Chapter 3
Disclaimer:Semua karakter yang ada di cerita ini bukan milik saya.
Setelah bertempur dan menang lalu mati melawan Uchiha Madara selama 100 Tahun lamanya, kini Naruto Uzumaki terbangun 5000 tahun setelahnya.
Naruto :After 5000 years
Pair :Naruto x …?
Genre :Fantasy, Adventure, Action.
Warning :Typo, OCNaru, Alur berantakan.
Rate : M
" Halo " Berbicara
' Halo ' Batin
Claire Farron, selalu menganggap bahwa takdir sangat begitu tidak adil baginya. Dari keadaan yang yatim piatu serta miskin sedari lahir, sehingga membuat nya harus mencuri hanya untuk sesuap makanan, bahkan terpaksa harus berbohong pada adiknya karena tidak mampu menghasilkan uang yang begitu dibutuhkan untuk membeli makanan.
Dan inilah akhir dari kisahnya yang sangat menyedihkan, dijadikan camilan oleh monster tak berperasaan, sungguh akhir yang tragis bagi dirinya. Setidaknya itulah yang dia pikirkan sebelum kematian datang menjemput jiwanya.
Tapi, secara mengejutkan dia kedatangan seorang anak kecil yang malah mengolok-ngolok monster itu, hingga dia malah memanggil banyak jalur bagi kematiannya.
Apa yang bisa salah dengan jalan hidupnya?.
Sedangkan Naruto hanya terus memandang sosok Puppy baginya tanpa rasa takut sedikitpun, mengabaikan tatapan ngeri dari Serah yang menatapnya seperti idiot dengan keterbelakangan mental.
Claire hanya bisa terdiam kaku, saat melihat bahwa ada seorang anak kecil berdiri di atas pohon, berpikir bahwa dia hanya anak kecil yang masih belum mengetahui keadaan genting yang terjadi saat ini. Rasa putus asa terus menerus menggerogoti harapannya yang tinggal menghitung detik untuk menyerah, pikirannya terus tertuju pada adiknya yang masih menunggu kepulangannya untuk makan bersama dengan Roti hasil mencurinya ini.
Namun pegangannya mulai mengendur, hingga Roti yang didekapannya terjatuh ke tanah yang kotor, karena tubuhnya bergetar akan keadaan yang kini menimpanya.
Niat jahat mulai meracuni pikirannya yang tengah putus asa, apakah dia harus mengabaikan anak kecil itu sehingga dia bisa kabur dan membiarkan anak itu mati sebagai umpan?, bahkan dia tidak mengenalinya sama sekali, itu hal yang masuk akan, kan? , tapi kalaupun dia kabur dan anak itu mati, maka selanjutnya adalah dia yang akan dikejar dan menjadi camilan selanjutnya.
Naruto mengalihkan perhatiannya pada perempuan kecil itu, yang kini sedang tertunduk dengan berbagai pikiran yang mulai menumpuk, sebenarnya Naruto bisa menebak apa yang dia pikirkan.
Seringai mulai tercipta kembali di bibirnya dengan kepala di miringkan, pertanda Naruto sedang tertarik dengan perempuan dibawahnya.
''Mari kita lihat, apa keputusan yang akan dia ambil.''
Ada alasan khusus mengapa Naruto mau mendekati hal yang dia anggap seperti menarik minatnya ini, hal ini karena perempuan itu memiliki jumlah 'Mana' yang sedikit, namun begitu terkompres padat dan tajam, dan hal itu menggelitik minatnya.
Terkesan simpel baginya, mungkin Naruto juga memiliki rencana tertentu dengan perempuan ini. Nahh siapa yang tahu.
Kepala perempuan itu mulai menengadah ke arah Naruto yang masih menatapnya dengan seringai yang menyebalkan, Claire menatapnya lumayan lama sebelum kini dialihkan ke arah kawanan serigala didepannya.
''Grrrhhhh!... ''
Geraman serigala itu membuat tubuhnya kian bergetar akan ketakutan, ketakutan akan kematian yang sebentar lagi akan menjemput nya. Walaupun tubuh ini meminta nya untuk melarikan diri, tapi hati kecilnya berkebalikan dengan apa yang terjadi pada tubunya.
