PART 1 KEBANGKITAN KEDUA KHILAFAH USMANI
CERITA INI HANYALAH FIKSI BELAKA, HANYA NAMA TOKOH DAN LATAR BELAKANG CERITA YANG BERASAL DARI SEJARAH ASLI TURKI USMANI
1876
Sultan Abdul Hamid II naik tahta. Di awal mula kepemimpinannya, Sultan Abdul Hamid langsung berusaha memulihkan syariat islam di khilafah turki yang saat itu sudah merosot dan banyak di langgar oleh penduduk khilafah, terutama karena efek dari kebijakan tanzimat yang diberlakukan khalifah sebelumnya. Kondisi perekonomian juga memprihatinkan dimana Khilafah Utsmani terlilit oleh hutang baik dari bank lokal maupun luar negeri. Abdul Hamid memulai pemurnian Islam mulai dari rakyat kalangan atas dan pejabat-pejabatnya sehingga mampu menjadi contoh untuk rakyat dan warga negaranya. Kemudian aturan-aturan syariat yang pernah dihilangkan pada masa tanzimat pun juga diberlakukan kembali.
1878
Sultan Abdul Hamid menyerukan gerakan persatuan umat islam atau disebut juga Pan-Islamisme untuk melawan gerakan nasionalis-separatis yang bermunculan di wilayahnya disebabkan oleh pengaruh gerakan turki muda dan orang-orang eropa. Gerakan ini mendapat sambutan sangat baik dan antusias dari hampir seluruh kalangan islam, baik dari Turki sendiri, dari Arab, Syiria, dan wilayah di luar kekuasaan Turki seperti Mesir, Libia, Aljazair, Tunisia, dan India-Pakistan yang saat itu berada di bawah jajahan Inggris.
1884
Abdul Hamid mulai fokus terhadap perekonomiannya terlebih dahulu, melunasi semua hutang-hutang negara, beliau sadar dengan menjamurnya praktik riba yang ada maka syariat Islam tidak akan bisa benar-benar tegak. Abdul Hamid juga menyerukan pentingnya Ijtihad dan memerintahkan para ulama dan syekh untuk membantu proses Ijtihad sehingga tidak terjadi kebuntuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang sempat terjadi di era renaisance Eropa. Salah satu usahanya dalam perbaikan ekonomi, yaitu swasembada pangan dan pembukaan lapangan kerja di berbagai sektor. Beliau juga mendorong penduduknya untuk memiliki banyak anak dan keturunan, menikahkan anak-anak mereka yang masih muda dan menggratiskan biaya persalinan sehingga dapat menambah sumber daya manusia di daerah khilafah. Para pemuda diberangkatkan ke Eropa untuk belajar berbagai ilmu keteknikan dengan dibekali akidah yang kuat sehingga tidak tercemari oleh pemikiran-pemikiran barat selama mereka belajar di negeri Eropa.
1894
Gerakan Pan-Islamisme yang diumumkan oleh Khalifah Abdul Hamid untuk mempersatukan umat Islam diwujudkan dengan pembangunan rel kereta api yang membentang dari kota Istanbul ke kota Madinah. Orang-orang muslim di seluruh dunia pun menerima dengan antusias seruan Pan-Islamisme yang dikobarkan oleh Abdul Hamid meskipun ada kelompok tertentu yang lebih mendukung kedaerahan seperti Arabisme. Sultan Abdul Hamid yang merasakan adanya berbagai gerakan konspirasi untuk menjatuhkan daulah utsmani membentuk berbagai pasukan penyelidik untuk memberangus gerakan konspirasi ini. Di tahun ini, 80 persen hutang negara telah berhasil dilunasi sehingga Abdul Hamid berani membagi pendapatan negara untuk memulai revolusi industri di daerah khilafah dengan memperkerjakan pemuda yang sebelumnya dikirim belajar ke luar negeri. Pembangunan industri dilakukan di kota besar daerah Arab dan Anatolia Turki yang merupakan padang gurun atau lahan kosong dan memperkerjakan orang-orang arab sehingga tidak perlu menggusur tanah yang dapat dipakai sektor pertanian.
1906
Rel kereta api yang berhasil dibangun oleh pemerintahan Abdul Hamid pun semakin menarik orang-orang muslim untuk mendukung gerakan Pan Islamisme-nya. Berbagai kelompok nasionalis atau kedaerahan pun membubarkan diri sebagai akibatnya. Organisasi Turki muda yang tidak menyukai gagasan pan Islamis ini pun menyebarkan kebencian di antara rakyat yang bahkan mengatasnamakan Islam untuk memusuhi sultan Abdul Hamid. Akan tetapi, rakyat daulah yang sudah terlanjur mencintai Khalifahnya mengabaikan seruan kebencian-kebencian yang disebarkan oleh golongan Turki muda.
Di tahun ini daulah Utsmani mulai memodernisasi tentaranya besar-besaran mengingat ancaman dari musuh-musuh daulah, terutama dari negara eropa semakin meningkat. Khilafah berhasil memproduksi senjatanya sendiri berupa senapan T-1 yang desainnya diambil dari senapan Mauser Jerman dan juga MT1 yang merupakan salinan dari senapan mesin Maxim. Selain itu daulah utsmani juga berhasil membuat berbagai macam meriam howitzer seperti Hav 75, Hav 120. Hutang luar negeri yang sebelumnya menumpuk kini sudah tidak ada. Bahkan daulah pun juga mulai membangun dan memodernisasi kapal perangnya sendiri. Di tahun ini juga terjadi ledakan penduduk dalam 20 tahun terakhir. Penduduk Daulah bertambah 50% dari 20 tahun sebelumnya, terutama dari kalangan muda sehingga sumber daya manusia melimpah dan dapat digunakan untuk mengisi berbagai pekerjaan untuk mempercepat produksi.
1909
Terjadi kudeta yang dilakukan oleh kelompok Turki muda untuk menjatuhkan khalifah. Pertempuran pun sempat terjadi di jalanan kota antara pasukan loyalist dan pasukan dari golongan Turki muda. Istana Yildiz pun sempat di kepung. Akan tetapi rakyat yang tidak terima dengan aksi kudeta ini pun ikut turun kejalanan dan menghalangi pergerakan pasukan pembrontak. Sebagian bahkan melempari mereka dengan batu sehingga membuat banyak pasukan pembrontak yang terluka dan menghambat pergerakan mereka sampai pasukan bantuan datang untuk mengamankan kelompok pemberontak yang dimotori oleh Turki muda ini (mirip dengan kejadian dimana Erdogan yang akan dikudeta pada 15 Juli 2016). Berbagai tokoh Turki muda pun ditangkap dan dipenjara, sedangkan pemimpin-pemimpin mereka sebagian besar dihukum mati seperti Mustafa Kemal Pasha.
Pada tahun ini, posisi Abdul Hamid yang semakin kuat di mata rakyat membuat kebijakan yang paling berani dari kebijakan lainnya, yaitu mengganti bahasa resmi daulah dari bahasa Turki menjadi bahasa Arab sebagai bahasa persatuan Islam dan bagian dari kampanye Pan-Islamisme nya. Awalnya keputusan ini mendapat berbagai pertentangan dari berbagai pihak di pemerintahan. Namun, lagi-lagi keputusan itu mendapat antusiasme penduduk muslim khususnya daerah Arab. Mereka menyadari pentingnya persatuan Islam di masa-masa sulit mereka. Akibatnya setelah berbagai perdebatan dengan menteri-menterinya, pergantian bahasa resmi pun disetujui juga, menggantikan bahasa Turki yang sudah mereka gunakan sebagai bahasa resmi selama hampir 7 abad lamanya.
1911
Melihat perkembangan militer daulah yang semakin kuat dan kegagalan Turki muda dalam menggulingkan Khalifah, kelompok pembrontak yang berada di daerah balkan pun mengurungkan niat mereka untuk melakukan pembrontakan dan berperang melawan Utsmani.
