creuset mengangguk. "Ya, Oleh karena itu. Ketua Clyne, jika boleh, saya ingin meminta agar Nona Lacus dipanggil ke hadapan Dewan."

Mata Siegel melebar. "Putriku? Tapi kenapa?"

"Karena," kata Creuset, "dia sebelumnya berada di kapal perang baru Aliansi. Jadi dia mungkin sudah bertemu dengan pilotnya dan ini bisa menjadi informasi berharga untuk kita."

Clyne mengangguk pelan. "Ya, dia memang menyebutkan hal seperti itu secara singkat." Dia berdiri. "Baiklah. Saya meminta Dewan istirahat selama dua jam. Saya akan menghubungi putri saya dan memintanya untuk datang ke sini."

"Saya tidak melihat ada masalah dengan ini," kata Zala, sedikit seringai di wajahnya. bahkan Creuset merasa sangat puas.

sedangkan Siegel merengut dia benar-benar tidak suka jika putrinya di perlakukan sebagai alat, dia hanya bisa berharap kalau semuanya akan baik-baik saja.

.

.

.

.

Mengenakan gaun putih sederhana, Lacus Clyne duduk di lobi di luar ruang pertemuan Dewan Tertinggi. Rambut merah mudanya tidak diikat, kecuali jepit rambut kuning keemasan di bagian depan, dan dia melihat sekeliling ruangan dengan penuh minat. Meskipun dia pernah ke sini sebelumnya bersama ayahnya, dia masih terpesona oleh lukisan-lukisan yang menghiasi dinding.

Menatap langit-langit, dia memikirkan orang-orang di Archangel. Dia berharap mereka baik-baik saja, meskipun mereka secara adalah musuhnya. Lacus tidak memiliki niat buruk terhadap mereka, dan bahkan menyukai beberapa dari mereka. Kira Yamato. Dia berharap bahwa dia akan dapat melihat pemuda itu lagi suatu hari nanti.

Dia mendengar bunyi bip lembut di meja resepsionis. Lacus melihat wanita berambut pirang menekan tombol dan melihat layar kecil di mejanya. Dia tidak bisa melihat siapa yang ada di sana, tetapi tampaknya itu adalah seseorang dari Dewan, karena segera setelah itu wanita itu menoleh ke Lacus dan tersenyum. "Mereka sudah siap untukmu, Nona Clyne. Silakan masuk."

Gadis enam belas tahun itu berdiri, tersenyum, dan dengan tenang berjalan melewati pintu kayu mahoni besar di sebelah meja resepsionis. Dia sedikit mengernyit saat masuk, lampu-lampu di atas kepala memantulkan cahaya, lingkungan yang hampir steril dari Council Chamber.

Dia bergerak menuju meja di mana para pejabat itu duduk. Dia tersenyum dan mengangguk pada ayahnya untuk meyakinkannya, dan kemudian mengambil tempatnya di kepala ruangan, semua anggota Dewan menatapnya. Lacus memperhatikan bahwa Komandan Le Creuset juga ada di sana, berdiri di belakang kursi Patrick Zala. Pria bertopeng itu menatapnya dan tersenyum, tetapi itu bukanlah senyuman yang lembut.

Kemudian Siegel Clyne angkat bicara. "Lacus Clyne," dia memulai, dipaksa untuk tetap menjauh, tidak dapat bertindak sebagai ayahnya dalam proses ini, "apakah Anda mengerti mengapa Anda dipanggil ke hadapan Dewan?"

Dia mengangguk. "Ya, untuk memberikan informasi sebanyak mungkin tentang pilot G-Weapon ke-6, Flit Asuno."

"Nona Clyne," kata Zala, "tolong beri tahu kami semua yang Anda ketahui, dan ingatlah bahwa menyembunyikan informasi dapat memiliki... konsekuensi."

Ketua Siegel memelototi Zala untuk ucapannya, tetapi pemimpin militer itu hanya menyeringai. Lacus mengangguk. "Tentu saja, Ketua Pertahanan. Saya tidak berpikir bahwa integritas atau dukungan saya untuk PLANT perlu dipertanyakan."

Pria berambut hitam itu mengangguk. "Kalau begitu tolong, mulailah ketika kamu siap."

Dia mengambil waktu sejenak untuk mengatur pikirannya. "Pertama nama tipe mobile suit yang di sebut G-weapon tersebut adalah Gundam dengan nama Resmi unit ke-enam adalah AGE-1, Pilotnya adalah seorang pemuda bernama Flit Asuno. Saya pertama kali bertemu Flit Asuno pada saat saya keluar dari lifepod tapi kami belum membuat kontak. Pada kemudian di pertemuan kedua kami saat saya berada di Kantin, dia dan perwira Kira Yamato Pilot dari Strike, datang membantu saya untuk mengambilkan makanan dan kemudian ini menjadi kontak pertama kami."

"Bagaimana kamu bisa berada di Kantin?" kata Zala, "Saya tidak akan berpikir bahwa seorang tahanan akan diizinkan berkeliaran bebas seperti itu."

"Saya tidak diperlakukan sebagai tawanan selama di atas kapal," jawab Lacus, "Walaupun sebagai warga sipil PLANT, tentu saja area kapal yang dapat saya akses terbatas."

"Sekarang. tentang pilot ke-enam, Flit?" Zala bertanya lagi

"Flit Asuno merupakan pemuda yang berada di sekitar usia yang sama dengan-ku," lanjutnya, "Dia memiliki rambut bewarna hijau Koral dan bersikap dewasa untuk usianya, Tapi dia orang yang baik. Dia juga mau menjawab pertanyaanku." Lacus menjelaskan.

"Pertanyaan macam apa?" kata Zala.

"Aku bertanya tentang penampilannya yang berbeda dengan awak kapal lainnya, dan dia menjawab kalau dia tidak punya hubungan apapun dengan Aliansi, dan dia bilang kalau dirinya adalah tentara bayaran yang kebetulan membuat kontak dengan kapal itu." kata Lacus.

"Tahan!" kata anggota Dewan lainnya, Ezalia Joule berambut perak, ibu dari pilot ZAFT Yzak Joule, "Apakah Anda mengatakan bahwa dia bukan anggota Pasukan Aliansi Bumi?"

Lacuss mengangguk. "Ya, sejauh yang saya tahu dan itu juga di konfirmasi oleh Kira Yamato yang mendengarnya langsung dari Letnan dan kapten kapal."

"lalu bagaimana dengan unit miliknya, AGE-1 kan?" tanya ayahnya.

