THE WILL TO CONQUER
Summary : Memutuskan untuk membunuh Thatch dan meninggalkan bajak laut Shirohige merupakan keputusan yang sangat berani bagi Marshall D Teach, namun ia ingin membuat bajak lautnya sendiri dan ia mencari seseorang yang hebat untuk menjadi wakil kaptennya.
Disclaimer : Naruto and One Piece only belong to Masashi Kishimoto and Eichiro Oda.
Warning : 18
Naruto X One Piece crossover story ( X Fairy Tail and My Hero Acdemia )
-X-
Chapter 1
Pria itu membuka matanya ketika ia mendengar suara bising di sekitarnya. Ia berada disebuah ruangan yang cukup sempit namun tempat yang cukup bagus untuk bersembunyi. Semaikin ia mendengarkan, semakin jelas suara tersebut dan ternyata itu adalah suara orang yang sedang berbincang-bincang. Mungkin ada sekitar 17-20 orang yang sedang berbincang di luar ruangan.
"Tch, berisik sekali." Pria itu menggerutu kesal sambil membakar rokok dan meghisapnya secara perlahan.
Ia bangkit berdiri dari kasurnya dan berjalan menuju ke pintu keluar kamar tersebut untuk melihat siapa yang sedang berbicara di luar ruangannya.
Pria itu membuka pintu secara perlahan dan terlihat ada sekitar 30 orang sedang berpesta ria dengan wanita wanita cantik yang sedang menari dan terlihat banyak sekali perhiasan dan barang berharga.
"O-oh, apa aku mengganggu kalian?" Pria itu tersenyum sambil menggaruk kepalanya belakangnya.
Seluruh orang yang tadinya sedang berpesta ria pun menghentikan kegiatan mereka sekejap dan megalihkan pandangan mereka pada pria berambut pirang yang tiba tiba muncul dihadapan mereka.
Satu menit mereka melihat pria pirang itu dan mencoba mengingat-ingat apakah dia termaksud bagian dari kelompok mereka atau bukan. Setelah hampir 5 menit mereka menatap, akhirnya mereka membelalakan mata mereka dan mereka mulai sadar, bahwa pria pirang yang sedang berdiri di hadapan mereka ini adalah penyusup.
"EH!? SIAPA KAU BRENGSEK!?" Mereka semua berteriak secara bersamaan.
"Oh, tidak usah berteriak seperti itu. Namaku Naruto dan, uhm, aku tidak tahu harus berkata apa lagi. Kau tau, aku tidak terlalu bisa memperkenalkan diriku sendiri. Mungkin salah satu dari kalian mau mengajariku?" Pria pirang, atau Naruto tersenyum kepada mereka.
"Jangan main-main dengan kami! Kami adalah angkatan laut!"
"Angkatan laut kah? Artinya aku telah menyusup ke kapal yang salah, bukan begitu?" Ucap Naruto sambil tersenyum.
"ARTINYA KAU MEMANG PENYUSUP!" Teriak seluruh angkatan laut.
Para angkatan laut tersebut pun langsung mengangkat senjata mereka dan mengarahkannya kepada Naruto.
"Kau pikir apa yang bisa kau lakukan, huh? Aku tidak tahu siapa kau tapi jika kau berhasil menyusup ke kapal ini dengan mudah, artinya kau bukan orang sembarangan." Ucap salah satu angkatan laut tersebut.
"Begitukah? Aku hanyalah pengembara dan aku menemukan kapal ini kosong dan aku berpikir bahwa aku bisa beristirahat sejenak di kapal ini. Apakah aku bukan orang sembarangan atau kalian yang tidak menyadari keberadaanku?" Tanya Naruto.
"Apa kau bermaksud bahwa kami ceroboh?"
"Kau sendiri yang mengatakan hal tersebut." Naruto tersenyum.
Para angkatan laut itu mengerutkan dahi mereka dan nampaknya mereka tersinggung.
"Kau akan ditahan karena telah menghina nama besar angkatan laut!"
"SERANG!"
Para angkatan laut itu pun langsung menyerang Naruto. Namun, Naruto hanya menggelengkan kepalanya dan menghela nafas.
"Tidakkah terlalu berlebihan menahan seseorang hanya karena mengemukakan pendapatnya?" Gumam Naruto.
SREEENG!
