Chapter 5
Disclaimer:Semua karakter yang ada di cerita ini bukan milik saya.
Setelah bertempur dan menang lalu mati melawan Uchiha Madara selama 100 Tahun lamanya, kini Naruto Uzumaki terbangun 5000 tahun setelahnya.
Naruto :After 5000 years
Pair :Naruto x …?
Genre :Fantasy, Adventure, Action.
Warning :Typo, OCNaru, Alur berantakan.
Rate : M
" Halo " Berbicara
' Halo ' Batin
Segala do'a mu yang mulia pasti akan terkabulkan, namun tidak diketahui kapan waktunya. Ada yang do'anya langsung terkabul namun masih ada yang belum terkabul. Untuk mu yang masih belum terkabul do'anya, jangan pernah berhenti untuk berdo'a, karena do'a yang belum terkabul itu, sedang tergantung dilangit yang begitu indah dengan taburan bintang -bintang yang menawan.
Suatu saat do'a mu pasti akan terkabul.
Dewa.
Makhluk yang berada pada rantai puncak tatanan dunia, diberkahi dengan suatu kemampuan yang dapat mengontrol suatu domain secara mutlak.
Kekuatan yang mereka miliki sulit dipahami oleh makhluk fana manapun, aman mengatakan bahwa dewa adalah makhluk yang menentukan suatu kedamaian dan kehancuran suatu tempat.
Setidaknya itulah pemahaman tentang Dewa di dunia ini.
Salah satu Dewa yang diketahui oleh kebanyakan orang adalah Lathiva, Dewa yang melambangkan tentang kasih sayang, cinta , dan pelindung bagi mereka yang baik terhadap hutan. Kekuatan yang dimiliki nya adalah kontrol mutlak atas hutan itu sendiri, karena itu adalah domainnya.
Dan Dewi Lathiva sekarang menunjukkan wujudnya untuk pertama kalinya dalam jangka waktu yang begitu lama.
Claire dan Serah hanya bisa terkejut bukan main, saat mengetahui bahwa perempuan di atas air itu adalah Dewi Lathiva. Dewi kasih sayang, Cinta, Kesuburan, dan Pelindung bagi mereka yang merawat dan mencintai alam.
Dewi Lathiva menatap Naruto dengan senyuman yang begitu lembut dan kasih sayang ,namun berbanding terbalik dengan auranya yang membuat alam sekitar berkobar dalam kemarahan.
''Kenapa dirimu bisa mengetahui keberadaan ku, wahai anak muda.''
Aura yang dikeluarkan oleh sang Dewi tidak serta merta membuat Naruto meringkuk ketakutan, Aura yang dia keluarkan memanglah menakutkan jika dihadapkan dengan mereka yang bermental kecil maupun mereka yang berpengalaman dalam pertempuran hidup dan mati sekalipun, namun jika dibandingkan dengan Uchiha tertentu, Aura yang dikeluarkan sang Dewi hanyalah membuat darah nya mendidih kegirangan akan pertempuran .dan Sebelum menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh perempuan yang menyandang gelar 'Dewi' itu, Naruto menatap sambil menjulurkan jari telunjuk kanan nya pada Claire dan Serah yang masih terkejut disertai dengan sekujur tubuh bergetar.
[GENJUTSU]
Deg.
Bruk!
Secara tiba-tiba mereka berdua terjatuh tergeletak pingsan dengan tatapan yang begitu kosong.
Dewi Lathiva terkejut, sangat terkejut, saat melihat Naruto dapat melakukan suatu sihir tanpa adanya perapalan mantra sihir ataupun lingkaran sihir yang mengonfirmasikan bahwa telah terjadi sihir.
''Sepertinya dirimu tidak ingin ada orang lain yang mengganggu pembicaraan kita.''
Tatapan Naruto kini dialihkan kembali pada Dewi dihadapan sana.
''Aku hanya sedikit memanipulasi alam bawah sadar mereka, bahwa yang mereka lihat tadi hanyalah sebuah mimpi belaka, dan Belum saatnya mereka mengetahui keberadaanmu, biarlah mereka mengetahuinya secara perlahan seiring pertumbuhannya.''
Langkah kaki Naruto mulai berjalan untuk lebih dekat dengan Dewi Lathiva, riak air tercipta dengan tenang dalam setiap langkah nya.
''Jadi, pembicaraan apa yang ingin dirimu sampaikan padaku?.''
Tes.
Kaki jenjang nya kini mulai turun ke permukaan air dan menapak di atas air seperti yang Naruto lakukan.