"Ya. Dari yang saya tahu kalau itu adalah unit pribadi miliknya dan pengembangannya tidak ada hubungan dengan 5 unit lainnya." Lacus tidak berniat mengungkapkan lebih dari ini, tapi dia tahu akan sulit untuk menjawab pertanyaan anggota Dewan pada saat ini, terutama pertanyaan Zala, tanpa menimbulkan kecurigaan bahwa dia menyembunyikan sesuatu.

"Bocah itu pasti berbohong." kata pria itu, "Bagaimanapun, dia berjuang untuk Natural. Mesin yang bernama AGE-1 pastilah prototipe Earth Alliance lain yang dibangun di fasilitas terpisah dari yang lain."

"Tetapi jika mereka dapat membuat suit yang kuat dan memiliki Natural yang mampu mengemudikannya dengan sangat efektif," kata Eileen Canaver yang berambut coklat, teman ayah Lacus dan anggota faksi moderat, "maka bukankah mereka sudah akan mulai produksi massal sekarang? Tampaknya terlalu dini untuk mengambil kesimpulan, mengingat Aliansi terus menggunakan persenjataan konvensional sejak Flit tiba di lokasi. Ada kemungkinan bahwa AGE-1 dibangun oleh pihak ketiga"

"Siapa lagi yang akan memiliki sumber daya seperti itu?" teriak Zala, "Satu-satunya kelompok lain yang mendekati adalah Orb, dan kita semua tahu bahwa mereka berkolusi dengan Aliansi!"

"Heliopolis adalah peristiwa yang terisolasi," jawab Eileen, "Kami tidak melihat bukti adanya kerja sama lain dalam pengembangan senjata antara kedua negara."

"Kami hampir tidak membutuhkan bukti lebih lanjut!" raung Zala, "Kapal perang dan mobile suit baru jelas merupakan buah dari proyek rahasia mereka. Segera mereka akan siap untuk produksi massal, dan mereka akan datang kemari!"

Lacus memandang dengan sedih saat pertemuan itu berubah menjadi perdebatan sengit, kehadirannya sendiri jelas terlupakan. Dia melihat ayahnya menatapnya dan mengangguk kecil, dia meminta izin untuk pergi. ayahnya membalas isyarat itu, dan berjalan keluar ruangan secepat mungkin.

Sambil mendesah saat dia keluar dari ruangan, dia berjalan menuju bagian depan gedung. 'Apakah tidak ada cara untuk menghapuskan perang? , pikirnya muram, Apakah perdamaian yang tercipta berdasarkan saling menghormati dan pengertian benar-benar di luar jangkauan kita?'

Dia meninggalkan gedung, dan merasakan angin sejuk menerpa wajahnya. Walau itu angin buatan. Saat dia memberi isyarat untuk taksi untuk membawanya pulang, pikirannya mulai bertanya-tanya pada dua pria muda yang dia temui di kapal aliansi.

'Apa yang sedang mereka lakukan saat ini? Kira… Flit….'


-KAMP PERLAWANAN-

Ketika mereka kembali ke kamp perlawanan, mereka berpisah dengan Cagalli. kedua pilot muda kembali ke kapal, mereka di sambut oleh Murrue yang khawatir, "Aku senang melihat kalian baik-baik saja," katanya ketika mereka mendekatinya.

Murrue menatap kira yang terlihat kelelahan dan bertanya apa dia baik-baik saja.

"Aku hanya agak lelah. Apa tidak apa jika aku berbaring sebentar di kamarku?" Tanya pemuda berambut cokelat itu.

Murrue mengangguk. "Silakan. Kalian sudah menjalani hari yang panjang, kau menjaga fisikmu."

Kira tersenyum lemah. "Terima kasih, Kapten." Dia berjalan pergi.

"Apa sesuatu terjadi?" Tanya Murrue kepada Flit yang berjalan dengannya.

"Bukan sesuatu yang besar. Hanya Terjadi baku tembak dengan Blue Cosmos dan undangan minum kopi dengan Hariamau Gurun."

Murrue terkejut. "Tunggu, baku tembak ?"

"Tidak perlu khawtir, seperti yang kau lihat kami baik-baik saja. Tapi tidak untuk para teroris itu."

Dia menghela nafas. "Kalau begitu baguslah." Kemudian dia mengingat peristiwa lain juga di sebutkan. "Tunggu, kau bilang kamu bertemu dengan Harimau Gurun?"

Dia mengangguk. "Dalam serangan hari ini, Andrew Waltfeld sebenarnya adalah target serangan Blue Cosmos, kami kebetulan berada di tempat yang sama dan terjebak dalam baku tembak."

"Apa yang terjadi setelah itu?" dia bertanya.

"Karena pakaian Cagalli penuh dengan saus, jadi dia memberi kami tumpangan ke markasnya sehingga dia bisa dibersihkan. Dan selagi menunggu, kami sedikit berbincang."

"Aku tidak akan bertanya lebih jauh, tapi aku bersyukur kalau kalian baik-baik saja."

"Sebelumnya di hangar, aku melihat para mekanik lebih sibuk dari biasanya. Apa terjadi sesuatu?"

"Mengenai itu, Sai mencoba mengemudikan Strike."

"Apa yang terjadi?" Dia bertanya.

Dia memberitahunya bagaimana Sai hanya berhasil menggerakkan mesin beberapa langkah sebelum dia kehilangan kendali dan nyaris tidak berhasil menghindari kerusakan serius.

Sejujurnya Flit tidak terkejut dengan kegagalan Sai, itu karena dia tahu Strike di lengkapi OS khusus yang membuatnya tidak bisa di kemudikan oleh natural. Tapi bukan hal yang tidak mungkin bagi Flit untuk mengubah pengaturan OS tersebut sehingga bisa di Natural seperti Sai, tapi Flit memutuskan untuk tidak akan melakukannya, karena akan merepotkan jika ada orang lain yang mencuri mesin itu dan membuat kerusakan berat pada Archangel.

"Lalu bagaimana dengan anak itu?"

"Saat ini dia sedang beristirahat di Ruang Medis. Sepertinya dia memiliki beban pikiran."

"Terima kasih untuk informasinya, aku akan pergi melihatnya." kata Flit yang berpisah dengan Murrue.


-Ruang Medis-

"Bagaimana kondisimu?" Dokter kapal, Ryoko bertanya kepada Sai yang berbaring di ruang medis.

"Aku baik-baik saja, terima kasih." Ucap pemuda itu, tapi di harinya tidak baik-baik saja.

"Kalau begitu baguslah, aku akan pergi ke kantin untuk mengambil air untukmu."

"Ya."

Ketika dokter wanita itu sampai di depan pintu, Sosok Flit berdiri di depannya.