Melihat berbagai kebijakan khalifah yang pro Islam, khususnya dalam meresmikan bahasa Arab membuat suku-suku badui di daerah arab dan juga penduduk arab lainnya yang tidak masuk di wilayah kekuasaan Daulah ikut berbai'at ke khalifah Abdul Hamid dan mendeklarasikan wilayah mereka sebagai bagian khilafah. Sehingga seluruh jazirah Arab resmi menjadi bagian dari daulah Utsmani. (Kalian dapat melihat di peta wilayah Daulah Utsmani yang sebelumnya hanya daerah pinggiran semenanjung Arab saja yang resmi masuk ke bagian wilayah Utsmani.)
1914
Perang dunia 1 pecah, Jerman bersama Austria-Hungaria berperang melawan Russia, Inggris, dan Perancis. Khalifah Abdul Hamid menolak ajakan menteri perang untuk ikut berperang melawan Inggris dan sekutunya sebagai bentuk setia kawan terhadap Jerman. Sayangnya terjadi konspirasi dari negara-negara Eropa khususnya Inggris dan sekutunya untuk menyeret Daulah Utsmani ke dalam perang. Inggris menuduh Daulah Utsmani melindungi angkatan laut Jerman dan mendeklarasikan perang terhadap daulah Utsmani, perang pun tidak dapat dihindarkan. Namun, Daulah Utsmani memiliki militer yang sudah siap berperang, ditambah lagi Khalifah yang menyerukan ajakan Jihad Al Akbar ke seantero negeri menambah jumlah militernya secara masif karena para penduduk berbondong-bondong mengikuti seruan jihad ini.
1916
Tentara inggris menyerang melalui 3 front. Mereka mencoba mendarat di Gallipoli, menyangka bahwa tentara Turki masih lemah sama seperti satu dekade sebelumnya dan mencoba menyerang langsung ke jantung Turki. Namun, meskipun Daulah Utsmani belum memiliki angkatan laut yang memadai, peralatan mereka pun sudah cukup untuk mempertahankan pantai. Dalam waktu sekejap, kapal perang Inggris banyak yang tenggelam karena ranjau laut dan juga meriam Hav 120 yang dipasang di pinggiran pantai. Pendaratan di Gallipoli pun gagal. Lalu mereka juga mencoba mendarat di teluk Persia dan juga menyebrang dari Mesir melalui Terusan Suez menyerang daerah Jordania untuk merebut Jerussalem.
Penduduk muslim yang berada di daerah jajahan inggris dan sekutunya seperti di daerah afrika utara dan Hindustan pun juga mendengar seruan Jihad Al Akbar dari Khalifah dan ikut memenuhi seruan Jihad Khalifah dengan membuat gerakan perlawanan dari dalam wilayah Inggris, mencegat dan menyabotase pasukan maupun suplai yang lewat di daerah mereka. Pembrontakan yang terjadi di daerah jajahan didanai dan disuplai oleh khalifah secara langsung berupa persenjataan-persenjataan yang diproduksi di daerah Utsmani. Belum lagi perlawanan sporadis dari tentara Utsmani yang tanpa diketahui oleh inggris jumlahnya sudah berlipat ganda dengan senjata yang memadai. Pasukan Inggris di berbagai front kewalahan, kekurangan suplai, dan bantuan. Banyak pasukan bantuan mereka beserta suplai yang dikirim ke garis depan dicegat oleh para pemberontak.
1917
Serangan Inggris di dua front gagal, pendaratan yang dilakukan oleh Inggris di Teluk persia yang awalnya berhasil menguasai sejumlah daerah pun berhasil dipukul mundur karena kekurangan suplai dan bala bantuan akibat perlawanan orang muslim Hindustan. Sedangkan pasukan yang menyerang dari mesir tidak dapat menembus pertahanan tentara Utsmani dan malah dipukul mundur hingga melewati perbatasan mesir. Dalam sekejap, kota Aleksandria, kemudian Kairo dan Tobruk pun berhasil dikuasai oleh pasukan Utsmani yang dibantu pembrontak mesir. Seruan Takbir pun terdengar di seluruh punjuru setiap kota. Di tahun yang sama, Russia mundur dari perang dan menandatangani perjanjian damai karena Revolusi Bolshevik yang dipimpin oleh Lenin. Wilayah Armenia dan Georgia pun jatuh ke tangan Utsmani meskipun dengan korban syuhada yang cukup banyak karena musim dingin Rusia dan wilayah alam yang cukup ekstreme. Di medan Laut, 7 Kapal Perang yang baru selesai dibangun sejak tahun 1910 akhirnya langsung diterjunkan ke laut mediterania. 2 diantaranya dialihkan untuk pergi mengamankan teluk Persia melalui Terusan Suez.
Di tahun ini, Daulah Utsmani sudah mulai memproduksi pesawat pertama mereka US17 yang memiliki tiga susunan sayap seperti sopwith Triplane dan mulai digunakan untuk mendukung angkatan darat Utsmani.
1918
Inggris akhirnya mengadakan perjanjian damai dengan Daulah Utsmani agar dapat fokus di perang Eropa melawan Jerman dan memberikan daerah jajahan di daerah Hindustan bagian utara yang mayoritas penduduknya muslim untuk menjadi wilayah daulah Utsmani karena tidak dapat mengendalikan pemberontakan masif yang terjadi di wilayah itu lagi. Perang di Eropa antara sekutu dengan Jerman pun masih berlanjut, namun nyatanya Daulah Utsmani hanya berperang dengan Inggris dan Rusia, sehingga negara sekutu lain seperti Amerika dan Perancis pun tidak ikut memerangi Daulah Utsmani. Pada akhir perang, sejumlah pembrontakan dari kelompok Arab di wilayah semenanjung Arab yang berskongkol dengan Inggris berhasil dikalahkan. Hal ini menyadarkan Khalifah Abdul Hamid untuk mengambil alih seluruh semenanjung arabia yang belum dikuasai Daulah. Di tahun ini Inggris pertama kali belajar bagaimana menakutkannya sebuah seruan Jihad Al Akbar bagi seluruh umat muslim dan kekalahan Inggris ini akan membekas selama berdekade-dekade ke depan. Sayangnya di pertengahan tahun, Khalifah Abdul Hamid II wafat karena suatu penyakit. Beliau digantikan oleh Abdul Majid II.
1921
Reza Shah merebut kekuasaan Qajar di Persia. Kebanyakan rakyat tidak puas dengan perebutan dan kebijakan yang dibuat Reza Shah sehingga mereka mengirim perwakilan untuk meminta bantuan kepada khalifah. 1 Bulan kemudian Khalifah Abdul Majid mengirim pesan ke Reza Shah menawarkan untuk bergabung dengan Daulah Khilafah Islam. Namun Reza Shah yang cenderung nasionalis pun menolak ajakan Khalifah. Tidak lama kemudian terjadi pembrontakan yang dibantu oleh tentara Utsmani melawan rezim Reza Shah. Dengan pasukan Utsmani yang memiliki persenjataan yang lebih lengkap dan juga Tank yang baru saja diproduksi CV-1 dengan kaliber meriam 50mm nya, Tentara Utsmani berhasil mengalahkan Persia dan dalam waktu sekejap, kota Teheran jatuh ke tangan Daulah Utsmani, menandakan runtuhnya Dinasti Iran yang sudah berkuasa sejak tahun 1501.
Hal pertama yang dilakukan Khalifah, yaitu memperbaiki fasilitas di Persia dan memurnikan ajaran Islam yang sebelumnya syiah menjadi Sunni secara bertahap. Lalu membangun rel kereta api dari Islamabad di Hindustan utara menuju Damaskus. Perusahaan minyak di Persia yang sahamnya dimiliki oleh orang eropa dibekukan dan dibeli secara paksa oleh Khalifah. Saat itu juga Daulah Utsmani menjadi salah satu produsen minyak terbesar di dunia.
Khalifah Abdul Majid ingin melanjutkan cita-cita Abdul Hamid II untuk menyatukan Islam di dunia sehingga dibuatlah perencanaan untuk membebaskan Hindia Belanda dari tangan Belanda itu sendiri. Puluhan atau bahkan ratusan Kapal Perang dibangun di berbagai galangan kapal yang ada di seluruh wilayah Daulah yang juga menghabiskan dana yang cukup banyak. Namun untuk berperang kembali dengan bangsa eropa, perlu menunggu waktu yang tepat.
