THE WILL TO CONQUER
Summary : Memutuskan untuk membunuh Thatch dan meninggalkan bajak laut Shirohige merupakan keputusan yang sangat berani bagi Marshall D Teach, namun ia ingin membuat bajak lautnya sendiri dan ia mencari seseorang yang hebat untuk menjadi wakil kaptennya.
Disclaimer : Naruto and One Piece only belong to Masashi Kishimoto and Eichiro Oda.
Warning : 18
Naruto X One Piece crossover story ( X Fairy Tail and My Hero Acdemia )
-X-
Chapter 4
Setelah Inazuma membawa Luffy dan Bon Clay, Naruto memutuskan untuk menghentikan penyamarannya sebentar dan kembali kepada rekan-rekannya karena ia yakin Teach dan kawan-kawan sedang membutuhkan mereka.
Dengan masih menggunakan seragam petugas impel down, Naruto menuju ke level 6 dan praktis ia tidak mendapatkan banyak hambatan.
Sesampainya di level 6, Naruto terkejut karena ia melihat bahwa level 6 sangat berdeda dengan level-level sebelumnya. Di tempat ini tidak ada bara api atau pun suhu dingin yang menusuk melainkan penjara seperti biasanya.
Namun, Naruto dapat merasakan aura yang sangat menyeramkan di area ini. Kumpulan orang orang yang memiliki kekuatan layaknya seperti monster sedang terkurung di dalam ketika Naruto melewati pintu sel mereka, mereka semua menatap Naruto dengan sinis.
"Oy! Lepaskan aku sekarang juga!"
"Masuklah kesini dan kami akan memberimu pelajaran!"
"OY! KAU TERLIHAT SEPERTI WANITA!"
"KEMARILAH! AYO KITA BERSENANG-SENANG!"
Naruto mendengar teriakan teriakan tersebut dan ia tahu cemohan itu ditujukan kepadanya. Memang, Naruto memiliki wajah yang tampan namun lebih spesifiknya ia memiliki wajah yang cantik. Saat dulu ia berada di kapal Shirohige, rekan-rekannya seringnya menyebutnya pria cantik karena rambut kuningnya yang panjang dan wajahnya yang indah.
Namun, Naruto menghiraukan seluruh cemohan itu dan tetap berjalan dengan tenang.
Hampir berjalan sepuluh menit, ia akhirnya melihat Magellan, Domino, Momonga dan Boa Hancock. Naruto tersenyum ketika ia melihat Boa Hancock dan Naruto merasa bahwa jalannya untuk mendapatkan informasi tentang targetny dimudahkan oleh takdir.
Naruto pun bergegas menghampiri mereka dan mencoba untuk mendekati Boa Hancock.
"Magellan-San! Lapor! Aku telah memenjarakan Mugiwara no Luffy di level 5." Ucap Naruto yang sedang menyamar menjadi Menma.
Selagi berbicara dengan Magellan, Menma melirik sedikit kearah Hancock dan terlihat wajah Hancock yang panik setelah mendengar bahwa Luffy tertangkap.
"Ah, aku sudah mendengarnya, dari Sadi-Chan, anak baru. Kau melakukan tugas mu dengan baik." Ucap Magellan.
"Anak baru?" Tanya Domino yang penasaran.
"Dia langsung dipindahkan dari G-20 kesini. Wajar jika kau tidak tahu." Ucap Magellan.
"Ngomong-ngomong, apakah kau pria atau wanita? Dari tampangmu kau terlihat seperti wanita namun suaramu seperti pria." Ucap Domino.
"Ah, aku seorang wanita dan suaraku terdengar seperti ini karena aku perokok berat." Menam tersenyum.
"Jika kau pernah ditugaskan di dunia baru, artinya kau menguasai Haki kan?" Tanya Magellan.
"Hai. Aku bisa menggunakan haki." Ucap Menma.
"Kalau begitu antarkan Boa Hancock kembali ke gerbang utama. Pastikan dia tidak membawa apapun dari sini dan pastikan dia pergi ke Marineford. Hiken no Ace akan dibawa ke Marineford 9 jam lagi." Ucap Magellan.