"Flit!?" Dia cukup terkejut dengan Flit yang tiba-tiba muncul, dia bertanya apa ada masalah? Tapi Flit tidak menjawab dan mengitip ke belakannya untuk melihat Sai.

"Apa aku boleh minta waktu untuk berbicara dengannya?" Flit bertanya pada Ryoko.

Dia tidak tahu apakah Flit datang kesini untuk sekedar menjenguk Sai atau mungkin memarahinya, tapi dia tidak bisa menolak kedatangannya, "Silahkan, tapi tolong jangan terlalu keras padanya."Ucap Ryoko, Flit membalas anggukan dan dokter itu berjalan pergi.

Pintu tertutup, Flit berjalan dan duduk di kursi di samping Kasur.

"Flit?" Awalnya dia mengira Kira yang akan datang memarahinya tapi sepertinya dia salah.

"Aku dengar kau mecoba menendarai Strike." Tanpa basa-basi, Flit langsung membuka topik pembicaraan, "Kenapa kau ingin mengendarai Mobile Suit?" Flit bertanya pada pemuda itu, tapi sepertinya dia hanya mamalingkan mukan dan tidak ingin Flit tidak berhenti, dia mulai bertanya lagi.

"Apa ini ada hubugannya dengan Flay?" ketika mendengar nama Flay, Sai sedikit berekasi.

"Sepertinya aku benar."

Merasa tidak bisa menyembunyikannya lagi, Sai yang putus asa mulai membukan mulutnya "Sebenarnya…" pemuda berkacamata itu mulai menceritakan semua uneg-unegnya.

.

.

"Jadi itu yang terjadi." Flit tidak begitu terkejut. Dia sudah melihat perubahan mendadak hubungan mereka bertiga, jadi dia sudah menduga hal ini akan terjadi. Tetapi dia sebenarnya cukup kecewa dengan sikap Kira yang mengkhianati kepercayaan temannya demi wanita yang bahkan membenci ras-nya.

"Aku benar-benar bodoh." Ucap Sai yang merasa malu.

"Berjuang untuk cinta sebenarnya itu hal yang cukup bagus. Tapi kau harus tahu juga apakah wanita itu adalah wanita yang pantas untuk cintamu."

"Apa Maksudmu?" Tanya Sai yang kurang mengerti.

"Dengar Sai, di dunia ini ada yang namanya wanita baik dan wanita yang tidak baik." Lanjutnya, "Wanita yang tidak baik akan membuangmu karena kekuranganmu, tapi wanita yang baik akan menerimamu dan kekuranganmu."

"Apa maksudmu Flay bukanlah wanita yang baik?"

"Entahlah." Ucapnya sambil menaikan pundaknya "Tapi yang pasti adalah Kau layak untuk mendapatkan yang lebih baik." Setelah mengatakan itu Flit mulai berdiri dari kursinya. "Untuk saat ini istirahatlah dulu." dan dia berjalan kearah pintu keluar, sebelum pergi dia berbalik lagi untuk mengucapakan sesuatu, "Dengar Sai. kau adalah kau, tidak perlu menjadi orang lain. Kau punya pertempuranmu sendiri." Kemudian Flit berjalan Pergi dan pintu tertutup.

Di ruagan yang sunyi Sai berbaring menatap langit-langit merenungkan apa yang dikatakan Flit sebelum memejamkan matanya.


-Banadiya-

Pesawat angkut ZAFT menurunkan TFA-4 ZuOOT tambahan sebagai persiapan pertempuran melawan Archangel dan menggantikan BuCUE yang sebelumnya dihancurkan.

"Ada apa dengan orang-orang di Gibraltar? Mengapa mereka memberi kita ZuOOts?" Komandan dengan ringan melemparkan catatan yang dia pegang di atas meja di depannya. Dia merasa kesal. "Apakah mereka kehabisan BuCUE?" Dia tidak begitu menyukai ZuOOT di karenakan mobilitasnya yang jauh lebih rendah dari BuCUE dan tidak sesuai dengan gaya pertempuran tim-nya. Itulah kenapa sebelumnya dia hanya memiliki dua ZuOOT dan tidak di tempatkan langsung di garis depan.

"Yah, mereka bilang mereka tidak bisa memberi kita itu lagi." jawab DaCosta. "Mungkin mereka pikir mereka bisa menebusnya dengan mengirimkan kedua pilot itu." Dia sedikit mengernyit.

"Dengan pengalaman terbatas pada pertempuran di luar angkasa, mau tak mau aku berpikir mereka hanya akan menghalangi kita." Petugas menyuarakan pikiran mereka.

"Tim mereka dianggap sebagai salah satu elit." Ajudan itu merenung sementara Duel dan Buster juga sedang diturunkan.

"Astaga, aku tidak suka fakta bahwa mereka berasal dari Tim Le Creuset. Aku benci orang itu." Waltfeld megutarakan keluhannya.


Yzak dan Dearka sedang berdiri di dek Lesseps, bersama dengan mobile suit mereka, ketika kapal pengangkut lepas landas, menyebabkan angin kencang dan membakar penuh pasir yang mengganggu bertiup pada dua Koordinator muda yang harus melindungi diri mereka sendiri. Dearka mengeluh tentang tempat itu.

"Anda tidak akan tahu gurun sampai Anda mengalaminya". Andrew menyambut mereka di Lesseps dan memperkenalkan dirinya dan ditemani oleh Martin DaCosta. Para prajurit muda memberi hormat dan memperkenalkan diri mereka juga. Dan setelah salam, komandan segera membangkitkan topik sensitif tanpa kehati-hatian, keraguan atau pertimbangan.

"Ketika seorang pejuang meninggalkan bekas luka yang bisa dihilangkan dengan operasi, saya percaya dia meninggalkannya sebagai simbol janji yang dia buat untuk dirinya sendiri." Dia berkomentar, jelas mengacu pada bekas luka di wajah Yzak. Anak itu mengalihkan pandangannya. "Mengalihkan pandangan setelah mendengar kata-kata itu menyiratkan bahwa simbol ini mengingatkanmu pada pengalaman yang memalukan, mungkin?" Yah, dia tampaknya memiliki kebiasaan memprovokasi orang, dan terutama anak muda untuk menguji reaksi mereka dan belajar lebih banyak tentang mereka berkat bakatnya yang nyata untuk menemukan titik-titik sakit dan kelemahan.

"Lebih penting lagi, bagaimana dengan Kapal Berkaki?!"

"Kapal itu saat ini berada sekitar 180 km tenggara dari sini di pangkalan perlawanan. Kami mengirim pesawat pengintai tak berawak ke sini. Ingin melihat foto-fotonya?" Lalu Tiger beralih ke Duel and Buster. "Begitu. Mereka berdua adalah tipe mesin yang sama. Mereka sangat mirip dengan keduanya."