1929
Terjadinya "The Great Depression" akibat perang dunia pertama di seluruh eropa dan negara Amerika. Jutaan orang kehilangan lapangan pekerjaan dan perekonomian merosot tajam. Tentu saja khalifah mengirimkan bantuan dan santunan yang dikirim ke negara-negara yang terdampak Great Depression ini. Di sisi lain, penerapan perekonomian Islam yang tidak tergantung pada bank di Daulah Utsmani membuat Daulah Utsmani tidak terkena dampak Great Depression. Roda perekonomian masih berjalan lancar seperti biasa dan malah semakin meningkat. Banyak penduduk Eropa yang mencoba mengungsi, bermigrasi, dan meminta suaka ke Daulah untuk mencari pekerjaan dan mendapat penghidupan. Tentunya sebagian dari mereka juga memeluk Islam setelah melihat kehebatan sistem perekonomian Islam yang terhindar dari depresi besar-besaran di seluruh dunia. Hal ini juga semakin mempercepat gerak pembangunan infrastruktur dan juga industri di wilayah daulah karena bertambahnya sumber daya manusianya.
1934
Hitler menjadi Kanselir Jerman dan menanamkan paham NAZI ke seluruh warganya. Jerman pun yang sebelumnya kalah perang kembali membangun militernya dan perekonomiannya serta mulai mencaplok daerah di sekitar mereka. Salah satu yang dilakukan oleh Jerman dalam memperbaiki perekonomiannya adalah keluar dari bank dunia seperti Daulah Utsmani. Austria pun dalam waktu singkat dianeksasi Jerman.
Di tahun yang sama, Minyak bumi Raksasa ditemukan di wilayah Arabia di tengah padang pasir yang luas. Semenjak itu, ekonomi Daulah pun semakin menanjak tinggi sehingga proyek-proyek yang dikerjakan semakin cepat selesai, termasuk angkatan laut raksasa Daulah Utsmani. Di tahun berikutnya, Daulah Utsmani menjadi negara yang memiliki angkatan laut yang kuat menyaingi Inggris, Jepang, dan Amerika Serikat dengan memiliki 3 kapal induk ditambah lagi beberapa kapal induk lainnya yang masih proses pembangunan.
Sedangkan di tempat lain Italia juga mendapatkan pemimpin fasis yang sama dengan Hitler, Benito Mussolini yang ingin membangkitkan kembali kekaisaran Romawi dengan objeknya sebagian besar wilayah Daulah Utsmani, terutama Mesir dan Balkan. Mengetahui hal ini, pertahanan di daerah mesir dan wilayah balkan pun diperkuat untuk mengantisipasi tindakan Itali.
Pada akhir tahun, Sultan Abdul Majid II meninggal dunia dan digantikan oleh Sultan Abdul Qadir yang merupakan putra Abdul Hamid II menjadi khalifah. Sultan Abdul Qadir yang sama fanatiknya terhadap Islam seperti ayahnya Abdul Hamid dan menjadikan ayahnya sebagai figurnya di masa muda. Beliau mengenalkan bendera baru Daulah Utsmani dengan menambahkan kalimat tauhid 'Laa Ilaha Illallah Muhammadur Rasulullah' di kanan gambar bulan bintang. Hal ini beliau lakukan untuk lebih menyatukan umat Islam sekaligus menjunjung tinggi kalimat tauhid. Beliau juga mengganti sebutan Daulah Utsmani menjadi Daulah Islamiyah.
Awalnya hal ini membuat beberapa kelompok yang menentangnya dan dianggap tidak menghargai pendahulu Daulah Utsmani dalam mengganti nama Daulah Utsmani, khususnya dari penduduk di wilayah Anatolia yang merupakan warga asli Turki. akan tetapi dengan penjelasan Khalifah Abdul Qadir yang pandai berpidato, akhirnya hal ini diterima oleh semua kalangan. Islam memang tidak mengenal ikatan yang berdasarkan suku, bangsa dan wilayah. Namun ikatan Islam berupa akidah Islam yang berupa ukhuwah Islamiyah. Lagipula pergantian bendera Utsmani juga tidak hanya terjadi sekali dalam sejarah Daulah Utsmani.
1939
Hitler menyerang Polandia. Inggris dan Perancis mendeklarasikan perang terahadap Jerman dan memulai Perang Dunia ke 2. Dalam waktu kurang dari 1 tahun, Jerman berhasil menguasai Polandia barat, Norwegia, dan Perancis, sedangkan Polandia timur dikuasai Uni Soviet yang membuat perjanjian non-agresi dengan Nazi Jerman.
Pada titik ini Daulah Islamiyah belum ikut berperang dan tidak ada niatan untuk ikut berperang dengan blok manapun karena islam sama sekali tidak memiliki kepentingan di dalam perang tersebut. Akan tetapi pasukan tetap disiagakan, khususnya wilayah yang berbatasan dengan eropa seperti mesir dan wilayah Balkan dan aktivitas militer Turki pun meningkat di wilayah tersebut.
1940
Di awal bulan Juni, Italia menyerang garis pertahanan Daulah Islamiyah yang ada di Mesir secara tiba-tiba di dekat perbatasan Tobruk, dimulai dari artileri, kemudian infantri yang didukung tank ringan. Pasukan Daulah sempat dikejutkan dengan serangan dadakan yang mereka dapatkan. Namun mereka berhasil menahan serangan mereka tatkala semangat mereka mendadak bergejolak dan perwira-perwira mereka meneriakkan kalimat takbir "Allahu Akbar" sambil menembak balik pasukan Itali yang menyerang. Persiapan yang disusun oleh Khalifah ternyata tidak sia-sia mengingat Itali yang ternyata benar-benar menginvasi wilayah daulah untuk mengembalikan wilayah dari apa yang mereka sebut sebagai peradaban Romawi Kuno. Tentara Daulah bertekad untuk tidak membiarkan tanah mesir untuk jatuh ke tangan para penjajah kafir dan berjuang sampai titik darah terakhir menuju syahid.
Pertempuran yang berdarah itu berlangsung selama beberapa hari dengan jumlah korban mencapai 5000 orang dari Itali, sedangkan pasukan daulah kehilangan 1000 orang. Itali pun memutuskan untuk menghentikan serangannya di mesir untuk sementara waktu setelah pasukan Islam mendapat bantuan dari wilayah Arab dan Syam.
Di waktu yang sama, ternyata daerah Balkan juga diserang oleh Itali dari arah laut. Pasukan Itali berhasil mendarat di pantai Yunani dan Albania. Pasukan Islam yang sempat shock juga harus mundur terlebih dahulu untuk menghimpun pasukan dan menunggu bala bantuan datang sebelum akhirnya setelah 2 minggu, pasukan pendaratan Itali berhasil diusir dari pantai.
Sultan Abdul Qadir yang sedang berlibur bersama keluarganya pun harus kembali ke Istana Yildiz dan melakukan konferensi Pers. Seketika itu juga khalifah pun mengumumkan perang terhadap Italia dan sekali lagi mengobarkan Jihad Al Akbar.
3 bulan setelah kekalahan Itali, Hitler menghimpun pasukan korp Afrika untuk membantu Itali sekaligus membalaskan dendamnya terhadap Utsmani yang dianggap berkhianat di perang dunia 1 karena membiarkan Jerman kalah begitu saja tanpa membantu Jerman. Padahal saat itu Daulah Utsmani tidak mendeklarasikan persekutuan apa-apa dengan Jerman.
Pasukan Wehrmacht Jerman yang bergabung dengan tentara Rumania dan Hungaria, menyerang dari utara ke yugoslavia dan bulgaria. Pasukan Islam harus bertahan mati-matian melawan tentara Jerman yang datang dengan jumlah besar disertai tank-tank mereka yang unggul. Sedangkan di pihak Islam hanya memiliki setengah dari jumlah tank Jerman yang sebagian besar CV-2 yang lapis bajanya belum terlalu tebal dan hanya ada beberapa CV-3 yang lapisan bajanya sulit ditembus dengan anti tank yang ada.
