Title : King of Death
Crossover : Naruto X High School DxD X Overlord X dll
Disclaimer : Naruto, HS DxD, Overlord, dll bukan punya saya
Warning : OC, OOC, typo, bahasa tidak baku, dll
Rate : M (jaga – jaga)
Arc : Side Story Series
Side Story 1 : Beast Tamer and his New Maid
Guild Adventurer, Re-Eztizel Kingdom
Setelah Naruto pergi dari ruangan itu, Andras memutuskan untuk pergi dari ruangan itu.
" Baiklah, Gagaran. Karena urusanku sudah selesai, aku pergi dulu. Titip salam untuk bangsawan barbar yang jadi bosmu. " Ucap Andras
" Oke, Andras-sama. "
Setelah Andras pergi dari ruangan itu, Andras memutuskan untuk berjalan – jalan terlebih dahulu.
" Hey, beri tahu Sebas dan Solution kalau aku akan terlambat. Aku mau jalan – jalan dulu. " Ucap Andras sambil mengeluarkan seekor burung dari bayangannya. Kemudian burung itu terbang menuju mansion milik Andras.
" Ah... Punggungku sakit sekali setelah duduk terlalu lama... Rasanya tubuhku sudah benar – benar seperti pria umur 50 tahun... Tapi umurku memang lebih dari 50, sih... " Ucap Andras sambil melakukan peregangan. "Baiklah. Aku akan pergi ke tempat rawan bahaya. Jika ada target, itu bisa menambah pundi – pundi logam berharga di kantongku. "
Andras berjalan bersama dengan santai menuju gang sempit. Kemudian muncul seorang pria dengan badan tambun melemparkan sebuah karung, lalu masuk kembali ke dalam sebuah rumah. Andras yang melihat itu hanya menatap karung itu.
" Hey, buka karung itu. " Bisik Andras kepada salah satu Beast yang ada di dalam bayangannya.
Kemudian muncul sesosok hiu dengan sirip atasnya yang berbentuk pedang yang menyelam ke dalam tanah seperti di dalam air. Hiu itu menghancurkan tali karung itu dengan sirip atasnya yang berbentuk pedang. Setelah hiu itu kembali masuk ke dalam bayangan Andras. Andras segera berpura – pura berjalan dengan santai tanpa memedulikan karung itu.
Saat sudah hampir sampai di tempat karung itu berada, Andras bisa melihat sesosok... -Tidak, kata yang lebih tepat adalah seonggok- Andras bisa melihat seonggok perempuan dalam keadaan yang amat sangat mengenaskan. Bahkan frasa seberlebihan dan selebay itu masih belum cukup untuk menggambarkan betapa mengenaskannya perempuan itu.
Andras yang melihat itu jongkok untuk melihat perempuan itu lebih jelas. Dan Andras bisa melihat lebih jelas lagi keadaan perempuan yang kata mengenaskan saja sudah tidak mampu mendeskripsikan keadaan perempuan itu.
BRAK
Tiba – tiba pintu yang ada di sebelah Andras langsung terbuka dan memperlihatkan pria gendut yang sebelumnya membuang karung berisi perempuan yang menyedihkan itu.
" A-A-Andras, the White Hound!? Apa yang anda lakukan di sini? " Tanya pria itu.
" Aku hanya ingin berjalan santai saja, tapi aku malah menemukan hal seperti ini. " Ucap Andras
" Tenang saja, aku baru saja ingin membawanya ke kuil untuk menyembuhkannya. "
" Benarkah? Aku rasa perempuan ini sudah terlalu terlambat untuk bisa dibawa ke kuil. Dia sudah terlalu mengenaskan. "
" Tapi aku akan tetap membawanya ke sana untuk menyembuhkannya. "
" Sebelum itu, mengapa perempuan itu bisa semengenaskan ini? Bahkan gabungan dari mengenaskan dan menyedihkan masih belum cukup untuk bisa menggambarkannya. "
" Itu... Itu... "
" Prostitusi? Ya, tempat ini memang cocok untuk tempat jajan wanita.
