Hutan Senju, Sunday at 4:15 pm.

Sepuluh menit telah berlalu, peperangan antara KHS melawan RWK semakin memanas, dengan murid KHS yang masih mendominasi peperangan tersebut. Hal itu terbukti dengan banyaknya anggota RWK yang terus saja berjatuhan.

Tapi jangan salah, walaupun saat ini KHS sedang mendominasi jalannya peperangan, mereka masih belum bisa menembus lapisan pertama RWK yang berisikan sekitar 80 member Freshmen mereka.

"Tidur!".

*Bugh*

Hook kanan Naruto mendarat dengan sangat keras di rahang dari seorang anggota RWK yang mengahadangnya.

Hal itu juga sekaligus membuat orang tersebut langsung jatuh tidak bergerak setelah beberapa kali berguling ke belakang akibat kuatnya dampak yang ditimbulkan dari pukulan keras Naruto.

*Bugh*

*Dugh*

*Doom*

Bersamaan dengan itu di sebelah Naruto. Sasuke, Shikamaru dan Chōji juga berhasil menjatuhkan lawan mereka dengan serangan cepat andalan mereka, Sasuke dengan Liver Punch-nya, Shikamaru dengan Teep Kick-nya dan Chōji dengan Lariat-nya.

Namun mereka masih belum bisa bernafas lega karena member RWK yang lain kembali mengepung mereka berempat.

"Sial, mereka seperti tidak ada habis-habisnya!" gumam Naruto ketika melihat dirinya dan para sahabatnya kembali dikepung oleh member RWK yang lain.

"Tch, sial!" Sasuke yang melihat itu hanya mengumpat kesal sambil kembali memasang mode siaganya.

"Mendokuse!" Shikamaru hanya menguap malas tanpa meninggalkan mode siaganya.

"Semuanya, jangan kehilangan fokus kalian!" Chōji menggulung lengan gakurannya, setelah itu ia kembali memasang stance Sumo-nya.

Perkataan Chōji hanya diberi anggukkan singkat oleh ketiga sobat karibnya, dan benar saja, member RWK yang mengelilingi mereka kembali maju dan menyerang mereka berempat dari segala arah.

Hal itu membuat mereka berempat kembali melakukan aktivitas mereka yang selama 10 menit belakangan ini mereka lakukan, yakni pukul, tendang, banting, tangkis dan melakukan counter dengan sangat kuat nan telak kepada anggota RWK yang maju menyerang mereka.

Oh iya tidak lupa mereka juga sesekali melakukan gerakan kombinasi untuk sedikit menghemat tenaga mereka.

Contohnya seperti Naruto dan Chōji yang melakukan gerakan 'Pingpong' mereka.

Lalu ada Sasuke dan Shikamaru yang melancarkan gerakan kombinasi antara pukulan dan tendangan cepat mereka yang terlihat sangat padu, sehingga membuat gerakan kombinasi yang mereka lakukan itu terlihat sangat mengagumkan dan juga mengerikan disaat yang bersamaan.

Oh iya, sedikit penjelasan tentang gerakan 'Pingpong' yang dilakukan oleh Naruto dan Chōji. Gerakan 'Pingpong' adalah salah satu gerakan kombinasi yang sering dipakai oleh Naruto dan Chōji ketika mereka bertarung bersama.

Kenapa gerakan ini disebut dengan gerakan Pingpong? Simpelnya, karena gerakan ini seakan-akan membuat Naruto dan Chōji terlihat seperti sedang bermain pingpong, hanya saja instrumen yang mereka gunakan berbeda, yakni mereka menggunakan tangan dan kaki mereka sebagai ganti dari bet untuk menghajar bola pingpong dan lawan mereka jadikan sebagai ganti dari bola pingpong yang harus mereka hajar.

Benar-benar kombinasi yang sangat mengerikan dan tentunya aneh.

"MINGGIR!"

*Brug* *Brug *Brug*

Tiba-tiba lawan Naruto, Sasuke, Shikamaru dan Chōji berjatuhan satu persatu, mereka berempat yang melihat itu tersenyum tipis, sepertinya 'mereka' sudah sampai di sini.

*Dugh*

"Ghk?!".

"Oy Namikaze kau jangan coba-coba untuk kalah disini, karena hanya aku yang boleh mengalahkanmu, apa kau mengerti?" Kiba muncul setelah menendang leher dari anggota RWK yang tadi mengepung NSSC (Naruto, Sasuke, Shikamaru dan Chōji).

Tendangannya itupun membuat orang tersebut langsung jatuh pingsan.

"Hah? Kalah? bicara apa kau Kiro? Apa kau tidak lihat, kalau aku sedang bersenang-senang di sini?" Naruto memberikan seringai mengerikannya kepada Kiba.

Kiba yang melihat itu juga melakukan hal yang sama, ia kemudian mengangguk pelan.

Selang beberapa detik, terdengar lagi bunyi yang cukup keras dari arah yang berlawanan.

*Bugh*

"Uhk?!".

"Melawan cecunguk seperti ini saja kau kewalahan, dasar Uchiha pecundang" ternyata orang yang melakukan itu adalah Neji yang muncul dari arah yang dimaksud sambil memberikan sebuah pukulan yang menghantam jakun lawannya dengan sangat keras sehingga membuat lawannya itu jatuh bersimpuh, kesulitan untuk bernafas.

"Kheh, katakan itu pada dirimu sendiri, Hyūga! Jujur saja, kau juga tadi kewalahan melawan mereka bukan? Dasar Hyūga tolol!" Sasuke menatap Neji jengkel.

Neji yang mendengar itu langsung menatap Sasuke garang, bisa-bisanya si pantat ayam bodoh ini menyebut nama klannya yang hebat itu dengan sebutan tolol! Ini tidak bisa dibiarkan!.

"Apa kau bilang bangsat?!" Neji maju mendekati Sasuke, berniat untuk menghajarnya.

Shigure dan anak buah Neji yang melihat itu dengan sigap langsung berlari untuk menahan Bossnya. Bayangkan saja jika mereka tidak menahan Neji, bisa dipastikan kalau pasukan RWK akan memanfaatkan hal itu untuk mengalahkan pasukan KHS yang para Petingginya sedang berkelahi satu sama lain.

"Sasuke! Niji!" Naruto menatap malas Sasuke dan Neji.

"Ya ya ya, aku salah maaf maaf" ujar Sasuke dengan santai.

Well dia bisa saja meladeni Neji sekarang jika orang itu ingin berkelahi, hanya saja ia tidak bisa, ya karena ini bukanlah waktu yang tepat untuk berkelahi dengan rekanmu sendiri.

"Tch, tunggu saja kau! Lain kali kau akan ku bunuh!" Neji kemudian menyuruh anak buahnya untuk melepaskan pegangan mereka, sembari mencoba untuk menenangkan dirinya yang sempat tersulut emosi tadi.

Baru saja Naruto menenangkan Sasuke dan Neji, pasukan RWK yang sempat mengepungnya kembali berjatuhan.

*Bugh*

"Guhahh!".

"Apa kalian melupakanku?" orang yang melakukan itu tentu saja Shino yang datang bersama pasukan KHS yang muncul dari arah yang berbeda.

Sama seperti Neji dan Kiba, Shino juga sempat menghajar anggota RWK dengan melepaskan sebuah Uppercut kanan keras kepada seorang anggota RWK yang ada di depannya, dan pukulan kuatnya itu berhasil membuat orang itu terhempas dan menabrak teman-teman di sekelilingnya.

Tidak hanya Shino saja yang melakukan itu, pasukan KHS yang lain juga ikut menghajar sisa pasukan RWK yang mengepung NSSC. Hal itu pun membuat sisa pasukan lapisan pertama RWK terdesak dan memutuskan untuk mundur terlebih dahulu sembari mengatur nafas dan juga kembali mengatur ulang strategi mereka.

Hal yang sama dilakukan oleh pasukan KHS yang ikut mundur dan kembali berkumpul di tempat Naruto dan kawan-kawan berada.

Sebenarnya ada beberapa dari mereka yang ingin maju mengejar pasukan RWK, hanya saja Naruto melarang mereka dan memanggil mereka untuk berkumpul terlebih dahulu untuk mendengarkan apa yang Shikamaru ingin sampaikan.

Mereka pun hanya bisa mengikuti kemauan Pemimpin pasukan mereka itu, dari Freshmen sampai Sophomore, tidak ada satupun yang berani membantah.

Tidak lama kemudian, Baiu dan pasukannya yang tadi berperang di barisan belakang juga mulai berjalan ke tempat Naruto dan yang lainnya berada.

"Baiu!" Shigure dan Midare bergegas berjalan menuju sosok Baiu yang saat ini berjalan terseok-seok, dengan niat yang sama yaitu ingin membantu sahabat kecil mereka itu untuk berjalan ke tempat pasukan KHS yang sedang berkumpul.

tindakan mereka itu pun diikuti oleh beberapa orang pasukan KHS yang juga berniat untuk membantu murid KHS lain yang tadi sempat menjadi tanggung jawab Baiu untuk berperang di barisan belakang.

Jika dilihat dari kondisi pasukan Baiu, mereka benar-benar terlihat babak belur, tidak ada satupun wajah mereka yang bersih dari memar, luka sobek dan tentunya noda darah.

Tidak hanya itu, beberapa dari mereka juga sudah kesulitan untuk berjalan, bahkan separuh dari pasukan mereka juga telah pingsan di barisan belakang sana, hal itu membuat pasukan KHS yang mau membantu pasukan Baiu pun memutuskan untuk membagi kelompok mereka menjadi dua bagian.