Tatapannya mulai menggeras saat dia mulai mengambil keputusan, yang mungkin akan jadi kematiannya. Walaupun begitu dia tidak akan menyesalinya... Oke mungkin dia akan sedikit menyesal.
''Hey kau!!, aku akan mengalihkan perhatiannya!, selagi aku menjadi umpan, pergilah menjauh dari sini lalu mintalah bantuan!.''
Ucapan perempuan itu membuat seringaian Naruto makin melebar, walaupun terdengar adanya keraguan dalam perkataan nya itu,namun hal sepele seperti itu sudah cukup menjadi alasan yang bisa Naruto terima sebagai mana yang dia harapkan.
''Ahh.. Sungguh perkataan yang begitu menyentuh dari seorang bocah seperti mu. Tapi sayang sekali aku tidak berniat untuk pergi, kapan lagi aku bisa menemukan hal yang menarik seperti ini.''
Perempuan itu dengan cepat menengok ke arah Naruto, yang masih menyeringai. Claire hanya bisa ternganga tidak percaya, Apakah melihat proses kematian seseorang itu begitu menyenangkan baginya, lalu buat apa dia bahkan ingin berkorban untuk bocah yang tak tahu diri ini, jika dia tahu akan begini jadinya, mungkin tadi dia lari saja,walaupun ragu hal itu akan membuat nya selamat.
''Sial, sekarang aku harus melakukan apa?!. Apa aku akan mati begitu saja?!... Jika memang begitu maka setidaknya aku mati dengan adanya perlawanan.''
Kepalanya Menengok kesana kemari untuk mencari alat perlawanan, yang nyatanya hanya terdapat batu dan kayu kecil disekitarnya.
''Persetan denganmu!.. ''
tap
Claire menatap Naruto kaget yang kini sudah berada di sebelahnya, dia melihat bahwa pohon itu tinggi nya hampir 3 meter dan dia melompat dari sana tanpa cidera apapun.
''Maa~... kau bisa diam duduk manis dipojok sana''.
Naruto mulai melangkah ke depan mengabaikan tatapan kaget dari Claire, Naruto memutar-mutar bahunya dengan santai saat akan menghadapi sekawanan serigala lapar itu, seringai nya kian melebar saat melihat kawanan serigala itu menggeram dengan air liur yang menetes.
Tangannya bertepuk sekali lalu melambaikan tangannya mengisyaratkan tantangan.
''Apa yang kalian tunggu, sebuah undangan pesta''.
''Aauuuuuuu!!!.''.
Seakan-akan menanggapi tantangan tersebut, satu serigala mulai menyerbu kearah dimana dia berdiri dengan tenang, mulut serigala itu mulai terbuka menunjukan gigi-giginya yang tajam, siap untuk menerkam Naruto agar menjadi santapan lezatnya.
Saat mulut serigala itu sudah didepan mata, tanpa ragu Naruto menangkapnya dengan tangan kosong kecilnya, dengan tetap masih membuat mulut sang predator tetap terbuka dengan lebar.
Naruto mulai menjulurkan kepalanya agak kedepan untuk melihat susunan gigi tajam sang predator, dan sesaat kemudian malah memundurkan kepalanya lagi dengan hidung yang berkerut.
''Aww man... Kapan terakhir kali kau gosok gigi?''.
Mengabaikan pertanyaan tersebut, Serigala itu mulai menguatkan tingkat gigitannya agar dapat langsung menghancurkan tangan yang kini mulai berdarah, atau begitulah yang ada dalam benaknya saat mulutnya patah karena ulah Naruto.
Darah merah hitam menciprat hampir keseluruh wajah dan pakaian Naruto, saat mulai merobek mulut Serigala itu hingga sampai ke tengkorak nya.
Dengan seringai riang dan darah hasil pembunuhan yang masih segar diwajahnya, Naruto sudah terlihat seperti seorang Psikopat keji yang menikmati kematian lawannya, Naruto mulai menatap serigala yang tersisa , mengabaikan teriakan terkejut dan suara muntahan dari Claire di belakang sana.