''Seharusnya dirimu pun sudah mengetahuinya, bukan begitu?, Dunia sudah mulai terganggu akan suatu kedatangan yang kini mulai membuat dunia ini murka.''
Tatapan lembut dan kasih sayang Dewi Lathiva mulai hilang digantikan dengan tatapan yang menajam, menghilang kan kesan penyayang dan lemah lembut nya yang tadi.
''Bagaimana dirimu mengetahui nya, hanya keberadaan mereka yang dianggap oleh 'Dunia' lah yang dapat mengetahui nya?.''
Naruto hanya bisa menghela nafas, mungkin sedikit rahasianya akan dia ungkapkan agar bisa mendapatkan kepercayaan dari salah satu 'Pengawas milik Dunia', hal ini akan membuat rencana kedepannya berjalan dengan semestinya.
Sekarang Naruto akan menggunakan salah satu kemampuannya, agar dapat membuat Dewi didepannya ini lebih mempercayai bahwa dirinya memiliki tujuan yang baik.
Matanya mulai terpejam berkonsentrasi, Naruto mulai menyerap energi alam secara perlahan,sehingga Chakranya membaur dengan alam sehingga Chakranya seperti alam itu sendiri.
Tubuh sang Dewi menegang saat merasakan energi alam berkumpul dalam satu titik, yaitu... tepat di tempat bocah itu berada.
Tatapan kemarahan dia layangkan pada Naruto yang masih berkonsentrasi, tangannya mulai dia julurkan kearah Naruto, seakan Merespon kemarahan dari sang Dewi, puluhan akar merambat dari dasar danau menuju kearah Naruto berada.
Mata yang tadi terpejam kini mulai tersentak terbuka secara tiba-tiba, dengan insting yang meneriakkan tanda bahaya, membuat Naruto bersalto kebelakang beberapa kali dalam upaya menghindari tusukan akar yang terus mengikutinya, dengan saltoan terakhir yang mendaratkannya ke tepi danau, berhenti pula serangan yang dapat membuat kematian jika terkena kepada orang biasa itu.
Tatapan bingung Naruto kini dialihkan kepada Dewi Lathiva yang terlihat jelas sedang dalam amarah, bertanya-tanya ada apa gerangan hingga menyerangnya secara tiba-tiba saat dia sedang mengumpulkan energi alam.
'' Jadi, ada apa dengan sambutan yang agak tiba-tiba tadi? ''.
''Kenapa energi mu bisa menyerupai alam? ''. Nada yang mengandung racun itu hanya membuat Naruto semakin kebingungan.
Apakah hal tabu jika ada seseorang yang dapat menggunakan energi alam, atau... hanya saja dia tidak mengetahui apa masalahnya.
Jika dia ingat-ingat kembali, dia belum mendapatkan informasi apapun soal pengguna energi alam yang terdapat di dunia ini.
O... ke, sepertinya dia sedang mendapatkan sebuah malapetaka karena ketidaktahuannya ini.
Tatapannya dia alihkan kembali pada sang Dewi, dan... apakah itu sebuah pohon raksasa dibelakangnya, dia yakin pohon raksasa itu tidak ada sebelumnya.
Pohon raksasa itu memiliki puluhan akar yang mencuat tajam terarah tepat dimana dia berada, aman mengatakan bahwa dia sedang jadi targetnya.
'' Karena kau adalah seorang penipu yang meniru makhluk yang paling aku hormati, maka keberadaan mu harus aku musnahkan''.
Naruto hanya mengangkat bahu tak peduli, jika pertarungan yang sang Dewi sangat inginkan ,nahh siapa dia harus menolak sebuah pesta.
Tangannya mulai menyatu dalam posisi layaknya berdo'a, alam sekitar mulai mengalami keretakan seperti kaca yang begitu rapuh.
Dewi Lathiva melebarkan matanya karena terkejut saat melihat fenomena yang tidak masuk akal tersebut, alam mulai bergetar tak terkendali dalam ruang lingkup 200 meter jauhnya.
Seringai main-main terpampang jelas dalam senyuman Naruto, saat akan menunjukkan suatu teknik yang dia gabungkan antara chakra, sihir dan energi alam.
[RYOIKI TENKAI :...
.
.
.
Mata Naruto mulai berkilat dan beralih ke warna merah darah dengan pupil vertikal hitam yang tajam.
.
.
.
.
.
... HYAKKI YAKOU].
T. B. C.
Semoga saja cerita ini mulai membagus, dan semoga kalian menikmati nya.
silahkan berikan tanggapan dan saran kalian para reader sekalian.
Terima kasih.
Jaa Nee~..
