Name: Is It Wrong To Begin Again From Zero On Orario

Author: The World Arcana

Genre: Romance, Friendship

Rating: M

Pair: Subaru Natsuki x Alfia Cranel, Past Subaru Natsuki x Meteria Cranel, Bell Cranel x Harem(Lefiya Veridis, Ais Wallenstein, Tiona Hiryute, Emma Flores, and more).

Chapter 1: The City of Heroes, Orario

.

.

Subaru Natsuki tidak percaya atas apa yang telah terjadi padanya saat ini. Setelah berhasil membantu Vincent Vollachia merebut tahtanya di Vollachia , ingatan dia dimakan oleh Roy Alphard yang entah kenapa bisa keluar dari segel yang dibuat oleh Beatrice dan membuat semua orang kecuali Rem, Louis dan beberapa rekannya di Vollachia seperti Vincent, Prisicilla, Al, Medium dan kakaknya yang bernama Flop dan Cecilus yang entah kenapa tidak terkena efek authority dari Roy. Tidak hanya itu, karena laporan Beatrice... Dia juga dianggap sebagai Archbishop of Pride dan membuatnya pada situasi sekarang.

"Gaaaaahhhh!!! Guh, hentikan Felix..."

"Tidak akan!!! Sebelum kau memberitahuku cara untuk menyembuhkan Crusch-sama." Teriak Felix yang terus menyiksanya tanpa henti.

Dia tidak sendiri, ada Julius juga yang menemaninya. Tapi dia hanya diam saja dan terlihat membiarkan Felix menyiksanya sesukanya.

"Tapi aku benar-benar tidak tahu cara untuk menyembuhkan Crusch-san."

"Bohong!!! Cepat katakan, Pride !!! Atau aku akan melakukan hal yang lebih daripada ini."

Kejadian ini tidak hanya terjadi sekali, bahkan berkali-kali. Bahkan karena Felix bersikap bar-bar saat menginterogasi dirinya, dia terpaksa menggunakan kemampuan Return By Death -nya berkali-kali, namun naas... Checkpoint dirinya telah diubah oleh Envy , personality kedua dari Satella yang juga merupakan Witch of Envy .

"Felix, sebaiknya kau dan Julius pergi."

Mata Subaru yang hampir menutup karena siksaan Felix harus terhenti karena kedatangan Reinhard.

"Tch, mau apa kau kemari Reinhard?"

Mendengar ucapan Felix yang terlihat emosi, Reinhard pun bertanya "Biarkan aku yang melanjutkan tugasmu. Aku lihat kau tidak berhasil sama sekali mendapatkan informasi apapun dari dia.

"Kau pikir kau bisa melakukan hal yang lebih baik dariku, Reinhard?" Tanya Felix dengan nada menusuk.

"Setidaknya dengan Divine Protection -ku, aku bisa mengetahui kalau dia itu berbohong atau tidak. Tidak sepertimu." Balas Reinhard dengan nada tidak kalah menusuk.

"Tch..."

Felix dan Julius pun pergi, membuat Reinhard berkata "Bagaimana kabarmu, Subaru?"

Subaru terkejut saat mendengar pertanyaan dari Reinhard "Bagaimana kau bisa—Ahh, pasti ini karena bantuan salah satu Divine Protection -mu kan, Reinhard? Kau benar-benar karakter cheat, Reinhard."

Meski tidak mengerti apa yang dikatakan Subaru, Reinhard terlihat membalas senyum dari Subaru dan berkata "Ya kau benar, Subaru. Ini berkat dari bantuan salah satu Divine Protection -ku dan entah kenapa Felt-sama, dan seluruh anggota camp beliau tidak terkena efek dari apa yang terjadi padamu. Tapi aku minta maaf. Aku sudah berusaha untuk meyakinkan semua orang kalau kau bukanlah Pride . Tapi mereka tidak mau mendengarkan terutama Felix dan Julius."

"Tidak apa-apa. Mendengar kalau kau, Felt dan semua anggota camp Felt tidak mempercayai kalau aku itu adalah Pride sudah membuatku senang." Balas Subaru yang kemudian berkata "Jadi kenapa kau mendatangiku, Reinhard?"