''Sebanyak aku ingin bersenang-senang dengan kalian para hama, aku masih ingin menghemat tenaga ku dan bahkan kalian tidak pantas membuat tenagaku terbuang percuma, maka dari itu...
Mata biru Naruto mulai bersinar dengan kegilaan tak lupa seringai yang kian melebar, tangannya mulai melakukan beberapa handseal singkat.
... Silahkan nikmati sisa bermain kalian dengan hambaku!! ''.
[ KUMEN SOWAKA:...
Seketika sebuah lingkaran dengan Aksara rumit berupa kanji berjumlah sembilan,yaitu Kanji.
Kanji 青 (ao, "biru").
Kanji 白 (bya, "putih").
Kanji 朱 (shu, "vermilion").
Kanji 玄 (gen, "hitam").
Kanji 玉 (Gyoku, "permata").
Kanji 空 (Ku, "langit").
Kanji 三 (san, "tiga").
Kanji 北 (Hoku, "utara").
Kanji 南 (nan, "selatan").
Kanji-kanji itu Tercipta dibelakang Naruto dengan Susunan lingkaran yang membentuk sebuah pola Salib. Delapan Kanji lainnya masih terdapat sebuah pola aksara dengan bentuk menyilang atau tersegel, dan hanya menyisakan kanji 白 (bya, "putih") yang tidak tersegel.
.
...BYA (白)]
Dalam lingkaran dengan kanji 白 (bya, "putih"), muncul lah sesosok makhluk Harimau putih dengan ukuran sama seperti Harimau pada umumnya, lebih kecil dari para Serigala Dihadapannya, dengan topeng yang terpasang berwarna putih dengan coretan hitam di wajahnya yang memiliki suatu pola tertentu
''Habisi para hama itu, Byakko!! ''.
Merespon perintah tuannya, Harimau tersebut langsung melesat melancarkan serangannya berupa tubrukan keras terhadap salah satu serigala yang tersisa 4 itu.
Bugghhhh!
''Grrhhhhh!... ''
Serigala itu menggeram marah, lalu mulai maju untuk menyerang Makhluk yang Naruto panggil tadi yaitu Byakko. Mulutnya terbuka memperlihatkan gigi yang begitu tajam, Byakko pun mulai berlari dengan sangat cepat, bahkan kecepatan nya sulit untuk diikuti oleh mata telanjang, Serigala itu kembali terpental saat di tubruk dengan begitu keras oleh Byakko.
Tak ingin membiarkan kawannya dihajar, serigala yang tersisa mulai berlari untuk menyerang Byakko yang masih dengan gesitnya menghindar, bahkan dalam situasi dikroyok pun, Byakko masih tetap unggul dalam segala hal kecuali jumlah.
Sedangkan disisi lain, Claire hanya bisa membulatkan matanya terkejut atas apa yang telah anak kecil ini lakukan, untuk bisa memanggil makhluk suci adalah hal yang begitu amat langka. Setidaknya itu lah yang dia ketahui.
''Ka-kau, a-apakah mungkin kau pengikut Lord Braska? ''.
Claire menunjuk Naruto dengan jari yang gemetar, saat menatap Naruto yang kini menatapnya juga bingung akan siapa Lord Braska ini.
''Siapa kau sebenarnya?.''
''Memang nya ada apa?.''
Naruto hanya menaikan alisnya bingung.
''Aku tidak pernah mendengar bahasa apa yang kau ucapkan tadi, lalu Kau bisa memanggil makhluk suci dengan jumlah lingkaran summon sebanyak sembilan sekaligus ,itu belum pernah ada sebelumnya, yang tingkat kesulitannya terlampau tinggi, bahkan Lord Braska yang dinyatakan sebagai Summoner terkuat di benua ini pun tidak mampu untuk bisa memanggil sembilan sekaligus Makhluk Suci yang bisa kau panggil itu.''