"Komandan Waltfeld, saya dengar Anda sudah bertarung dengan mobile suit Aliansi." Dearka bertanya. Harimau membenarkan. Dia mengingat bagaimana peforma AGE-1 dan Strike yang membuatnya harus melarikan diri ketika mereka datang membantu kelompok Perlawanan, dan dia ingat percakapan mereka di rumahnya. Dan tentu saja dia tidak akan menceritakan hal itu kepada mereka.


Di markas perlawanan, semua orang bergegas dan bersiap-siap untuk berangkat. Amunisi dan barang-barang penting lainnya sedang dimuat dan para pejuang mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga mereka. Mereka semua tahu bahwa sangat sedikit dari mereka yang akan kembali. Tetapi orang-orang itu telah mengambil keputusan mereka. Mereka hanya menginginkan kebebasan mereka, kemerdekaan mereka. Kisaka berhenti dan menatap Cagalli yang ditahan oleh ibu Afhmed. Wanita yang lebih tua memberinya sesuatu yang jelas memiliki nilai sentimental yang signifikan, dilihat dari ekspresi mereka. Archangel itu tidak terikat dan mesinnya menyala. Dan di bawah kuburan dan pengawasan cemas para wanita dan anak-anak, pasukan kecil itu pergi. Cagalli sedang menatap batu hijau di tangannya. Kisaka bertanya apa itu.

"Itu adalah sesuatu yang Afhmed rencanakan untuk diproses dan diberikan kepada saya suatu hari nanti. Ibunya baru saja memberikannya kepada saya."

"Batu perunggu yang kasar. Besar." Pria itu berkomentar. Remaja itu meremasnya erat-erat saat dia ingat ketika Afhmed telah mati di pelukannya. Dia menggertakkan giginya. Matanya menyipit dalam kemarahan yang tak bisa dimaafkan dan tak bisa diredakan.

.

.

.

.


Waltfeld, DaCosta dan dua pilot elit memasuki ruang kendali Lesseps. Mereka telah diberitahu bahwa Kapal Berkaki dan Perlawanan telah bergerak. Mereka mendekati monitor kecil itu. Seorang bawahan dikonfirmasi. Musuh maju ke arah utara-barat laut. Selusin jip memimpin Archangel. Jadi mereka menuju sisa-sisa distrik pabrik Talbadiya. Perwira itu mengakui bahwa dalam posisi komandan musuh dan ingin lewat di sini, dia akan melakukan hal yang sama. Dia berharap mereka akan menunggu sedikit lebih lama, tetapi mau bagaimana lagi. Lesseps lepas landas. Dia juga memerintahkan agar sebuah pesan dikirim ke Petrie dan Henry Carter.


-ARCHANGEL-

Kedua pilot telah Mobile suit berkumpul di kafetaria Archangel. Flit meminum kopi yang diberikan oleh Andrew. Meskipun hanya bertemu sebentar, tapi Flit memiliki tanggapan positif terhadap pria itu. Aementara Kira sedang mengaduk makanannya. Dia tidak berhenti mendesah sejak pertemuan dengan Harimau hari itu.

"Ada apa, Kira?"

"Apakah kita benar-benar harus bertarung melawan Watfeld-san?" pemuda itu bertanya.

Flit mengisap kopinya dan kemudian meghela nafas sebelum menjawab. "Kira, ini adalah perang. Apa kau lupa perkataanya untuk tidak menunjukan belas kasih pada musuh."

"Aku tahu, hanya saja….." Kira tidak tahu apakah mereka benar-benar harus bertempur, dia tidak mengaggap Pria yang di juluki Harimau gurun itu adalah orang yang jahat. Entah kenapa dia merasakan perasaan yang mirip ketika dia bertemu dengan Halberton. Hal inilah yang membuat dia menjadi ragu. Saat kedua pilot sedang mengeluarkan isi pemikiran mereka, saat itulah mereka mendengar suara ledakan yang memekakkan telinga. Semua orang berlari tegak. Mereka bertanya-tanya apakah pertempuran sudah dimulai? ataukah mereka diserang?

.

.

"Itu ke arah sumber ranjau darat perlawanan!" teriak Natarle di CIC. Semua jip telah berhenti, dan semua penghuninya menatap, ngeri, ke tanah yang terbakar dan asap hitam. Zona itu begitu besar sehingga hampir sepenuhnya mengaburkan pandangan mereka. Tapi yang lebih penting... semua ranjau darat itu, dalam sekejap... bagaimana cara bertarung sekarang? Para gerilyawan mulai panik tetapi Sahib membuat mereka mundur. Itu tidak seperti MEREKA telah diserang. Sepertinya Harimau akhirnya mengarahkan taringnya pada mereka kali ini. Cagalli mengerutkan kening dalam-dalam dan menggertakkan giginya.

Mendampingi kapal perang kelas Lesseps adalah kapal penjelajah darat kelas Petrie yang memerintahkan Tim mobile suit untuk bergerak. Di dalam Lesseps, DaCosta bertanya tentang Henry Carter, kapal kelas Petrie kedua yang ditugaskan sebagai pengawal mereka. Sepertinya kapal Itu melanjutkan ke lokasi yang telah ditentukan. Tidak ada indikasi bahwa musuh telah merasakan kehadirannya.


Tiga pilot Archangel telah berganti pakaian pilot mereka. La Flaga berdebat di interkom. "Laucher di mesin pertama, dan Sword di mesin kedua! Mengapa kau bertanya ... karena lebih cepat mengganti pesawat daripada melengkapinya kembali!" Dia mengakhiri komunikasi dengan desahan berat dan menoleh ke dua anak muda. "Aku benci mengatakan ini... tapi sejujurnya, kita tidak bisa mengandalkan kekuatan pertempuran dari Perlawanan." Dia bersyukur atas perasaan mereka tetapi hal-hal seperti itu tidak akan pernah bisa menutupi kesenjangan dalam kekuatan militer. kedua pilot MS setuju. "Kalian berdua juga harus memberikan yang terbaik. Yah, aku tidak akan khawatir kalau soal komandan tapi melihat bagaimana Kira bertarung akhir-akhir ini. Kurasa Ini baik-baik saja, mungkin." Dia berjalan menuju pintu.

"Ah, hum... Letnan, apa kau tau apa itu berserker?" Kira bertanya pada pilot mobile armor.

"Itu adalah mitos tentang prajurit gila, kan?"

"Prajurit gila?"