Di udara tidak kalah hebat, pesawat US-35 melawan FW-190 milik Luftwaffe Jerman. pertarungan hampir seimbang, awalnya pesawat Daulah kesulitan melawan pesawat Jerman yang jumlahnya lebih banyak. Mereka harus terbang rendah agar senjata anti udara Daulah dapat membantu menjatuhkan pesawat Jerman yang mengejar mereka.
Akibat pertempuran yang tidak seimbang, pasukan daulah Islam terpukul mundur dan kehilangan seluruh wilayah yugoslavia dan setengah dari wilayah bulgaria dalam waktu 2 bulan. Pasukan Jerman harus membayar mahal untuk setiap senti wilayah yang mereka dapatkan. Dalam waktu 2 bulan 100 ribu pasukan gabungan Jerman mati dibandingkan pasukan Daulah yang kehilangan 10 ribu pasukan. Di daerah mesir, Afrika Korp yang dipimpin Rommel berkolaborasi dengan Italia kembali menggempur pertahanan yang ada di Mesir.
Di laut mediterania, terjadi pertempuran laut antara armada Daulah dengan armada Itali. Salah satunya Kapal Battleship "Damaskus" yang merupakan kapal andanlan Daulah dari armada laut ke 2 dengan 2 kapal Destroyer Itali. Armada laut milik Daulah dibagi menjadi 2, sebagian berada di laut mediterania dan sebagian lagi di teluk Persia.
1941
Setelah merebut Yugoslavia dan Bulgaria utara, Jerman menghentikan serangannya di wilayah Balkan dan tiba-tiba mengalihkan perhatiannya ke Uni Soviet. Sebagian besar pasukan Jerman yang di front Balkan ditarik mundur ke wilayah polandia dan rumania untuk bergabung ke Operasi Barbarosa menyerang Uni Soviet. Nampaknya penyerangan Soviet lebih penting bagi Jerman daripada menyerang wilayah Daulah Islam untuk membantu Itali.
Di saat yang sama, divisi-divisi daulah yang sebelumnya berada di Persia dan Hindustan berdatangan ke front eropa dan Afrika utara ditambah dengan divisi baru yang terbentuk dari relawan Jihad dari Persia dan Hindustan. Jumlah pasukan di berbagai front meningkat berkali-kali lipat. Tank-tank baru yang belum sempat dipakai pun mulai dioperasikan dan dibawa ke front eropa dan afrika. Di Front Balkan, pasukan gabungan Daulah Islam dengan kelompok milisi rakyat yang memaksa ikut perang awalnya berjumlah 1 juta orang, namun sekarang berkalilipat menjadi 4 juta orang. Di mesir yang sebelumnya hanya berjumlah 600 Ribu orang menjadi 3.5 juta pasukan. BrigJen Tarkan, yang mengambil alih divisi di Mesir mencoba menjebak Jerman dan Itali dengan berpura-pura mundur. Lalu disaat tentara Jerman mencapai Matruh, pasukan daulah akan menyerang dari selatan dan membelah pasukan Jerman sekaligus menjebak pasukan Jerman yang ada di garis depan. (Mengakibatkan korban jiwa yang bahkan lebih besar dari penyerangan stalingrad).
Dari 500 ribu pasukan yang terkepung, 100 ribu mati, sisanya memilih menyerah karena merasa tidak ada harapan keluar dari pengepungan. Usaha Rommel untuk membebaskan tentaranya yang terkepung pun berhasil digagalkan. Hal ini menjadi kekalahan pertama yang dialami oleh Jerman terlepas dari kemenangan lain yang masih bertahan di eropa. Tahanan-tahanan tetap diperlakukan dengan baik sesuai dengan syariat Islam. Setelah kekalahan telak Jerman, kali ini Jerman yang lebih memilih bergerak mundur dan dikejar sampai kota benghazi. Lagi-lagi pasukan dalam jumlah puluhan ribu itu memilih untuk jadi tawaran perang di Daulah.
Di tahun ini merupakan pertama kali Jerman dikalahkan berturut-turut yang akhirnya mampu membuat negara-negara lain yang berperang dengan Jerman mengalami peningkatan moral. Inggris pun menawarkan Daulah Islamiyah untuk membuat ikatan persekutuan dan bergabung di blok sekutu, namun Khalifah lebih memilih untuk berperang sendiri seperti Uni Soviet. Malah tidak seperti Uni Soviet yang masih membutuhkan bantuan "lend lease" dari Amerika dan Inggris, Daulah Islam benar-benar murni menggunakan produksinya sendiri dalam usaha perang seperti Jerman.
Pada bulan Desember, Jepang mengumumkan perang menjadi sekutu Jerman dan menyerang Pearl Harbor.
1942
Dimulainya Operasi "Blue". Pasukan Jerman yang menyerang Soviet bergerak ke arah kaukasus untuk merebut tambang minyak Soviet dan juga menyerang kota Stalingrad. Pasukan Islam dikerahkan di perbatasan Georgia untuk bersiap menghadapi serangan Jerman. Di tahun ini, Tank Generasi baru CV-4 Ertughrul yang memiliki kaliber meriam 90mm dan lapis baja tebal mulai diproduksi. 3 bulan pertama, jumlah tank yang diproduksi telah mencapai jumlah 900 tank dan terus bertambah, sedangkan produksi CV-3 pun masih berlangsung dengan jumlah produksi 500 tank perbulan. Selain itu, terinspirasi oleh Katyusha milik russia, Daulah Islamiyah pun memproduksi sistem peluncur roket juga bernama R20M1 yang meluncurkan 20 Roket di waktu yang sama.
Pasukan Jerman yang menyerang kaukasus akhirnya melakukan kontak dengan pasukan Daulah pada bulan Mei. Di Afrika pasukan gabungan Jerman berhasil dipukul mundur sampai kota Tripoli. Khalifah Abdul Qadir mengambil kesempatan ini untuk membebaskan seluruh wilayah muslim yang ada di Afrika Utara, dimulai dari Libia yang nantinya akan diteruskan ke Tunisia, Aljazair, dan Maroko yang beberapa di antaranya dikuasai oleh Vichy france (Prancis yang memihak Jerman).
Bulan Juli seluruh wilayah Libia berhasil direbut oleh Daulah, Pasukan Islam mulai memasuki wilayah Tunisia dan Aljazair. Akibat seruan Jihad Al Akbar yang diumumkan oleh khalifah melalui pamflet dan radio yang juga dikirimkan di negeri muslim yang terjajah secara sembunyi-sembunyi, banyak muncul gerakan pembrontakan di kota-kota muslim jajahan Jerman yang mempermudah laju pasukan Islam. Metode Blitzkrieg yang diterapkan Rommel mengalami kegagalan karena antisipasi pasukan daulah yang mengumpulkan banyak meriam anti tank Hav75M4 untuk melawan tank Jerman di satu tempat. Pasukan Jerman dan sekutunya selalu panik ketakutan tiap kali mereka mendengar teriakan takbir baik dari pasukan Daulah maupun pembrontak.
Di akhir tahun, seluruh wilayah Aljazair yang dipegang Perancis Vichi jatuh ke tangan umat muslim, wilayah Maroko pun juga ikut menyerah secara otomatis untuk menghindari kehancuran total. Di bulan November, Jerman dan sekutunya secara resmi hengkang dari Afrika.
Jepang yang sekarang menjadi sekutu Jerman menyerang kepulauan Hindia Belanda dan menguasai wilayah Nusantara. Khalifah memandang hal ini sebagai kesempatan sebagai legitimasi untuk merebut daerah Hindia Belanda (Indonesia) dan Malaya tanpa harus berperang dengan tentara sekutu.
Pada bulan Oktober di front kaukasus, Pasukan daulah yang berposisi di Georgia menyerbu pasukan Jerman, dimulai dengan hujan Artileri dan roket dari R20M1 yang kemudian dilanjutkan serangan dari infantri dan Tank. Jerman pun kewalahan untuk menghadapi Tank Ertughrul buatan Daulah dan sempat terkejut dengan serangan Daulah yang muncul dari balik gunung, mereka tidak memperhitungkan serangan dari Daulah Islamiyah disana karena terfokus pada pasukan Soviet.