Kelompok yang pertama membantu Baiu dan pasukannya yang masih sadar untuk berkumpul dan merencanakan pergerakan mereka yang selanjutnya.

Dan kelompok yang kedua membawa pasukan KHS yang pingsan ke pinggir area peperangan sambil sesekali menghajar beberapa orang dari pasukan RWK yang tadi Baiu dan pasukannya lawan yang sedang mencoba untuk bangkit.

Hal itu mereka lakukan demi mencegah pasukan RWK yang masih sadar agar tetap pingsan, dan supaya pasukan RWK yang tadi berperang di wilayah bekakang ini tidak menjadi ancaman lagi bagi pasukan KHS yang berada di depan.

Mungkin sedikit kejam dan tidak adil, tapi itulah perang.

Beralih ke Pemimpin pasukan belakang, Baiu. Kondisinya benar-benar sangat buruk, wajahnya dipenuhi oleh lebam dan juga terlihat ada bercak darah yang keluar dari hidung, pelipis kiri dan dari sudut bibirnya.

Dirinya juga sudah semakin kesulitan untuk berjalan, ia bahkan beberapa kali terjatuh ketika mencoba untuk berjalan menuju Naruto dan kawan-kawan berada.

Tapi walaupun kondisinya seburuk itu, Baiu tetap memasang senyum lebar apalagi ketika ia melihat kedua sahabatnya datang dan membantu dirinya yang pendek ini untuk berjalan.

"Terimakasih Shigure, Midare, maaf merepotkan kalian" genangan air mata terlihat menumpuk di pelupuk mata Baiu, tersentuh sekaligus merasa bersalah karena merepotkan kedua sahabat baiknya.

"Apa yang kau bicarakan, sobat? Kau tidak perlu meminta maaf seperti itu, kau tahu?" Shigure tersenyum tipis.

"Ya Shigure benar, jangan mengatakan hal yang konyol!" timpal Midare yang juga tersenyum tipis.

Hal itu membuat Neji dan beberapa orang yang tadi sempat meragukan Baiu terdiam, mereka benar-benar tidak menyangka kalau Baiu bisa menang dengan pasukan yang ia pimpin.

'Ini bercanda kan, bagaimana bisa si Cebol itu bertambah kuat? Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Jangan bilang kalau ini semua karena latihan yang diberikan para Petinggi Fraksi ACE beberapa bulan belakangan ini?' batin Neji menatap Baiu penasaran.

"Semuanya! Kalian sudah sampai rupanya!" Chōji seketika memasang wajah sumringah ketika melihat Neji, Kiba, Shino dan pasukan KHS yang tadi berada di belakang telah tiba dan kembali berkumpul dengan pasukan baris depan KHS.

"Terutama kau Baiu, seperti yang sering kubilang kepadamu saat latihan, kau adalah orang yang hebat!" Chōji tersenyum bangga ketika melihat sosok Baiu yang sudah berkumpul bersama mereka.

"T- tidak, itu tidak benar! Ini semua berkat dari latihanmu selama ini, Chōji-san! Jika tanpa kau, aku tidak akan bisa menjadi seperti ini! Terimakasih banyak karena sudah mau repot-repot melatihku!" Baiu ber-ojigi, menunjukkan rasa terimakasihnya.

Chōji yang melihat itu langsung mendatangi Baiu dan memintanya untuk tidak merendah seperti itu. Mereka kemudian tertawa bersama.

"Hahh mendokuse" Shikamaru yang melihat itu hanya menguap malas, namun didetik berikutnya ia langsung memasang wajah serius.

"Baiklah semuanya dengarkan aku, apa kalian masih ingat dengan rencanaku tentang pembagian partner bertarung?".

"Ya" jawab pasukan KHS secara serempak, dan ada beberapa juga dari mereka yang hanya berdehem atau sekedar menganggukkan kepala saja.

"Bagus, kalau begitu aku tidak perlu menjelaskannya lagi".

"Kita akan menggunakan taktik 'itu', taktik yang tadi kujelaskan kepada kalian".

Beragam reaksi ditunjukkan oleh mereka yang mendengar kalau si jenius Nara ini meminta mereka untuk melaksanakan taktik 'itu', taktik yang benar-benar sangat beresiko tapi jika berhasil maka kemenangan sudah dipastikan akan berada di genggaman pasukan KHS yang saat ini dipimpin oleh Naruto, sang Raja Freshmen KHS.

"Karena jika perhitunganku tidak salah dan skenarionya berjalan sesuai dengan rencana yang ku buat, maka setelah ini mereka (RWK) tidak akan memiliki pilihan lain selain menggunakan formasi pamungkas mereka, yakni. . . .".

"Formasi lingkaran semut".

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"I'm the King!"

Desclaimer: [Naruto] Masashi Kishimoto

Created by: Holocaust

Genre: Action, comedy, school, martial arts, slice of life, etc.

Pairing: No pair for today my friend!.

Warning: Typo berantakan , Alternative Universe, OOC, NoMagic, NoChakra, Just a regular human! and many more.

Summary: Naruto telah menjadi Raja Freshmen, Masalah barupun muncul ketika para Senior di kota Konoha sedang mengalami kekosongan, tiba-tiba para Freshmen dari Sekolah tetangga melakukan serangannya kepada murid KHS sehingga hal tersebut berhasil memicu terjadinya perang besar.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Di waktu yang sama ketika pasukan KHS mulai berkumpul kembali.

"KENAPA KALIAN MUNDUR?!" teriak Kidomaru geram.

"M- Maaf Kidomaru-san kami benar-benar terdesak" jawab salah satu anggota dari pasukan lapis pertama RWK yang mundur.

"Jangan berteriak kepada pengikutku, Senpai!' Sakon menatap Kidomaru menantang.

"Apa kau tahu kau berbicara dengan siapa? Apa kau mau mati?!" Kidomaru yang emosi langsung maju dari 'pos jaganya', berjalan menuju Sakon dengan amarah yang meluap-luap.

"Kheh, kau kira aku takut? Ayo maju sini bangsat!" Sakon yang melihat dirinya ditantang balik tentu tidak tinggal diam, ia juga berjalan maju menuju Kidomaru, berniat untuk menghajarnya.

Pasukan RWK yang melihat itu menjadi khawatir, karena jika kedua Petinggi mereka berkelahi maka KHS benar-benar akan memanfaatkan kesempatan ini dan akan langsung menghabisi mereka tanpa ampun.

*Grab* *Grab*

"Tenangkan dirimu Kido, di sini bukan tempat yang tepat untuk berkelahi dengan Sakon. Ingat, kita sedang berperang!" Jirobo menahan laju Kidomaru dengan mengekang kedua lengan Kidomaru dari belakang.

"Kakak tenanglah! Aku tahu ini terdengar bukan seperti diriku yang biasanya, tapi ini memang bukan saatnya untuk ribut dengan orang itu!" hal yang sama dilakukan oleh Ukon yang juga menahan laju dari kakaknya.

Pasukan RWK yang tadi sempat khawatir kini langsung bisa bernafas lega ketika melihat Jirobo dan Ukon menahan Kidomaru dan Sakon yang tadi hampir berkelahi.

"Hahh, terimakasih sudah menahanku, Jirobo" Kidomaru akhirnya kembali tenang, Jirobo yang melihat itu hanya mengagguk sembari melepaskan kekanganannya dari kedua tangan Kidomaru.

"Tch" Sakon membuang muka bersamaan dengan itu ia juga mulai merilekskan tubuhnya yang tadi sempat menegang, Ukon yang merasakan itu langsung melepaskan kakaknya.

"Menyedihkan, apa kau serius kalau mereka berdua itu Petinggimu, Kimimaro?" ujar salah satu dari 9 orang pasukan RWK Dropout.

Orang itu bernama Ryūsui (18 tahun), Ketua RWK 9 Street Beasts (RWK Dropout) sekaligus menjadi orang terkuat RWK 9SB itu sendiri.

Orang yang merupakan Dropout dari KHS angkatan 38.

Flashback On.

Sedikit cerita mengenai Ketua RWK 9SB ini, sebelum angkatan 38 bersatu di dalam satu Fraksi (Akatsuki). Ryūsui sebelumnya memiliki Fraksi di KHS yang bernama Fraksi Ame, dia memiliki setidaknya 40 orang anggota yang berisikan 20 orang dari kelasnya dan 20 orang lagi dari adik kelasnya.

Namun ia kehilangan hampir semua pengikutnya ketika Yahiko datang ke kelasnya dan menghajarnya sampai babak belur dengan berdalih kalau dia (Yahiko) memiliki misi untuk menyatukan separuh angkatannya karena separuhnya sudah lebih dulu dikuasai oleh Uchiha Empire.

Ryūsui yang tidak mau masuk ke Fraksi Akatsuki pun terus menantang Yahiko, total dari 6 pertarungannya melawan Yahiko, tidak ada satupun pertarungan yang ia menangkan, bahkan melukai Yahiko pun ia tidak bisa.

Lambat laun seiring kekalahan demi kekalahan yang ia dapatkan, anggota Fraksinya satu persatu mulai meninggalkannya, kecuali satu orang yakni adik kelasnya yang bernama Yudachi.

