Hi, readers! Gimana harinya? Baik-baik aja atau sumpek? Apapun itu, semoga kalian semua stay happy and healthy, ok?
Jadi aku update ini bukan sembarang update, tapi buat sesi orientasi. Di update ini, aku mau masukin glosarium istilah yang bingungin bagi selain mahasiswa, bales review yang unexpectedly sudah sangad menumpuk (non-login only bcs mostly login dan AAAA BANYAK BINGGOW MAKASIH YA OL!), jawabin FAQ baik di secreto, reply tweet, maupun tellonym-ku, bikin ngobrol session, plus ada sesupris dikit di akhir.
Sesi ngobrol di bawah nanti bukan ngobrol sama aku aja, tapi temen-temen semua boleh nanya-nanya ke karakter di series Aku Berhijrah! (kayak bakal ada yang nanya aja wkwk) ini ofc. Boleh nanya lewat kolom review atau tellonym-ku yes. Nanti aku post jawabannya di chapter selanjutnya.
Ah, iya. Temen-temen readers sekalian boleh banget nodong aku di twitter useeoi. Tapi maaf banget tolong jangan nyebelin ya since aku juga manusia. Ada beberapa readers yang nodong tapi ngomongnya nyebelin, padahal waktu itu tadinya aku mau pemanasan biar bisa lanjutin semua WIP fanfiksiku. Gak apa-apa, sih, cuma bikin makin bete aja wkwk.
.
Oke, kita langsung ke glosarium istilah-istilah di dunia perkuliahan, yes. Perlu diperhatiin kalo aku gabakal ngasih tau singkatan fakultas, soalnya itu bisa googling sendiri. Anw CMIIW ya, soalnya aku sendiri udah lama gak ikutan ormawa so takutnya ada yang salah.
Ormawa: organisasi kemahasiswaan; i.e., BEM, HIMA, UKM, dll.
BEM: Badan Eksekutif Mahasiswa; salah satu ormawa. Kalau pakai konsep trias politica Montesquieu (ini ada di pelajaran PPKn), BEM ini kedudukannya sama kaya lembaga eksekutif (presiden dan menteri di bawahnya).
DPM: Dewan Perwakilan Mahasiswa; salah satu ormawa. Ini lembaga legislatifnya.
HIMA: Himpunan Mahasiswa; salah satu ormawa. Namanya macem-macem tergantung kebijakan prodi/jurusan.
HMJ: Himpunan Mahasiswa Jurusan; salah satu ormawa. Sebenernya masih hima-hima juga, cuma beda nama aja.
HIMAHI: Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional; masih hima-hima juga. Beda univ beda nama btw.
KEMA: Keluarga Mahasiswa. Biasanya kalo di titel BEM ada keterangan KEMA tapi gak ada keterangan fakultasnya, berarti BEM KEMA-nya setingkat universitas. Contoh: BEM KEMA Un*** means BEM kampus Un***, sedangkan BEM KEMA FMIPA Un*** berarti BEM di FMIPA Un***.
MWA: Majelis Wali Amanat; organisasi atau lembaga tertinggi di universitas yang isinya perwakilan dari pemerintah, masyarakat, sama civitas akademik buat diskusi soal kebijakan (mostly).
LDK: Lembaga Dakwah Kampus; salah satu ormawa. Di beberapa kampus disebutnya DKM atau Dewan Kemakmuran Masjid (kalo gak salah)
Udah dulu, bingung apa lagi yang mau dijelasin wkwk. Kalo ada istilah yang masih belum aku jelasin boleh review ya. Nanti aku post di next chap sekalian jawab-jawab sesi ngobrol, oke?
.
Balesan review non login
Raf: Your request is an order for me. Semoga cukup menjawab, ya! Thanks udah baca 3
Inocent aja: Mereka gemas karena memang menggemaskan! *cries* Thanks a lot udah mampir di ceritaku, jangan lupa bahagia!
asdfghjklino: MEMENDAM RASA TYDA YHAAAA WKWKWK. Iyaa lanjut kok tenang aja. Makasih udah baca!
Guest: Hmm kenapa ya? Bisa jadi bener bisa jadi salah hehehe. Makasih udah mampir!
Azzura yamanaka: HIII! Makasih udah stay ngikutin cerita ini! Semoga tetep suka, yes!
.
FAQ
Q: Kak ini kapan updatenya? Berapa lama sekali?
A: Aku maunya sih tiap hari biar cepet beres karena endingnya udah aku tulis. Tapi sayang waktu luang, skill, sama kapasitas otak aku terbatas, so sebulan sekali juga kayaknya syukur deh :(
Q: Ino sama Sai kenapa putus? Kan mereka masih sayang. Sai cemburu ya?
A: Hanya Allah sama Sai yang tau ya wakgeng.
Q: Shikamaru sebenernya ada rasa sama Ino gak sih?
A: Aku curiganya sih gitu. Tapi kayaknya belum tentu juga ya.
Q: Kenapa Sasuke percayanya sama Ino? Kan banyak cewek lain.
