Chapter 1 : Surprise!
.
.
.
.
Proudly present
Can The Hatred Change?
-PurpleLittleMoon-
.
.
.
.
.
"Suigetsu... Apa itu benar?" Tanya seorang perempuan berambut merah dengan seragam yang bisa dibilang kekurangan bahan.
"Ya iya lah! Memangnya untuk apa aku mengatakannya jika aku berbohong? Tidak ada untungnya Karin." Balas pemuda berambut putih kebiruan yang sangat kurus seperti orang kurang gizi.
"Sebenarnya... Aku juga menyukaimu sih..."
"Lalu kenapa kau ragu untuk menerimaku? Bukankah kau hanya memanfaatkan kepopuleran si Uchiha bodoh itu?" Tanya Suigetsu dengan nada tajam.
"Hmm... Aku juga ingin denganmu... Tapi apa yang harus kukatakan pada Sasu-"
CUPP
Belum sempat karin melanjutkan perkataannya, Suigetsu si pria pecinta ikan itu malah menciumnya. Membuat sang empunya mata jade itu terbelalak kaget.
Karin tidak meronta. Memang gadis yang aneh padahal, dia susah berpacaran dengan pemili-
"Karin!" Panggil suara bariton yang muncul dari balik tembok.
Woo! Betapa kagetnya si Uchiha bungsu dengan pemandangan yang ia lihat sekarang. Karin yang notabene adalah pacarnya hingga detik ini berciuman dengan Suigetsu, temannya yang dimata Sasuke tidak ada bagus-bagusnya.
"Kenapa Uchiha? Kau kaget? Biasa saja." Ucap Suigetsu seraya melepas ciumannya.
"Brengsek kau!" Tinjuan super yang penuh amarah mendarat dengan sempurna di wajah pas-pasan milik Suigetsu. Pria itu terhuyung ke belakang sambil memegangi pipinya yang terasa sangat sakit dan sudut bibirnya yang berdarah.
"Sasuke-kun apa yang kau lakukan hah?!" Tanya Karin sembari memegangi Suigetsu agar tidak jatuh tergeletak.
"Harusnya aku yang bertanya apa yang kau lakukan dengan pria bodoh itu hah?!" Bentak Sasuke penuh amarah.
"Aku? Aku berciuman! Dan kau? Kau memukul Suigetsu! Jelas kan?" Ucap karin dengan santainya.
"Kau! Brengsek!" Lalu Sasuke langsung pergi. Sial! Perempuan yang sudah 2 tahunan ia cintai dengan tulus malah memperlakukannya seperti ini. Ok Karin, si Uchiha tampan ini akan membencimu seumur hidupnya.
.
.
.
.
Uchiha Sasuke siswa kelas 2-4 Konoha JHS ini tampak frustasi dengan kejadian tadi siang. Sasuke memang menunggu Karin datang ke sekolahnya saat pulang, karena Karin sudah berada di SMA lain. Tapi entah peruntungannya memang sangat buruk hari ini atau apalah, ia malah memergoki pacarnya berciuman dengan Suigetsu. Saingannya saat mendapatkan Karin dulu.
Sekarang Sasuke benar-benar membenci yang namanya 'Karin'. Sasuke membuka laci meja belajarnya dan membuang sebuah kotak berwarna biru donker tanpa ampun ke tempat sampah tanpa memperhatikan isinya sama sekali.
Ia merebahkan dirinya diatas kasur berukuran king size miliknya. Menatap frustasi langit-langit di kamarnya.
"Kau memperlakukanku begitu, eh? Kau akan menyesal. Nona brengsek."
.
.
.
.
"Hei teme! Tampangmu kusut sekali?" Tanya seorang pemuda dengan gaya ceria khas miliknya. Putra tunggal Namikaze Minato dan Uzumaki Kushina, yap! Namikaze Naruto penerus tunggal Namikaze Company.
"Kau tau masalahnya, Dobe." Ucap Uchiha itu santai.
"Ehehe. Maaf ya teme. Heee teme jangan loyo begitu dong! Masih banyak perempuan cantik, baik seangkatan atau adik kelas bahkan kakak kelas. Tapi sepertinya kau trauma dengan kakak kelas ya? Hehe. Anak kelas 1 cantik-cantik juga loh... Hehehe..."
