Ice
Disclaimer : Bleach always belongs to Tite Kubo
Rating : T
Genre : Romance
Warning : Typo, OOC, Crack Pair, abal-abal, alur gak jelas, penempatan tanda baca salah.
Pair : ByaRuki. Slightly pairing RenRuki and IchiRuki.
Summary : "Sebenci itukah kau padaku?" Itu yang kupikirkan.
Di mana saat kita tumbuh dewasa, di mana saat kita terpisah jauh.
~Prologue~
Aku pulang ke rumah dan mendapati Nii-sama sudah duduk anggun dengan pria berambut orange. Itu pasti Ichigo aku tak akan salah mengenalinya.
"Rukia," panggil Nii-sama dan aku medekat. "Duduklah," pinta Nii-sama.
Aku duduk di kursi tepat di samping Nii-sama.
"Sebenarnya ada apa?" tanyaku bingung.
"Aku berniat menjodohkanmu dengan Ichigo," ucap Nii-sama yang seketika membuat hatiku tersambar petir.
"Nii-sama, a-aku tak mau," tolakku.
"Rukia, ini demi kebaikanmu," ucap Nii-sama.
Dengan menelan ludah berat dan memberikan senyuman aku akhirnya menyerah dan mengangguk setuju.
"Baiklah jika itu keputusan Nii-sama."
Setelah itu aku pamit ke kamar dengan beralasan ingin membersihkan diri.
Sesampainya di kamar aku tak bisa lagi mengendalikan diri, air mata tak mau berhenti walau aku sudah memintanya.
"Nii-sama, aishiteru. Ne, oshiete … Nii-sama … Anata wa watashi o dore dake kiraidesu ka?"
(Kakak, aku mencintaimu. Hei, katakanlah … Kakak … seberapa besar kau membenciku?)
(お兄様 … 愛してる. ね, 教えて … お兄様 … あなたは私をどれだけ嫌いですか?)
Tubuhku bergetar hebat tak bisa berhenti terisak merasakan betapa sakitnya harus menikah dengan orang yang tak dicintai.
Bukankah lebih baik mati? Lagi pula Nii-sama juga tak peduli bukan?
Setelah kupikirkan kembali, aku beranjak dan berjalan perlahan ke jendela kamarku. Tanpa kusadari langit sudah berganti warna dan bulan sudah memancarkan keindahannya.
"Setelah ini, aku ingin Nii-sama bahagia," gumamku.
Setelah itu aku melompat dari jendela.
.
.
.
.
.
Semuanya gelap, sama seperti rambut hitammu yang sangat kudambakan keindahan dan keharumannya.