Pasukan Daulah pun menyerang sampai kota Rostov dalam waktu 2 minggu. Di saat yang sama, pasukan Jerman yang berada di Stalingrad dikepung oleh Soviet. Marshal Jerman Erich Von Manstein yang berniat mematahkan pengepungan Soviet di Stalingrad pun secara tidak langsung digagalkan oleh pasukan Daulah yang menyerang dari selatan. Di saat Soviet sibuk dengan pengepungannya di Stalingrad, pasukan Daulah melanjutkan serangan mereka ke krimea dan kota Donetsk. Soviet menyusul dengan menyerang kota Kursk satu bulan kemudian.
1943
Awal Januari pasukan daulah mencapai sungai Dnieper dan di waktu yang sama mengepung kota Sevastopol. Jerman bertahan di garis Sungai Dnieper mati-matian. 1 bulan selanjutnya, Soviet yang berhasil merebut Kharkov juga mencapai garis sungai Dnieper. Butuh 4 bulan bagi Pasukan Daulah untuk melewati sungai Dnieper. Sedangkan di Krimea, Sevastopol yang dikepung selama 1 bulan memilih untuk menyerah setelah mendengar kabar perlakuan Pasukan Daulah terhadap tahanan perang mereka dimana tahanan perang diperlakukan dengan baik dan manusiawi. Berbeda jauh dari tentara soviet yang memperlakukan tahanan nazi dengan kejam dan semena-mena.
Di akhir Tahun, kota Odessa berhasil direbut, lalu pasukan Daulah bergerak lagi memasuki wilayah Rumania. Rumania diserang dari dua arah, Pasukan Daulah yang berposisi di Bulgaria juga menyerbu Rumania dan dalam waktu singkat merebut Bucharest. Pada bulan Oktober, Rumania menyerah tanpa syarat terhadap Daulah Islamiyah.
Ketegangan terjadi antara Soviet dan Daulah dimana Soviet menuntut Daulah untuk mengembalikan daerah Krimea, wilayah Ukraina, dan kaukasus yang dikuasai pasukan Islam untuk dikembalikan ke Soviet dan permintaan mereka ditolak oleh Khalifah karena secara historis wilayah itu dulunya juga bagian dari wilayah Khilafah Usmani. Pertempuran pun tidak bisa dihindari di kota Donetsk.
Pasukan Soviet mencoba merebut kota Donetsk, Rostov, dan Odessa dari Daulah, akan tetapi karena sebagian besar pasukan mereka terfokus di front Jerman, tidak banyak pasukan yang bisa dikerahkan untuk menyerang Donetsk sehingga pasukan Daulah pun bertahan disana. Beberapa usaha pengepungan dilancarkan oleh pihak Soviet, namun selalu digagalkan oleh pasukan Daulah yang ternyata mulai memiliki superioritas angkatan udaranya. Khalifah Abdul Qadir memutuskan untuk menemui Stalin merundingkan gencatan senjata dan membuat perjanjian Non Agresi agar bisa Fokus dengan Jerman.
Setelah berbagai perdebatan yang alot, Daulah Islam berhasil mempertahankan kedudukan Krimea, kota Odessa, Donetsk, Rostov dan sekitarnya sebagai wilayah daulah dengan ganti mereka menyuplai kebutuhan perang Soviet selama perang, terutama Minyak bumi dan beberapa bahan tambang. Dengan dalih dimana Krimea yang 2 abad sebelumnya memang sudah menjadi bagian dari wilayah Daulah. Daulah Islam juga tidak boleh mencampuri serangan dan pengaruh Soviet di daerah baltik dan polandia yang nantinya akan dicaplok oleh Soviet. Soviet pun melanjutkan perangnya dengan Jerman merebut Belarus dan negara-negara Baltik melalui operasi Begration.
Bulan Februari Di Samudera Hindia, 3 Armada Daulah yang terdiri dari 20 Battleship, 2 kapal induk, dan juga puluhan kapal lainnya diberangkatkan menuju Indonesia untuk memulai pembebasan wilayah muslim Asia Tenggara dan memulai operasi Fathu Malaya. Angkatan laut Jepang yang memang terfokus dengan pertempuran Pasifik, meninggalkan daratan Asia tenggara nya menjadi lemah dari serangan yang berasal dari barat, sehingga tidak banyak kapal perang Jepang yang menghadang Daulah menuju Indonesia.
Pasukan pertama yang dipimpin Brigjen Al Ghazaly mendarat pertama kali di Aceh dengan bantuan perlawanan rakyat aceh yang menyabotase markas-markas Jepang menjelang pendaratan pasukan Daulah Islam. Rakyat Aceh berbahagia mendapati pasukan Daulah yang datang membebaskan mereka dari tirani Jepang. Pejuang lokal yang saat itu sempat vakum pun langsung kembali bangkit ikut berjuang kembali melawan Jepang membantu Pasukan Daulah.
Dalam waktu 2 bulan, seluruh pulau sumatera dengan mudah berhasil dikuasai oleh Daulah Islamiyah. Bulan berikutnya pasukan Daulah yang berada di Asia tenggara berhasil merebut semenanjung Malaya, pulau Borneo, dan Jawa dalam waktu yang serentak. Indonesia bagian timur seperti sulawesi dan papua berhasil dikuasai 2 bulan kemudian. Jepang pun kehilangan sumber pendapatan minyak buminya dan semakin mengalami kemunduran lebih cepat.
1944
Di front eropa, tentara Inggris dan sekutunya Amerika serikat, mendarat di pantai Normandi pada bulan April (2 bulan lebih cepat dari perencanaan karena Jerman lebih melemah setelah bertempur dengan Daulah Islam juga). Daulah Islamiyah pun juga mendarat ke Itali dan mencoba mengakhiri rezim Mussolini, sedangkan di front balkan, pasukan Daulah bergerak memasuki wilayah Yugoslavia dan mengusasai seluruh Yugoslavia dalam waktu 3 bulan dengan jatuhnya kota belgrade. Tentara Axis Jerman tidak dapat membendung serangan Pasukan daulah yang menyerang dengan semangat Jihadnya dan tidak takut kematian. Dalam waktu singkat, pertahanan Jerman dalam bentuk apapun selalu runtuh.
Bulan Mei Mussolini digulingkan oleh rakyatnya sendiri setelah hampir setengah wilayah Itali bagian selatan berhasil direbut pasukan Daulah Islam. Italia pun menyerah tanpa syarat kepada Daulah Islam dengan hampir setengah wilayah negaranya menjadi bagian wilayah Daulah. Pasukan Daulah yang berposisi di Yugoslavia mulai menyerbu Austria dan Hungaria menuju kota Vienna dan Budapest. Sayangnya Soviet berhasil merebut kota Budapest terlebih dahulu ketika pasukan Muslim baru menguasai setengah wilayah selatan Hungaria. Soviet di waktu yang sama mengepung kota Warsawa. Sedangkan Amerika dan sekutunya berhasil merebut kota Paris dan seluruh wilayah Perancis pada bulan Oktober.
Jerman saat ini harus menghadapi pertempuran di 3 front. Di bulan yang sama, kota Vienna yang pada 4 abad sebelumnya gagal ditaklukan oleh Suleiman Al Qanuni, sekarang berhasil direbut oleh daulah Islam dan untuk pertama kali, bendera yang bertuliskan kalimat tauhid itu akhirnya berhasil dikibarkan di pusat kota Vienna (Wina). Austria pun menyerah tanpa syarat di bulan Desember. Setelah itu Pasukan daulah menghentikan Ofensifnya dan membiarkan pasukan Soviet dan pasukan sekutu yang lain merebut sisa wilayah Nazi agar terhindar dari konflik dengan Soviet dan sekutu. Pasukan sekutu dan Soviet mulai memasuki perbatasan Jerman di bulan yang sama.