"Hai, Magellan-San!" Ucap Menma.
Magellan mengangguk dan ia, Domino, dan Momonga pun pergi meninggalkan Hancock dan Menma berdua.
Setelah para petugas itu masuk ke lift, Menma mengarahkan pandangannya kepada Hancock dan tersenyum.
"Lewat sini, Hancock-San." Ucap Menma.
Hancok hanya mengangguk dan mengikuti Menma dari belakang.
Sambil berjalan, kembali mereka diteriaki oleh para tahanan yang berada di level 6.
"Hei lihat ada dua wanita!"
"Kemarilah dan akan kami tunjukan kekuatan pria sesungguhnya!"
"Berikan kami pertunjukan yang menarik!"
"Buka baju kalian dan berciuman lah!"
Mendengar hal tersebut, Hancock sedikit geram dan mengehentikan langkahnya.
"Bisak aku membunuh mereka?" Tanya Hancock.
"Sayangnya tidak Hancock-San, itu melanggar peraturan, tapi jika kau ingin menghibur mereka, kita berdua bisa membuka pakaian kita disini." Ucap Menma sambil tersenyum.
"Jangan konyol." Ucap Hancock dengan dingin.
Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya mereka melewati lorong tersebut. Namun, anehnya, Menma mebawanya ke sebuah sel kosong dan membuat Hancock curiga.
"Kenapa kau membawaku kesini?" Tanya Hancock.
"Melakukan body check. Seperti yang Magellan-San katakan aku harus memastikan kau tidak membawa apapun dari tempat ini." Ucap Menma.
Menma pun membuka kunci pintu sel tersebut dan menyuruh Hancock masuk. "Silahkan Hancock-San."
"Kenapa kau tidak melakukannya di tempat interogasi? Lagipula tidak ada cctv disini." Ucap Hancock.
"Pertama, aku tidak membawa kunci ruangan interogasi, kedua, akan lebih cepat jika kita melakukannya disini, lagipula kau harus pergi ke Marineford, ketiga, ruangan interogasi dipenuhi oleh cctv dan ruang kontrol cctv dijaga oleh para pria. Kau tidak inginkan mereka melihatmu telanjang?" Tanya Menma.
Hancock hanya diam dan ia pun langsung masuk kedalam sel tersebut dan diikuti Naruto.
"Sebelum kau melakukan body check, aku ingin bertanya sesuatu. Apakah benar Mugiwara no Luffy ditahan?" Tanya Hancock.
"Bila aku boleh tahu, apa alasanmu bertanya tentang Mugiwara no Luffy?" Tanya balik Menma.
"Hanya penasaran saja." Ucap Hancock.
"Sejujurnya Hancock-San, aku adalah teman Mugiwara no Luffy dan dia bercerita bahwa kaulah yang membantunya untuk masuk kesini. Jangan khawatir, aku tidak akan mengatakan apapun kepada angkatan laut." Ucap Menma.
Hancock terkejut mendengar hal tersebut. "A-Apa?"
"Tenanglah, aku berada di pihakmu." Menma tersenyum.
"Lalu jika kau berada di pihak Luffy, kenapa kau memenjarakannya?" Tanya Hancock.
"Dia sudah bebas. Aku kira dia kini sedang menuju ke level 6 untuk membebaskan kakaknya. Aku tidak tahu harus berkata apa namun dia adalah pria yang keras kepala. Berapa kali pun aku menyuruhnya untuk berhenti, dia tidak pernah mendengarkanku. Yang bisa aku lakukan hanyalah mendukungnya." Ucap Menma.
Hancock terdiam sejenak dan sepertinya Menma memang benar teman dari Luffy, karena ia mengetahui tujuan Luffy untuk menyelamatkan Ace dan sifat Luffy yang keras kepala.
"Syukurlah kalau begitu." Ucap Hancock.
"Kalau begitu, bisakah kita melakukan body check sekarang?" Tanya Menma.