Naruto melebarkan matanya dan seketika aura hitam menyelimuti area tersebut. Para angkatan laut tersebut membelalakan mata mereka dengan syok karena mereka merasakan hawa intimidasi yang sangat hebat dari Naruto. Satu per satu dari mereka perlahan mulai berjatuhan sampai seluruh dari mereka pingsan karena tidak sanggup menahan aura dari Naruto.
"Menyedihkan? Grandline bukanlah tempat yang tepat bagi orang-orang bodoh seperti kalian." Gumam Naruto sambil menyalakan sebatang rokok.
"Zehahahaha! Haoshoku haki kah? Benar-benar mengerikan!"
Naruto mendengar seseorang berbicara dan ia langsung mengarahkan pandangannya ke sumber suara. Ia melihat kebawah dan ada seorang pria besar, mungkin tingginya 300 cm, berambut hitam panjang ikal, dan berkulit sedikit gelap.
Pria itu langsung melompat ke atas kapal dan tersenyum kepada Naruto. "Yo! Lama tidak berjumpa, Naruto."
"Teach?" Ucap Naruto.
"Zehahahaha! Terakhir kali aku bertemu denganmu, kau sedang menghancurkan satu kota sendirian dan memperkosa para wanita disana! Lalu, apa yang sedang kau lakukan sekarang? Bermain-main dengan angkatan laut?" Ucap Teach.
"Itu bukan urusanmu. Lagipula, apa yang dilakukan bajak laut Shirohige disini?" Tanya Naruto.
"Zehahaha... Kau tahu, sudah dua tahun aku meninggalkan Moby Dick dan kini aku sedang diburu. Layaknya seorang ular yang sedang di pantai oleh elang yang terbang di langit, situasiku saat ini benar-benar mengkhawatirkan." Ucap Teach.
"Hn? Apa yang telah kau lakukan?" Tanya Naruto yang penasaran.
"Aku telah membunuh komandan divisi 4 Thatch dan melarikan diri dari bajak laut Shirohige." Ucap Teach sambil menyeringai.
Naruto yang mendengar itu pun membelalakan matanya dengan syok dan benar-benar terkejut dengan apa yang telah Teach perbuat.
"Aku tidak tahu apa yang ada di dalam kepalamu saat kau melakukan itu, tapi apapun itu, kau pasti punya motiv yang besar untuk melakukan itu." Ucap Naruto.
Teach mengangkat tangannya dan seketika asap hitam muncul dan menyelimuti setengah lengannya. "Lihat, inilah bayaran yang kuterima setelah membunuh Thatch. Kekuatan yang aku impikan semenjak dulu, Yami-Yami no Mi."
"Buah iblis yang bisa mencuri buah iblis lainnya, huh? Aku tebak bahwa Thatch menemukan buah itu dan aku langsung membunuhnya dan mencuri buah itu." Ucap Naruto.
"Zehahahaha! Ini adalah dunia bajak laut! Membunuh atau dibunuh! Bukankah itu hukum dari seorang bajak laut?" Ucap Teach.
Naruto menghembuskan asap rokoknya dan menatap serius Teach. "Kau sedang dalam pantauan bajak laut Shirohige dan aliansinya yang berarti kau sedang di buru oleh ratusan ribu orang. Apa yang akan kau lakukan?"
"Naruto, bergabunglah denganku. Aku akan membuat bajak lautku sendiri dan aku akan menjadi raja bajak laut. Dengan kekuatan ini, aku berjanji bahwa aku akan menaklukan dunia dan menguasai seluruh kerajaan, termaksud menggulingkan pemerintahan dunia." Ucap Teach.
"Aku tidak yakin apakah kau mengajakku karena kau memang membutuhkanku atau kau hanya ingin menyeretku ke dalam masalahmu." Ucap Naruto.
"Tidak, aku memang membutuhkanmu dan aku merasa bahwa hanya kaulah orang yang bisa aku percaya. Aku yakin jika kau bergabung denganku, maka tidak akan ada yang bisa mengalahkan kita. Bukankah sudah jelas, dari caramu bertarung dan memandang dunia ini, bahkan jika aku lihat masa lalumu, kau sangat mirip dengan Oyaji. Kau adalah seroang yatim piatu yang mendambakan keluarga dan kau berjuang keras untuk menjadi kuat demi menciptakan dunia yang lebih baik. Shirohige pun mempunyai pola pikir yang sama, tidak termaksud dengan rambut pirang mu dan kekuatan mu yang sangat luar biasa, kau benar benar mirip dengan Shirohige! Zehahahaha!" Ucap Teach.