Bagi Yudachi ia akan melakukan apapun asal tidak bergabung dengan Akatsuki. Ia mebenci Akatsuki karena salah satu Petinggi mereka meninggalkan cacat permanen di wajahnya, nama Petinggi itu adalah Hidan yang saat itu mengiris wajah Yudachi ketika dirinya mencoba untuk menantang Yahiko.

Singkat cerita Yudachi pun menawarkan Ryūsui cara untuk mengalahkan Yahiko untuk selamanya, yakni dengan cara menikam Yahiko sampai mati, Yudachi kemudian memberikan pisau lipatnya kepada Ryūsui.

Ryūsui yang sudah putus asa tanpa berpikir panjang langsung menyetujuinya. Ia pun menuju ke kelas Yahiko yang saat itu menempati kelas 2E untuk kembali menantangnya. Ryūsui pun langsung memasuki kelas tersebut dan mendapati hanya ada dua orang saja di sana, kedua orang itu adalah Nagato dan Yahiko, orang yang menjadi target untuk ia bunuh.

Nagato pun mempersilahkan Yahiko dan Ryūsui untuk berkelahi, dengan syarat dia (Nagato) harus menjadi pelerai jika saja Yahiko kehilangan kendali.

Mereka pun berkelahi dan hasilnya bisa ditebak. Hasilnya sama persis seperti pertarungan mereka yang sebelum-sebelumnya. Yahiko lagi-lagi keluar sebagai pemenangnya dengan menghajar Ryūsui sampai babak belur.

Yahiko dan Nagato pun beranjak meninggalkan kelas mereka, berniat untuk pergi berkumpul di tempat yang sudah mereka tentukan untuk bertemu dengan pasukan Akatsuki yang saat itu Yahiko tugaskan untuk melawan anggota Uchiha Empire yang saat itu dipimpin oleh orang terkuat di angkatan Sophomore, Uchiha Obito.

Namun sebelum Ryūsui benar-benar kehilangan kesadarannya, ia tiba-tiba bangkit dan langsung berlari menuju Yahiko yang saat itu sudah berada di ambang pintu kelas 2E. Ryūsui yang melihat kesempatan emas itu pun tanpa ragu langsung mengeluarkan pisau lipat yang sejak awal ia simpan di dalam saku celananya.

Namun sebelum dirinya berhasil meinkam Yahiko, Nagato tiba-tiba berbalik dan langsung menendang wajah Ryūsui sehingga membuat dirinya terlempar sangat jauh ke belakang dan membuat kepalanya harus berbenturan dengan dinding kelas dengan sangat keras, dan alhasil ia pun langsung pingsan di tempat.

Beberapa hari setelah percobaan pembunuhan itu gagal , Ibiki yang mengetahui kejadian itu langsung memanggil si pelaku percobaan pembunuhan tersebut (Ryūsui) yang saat itu baru saja keluar dari Rumah Sakit, kemudian Ibiki tanpa kompromi langsung mengeluarkannya.

Hal itupun membuat Ryūsui menaruh dendam ke KHS.

Berbicara soal dendam ke KHS, Ryūsui teringat dengan sekolah tetangga yang sudah membenci KHS dari dulu, yakni Inuzuka Industrial High.

Hal itu memberikannya sebuah ide yang cukup bagus, ia pun mendatangi Inuzuka Industrial High dan langsung menantang ketua RWK Gen 3, yakni Yakushi Kabuto. Dengan syarat jika Ryūsui menang maka dia akan menjadi Ketua RWK yang baru.

Dan ketika itu terjadi maka ia akan menggunakan seluruh pasukan RWK untuk menghancurkan KHS.

Kabuto tertawa dan menyutujui syarat bodoh yang diajukan Ryūsui kepadanya, namun ia menolak ajakan berkelahinya, akan tetapi sebagai gantinya ia mengutus adik kelasnya yang saat itu ia proyeksikan untuk menjadi Pemimpin RWK yang selanjutnya untuk bertarung melawan Ryūsui, orang yang dimaksud adalah Kaguya Kimimaro.

Dengan kepercayaan diri tinggi Ryūsui pun menyetujuinya, namun naas bukannya menang malah Ryūsui dihajar habis-habisan oleh Kimimaro yang saat itu menjadi Monster Freshmen di Inuzuka Industrial High. Ryūsui benar-benar tidak menyangka kalau dia dikalahkan dengan mudah oleh Kimimaro.

Dengan kekalahan ini membuat Ryūsui pun memohon untuk bisa bergabung dengan RWK, Kabuto sebenarnya ingin menolaknya akan tetapi ketika mendengar alasan dari Ryūsui membuatnya langsung berubah pikiran, Kabuto pun menyuruh Ryūsui untuk mengikuti dan mengawal Kimimaro sampai Kimimaro menjadi Ketua RWK di generasi yang selanjutnya.

Ryūsui yang mendengar itu tentu langsung menyanggupi permintaan Kabuto tanpa perasaan ragu sedikitpun.

Beralih ke pengikut satu-satunya dari Ryūsui, yakni Yudachi. Sadar sudah tidak memiliki teman lagi, Yudachi pun datang ke kantor Ibiki dan mengakui kalau dia lah orang yang menghasut Ryūsui untuk membunuh Yahiko.

Mendengar pengakuan itu membuat Ibiki geram dan langsung mengeluarkan Yudachi. Ia cukup respect kepada Yudachi karena sudah mau jujur tapi hal itu tidak bisa membuat nama Yudachi menjadi baik, karena bagaimanapun juga, anak yang masih Freshmen itu sudah berani menghasut orang lain untuk membunuh.

Ditambah lagi Ibiki sangat membenci orang yang berkelahi menggunakan benda tajam, karena bagi Ibiki, orang yang menggunakan benda tajam ketika berkelahi adalah seorang pecundang dan seorang yang tidak patut untuk dikasihani.

Ryūsui yang mendengar kabar kalau Yudachi juga dikeluarkan langsung mengajak adik kelasnya itu untuk bergabung dengan RWK dengan meminta persetujuan dari Kimimaro terlebih dahulu. permintaan Ryūsui pun disetujui oleh Kimimaro, dan sehari kemudian Yudachi pun dengan resmi bergabung dengan Geng RWK.

Flashback Off.

Kembali ke masa sekarang.

". . ." Kimimaro hanya diam, tidak menanggapi perkataan dari Ryūsui, Petinggi paling tua di RWK Gen 4 yang Kimimaro pimpin.

"Nee Kimimaro-san, Apa kita masih lama untuk ikut ambil bagian di peperangan ini?" ujar member termuda dari RWK 9 Street Beasts (RWK 9SB). Anak itu bernama Kirisame yang baru berusia 15 tahun.

Anak ini sebenarnya merupakan Boss dari SMP Ame, namun ia memutuskan untuk keluar dari sekolahnya ketika ia secara tidak sengaja melihat kehebatan Kimimaro saat bertarung, ia pun meminta Kimimaro untuk menerimanya menjadi anggota RWK, awalnya Kimimaro menolak karena usia Kirisame yang saat itu terbilang masih sangat muda.

Akan tetapi Kimimaro berubah pikiran ketika melihat Kirisame memperlihatkan kemampuan bertarungnya (Boxing), kemampuan yang mengingatkannya kepada seorang adik kelasnya di SMP-nya dulu, seorang Kohai yang benar-benar ia beri respect, Uchiha Sasuke.

Kimimaro akhirnya menerimanya permintaan Kirisame dan kemudian ia menyuruh Ryūsui untuk mengangkatnya menjadi anggota dari kelompok cabang RWK yang saat itu bernama RWK Dropout.

Tidak hanya itu, Kimimaro juga bahkan berniat untuk menjadikan Kirisame sebagai Ketua RWK di generasi yang selanjutnya.

"Masih belum, bersabarlah Gakki" Kimimaro menjawabnya dengan santai. Ia kemudian beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju tempat Kidomaru dan Jirobo berada, diikuti oleh Duo Kamizuru di belakangnya.

"Lihat, kau membuat Kimimaro-san tersinggung" ujar orang terkuat kedua di RWK 9SB, yakni Ugatsu (18 tahun).

Ugatsu adalah seorang mantan Boss dari geng motor Beast Killer (Geng motor di Tokyo). Ia memutuskan masuk ke RWK setelah dirinya dikalahkan oleh Kimimaro saat Kimimaro dan RWK Gen 4 sedang touring ke Tokyo setahun yang lalu, tepatnya ketika peperangan antara anak SMP-SMA se Jepang pecah.

"Ya kau betul, Ugatsu" timpal orang terkuat ketiga di RWK 9SB, Murasame (18 tahun).

Sama seperi Ugatsu, Murasame dulunya merupakan mantan Boss dari geng motor Murasame Army (Geng motor di Tokyo). Gengnya dan geng Ugatsu dulu sebenarnya adalah musuh bebuyutan, namun semua itu berubah setelah kedua geng mereka dibabat habis oleh RWK setahun yang lalu. Sama seperti Ugatsu, ia pun memutuskan untuk bergabung ke RWK Gen 4 setelah dirinya dikalahkan oleh Kimimaro.

"B- benarkah?!" mendengar itu membuat Kirisame merasa cemas dan juga merasa tidak enak kepada Kimimaro, sosok panutannya.

"Mereka hanya bercanda, Baka" seorang yang memiliki codet di wajahnya membuka suara, orang itu adalah Yudachi (17 tahun), orang terkuat keempat di RWK 9SB.

Yudachi merupakan Dropout dari KHS angkatan 39, mantan anggota dari Fraksi Ame (KHS) sekaligus orang yang menghasut Ryūsui untuk menikam Yahiko.