"Jika kau memang benar berada di pihaku kenapa kau harus melakukan body check? Apa kau tidak percaya kepadaku?" Tanya Hancock.
"Aku menjalankan tugasku dan aku harus bersikap profesional. Mohon bantuanmu, Hancock-San." Ucap Menma.
"Aku tidak suka tubuhku dilihat oleh orang asing." Ucap Hancock.
"Begitupun aku, aku pun tidak suka melihat tubuh orang asing namun ini adalah pekerjaanku. Lagipula, ini tidak akan memakan waktu lama. Yang harus kau lakukan adalah melepas bajumu untuk beberapa detik." Ucap Menma.
Hancock hanya menghela nafas dan ia mulai melepaskan pakaiannya. "Apakah Luffy bercerita semuanya tentangku."
"Tentu saja. Dia bilang kau adalah gadis yang baik dan dia menyebutmu dengan Hammock. Hanya saja, ada beberapa hal yang tidak ingin aku katakan karena itu adalah privasimu. Maaf, Luffy adalah orang yang tidak bisa berbohong dan dia selalu berkata apa adanya. Jadi kusarankan untuk tidak mengatakan rahasia besar padanya." Ucap Menma.
'Baiklah, kita lihat sejauh apa hubunganmu dengan Mugiwara no Luffy.' Batin Naruto.
Hancock memejamkan matanya dan ia terlihat seperti berpikir. Melihat itu, Naruto mengeluarkan den den mushi video dan menyelipkannya di ikat pinggangnya guna merekam apa saja yang akan dikatakan dan dilakukan oleh Hancock.
"Kalau begitu, sudah tidak ada yang bisa aku tutupi lagi. Aku tahu bahwa Luffy pasti akan menceritakan ini ke semua temannya tapi itu tidak apa-apa karena..." Gumam Hancock.
"Karena?" Tanya Menma.
"Karena aku akan menikahi Luffy!" Teriak Hancock yang matanya berubah menjadi hati.
Melihat reaksi Hancock, Menma terkejut bukan main dan ia tidak menyangka bahwa hubungan Hancock dan Luffy sudah sejauh itu.
"A-Ahahahaha! Sepertinya kau benar benar mencintai Luffy, Hancock-San." Ucap Menma yang tertawa.
Hancock pun langsung melepaskan pakaiannya dan Menma dapat melihat seluruh lekuk tubuh Hancock dengan jelas.
"Baiklah, aku akan menyentuh beberapa bagain tubuhmu, Hancock-San." Ucap Menma.
Menma mulai menyentuh rambut Hancock dan tangannya terus bergerak kebawah. Ia menyentuh seleuruh tubuh Hancock dari ujung rambut, payudara, sampai ujung kaki dan ia tidak menemukan apapun.
"Baiklah, sekarang balik badan, Hancock-San." Ucap Menma.
Mendengar hal tersebut, Hancock memejamkan matanya dan ia terlihat seperti gerogi. Namun, ia terpaksa melakukannya dan akhirnya ia membalikan badan.
Setelah ia berbalik badan, betapa terkejutnya Menma ketika ia melihat punggung Hancock. Lambang budak dari Tenryuubito menempel di punggung Hancock dan ternyata ia adalah mantan budak dari Tenryuubito.
Namun, Menma menggelengkan kepalanya dan bergegas melanjutkan body check.
"Aku harap kau tidak memberitahu ini kepada siapa-siapa karena jika kau melakukan itu, aku akan membunuhmu." Ucap Hancock.
"Hn? Apa yang kau katakan Hancock-San? Ngomong ngomong kau boleh memakai pakaianmu kembali." Ucap Menma.
Hancock sedikit aneh dengan jawaban dari Menma dan ia langsung berbalik badan untuk melihat Menma.
"Bukankah kau bilang Luffy menceritakan tentang ku?" Tanya Hancock.
"Tentu saja. Dan seperti yang kubilang aku tidak nyaman membicarakannya karena aku takut kau tidak suka." Ucap Menma.
"Kalau begitu ceritakan, aku ingin mendengarnya." Ucap Hancock.