Naruto kembali menghembuskan asap dari mulutnya dan membuang rokoknya. "Aku berbeda dari Pak Tua itu. Shirohige terlalu idealis dalam memandang dunia ini, berapa kali pun dia mengajakku untuk bergabung dengannya, aku pasti menolak tawaran itu. Aku mendambakan sebuah keluarga, tapi bukan berarti aku mengumpulkan seluruh orang untuk masuk ke kapal dan menjadikan kapal ku sebagai rumah baru bagi mereka."
"Dan karena itulah aku tidak cocok dengan Shirohige. Bajak laut bukanlah tempat penampungan orang-orang lemah melainkan tempat dimana pria yang mempunyai impian besar berkumpul." Ucap Teach.
"Lalu, kenapa harus aku? Kau bisa menemukan banyak orang hebat di luar sana." Tanya Naruto.
"Karena kau adalah orang yang bisa aku percaya. Sejak awal, aku sudah memikirkan untuk merekrutmu sebagai wakilku saat aku sudah mempunyai grup bajak lautku sendiri. Ayolah, Naruto! Bergabunglah denganku!" Teach masih terus mencoba mengajak Naruto untuk bergabung dengannya.
Naruto terdiam dan berpikir sejenak mengenai tawaran Teach. Harus ia akui keberanian Teach membunuh salah satu anggota bajak laut Shirohige demi mendapatkan buah iblis. Meskipun pada akhirnya Teach sedang diburu oleh seluruh bajak laut Shirohige, namun Teach bersikap tenang dan malah membuat bajak lautnya sendiri.
Naruto cukup mengetahui sifat licik dan picik Teach, namun harus Naruto akui pula bahwa Teach adalah satu-satunya yang mempunyai pandangan yang sama dengannya. Bergabung dengannya, berarti Naruto akan terlibat dalam konflik dengan Shirohige namun ini adalah sebuah kesempatan bagi Naruto untuk mencapai tujuannya.
"Hufffttt... Kau memberi pilihan yang sulit, Teach. Sejujurnya, aku baru akan menawarkan diri sebagai Shicibukai dan menikmati hidupku." Ucap Naruto.
"Zehahahaha! Shicibukai kah? Kebetulan sekali!" Ucap Teach sambil tertawa.
"Apa maksudmu?" Tanya Naruto yang kebingungan.
"Ikutlah denganku dan aku akan mengenalkan mu dengan teman-temanku, sekaligus membahas rencana yang akan kita lakukan kedepannya." Ucap Teach.
-X-
(30 menit kemudian)
Naruto mengikuti Teach sampai ke kapalnya dan kesan pertama Naruto setelah melihat kapal Teach adalah... Mengecewakan.
3 buah kapal rakitan kayu yang di sambungkan oleh tali satu sama lainnya dengan layar bergambarkan 3 tengkorak membuat Naruto berpikir bahwa Teach sedang mempermainkannya.
"Aku keluar." Ucap Naruto.
"HAH!? KAU BAHKAN BELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERGABUNG DENGANKU!" Teriak Teach yang tidak terima.
"Kau pikir aku akan menurunkan harga diriku dengan berlayar menggunakan kapal seperti ini? Aku bahkan ragu kapal seperti ini bisa berlayar sepanjang setengah hari." Ucap Naruto.
"Ini hanyalah permulaan! Jika kita sudah menjadi bajak laut besar, maka kita akan mempunyai kapal yang besar!" Ucap Teach.
"Kau sendiri yang mengatakan bahwa ini adalah dunia bajak laut, apakah kau tidak mampu mencuri kapal yang cukup layak untuk di gunakan berlayar?" Tanya Naruto.
"Ahhh... Tentang itu... Zehahahaha! Maaf..." Teach menundukan kepalanya dan terlihat menyesal.
"KAPTEN! APA YANG HARUS KITA LAKUKAN DENGAN BOCAH INI!? DIA TERUS MENGGELIAT SEPERTI ULAR KELAPARAN!"
Tiba-tiba Naruto dan Teach mendengar teriakan seseorang. Mereka menoleh kebalakang dan melihat seorang pria besar sedang membawa karung yang berukuran besar pula dan sepertinya ada sesuatu di dalam karung tersebut.
"Ah, Naruto, dia Burgess, nakamaku." Ucap Teach yang memperkenalkan Burgess.
Naruto mengangguk dan menyalakan sebatang rokok. "Yo, Burgess."