"Hahaha dasar bocah tolol" ujar orang terkuat keenam RWK 9SB yang memiliki rambut aneh, orang itu bernama Oboro (17 tahun).

"Hahaha, Kiri-yan apa kau akan membiarkan Oboro memanggilmu seperti itu?" kali ini orang yang berada di sebelah Oboro yang berbicara. Orang itu bernama Kagari (17 tahun), orang terkuat ketujuh RWK 9SB.

"Oboro, Kagari, apa kalian tidak bosan mengganggu Kiri-yan?" sahut orang yang berada di sebelah Kagari, orang itu bernama Mubi (17 tahun), orang terkuat kedelapan RWK 9SB.

Oboro, Kagari dan Mubi merupakan murid Dropout dari sekolah Inuzuka Industrial High, mereka dikeluarkan ketika mereka bertiga melakukan percobaan pembunuhan ketika ketiga sekolah besar di Konoha berperang, perang yang dikenal dengan nama Triple Threat.

Singkat cerita mereka saat itu mencoba membunuh sang Green Beast, sang Monster tak terkalahkan dari Shika Commerce, yakni Might Guy. Dengan beranggapan jika mereka berhasil melakukannya, maka mereka akan melanjutkan perbuatan mereka dengan membunuh Kakashi, Yahiko dan Nagato, karena jika mereka semua sudah mati maka Pemimpin mereka (Kabuto) akan menjadi orang terkuat di Konoha dan otomatis akan membuat IIH/ RWK memenangkan peperangan besar ini (Triple Threat).

Hanya saja percobaan pembunuhan mereka digagalkan oleh Yamato yang pada saat itu merupakan monster Freshmen dari Shika Commerce yang menghajar mereka bertiga sampai membuat mereka sekarat.

Yamato pun memberitahu Kabuto kalau ketiga anak buahnya mencoba melakukan hal kotor kepada Pemimpin sekolah yang lain. Kabuto yang geram langsung mengusir mereka bertiga untuk keluar dari sekolahnya karena perbuatan mereka bertiga itu telah membuat malu IIH dan juga RWK.

Namun saat itu Kimimaro memiliki pandangan yang berbeda dengan Kabuto, ia pun memutuskan untuk merekrut mereka bertiga secara diam-diam tanpa sepengetahuan Kabuto. Kenapa? Karena menurut Kaguya, ia sangat membutuhkan orang-orang yang pemberani dan juga gila seperti mereka bertiga ketika nanti ia menjadi Ketua RWK di generasi selanjutnya.

"Apa kau bilang sarang burung?!" Kirisame yang mendengar dirinya dipanggil bocah tolol oleh orang yang memiliki gaya rambut yang lebih tolol (Oboro) pun murka, ditambah lagi ada Kagari yang mengomporinya.

"Ayo maju sini bocah, akan ku ajari kau sopan santun!' Oboro juga ikut tersinggung ketika gaya rambut 'kerennya' dihina oleh si bocah Kirisame ini.

"Kiri-yan, Oboro, hentikan itu!" anggota terakhir 9SB yang sejak tadi diam pun membuka suara demi mencoba melerai teman-temannya yang sangat kekanak-kanakan ini. Orang itu bernama Suika (18 tahun), orang terkuat kelima di RWK 9SB.

Sebelum bergabung dengan RWK, Suika adalah mantan Wakil Boss dari geng milik Ugatsu yakni geng Beast Killer. Suika memutuskan masuk ke RWK setelah dirinya dikalahkan oleh Wakil Kimimaro saat berperang dulu yakni Ryūsui.

"Tch, untung ada Suika-san, jika tidak kau sudah kujadikan mochi penyet!" Oboro membuang muka.

"Ck, sama! Seandainya Suika-san tidak melindungimu, kau sudah kujadikan gantungan kunci motorku!' Kirisame juga ikut membuang muka.

Anggota RWK 9SB yang melihat kelakuan mereka berdua hanya bisa sweatdrop.

'Mereka berdua benar-benar tidak bisa akur ya?' batin mereka bersamaan.

.

.

.

.

.

Beralih ke sisi Kimimaro.

Setelah kira-kira berjalan sejauh 20 meter, Kimimaro yang ditemani oleh Duo Kamizuru akhirnya sampai di tempat Kidomaru dan Jirobo berada.

"Kimimaro-san!" Kidomaru dan Jirobo langsung memasang wajah serius.

"Kido, aku mau kita menggunakan rencana 'itu' sekarang!" ujar Kimimaro dengan memberikan seringainya yang mengerikan.

"T- tapi kita masih belum bisa menyempurnakannya, bisa bahaya jika mereka bisa menembusnya!" Kidomaru mengeluarkan keringat dingin ketika mendegar Ketuanya ingin menggunakan rencana yang menurutnya sangat beresiko.

Ekspresi yang sama juga ditunjukkan oleh Jirobo, Kurobachi dan Jibachi. Mereka meneguk ludah mereka dengan kasar, mereka sebenarnya cukup ragu dan juga lumayan takut.

Bagaimana tidak? Murid KHS yang selama ini selalu bergerak secara sendiri-sendiri, kini bisa bergerak secara berkelompok.

Tidak hanya itu, mereka juga bisa padu ketika tadi mereka menembus Formasi Sekop RWK, belum lagi menurut mereka ego dari rata-rata murid KHS sepertinya sudah lumayan berkurang, mereka selama peperangan ini seperti tidak memiliki keinginan untuk mendominasi satu sama lain.

Melihat itu membuat mereka berempat yakin kalau perubahan sifat para murid KHS itu akibat dari pengaruh Pemimpin pasukan KHS yang sekarang (Naruto) dan juga otak dari penyerangan yang dilakukan oleh pasukan KHS (Shikamaru).

Bagi mereka (Kidomaru, Jirobo, Kurobachi dan Jibachi), kedua orang itu benar-benar Monster yang mengerikan.

Mereka juga mengakui kalau pasukan KHS yang sekarang sangat berbeda dari pasukan KHS yang setahun lalu mereka lawan. Pasukan KHS yang saat itu dipimpin oleh Itachi dan Shisui.

Pasukan KHS yang dipimpin oleh Itachi dan Shisui sebenarnya tidak terlalu buruk ketika bergerak secara berkelompok, hanya saja pasukan KHS saat itu terlalu bergantung pada kekuatan dari Itachi dan Shisui, sehingga hal itu membuat mereka tidak peduli dengan kelompok mereka sendiri karena mereka beranggapan jika mereka dikalahkan, pasti ada Itachi dan Shisui yang akan menutup celah yang mereka (pasukan KHS) buat.

Hal itu pun membuat pasukan KHS saat itu langsung mencoba mendominasi satu sama lain, dengan saling berlomba-lomba untuk mengalahkan pasukan RWK sebanyak-banyaknya, seperti senjata makan tuan, mereka malah berhasil dipukul mundur oleh pasukan RWK yang berhasil 'menculik' beberapa dari mereka yang sialnya masuk ke dalam perangkap yang diciptakan oleh pasukan RWK.

Namun itu tidak berlangsung lama karena tiba-tiba pasukan dari Shika Commerce juga ikut meramaikan perang tersebut. Perang besar yang melibatkan ketiga sekolah terkuat di Konoha.

Perang yang dikenal dengan nama Triple Threat.

"Aku ragu kalau mereka (KHS) bisa menembus Formasi itu, kalau begitu aku percayakan itu semua padamu, Kidomaru!" Kimimaro kemudian membalikan badannya seraya kembali ke tempat yang semula, Duo Kamizuru yang sejak tadi diam mengenang masa lalu juga ikut kembali bersama Kimimaro.

"SEMUANYA, KITA AKAN MELAKUKAN FORMASI ITU!" Kidomaru berteriak sehingga membuat suaranya terdengar jelas oleh seluruh pasukannya.

"APA KALIAN MENGERTI?!" tambah Kidomaru.

"YA, KIDOMARU-SAN!".

"BAGUS, KALAU BEGITU HANCURKAN SAMPAH-SAMPAH TIDAK BERGUNA ITU!".

"WORYAAAAAA!".

.

.

.

.

.

"Apa kita telat?" Tobi membuka suara ketika dirinya pertama sampai di sisi area peperangan.

"Sepertinya belum" Itachi membalas perkataan Tobi dengan santai.

"Hm, tapi sepertinya kita telah melewatkan acara pembukanya" sahut Shisui setelah melihat ada beberapa orang dari pasukan RWK dan KHS yang sudah tidak sadarkan diri di bagian belakang pasukan KHS yang sekarang sepertinya sedang mengatur strategi.

Shisui kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Kimimaro berada, dan dia menemukan dua orang cukup familiar.

"Eh, apa itu Ryūsui dan Yudachi?" Shisui menunjuk kedua orang yang dia maksud.

"Hm? Ya kau benar, dan dari pakaian yang mereka berdua pakai, sepertinya mereka sudah menjadi anggota RWK sekarang" Itachi hanya memberikan senyuman miring ketika melihat mantan teman seangkatan dan kakak kelasnya yang dikeluarkan dari KHS setahun yang lalu.

"Sepertinya begitu, dan sepertinya mereka juga memiliki pasukan tersendiri" ujar Shisui setelah melihat ada 9 orang yang berdiri di depan Kimimaro dan Duo Kamizuru, seakan-akan mereka bersembilan adalah tameng terakhir sang Ketua RWK Gen 4 yang sedang duduk santai itu.