"Baiklah, dia bilang kau wanita yang baik dan memberinya makan, lalu dia bercerita kau mempunyai masa lalu yang kurang menyenangkan tapi kau berhasil selamat dari itu. Itu saja yang dia ceritakan." Ucap Menma.
"Huh!? Apa dia tidak menceritakan simbol di punggungku?" Tanya Hancock.
"Dia bilang itu hanyalah simbol dari bajak laut Kuja." Ucap Menma.
Hancock terkejut mendengar hal itu dan ia tidak menyangka bahwa Menma tidak mengetahui simbol tersebut. 'Nampaknya Luffy tidak menceritakan semuanya dan lagi, wanita ini tidak mengenali simbol di punggungku.' Batin Hancock.
Hancock pun kembali mengenakan pakaiannya dan ia tersenyum kepada Menma. "Kalau begitu, ayo kita pergi. Aku tidak punya waktu cukup banyak untuk bersantai disini."
"Baiklah. Aku akan mengantarmu sampai Lift dan jika sudah berada di ruang utama, kau akan diantar oleh petugas disana, Hancock-San." Menma tersenyum sambil melepaskan borgol yang ada ditangan Hancock.
"Terima kasih." Ucap Hancock.
-X-
( 10 jam kemudian )
Naruto mengantarkan Hancock sampai ke lift dan saat ini ia sedang menunggu kedatangan Teach.
Entah apa yang terjadi dengan Teach atau apa yang sedang dia lakukan, Naruto telah menunggu selama 10 jam dan bahkan Ace telah dibawa ke Marineford. Naruto beberapa kalI mencoba menghubungi Teach namun ia tidak mendapatkan respon sama sekali.
Sambil menunggu kedatangan Teach, Naruto terus melihat kembali video yang ia rekam ketika bersama dengan Hancock.
"Sepertinya, kau berada dalam masalah besar, Kaizoku Jote, Boa Hancock. Selama simbol itu masih menempel di punggungmu, maka artinya kau masih milik para bangsawan dunia." Gumam Naruto.
Naruto lalu mendengar langkah kaki yang beriringan dan ia segera memasukan den den mushi video ke saku celananya.
Naruto langsung bersiap dan berdiri karena mengira Magellan lah yang datang, namun...
"Zehahahaha! Jadi inilah level 6 huh? Benar-benar mengerikan!"
Bajak laut Kurohige akhirnya datang dan Naruto menghela nafas dan menyalakan sebatang rokok.
"Are? Ada petugas yang berjaga disini? Zehahaha! Kebetulan sekali." Ucap Teach yang tidak menyadari Naruto berada dihadapannya.
"Baka, ini aku Naruto." Ucap Naruto yang melepas topinya.
"Eh!? Naruto! Bahkan aku tidak mengenalimu!" Ucap Teach.
"Weeehhaaa! Kau benar-benar cantik, Naruto!" Ucap Burgess yang mengejek Naruto.
"Yo Naruto, aku membawa hadiah untukmu." Ucap Teach sambil melempar wanita yang di gotongnya.
Naruto melihat kebawah dan ternyata wanita yang dilempar Teach adalah Sadi. "Jadi kau berhasil menangkapnya?"
"Dia wanita yang cukup tangguh." Ucap Auger.
"Berterima kasihlah pada Shiryuu." Ucap Lafite.
Naruto mengarahkan pandangannya kepada Shiryuu dan tersenyum. "Mantan kepala sipir Shiryuu kah? Selamat bergabung."
"Aku mendengar banyak hal tentang mu, Edward Naruto. Anak angkat Shirohige yang pernah membunuh 100.000 orang di insiden Hell Sea dan memiliki nilai buronan sebear 2.8 milyar berry. Salah satu alasan kenapa aku masuk kedalam grup ini karena kau, dan jika orang seperti kau rela di pimpin oleh orang seperti dia, maka artinya orang ini bukanlah sembarangan." Ucap Shiryuu.
"Tidak usah menyebut nama depanku karena itu pemberian dari orang lain. Dan lagi, Teach, meskipun dia bodoh, tapi dia bisa di andalkan." Ucap Naruto.