Meskipun Daulah Islam menghentikan ofensifnya, ribuan gelombang pengungsi mengalir memasuki wilayah yang dikuasai oleh Daulah Islam. Bukan hanya pengungsi, tapi juga tentara yang menyerah sukarela ke pasukan Daulah Islam. Mereka lebih memilih untuk menyerah ke Daulah Islam daripada ke tentara sekutu yang kental dengan perlakuan diskriminatifnya dan Soviet yang suka bertindak kejam dan semena-mena.
1945
Bulan Januari, Soviet memasuki kota Berlin dan menguasai kota dalam waktu 2 minggu pertempuran berdarah. 3 hari kemudian, Jerman menyerah tanpa syarat. Hitler bunuh diri di bungker nya sebelum Jerman menyerah. Di bulan yang sama, Amerika berhasil merebut pulau Iwo Jima lalu bulan Maret, merebut Okinawa. Pulau Jepang saat ini sudah di kepung oleh Amerika, perencanaan untuk menguasai Jepang dan membuat pendaratan pasukan di beberapa titik di pantai Jepang pun dibuat oleh Amerika.
Tahanan perang Jerman pasca perang banyak yang masuk Islam dan menolak dipulangkan ke negaranya yang sekarang dikuasai oleh Soviet dan tentara sekutu, memilih menetap sebagai warga Daulah dan meminta suaka, beberapa bahkan kembali ikut militer di pihak daulah berikut juga ilmuwan-ilmuwan mereka yang tertangkap memilih untuk berpihak ke daulah dan berkontribusi dalam peningkatan teknologi militer di Daulah Islam, termasuk dengan cara membocorkan berbagai proyek-proyek militer Nazi Jerman.
Karena banyaknya korban jiwa yang jatuh di pihak Amerika selama perang melawan Jepang, Amerika pun meminta bantuan Daulah Islam yang sudah berposisi di Hindia Belanda untuk ikut berpartisipasi dalam penaklukan wilayah Jepang. Ditambah lagi banyak tentara Amerika yang mengalami trauma dan PTSD karena serangan barbar dari Jepang.
Khalifah Abdul Qadir awalnya menolak permintaan Amerika karena Jepang bukanlah wilayah berpenduduk muslim dan Daulah pun tidak punya kepentingan terhadap Wilayah Jepang. Namun setelah berdiskusi dengan Mu'awin dan juga salah seorang Syekh terkenal di Daulah Islam, Khalifah pun melihat ini sebagai jalan dan kesempatan untuk membuka jalan dakwah sekaligus memperkenalkan Islam secara meluas di Jepang.
Keputusan khalifah semakin bulat ketika mendengar adanya rencana Amerika untuk menjatuhkan bom atom di Jepang bila Daulah menolak permintaan mereka, membuat Khalifah berpikir ulang untuk menolak permintaan Amerika mengingat penggunaan bom atom akan memakan banyak sekali korban warga sipil. Akhirnya khalifah Abdul Qadir menyetujui permintaan Amerika dengan syarat menghentikan rencana Amerika untuk menggunakan senjata pemusnah massal itu.
Amerika hanya bersedia menghentikan rencana bom atomnya jika pasukan Daulah Islam yang bersedia menyerang langsung ke pulau utama Jepang. Sepertinya pihak Amerika memang sudah tidak ingin menambah jumlah korban perang mereka lagi dan malah meminta negara lain untuk melanjutkan perang mereka. Hal ini pun disetujui oleh Sultan Abdul Qadir dan sultan pun juga meminta untuk menempatkan pulau utama Jepang di pengawasan pasukan Daulah Islamiyah selama masa pasca perang nantinya.
Bulan Maret, Pasukan Amerika mendarat di pulau Hokkaido, Shikoku, dan Kyushu sedangkan pasukan Daulah Islam mendarat di pulau Honshu yang menjadi pulau utama. Terjadi pertempuran berdarah kedua belah pihak antara Jepang dan pasukan Islam yang sama-sama memiliki pasukan yang tidak takut mati. Bedanya pasukan Daulah lebih Terorganisir dan terkoordinasi dibanding pasukan Jepang yang lebih suka menyerang membabi buta. Sebagian pasukan yang diberangkatkan di Jepang merupakan bekas pejuang dari wilayah hindia belanda (Indonesia) dan veteran perang Nazi Jerman yang memeluk Islam. Keduanya bergabung dengan Tentara Islam Daulah dan berjuang bersama dalam perang penaklukan Jepang.
bulan April, Hiroshima, Kobe, Osaka, dan Kyoto berhasil direbut oleh pasukan Daulah Islamiyah. Pertempuran dilanjutkan dengan pasukan Daulah bergerak menuju Nagoya. Sedangkan angkatan laut Daulah mengepung pelabuhan Yokohama. Masalah yang sering timbul pada perang kali ini adalah seringnya muncul penduduk sipil yang tiba-tiba menyerang menggunakan Katana. Hal ini membuat kebanyakan pasukan Islam ragu untuk melawan mereka mengingat bahwa mereka pada dasarnya hanyalah penduduk sipil yang dipersenjatai dengan pedang saja.
Bulan April, Pasukan Daulah mulai memasuki Tokyo, suara-suara takbir yang digemakan oleh tentara Islam bercampur dengan suara banzai oleh pasukan Jepang saling sahut menyahut memenuhi jalanan kota. Meskipun keduanya memiliki semangat juang yang sama, tentara Jepang tetap tidak dapat menghadapi mesin perang dari pasukan Daulah, terutama tank CV-4 yang bahkan dapat berhadapan langsung melawan tank Tiger legendaris milik Jerman.
Perlu waktu 3 minggu untuk menguasai kota Tokyo melalui pertempuran dari jalan ke jalan dan dari rumah ke rumah. Di hari terakhir, pasukan Islam berhasil mengepung istana Kaisar. Korban jiwa juga tidak bisa dibilang sedikit, pertempuran yang sama besarnya dengan pertempuran Berlin atau mungkin lebih besar. Satu hari kemudian, yaitu pada hari Jumat, kaisar Hirohito menyerah tanpa syarat setelah istana dikuasai oleh pasukan Daulah dan Bendera Tauhid berwarna merah berhasil dikibarkan di salah satu puncak istana.
Pada akhirnya Hampir seluruh wilayah Jepang berada di bawah pengawasan dan pendudukan pasukan Daulah Islam sesuai persetujuan dengan Amerika dimana Amerika hanya menduduki Korea. Di tengah pendudukan ini lah orang-orang Jepang melihat bagaimana pasukan daulah Islam memperlakukan wilayah dan penduduk Jepang yang berada di bawah kependudukan mereka.
Tawanan diperlakukan dengan baik dan manusiawi, penduduk yang kehilangan rumah dan mata pencarian mereka diberikan jatah makan dan pekerjaan, pasukan daulah pun juga membantu membangun kembali gedung dan rumah penduduk yang hancur karena dampak dimulai antara Kaisar Jepang dengan Khalifah Islam untuk merundingkan masa depan Jepang. Perundingan ini bahkan dilakukan tanpa melibatkan Amerika dan sekutunya.
Seperti di masa lampau, Khalifah menawarkan Kaisar untuk masuk Islam dan memerintah Jepang dengan landasan syariat Islam. Pilihan kedua adalah membayar jizyah dan memberikan pengakuan terhadap Daulah Islam dengan ganti perlindungan dan pembagian sumber daya dari daulah Islam terhadap Jepang. Pada umumnya pilihan ketiga adalah melanjutkan peperangan bila kedua pilihan sebelumnya tidak diterima, tetapi Jepang tidak memiliki pilihan ketiga lagi mengingat bahwa negara mereka sudah kalah perang saat ini.
Tentu saja Kaisar tidak bersedia meninggalkan kepercayaannya saat ini yang akan sangat mengguncang seluruh penduduk Jepang. Lagi pula jika memang kaisar harus memeluk Islam, perlu waktu untuk memahami dan memepelajari Islam terlebih dahulu agar hatinya lebih mantap terhadap Islam.