"Heh, Ryūsui dan Yudachi ya? Duo pecundang dari KHS" gumam Tobi ketika melihat kedua orang yang dimaksud. Ia kemudian mengalihkan pandangannya kepada Naruto.

"Mari kita lihat, apa si Namikaze dan yang lainnya bisa menghancurkan RWK Gen 4 itu" Tobi berkata santai sambil menyenderkan tubuhnya di pohon yag berada di sebelahnya.

Itachi dan Shisui hanya memberikan senyuman tipis.

"Aku yakin mereka pasti bisa melakukannya!" ujar Itachi dan Shisui secara bersamaan.

Mereka kemudian mencoba merilekskan tubuh mereka, Shisui kemudian naik di atas pohon sembari mencari posisi yang enak, dan Itachi mendudukkan dirinya di batang pohon yang sepertinya habis ditebang oleh seseorang yang kebetulan berada di sebelahnya. Setelah merasa cukup, mereka pun bersiap untuk menikmati acara utama yang sepertinya baru akan dimulai.

.

.

.

.

.

Bersamaan dengan kedatangan Trio UE.

"Gelombang pertama sepertinya barusan selesai, ah sial kita sedikit terlambat rupanya" Yamato menghela nafas, ia cukup kecewa karena terlambat menyaksikan aksi dari orang yang bernama Naruto itu.

"Jangan lebay, mereka hanya mengambil nafas sejenak dan RWK mungkin hanya mengatur ulang strategi mereka" balas Raido cuek bebek.

"Raido benar, Yamato kau jangan lebay" Aoba menyetujui perkataan Raido.

"Sialan kalian berdua! Apa kalian mau berkelahi hah?!" Yamato merasa jengkel karena dirinya seakan-akan dibully oleh mereka berdua.

"Hahh terserah" ujar Raido dan Aoba secara bersamaan, mencoba mengabaikan perkataan Yamato, ya karena mereka sebenarnya sudah lelah untuk terus-menerus meladeni Sophomore terkuat mereka yang kadang-kadang gaje ini.

Mungkin itu pengaruh dari Guy-senpai yang selalu mengajaknya atau menantangnya untuk melakukan hal-hal yang aneh. Contohnya seperti Yamato pernah ditantang oleh Guy untuk melalukan backflip dari lantai dua sekolah mereka sambil berteriak "masa muda!".

Entah bodoh atau bagaimana, Yamato tanpa pikir panjang langsung melakukannya, dan sialnya ia gagal dan membuat kedua kakinya terkilir sampai-sampai dia tidak bisa berjalan selama hampir dua minggu. Dengan begitu Aoba yang sekelas dengannya pun dibuat pusing karena harus membantu Yamato untuk sekedar berjalan.

Hahh, dasar bodoh.

Tidak lama kemudian pasukan Freshmen dan Sophomore Shika Commerce datang dengan Shira sebagai orang terdepan dari pasukan tersebut.

"Akhirnya kita sampai" Shira menghela nafas lega, well salahkan Yamato, Raido dan Aoba yang saling berlomba untuk ke sini.

Hal itu pun membuat Shira dan yang lainnya ketinggalan jauh dari mereka bertiga, Shira dan yang lainnya yang tidak memiliki pilihan lain selain mengejar mereka bertiga pun hanya bisa pasrah sambil mengumpat kesal kepada para Senpai-nya itu.

Shira kemudian mengedarkan pandangannya ke area peperangan, mencoba mencari Naruto, Shikamaru dan Chōji berada, dan dapat!.

"Ternyata itu benar kalian. Ruto-san, Shika-san dan Chōji-san!" seketika senyum lebar menghiasi wajah Shira.

Chiriku yang melihat itu menaikkan sebelah alisnya, menatap Shira bingung.

"Kau kenapa, Shira?" pertanyaan Chiriku berhasil menarik perhatian Shira dan pasukan SC yang berada di dekat mereka berdua.

"Kau masih ingat dengan ceritaku saat aku SMP dulu?" senyuman yang masih belum terlepas dari wajahnya Shira.

"Hm, apa ini cerita tentang kau ditabrak nenek-nenek yang naik sepeda?" Chiriku mencubit dagunya, berpikir. Beberapa orang dari pasukan SC tertawa ketika mendengar hal itu dan ada juga yang ikut berpikir, mencoba mengingat cerita yang dimaksud oleh Shira, Raja Freshmen SC.

"B-bukan itu!" Shira yang mendengar itu hanya bisa sweatdrop.

"Terus apa?" Chiriku menyerah, ia juga semakin terlihat penasaran, karena menurutnya Shira akan mengatakan hal yang penting.

Pasukan SC di sekeliling mereka juga melakukan hal yang sama. Mereka diam hening ingin mengetahui apa yang ingin Shira sampaikan.

"Cerita tentang seorang yang menciptakan peperangan antara anak SMP-SMA se-Jepang beberapa bulan yang lalu, peperangan yang berawal dari tempat tinggalku dulu, Kyoto!" Shira terdengar semakin bersemangat.

"Kau tahu kan siapa orang yang memulai peperangan itu?" tambah Shira.

"Ya tentu saja, siapa yang tidak tahu dengan orang itu? Anak SMP terkuat di Kansai, orang yang memiliki warna rambut kuning emas dan mata biru yang dingin seperti es. Dari rumor yang kudengar, jika orang itu marah maka kau akan melihat sesosok Kyūbi di belakangnya yang menatapmu seakan-akan ingin mencabik-cabikmu sampai mati!" Chiriku menjeda perkataannya.

"Itulah kenapa orang itu diberi julukan Demon Fox. Tapi bukan karena itu ia terkenal. Melainkan dia terkenal kerena kekuatannya yang luar biasa ketika dia berhasil mengalahkan dua geng terkuat yang ada di Kyoto saat itu. Serta dia juga mengalahkan dua anak SMA terkuat di Kyoto, yakni si Monkey King Roshi dari SMA Iwa dan si Cold Blood Yagura dari SMA Kiri" bukan Chiriku yang melanjutkan perkataannya, tapi Karashi. Salah satu Pemimpin kelas di angkatan Freshmen SC.

"Tidak hanya itu, orang itu juga berhasil mengalahkan anak SMP terkuat se-Jepang sekaligus orang terkuat di Kyoto saat itu, yakni Killer Bee. Berkat dari seluruh pencapaian luar biasanya, membuat si Demon Fox itu mendapatkan julukan baru oleh seluruh anak SMP se-Jepang, nama julukannya adalah. . . ." Bukan Chiriku dan Karashi yang menyambung ceritanya, tapi Todoroki yang juga merupakan salah satu Pemimpin kelas di angkatan Freshmen SC.

"Dewa dari anak-anak SMP!" ujar Chiriku, Karashi dan Todoroki secara bersamaan. Hal itu berhasil menarik seluruh perhatian murid SC kepada pembicaraan mereka berempat (Shira, Chiriku, Karashi dan Todoroki).

Mendengar deskripsi dari teman-temannya membuat Shira semakin melebarkan senyumnya.

"Itu semua benar! Kalian lihatlah orang yang berambut kuning dan bermata biru itu!" Shira menunjuk Naruto. Hal itu sontak membuat seluruh murid SC menatap Naruto dengan tatapan bingung.

"Hm, memangnya dia siapa?" Yamato yang tadi sempat diam kembali membuka suara, pertanyaan dari Yamato secara langsung mewakili rasa penasaran mereka di sana.

"Itulah dia orangnya! The Demon Fox, Dewa dari anak-anak SMP, Namikaze Uzumaki Naruto!".

"AAPAAAA?!?!".

.

.

.

.

.

.

.

.

Beralih ke pasukan KHS.

Setelah hampir tiga menit mengatur rencana, mereka pun mulai bersiap-siap untuk kembali menyerang.

"Yosh, sudah selesai!" suara keras Naruto menggema di area peperangan hal itu membuat berhasil menarik perhatian dari seluruh pasukan RWK maupun para penonton yang sedang menonton mereka secara sembunyi-sembunyi.

Pasukan KHS yang lainpun mulai merilekskan tubuh mereka agar tidak tegang ketika mereka kembali berkelahi nanti.

"Oh iya Baiu, kau dan pasukanmu yang lain beristirahatlah!" Naruto menoleh ke arah Baiu.

"E- Eh? T-tapi".

"Sudahlah, kau dan pasukanmu memang pantas untuk beristirahat" timpal Sasuke yang sejak tadi diam.

"Ya karena kau akan menjadi beban jika kau ikut maju bersama kami!" nada suara Neji terdengar sarkastik. Baiu yang mendengar itu menundukkan kepalanya, tidak berani menatap Neji.

"Oh ayolah jangan mulai!" Shikamaru menatap Neji malas karena perkataannya yang selalu memprovokasi orang-orang yang ada di sekitarnya.

"Shika benar, hargai Baiu dan pasukannya yang sudah mati-matian memenangkan pertarungan di belakang tadi, Hyūga-san" suara Chōji terdengar menenangkan, ia berusaha untuk tetap menjaga kelompok ini agar tetap bersatu dan tidak saling menyalahkan satu sama lain.

"Maaf bukannya tidak sopan tapi Akimichi-san benar, Neji-san" ujar Shigure, perkataan Shigure diber anggukan oleh Midare yang ada di sampingnya.

"Tch" Neji hanya membalasnya acuh.