" ... " Pria gendut itu hanya bisa terdiam.
" Hey, apa kau mau kuselamatkan? " Tanya Andras pada perempuan itu.
" Dia tidak bisa bicara. Biar aku bawa dia ke kuil. " Ucap pria gendut itu dengan panik.
Perempuan itu berusaha untuk bicara, namun suaranya tidak terdengar. Namun Andras bisa membaca gerakan bibir perempuan itu. " To... long... "
" Aku bukan tipe orang yang mudah berempati kepada orang yang tidak dikenal, tapi untuk mereka yang sudah berjuang untuk hidup mereka dan masih gagal, bagaimana bisa aku berdiam diri dan membiarkan mereka mati dengan kehilangan harapan? " Ucap Andras sambil mengambil kain dari lingkaran penyimpanan miliknya untuk menyelimuti tubuh tanpa busana perempuan itu yang mengenaskan. " Aku akan membawa perempuan ini. "
" Tunggu! Aku tidak bisa membiarkannya! Dia adalah bagian dari kami! "
CRING
Andras segera menjatuhkan sebuah kantong yang berisi 30 keping koin platinium. Perlu diingat, 1 koin platinium setara dengan 100 koin emas. Dengan kata lain, Andras memberikan 3000 koin emas. Dan itu cukup untuk biaya hidup selama 8 tahun lebih.
" Ini... koin platinium...!? Apa kau ingin membeli budak ini? Kau ha- "
BRUK
Andras dengan kasar menendang pria hingga beberapa gigi rontok dan tersungkur ke belakang.
" Kau pikir aku bodoh? Kau memanfaatkan celah larangan penjualan budak untuk membuat budak semakin tersiksa. Dengan tidak adanya penyelamat yang bisa membeli mereka, para budak ini hanya bisa pasrah dengan semua tindakan brutal yang kalian lakukan. Dan kalian bisa menjadikan mereka sebagai penghasil uang dan membuang mereka jika sudah tidak menguntungkan. Bagiku, penjualan budak masih lebih baik dan bermoral ketimbang apa yang kalian lakukan. " Ucap Andras sambil memberikan intimidasi kepada pria gendut itu.
" Tunggu! Jika aku sampai kehilangan budak itu, mereka akan membunuhku! "
" Siapa? "
" Mereka! Mereka yang menguasai sisi gelap Kerajaan ini! "
" Bisa sebutkan namanya? "
" Menyebutkan namanya akan membuat nyawaku semakin terancam. Mereka punya intel di mana – mana. "
" Kalau begitu pergi dari Kerajaan ini. 30 koin harusnya sudah lebih dari cukup bagimu untuk kabur dari Kerajaan ini dan memulai hidup baru di negara lain. " Ucap Andras. " Pergilah, sebelum nyawamu hilang dan uang pemberianku menjadi sia – sia. "
" Ha'i! " Ucap pria gendut itu sambil mengambil uang pemberian Andras dan pergi menuju keluar ibukota.
Andras yang melihat itu hanya diam dan berjalan menuju mansion miliknya.
.
.
Mansion of Silas, Capital of Re-Eztize Kingdom, Human Domain
Andras membuka pintu mansion-nya dengan kakinya dan masuk ke dalam.
" Selamat datang, Andras-sama. Apa yang anda bawa? " Ucap Solution
" Ya, bisa kau lihat. Seonggok manusia yang tidak berdaya. " Ucap Andras.
" Saya yakin itu bukan oleh – oleh untuk saya. Lalu, apa yang akan anda lakukan padanya? "
" Pertama, mari kita sembuhkan dia. "
" Sembuhkan..? Bukankah lebih baik kalau kita meninggalkannya di kuil? "
" Keadaannya sudah terlalu mengenaskan jika dibawa ke kuil. Aku yakin kemampuanmu sangatlah luar biasa untuk hal remeh seperti ini. "
" Lalu, apa yang harus saya lakukan? "
" Periksa keadaannya. "
" Siap laksanakan. Kalau begitu langsung saja. "
Kemudian Andras membawanya masuk ke salah satu kamar kosong di mansion miliknya. Dan kemudian Solution mulai memeriksa keadaan perempuan itu.