"Yo! Kapten sudah bercerita banyak tentangmu, tapi maaf aku tidak dalam posisi yang baik untuk memperkenalkan diri karena benda dalam karung ini benar-benar merepotkan!" Ucap Burgess yang masih berjibaku dengan karung yang ia bawa.
"Mau ku bantu?" Tanya Naruto.
"Tidak perlu, Naruto. Kau akan terkejut saat melihat apa yang ada dalam karung tersebut." Ucap Teach.
"Kurouzu!"
Teach menggunakan kekuatannya dan menarik karung itu dari Burgess. Teach lalu mencengkram karung itu dengan kuat dan terdengar suara rintihan sakit dari dalam.
"Manusia?" Tanya Naruto.
"Bukan sekedar manusia." Ucap Teach.
Teach lalu merobek bagian atas karung tersebut dan alangkah terkejutnya Naruto ketika ia melihat pria yang ada dalam karung itu.
"Benar-benar di luar perkiraanku, kau tidak hanya membunuh Thatch. Tapi, jika kau berniat membunuh yang satu ini, aku yakin setidaknya kepalamu akan terpisah dari tubuhmu, Teach." Ucap Naruto.
"Zehahahahahaha! Menarik bukan? Nah, apakah kau masih mengingat Naruto, Ace?" Tanya Teach.
Portgas D Ace, atau yang di kenal dengan Hiken no Ace adalah pria yang berada dalam karung tersebut. Pertempuran antara Teach dan Ace di pulau Banaro 3 hari yang lalu, membuat Ace harus mengakui kekalahannya dan kini ia menjadi tawanan bajak laut Kurohige.
"Naruto! Apa yang kau lakukan dengan si brengsek ini huh!?" Teriak Ace.
"Kau menyebut namaku seolah kau sudah akrab dengan ku." Ucap Naruto dengan dingin.
"Oyaji benar-benar marah dengan si brengsek ini karena telah membunuh Thatch! Dan kau memilih bergabung bersamanya!? Apa yang aku pikirkan Naruto! Oyaji pasti akan marah jika tahu kau memihak pada si brengsek ini!" Ucap Ace.
"Oyaji, kah? Lalu apa masalahnya jika Oyaji yang kau bicarakan ini marah dengan atau kecewa denganku?" Tanya Naruto.
Ace menggertakan giginya menatap Naruto dengan tajam. "Kau bertingkah seolah apa yang diperbuat Oyaji selalu salah! Tidak bisakah kau sedikit melihat sisi baiknya!?"
"Aku kira kita sudahi drama antar kru Shirohige ini. Bukankah ada hal yang lebih penting yang harus kita lakukan sekarang, Teach?" Tanya Naruto.
"Zehahahaha! Auger! Doc! Burgess! Kemarilah! Kita harus membicarakan sesuatu!" Teriak Teach.
Seluruh nama yang disebut oleh Teach muncul dan berjalan kearah Teach. Naruto memperhatikan satu per satu dari orang tersebut dan ada satu yang menarik perhatiannya.
"Kenapa dengan kudannya?" Tanya Naruto.
"Ah, dia dokter kapal ini." Ucap Teach.
"Seekor kuda bisa menjadi dokter?" Tanya Naruto.
"ORANG YANG MENUNGGANGI KUDANYA!" Teriak Burgess dan Teach secara bersamaan.
"Hah...hah... Yo, Naruto... Apa kabar?" Doc Q menyapa Naruto namun ia terlihat sangat kelelahan.
"Seharusnya aku yang menanyakan kabarmu." Gumam Naruto.
"OOY TEACH! LEPASKAN AKU ATAU AKU AKAN MEMBUNUHMU DISINI!" Teriak Ace tiba tiba yang membuat semuanya terkejut.
"Sudahku bilang bocah ini tidak mau diam!" Ucap Burgess yang kesal.
"Bunuh saja yang ini dan cari saja bajak laut lain dengan bounty tinggi." Ucap Auger.
"Aku punya apel peledak, jika kalian ingin memunuhnya." Ucap Doc Q.
"Tidak perlu.." Naruto berjalan ke belakang Ace dan memukul leher belakang Ace sehingga ia pingsan. "Nah dengan ini, kita bisa berbicara dengan tenang."
Burgess kembali memasukan Ace kedalam karung dan mengikatnya dengan kuat guna membuat Ace sulit bergerak.
"Baiklah, silahkan dimulai, kapten." Ucap Burgess.