"Baiklah, Baiu dan pasukan yang tadi berkelahi di belakang, ketika pasukan kita kembali maju berperang, kalian langsung memisahkan diri kalian, oke?!" Naruto mulai menambang 'emas' menggunakan kelingkingnya (baca: mengupil).

"Aku tahu kalau ada beberapa dari kalian dan bahkan mungkin kalian semua masih ingin bertarung, Tapi untuk saat ini kalian harus beristirahat dulu!" lanjut Naruto yang semakin khidmat mengorek-ngorek 'emasnya'.

"Tenang saja, karena jika kalian masih ingin bertarung kembali, kalian bisa langsung bergabung kembali dengan pasukan kita, tapi sebelum itu biarkan kami menghancurkan kembali pertahanan RWK dulu, supaya kalian bisa leluasa melakukan aksi kalian, sampai sini apa kalian mengerti?" Naruto akhirnya selesai mengorek 'emasnya', ia kemudian membentuknya menjadi bola kecil.

"YA, KAMI MENGERTI! TERIMAKASIH NAMIKAZE/ NARUTO-SAN!" jawab mereka serempak, sesuai dengan permintaan Naruto, Baiu beserta pasukannya pun berjalan ke belakang pasukan.

Hal itu mereka lakukan agar dapat mempermudah mereka untuk memisahkan diri dari pasukan KHS ketika nanti perang gelombang kedua dimulai.

Pasukan KHS yang akan maju pun bersiap-siap, ada yang melakukan pemanasan singkat, ada yang meregangkan tubuhnya, ada yang kembali mengingatkan rencana mereka dan ada juga yang menguap malas.

"Hehe kalian selalu bersemangat ya? Bagus bagus, pertahankan itu!" Naruto kemudian menoleh ke arah Kiba dan Shino yang sedang sibuk mengobrol berdua, tidak memperdulikan dengan hal yang terjadi di sekitar mereka.

'Shishishi, ada mangsa rupanya' batin Naruto.

Naruto lalu mengarahkan bola 'emasnya' ke arah Kiba dan Shino, bergaya ala seorang sniper yang siap mengeksekusi lawannya dengan satu tembakan mematikan.

"Jadi kali ini kita akan memimpin pasukan yang lain huh?" tanya Kiba kepada Shino.

"Ya, dengan begitu kita bisa dengan mudah untuk bertemu dengan si Kembar Iblis, tentunya setelah kita berhasil menghancurkan Formasi Lingkaran Semut mereka" Shino membalas perkataan Kiba dengan santai.

Tiba-tiba terlihat upil terbang dengan kecepatan tinggi yang hampir mengenai wajah Kiba yang sedang berbicara dengan Shino.

"Sial meleset!".

"Oy Namikaze! Apa kau barusan menyentilkan upil menjijikanmu kepadaku?! Kau mau kubunuh hah?!" Kiba menatap Naruto kesal, ia bersumpah kalau dia akan. . . Tidak, ia masih belum bisa mengalahkan Naruto sekarang.

Nanti! Ya nanti, dia bersumpah ketika ia nanti bertambah kuat, ia akan membalas kekalahannya dan penghinaan yang dilakukan oleh si Rubah kuning ini!.

Sedangkan Shino hanya memperbaiki letak kacamata hitamnya, sembari mendengus pelan melihat kelakuan aneh dari Raja Freshmen mereka.

"Shishishi, habisnya kalian berdua asyik bicara sendiri sih! Cobalah berbaur dengan yang lain, Unko-kun, Shinji-kun!" Naruto hanya memberikan senyuman bodohnya kepada Kiba dan Shino.

"UNTUK KESEKIAN KALINYA YA BANGSAT, NAMAKU KIBA SIALAN! BUKAN UNKO!" Kiba menunjuk-nunjuk wajah Naruto dengan perasaan yang sangat kesal.

"Namaku Shino, tolong ingat dengan baik!" beda halnya dengan Shino, ia hanya menatap Naruto malas.

"Baiklah baiklah, kalau begitu kalian bersiaplah di posisi kalian masing-masing. Aku mau pergi ke depan dulu. Kalau begitu sampai nanti Shino dan Kiba sialan!".

"HRRRRK BANGSAAAAT!".

"Hahahaha".

"Kenapa kau tertawa hah?! Apa kau mau berkelahi?!" Kiba mencekik Shino yang menertawainya, sedangkan Shino semakin mengeraskan suara tawanya.

'Barusan apa yang kita lihat itu?' batin pasukan KHS yang sweatdrop ketika melihat Kiba mencekik Shino karena menertawainya.

Tiba-tiba suara keras Kidomaru menginterupsi kegiatan mereka.

"SEMUANYA, KITA AKAN MELAKUKAN FORMASI ITU!" Kidomaru berteriak sehingga membuat suaranya ternyata terdengar sampai ke pasukan KHS.

"APA KALIAN MENGERTI?!" tambah Kidomaru.

"YA, KIDOMARU-SAN!".

"BAGUS, KALAU BEGITU HANCURKAN SAMPAH-SAMPAH TIDAK BERGUNA ITU!".

"WORYAAAAAA!".

Pasukan RWK pun mengambil start lebih awal, dengan mengirim pasukan lapis pertama mereka untuk kembali maju ke medan pertarungan.

Naruto yang berdiri di depan pasukannya tersenyum miring. Sial, startnya dicuri.

"YOSH, SEMUANYA AYO HANCURKAN MEREKA!" Naruto lebih dulu berlari menuju pasukan lapis pertama RWK.

"RAAAAAAAHH!" Hal itu diikuti oleh seluruh pasukan KHS yang berlari di belakang Naruto.

Gelombang kedua pun dimulai, namun kali ini ada beberapa perubahan formasi dari kedua kubu masing-masing.


Kimimaro

*

Kurobachi dan Jibachi

*. . . . . . . . .*

Lapisan Terakhir

(Pasukan Elit Sophomore Dropout)

(Jumlahnya 9 orang)

* . * . * . * . * . * . * . * . *

Kidomaru dan Jirobo

*. . . . . . . . .*

Lapisan Ketiga

(Seluruhnya Sophomore)

(Jumlahnya kurang lebih 20 orang)

* . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . *

Sakon dan Ukon

*. . . . . . . . .*

Lapisan Kedua

(Campuran Freshmen dan Sophomore)

(Jumlahnya kurang lebih 40 orang)

* . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . *

Lapisan Pertama

(Seluruhnya Freshmen)

(Jumlahnya kurang lebih 50 orang)

* . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . *

* . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . *

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

(VS)

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Naruto

*

Sasuke - Shikamaru

* . . . . . .*

Kiba . . . . . . . . Shino

* . . . . . . . . . . . . *

Chōji . . . . . . . . . . . . . . . Neji

* . . . . . . . . . . . . . . . . . . *

Pasukan KHS

* . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . *

* . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . *

* . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . *

* . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . * . *


Naruto berlari dengan sangat cepat menuju orang terdepan dari lapisan pertama RWK. Jarak mereka pun semakin dekat, Naruto yang merasa kalau orang tersebut sudah berada dalam jangkauan serangannya pun mengambil ancang-ancang untuk melompat sembari mengangkat kaki kanannya yang lututnya ia tekuk.

*Hop*

"Spesial lutut delivery!" ujar Naruto sambil mengarahkan lutut kanannya ke mulut orang tersebut. Orang yang dimaksud pun terlihat mati langkah, mau menghindar pasti tidak sempat, mau memblok juga sama saja, orang itu pun menutup matanya pasrah sambil berharap semoga saja dia langsung pingsan agar tidak melawan orang ini (Naruto) lagi.

*Dugh*

"Guhk!".

Hantaman lutut dari Naruto berhasil mengenai mulut orang tersebut dan membuatnya langsung terjungkal ke belakang, menghantam tanah dengan sangat kuat dan membuat satu giginya copot.

Naruto pun mendaratkan kedua kakinya dan kembali menendang perut dari anggota RWK yang berada di belakang orang yang tadi ia berikan serangan lutut.

Bersamaan dengan itu, pasukan RWK dan KHS pun kembali berbenturan.

"MATI KAU KHS!".

"RWK BANGSAT!".

"ORRYAAAA!!".

Kembali ke Naruto yang saat ini sedang sibuk menghajar pasukan RWK yang menghadangnya dengan sangat mudah dan bahkan beberapa dari mereka memilih untuk menghindari Naruto dengan berlari ke arah samping kanan dan kirinya, sehingga hal itu membuat pasukan RWK terlihat seperti sedang membelah/ membagi dua pasukan mereka.

Membuat Naruto seakan-akan menjadi sebuah pisau panas yang membelah sebuah mentega batang dengan sedikit usaha.

Sasuke dan Shikamaru yang berada di belakang Naruto juga begitu, hanya saja hal itu membuat Shikamaru mengeryit heran.

Dia dibuat bingung karena pasukan RWK ini tidak langsung memborbardir pasukan KHS, malahan mereka seakan-akan lebih memilih untuk membelah pasukan mereka sendiri, Shikamaru pun bertanya-tanya,

Bukankah memborbardir lawan adalah fase awal dari Formasi Lingkaran Semut mereka? Lalu setelah itu pasukan lapis kedua dan ketiga RWK akan datang membantu pasukan lapis pertama mereka? Ketika itu terjadi maka mereka akan memutari pasukan KHS sambil memberikan serangan mereka tanpa ampun? Atau jangan-jangan Shikamaru salah?.