"Zehahahaha! Kau dengarkan Shiryuu? Kau tidak akan menyesal bergabung denganku!" Ucap Teach.
"Darimana saja kalian?" Tanya Naruto dengan ketus.
"Ah, kami harus berhadapan dengan hah...hah...hah... Magellan dan juga bertemu dengan Mugiwara no Luffy..." Ucap Doc Q yang seperti biasa terlihat kelelahan.
Naruto hanya menghela nafas dan ia pun menyalakan sebatang rokok. "Tidak seharusnya aku mengeluh, lagipula itu tidak akan mengubah apapun."
"Jadi, apakah kita bisa mulai sekarang?" Tanya Burgess.
"Zehahahaha! Tentu saja!" Teach tertawa dengan keras.
Naruto mengarahkan pandangannya kepada Sadi yang tergelatak di tanah dengan rantai yang mengikat kaki dan tangannya. Ia lalu menggotong Sadi di pundaknya dan berjalan ke lorong penjara.
"Apa yang akan kau lakukan dengan wanita ini?" Tanya Shiryuu.
"Aku akan menjadikannya sebagai piala." Ucap Naruto.
"Piala? Apa maksudmu?" Tanya Lafite.
"Lihat saja nanti." Jawab Naruto.
Mereka semua pun berjalan dengan santai menuju lorong penjara utama dan mereka melihat para tahanan level 6 yang menatap mereka dengan tajam.
Melihat itu, Naruto berhenti tepat di tengah-tenga lorong dan tersenyum yang membuat Teach dan kawan-kawan pun ikut berhenti.
"Kau bisa memulainya Teach." Ucap Naruto.
"Zehahahahaha! Oyy! Kalian para tahanan! Perkenalkan kami adalah bajak laut Kurohige dan aku membawa kabar baik untuk kalian." Ucap Teach.
Mendengar hal tersebut, para tahanan pun bangkit dari duduk mereka dan berdiri di belakang pintu sel mereka masing-masing.
"Aku berencana unutk merekrut yang terkuat disini. Aku akan membebaskan kalian dan kalian harus bertarung dan membunuh satu sama lain dan menunjukan siapa yang terkuat diantara kalian. 10 yang terkuat akan menjadi kru ku!" Teriak Teach.
""OUUUUUUHHHHHHHHHH!"
Para tahanan berteriak dengan penuh semangat dan membuat gemuruh di penjara.
Naruto mengangkat tangannya dan seketika suasana pun menjadi hening.
"Tapi kalian hanya punya waktu 2 jam saja. Satu jam pertama, harus hanya tersisa 50 orang saja dari kalian dan aku akan memberi kalian istirahat dan hadiah." Naruto lalu menunjukan Sadi kepada mereka. "Aku rasa kalian mengenal wanita ini dan 50 orang yang tersisa nanti akan aku izinkan bersenang-senang dengan wanita ini."
""YEAAAAAAAAHHHHHHH!"
Mendengar perkataan Naruto, para tahanan pun bersorak kegirangan dan itu semakin membakar semangat mereka.
"Baikalah kalau begitu. Kita mulai dari sekarang!" Ucap Teach.
Dan setelah Teach mengatakan itu, para tahanan pun mulai bergerak dan bertarung satu sama lain di sel mereka.
Mungkin, bagi kebanyakan orang khususnya orang normal, ini adalah kejadian yang mengerikan dimana mereka melihat seluruh tahanan membunuh satu sama lain di sel mereka masing masing. Namun, pertunjukan ini benar benar menghibur Teach dan kawan-kawan dan mereka benar benar puas melihat itu.
Disisi lain, Naruto membanting Sadi ke lantai dan membuat Sadi terbangun dari tidurnya.
"E-Eghh! Dimana aku!?" Gumam Sadi.
"Kau sudah bangun?"
Sadi mendengar suara seseorang dan ia terkejut ketika melihat petugas baru sedang berdiri di depannya.