"Aku ingin memberitahumu tentang dua kabar buruk Subaru."

"Kabar buruk apa itu?"

"Rem-sam telah meninggal dan terduga Archbishop of Gluttony , Louis Arneb telah ditangkap dan akan dieksekusi nanti malam."

"Bagaimana bisa?"

"Setelah dipenjarakannya kau dan Louis-san yang juga ditangkap karena laporan dari Great Spirit -sama, Rem-san depresi berat dan memilih untuk menghabisi dirinya sendiri apalagi saat dirinya mendengar kalau semua member Emilia camp kecuali Rosswall-sama menyetujui kesepakatan untuk mengeksekusi mati kalian berdua." Balas Reinhard yang kemudian meneteskan air matanya "Aku minta maaf, aku sudah berusaha semampuku tapi mereka lebih percaya pada ucapan Great Spirit -sama dibandingkan seorang Sword Saint yang menurut kakekku sendiri berdarah dingin karena telah membunuh nenekku sendiri tanpa belas kasih."

Subaru yang mendengar itu menangis dan membuat Reinhard ingin memeluknya untuk menenangkan sahabatnya itu kalau mereka tidak terpisah oleh jeruji besi penjara yang memisahkan dia dan sahabatnya. Subaru kemudian mengutuk dirinya sendiri karena pilihannya. Seharusnya dia memilih saja untuk kabur dari Lugunica dan tinggal berdua saja dengan Rem di suatu tempat. Setidaknya dengan adanya Reinhard, tidak akan ada anggota Witch Cult ataupun Sin Archbishop yang akan menyerang Lugunica karena kekuatan Reinhard yang bahkan di penglihatannya bisa mengalahkan Puck yang merupakan Great Spirit saat dia mengamuk setelah membunuhnya karena kematian Emilia.

.

.

- Time Skip -

.

.

Subaru terlihat terbangun di sebuah ruangan berwarna putih terang dan dia lalu dituntun oleh sebuah bayangan berwarna putih. Subaru pun mengikutinya tapi entah kenapa dia tidak pernah sampai di tempat tujuannya, sampai akhirnya cahaya putih itu berhenti di depan Subaru.

"Dimana aku?"

"Kau ada di alam bawah sadarmu, ayah." Balas cahaya putih itu yang kemudian berubah menjadi salah satu Archbishop of Gluttony , Louis Arneb. Anak angkatnya dan juga Rem.

"Kenapa kau membawaku kesini, Louis-chan?"

"Ayah, aku ingin berterima kasih padamu." Ucap Louis yang kemudian melanjutkan "Aku adalah salah satu Arcbishop of Gluttony sama seperti dua kakakku, tapi saat aku kehilangan ingatanku kau malah menjagaku dan merawatku sebagai putrimu sendiri bersama dengan ibu walaupun kau hampir membunuhku dulu. Tapi aku maklumi karena aku juga sadar perbuatanku padamu di Pleaides Watchtower juga salah."

"Kau sudah ingat semuanya, Louis-chan?" Tanya Subaru. Dia tidak takut sama sekali kalau Louis akan menyerangnya dan membalas dendamnya karena telah merubah dirinya yang dulu sebagai Sin Archbishop .

"Aku sudah ingat semua-nya, ayah." Balas Louis yang memeluk sang ayah angkat "Tapi aku tidak peduli. Karena Louis Arneb salah satu dari 3 Sin Archbishop of Gluttony sudah mati di Pleaides Watchtower . Aku yang sekarang hanyalah Louis Arneb. Putri angkat dari Rem dan Subaru Natsuki."

"Louis-chan..." Ucap Subaru yang juga membalas pelukan putri angkatnya itu, dia terharu walaupun ingatannya telah kembali tapi dirinya tidak kembali ke dirinya yang dulu lagi. Setelah itu tubuh dari Subaru bercahaya dan kemudian dia langsung berkata "Louis-chan, apa yang yang sedang kau lakukan?"

"Aku akan memberikan authority milikku padamu, ayah." Balas Louis dan itu membuat Subaru tercengang "Karena aku sudah merasakannya. Merasakan jiwaku akan terambil dari ragaku."