'Ini aneh, kenapa mereka membelah pasukan mereka dan membiarkan kami mengekploitasi pertahanan mereka dengan mudah? Atau jangan-jangan mereka sengaja melakukan itu agar bisa mengurung kami (pasukan KHS) dan kembali melakukan Formasi Dinding? Tidak, itu tidak mungkin, hal itu mustahil dilakukan dengan jumlah yang mereka (pasukan lapis pertama) miliki saat ini' batin Shikamaru panjang lebar.

'Atau jangan-jangan ini adalah perangkap? Hm, apa mungkin mereka sengaja membiarkan kami bertiga lewat karena mereka sudah mempercayakan urusan ini kepada pasukan lapis dua mereka untuk mengurus kami bertiga,-

- Lalu mereka akan menggunakan gabungan antara pasukan lapis pertama dengan lapisan kedua mereka untuk melakukan Formasi Lingkaran Semut kepada pasukan KHS yang berada di belakang? Hm, entahlah aku masih belum yakin soal itu' batin Shikamaru yang benar-benar berpikir keras.

Tiba-tiba seorang anggota RWK mengayunkan sebuah pukulan ke arah Shikamaru yang sempat melamun itu.

"Shika, fokus!" Sasuke menepuk pundak Shikamaru, kemudian Sasuke menangkis sebuah pukulan yang hampir mengenai rahang Shikamaru, lalu dengan gerakan cepat Sasuke langsung meng-counter serangan itu dengan sebuah pukulan Haymaker ke belakang telinga orang tersebut.

*Bugh*

*Ngiiing*

"Aku berhutang satu padamu, Sasuke!" Sasuke yang mendengar itu tersenyum tipis dan hanya memberikan pukulan pelan di bahu Shikamaru. Kemudian mereka berdua kembali menghajar pasukan RWK yang menyerang mereka berdua.

'Kalau begitu aku tidak boleh mengambil keputusan dulu, aku harus lebih dulu mengamati pergerakan RWK sampai aku benar-benar yakin, lalu ketika aku benar-benar yakin maka aku akan langsung menggerakkan pasukan KHS untuk melakukan rencana yang tadi kuberikan kepada mereka' batin Shikamaru kembali.

.

.

.

Beralih ke Kiba, Shino, Neji dan Chōji, mereka juga sama dengan NSS (Naruto, Sasuke dan Shikamaru), mereka saat ini sedang sibuk menghajar pasukan yang maju menghadang mereka dan pasukan KHS yang berada tepat di belakang mereka berempat.

Mereka dibuat cukup bingung karena pasukan lapis pertama RWK ini seperti sengaja membiarkan mereka lewat.

*Bugh* *Bugh*

Kiba dan Shino melepaskan pukulan kanan kuat mereka ke rahang dari kedua orang yang menghadang mereka, pukulan mereka berdua pun membuat kedua orang tersebut terjatuh, namun mereka masih belum bisa bernafas lega karena pasukan RWK yang lain kembali menghadang mereka dan ditiap detik jumlah mereka semakin bertambah banyak sehingga membuat Kiba dan Shino semakin sulit bergerak.

'Sial!' batin Kiba dan Shino secara bersamaan.

Bersamaan dengan itu, Neji dan Chōji juga sedang sibuk menghajar pasukan RWK yang berhasil melewati Kiba dan Shino. Mereka sama-sama mengeluarkan bantingan kuat mereka. Chōji dengan DDT-nya, Neji dengan Seoi Nage-nya.

*Doom* *Doom*

Sama seperti Kiba dan Shino, mereka bersama pasukan KHS yang ada di belakang mereka juga terkepung, padahal bisa dibilang pasukan KHS saat ini masih menang jumlah dibanding dengan pasukan RWK.

Mereka benar-benar harus mengakui kalau pasukan RWK itu benar-benar hebat ketika bergerak secara berkelompok, hal itu terbukti dengan membuat mereka (pasukan KHS) kewalahan untuk mencoba menghajar balik pasukan RWK yang semakin mengepung mereka dari berbagai arah.

Tidak lama kemudian seluruh pasukan lapis kedua RWK maju dan menjegal bagian tengah pertahanan lapis pertama mereka yang sengaja mereka buka.

Kedatangan mereka masih belum disadari oleh pasukan depan KHS sehingga membuat pasukan lapis dua RWK semakin mudah untuk membaur bersama pasukan lapis pertama mereka, kecuali Shikamaru.

"MATI KAU PIRANG!"

*Bugh* *Bugh* *Dugh*

Rentetan pukulan dan tendangan menghujam Naruto. Sasuke dan Shikamaru yang melihat itu langsung mendorong lawan mereka dan sesegera mungkin untuk datang membantu Naruto. Namun sayang, beberapa orang pasukan lapis kedua RWK dengan sigap menghimpit mereka berdua sehingga tidak memberikan ruang bagi mereka untuk bergerak.

Lalu sisa pasukan lapis dua yang lain mengekor di belakang pasukan lapis pertama mereka yang mulai mengerumuni pasukan KHS yang berada di belakang.

'Sudah kuduga kalau ini adalah perangkap! Dan sepertinya skenario ini hampir sama dengan pemikiranku tadi. Sial, kalau begini kami harus melakukan rencana itu dengan cepat, jika tidak maka kita semua (pasukan KHS) akan habis!' Shikamaru berdecih kesal.

Ia benar-benar merutuki dirinya yang tadi sempat meragukan otak jeniusnya sehingga membuatnya terlambat mengambil keputusan dan membuat mereka semua (pasukan KHS) berada dalam kondisi yang buruk seperti ini.

"KIBA, SHINO, NEJI, CHŌJI, MENYEBAR!" teriak Shikamaru tanpa menoleh sedikitpun karena saat ini ia sedang sibuk melawan pasukan lapis dua RWK yang notabenenya adalah campuran dari murid Freshmen dan Sophomore sekolah Inuzuka Industrial High.

'Sial, semoga saja ini tidak terlambat!' batin Shikamaru.

Kenapa Shikamaru memerintahkan mereka untuk menyebar? Ya tentunya karena itulah rencana yang tadi Shikamaru maksud.

Rencana yang mengharuskan mereka berempat (Kiba, Shino, Neji dan Chōji) untuk menyebar bersama partner mereka masing-masing, dan ketika itu terjadi maka pasukan KHS yang lain akan ikut terbagi menjadi dua, yang satu mengikuti Kiba dan Shino, lalu satunya lagi mengikuti Neji dan Chōji.

Dan ketika rencana itu berhasil maka kedua pasukan KHS (termasuk Baiu dan pasukannya tadi) akan menghajar pasukan RWK dari luar Formasi Lingkaran Semut mereka, dengan menjadikan Naruto, Sasuke dan Shikamaru sebagai umpan yang berada di tengah.

Hal Itulah yang membuat rencana ini menjadi sangat beresiko, karena jika gagal maka pemimpin mereka (Naruto) akan dihajar habis sebelum dirinya sampai ke Kimimaro yang sejak tadi hanya duduk diam menyaksikan peperangan ini.

Dan jika hal itu terjadi (Naruto kalah), maka KHS otomatis akan kalah dalam peperangan ini.

Kiba, Shino, Neji dan Chōji yang mendengar perintah Shikamaru langsung mencoba menyebar, akan tetapi mereka tiba-tiba dikepung dari berbagai arah oleh pasukan RWK yang tadi sengaja membelah pasukan mereka.

Sama halnya dengan pasukan KHS yang tiba-tiba dihimpit dan dihajar oleh pasukan RWK.

'Ck, sial!' batin Kiba, Shino, Neji dan Chōji.

.

.

.

Kembali ke Naruto, Sasuke dan Shikamaru.

*Bugh* *Bugh* *Bugh*

Naruto saling jual beli pukulan dengan beberapa orang dari pasukan lapis kedua RWK. Naruto berhasil mendaratkan beberapa pukulan dengan kuat akan tetapi ia juga beberapa kali mendapatkan serangan balasan dari pasukan lapis dua RWK yang sedang dia hadapi itu.

Sama halnya dengan kedua partnernya, Sasuke dan Shikamaru juga melakukan hal yang sama, bahkan mereka juga tadi hampir terjatuh akibat menerima rentetan serangan dari pasukan yang menghadang mereka berdua. Untung saja mereka dengan sigap membantu sama lain sehingga mereka berdua masih bisa untuk memgimbangi pasukan lapis kedua RWK yang tiap detik semakin ganas ini.

"Sasuke, Shika, apa kalian baik-baik saja?!" teriak Naruto tanpa menoleh.

*Swung* *Dugh*

"Ghk!".

Naruto kemudian menunduk demi menghindari sebuah pukulan yang mengincar kepalanya, namun naas sebuah tendangan yang muncul dari belakang tubuh orang yang mencoba memukulnya berhasil mengenai pipi Naruto sehingga membuat dirinya sedikit terhuyung ke samping.

Walaupun Naruto dalam keadaan terhuyung seperti itu, ia masih sempat-sempatnya melakukan tendangan berputar yang berhasil mengenai kepala beberapa dari mereka yang mencoba untuk mengurung pergerakannya.

Alhasil mereka pun dibuat sedikit mundur dari tempat Naruto berada, Naruto tentu memanfaatkan hal itu untuk memulihkan posisinya.

Beralih ke Sasuke dan Shikamaru yang semakin kesulitan melawan pasukan lapis kedua RWK.

Hal itu terbukti dengan adanya beberapa luka memar dan sedikit noda darah di wajah mereka berdua.