"Anak baru!? Apa yang sedang kau lakukan disini!?" Teriak Sadi.
"Sayangnya, aku bukanlah petugas disini dan aku akan membayar semua perbuatan mu waktu itu." Jawab Naruto dengan dingin.
Sadi menggertakan giginya dan kali ini ia mendengar suara teriakan dan pertarungan. Ia melihat para tahanan yang bertarung satu sama lain dan bercak darah mulai memenuhi setiap sell.
"APA YANG MEREKA LAKUKAN!? CEPAT HENTIKAN MEREKA!" Teriak Sadi.
"Sayangnya, mereka akan membunu satu sama lain sampai tersisa 10 yang terkuat dan mereka akan menjadi kru ku." Ucap Teach.
"Namun, satu jam lagi akan hanya tersisa 50 orang dan mereka akan beristirahat. Aku akan memindahkan mereka ke dalam satu sel, aku akan memasukanmu kedalam sel yang sama dan mereka akan memperkosaku secara bergiliran, jadi bersiaplah." Ucap Naruto.
Mendengar hal itu, Sadi membelalakan matanya dan benar-bensr syok. Tubuhnya langsung merinding dan ia benar benar ketakutan saat ini.
"A-Apa? Kau pasti bercanda bukan?" Ucap Sadi yang terbata-bata.
"Tunggu 50 menit lagi dan kau akan menebus semua dosa mu terhadap mereka." Ucap Naruto.
Naruto lalu berjalan meninggalkan mereka. Sadi yang melihat itu pun merangkak dan memeluk kaki Naruto sambil menangis.
"Kumohon! Aku akan melakukan apapun!" Sadi memohon.
Namun Naruto tetap berjalan dan tidak menghiraukan Sadi. "Teach, bawa wanita ini."
"Zehahahahah! Kurouzu!" Dengan kekuatannya, Teach menarik Sadi dan ia mencengkram leher Sadi dengan keras. "Tidak usah gugup, Ojou-Chan. Bagaimana jika kita melakukan pemanasan terlebih dahulu?"
SRET!
Teach langsung merobek seluruh pakaian Sadi dan mulai menggerayangi tubuhnya.
"Weehhaa! Let's go Captain!" Teriak Burgess yang sangat bersemangat.
-X-
(2 jam kemudian)
Naruto sengaja menunggu di ruang tunggu sambil memikirkan rencana untuk menyusup ke kelompok Mugiwara no Luffy.
Semenjak pertemuannya dengan Luffy, Naruto berasumsi bahwa Luffy merupakan tipikal orang yang idealis namun mempunyai tekad yang besar.
Naruto pun sempat berkeliling di penjara Impel Down dan mencuri beberapa dokumen dan berharap ia bisa menemukan informasi tentang kelompok Mugiwara. Namun, sayangnya ia tidak mendapatkan informasi apapun tentang mereka.
Naruto pun dibingungkan dengan masalah perang di Marinford yang saat ini sedang berlangsung. Melalui video Denden mushi, Naruto menonton perang tersebut dan menganalisis pertarungan tersebut.
Ia melihat bagaimana kapal Shirohige datang untuk pertama kalinya dan berhasil membuat seluruh Marineford terkejut. Naruto pertama mengira bahwa Shirohige akan memenangkan perang ini, namun setelah satu jam ia menonton, harus Naruto akui bahwa Sengoku lebih cerdik dalam perang ini.
Tidak hanya terfokus pada Shirohige, Naruto pun memperhatikan para Shicibukai dan yang paling menarik perhatian dia adalah Monkey D Luffy.
Pada akhirnya, Naruto tahu bahwa Luffy adalah anak dari orang paling berbahaya di dunia yaitu Monkey D Dragon dan Naruto berpikir untuk mengorek informasi tentang pasukan revolusioner ketika ia menyusup nanti.
Naruto pun sempat beberapa kali terhibur ketika melihat Luffy yang terus maju tanpa memperdulikan kondisi fisiknya dan ia harus akui juga bahwa Luffy mencuri perhatiannya di perang ini.