"Tidak!!! Kumohon jangan pergi, Louis-chan!!! Aku sudah kehilangan ibumu, aku tidak mau kehilangan kau juga!!!"

"Maafkan aku ayah. Aku benar-benar bahagia dan berterima kasih karena sudah terlahir kembali sebagai putri angkatmu dan ibu." Balas Louis yang tubuhnya semakin lama semakin memudar, walaupun Subaru sudah mengeratkan pelukannya. Tidak ingin sang putri angkat meninggalkannya sama seperti Rem "Tetaplah hidup ayah dan jalani hidupmu tanpa penyesalan. Sayonara..."

"Lo-Looouuuuiiissss!!!!"

.

.

- Line Break -

.

.

Subaru terbangun kembali di sel-nya dan bisa melihat kalau Julius dan Felix memulai lagi sesi interogasi alias penyiksaan pada dirinya itu dan terdengarlah suara gemuruh di luar yang semakin lama semakin keras.

"Kau dengar itu, Pride ? Itu adalah teriakan kemenangan dari kami karena kami telah membunuh Archbishop of Gluttony . Bagaimana rasanya mendengar kematian tentang rekanmu itu, Pride ?"

Subaru terdiam cukup lama dan hal itu entah kenapa membuat Julius siaga dan mengeluarkan pedangnya. Kemudian, warna rambutnya berubah menjadi putih dan matanya berubah warna menjadi merah darah "Keparat kalian semua!!!"

Dengan sekali sentakan, Subaru menghancurkan rantai yang mengekangnya dengan Invisible Providence dan langsung menyerang Felix dengan itu, membuat tangannya putus.

"Arrrrrrrgggggghhhhh!!!"

"Teriak lebih keras lagi, Felix!!! Biarkan aku rasakan keputusasaanmu itu!!!"

Melihat itu Julius berniat menyerang Subaru tapi serangan Julius bisa ditahan oleh sesuatu yang tidak kasat mata "Tch, kau bodoh ya Julius. Tanpa aku, kau tidak akan bisa melihat Unseen Hand milik Petelguese apalagi Invisible Providence milikku."

"Ggaaaahhh!!!"

Dada Julius serasa remuk saat dadanya ditinju oleh pukulan dari Invisible Providence milik Subaru dan hal itu membuatnya terkapar di sebelah Felix. Felix yang melihat itu mendecih dan berkata "Keparat kau, Pride !!!"

"Aku bisa saja membunuhmu saat ini juga Felix." Desis Subaru yang sudah mengambil pedang milik Julius dan dia arahkan tepat ke jantung Felix "Tapi aku ingin melihat keputusasaanmu saat kau dan Julius bahkan semua orang di Lugunica saat ini menyadari siapakah sebenarnya sosok yang kalian sebut sebagai Pride ini."

Setelah itu Subaru pun membantai banyak sosok prajurit di penjara yang telah dia tinggali selama beberapa pekan itu dengan kemampuan pedangnya yang telah meningkat pesat karena latihan dari Cecilus. Meskipun dia terlihat berhati-hati untuk tidak berpapasan dengan Reinhard. Karena walaupun dia adalah temannya, tetap saja dia adalah salah satu ksatria di Lugunica . Jadi dia pasti terpaksa untuk memilih tugasnya dibandingkan dengan sahabatnya dan dia tidak ingin bertarung dengan sahabatnya itu."

.

.

- Line Break -

.

.

Roy Alphard bisa terlihat sedang menghindari banyak sosok dari Lugunica yang mengejarnya karena statusnya sebagai seorang Sin Archbishop . Setelah itu dia pun terhenti oleh sosok berjubah hitam dengan memegang pedang yang sudah berlumuran darah dengan satu tangannya.

"Minggir kau, tsu. Atau aku tidak akan memberikan belas kasih padamu."

"Memangnya kau mau melakukan apa, Gluttony ?" Tanya sosok itu yang membuka tudungnya dan memperlihatkan kalau sosok itu ternyata Subaru "Kau ingin menghapus namaku? Kau sudah melakukannya, brengsek!!!"