"Zehahaha! Baiklah, aku akan menjelaskan rencana ku dan kuharap, kau tertarik dengan rencana ini, Naruto." Ucap Teach.
"Jelaskan." Ucap Naruto sambil menyalakan sebatang rokok.
"Tujuan kita setelah ini adalah markas pusat angkatan laut dan menyerahkan Ace kepada mereka." Ucap Teach.
"Kau ingin mengambil bountynya?" Tanya Naruto.
"Tidak, aku bisa menghasilkan uang sebanyak yang aku mau tapi ini lebih dari sekedar uang. Aku akan melakukan negosiasi dengan angkatan laut. Aku akan menyerahkan Ace kepada mereka dan sebagai imbalannya, aku ingin menjadi Shicibukai." Ucap Teach.
Naruto yang mendengar hal tersebut pun terkekeh dan menggelengkan kepalanya. "Aku mulai tertarik dengan kelanjutan cerita ini."
"Namun, menjadi Shicibukai bukanlah tujuanku sebenarnya. Jika aku menjadi Shicibukai, maka aku akan memiliki akses masuk ke Impel Down dan aku berencana untuk membebaskan seluruh tahanan level 6 dan menjadikan mereka menjadi kru ku." Ucap Teach.
"Eeeehhhaaa! Rencana yang bagus kapten!" Ucap Burgess.
"Tahanan level 6 kah? Itu tidak menjamin bahwa mereka semua bisa di andalkan. Lebih baik suruh mereka bertarung sampai mati dan kita ambil 7 atau 10 orang yang berhasil bertahan hidup." Ucap Naruto.
"Sepertinya ide Naruto lebih masuk akal, kapten." Ucap Auger.
"Baiklah, aku tidak ada masalah dengan itu. Intinya kita harus berhasil menerobos Impel Down." Ucap Teach.
"Lalu, apa yang akan kau lakukan dengan buah iblismu? Potensi buah iblismu sangat luar biasa dan tidak mungkin kau menggunakannya hanya untuk bertarung saja." Ucap Naruto.
"Dan itulah yang sedang aku pikirkan, cara untuk mencuri kekuatan Oyaji." Ucap Teach.
"Hoh? Apa kau berencana menantangnya duel 1 lawan 1?" Ucap Naruto sambil tersenyum.
"Tentu saja tidak, dasar bodoh! Siapa yang berani melawan pria tua itu sendirian!?" Teriak Teach.
"Baiklah kalau begitu, aku akan bergabung dengan mu secara resmi jika kau berhasil menjalankan rencana ku." Ucap Naruto.
"Huh? Baiklah, apa rencanamu?" Tanya Teach.
"Menyerahkan Ace ke angkatan laut berarti minimal Ace akan di tahan di Impel Down selamanya. Tetapi, ini akan menyulut amarah dari Shirohige dan apapun yang terjadi, Pak tua itu pasti akan berunding dengan angkatan laut agar Ace dapa di bebaskan. Namun, ada satu kemungkinan yang dapat menguntungkan kita." Ucap Naruto.
"Apa?" Tanya Auger.
"Jika angkatan laut dan pemerintah dunia memutuskan untuk mengeksekusi Ace." Ucap Naruto.
Seluruh anggota bajak laut Kurohige membelalakan mata mereka karena terkejut.
"Oy! Apakah angkatan laut berani bertindak sejauh itu!?" Ucap Burgess.
"Perlu berpikir 100 kali untuk memutuskan hal sebesar itu." Ucap Doc Q.
"Apa kau sadar jika angkatan laut melakukan hal itu, maka mereka akan berhadapan langsung dengan Shirohige?" Ucap Auger.
"Kalian terlalu meremehkan angkatan laut. Sengoku, Garp, Akainu, Aokiji, Kizaru, Pacifista, 10 wakil Admiral dan lain lain. Secara jumlah, angkatan laut unggul dan secara kekuatan, angkatan laut lebih unggul. Shirohige sudah tua, jika ia harus menghadapi pertempuran besar melawan seluruh pasukan angkatan laut, maka kemungkinan ia akan kalah sangat besar. Disisi lain, ini adalah kesempatan bagi angkatan laut untuk mengakhiri era Shirohige. Jika mereka memutuskan untuk mengeksekusi Ace secara publik, maka aku yakin Sengoku dan kawan-kawan berniat untuk menyudahi perjalanan Shirohige sebagai bajak laut." Ucap Naruto.
"Lalu, apa untungnya bagi kita?" Tanya Teach.