Secara bertahap syariat Islam pun mulai diberlakukan di Jepang yang mau tidak mau juga menjadi sorotan dari media di seluruh dunia. Berawal dari pelarangan alkohol, sake, dan minuman memabukkan lainnya. Kafe dan bar ditutup paksa atau diharuskan mengganti dagangan mereka. Hal ini awalnya ditentang oleh hampir seluruh kalangan masyarakat Jepang sampai timbul protes di berbagai tempat terutama di kota besar.
Memang wajar jika pelarangan minuman memabukkan diprotes oleh banyak pihak karena sake sendiri sudah menjadi salah satu tradisi kental bagi warga Jepang. Tetapi jika diingat kembali, semua tempat yang saat ini dikuasai oleh Islam juga memiliki tradisi untuk bermabuk-mabukan sebelum Islam datang sehingga hal ini bukanlah hal baru bagi pemerintahan Islam.
Terlepas dari hal tersebut, pemerintah Islam tetap bersikukuh mempertahankan kebijakan ini. Kerusuhan pun pada akhirnya mereda setelah beberapa waktu dan masyarakat mulai membiasakan diri dengan kebijakan ini. Ditahun-tahun berikutnya aturan syariah yang lain juga diterapkan secara bertahap seperti menutup tempat prostitusi, pelarangan bunuh diri, pengaturan ketat tentang konsumsi babi, dan pelabelan halal untuk makanan dan barang-barang konsumsi lain. Setiap aturan yang ditetapkan akan menimbulkan gejolak dan kerusuhan, tetapi kerusuhan tersebut pada akhirnya mereda setelah beberapa waktu.
1950–1992
Dimulai perang dingin antara 3 blok, yaitu blok sekutu, blok Komunis, dan Blok Islam. Akan tetapi Daulah Islamiyah jarang terlibat di antara peperangan dan perseteruan yang terjadi seperti di Korea, China, Vietnam, Kuba, dan daerah lainnya, dan lebih berfokus ke pengembangan IPTEK dan Dakwah, kecuali di Afghanistan yang nantinya diintervensi oleh Soviet. Tentara Soviet harus berhadapan dengan pejuang Mujahidin Afghanistan yang dilatih dan dipersenjatai oleh Daulah Islam untuk melawan Soviet. Tidak jarang tentara Daulah sendiri menyamar menjadi Mujahidin dan ikut berperang, khususnya pasukan elit Yildirim. Setelah kegagalan Soviet di Afghanistan, Khalifah mengajak Afghanistan bergabung dengan Daulah Islam yang kemudian disetujui.
Tahun 1960, tambang emas terbesar di dunia ditemukan di pulau papua provinsi Nusantara.
Pada perkembangan IPTEK, banyak ditemukan teknologi di bidang Astronomi dan Kesehatan. Baghdad yang dulunya menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia dan sempat dihancurkan oleh Mongol sekarang kembali memjadi pusat ilmu pengetahuan. Muncul berbagai Universitas terkenal di kota Baghdad seperti Universitas Ar Rasyid, Universitas Abdul Aziz dan Universitas lainnya. Berbagai tambang minyak lainnya di semenanjung Arabia ditemukan. Di samping itu melihat pemakaian bahan bakar fosil yang cenderung memberikan efek samping pada alam, dikembangkan teknologi tenaga matahari yang penelitiannya dipusatkan di jazirah arab sebagai wilayah yang paling sering terpapar sinar matahari pada akhir tahun 90 an.
Di bidang militer, jumlah pasukan Daulah mencapai 5 Juta personil aktif dengan teknologi militer terkuat. Meskipun teknologi komputer ditemukan di Amerika, daulah Islam tidak mau ketinggalan dan ikut mengembangkan teknologi komputernya. Banyak ilmuan Jerman yang dulunya ditangkap di masa perang dunia 2 malah masuk Islam dan ikut berkontribusi dalam pengembangan teknologi di Daulah. Berbagai kota besar yang baru di semenanjung Arabia dibangun. Begitu juga pipa raksasa yang mengambil air dari laut untuk disuling dan disebarkan ke kota-kota. Daerah gurun yang dekat dengan perkotaan mulai ditanami berbagai tanaman sampai terlihat hijau.
Pada tahun 1960, pasukan Daulah meninggalkan seluruh Itali atas permintaan rakyat Itali yang ingin kembali menjalankan negerinya sendiri melalui referendum. Rupanya negara yang memiliki vatikan sebagai pusat dari peradaban Kristen masih memiliki pengaruh kuat terhadap penduduknya. Berbeda dengan di Austria yang menerima kependudukan Islam dan tidak ada kerusuhan atau protes yang timbul dalam proses penyatuan dengan wilayah Islam.
Di Jepang, kaisar Jepang pun melihat hasil dan manfaat yang ditimbulkan dari penerapan aturan Islam yang awalnya menimbulkan gejolak. Kriminalitas menurun drastis dan tingkat kesejahteraan penduduk meningkat. Kasus kejahatan pun sangat minim dan organisasi-organisasi kriminal banyak yang membubarkan diri pada akhirnya.
Di Tahun 1950 an, diterbitkan aturan tentang pelarangan geng yakuza dan seluruh anggota geng yakuza pun diburu sampai ke akar-akarnya. Bahkan untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dari peraturan ini, pasukan militer pun ikut diterjunkan membantu polisi untuk menumpas habis geng yakuza ini. Masyarakat Jepang pun mulai banyak yang beralih memeluk Islam dan jumlahnya pun mencapai 20 persen dari total penduduk Jepang.
Kebanyakan petinggi Jepang termasuk kaisarnya sendiri awalnya hanya melihat agama sebagai kegiatan spiritual dan budaya saja. Tetapi hal itu berubah setelah melihat betapa mengagumkannya hasil dari penerapan Islam ini di negerinya. Tidak pernah terpikirkan di benak mereka agama dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan termasuk politik. Selain itu ajaran di dalam agama Islam juga sejalan dengan prinsip bushido Jepang, kaisar pun pada akhirnya ikut memeluk Islam. Gelar "Amir Al Yaban" diberikan kepadanya menggantikan statusnya sebagai kaisar.
Berita ini membuat heboh seluruh warga Jepang dan juga negara-negara blok barat seperti Amerika dan Sekutunya. Dalam waktu singkat agama Islam menjadi agama yang paling populer di Jepang dan banyak warga Jepang yang mengikuti kaisar mereka memeluk Islam, terutama mereka yang paling setia terhadap kaisar.
Di Indonesia, awalnya para Nasionalis seperti Soekarno dan Hatta sempat meminta Daulah Islam untuk membiarkan Indonesia mendirikan negara sendiri, namun setelah dilakukan referendum oleh seluruh warga Indonesia yang sebagian besar muslim dan melihat pemerintah Daulah yang tidak terkesan menjajah mengharapkan persatuan umat Islam, maka lebih dari setengah warga negara memilih untuk bergabung menjadi bagian dari daulah. Hanya warga Indonesia Timur yang sebagian ingin mendirikan negara baru.
Soekarno dan tokoh nasionalis lainnya pun akhirnya pasrah setelah melihat hasil pemungutan suara oleh rakyatnya sendiri. Khalifah yang saat itu menyadari kecakapan berpolitik Soekarno memutuskan untuk mengangkat Soekarno menjadi gubernur di daerah Hindia Belanda yang sekarang disebut Indonesia.
Di militer, Daulah menggunakan senjata T-7 sebagai senjata standar pasukan. Ada juga senjata MT5 senapan mesin, Meriam Hav 150M4, pesawat jet SU90, Tank CV 8 Mahmud dengan kaliber 125mm nya. Helikopter saqr awalnya dikembangkan dengan desain awal 1 baling-baling seperti helikopter Huey.
Di angkatan laut, di saat negara lain memilih untuk membebas tugaskan kapal tempur besar (Battleship) mereka dan hanya menggunakan kapal perusak yang berukuran kecil (Destroyer) sebagai angkatan laut aktif, Daulah Islam memilih untuk mengembangkan Battleship mereka seperti mengganti mesinnya menjadi Diesel dan tempat yang sebelumnya jadi Cerobong asap diubah menjadi tempat peluncuran Rudal balistik. Berbagai sistem pertahanan udara modern dipasang di kanan dan kiri kapal berupa senjata CIWS dan rudal anti pesawat. Dek-dek kapal lainnya juga banyak dipasang rudal jelajah sekelas Tomahawk.