"Ya. Mereka biasanya lembut dan berperilaku baik, tetapi dalam pertempuran mereka menjadi bersemangat, dan menjadi lebih kuat, seolah-olah menjadi orang yang berbeda." Pria rambut pirang itu menjelaskan. Pilot Strike tersentak kaget. Kenangan tentang tubuhnya muncul. Entah bagaimana, dia tahu apa yang dia maksud. Itu juga menjelaskan kepada FLit tentang perubahan peforma kira di tengah-tengah pertarugan. La Flaga tiba-tiba bertanya mengapa dia berntanya tentang apa itu. Kira meminta maaf mengatakan kalau itu bukan apa-apa. Miriallia meminta pilot untuk menaiki mesin mereka karena mereka menghabiskan terlalu banyak waktu.

Radar mendeteksi bayangan yang diyakini sebagai mesin musuh, tetapi Tonomura dan Kuzzey tidak dapat memastikan jumlah mereka karena gangguan berat. Mereka mendekat dari pukul satu tiga puluh. Dan dua sumber panas besar terdeteksi di belakang mereka dalam arah yang sama, dianggap sebagai kapal komando dan pengawal musuh! Ramius memerintahkan untuk memasuki pertempuran anti-udara, anti-kapal, dan anti-mobile suit dan memulai serangan balik. Badgiruel menginstruksikan AGE-1, Strike, dan skygrasper untuk meluncur. Sahib memotivasi pasukannya. Cagalli terlihat sangat bersemangat untuk bertarung. Unit La Flaga lepas landas dengan Laucher Strike pack. Pada ketapel, Strike dilengkapi dengan paket Aile. Murdoch bertanya apakah benar-benar baik-baik saja seperti ini. Tetapi melawan BuCUE, mobilitas lebih penting daripada daya tembak. dia meluncur.

Begitu mereka keluar, helikopter menembaki mereka. Dua gundam memblokir dengan perisai mereka dan mulai menembak jatuh helikopter. Strike mendarat dan langsung dikepung sementara AGE-1 itu tetap berada di langit dan dikejar oleh kawanan lain. Saat bermanuver dan menghindari sebagian besar rudal dan peluru, Flit mengambil ketinggian untuk mengamati medan perang dan menyampaikan semua informasi ke Strike, Skygrsper dan Archangel. Ada delapan BuCUE, sebuah kapal kelas Lesseps, sebuah kapal kelas Petrie, Dua ZuOOT di setiap kapal dan sekitar tiga puluh helikopter tempur! Setelah dia menyelesaikan laporannya, AGE-1 itu berbalik, menghindari lebih banyak serangan. Beberapa dari helikopter itu langsung mengejar Archangel. Satu ditembak jatuh oleh tetapi yang lain menembakkan rudal yang mengenai kapal di bawah anjungan.

Kira pergi untuk melindungi Archangel dan menembak jatuh helikopter yang menyerang kapal dengan senapannya dan menghancurkan yang lain dengan Vulcan-nya. Lesseps menembakkan meriam gandanya. Satu tembakan jatuh di pasir tapi satu lagi mengenai salah satu kaki kapal berkaki. La Flaga kesal dan menjatuhkan dua helikopter lain yang menyerang Archangel.

"Valiants! Tembak!" teriak Natalle. Meriam linier 110cm ditembakkan.

"Kita akan berbelok ke kanan, Ferid!" perintah Sahib. Beberapa jip berbelok ke kanan. Strike menghindari proyektil railgun BuCUE.


-Lesseps-

Andrew berdiri di kaki TMF/A-803 LaGOWE-nya bersama kekasih dan penembaknya Aisha. Keduanya dalam setelan pilot mereka, siap untuk naik. Wanita itu mengikat rambutnya agar tidak menghalangi. Sebenarnya keahlian Andrew dalam mengemudikan LaGOWE-lah yang membuatnya mendapat julukan Desert Tiger, sehingga setelan dan helmnya disesuaikan untuk menyerupai harimau. LaGOWE telah dikembangkan sebagai penerus TMF/A-802 BuCUE yang diproduksi secara massal yang mewarisi empat kaki dan tapak ulat untuk gerakan yang mudah dan gesit dengan kecepatan tinggi di medan yang sulit seperti gurun pasir atau ladang bersalju.

LaGOWE mungkin lebih besar dari BuCUE tetapi lebih dapat bermanuver berkat kaki yang didesain ulang dan pendorong tambahan di sayap dan punggung. Sistem sensor juga telah ditingkatkan dengan antena yang diperbesar di bagian samping dan kepala. Kokpit telah dimodifikasi menjadi dua tempat duduk untuk mengakomodasi pilot dan penembak. Sama seperti BuCUE, LaGOWE memiliki beam saber bermata dua dengan desain yang sedikit berbeda di mulutnya. Namun, alih-alih peluncur rudal atau railgun, menara belakang dilengkapi dengan meriam beam yang kuat. Unit ini juga memiliki cakar yang baru diperkenalkan di kakinya yang mampu menembus dan merobek baju besi normal untuk meningkatkan kemampuan pertempuran jarak dekat. Karena itu adalah mesin berperforma tinggi, itu terutama ditugaskan untuk komandan. Pembicaraan pasangan itu disela oleh Yzak dan Dearka. Bocah berambut perak itu datang untuk mengeluh tentang perintah yang diberikan. Kenapa dia dan temannya ditempatkan di atas Lesseps?

"Ya ampun, apakah Tim Le Creuset membiarkan tentara menolak perintah yang diberikan oleh atasan mereka?" Teguran itu terdengar ringan tetapi ketidaksetujuan laten masih cukup jelas dan tajam dan kuat di telinga.

"Tidak, bagaimanapun..." Yzak tersentak pada awalnya sebelum menyerang lagi. "Kami memiliki lebih banyak pengalaman bertarung melawan mereka, jadi ..."

"...pengalaman kalah, kan?" Aisyah menggoda. Joule memelototinya. Andy menyebut namanya dengan peringatan tapi tetap manis. Wanita itu meminta maaf.

"Mesinmu dibuat untuk pertempuran artileri. Kau tidak bisa mengimbangi pertempuran BuCUE berkecepatan tinggi, kan?" Komandan menjelaskan dengan seringai menantang. Anak laki-laki yang terluka itu mencoba memprotes lagi tetapi temannya menghentikannya. Mereka telah diberi perintah, Dearka memberi hormat dan meminta maaf. Yzak memberi hormat juga tapi dia tidak bisa menyembunyikan ekpresi kesalnya dan para remaja itu pergi. Prajurit pirang itu dengan percaya diri meyakinkan rekannya. Segera, ketika itu akan berubah menjadi pertempuran yang membingungkan, mereka akan memiliki banyak peluang. Joule balas tersenyum puas.