Beberapa kali Luffy hampir saja mati namun yang Naruto heran, pasti ada saja orang yang membantu Luffy. Ia melihat Jimbe, Crocodile, Marco, Hancock, dan beberapa bajak laut lain seperti Buggy dan pasukan revolusioner pun ikut membantunya.
Naruto tahu bahwa Luffy sepertinya mempunyai takdir spesial dan sepertinya alam benar benar memihaknya selama peperangan ini.
Naruto sudah menonton peperangan itu selama 2 jam dan kini sudah saatnya ia kembali ke lorong penjara level 6 untuk melihat hasil dari hasil seleksi kru-nya.
Ia kini sudah berada di lorong penjara level 6 dan ia melihat banyak sekali darah yang berceceran di tembok dan juga di lantai.
Namun, ia pun melihat ada sekitar 8 orang yang sedang berbincang dengan teman temannya.
"Yo Teach, apa semuanya sudah selesai?" Tanya Naruto.
"Yo! Naruto! Zehahahaha! Seperti yang kau lihat, semuanya berakhir dalam 2 jam dan kini kita sudah memiliki kru yang lengkap." Jawab Teach.
Naruto menganggukan kepalanya dan ia menoleh ke kiri dan melihat Sadi yang tergeletak di lantai dengan keadaan mengenaskan, bercak darah dan sperma membanjiri tubuhnya dan nampaknya ia dalam kondisi sekarat.
"Apa dia sudah mati?" Tanya Naruto.
"Oy, Apa sebaiknya kita bawa saja wanita itu bersama kita? Dia cukup lihai!" Ucap Burgess.
"Tidak, aku tidak Sudi memberinya makan gratis, kita cari saja yang lain." Ucap Naruto.
Naruto lalu mengarahkan pandangannya kepada para tahanan yang berhasil menyelesaikan seleski berdarah tersebut.
"Sejujurnya, aku tidak mengenali satu pun dari kalian tapi, jika kalian berada di tempat seperti ini, setidaknya kalian cukup kuat untuk melawan para Admiral, benar kan?" Tanya Naruto.
"Hn? Admiral? Apa yang kau bicarakan? Yonkou pun bisa aku bunuh!" Ucap seorang tahanan yang bernama Alvaro Pizzaro.
"Namun, melihatmu bergabung bersama kami, ini merupakan sebuah kehormatan besar." Ucap seorang yang bernama Vasco da Gama.
"Furururu, seperti yang orang katakan, kau memang pria yang cantik, Naruto-San." Ucap Catarina Devon.
"Aku juga ingin memperkosa Sadi-Chan." Ucap Sanjuan Wolf.
Naruto menengok kebelakang dan melihat sesosok mahluk yang sangat besar. "Kau merekrutnya?"
"Ah." Teach mengangguk.
"Kalau begitu, kita perlu perahu yang ukurannya sebesar 5 kali Moby Dick." Ucap Naruto.
"Lalu, apa kita akan menjalankan rencana kita sekarang? Aku mendapatkan berita dari Marineford bahwa Shirohige sudah mulai terpojok." Ucao Shiryuu.
"Kalau begitu, bisakah kau siapkan kapal untuk kami? Kau sudah lama tinggal disini dan kau pasti tahu bagaimana cara keluar dari penjara ini." Ucao Naruto.
"Serahkan padaku." Ucap Shiryuu.
-X-
Bajak laut Kurohige kini mulai menggunakan Lift dan menuju ke ruang lobby. Mereka berpikir bahwa dengan terjadinya kekacauan di Impel Down maka mereka tidak akan mendapatkan kesulitan.
Namun, ternyata semuanya tidak berjalan sesuai ekspektasi mereka, karena mereka melihat Magellan yang nampaknya sedang marah.
"Ekkk!" Teach pun terkejut ketika melihat Magellan yang berdiri di hadapannya.
Magellan menatap tajam Teach dan cairan racun pun mengalir keluar dari tubuhnya.
"Kau masih belum kapok juga huh? Kali ini aku akan membunuh kalian semua!" Teriak Magellan yang nampaknya benar benar kesal.