A: Hmm, lebih ke udah terlanjur ada perjanjian dan emang saling nguntungin gak sih?
Q: KENAPA ITACHI JANTUNGNYA GITU? *cries* Semoga sehat terus ya Itachi..
A: Karena plot yang aku buat emang gitu :")
Q: Ini happy ending atau sad ending?
A: Multiperspektif, kata aku mah doain aja yang terbaik.
Q: Ini judulnya aku berhijrah tapi gak ada hijrah-hijrahnya, malah bahas politik kampus.
A: Hmm, kamu belum pernah aja liat orang yang hijrah tapi salah milih pergaulan di kampus, hehe. Lagian hijrah tuh syulidh fyi, gak semulus itu.
Q: Circle-nya Ino, Shikamaru, Sakura, Choji, sama Naruto itu awal ketemunya gimana sih?
A: Ini jawabannya panjang, nanti juga aku jelasin.
.
Sesi Ngobrol
Yesss, ini gak tau aku pengen aja karakterku ngobrol sama pembaca. Di sini temen-temen semua boleh nanya-nanya (kalo bisa jangan minta spoiler ya wkwk), curhat, confess, dll deh ke semua karakter di Aku Berhijrah! sama ke aku juga as author! Anggep aja ini rubrik menfess anon di majalah sekolah
Terus ngirimnya gimana? Oke, ini nih formatnya
To: character name / mayu
From: (nick name kamu)
Message: (bisa pertanyaan, essay, atau bebas lah)
Contohnya gini
To: Sasuke
From: Joni
Message: Sas gua naksir dah sama Sakura. Boleh gua embat ga?
Atau kalo ke aku gini
To: Mayu
From: Cikita
Message: Ada gak sih Sai di dunia nyata? Mau aku gebuk hehehe
Good luck!
.
.
.
The Daily Journal of CB-06-38
Setting: 2018
Naruto © Masashi Kishimoto
Warn: bahasa kasar, tidak sesuai EYD, gajelas, dll dah.
.
Entry 1: Ketua Kelas
Mata Kuliah: Budaya Nusantara
Ruangan: CB-06-38
Shikamaru menghela napas ketika membaca nama ruangan yang tertulis dalam e-mail berisi jadwal kuliahnya satu semester ke depan. Setelah jauh-jauh ke Central B atau GKU menaiki ojek dari dekat tempat kosnya, ternyata ruang kelasnya masih harus naik lagi ke lantai 6. Tidak hanya itu, mata kuliah umum yang terdengar membosankan akan menghabiskan waktunya yang lebih baik ia pakai untuk tidur.
Kayaknya akal sehat gue ilang waktu bangun tadi. Baru sabtu gue dianter kating ke dokter gegara ngedadak drop pas penatiban, terus disuruh istirahat dua hari. Habis itu tadi bukannya balik tidur, gue malah mandi terus ke sini naik ojek deket kosan gegara takut telat berasa maba rajin. Kalo gini ceritanya ntar gue masuk angin lagi. Belum lagi kalo nanti dosennya telat. Begitulah pikir Shikamaru. Mahasiswa baru tersebut kemudian memasuki gedung megah di hadapannya.
Sesampainya di lantai 6, ia pun mengitari lorong dan membaca pelat demi pelat yang tertempel di setiap pintu ruangan. Pada akhirnya, langkahnya terhenti di depan sebuah pintu yang tertutup. CB-06-38, ruangan yang tertulis di e-mail. Ia pun membuka pintu ruangan yang ternyata masih kosong tersebut, lalu langsung menaruh tas di kursi paling belakang.
"Si anjir. Kerajinan amat OB-nya udah nyalain AC jam segini!" gerutunya ketika merasa udara dingin mulai menggigiti kulitnya.
Rasa dingin yang menyerang tubuhnya pun membuat Shikamaru merasa mengantuk kembali. Tahu-tahu ia sudah tertidur di mejanya tanpa memedulikan apa yang akan terjadi nantinya.
"Woi, bangun lo!"
Shikamaru terlonjak kaget. Ia mendapati seorang cewek berambut pirang tengah menatapnya galak.
"Siapa, ya?" tanyanya polos.
"Lo kalo gak niat kuliah ngapain dateng, dah?" tanya cewek tersebut.
"Gue juga gak tau ngapain gue dateng sekarang," jawab Shikamaru sekenanya.
Cewek itu menghela napas. "Nama lo Nara Shikamaru, kan?" tanyanya sambil membuka tabletnya, kemudian menatap Shikamaru datar. "Berhubung Pak Baki gak peduli mau lo tidur atau mati di kelas, gue tetep absenin lo hadir. Tapi tolong lah. Ini hari pertama lo kuliah, at least lo kenalan kek sama temen kelas lo!" omelnya.
Shikamaru mengerutkan kening, kemudian menatap sekeliling. "Dosennya gak ada?" tanyanya polos, teramat polos.
