"A-APAA!!" Teriak ke 4 gadis itu terkejut

"Kau serius" Tanya Vivi masih terkejut

"Iya" Jawab Luffy singkat

"Kau putra Dragon-sama" Tanya Nami memastikan

"Iya" Jawab Luffy singkat

Sedangkan Hancock dan Robin menatap Luffy tidak percaya..

"Lebay" Jawab Luffy dingin

"Hey Sanji aku lapar, berikan aku daging" Kata Luffy sambil menatap kotak bekal Sanji yang terdapat beberapa potong daging

Tiba Tiba ponsel Luffy berbunyi membuat pemuda itu mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelfon kemudian sedikit menjauh dari teman temannya.


(Brook-san memanggil...) segera Luffy mengangkat ponselnya

Luffy : ada apa brook-san

Brook : maaf Luffy-san aku mengganggu waktu sekolahmu, tapi hari ini anda harus menghadiri rapat dewan tertua mengenai perkembangan anak cabang Hotel di Yokohama

Luffy : aku sedang di sekolah brook-san bisakah kau mewakiliku sebagai sekertarisku

Brook : gomen Luffy-san, anda bisa menghadiri rapat secara online melalui panggilan video

Luffy : baiklah, aku akan bersiap

Brook : baik

Panggilan terputus..


"Minna, maaf aku harus pergi karena ada urusan" Kata Luffy dan segera pergi meninggalkan teman temannya, membuat yang lain bingung

Luffy bergegas menuju ruangan Garp untuk mengadakan rapat dadakan yang di selenggarakan oleh para dewan tetua. Kemudian Luffy masuk tanpa mengetuk pintu yang membuat sang kakek terkejut.

"Kakek tua pinjami aku laptopmu" Kata Luffy

"Ada apa" Tanya Garp

"Aku harus menghadiri rapat, bisakah kakek meminjami ku laptop karena ini sangat penting dan aku tidak mau para orang tua itu mengomeliku" Jawab Luffy yang membuat Garp tertawa

"Kau bisa pakai" Katanya sambil memberikan laptopnya pada Luffy

Beberapa saat kemudian Luffy memulai rapatnya dan di lihat langsung oleh Garp.

"Baiklah Luffy maaf kami harus mengganggu sekolahmu" Kata Dewan 1

"Yayaya, cepat mulai rapatnya" Kata Luffy yang membuat kakeknya yang menatap dirinya hanya bisa geleng geleng.


(Kringg...) bel istirahat telah berakhir

sedangkan Luffy masih harus menjalankan rapat perusahaannya di sekolah

Luffy menjelaskan beberapa detail tentang perkembangan pembangunan cabang hotel yang baru saja dia jalankan di Yokohama. Sedangkan Garp menatap cucunya dengan bangga dan tersenyum tipis.

"Baik dengan ini aku meminta pada Jinbe-san untuk bertanggung jawab sebagai direktur di cabang Hotel yang berada di Yokohama di bantu oleh Franky-san sebagai sekertaris" Jelas Luffy

"Bagaimana para tetua apakah ada keberatan dengan keputusan yang ku buat" Imbuh Luffy lagi

"Untuk keputusan yang kau ambil sudah tepat, tapi untuk selanjutnya kau harus tetap memantau perkembangan dan beberapa pembangunan yang sedang berlangsung secara langsung" Kata Dewan 4

"Aku setuju" Sahut Dewan 3

"Baiklah, untuk selanjutnya jadwalkan rapat untuk memberikan evaluasi terkait pembangunannya kemudian Jinbe-san dan Franky-san jika ada sesuatu yang kurang atau kesulitan tanyakan pada Brook-san agar beliau bisa membantu kalian" Kata Luffy

"Baik" Kata Jinbe dan Franky bersamaan

"Dengan ini rapat selesai" Kata Dewan 1

"Terima kasih untuk waktunya Luffy" Kata Dewan 3

"Brook-san, tolong berikan laporan terkait rapat hari ini, Jinbe-san berikan salinan laporan terkait perkembangan cabang hotel Yokohama padaku hari ini" Jelas Luffy

"Baik Luffy-san"


Setelah rapat selesai Luffy berlari menuju kelasnya dan kemudian membuka pintu mendapati gurunya sedang mengajar.

"Ah, ohayo sensei maaf aku terlambat" Kata Luffy sambil mengatur nafasnya

"Darimana kau!" Omel sang guru dengan name tag Akainu

"Maaf, aku mules" Kata Luffy sambil memalingkan wajahnya kearah lain

"Haaaaaah, duduklah kali ini aku mengampunimu" Katanya

Luffy segera bergegas menuju tempat duduknya dan memperhatikan pelajaran dengan seksama

"Luffy, maju dan kerjakan soal kimia di depan" Kata Akainu

"Baik" Jawab luffy dengan santai sambil berjalan kearah papan tulis dan mengambil spidol dari senseinya

Setelah beberapa menit memandang soalnya, luffy segera menjawab soal didepannya dengan mudah.

"Sudah" Kata Luffy sambil meletakan spidol di meja guru

"Bagus, duduklah" Kata Akainu

Pelajaran berlangsung cukup lama hingga jam pulang berbunyi.