"Kita akan memantau pertarungan tersebut, kita tunggu sampai Shirohige lengah, dan disitulah kita masuk. Bunuh pak tua tua itu, dan sisanya kau yang urus Teach. Ambil kekuatannya dan jika itu berhasil, maka aku akan bergabung denganmu." Ucap Naruto.
Teach menyeringai dan perlahan ia mulai tertawa. "Zehahahaha! Apa kau yakin, ingin melakukan ini? Aku akan membunuh Shirohige di depan matamu."
"Apa ada masalah dengan itu?" Tanya Naruto.
"Zehahahaha! Tentu saja tidak! Kalau begitu, aku setuju! Turunkan layar dan ayo kita berlayar menuju markas pusat angkatan laut!" Teriak Teach.
-X-
( 10 jam kemudian )
Meskipun sempat ragu dengan pilihannya, pada akhirnya Naruto memutuskan untuk mengikuti Teach berlayar. Satu hal yang mendorongnya untuk mengikuti Teach adalah, ia ingin melihat runtuhnya era lama dan bangkitnya era baru.
Bagi Naruto, tidak penting dan tidak perduli siapa yang berjaya pada era itu karena hal terpenting adalah bagaimana situasi dunia pada era tersebut. Tidak perduli jika manusia terkuatlah yang mendominasi pada era tersebut, namun pada kenyataanya orang tersebut tidak mampu mengubah dunia.
25 tahun sudah Naruto hidup dan ia mendambakan sebuah perubahan besar, perubahan yang dimana membawa dunia ke sebuah revolusi besar-besaran, dan meskipun jika revolusi tersebut memakan korban jiwa, bagi Naruto hal tersebut bukanlah masalah karena setiap perubahan perlu harga dan harga itu adalah darah.
Namun sayangnya, Naruto tidak mau membentuk bajak laut atau kelompoknya sendiri dengan alasan bahwa ia terlalu malas untuk memimpin seseorang dan menjadi pemimpin. Naruto lebih suka menunggu seseorang yang ia kira akan membawa perubahan besar dan Naruto akan membantu orang itu, dan Naruto melihat Teach akan membawa dampak yang sangat besar bukan hanya terhada dunia bajak laut, melainkan seluruh dunia.
Kini, Naruto sedang duduk di dek kapal sambil menikmati angin malam dan bintang-bintang terang di langit. Beberapa saat lagi, mereka akan sampai di sebuah pulau yang bernama Saboady Archipelago.
Mereka berencana untuk singgah sebentar dan mencuri beberapa barang seperti makanan, emas, dan mungkin budak jika mereka butuh.
"Oy Naruto! Bersiaplah!"
Naruto mendengar Teach berteriak dan menyuruhnya bersiap. Ia mengambil teropongnya dan Naruto dapat melihat pulau yang tidak jauh lagi akan mereka singgahi.
Naruto lalu bangkit berdiri dan ia menyalakan sebatang rokok. "Ambilkan mantelku dibelakang."
Teach yang sepertinya sudah tahu kebiasaan Naruto langsung melemparkan sebuah mantel hitam panjang kepada Naruto.
"Yosh. Arigatou." Ucap Naruto sambil mengenakan mantelnya dan ia mengenakan topi bundar hitam.
"Saboady kah? Sudah berapa lama aku tidak megunjungi pulau ini?" Ucap Teach.
"Lagipula tidak ada yang perduli seberapa sering kau mengunjungi pulau ini." Ucap Naruto.
"Kau tahu, itulah kenapa kau tidak pernah berhasil menjadi kapten, kau terlalu sinis dalam menanggapi apapun." Ucap Teach.
Kapal mereka telah sampai di Saboady Archipelago dan Burgess menurunkan jangkar kapal guna membuat kapal tidak bergerak. Auger menarik layar dan Doc Q seperti biasanya masih mencoba untuk berdiri dengan tegak namun tetap tidak bisa.
"Aku tidak mengerti apa yang sedang kau pikirkan pada saat merekrut dokter itu." Ucap Naruto sambil memperhatikan gerak gerik dokter Q.
"Jangan remehkan dia. Dia adalah dokter terbaik." Balas Teach.
"Tidak pernah aku mengatakan bahwa aku meremehkannya. Aku hanya khawatir jika suatu saat kita diterjang badai, maka dia akan terbawa angin." Ucap Naruto.
"Zehahaha! Sudah ku bilang jangan remehkan dia. Lagipula, jika ada badai, dia pasti masuk ke dalam." Ucap Teach.
