Hana back dengan fic lama versi reboot.


The Strongest Being in the World

NARUTO by Masashi Kishimoto

HIGH SCHOOL DxD by Ichiei Ishibumi

Warning: Out of Character! FemNaru!

Summary: Mati karena efek samping dari mode Baryon, di saat-saat terakhir Kurama melakukan kinjutsu ruang dan waktu berharap nyawa mereka berdua dapat selamat. Jutsu itu berhasil, mereka berpindah ke dunia lain. Namun, terdapat efek samping dari jutsu tersebut yang mungkin akan mengubah total kehidupan mereka berdua.


Chapter 1: Menatap Takdir Baru

Suara tetesan air yang jatuh menggema di seluruh sudut ruangan tersebut. Perlahan, seseorang yang tergeletak di genangan air mulai membuka matanya perlahan. Ia bangkit duduk sampi memegang kepala yang sedikit pusing. Setelah sadar sepenuhnya ia menyadari sesuatu dan melihat ke sekeliling.

"Kurama!"

"Aku di belakangmu, Naruto."

Orang yang dipanggil Naruto itu menoleh dan menatap lega setelahnya. Tak lama kemudian ia terkejut dan menatap dalam-dalam pada rubah yang telah menemaninya sejak bayi.

"Kau benar Kurama?" tanya Naruto. Ada alasan kenapa dirinya bertanya seperti itu.

Kurama menghela napas panjang. Sepertinya ia harus menjelaskan ini dengan sangat teliti. "Ini aku. Atau lebih tepatnya, aku versi awal."

"Maksudmu? Kau terlihat seperti Kurama bayi."

"Yah, ini adalah versi kecilku saat aku pertama kali diciptakan oleh Hagoromo-jiji," jawab Kurama. Suaranya tidak berat seperti Kurama dewasa.

Naruto mengangguk mengerti. Otaknya telah berkembang pesat setelah lama bekerja sebagai Hokage. "Apa ini efek samping dari mode Bayron?"

Kurama menggeleng pelan. "Tidak. Seperti yang sudah kukatakan, mode itu akan membuat kita mati."

"Lantas kenapa kita ada di sini? Atau mungkin ini akhirat?" tanya Naruto sambil menggaruk kepalanya dan meraba tubuhnya apakah ia sudah benar-benar mati atau belum.

Tunggu! Naruto menemukan sesuatu yang aneh. Tidak tidak, sesuatu yang aneh itu sudah ada sejak ia pertama kali bangun, lebih tepatnya suaranya berubah. Naruto melihat kedua tangannya. Tangan yang semula besar dan kekar kini berganti dengan tangan mungil dan kulit putih halus. Rambut yang seharusnya pendek kini ia dapat melihat rambutnya tergurai. Terakhir, sesuatu yang harusnya tidak menonjol kini berubah dapat ia rasakan dengan kedua tangannya.

Wajah Naruto berubah menjadi pucat. "Kurama … apa yang terjadi dengan tubuhku?"

"Hah …." Kurama menghela napas lagi. "Entah kenapa, kau berubah menjadi perempuan."

Naruto kaget. Ia masih tak percaya dan kembali mengeceknya hingga organ vitalnya. Shit, tubuhnya yang sekarang benar-benar mirip dengan tubuh wanita. "Kenapa ini bisa terjadi?"

"Aku akan jelaskan semuanya," kata Kurama.

Setelah Naruto mengalahkan Otsutsuki gila itu menggunakan mode Bayron untuk memperpendek nyawa musuh, Hokage ketujuh tersebut jatuh pingsan. Ini seharusnya menjadi akhir bagi Naruto dan Kurama. Namun, di saat-saat terakhir bijuu itu melakukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan olehnya. Jurus terlarang dan tingkat terakhir dari teknik ruang dan waktu, yaitu perpindahan dunia.

Jutsu ini sangat berbeda dari portal dimensi milik Sasuke. Sangat berbeda. Jutsu ini memungkinkan seseorang berpindah ke universe lainnya, tetapi memiliki efek samping yaitu umur si pengguna akan terus kembali ke awal atau muda. Terus kembali hingga akhirnya ia lenyap ditelan waktu.

Beruntung bagi Naruto dan Kurama, ia dapat melewati semua itu. Namun, Kurama tak pernah tahu efek samping lainnya yaitu dapat mengubah gender seseorang. Atau ini mungkin hanya berlaku untuk Naruto saja.

Tujuan Kurama berpindah dunia adalah untuk menghindari efek samping dari mode Bayron. Kurama berharap efek samping dari perpindahan dunia dapat membatalkan efek samping mode Bayron, dan itu berhasil.