"HYDRA!"
Magellan mengeluarkan cairan racun yang berbentuk naga dan menyerang para kru bajak laut Kurohige.
"SMASH!"
BOOM!
Namun, gumpalan racun itu seketika musnah ketika Naruto mengeluarkan seranganya. Tentu saja hal itu membuat Magellan terkejut.
"K-kau, menghempaskan seranganku begitu saja? Siapa kau!?" Tanya Magellan
"Dalam sebuah pertarungan, tidak penting menanyakan siapa musuhmu jika kau tidak sebanding dengannya." Ucap Naruto dingin.
"Huh!?" Magellan mengerutkan dahinya dan merasa tersinggung dengan perkataan Naruto.
"Black Hole!"
Teach langsung mengeluarkan serangannya dan seketika seluruh area diselimuti oleh asap hitam pekat. Melihat hal tersebut, Magellan tidak terlihat panik sampai ia mencoca mengeluarkan kekuatannya.
"K-Kenapa aku tidak bisa mengeluarkan kekuatanku!?" Teriak Magellan.
"Zehahaha! Bagaimana, huh? Kepala Sipir Magellan? Inilah kekuatan dari Yami-Yami no Mi!" Teriak Teach.
Disisi lain, para kru Shirohige langsung berlari ke arah Magellan dan menyerangnya dengan brutal.
Shiryuu menggunakan pedangnya untuk menebas Magellan, hal itu pun diikuti oleh Alvaro Pizzaro, dan Catarina Devon. Disisi lain, Van Auger menembaki Magellan dengan senapannya dan Doc Q mencuri kesempatan untuk menyuntikan sesuatu ke tubuh Magellan. Burgess mengambil besi besar dan menggunakannya untuk memukul kepala Magellan sehingga membuat kepalanya berdarah.
SRIIINGGG!
Disisi lain, terlihat pembuluh darah di lengan Naruto bersinar dan kilat hitam yang mengitari tubunya. Naruto mengaktifkan Haoshouku hakinya dan melompat ke arah Magellan.
"Detroit Smash!"
BOOOOOOMMM!
Dengan Haoshoku hakinya, Naruto meninju ke arah bawah dan membuat Magellan terjatuh dan bahkan menembus beberapa lantai hingga ia terjatuh ke level 6.
Dan dengan itu, Kepala Sipir Imple Down, Magellan, berhasil dikalahlan oleh bajak laut Kurohige.
"Zehahahaha!" Teach tertawa puas saat melihat Magellan yang sekarat dan tidak sadarkan diri.
Naruto hanya tersenyum dan ia menyalakan sebatang rokok. "Kalau begitu sudah saatnya kita bergerak. Seperti yang Shiryuu katakan, keadaan Shirohige kini sedang terpojok dan mungkin ini adalah kesempatan bagus untuk kita semua."
"Aku masih tidak percaya dengan rencanamu untuk mencuri kekuatan Shirohige, tapi jika kau sampai gagal, maka aku akan keluar dari bajak lautmu." Ucap Shiryuu.
"Zehahaha! Tenang saja, semuanya akan berjalan dengan lancar." Ucap Teach.
ToBeContinued
Hello guys! Selamat bertemu kembali di chapter 4!
Ternyata author bisa update cepet meskipun wordnya cuman sedikit, maaf ya wkwkw
So, author kembali mengucapkan terimakasih kepada para reader dan reviewer yang mengsupport cerita ini, sebenarnya author berharap bahwa cuman sedikit yang baca cerita ini karena nantinya cerita ini nantinya akan banyak mengandung unsur unsur dewasa seperti, pembantaian, pemerkosaan, pembantaian, dan pembunuhan.
Lalu seperti yang author katakan kekuatan Naruto ini gabungan dari quirknya Deku, sihirnya Hades dan Zeref dari Fairy Tail, dan Hades di God of War 3, jadi emang kekuatannya agak aneh sih tapi semoga author bisa nge mix kekuatan itu dengan baik.
So sekian yang bisa author katakan, see you guys in next chapter!