Mendengar itu, Roy terlihat mentertawakan Subaru dan membuatnya menatapnya dengan tajam "Itu salahmu sendiri karena telah mengalahkanku di Pleaides Watchtower dan juga membuat Louis berubah menjadi orang yang menyedihkan."

"Aku akan membalaskan dendam Louis padamu, Roy Alphard!!!"

Subaru yang melihat itu langsung melesat dan Roy yang melihat itu terlihat mendengus dan menahan serangan Subaru dengan satu tangannya "Tch, jangan kupikir karena yang aku lakukan hanya memakan nama dan juga ingatan dari korbanku maka aku lebih lemah daripada Betelguese, Sirius atau Regulus, tsu."

Dengan sekali hentakan, Subaru terlihat terlempar ke belakang dan itu membuatnya berkata "Ya, kau benar. Kau itu kuat, Alphard. Tapi, rasakan ini dulu... Devourer !!!

Roy bisa merasakan kalau semua energi dan kekuatannya serasa tersedot, sampai-sampai dia kesulitan untuk menopang berat tubuhnya sendiri "Sialan kau!!! Apa yang kau lakukan pada, Subaru Natsuki!!!"

"Aku hanya menggunakan hadiah pemberian hadiah dari adikmu saja, Roy Alphard." Balas Subaru yang kemudian melanjutkan "Benar-benar, authority yang luar biasa. Aku bisa menyedot semua energi dan kekuatan yang dimiliki musuhku dan menjadikannya sebagai kekuatanku sendiri."

'Sialan kau, Louis. Sudah mati saja kau masih menyusahkanku.' Batin Roy yang frustasi atas apa yang terjadi kepadanya "Walaupun kau menyedot seluruh kekuatanku, aku masih bisa melawanmu, Subaru Natsuki."

Melihat Roy melesat ke arahnya, Subaru langsung mengayunkan pedangnya dan pedang itu mgenai targetnya. Membuat kepala dari Sin Archbishop yang terakhir itu terlepas dari tubuhnya. Setelah hal itu, dia pun berkata "Aku telah membalaskan dendammu, putriku. Beristirahatlah dengan tenang, Louis-chan."

"Jadi kau akan kemana sekarang, Subaru Natsuki? Kau akan kembali ke Lugunica atau Vollachia ? Mengingat pasti setelah kematian Gluttony maka pasti ingatan tentang dirimu sudah kembali."

"Aku tidak akan kembali ke sana lagi. Tentu aku masih mempunyai teman-teman seperti Reinhard, Felt dan anggota campnya. Tapi pengalaman burukku disana membuatku tidak ingin kembali ke sana lagi. Tempat dimana mereka semua men-capku sebagai Sin Archbishop dan juga membunuh putri angkatku. Dan juga aku tidak bisa pergi ke Vollachia . Aku tidak ingin menyusahkan Vincent, Pris, Al, Cecilus dan yang lain."

"Kalau begitu kau bisa ikut denganku ke Orario , nak." Balas pria itu yang menjulurkan tangannya pada Subaru, tapi Subaru masih ragu untuk membalas uluran tangan pria itu.

"Kau ingin aku pergi denganmu tanpa memperkenalkan namamu sendiri, pak tua?" Tanya Subaru dengan skeptis.

"Ah, maaf atas ketidaksopananku, Subaru Natsuki." Ucap pria itu yang membuka tudungnya "Perkenalkan, namaku Zeus. Aku adalah pemilik dari Zeus Familia."

.

.

- Line Break -

.

.

Berbeda dengan Subaru, di Lugunica ... Situasi berubah menjadi panas saat semua warga Lugunica mulai mengingat Subaru setelah kematian Roy Alphard. Banyak yang mulai mencari Subaru mulai dari seluruh anggota camp dari Emilia seperti Emilia, Roswaal, Beatrice, Otto, Ram, Frederica, dan Garfiel. Anastasia juga mengirim Julius untuk mencari Subaru. Julius merasa sangat bersalah saat menyadari kalau sosok yang dia siksa dengan Felix selama ini ternyata adalah salah satu sahabatnya sendiri. Felix juga merasa bersalah walaupun dia selalu menutup-tutupi rasa bersalahnya itu dengan mengatakan kalau dia melakukan semua itu demi Crusch.