Sistem persenjataan meriam pun juga dikembangkan menggunakan teknologi digital dan meningkatkan akurasi tembakannya secara drastis. Uji coba terakhir bahkan menunjukkan meriam kapal perang memiliki akurasi 90% terhadap objek yang bergerak di laut. Hal ini juga didukung oleh amunisi terbaru yang digunakan kapal perang memiliki kecepatan tinggi dan sistem digital untuk penguncian target. Seluruh kapal perang Daulah diubah menjadi Kapal Modern yang berukuran besar layaknya benteng terapung. Di samping itu, jumlah kapal induk yang dimiliki oleh Daulah Islam pun saat ini ada 8 kapal induk dan masih akan ditambah lagi.
Angkatan laut daulah berhasil memecahkan mitos bahwa kapal tempur besar dapat dikalahkan oleh angkatan udara dan kapal induk. Sebaliknya, kapal tempur besar milik daulah saat ini malah menjadi objek yang paling dihindari oleh para pilot-pilot dari tentara Soviet dan Sekutu. Rudal anti pesawat dan senapan CIWS yang dipasang di kapal dapat dengan mudah menjatuhkan seluruh pesawat milik tentara sekutu.
Tahun 1970, Daulah Islam berhasil mengembalikan kejayaannya terhadap superioritas penelitian astronomi dengan mendaratkan muslim pertama di bulan menggunakan roket Sama', adzan pertama kali dikumandangkan di bulan setelah setahun sebelumnya Amerika mengirim astronotnya ke bulan. Di tahun ini pula teknologi Informasi pun juga berkembang cepat dan Khalifah mulai menggalakkan pengembangan teknologi informasi untuk memperkuat persatuan umat di seluruh wilayah daulah Islam yang sangat luas karena sadar untuk mempersatukan umat Islam yang memiliki bangsa yang berbeda-beda dan juga hidup di daerah yang berbeda, radio dan TV tidak akan cukup. Hal ini sangat kontras dengan Amerika Serikat yang memiliki tujuan militer. Di tahun-tahun berikutnya, layanan Internet di fasilitas umum pun mulai diperkenalkan.
Al Quds (Jerussalem) yang meskipun berada di bawah kekuasaan Daulah Islamiyah, tetap boleh dikunjungi dan diziarahi oleh orang-orang di seluruh dunia dari berbagai agama tak terkecuali orang yahudi meskipun mereka dilarang menetap dan hanya boleh tinggal di sana paling lama 3 bulan.
Tahun 1992 soviet pecah dan mengakhiri perang dingin meskipun ketegangan masih berjalan antara Daulah Khilafah Al Islamiyah dengan negara-negara barat seperti negara Amerika dan Eropa yang sekarang tergabung dalam NATO. Sebagian besar pecahan Soviet yang berada di asia tengah dan berpenduduk muslim mengirim permintaan untuk bergabung menjadi bagian Daulah Islamiyah yang kemudian diterima oleh Khalifah. Beberapa kendaraan militer dikembangkan lagi seperti helikopter saqr yang dikembangkan memiliki 2 baling-baling untuk bisa mempermudah manuvernya.
Di tahun ini, gurun sahara dan gurun-gurun lainnya di daerah timur tengah yang awalnya hanyalah tanah tandus yang tidak dapat dimanfaatkan, mulai dibangun infrastruktur dan proyek pembangkit listrik tenaga surya dan juga berbagai fasilitas penelitian yang memudahkan untuk dilakukan uji coba karena jauh dari pemukiman penduduk. Luasnya gurun yang ada memberikan banyak sekali potensi jumlah pembangkit listrik yang dapat dibangun. Selain dengan memanfaatkan tanah gurun tandus tersebut untuk menjadi pembangkit listrik, pemerintah daulah juga mengembangkan proyek pembangkit listrik yang memanfaatkan sampah. Hal ini berawal dari persoalan sampah yang mulai cepat menumpuk di beberapa daerah seperti hindustan dan daerah nusantara yang berpenduduk paling padat.
Di tahun-tahun berikutnya, dengan banyaknya pembangkit listrik yang dapat dibangun dan juga banyaknya energi listrik yang dapat disediakan, mulai bermunculan inovasi dan pengembangan green energy di berbagai bidang, khususnya di bidang transportasi dan industri. Dengan berkembangnya banyak teknologi dan inovasi di bidang kelistrikan tersebut, daulah Islam pun menjadi negara pertama yang mulai menerapkan kendaraan listrik yang dijadikan standar di seluruh wilayahnya.
Pada akhirnya sebagian besar hasil tambang minyak bumi daulah yang melimpah hanya diolah untuk di ekspor ke negara lain yang masih banyak bergantung pada minyak bumi. Bahkan negara lain seperti Amerika, Rusia, dan negara eropa lain masih banyak menggunakan minyak bumi dengan berbagai alasan, mulai dari kurangnya lokasi yang dapat dijadikan tempat untuk pembangkit tenaga surya, alasan perputaran ekonomi yang dipengaruhi oleh minyak bumi, dan alasan lainnya.
2015
Dunia memasuki abad Sains dan Teknologi, negara-negara di dunia berlomba memajukan teknologinya. Tidak ketinggalan Daulah Islamiyah pun juga bersaing dalam hal IPTEK dengan negara barat sepert Inggris, Perancis, Amerika, dan Jerman. Daulah Islamiyah seperti Amerika juga memiliki berbagai Drone menyaingi Amerika. Namun yang tidak mereka ketahui, di tahun itu, mereka akan mendapatkan musuh baru, musuh yang berasal dari luar dunia ini. Apakah benar Islam akan Jaya di manapun umat manusia berada dan menjadi rahmatan lil 'alamin?
#####
Cerita fiksi ini saya buat dengan harapan saya dapat menunjukkan apa itu Islam dan bagaimana Islam diterapkan, khususnya di bawah naungan sebuah negara dengan sistem Daulah Islamiyah atau Khilafah. Apalagi dengan keadaan masa sekarang di mana agama Islam dan jihad selalu dihubungkan dengan kegiatan terorisme dan kelompok-kelompok teroris.
Saya juga membaca fanfiction lain dari anime "Gate" dan kebanyakan author dari cerita-cerita tersebut sering sekali menggambarkan Islam sebagai agama dan golongan negatif. Khususnya para Author yang menulis dalam latar belakang atau sudut pandang Amerika Serikat. Mereka menceritakan kondisi timur tengah yang saat ini kacau dan menyalahkan agama Islam atas kekacauan tersebut. Jihad yang seharusnya menjadi sesuatu yang mulia digambarkan sebagai kegiatan yang kejam, biadab, dan tidak berperi kemanusiaan.
Saya harap, para pembaca dapat memahami gambaran Islam yang lebih tepat melalui tulisan saya. Jika ada kesalahan dari tulisan ini, kesalahan tersebut murni dari kesalahan dan ketidaksengajaan saya. Pendapat, kritik, dan saran melalui inbox, komentar, atau review sangat saya harapkan untuk kelanjutan dan perbaikan tulisan yang saya buat.
Untuk yang penasaran bagaimana visualisasi imajinasi saya dalam cerita ini terkait dengan perangkat militer daulah Islam, saya sediakan link dibawah ini
docs.
google.
com/document/d/1M2rrU-hgcDW_XVqErFTPIA1XT4OcRlED/edit?usp=sharing&ouid=118052552633848184534&rtpof=true&sd=true
Bagi pengguna wattpad, bisa mengakses cerita ini juga melalui user wattpad saya fian88. Di dalam wattpad saya dapat menyertakan beberapa gambar dan ilustrasi untuk membuat cerita ini jadi sedikit lebih menarik, khususnya di bagian awal. Jadi, bagi pembaca yang juga menggunakan platform wattpad, sangat disarankan untuk membaca melalui wattpad juga.