"Dan kau masih mengatakan untuk tidak meremehkannya?" Tanya Naruto dengan ketus.
"YO KAPTEN! SEMUANYA SUDAH BERES!" Teriak Burgess.
"Yosh! Kalau begitu, kalian semua tunggu disini. Aku dan Naruto akan pergi sebentar mencari makanan dan jagalah tawanan kita. Berbahaya sekali jika dia sampai kabur." Ucap Teach.
"Seperti biasanya, aku hanya akan berburu disekitaran sini." Ucap Auger.
"Tenang saja... Hah...Hah... Aku sudah membiusnya dan dia...hah...hah... Tidak akan sadar selama... Hah...hah... 3 hari." Ucap Doc Q yang terengah engah.
"Aku harus menunggu selama 15 detik untuk mendengarkan mu menyelesaikan satu kalimat yang terdiri dari 12 kata." Sindir Naruto.
Naruto langsung melompat turun dan Teach pun mengikuti Naruto.
"Kami tidak akan lama! Tetapi jika kalian menemukan wanita untuk bersenang-senang, maka ambilah wanita itu!" Ucap Teach.
"Weeeehaaa! Kau yang terbaik kapten!" Ucap Burgess.
-X-
Naruto dan Teach kembali melanjutkan perjalanan mereka untuk mencari makanan. Selama di perjalanan mereka tidak melihat satu pun toko yang buka karena memang sudah tengah malam. Satu-satunya cara adalah dengan memaksa masuk dan mencuri seluruh barang yang ada di toko tersebut.
"Apa kau mau memancing keributan disini?" Tanya Teach.
"Kau yang menentukan." Ucap Naruto.
"Kau tahu, ada seorang legenda yang hidup di pulau ini. Jika kita memancing keributan disini, maka kita mungkin akan dihajar olehnya." Ucap Teach.
"Kau pikir aku tidak tahu tentang informasi semacam itu. Sama seperti Shirohige, dia pun sudah tua. Kau berani dengan Shirohige tapi khawatir jika kita diburu olehnya?" Tanya Naruto.
"Zehahahaha! Aku hanya ingin tahu reaksimu saja. Lagipula, bukankah kekuatanmu bisa menenggelamkan pulau ini? Sama seperti Oyaji, kau adalah seorang monster." Ucap Teach.
"Bisakah kau berhenti membandingkan ku dengan pria tua itu? Sudahku bilang, aku berbeda dengannya, jika memang aku sama dengannya, kenapa aku harus keluar dari kapal dan menajalani hidupku sendiri?" Ucap Naruto.
"Sejujurnya, aku ingin memberimu buah Gura-Gura no Mi jika rencana kita berhasil, namun sayang kau sudah memakan buah iblis." Ucap Teach.
"Apapun buah iblisnya, tidak akan berguna jika si pengguna itu lemah. Harus diakui bahwa pria tua itu memang sangat kuat." Ucap Naruto.
Kaboom!
Seketika terdengar suara ledakan yang cukup keras dari arah barat dan tentu saja itu mengundang perhatian dari Naruto dan Teach.
"Tengah malam seperti ini, siapa yang bertarung?" Ucap Naruto.
"Oi! Ayo kita lihat kesana!" Ucap Teach.
Teach dan Naruto langsung berlari kearah ledakan. Mereka sedang menduga-duga siapa yang sedang bertarung dan mereka harap, mereka menemukan sesuatu yang menarik.
Mereka berlari selama 10 menit dan mereka melihat kepulan asap yang sangat tebal. Dari dalam asap tersebut terlihat beberapa sosok.
"Hah? Siapa mereka?" Tanya Teach yang masih penasaran.
Asap perlahan mulai menghilang dan Naruto bisa melihat dengan jelas bahwa ada 7 orang yang sedang berdiri disana. Melihat itu, Teach pun menyeringai dan tertawa.
"Zehahahahahahaha! Ternyata, kita benar-benar menemukan hal yang menarik disini!" Ucap Teach sambil tertawa.
"Hah!? Siapa kau, brengsek!? Pergilah dari sini jika kau tidak ingin mati!" Teriak salah satu dari 7 pria itu.
"Zehahaha... Eustass Kid, Trafalgar Law, Bassil Hawkins, Capone Bege, X-Drake, Urouge, Jewelry Bonney. 7 dari 11 bajak laut generasi terburuk sedang bertarung disini, bukan kah ini sebuah tontonan yang menarik, Naruto?" Ucap Teach.