"Kau serius bertanya seperti itu, Emilia?" Tanya Felt dan hal itu membuat Emilia tersentak karena Felt tidak pernah memanggil namanya secara langsung "Saat aku dan Reinhard ingin menjaga nii-san sampai nama dia kembali, kau dan yang lain menghalangi kami dengan alasan kau dan yang lain tidak ingin seorang kandidat dari Royal Selection untuk membantu nii-san karena dia adalah Pride . Dan sekarang kau menanyakan keberadaan nii-san pada kami? Kau pikir aku dan anggota camp-ku yang membebaskan dia dari penjara? Apa kau menuduhku, kandidat Emilia?"

"Ti-Tidak. Aku tidak menuduhmu Felt. Aku hanya—"

"Hanya apa, hah!!! Tidakkah cukup puas kau membuat nii-san menderita karena kau tidak pernah merespon perasaannya." Balas Felt yang terlihat begitu marah pada Half - Elf dihadapannya saat ini "Bukan hanya itu, sekarang kau malah membuangnya karena Great Spirit yang melakukan kontrak dengannya malah men-capnya sebagai Pride hanya karena dia memiliki aroma seperti seorang Witch Cultist . Dia sudah lama membantumu bahkan saat dia mencoba untuk mengambil insignia milikmu itu dariku. Sekarang pergilah... Kau sudah merusak suasana di rumahku, Emilia."

Emilia hanya bisa menangis mendengar kata-kata Felt. Emilia tidak merespon tapi dia tahu benar kalau apa yang dikatakan Felt ada benarnya. Dia memang tidak pernah merespon perasaan Subaru karena dirinya masih terlalu naif akan perasaannya tidak seperti Rem. Dan juga ditambah pengkhianatannya dan seluruh orang pada Subaru 'Dimana kau Subaru?'

Sedangkan di kastil Royal Family di Lugunica , bisa terlihat ada sang Emperor dari Vollachia yang bernama Vincent Vollachia, adiknya yang juga merupakan salah satu kandidat dari Royal Selection yang bernama Priscilla Barielle atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama lahirnya Prisca Benedict, Knight dari Prisca yang bernama Aldebaran, dan 1st Rank dari Divine General of Vollachia yang bernama Cecilus Segmunt sekaligus anggota dari camp milik Priscilla yaitu Heinkel Astrea yang juga merupakan anak dari Theresia van Astrea dan Wilhelm van Astrea sekaligus ayah dari Reinhard van Astrea.

"Jadi setelah kebodohan yang kalian lakukan ini, kau menanyakan keberadaan Subaru pada kami?" Tanya Vincent yang menatap tajam semua orang disana terutama para anggota Sage Council .

Orang-orang yang ditatap tajam oleh Vincent tidak berani berkata apa-apa dan Roswaal pun berkata "Kami mohon, Vincent-dono. Selain Lugunica hanyalah Vollachia sajalah yang kami tahu akan disinggahi Subaru karena kondisi yang dia alami disini."

"Untuk apa kakakku harus memberitahukan keberadaan Subaru pada kalian?" Tanya Prisca yang menatap tajam Roswaal "Kalian telah menghancurkan kepercayaan Subaru pada kalian. Kau pikir dia sebodoh itu untuk kembali kemari hanya karena perasaannya pada Half - Elf bodoh itu. Lagipula walaupun aku tahu dimana keberadaan dia sekarang, aku tidak akan memberitahukannya pada orang-orang tidak tahu diri seperti kalian."

"Reinhard... Bisakah kau coba Divine Protection -mu kepadaku." Perintah Heinkel pada putranya yang hubungannya telah membaik karena bantuan Subaru "Aku dan yang lain tidak tahu dia ada dimana. Dia bahkan tidak pergi ke Vollachia seperti yang banyak dari kalian tuduhkan."

Mereka semua melihat Reinhard dan Reinhard pun berkata "Ayahku tidak berbohong. Subaru tidak ada di Vollachia ."