"Aku tidak percaya anak itu. Perilaku kekanak-kanakan semacam itu... tidak semua orang bisa melakukan itu, tapi dia akan terbangun dengan kasar jika dia mencobanya lagi..." Orang-orang dewasa menaiki mesin mereka. Palka dibuka. "Aku menyerahkan kapal itu ke dalam perawatanmu, DaCosta-kun."

"Ya pak!"

"Andrew Waltfeld, LaGOWE, lepas landas!" Unit ZAFT melompat dan mendarat di pasir dalam mode tank.


"Gottfried! Valiant! Tembak!" Badgiruel berteriak. Beam dan meriam linier dilepaskan. Kelompok Perlawanan menembakkan RPG mereka ke hasil yang kecil. Saat sebuah kendaraan akan dihancurkan, Strike mendarat dengan keras di BuCUE dan menembaknya dari jarak dekat. Kira berbalik untuk melihat Flit yang juga menghancurkan unit lainnya.

Selama pertempuran sebelumnya Flit tidak tahu orang seperti apa sebenarnya Andrew Waltfeld. Tapi setelah bertemu langsung, Flit tahu kalau dia tidak bisa mengangap remeh si harimau gurun. Dan sekarang, dia merasa ada yang tidak beres. Harimau adalah ahli taktik terkenal. Dia pasti telah mempertimbangkan kemempuannya dan kemampuan berserk milik Kira, dan menyimpulkan bahwa terlepas dari perbedaan jumlah, jenis serangan secara terang-terangan seperti ini kurang memberikan pukulan untuk musuh... kalau begitu maka...Flit mengerutkan keningnya seraya membuat kesimpulan di kepalanya. Dan di anjungan Sai melaporkan kenaikan intensitas ECM dan ECCM sebesar 17%, dan Pal melaporkan kenaikan suhu meriam Vulcan ke tingkat berbahaya karena terlalu sering digunakan, Flit menghubungi Archangel serta Strike dan skygrasper. untuk memperingatkan mereka tentang kemungkinan yang sangat tinggi dari serangan dari belakang oleh kapal musuh lainnya.

Mengingat situasi yang genting, Badriguel meminta izin untuk menggunakan Lohengrin. Mengingat kejadian yang sudah dialaminya, Natarle mulai mengembangkan kepercayaan tertentu pada kemampuan misterius Flit dan pengamatannya yang luar biasa. Karena itulah, menurutnya mereka harus menyelesaikan segalanya sesegera mungkin sehingga mereka tidak akan terjebak dalam serangan dua arah. Tapi Kapten menolak meskipun sebagai faktor kontaminasi ke permukaan bumi terlalu besar. Mereka juga akan memakan waktu untuk melakukan pengisian energi.

Natarle bersikeras tetapi Ramius tidak mau mendengarnya dan memberi perintah tegas. Kelompok Perlawanan menembak sebuah helikopter dan sebagai balasannya sebuah rudal jatuh di sebuah jip. Cagalli meneriakkan nama rekan-rekannya yang sudah meninggal dan nyaris tidak ditembak jatuh. Dengan marah dia membidik. La Flaga menjatuhkan helikopter lain dan menembaki salah satu ZuOOT Petrie dengan Agni. Sinar itu begitu kuat sehingga tidak hanya menghancurkan mobile suit tetapi juga menembus sayap kapal.

"Mesin terkena! Kecepatan turun 50%!" Seorang tentara melapor di anjungan Petrie.

"Padamkan api! Cepat! Pergi bersembunyi di balik puing-puing!" Kapten berteriak.

AGE-1 tiba dan dengan DODS Rifle mode Sniper menembak ZuOOT kedua bersama dengan meriam di belakangnya. Dia menghindari sebagian besar rudal kapal tetapi satu masih mengenainya. Setelah menyaksikan pemandangan dari anjungan Lesseps, DaCosta berkomentar tentang kekuatan menakutkan dari meriam skygrasper dan akurasi tembakan AGE-1 sebelum menyuruh anak buahnya untuk bertahan di sana. Henry Carter sudah berada di posisinya dan menyerang Archangel dari belakang dan sebuah misil menghantam kapal. Kira yang melihat itu langsung bergegas mendekat untuk melindugi Archangel.

Melihat Archangel yang di serang dari kejauhan, Flit memutuskan untuk mundur membantu Kira yang terlihat kesulitan. Tapi ketika dia hendak pergi, sebuah pesan komunikasi datang kepadanya, [Lawanmu adalah aku, Shounen!] itu adalah suara Andrew yang mengumumkan kedatangannya sebagai sebuah tantangan dan sesaat kemudian Instingnya memberi peringatan sebuah serangan tiba-tiba datang dan membuatnya harus segera menghindar.

Di tempat lain, Henry Carter menembak terus menerus.

"Tembakan ditembakkan oleh meriam utama, langsung menuju kita!" Tonomura melaporkan.

"Hindari itu!" teriak Ramius.

"Tembak jatuh!" Badgiruel berteriak. Namun Kira harus bertahan melawan meriam ganda kapal musuh dan berusahan menahan tembakan meriam utama agar tidak mengenai Archangel dua kali. Dampaknya memaksa kapal Aliansi kandas di kompleks pabrik pertambangan. Kira dan La Flaga mengutuk. Kisaka menghentikan jip di dekatnya.

"Archangel!" seru Cagalli.

"Kalau terus begini, kapal itu akan hancur...!" Kisaka setuju. Remaja pirang itu melompat turun dan berlari ke arah kapal, sama sekali mengabaikan penjaganya yang meneriakkan namanya atau cangkang yang jatuh dan meledak di sekitar mereka.

AGE-1 memblokir beam musuh barunya, menghindari dibanting oleh unit ini dan menembaknya dengan senapan. Hewan berkaki empat dengan terampil meluncur di balik gunun pasir.

"Tidak salah lagi suara yang barusan adalah Andrew, Tapi Ini bukan BuCUE?!" LaGOWE muncul kembali dan sekali lagi, Flit itu memblokir beam dengan perisainya.

"Seperti yang kau bilang, Instingnya memang luar biasa." Aisyah berkomentar.

"Benarkan, Sulit untuk mempercayai kalau dia hanya anak bisa..."

"Tapi saat kita melawannya, anak yang satu lagi benar-benar melakukan banyak hal pada pasukan kita." Ucapnya yang merujuk pada Kira.