"Itu sih maumu Dobe."
"Iya sih. Ehehehe... Tapi kuberitahu ya, ada anak kelas 1-3 yang cantik. Namanya Haruno Sakura. Dia pintar dan selalu menempati ranking pertama, agak pendiam dan katanya galak, tubuhnya rada bantet sihh... Tapi manis. Juga disukai guru. Pipinya tembem dan wajahnya bulat seperti tomat. Haduuhh. Kenapa aku bisa hafal?" Naruto mencak-mencak sendiri.
"Hn."
"Hei Teme! Aku sudah ngomong panjang lebar dan kau hanya 'hn' saja! Ugh!"
"Dobe."
"Ya?"
"Siapa nama anak kelas 1 tadi?"
"Haruno Sakura. Kenapa kau tertarik?"
"Tidak."
'Haruno ya?'
.
.
.
.
TOK TOK TOK
"Sasuke." Sebuah suara lembut memanggil namanya.
"Hn?" Jawab Sasuke sembari membuka pintu. Dan terlihatlah ibunya, Uchiha Mikoto yang tengah berdiri dihadapannya. Wanita berusia 45 tahun itu masih terlihat cantik dan tampak seperti usia 30an.
"Makan malam sudah siap."
.
.
.
.
"Sasuke." Ucap suara baritone milik Uchiha Fugaku setelah menghabiskan makan malamnya.
"Kudengar kau backstreet dengan senpaimu dulu ya?"
DEG!
"Dulu."
"Sekarang?"
"Single."
"Baguslah," Fugaku memberi jeda di kalimatnya dan disambut oleh tatapan bingung anak bungsunya. "Ayah sudah memikirkannya dengan matang Sasuke."
"Tou-san ada apa sih? Kenapa sekarang kau jadi dramatis? Karena semakin tua eh?" Ucap Sasuke kesal.
"Heee! Aku masih muda! Begini ya... Tou-san, Kaa-san dan Aniki mu sudah setuju untuk menjodohkanmu dengan anak perempuan kolega ayah."
BRUUUSSHH
Lalu semburan teh puanas sukses bergerilya di wajah (yang katanya) tampan milik Fugaku.
.
.
.
.
"Apa ini?" Ucap Uchiha Sasuke sambil memandang aneh benda dihadapannya. Sebuah kalung emas putih dengan bandulan berbentuk balok yang tipis. Dan ditengahnya ada bolongan berbentuk persegi. Apa? Apa ini? Masa Uchiha Sasuke memakai kalung beginian? Salahkan Fugaku. Belakangan ini, pria yang tidak sudi dibilang tua padahal tua itu sering bertingkah aneh-aneh. Tapi kejadian aneh-aneh itu dimulai saat ia mulai suka menonton K-Drama pilihan istrinya tercinta.
"Kalung. Aku tidak akan memberitahu siapa perempuan itu. Yang jelas, dia akan memiliki kalung yang mirip denganmu dengan ukuran lebih kecil. Sehingga saat digabungkan membentuk salib."
"Ohh... Astaga Tou-san! Kau habis nonton drama Korea pilihan Kaa-san atau gimana sih?!"
"Tidak ada protes Uchiha Sasuke. Yang jelas kau tidak akan menyesal dengan pilihanku."
"Bagaimana jika ada anak yang menggunakan kalung yang sama denganku dan dia bukan perempuan itu dan dia mengaku-ngaku dan ... Dan... Agh!"
"Tenang Sasuke. Kalung itu dipesan khusus dan kalau kau perhatikan ada tulisan 'Amour' di belakangnya. Jadi kau cari saja ya gadis beruntung itu." Ucap Uchiha Mikoto yang akhirnya ikut campur juga.
"Hahh~ merepotkan."
Jadi bagaimana Uchiha? Carilah perempuan 'beruntung' itu sampai ketemu ya
.
.
.
.
.
TBC
.
.
A/N : bagaimana minna-san? Di chapter depan Kei udah rencanain bakal bikin clue-clue penunjang pencarian Sasuke. Silahkan tinggalkan jejak kalian di kolom review ya minna-san! :)