"Lalu dimana dia?"

"Mana kami tahu." Balas Vincent dengan masa bodo dan hal itu membuat banyak orang di Lugunica geram pada sang Emperor Vollachia itu "Setidaknya dimanapun dia. Itu lebih baik daripada negara pengkhianat seperti kalian ini."

Vincent dan rombongannya pun berjalan keluar dari kastil Royal Family , sebelum dia berhenti dan memberikan sebuah ultimatum "Aku dengar bahwa Royal Selection akan selesai sebentar lagi. Aku hanya mengingatkan saja. Jika kandidat Emilia, kandidat Anastasia atau kandidat Crusch Karsten yang memenangkan Royal Selection ... Maka aku dan seluruh rakyat Vollachia akan menyatakan perang kepada kalian."

"Kau mengacam kami, Vincent Vollachia?"

Mendengar suara penuh amarah dari salah satu anggota Sage ' s Council , Vincent hanya berkata dengan santai tapi dengan nada yang menusuk "Itu bukan ancaman. Itu adalah janji. Aku tidak sudi bekerja sama dengan negara yang telah membuang sahabatku seperti sampah. Dan kalian harus ingat kalau tiga kandidat itu yang membuat hidup Subaru seperti neraka. Dimana camp dirinya sendiri membuangnya karena mereka men-capnya sebagai Pride . Dan juga dimana Knight dari Anastasia Hoshin dan Crusch Karsten menyiksa Subaru karena Subaru tidak mau mengaku kalau dia adalah Pride padahal dia benar-benar bukanlah Sin Archbishop of Pride ."

.

.

- Time Skip -

.

.

"Selamat datang di Olympian Manor , Subaru-kun."

Subaru harus akui kalau markas dari Zeus Familia yang sekaligus juga merupakan markas dari Hera Familia terlihat begitu besar. Bahkan lebih besar dari mansion para kandidat dari Royal Selection . Dia juga bisa melihat kalau di dalam terlihat ramai karena banyak anggota Zeus Familia dan Hera Familia terlihat sedang berlatih. Saat memasuki gedung itu, Subaru dan Zeus pun dihampiri oleh wanita cantik yang menatap Subaru dan meneliti postur tubuhnya secara serius.

"Member baru, eh Zeus?"

"Ya begitulah, Hera." Balas Zeus yang entah kenapa terlihat gugup saat bicara dengan istrinya.

"Hmm, aku harap dia tidak semesum dan sebejat membermu yang lain."

"Hei!!! Tidak semua member dari Zeus Familia itu sepertiku. Seperti Zald dan Orion misalnya."

Tapi Hera malah mendengus dan menatap Subaru dengan tajam "Aku harap kau tidak melakukan hal buruk apapun pada Meteria dan Alfia, anak muda. Jika kau melakukannya, aku bersumpah akan membuat kau menyesali telah lahir ke dalam dunia ini."

Subaru yang mendengar ancaman Hera terlihat masa bodo dan berkata "Bisa kau tunjukkan dimana kamarku, Zeus?"

Zeus pun menunjukkan tempat dimana kamarnya dan dia pun langsung menuju kesana tanpa menyadari ada sosok berambut silver dengan kedua mata yang berbeda warna sedang mengamatinya sedari tadi.

"Siapa yang kau amati itu, kakak? Kau menyukainya ya?"

Gadis bernama Alfia itu hanya mendengus saat mendengar ocehan adik kembarnya itu. Sosok berambut putih panjang dengan warna mata sepertinya yang bernama Meteria "Jangan bicara omong kosong, Meteria. Mana mungkin aku menyukainya. Dia adalah anggota dari Zeus Familia . Mungkin dia sama bejat dan mesumnya dengan pak tua itu."

"Tapi Zard dan Orion-san juga merupakan anggota member dari familia milik Zeus-sama, tapi mereka berdua tidak bertingkah seperti dia."

Mendengar nama mantan pacarnya disebut, gadis bernama Alfia itu menatap tajam adiknya dan berkata "Tch... Aku hanya penasaran saja dengan dia. Dia itu terlihat lemah, tapi—"

"Tapi apa, kakak?"