"Mau bagaimana lagi, Yang disana juga bukan anak biasa." Harimau menjawab. "Karena itu Kita tidak-" Tiba-tiba sebuah beam melesat ke arah mereka, Itu merupakan serangan balasan dari AGE-1, LagoWe dengan cepat menghindar. Melihat kalau lawannya memiliki kemampuan yang hebat, Semangat Andrew juga meningkat pesat.

"Kenapa kau terlihat sangat bahagia?" Wanita itu bertanya. "Ini berat bagimu, bukan, Andy? Kamu sangat menyukai anak-anak seperti mereka."

"Menurutmu dia akan menyerah?" Dia bertanya meskipun dia sudah tahu jawabannya.

"Tidak." Aisyah menjawab singkat.

LaGOWE terus menembak dan AGE-1 juga memblokir dan menghindar. Dia melompat ke udara dan balas menembak. LaGOWE juga melompat dan menghindari beam dan mengahantam AGE-1. Flit mengaktifkan Boosternya tepat waktu untuk memperbaiki posisinya.

"Helldarts! Korinthos! tembak!" pesanan Natalle. Proyektil diledakkan oleh persenjataan pertahanan Lesseps serta Duel dan Buster yang kehadirannya dikonfirmasi di atas dek kapal musuh.

"Pendorong kekuatan penuh! Naik!" Kapten memerintahkan. "Tidak bisakah kamu menentukan garis tembak Gottfrieds?"

"Aku sedang melakukannya! Tapi kapalnya tersangkut sesuatu, dan...!" Neumann membalas tepat ketika rudal menghantam kapal, membuatnya bergetar. Kira telah telah menembak jatuh rudal Lesseps dengan senjata Vulcan dan igelstellungnya, tetapi tampaknya satu masih melewatinya. Dan dia tidak bisa menebak sembarangan karena begitu dekat dengan kapal. Namun, di hanggar, Murdoch terkejut melihat Cagalli masuk, berlari ke skygrasper kedua dan naik ke atasnya.

"Bagaimana kalian bisa membiarkan pesawat hanya duduk di sini?! Aku akan mengambilnya!" Dia menyalakan mesin dan menutup kanopi. Pesawat itu melayang. "Mundur jika kamu tidak ingin diterbangkan! Buka palkanya!" Dia menyalak. Kepala mekanik menggerutu keras tentang anak-anak yang membuatnya repot akhir-akhir ini, tapi tetap saja dia menyuruh orang-orang untuk membuka palka. Dan dia juga memperingatkan Cagalli bahwa dia tidak akan pernah memaafkannya jika dia ditembak jatuh. Gadis pirang itu pergi.

"Skygrasper 2 telah meluncur!" Miriallia melaporkan.

"Apa?!" seru Natalle, tercengang.

[Hei! Siapa yang mengemudikan pesawat kedua?!] La Flaga menuntut dengan marah, karena unit yang seharusnya menjadi cadangannya tiba-tiba di ambil orang lain.

"Aku diberitahu bahwa pilotnya adalah Cagalli-san!" Milly menjawab rasa ingin tahu semua orang.

Mu, Cagalli dan Kira menembak Henry Carter. Situasi ZAFT semakin sulit. DaCosta menyampaikan berita meresahkan dari kapal pendukung kedua musuh kepada komandannya. Duel dan Buster mengalami kesulitan dengan efek disipasi sinar mereka yang terlalu tinggi. Bertarung di atmosfer sangat berbeda dengan bertarung di luar angkasa. Yzak menjadi tidak bisa menanganinya dan hanya duduk di sana dan dia melompat turun. Duel berjalan di atas bukit pasir dan kemudian jatuh meluncur di tempat yang sama. Pilotnya mengeluh tentang pijakan.

Strike menembakkan meriam kiri Henry Carter. Kemudian Cagalli menebas meriam utama dan kanan dengan pedang Striker pack namun terkena salah satu misil kapal dan membuatnya kehilangan kendali dan harus melakukan pendaratan darurat. Menyadari bahwa Lesseps telah mendekati Archangel, Kira memutuskan untuk menghabisi Henry Carter dengan menembak anjungan. Buster mencoba menghancurkan Archangel, tapi sayanganya tanpa sengaja dia malah membantu kapal itu bebas. Archangel mulai bergerak naik.

"Kananan 60°! Natalle!" Murrue berteriak.

"Bidik Gottfried!" teriak Natalle. Komandan ZAFT mengutuk Kapal Berkaki karena masih hidup setelah semua serangan itu. Archangel menembak. Buster mengelak tetapi beam menghancurkan ZuOOT dan menara di belakangnya. Dearka mendarat di belakang Lesseps.

"Hei, hei... Ini bukan yang kuharapkan dari Harimau Gurun!" Dia berseru sampai unitnya merosot ke pasir. Dari tempat pendaratannya, Cagalli mengamati pertempuran itu. Sepertinya dia baik-baik saja. Kisaka datanga bergabung dengannya.

Flit berhasil memotong salah satu kaki LaGOWE dengan beam saber miliknya. Aisha mengingatkan Andy untuk tetap tenang atau mereka akan kalah dalam pertempuran. LaGOWE menembaki AGE-1 yang mencoba membalas, Tapi AGE-1 berhasil menhindar ke arah kanan di saat-saat terakhir. Flit memperbaiki posisinya dan melesat menuju LaGOWE dengan beam saber. Dia memotong salah satu Beam Canon.

Ditempat lain, Kira sedikit mengalami kesulitan di gempur oleh banyak serangan. Dia juga menyadari kalau peforma Aile Boosternya mengalami penurunan, benda itu mulai mengeluarkan asap yang sepertinya karena terlalu banyak terkena serangan hingga akhirnya menyebabkan kerusakan lama yang sebelumnya di urus para mekanik terjadi lagi. Tapi kemudian sebuah fenomena terjadi, bagaikan sebuah benih yang meledak di kepalanya. Kira mulai menyerang balik dengan beam Rifle-nya, dia menembaki peluncur rudal Petrie hingga hancur. Setelah itu dia pergi ke Lesseps dan menembak ZuOOT yang tersisa dan turret kapal. Dia kemudian menebas peluncur misil Lesseps dan ketika dia bangkit kembali, dia diserang oleh Rudal Buster yang mengenai tubuhnya tetapi dia berhasil melindungi dirinya dari serangan beam berikutnya dengan perisai Strike, tingkat energinya semakin rendah. Strike menerjang, menembak dengan Beam Rifle, menghancurkan salah satu lengan X103 dan mengiris yang lain di bahu dengan beam saber sebelum langsung menuju Duel yang menembaknya dengan senapannya. Namun, berkat pengalamannya yang lebih unggul dalam pertarungan gurun, Kira berhasil menghindar dan bertahan dengan Perisai. Yzak yang tidak di unggulkan melemparkan rudal ke tanah dan meledakkannya untuk membuat dinding pasir untuk mengecoh, Tapi Strike tetap melesat menembus asap, dan menendang Duel dan menebas bagian bahunya dan menghacurkan Shiva railgun.