''Bukankah aku hanya memanggil satu Summon saja?, kenapa kau menganggap aku bisa memanggil sembilan sakaligus? ''.
''Karena kau bisa langsung memunculkan Sembilan lingkaran Sihir, bukan tidak mungkin kamu bisa langsung memanggil sembilan Makhluk Suci sekaligus''.
''Poin yang bagus, darimu''.
''Jadi... Apa kamu pengikut dari Lord Braska atau muridnya? ''.
Naruto hanya mengangkat alisnya bingung sebelum sesaat memahami apa maksudnya, ingatannya mulai mengetahui siapa yang dimaksudkan oleh Claire.
Lord Braska, adalah legenda dari seorang Summoner yang melakukan perjalanan yang begitu jauh, tujuan nya adalah untuk berdo'a disetiap kuil Dewa yang ada disepanjang kerajaan Fayth, dengan harapan diberikan kekuatan agar bisa memanggil Aeon atau makhluk Summon, langkah tersebut dilakukan untuk melawan Raja Iblis beserta pasukannya yang menyerang kerajaan Fayth dan beberapa negara lainnya dahulu.
Walaupun telah mengumpulkan semua Aeon yang ada disetiap kuil, tetap saja tidak bisa mengalahkan Raja iblis yang nyatanya memiliki kekuatan diluar nalar.
Karena tugas Aeon memang hanya untuk melemahkan kekuatannya saja, setelah beberapa puluh tahun kemudian, Raja iblis akan pulih sepenuhnya dan akan memulai kekacauan lagi diseluruh kerajaan, walaupun Raja Iblis dalam keadaan lemah sekalipun, kerajaan tidak bisa gegabah dan asal menyerang secara sembrono terhadap keadaan lemah Raja Iblis, karena dibawahan raja iblis luar biasa banyak nya, dengan dikomandoi oleh 'Nanatsu no Taizai' yang memiliki kekuatan peringkat tertinggi dalam jajarannya, dimana beberapa dari mereka bahkan sanggup meluluh-lantahkan beberapa kota sendirian.
Siklus mengalahkan dan dikalahkan Raja Iblis terus berlanjut hingga seratus tahun lamanya.
Setelah memenuhi tugasnya untuk menahan Raja Iblis untuk sementara, Aeon akan mulai kembali ke tempat awal mulanya berada, yaitu kuil tempat para Dewa.
''Aauuuuu... Grrhhhhg!! ''.
Menghentikan lamunanya tentang pembahasan Aeon, Lord Braska dan Raja Iblis, Naruto dan Claire mengalihkan perhatiannya pada tempat pertempuran yang hanya menyisakan satu Serigala yang tersisa.
''Ara~.. masih ada yang tersisa ternyata''.
''He-hebat!, baru kali ini aku melihat hal semacam ini, kenapa anak kecil seperti mu bisa begitu kuat?.''
Naruto hanya mengabaikan nya, lalu menghadap kearah pertempuran sepihak itu.
''Byakko, selesaikan.''
Mematuhi perintah tuannya, Byakko mulai membuat sebuah serangan penutup dengan membungkukan tubuhnya lebih rendah, dan mulai melesat bak peluru angin ke arah belakang Serigala itu. Tanpa basa-basi Byakko mulai menghamtamkan kepalanya dengan amat keras pada tubuh Serigala itu, akibatnya Serigala itu terpental menuju ke arah Naruto yang kini bersiap-siap dengan kuda-kudanya, telapak tangan Naruto kini memulai ancang-ancang serangan.
Perempuan dibelakang Naruto hanya bisa terdiam kagum, saat merasakan sebuah ancaman dari apa yang akan dilakukan oleh anak kecil di depannya ini.
[ SECRET ART: FORM OF THE FOUR GUARDIAN GODS, THIRD STANCE...
Kedua Tangan Naruto mulai berasap saat akan mengeluarkan teknik hasil buatannya sendiri, dimana teknik original dunia ini dan dibuat berdasarkan dalam bahasanya yang selalu mereka sebutkan saat mengeluarkan suatu sihir.