"Aku merasakan sesuatu yang berbahaya dari dalam tubuhnya."

.

.

- Time Skip -

.

.

"Jadi mau apa kau kemari, pak tua?"

"Aku hanya ingin mengecek statusmu, Subaru?

"Apakah harus?"

Melihat Subaru yang terlihat sangat mengantuk, Zeus pun berkata "Itu terserahmu kalau kau tidak penasaran dengan statusmu."

"Terserah kau saja lah." Balas Subaru dengan pasrah "Jadi apa yang harus aku lakukan?"

"Buka saja bajumu. Aku akan mengecek statusmu melalui Falna milikku."

.

.

Name: Subaru Natsuki

Level 1

{ STR} I 0

{ VIT} I 0

{ DEX} I 0

{ AGI} I 0

{ MAG} I 0

Magic:

Shamak : Membuat kabut gelap dengan skala besar untuk mengecoh penglihatan musuh

Rental Goa : Sihir cepat tanpa membutuhkan chant. Menembakkan peluru api berukuran sedang dari ujung jari.

Kemampuan:

Pleaides : Pertumbuhan status dengan skala besar. Efek bertambah setiap Authority yang dimiliki( Efek saat ini: 30%)

Return By Death : ???

Authority:

Authority of Gluttony : Kesempatan menghisap status dan kemampuan musuh dan menjadikannya sebagai milikmu sendiri.

Authority of Greed : Menyerap semua luka yang mengenai rekan dan diarahkan kepada diri sendiri

Authority of Sloth : Kesempatan untuk memblok serangan fatal dengan tangan yang tidak terlihat.

Archbishop ' s Bane : Menaikkan semua status saat melawan Sin Archbishop (1000 ke semua stat)

.

.

"Hmm, bisa aku tahu kenapa sihirmu terlihat seperti tidak bisa digunakan?" Tanya Zeus yang memberikan kertas yang berisi status Subaru kepada orangnya langsung.

"Itu karena aku dengan bodohnya membuat Gate milikku sendiri hancur. Aku masih bisa menggunakan beberapa sihir, tapi itu aku bisa lakukan dengan bantuan Beatrice."

Mendengar Subaru terlihat sedih karena teringat spirit yang telah mengkhianatinya, Zeus merasa kasihan dan dia pun berkata "Aku bisa memperbaiki Gate milikmu kalau kau mau?"

"Kau ingin membantuku sejauh ini?"

"Kau itu adalah member dari familia milikku, Subaru. Jadi kau sudah aku anggap sebagai anakku sendiri." Balas Zeus yang langsung menggunakan Arcanum miliknya untuk memperbaiki Gate milik Subaru "Hmm, Gate milikmu memang sudah aku perbaiki Subaru. Tapi kau harus tetap mengasah sihirmu itu supaya kau bisa menggunakan sihirmu dengan benar."

"Arigatou, Zeus..." Ucap Subaru yang melihat Zeus meninggalkan kamarnya.

Zeus yang melihat itu hanya tersenyum dan berkata "Sama-sama Subaru..."

.

.

- Time Skip -

.

.

"Jadi kau akan mulai menjelajah dungeon, Subaru?"

"Ya begitulah." Balas Subaru yang mengganti bajunya dengan baju yang disiapkan oleh Zeus dan juga syal yang dia pakai untuk menaklukkan Pleaides Watchtower .

"Kau itu baru saja menjelajah dungeon. Kau tidak bisa menjelajah sendiri." Balas Zeus dan kemudian dia menatap istrinya dan berkata "Bisa aku pinjam Alfia untuk menemani Subaru untuk menjelajah dungeon, Hera?"

"Kau gila ya Zeus? Untuk apa aku mengizinkan salah satu dari kedua anak favoritku untuk menemani member baru dari familia-mu itu Zeus?"

Mendengar nada marah dari Hera, Alfia juga terlihat akan protes tapi dia tidak jadi melakukannya saat melihat Subaru berkata "Aku ini bukan seorang anak kecil Zeus. Aku bisa mengatasinya. Lagipula aku adalah Subaru Natsuki, mantan Knight dari Half - Elf Emilia dan juga mantan tactician untuk Vollachia dibawah pimpinan Vincent Vollachia. Beberapa lantai dungeon saja, aku masih sanggup."

