Daisuke kecil sebelum bertemu anak anak lainnya dia hanya sendiri berbeda dari dirinya yang dia ketahui saat ini sebelum dia menjadi sangat pemberani

"Tempat apa ini?" Daisuke menanyakan ke dirinya sendiri dia seperti di pantai dalam kegelapan malam di depannya terlihat seperti Magnamon akan tetapi dengan figur hitam

"Apa kau takut denganku?" Silhouette seperti Magnamon tersebut bertelepati padanya

"Sangat tapi tempat ini sangat tenang..." Daisuke tersenyum

"Apa kau ingin menjadi pemberani?" Figur tersebut menanyakan

"Apa aku bisa?" Daisuke terlihat tidak yakin

"Suatu hari kau akan kembali lag ikan?" Figur tersebut mengusap wajah Daisuke

"Ya!" Daisuke menyahut

"Aku akan menunggu... aku tidak akan mengingatnya tapi suatu saat..." Silhouette seperti Magnamon tersebut mengepalkan tangannya dan mengeluarkan kekuatannya

"Semua akan berubah..." Figgur magnamon tersebut menghilang seperti asap

"Kekuatan terpendam dan juga kutukan... Aku tidak sabar di saat kau kembali..." Dia menjentikkan tangannya dan Daisuke bangun dari tidurnya

"Kak apa aku boleh keluar?" Daisuke menanyakan

"Kau kan baru saja selesai sakit tidak baik..." Jun menghela nafas

"Tidak.. Aku tidak apa-apa Kak..." Daisuke tersenyum dan bermain bahagia


"Daisuke!" Ken menyahut tapi Daisuke tidak bereaksi

"Aku bisa mendengar suara ken.." Dalam benak diri Daisuke dia bisa mendengar suara ken akan tetapi..

"Apa kau ingin berhenti di tengah jalan..." Sesuatu dengan mata banyak muncul seperti ular mengelliat di samping Daisuke di bawah alam sadarnya

"Aku sudah tahu semua tentangmu." Digimon tersebut berkata

"Apa yang kau inginkan di dalam benak hatimu? Mereka hanya akan menghalangimu. Kesempatan itu hanya akan datang sekali." Digimon tersebut memperlihatkan masa lalu Daisuke dimana Daisuke menitihkan air mata dan Digimon tersebut hanya tertawa sinis

"Sepertinya dia akhirnya tunduk juga..." Dari bayangan Daisuke muncul seperti mata-mata yang menyelimuti setengah badan Daisuke

"Digimon macam apa itu?!" Para anak terpilih melihat hal tersebut dimana Angewomon dan Angemon bersiap siaga digimon tersebut tidak pernah mereka temukan sebelumnya

"Tch kau kah yang dikirim olehnya?' Daemon menghela nafas

"Kuhahaaha! Apa kau pikir aku dikirim olehnya tidak tidak aku bekerja sendiri." Eyesmon menjawab ke Daemon

"Tapi kau tahu kan tubuh ini tidak akan bertahan lama..." Eyesmon bertelepati ke Digimon berlabel Demon lord tersebut

"Kalau begitu..." Daemon menghela nafas dan mencakar digimon yang berada di depannya yaitu Stingmon

"Hmm sepertinya waktuku sudah mulai habis..." Terlihat gate yang terbuka mulai mengecil

"Saatnya untuk mundur." Daemon memberi gestur ke raidramon yang langsung membawa Daisuke di saat Agewomon menembakkan panahnya mereka bertiga sudah masuk ke dalam portal dan menghilang dan tersisa hanya Oleamon yang harus mereka kalahkan

"Leaf Red!"

"Aku akan menguatkan serangan kalian jadi kita harus menyelesaikan ini dengan sekali serangan." Angewomon mengatakan kepada mereka

"Saint Air!"

Angewomon mengembalikan energi digimo yang berada di dekatnya lebih tepatnya digimon yang lainnya kecuali oleamon

"Hand of Fate!"

"Megaton Press!"

"Blast Laser!"

"Spiking Finish!"

Keempat serangan tersebut memadu satu sama lain dimana stingmon mengakhiri serangan tersebut dan oleamon hanya tersenyum sebelum dia terhancurkan menjadi data dia menunjuk mereka

"Bersiaplah karena raja terror akan bangkit kehahahaha! Puji Tuan Dragomon!"

Oleamon pun hancur menjadi data sambil tersenyum sinis

"Pada akhirnya kami gagal..." Ken menghela nafas

Beberapa hari kemudian...

Di saat mereka berada di Rumah Daisuke Ken bercerita tentang apa yang terjadi kemarin

"Maaf Jun..." Ken terlihat sedih

"Tidak apa-apa yang paling terefek adalah ibuku." Jun menghela nafas

"Memangnya apa yang terjadi?" Takeru menanyakan

"Orang tuaku sudah lama tidak bertengkar Ibuku sangat menyayangi Daisuke tapi ayahku sangat ketat dengan Daisuke tapi mereka berdua sangat saying dengan Daisuke tapi tenang saja mereka peduli dengan Daisuke walaupun cara mereka berbeda." Jun menjelaskan apa yang terjadi dalam beberapa hari ini dan terdapat beberapa penculikan yang terjadi di hari yang sama berjumlah 6 orang anak lagi di hari yang sama Daisuke dibawa oleh Daemon

"Semua di hari yang sama..." Mereka kaget

"Tidak kusangka Daisuke dulunya seperti itu..." Takeru menghela nafas

"Ya dia pun tidak pernah cerita..." Ken mengganguk

"Lalu sekarang bagaimana?" Iori bertanya

"Kita akan mencari Daisuke kan?" Hikari bertanya

"Walaupun kita bisa mencarinya Dark Ocean bukanlah tempat yang gampang dituju.." Ken menjelaskan kepada mereka

"Walaupun dia agak menyebalkan tapi dia..." Yolei terlihat khawatir

"Ya harap saja kita bisa menemukannya sebelum hal buruk terjadi..." Takeru berkata dengan serius

"Daisuke..." Ken menghela nafas dan melihat ke matahari yang turun menjelang senja.

Dark Ocean

"Semuanya sudah berkumpul..." Dragomon melihat tubuh daisuke yang tidak sadarkan diri dan V-mon yang berhadapan dengan dragomon sambil menunduk

"Saat dia bangun pasti dia akan sangat bingung..." Daemon menghela nafas

"Eyesmon kau yang membuat tubuhnya stabil dari mana asalmu dan juga kau berada di sisi siapa?" Dragomon menatap serius ke Eyesmon

"Aku hanya berada di sisi yang mulia ZE-RO aku berada di bayangan anak ini untuk suatu hari membawanya ke tempat ini jadi untuk sekarang tujuan kita sama." Eyesmon menjawab

"Begitukah... Apa tujuan dari tuanmu itu?" Dragomon menanyakan lagi

"Mengembalikan dunia ini ke masa kejayaannya..." Eyesmon menjawab dengan serius sementara Dragomon tersenyum sinis dan Daemon hanya menghela nafas di saat itu Dark Ocean diselimuti oleh kabut sambil Dragomon tertawa dengan sinis


Next Chapter Preview:

"Hah?! Jadi itu alasan yang kau buat untuk menculikku kesini?!" Daisuke menyahut

"Jika kau ingin keluar itu satu satunya cara tempat ini tidak dapat diakses dengan mudah..." Daemon menghela nafas

Selanjutnya: Kontrak dengan Demon Lord