Apa yang kau inginkan?
[What do you want?]
Udara terasa tersengat di bawah suara itu. Bocah itu takut pada ledakan guntur dan listrik
[The air tingles under that voice. The boy is scared of the booming of thunder and electricity]
Tahta?
[Reign?]
Semilir angin meniupkan helaian rambutnya. Senang namun mematikan. Kupu – kupu biru mengepakkan sayapnya. Terbang
[A breeze of wind blows off his hair. Delighted yet deathly. Blue butterfly flutters it wings. Flying]
Kuasa?
[Power?]
Tanah yang dipijakinya bergetar. Kokoh dan kuat tapi mudah hancur. Seperti dirinya
[The ground beneath him trembles. Sturdy and solid but easy to crumble. Just like him]
Kehancuran?
[Destruction?]
Bara api menari –nari. Memutarinya. Menyentuh kulitnya. Sangat panas, sangat menakutkan
[Fire dancing. Circling him. Licking his skin. So hot, so frightening]
Kedamaian?
[Peace?]
Ombak membasahi dirinya. Dingin. Segar. Lalu salju turun dari langit. Sangat damai
[A wave of water washes him. Cold. Fresh. Then snow fell from the sky above. So peaceful]
Kasih sayang?
[Love?]
Hamparan bunga menyambutnya. Hijau, merah muda, kuning, ungu, semua warna keagungan alam. Tapi hanya sedetik sebelum kegelapan mengambil alih
[Flower field appeared in front of his eyes. Green, pink, yellow, purple, all the colours of nature in its glory. Yet only a second before darkness overtook]
Sebuah insan itu selalu tamak. Selalu ingin lebih
[A being is always greedy. Always wanted more]
Kali ini kegelapan itu digantikan oleh silaunya cahaya. Tata surya muncul dengan matahari sebagai pusatnya
[This time the darkness is swallowed by a blinding light. Solar system emerge with the sun as its center]
Boboiboy menghela dalam kekaguman. Dirinya itu secuil padi dibandingkan mereka. Hanya seonggok makhluk tak tahu diri yang berani – beraninya meminta lebih pada mereka.
[It takes Boboiboy's breath away. He is tiny compared to them. A puny little thing that dared to compromise this beings.]
Mulutnya bergerak. Suara yang menghilang kini kembali.
[His mouth moving. Voices that he wanted to use finally came out.]
"Aku... aku ingin melindungi"
["I... I wanted to protect"]
Jawaban yang menggelitik
[Such a funny answer]
Sang bintang berkelap – kelip menemaninya dalam kegelapan.
[The star twinkles, accompany him in the darkness]
Kesunyian ini menusuk jiwanya
[The silence is getting on his nerves]
'Kemana suara itu pergi?'
['Where is the voice gone?']
Kemudian
[Then]
Ledakan kilat
[A blast of thunder]
Hembusan angin
[A gust of wind]
Guncangan tanah
[A vibration of the ground]
Letupan api
[An explosion of fire]
Aliran air
[A stream of water]
Setangkai bunga
[A beautiful flower]
Kilauan cahaya
[A flash of light]
Masing – masing dari mereka menjawab permohonannya.
[Each of them responds to his plea in their own unique way]
Apa yang akan kau pilih?
[What will you choose?]
Apa tindakanmu?
[What will your action be?]
Akankah kau bertanggu jawab?
[Will you take responsibility?]
Akankah kau mengabulkan permohonan mereka seperti kami mengabulkan permohonanmu?
[Will you grant their plea as we grant yours?]
Akankah kau tetap menjadi baik?
[Will you stay kind?]
Apakah kamu akan tetap jujur pada dirimu sendiri?
[Will you stay truthful to yourself?]
Jika apa yang kau harapkan terkabul… apa yang akan kau lakukan?
[If your wish is granted… What will you do?]
"A-aku.. aku tak tahu"
["I…I don't know"]
Sunyi kembali melanda
[Another silence]
Kami akan meminjamkan kekuatan kami
[We will lend you our power]
Kami akan menilaimu
[We will judge you]
Apakah kau layak menggunakan kami?
[Are you worthy to wield us?]
Atau tidak
[Or not]
Untuk sekarang, biarkan kami memanggilmu..
[For now, let us call you…]
Tuan