Archangel menembak dan mengenai Lesseps. Jeep dari Perlawanan mencoba untuk menghabisi Buster dan Duel tetapi RPG mereka tidak dapat merusak armor phase-shift mereka dan kedua Mobile suit itu juga tidak dapat menyerang balik dengan lengan mereka yang sudah dirusak oleh Strike. Yang bisa mereka lakukan hanyalah bergerak tidak karuan di atas pasir.

"Bagian 4, 8 dan 9 meledak! Bagian 3 dan 7 rusak parah! Kebakaran dilaporkan! Mesin dan reaktor mati!" Seorang tentara ZAFT mengumumkan di anjungan Lesseps. "Sial…" Ucap DaCosta . Asap keluar dari kapal di beberapa bagian. Waltfeld menyuruhnya memberi perintah untuk mundur. Hasil pertempuran sudah jelas. Mereka harus mengumpulkan tentara yang tersisa, mundur ke Banadiya dan menghubungi Gibraltar begitu mereka sampai di sana. DaCosta mencoba memprotes tetapi komandan memutuskan komunikasi di sana.

"Kau juga, Aisha. Pergi dari sini."

"Aku lebih baik mati daripada melakukan itu."

"Kau sama bodohnya denganku." Andy tersenyum pasrah.

"Katakan apa pun yang kau inginkan." Jawab Aisyah sambil tersenyum.

"Kalau begitu tetaplah bersamaku!" Harimau yang terpojok meraung dalam tekad. Dan karena dia tidak berniat untuk kembali bersama pasukannya.

[Menyerahlah, Andrew!]

[Aku belum selesai, Shounen!] Tegas Harimau. [Bukankah sudah kubilang, Untuk Tidak menunjukan belas kasih kepada musuh.]

[Cih, jadi tidak ada pilihan lain.] UCap Flit.

[Itu benar. Tidak ada pilihan selain bertarung... selama kita adalah musuh! Sampai salah satu dari kita hancur!] Komandan ZAFT berteriak saat dia menerjang maju. Flit meningkatkan sensitivitas X-Roundernya. Dia membuang perisainya, mengambil beam saber di tangan satu lagi.

"Flit! Waltfeld-san!" Kira berteriak pada mereka, memohon mereka untuk berhenti, tapi itu sia-sia. Keduanya sudah mulai bergerak. LaGOWE menggunakan beam sabernya untuk menebas AGE-1, tapi sayangnya Flit berhasil menghindar dan menyerang balik dengan menebas kepala mesin berkaki Empat itu. Dengan Kehilagan Kamera utama-nya, LaGOWE mengalami kerugian besar. Memanfaatkan momen itu, AGE-1 mengubah beam saber di tangan kirinya menjadi beam Dagger dan memotong beberapa bagian LaGOWE dan kemudian menendang mobile suit tersebut.

Mesin berkaki empat yang sudah runtuh itu tidak ada tanda-tanda untuk bangkit, tapi begitu juga dengan AGE-1 yang juga tidak menunjukan tanda-tanda untuk berhenti menyerang. Menyimpan beam sabernya dan Beralih ke DODS Rifle yang di simpang di bagian belakang pinggang. Flit bisa mendengar teriakan Kira tapi dia mengabaikannya dan mulai menembaki LaGOWE tanpa ampun hinga akhirnya mesin itu meledak.

Semua menyaksikan akhir pertarungan itu. Kira memukul sisi kokpitnya dan menggertakkan giginya. Sekali lagi, dia telah merasakan pahitnya air mata dan ketidakberdayaan yang sekarang sudah dikenalnya.

"Kenapa Flit! Kenapa kau membunuh Waltfeld-san? Bukankah kau lihat kalau mesinnya sudah tidak bisa bertarung lagi!" Kira menuntut jawaban dari Flit, tapi sayangnya pemuda itu tidak mendengar satupun jawaban.


Pertempuran Selesai dengan kemenangan dan semua orang bergembira, setidaknya begitulah seharusnya. Tepat setelah Semua Mobile Suit dan Mobile Armor Kembali Ke Hangar, Kira langsung bergegas turun dari Strike dan berlari menuju Pilot berambut Hijau Koral yang juga baru turun dari mobile suitnya.

"Kenapa Flit! Kenapa kau membunuh Waltfeld-san? Bukankah kau lihat kalau mesinnya sudah tidak bisa bertarung lagi!"

"Karena Ini adalah perang."

"Tapi Waltfeld-san adalah orang baik, selain itu dengan mesin yang tidak bisa bertarung lagi…"

"Ini adalah caraku bertarung ku, Aku melakukan apa yang harus aku lakukan. Kau tidak harus meniruku jika kau tidak suka, Bertarunglah dengan caramu sendiri." Ucap Flit yang kemudian berjalan pergi meninggalakn Koordinator muda. Flit tidak bisa terus-terusan memanjakan Kira, selain itu dia juga tidak ingin kira mengikuti jalan yang sama dengan dengan yang dia Tempuh. Karena itu setidaknya dia berharap kalau anak ini bisa mennemukan jalannya seperti Kio.


.

.

.

.

-Gurun-

Dimalam hari. Di bekas lokasi pertempuran, dua orang berjalan keluar dari salah satu kotak besi yang merupakan sisa-sisa mobile suit. Mereka adalah Andrew dan Aisyah yang secara ajaib berhasil selamat.

"Sepertinya kita berhasil keluar." UCap Andrew yang kemudian mengulurkan tangannya untuk menarik kekasihnya keluar.

"Apa matamu baik-baik saja?" Ucap Aisah yang khawatir pada luka di mata Andrew yang sudah di tutup dengan kain.

"Luka seperti ini bukan masalah besar. Tapi ini mengejutkan untuk kita bisa bertahan hidup."

"Iya. Sejujurnya aku juga terkejut, anak itu bisa memotong bagian kokpit dengan tepat tanpa memicu reactor utama."

"Benar-benar insting yang mengerikan, Tapi…"

(Aku tidak pernah menunjukan belas kasih kepada musuhku.) Andrew teringat ucapan yang dikatakan Flit sebelumnya.

'Apa di matanya, kami ini bukan musuhnya?' Tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan Pria itu. DI kesunyian gurun pasir, di bawah sinar bulan, dia berjalan dengan kekasihnya.

.

.

Bersambung -