Hera dan Alfia terkejut saat mengetahui kalau Subaru adalah pahlawan yang dielu-elukan karena jasanya dalam membimbing Vollachia dalam Civil War yang dialami tetangga jauh Orario pada kemenangan. Apalagi semua strateginya sangat brillian seolah-olah dia pernah mengalaminya sendiri kejadian yang akan terjadi sebelum bertindak.

"Sebenarnya siapa sosok yang kau rekrut sebagai member barumu itu, Zeus?"

Melihat tatapan tajam istrinya, dia pun berkata "Seperti yang dia katakan tadi. Dia adalah mantan Knight dari salah satu kandidat Royal Selection di Lugunica yang bernama Emilia. Dia ditangkap dan dicap sebagai Sin Archbishop of Pride setelah namanya dimakan oleh Gluttony . Setelah dia membunuh sosok yang memakan namanya, dia terlihat tidak tahu tujuan dia selanjutnya. Jadi aku membujuknya untuk bergabung dengan familiaku."

Mendengar itu, Alfia pun langsung berlari menyusul Subaru dan mengejutkannya saat mereka bertemu di Guild dan terlihat Subaru sedang bicara dengan advisornya.

"Nona Alfia, sedang apa kau disini?"

"Aku ingin menemanimu masuk ke dungeon, Subaru Natsuki." Ucap Alfia, Subaru ingin protes tapi tatapan tajam Alfia membuatnya menutup mulutnya dengan cepat "Karena aku penasaran dengan kemampuanmu, Hero of Vollachia ."

"Tch, tidak usah menyebutku sebagai pahlawan segala. Orang lemah semacam diriku tidaklah pantas untuk dipanggil sebuah pahlawan." Balas Subaru yang mendecih karena mengingat kegagalan dia menjaga Rem dan Louis.

Alfia yang mendengar itu menaikkan alisnya karena tidak tahu kenapa Subaru yang dikatakan Zeus telah mengalahkan White Whale , Great Rabbit , pembunuh dari tiga Sin Archbishop sekaligus membantu Vollachia meraih kemenangan dalam Civil War yang mereka alami bisa memanggil dirinya sendiri sebagai orang yang lemah.

"Jadi kau mau bantuanku atau tidak?" Tanya Alfia yang terlihat tidak sabaran "Kalau kau tidak mau, aku kembali saja ke mansion."

"Tentu saja aku mau." Balas Subaru yang tersenyum pada Alfia dan entah kenapa wajah Alfia serasa memanas setelah melihat senyuman Subaru yang baru pertama kali dia lihat, karena saat pertama kali ke Olympian Mansion ... Dia selalu siaga, seolah semua sosok di dekatnya adalah musuh yang harus dicurigai "Mana mungkin aku menolak tawaran bantuan sosok secantik kamu, nona Alfia."

.

.

-To Be Continued-

.

.

AN: Akhirnya kelar juga... Bagaimana semuanya, fic Re Zero x Danmachi crossover perdana ane? Maaf kalau jelek hehehehe. Pasti banyak yang bilang kalau fic Subaru dilupakan karena namanya dimakan oleh Sin Archbishop of Gluttony udah basi, tapi ane personally suka karena fanfic macam gitu bisa buat Subaru buka otaknya dikit dan gak ngebucin lagi sama Emilia. Jadi ini harem Subaru x Alfia x Meteria? Enggak juga. Yes, Subaru cinta sama mereka berdua tapi Subaru bakal nikah dulu sama Meteria karena Alfia ngerasain perasaan adiknya itu sama Subaru dan itu ngebuat dia ngalah. Nanti dia bakal nikah sama Alfia abis Meteria meninggal karena melahirkan Bell dan Alfia confront Subaru karena dia mau menggunakan RBD buat nyelametin Meteria dan setelah Subaru dapet obat buat nyembuhin Alfia, dia bakal nikahi Subaru dan jadi sosok ibu buat Bell.