Andras yang menunggu Solution memeriksa perempuan itu hanya duduk di kursinya yang ada di ruang tamu. Andras meminum secangkir teh, lalu saat Andras menaruh teh itu, Sebas mengisi cangkir teh itu hingga penuh.
" Andras-sama, selama lebih dari 40 tahun anda menyamar menjadi petualang, anda tidak pernah melakukan hal seperti ini. Apakah ada alasan tertentu anda melakukan ini? " Tanya Sebas
" Entahlah. Mungkin... rasa kasihan...? Aku juga ingin tahu. Rasanya seperti sisi kemanusiaanku yang sudah lama hilang mulai kembali padaku. " Jawab Andras
Kemudian Solution datang menuju tempat Andras.
" Jadi, bagaimana? " Tanya Andras.
" Sifilis dan dua penyakit kelamin lainnya. Beberapa tulang iga dan jarinya retak. Tendon tangan kanan dan kaki kirinya robek. Beberapa gigi atas dan bawahnya ada yang tercabut. Dan juga, ada kemungkinan perempuan itu mengalami kecanduan obat – obatan. Ditambah adanya memar di sekujur tubuhnya. "
" Begitu, ya. Jadi, dia memang budak yang dipaksa menjadi PSK, ya. Kau bisa sembuhkan dia, kan? " Tanya Andras.
" Mudah. "
" Kalau begitu lakukan. "
" Tapi- "
" Kau memiliki scroll dari Ainz, kan? Gunakan itu. "
" Andras-sama, apa anda yakin? Scroll adalah barang yang sangat langka. Bahkan scroll hanya bisa dibuat di Demon Domain. "
" Lakukan. Ini perintah. " Ucap Andras.
" Ha'i. Saya akan menyembuhkan wanita itu, atau lebih tepatnya mengembalikan keadaannya ke titik di mana ia belum mengalami semua penyiksaan itu. "
" Setelah itu, tolong bersihkan tubuhnya dan beri pakaian yang layak untuknya. Sebas, beli bahan makanan untuk makan malam. "
" Andras-sama, bagaimana dengan mentalnya? Menyembuhkan mental tidak semudah menyembuhkan luka fisik. " Ucap Sebas.
" Dia sendiri yang bisa menyembuhkan dirinya. Aku hanya bisa membantu. Aku pergi dulu. Ada urusan yang menantiku. " Ucap Andras lalu pergi keluar dari mansion-nya.
.
.
Beberapa waktu berlalu. Solution saat ini telah selesai menyembuhkan perempuan yang dibawa Andras. Andras kemudian masuk ke dalam ruangan tempat perempuan itu berada. Andras masuk sambil membawa sebuah bubur yang dibuat oleh Andras sendiri.
" Permisi... " Ucap Andras sambil mengetuk pintu lalu masuk.
Saat Andras masuk, ia melihat perempuan itu sudah dalam keadaan normal tanpa luka apapun di dalam tubuhnya.
" Aku yakin tubuhmu sudah pulih sepenuhnya. Bagaimana perasaanmu? Apakah kamu lapar? Aku membawa makanan padamu. " Ucap Andras sambil menaruh nampan yang berisi semangkok bubur yang ia buat ke hadapan perempuan itu. " Silahkan. "
Dengan ragu – ragu perempuan itu memakan bubur itu. Saat suapan pertama perempuan itu masuk ke dalam mulut dan ketika ia memakan bubur itu, aura kehidupan kembali timbul dari pengelihatan perempuan itu. Dan dengan lahap, perempuan itu menghabiskan makanan yang diberikan Andras.