Setelah musuhnya berada dalam jangkauan serangannya, Naruto langsung melancarkan pukulan yang sangat kuat secara terus menerus.
... BYAKKO].
Pukulan pertama mengenai wajah, pukulan kedua mengenai bagian perut, pukalan ketiga mengenai rahang, pukulan keempat mengenai sisi wajah, pukulan kelima mengenai tengkoraknya, semua pukulan itu terus terulang sampai tiga kali, dan diakhiri dengan pukulan tangan kanan yang lebih bertenaga hingga menerbangkan musuhnya sampai beberapa meter jauhnya.
Setelah mengakhiri tekniknya, Naruto mulai mengambil nafas tenang lalu menyeringai.
Sedangkan Claire disisi lain hanya bisa ternganga tak percaya dengan apa yang telah dia lihat tadi, dan sedikit meringis saat melihat bahwa pukulan dari Naruto memang terkesan tidak terlalu cepat ,namun dalam setiap pukulannya itu, Claire bisa mendengar suara retaknya tulang di setiap tempat Naruto memukulnya.
Tubuh Naruto mulai mengejang dan sesaat kemudian sesuatu di tenggorokannya terasa perih, lalu batuk dan mengeluarkan darah yang lumayan banyak.
''Ughh, sepertinya tubuh ini masih belum bisa menampung kekuatan yang berlebihan,apalagi jutsuKumen Sowakaterlalu membebani tubuh ini,padahal hanya memanggil Byakko saja, apalagi dengan teknik yang baru saja aku keluarkan.''
Tubuh Naruto mulai oleng dan hampir saja terjatuh, jika saja tidak ada Byakko yang dengan sigap menahan tubuh tuannya, Claire pun khawatir dengan keadaan dari Naruto, dia melihat wajah pucat Naruto dan darah di mulutnya.
''Apa kau baik-baik saja?.'' Tanya Claire pada Naruto, yang memegang dadanya kesakitan.
'' Apa rumahmu masih jauh dari sini?.''
Perempuan itu hanya menatap Naruto bingung, bertanya-tanya kenapa Naruto menanyakan hal tersebut.
''Kenapa bertanya tentang rumahku?''.
''Setidaknya Perhatian dikit napa. Kau pikir keadaan ku ini baik-baik saja sekarang,dan akan merepotkan jika orang rumah mengetahui keadaan ku begini.''
''Jadi begitu, rumah ku sudah tidak terlalu jauh dari sini, jika kita jalan kaki dalam kondisi seperti ini maka 30 menit kita a-...''
''Kelamaan!, Byakko antar kami kerumah bocah ini.''
Naruto mulai bangun dengan tertatih-tatih dan naik kepunggung Byakko,dengan tubuhnya yang tambah melemah.
''Cepatlah naik!, dan tunjukkan jalannya.''
Sedang kan si perempuan terkejut dengan ucapan Naruto yang memperbolehkan dia untuk menaiki Byakko.
''Ta-tapi dia a-adalah Makhluk Su-suci, aku ti-... ''
''Jangan kelamaan bego, nanti keburu mati.. Cepat naik dan tunjukkan jalannya.''
Dengan ragu-ragu perempuan itu mulai naik ke punggung Byakko.
''Jadi ada di daerah mana rumah mu bocah.''
Si perempuan mulai kesal dengan Naruto yang terus memanggilnya bocah, padahal umur dia berada dibawahnya, setidaknya itulah yang dia ketahui, walaupun tubuhnya lebih tinggi daripada dirinya.
''Jangan memanggil ku bocah terus, umurku berada di atas mu tahu.''
Naruto hanya memutar matanya bosan.
''bla bla bla.. Lalu siapa Namamu, namaku adalah Naruto Uzumaki (Maelstrom).''
''Naruto? nama yang aneh, perkenalkan namaku adalah...
.
.
.
.
.
.
.
...Claire Farron.''
T. B. C.
Semoga saja cerita ini mulai membagus, dan semoga kalian menikmati nya.
silahkan berikan tanggapan dan saran kalian para reader sekalian.
Terima kasih.
Jaa Nee~..