"Ah, aku pernah mendengar tentang mereka. Bajak laut rookie dengan bounty lebih dari 100 juta. Jadi mereka inilah generasi penerus bajak laut?" Ucap Naruto.
"SUDAHKU BILANG MENYINGKIR DARI BANGSAT!" Eustass Kid berteriak.
Alih-alih mendengarkan perkataan Kid, Naruto malah bertepuk tangan seolah sedang memberi mereka pujian. Hal itu tentu membuat mereka ber tujuh kebingungan.
"Setidaknya ini yang bisa aku lakukan untuk memuji keberanian kalian." Ucap Naruto yang menghentikan tepuk tangannya dan menyalakan sebatang rokok.
"Siapa kau?" Tanya Law kepada Naruto.
"Siapa aku tidaklah penting sekarang. Tapi aku ingin tahu sebarapa hebat kalian sehingga dijuluki genarasi terburuk." Naruto lalu maju beberapa langkah ke depan. "Diantara kalian, siapa yang paling kuat, berdasarkan bounty yang tertinggi."
"Cih! Tentu saja aku!" Ucap Kid dengan bangga.
"Dari cara bicaramu, aku sudah mengira kau yang tertinggi. Kalau begitu, majulah kalian semua." Ucap Naruto.
"Aku tidak tahu siapa kau, tapi aku tidak suka sikap sombongmu itu, dasa pria kuning!" Ucap Jewelry Bonney.
"Daripada dipakai untuk bicara, mulut mu lebih bagik di gunakan untuk mengulum penis." Ucap Naruto.
"HAH!?" Dan nampaknya Bonney tersinggung dengan ucapan Naruto.
"Baiklah jika itu maumu. Aku harap kau tidak menyesal." Ucap Law sambil menyeringai.
Disisi lain, Drake memperhatikan Hawkins yang terlihat cemas sambil menatap kartu yang ia pegang.
"Ada masalah, Basil Hawkins?" Tanya Drake.
"Tidak ada kemungkinan kita untuk menang." Ucap Hawkins.
"Apa kau bilang-"
SRENGGGG!
Para Supernova membelalakan mata mereka dengan terkejut ketika mereka merasakan aura intimdasi yang sangat kuat. Aura hitam ke unguan menyelimuti area tersebut dan membuat mereka merasa sangat tertekan. Untuk pertama kalinya para Supernova itu merasakan rasa takut yang besar seperti ini.
Naruto tersenyum ketika melihat reaksi syok dari para Supernova tersebut dan menghentikan Haoshoku nya.
"Aku bahkan tidak sampai mengeluarkan 30% dari kekuatanku. Jadi, apa kalian masih ingin melanjutkan pertarungan ini?" Tanya Naruto.
"T-Tentu saja! Ini bahkan belum di mulai!" Ucap Kid.
"Bagus. Majulah kalau begitu." Naruto tersenyum.
To Be continued
Hello guys!
Ini cerita pertama dari Author dan hope you like it.
Jadi penjelasan sedikit tentang karakter Naruto. Disini Naruto berumur 25 tahun, tingginya 250 cm (setinggi Crocodile), rambutnya panjang sepundak, dan matanya biru.
Naruto juga punya masa lalu dengan bajak laut Shirohige dan karena itu Naruto sudah mengenal hampiir seluruh kru bajak laut Shirohige.
Nah untuk kekuatannya, Mimin coba nge mix antara quirknya Deku dari MHA dan kekuatan Zeref dari Fairy Tail dan Hades dari God of War 3.
Untuk One For All itu bukan kekuatan buah iblis tapi Haki Naruto. Jadi Naruto bisa nge gunain teknik, Smash, Detroit Smash, Plus Ultra dan sebagainya.
Nah, untuk kekuatan buah iblisnya, Hito-Hito no Mi model God of Underworld : Hades.
Bagi kalian yang belum kebayang, bisa nonton di YT Hades God of War 3, Hades di Fairy Tail, dan Zeref di Fairy Tail supaya ada gambaran gimana kekuatan Naruto kedepannya.
Author sengaja nge mix kekuatan Naruto kaya gini karena ngeliat di cerita lain kekuatan Naruto kalo ga Kyuubi ya Juubi dan author pengen buat inovasi baru.
Untuk sisanya mungkin kalian bisa PM atau review jika masih ada yang bingung.
So, sekian dari author and hope you guys like it!