"Jadi begitu …." Naruto menghela napas dalam. "Apa ada sesuatu untuk mengembalikan tubuhku ke semula?"

Kurama menggeleng. "Aku tak tahu. Mungkin itu hanya sementara, mungkin juga permanen."

Bukannya membaik, jawaban Kurama malah membuat Naruto makin kesulitan. Ia menunduk dan tak sengaja melihat pantulan wajahnya. Naruto kini bukan orang dewasa. Ia berubah menjadi gadis berumur kisaran 16 tahun dengan kulit putih dan rambut panjang. Suaranya juga berubah menjadi feminin.

"Jangan masalahkan tentang gendermu yang berubah, Naruto. Bagi shinobi khususnya bagi kau itu seharusnya tak akan menjadi masalah. Kau sudah mengerti luar dan dalam dari wanita. Apalagi kau yang menciptakan Harem no Jutsu."

"Iya aku tahu. Aku hanya kaget saja tubuhku tiba-tiba berubah menjadi perempuan. Dan lagi … aku harus hidup layaknya seperti wanita. Kau tahu, kehidupan wanita itu ribet."

Kurama harus mengiyakan perkataan Naruto yang satu ini. Berkaca pada pengalamannya saat berada di dalam tubuh Kushina dan Mito, harus ia akui bahwa kehidupan wanita itu lebih merepotkan.

Setelah menarik napas panjang dan mulai menerima apa yang terjadi padanya, Naruto bangkit berdiri. Pakaian Hokagenya terlihat kebesaran untuk tubuhnya sekarang. "Lalu, dunia baru kita seperti apa?"

"Aku tak tahu. Sensor dan semua kekuatanku tidak bisa diaktifkan untuk sementara waktu. Kenapa kau tidak periksa sendiri?"

"Baiklah."

Di dunia luar saat ini, tubuhmu tak sadarkan diri di sisi sungai. Tenang saja. Tidak ada seorangpun yang menyadari kedatangan kita secara tiba-tiba. Aku sudah mengantisipasi segala hal. Sisanya kuserahkan padamu, Naruto. Aku akan memulihkan diri," ucap Kurama lalu memposisikan dirinya tidur.

Naruto mengangguk dan berkonsentrasi untuk keluar dari alam bawah sadarnya.

-o0o-

Sesosok gadis remaja mulai menggeliat tanda sebentar lagi akan sadar. Mata biru tersebut mulai menampakkan sinar indahnya. Uzumaki Naruto namanya, mantan laki-laki yang kini harus hidup sebagai wanita.

Naruto melihat pakaian yang basah kuyup. Ia merasakan sedikit hawa dingin saat angin menyambutnya dengan kasar. Naruto mengedarkan pandangan. Disekitarnya hanya ada hutan. Ia melihat jauh ke depan ada titik cahaya. Mungkin terdapat kota di sana.

"Brr … pertama-tama aku harus mencari informasi tentang dunia ini," gumam Naruto sambil berjalan menuju pohon terdekat untuk duduk.

Naruto mengeringkan jubahnya. Satu set pakaian basah masih ia kenakan. Andai saja ia masih laki-laki, pasti saat ini ia sedang bertelanjang dada. Naruto duduk bersila dan mulai menyerap energi senjutsu di sekitarnya. Setelah ia masuk ke mode pertapa, gadis tersebut memancarkan sensornya ke segala arah. Detik berikutnya, ia dibuat kaget.

Dari satu sumber yang ia yakini berasal dari kota, Naruto merasakan banyak sekali aura berbeda dan ia sama sekali tak merasakan kehadiran chakra. Satu energi aura yang sangat ia kenali adalah manusia. Sisanya gelap, hitam, dan hangat yang telah ternodai oleh kegelapan.

Satu hal yang pasti Naruto harus tanamkan pada dirinya, jati dirinya tak boleh diketahui siapa pun. Beruntung Shinobi ahlinya menyembunyikan sesuatu. Ini seharunya tak akan sulit.

"Besok aku akan memeriksa ke kota," gumamnya pelan.

Setelah itu Naruto membuat api unggun dan tertidur. Takdir baru telah siap menyambut Naruto di depan sana.

Bersambung


AN: Hallo semuanya, Hana kembali. Dari dulu Hana ingin membuat Naruto versi cewek, akhirnya kesampaian di fic ini. Jika ada yang mau ditanyakan, tanyakan saja.

Jangan lupa review, favs, dan follownya ya!

08-03-2021

Hanakirei-chan