"Yo luffy darimana kau tadi" Tanya Zoro

"Kamar mandi" Jawab Luffy sambil menatap kearah lain

"Bohongmu terlihat jelas, dasar bodoh" Sahut Hancock dari belakang

"Berisik" Kata Luffy

"Oy Luffy antarkan Hancock sekalian ya, biasanya dia pulang bareng kami tapi hari ini kami bertiga akan kencan bersama" Kata Usop

"Pergilah brengsek, dan gadis ini bisa pulang sendiri jadi aku tidak perlu mengantarnya" Jawab Luffy dingin

"Aku juga tidak mau diantar oleh pria bodoh sepertimu" Jawab Hancock ketus

"Kalian searah dan sekarang sudah hampir gelap jadi pulang sama sama sana" Kata Sanji

"Haaaah, iya" Kata Luffy

"Oke hari ini saja" Jawab Hancock sambil berjalan duluan dan di ikuti Luffy di belakangnya

...

Keduanya jalan berdampingan..

"Kenapa kamu pindah ke Nagoya, padahal Tokyo bagus" Tanya Hancock tiba tiba

"Aku membuat masalah, jadi mereka mengeluarkanku" Jawab Luffy singkat

"Dasar preman" Kata Hancock

"Urusai" Jawab Luffy dingin

"Pulang sana, aku bisa sendiri" Kata Hancock mengusir Luffy

"Aku akan mengantarmu pulang dulu" Balas Luffy sambil menatap Hancock dan pandangan keduanya bertemu.

"Bodoh" Jawab Luffy sambil memalingkan wajahnya

"Cih, banyak pria tidak mengatakan itu padaku" Kata hancock

"Berarti mereka juga bodoh" Kata Luffy

"KAU!" Jawab Hancock mulai kesal

"Kau marah ? Kau terlihat jelek kalau seperti itu" Kata Luffy yang membuat Hancock semakin kesal

"Hei Hancock aku lapar, ikut aku sebentar" Kata Luffy lagi sambil menarik Hancock ke mini market dekat situ

"Hey Luffy" Kata Hancock berusaha melepas tangannya dari Luffy tapi karena tidak bisa jadi dia hanya pasrah di tarik oleh Luffy

"Duduklah" Kata Luffy lembut sambil menarik kursi dan mendudukan Hancock disitu

"Tolong jaga tasku dan ponselku" Kata Luffy sambil meletakan ponselnya di depan Hancock kemudian bergegas masuk ke mini market itu.

Hancock hanya menatap Luffy dengan wajah sedikit merona dan kemudian menatap Luffy yang sudah masuk kedalam.

"A-apa apaan dia itu, dasar Luffy bodoh" Kata Hancock dengan wajah memerah

Ponsel Luffy berdering menandakan ada pesan masuk.

Ibu mengirim pesan...

Namun mata Hancock tertuju pada wallpaper ponsel Luffy yang membuat wajahnya makin memerah, terlihat foto Luffy yang tengah tersenyum memperlihatkan gigi putihnya namun di foto itu dia tidak sendiri melainkan bersama dengan seorang gadis kecil berambut ungu yang tengah tersenyum juga.

"Tampan" Batin Hancock dengan wajah yang makin memerah membayangkan senyum Luffy di ponsel itu sekaligus mengamati wajah pria itu.

Tidak lama Luffy datang sambil membawa 2 cup pop mie instan dan 2 botol mineral dan meletakan salah satu pop mie dan botol mineral di depan Hancock.

"Makanlah selagi hangat" Kata Luffy yang mulai menyantap makanannya sesekali di tiupnya mie itu dan di ikuti oleh Hancock. Setelah makanannya habis Luffy kembali mengantar Hancock.

"Hancock" Panggil Luffy sambil menatap Hancock

"Ah.. I-iya" Katanya dengan wajah memerah

"Kamu sakit?, dari tadi wajahmu memerah" Kata Luffy

"Ah itu... A-ku baik baik sa-," Kata kata Hancock terhenti saat Luffy mengehentikan langkahnya dan menariknya sedikit ke arah Luffy agar lebih dekat kemudian menempelkan keningnya tepat di kening Hancock yang membuat wajahnya semakin memerah

"Hmm, tidak panas" Kata Luffy kemudian menjauhkan wajahnya dan melepas jaket yang dia pakai lalu memakaikan ke Hancock

"Pakai ini, udara dingin" Katanya sambil menarik tangan Hancock dan tanpa sadar menggenggamnya.

Keduanya bergandengan sampai di depan rumah Hancock.

"Masuklah, aku pergi dulu sampai jumpa. Kau simpan saja jaketku itu" Kata Luffy sambil berjalan pergi..

Setelah memastikan Luffy tak terlihat lagi di persimpangam jalan, Hancock masuk kerumah dengan wajah memerah mengingat apa yang di lakukan Luffy padanya dan bagaimana senyum luffy di ponsel tadi. Hancock berlari menuju kamarnya tanpa menghiraukan ocehan neneknya dan kemudian membaringkan diri di kasurnya lalu membenamkan wajahnya di bantal..

"LUFFY" Teriaknya di kamar dengan wajah yang sudah sangat merah.

...

Tbc