"Kami baik-baik saja Naruto!" Sasuke memberikan balasan dari pertanyaan Naruto, sedangkan Shikamaru hanya mengangguk saja.

Tapi apakah perkataan mereka itu benar? Sebenarnya tidak karena mereka saat ini berada dalam kondisi yang buruk, mereka sengaja berbohong agar membuat Naruto tidak khawatir dan supaya Naruto bisa lebih fokus dengan pertarungannya sendiri.

"Shika, ayo lakukan gerakan kombinasi!" Sasuke semakin sulit untuk bergerak leluasa karena saat ini dirinya semakin terjepit.

"Ya, ayo!".

Sasuke kemudian menghantamkan tangan kirinya ke liver orang yang berada di antara dirinya dan Shikamaru, hal itu pun membuat orang itu jatuh terduduk sambil memegangi perutnya kesakitan. kemudian didetik selanjutnya, Shikamaru dan Sasuke langsung menjadikan orang itu sebagai pijakan mereka.

Mereka berdua pun melompat dan menyiapkan pukulan dan tendangan mereka, Sasuke dengan Superman punch-nya, dan Shikamaru dengan Split Kick-nya.

Alhasil serangan mereka berdua pun berhasil menghantam beberapa orang anggota RWK yang berada di dekat mereka sehingga membuat mereka terjatuh, hal itu berdampak pada orang-orang di sekeliling mereka akibat saling tindih menindih dengan sesama teman mereka yang tadi terkena serangan kuat dari Sasuke dan Shikamaru.

Serangan yang tadi mereka berdua lakukan pun berhasil menciptakan ruang yang cukup untuk mereka berdua gunakan untuk berkelahi.

Mereka berdua pun mendaratkan kaki mereka di permukaan tanah, kemudian didetik selanjutnya mereka kembali melancarkan serangan mereka masing-masing. Shikamaru dengan Teep Kick-nya, Sasuke dengan 1-2 Punch-nya.

Mereka berdua kembali tersenyum tipis ketika melihat gerakan kombinasi mereka berhasil membuka ruang yang lebar untuk mereka. Mereka kemudian mengalihkan pandangan mereka ke kapten mereka.

"Naruto, apa kau baik-baik saja?!" kali ini Sasuke yang bertanya kepada sobat kuningnya itu.

"Bangsat!".

*Bugh*

Sebuah pukulan Overhand kanan Naruto berhasil mendarat di mulut orang yang berada di depannya, sehingga membuat orang itu terhempas ke belakang dan menabrak teman-temannya yang ada di belakangnya, pukulan dari Naruto pun menciptakan efek domino sehingga membuat barisan orang yang ia pukul terjatuh semua dengan saling menindih satu sama lain.

"Ya, aku baik-baik saja! Kalian tidak perlu khawatir!" ujar Naruto sambil memberikan cengiran di wajahnya yang mulai terlihat bonyok tanpa darah.

Sasuke dan Shikamaru yang melihat itu tersenyum tipis.

.

.

.

.

.

Sementara itu di belakang mereka bertiga, tempat dimana Kiba, Shino, Neji, Chōji dan pasukan KHS berada.

Berbeda dengan Trio ACE yang mulai membalikan keadaan, mereka yang berada di belakang justru berada dalam kondisi yang buruk, mereka pasukan KHS dibuat semakin terdesak dengan tekanan yang pasukan RWK berikan kepada mereka.

Beberapa orang dari pasukan KHS mulai berjatuhan satu persatu, begitu juga dengan lawan mereka yakni pasukan RWK, hanya saja jumlah mereka yang pingsan jauh lebih sedikit dari pasukan KHS.

Hal itu pun membuat pasukan RWK semakin leluasa untuk mengeksploitasi pertahanan dari pasukan KHS, mereka bahkan dengan mudahnya 'mengoper' member mereka untuk bantuan kepada pasukan mereka yang saat ini sedang melawan Kiba, Shino Neji dan Chōji.

Hal itu terbukti dengan semakin terdesaknya mereka berempat akibat banyaknya anggota RWK yang semakin membatasi ruang gerak mereka.

Merasa persiapan mereka cukup, mereka pun mulai memutari pasukan KHS, dengan kata lain Formasi Lingkaran Semut pun dimulai!.

*Bugh*

"Guhh!".

Satu pukulan keras masuk mengenai pipi Kiba dan membuat Kiba sedikit oleng ke samping, kemudian beberapa orang anggota RWK memutari Kiba langsung memeganginya dan tanpa membuang waktu langsung mengeroyok Kiba yang masih oleng itu.

'S-sial!!' batin Kiba yang pening di kepalanya semakin menjadi-jadi akibat dihajar dan ditendang oleh segerombolan anggota RWK yang memutarinya.

*Bugh*

"Ugh!".

Satu pukulan mengenai ulu hati Shino dengan telak sehingga membuatnya jatuh berlutut memegangi perutnya, sama dengan Kiba, beberapa orang anggota RWK yang tengah mengitarinya langsung memegangi Shino, lalu mereka dengan cepat menghadiahi Shino dengan rentetan pukulan dan tendangan yang sangat telak.

'A- aku masih belum boleh kalah di sini!' batin Shino yang kesdarannya mulai memudar.

*Dugh*

"Hrk!".

Satu tendangan mengayun mengenai sisi tubuh Neji sehingga membuat Neji terdorong ke samping. Berbeda dari Kiba dan Shino, anggota RWK yang memutari Neji tidak memeganginya, akan tetapi beberapa dari mereka mengait kaki Neji sehingga membuat dirinya terjatuh, setelah itu mereka mengerumuni Neji dan menginjak-injaknya tanpa ampun.

'I- ini buruk!' batin Neji yang saat ini sedang meringkuk, mencoba bertahan dari serangan yang menghujam tubuhnya.

*Prang*

Dan yang terakhir, sebuah pipa besi menghantam dengan keras kepala Chōji sehingga membuat kepalanya mengeluarkan darah segar, hal itu sekaligus membuatnya jatuh terduduk memegangi kepalanya yang terus mengucurkan darah itu.

Pasukan RWK yang melihat itu langsung mengepung dan memukuli Chōji yang sedang terduduk itu tanpa rasa belas kasihan, malahan setiap serangan yang pasukan RWK lakukan semakin brutal menghujam tubuh Chōji.

Raut muka Chōji berubah, ia yang biasanya terlihat sangat ramah dan bersahabat kini berubah menjadi mengerikan.

"AKAN KUBUNUH KALIAN SEMUA!".

"Oh tidak, dia marah!".

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

To Be Continue~.

Hey, hai, apa kabar? Apakah masih ada yang baca cerita ini? Atau apakah masih ada yang menunggu lanjutan dari cerita ini? Kalau ada maaf membuat kalian harus menunggu.

Apa chapter ini memuaskan kalian yang sudah menunggu lama? Ataukah malah sebaliknya? Kalau memang mengecewakan aku minta maaf, karena kalau boleh jujur kemampuan menulis dan merangkai kataku sudah memudar, ya itu karena sudah tidak pernah menulis kali ya.

Baiklah mari bahas soal cerita, sebenarnya Arc ini sudah kutargetkan untuk sampai 10 chapter saja, tapi ternyata 10 chapter itu benar-benar tidak cukup. Salahku juga karena terbawa dengan Arc yang epik ini sehingga membuatku menciptakan plot-plot yang seharusnya tidak keluar dulu di Arc ini bahkan di Year pertama ini, tapi ya nasi sudah menjadi bubur. Jadi ya mau tidak mau aku harus menghadapinya.

Jujur chapter ini adalah chapter tersusah yang pernah saya tulis, karena di chapter ini banyak sekali komponen-komponen yang membuat kepalaku mumet.

Mulai dari pengenalan karakter baru yang harus kubuat sesingkat dan serinci mungkin, kemudian memberikan screentime ke karakter-karakter yang muncul di medan perang yang banyaknya bukan main, kemudian mengungkap masa lalu Naruto sekaligus menjawab maupun menambah beberapa misteri pada karakter yang ada di chapter cerita ini, dan tentunya masih banyak lagi.

Belum lagi aku harus memikirkan dan membuat peperangan ini agar selalu menarik bagi para pembaca, jujur saja menulis cerita yang berisi pertarungan tangan kosong (ada beberapa yang memakai senjata tumpul) ini sulitnya bukan main.

Itu terbukti dengan tidak adanya satupun cerita yang sama sepertiku di ffn sekarang, ya karena level menulis genre seperti ini benar-benar sulitnya bukan main.

Dengan kata lain, saya cuma minta pengertiannya jika cerita ini terlambat di update, ya karena itu, sulit banget untuk nulis cerita kayak gini.

Baiklah ayo kembali membahas cerita ini. Apa ada di sini yang bisa menebak nama Arc setelah Arc KHS vs RWK ini selesai? Kalau ada coba jawab, aku mau melihat jawaban kalian.

Oh iya untuk penggambaran karakter kelompok RWK 9 Street Beasts bisa kalian lihat di cerita yang kutulis di Wattpad, tentunya dengan judul yang sama yakni I'm the King! Year 1.

Lalu penggambaran karakter dari anggota White Fang akan menyusul, itu karena aku baru saja memulai untuk menggambar mereka.

Mungkin itu saja yang bisa kusampaikan, semoga cerita yang kubuat ini bisa membuat kalian semua terhibur dan semoga kita bisa bertemu lagi di chapter-chapter selanjutnya.

Baiklah kalau begitu.

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Sekian dan Terimakasih~.