"Gue asdos. Nama gue Temari," jawab cewek itu, terlihat sekali kalau ia sebenarnya kesal menghadapi Shikamaru. "Pak Baki gak nitipin materi. Mending lo kenalan sama yang lain!" ujarnya yang kemudian meninggalkan Shikamaru.
"Looh, Shikamaru?"
Shikamaru menoleh ke sisi kanan kelas, menemukan sosok yang begitu dikenalnya sejak kecil. "Hah? Ino?"
"Bego banget lo malah masuk. Baru kemaren gue jemput di RS!" omel Ino. "Pura-pura sakit ya lo kemaren?"
"Haha." Shikamaru tertawa paksa.
"Wah, kelas ini ternyata banyak yang kita kenal ya, Ino, Sakura!" celetuk Choji yang berada di sebelahnya.
"Apa sih, Ji? Orang cuma gue, Ino, sama Shikamaru!" Sakura yang berada di sebelah Choji mencibir.
"Hah?" Shikamaru melongo. Kenapa teman SMA-nya ada di sini semua?
"Temen-temen, kalian mau pilih ketua kelas sekarang?" tanya Temari tiba-tiba dari meja dosen.
"Sasuke aja, Kak!" celetuk cowok berambut kuning sambil menunjuk cowok berambut emo di sebelahnya. "Kalo ketua kelasnya Sasuke, dijamin kelas aman makmur sentosa menuju gerbang kemerdekaan!"
Cowok yang disebut Sasuke tersebut memelototi temannya, kemudian kembali menatap ke arah Temari. "Saya pilih Naruto. Dia berisik."
"Jangan gue, dong! Gue anak FK, sibuk!" protes Naruto.
"Gak ada hubungannya, ogeb."
"Shikamaru aja, Kak! Dia dulu Ketua OSIS!" celetuk Sakura.
"Dulu OSIS-nya dianggap terbaik, Kak!" dukung Ino.
Shikamaru berdecak kesal. "Jangan gue!"
"Nah iya Shikamaru aja!" dukung Naruto.
"Shikamaru untuk TPB-095 yang lebih baik!"
"Shikamaru one and only!" Seisi kelas bersorak riuh mendukung Shikamaru.
"Kalian percaya sama temen yang baru hari pertama kuliah aja udah tidur?" tanya Temari setengah mencibir, membuat seisi kelas yang tadinya ribut menjadi diam.
"Enggak, Kak!" sahut Shikamaru keras-keras, namun sayangnya ia hanya sendiri tanpa sahutan dari teman-temannya.
Tanpa diduga, Temari melipat tangannya dan menatap Shikamaru licik. "Tapi kayaknya ini cocok sih jadi hukuman buat lo," ujarnya. "Semuanya setuju Shikamaru jadi ketua kelas?"
"SETUJUUU!"
"Hah?" Shikamaru melongo. "Bangsat?!"
.
Entry 2: Wakil Ketua Kelas
"WOI KELAS MACAM APAAN INI KAGAK ADA DOSENNYA?!" teriak Kiba.
"Ini mata kuliah apaan, dah? Dosennya males bener!" omel Naruto.
"Tata Tulis Karya Ilmiah, dalam kurungnya Bahasa Indonesia," jawab Sasuke datar.
"Woi, Pirang! Mana Shikamaru?" teriak Kiba pada Ino.
Ino meringis. "Ketiduran kayaknya."
"Ya udah kita pilih wakil ketua kelas kalo gitu daripada ketua kelasnya malesan gitu!" tandas Kiba.
"Lo aja sono jadi wakil! Kan elo ribut, tuh!" cibir Karin.
"Dih, ogah!" tolak Kiba mentah-mentah.
"Itu kayaknya yang rambut kuning tadi minat jadi wakil ketua kelas. Sedenger gue, tadi dia nyebut dosennya males," celetuk Sai, lengkap dengan senyumannya.
"Hah? Lo ngomongin gue?" Naruto menunjuk dirinya sendiri dengan wajah bingung.
Sasuke berdiri dan menghadap seluruh kelas. "Gue pilih Naruto. Siapa ikut gue?" tanya Sasuke lantang.
"GUEEEE!" sahut nyaris semua mahasiswa di kelas ini.
"KOK GUE?!" Naruto menjerit histeris.
Sasuke menatap Naruto dengan senyum tipisnya yang meremehkan, kemudian menepuk bahunya pelan. "Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa. Allah gak ngebebanin seseorang di luar kemampuannya." Sasuke membacakan sebuah ayat pada Naruto beserta artinya. "Tapi di Surah Al-Ahzab ayat 72, langit, bumi, sama gunung aja nolak amanat dan malah manusia yang mikul amanatnya, jadi manusia itu zalim dan bodoh. Kayak lo."
"BACOT LO SASUKEEE!"
.
Bakekok, kena prank kalian. Udah gak kepo sama awal pertemuan TPB + pemilihan pemilihan ketua kelas kan? Hehehe.
Makasih udah baca dan ngikutin sampe sini. Jangan lupa bahagia, ol.
Mind to leave some reviews?