" Tenang saja. Selama di sini, kau tidak akan dalam bahaya. Aku menjaminnya. Saat kau bangun dan membuka matamu, kau akan tetap berada di atas kasur ini. " Ucap Andras sambil tersenyum lembut.
" Te... ri... ma... kasih... ba... banyak... " Ucap perempuan itu terbata – bata.
" Tenang saja. Kau tidak perlu memikirkannya. Bagaimanapun juga, aku yang sudah memungutmu. Aku pasti menjamin keselamatanmu sebisa mungkin. "
" Mengapa... Mengapa... tidak ada... orang yang... datang... menyelamatkanku...? " Begitulah isak tangisan dari perempuan itu
Andras yang melihat itu segera memeluk untuk bisa menenangkan perempuan itu.
" Tenanglah. Kau sudah aman sekarang. " Ucap Andras menenangkan perempuan itu. " Semuanya akan baik – baik saja. "
Andras terus memeluk perempuan itu hingga dia tenang. Setelah tenang, perempuan itu melepaskan pelukan Andras dengan pelan.
" Maafkan... aku... "
" Tidak masalah. Seorang pria pernah berkata bahwa sebuah kehormatan jika seorang lelaki memberikan dadanya untuk menjadi sandaran wanita. " Ucap Andras sambil memberikan sebuah sapu tangan untuk perempuan itu.
" Tapi... aku tidak... layak... untuk menerima... sapu tangan ini... "
Andras yang melihat itu memegang dagu perempuan itu dan mengelap air matanya dengan sapu tangan itu. Kemudian ia memberikan sapu tangan itu kepada perempuan itu.
" Silahkan. Akan sangat sayang jika sapu tangan ini tidak digunakan. Terutama jika dia tidak digunakan untuk mengelap air mata seorang wanita. Sekarang, kau bisa beristirahat. Saat kamu bangun, kita bisa berbicara lagi. " Ucap Andras
" Bangun... lagi... "
" Kamu mungkin ragu untuk tetap berada di ibukota, tapi apakah kamu punya tempat yang ingin kau kunjungi? " Melihat raut wajah perempuan itu, Andras menyimpulkan satu jawaban. " Begitu, ya. Kalau begitu, siapa namamu? " Tanya Andras
" Aku... Namaku... Tu-Tuare... "
" Tsuare, ya. Nama yang indah. Perkenalkan, namaku adalah Andras da Silas. Mungkin kau mengenalku sebagai White Hound. "
" Andras... Aku pernah mendengarnya... tapi aku tidak ingat... "
" Tidak perlu memaksakan untuk mengingat. Selama kau baik – baik saja, itu sudah cukup. " Ucap Andras
" Ha'i. "
.
.
Setelah melihat keadaan Tuare, Andras kembali ke ruang pribadinya. Ruangan itu berada di lantai kedua yang sama dengan kamar Tuare. Di sana Andras duduk di sebuah kursi yang terbilang mahal yang menghadap keluar jendela. Di sekitarnya terdapat beberapa karya seni yang sudah ia kumpulkan selama lebih dari 40 tahun. Kemudian masuklah Solution yang membawa sebuah anggur yang belum dibuka. Solution segera menaruh sebuah cawan di meja yang ada di sebelah dan menuangkan anggur itu.
Andras yang melihat anggur di dalam cawan itu segera mengambil dan mencium aroma anggur itu sebelum meminumnya.
" Itu dari 34 tahun yang lalu, ya. Kau memilih anggur dengan baik, Solution. " Ucap Andras sambil meminum anggur itu lagi.
" Terima kasih untuk pujiannya, Andras-sama. "
" Solution, apa kau melakukan itu? "
" Melakukan apa, Andras-sama? "
" Kau memakan janin yang ada di dalam tubuh Tuare, kan? "
" Tuare...? Maksud anda manusia itu? "
" Ya. Apa kau memakannya? "
" Dari mana anda menyimpulkan hal itu. "
" Kau sendiri bilang kalau dia memiliki lebih dari satu penyakit kelamin dan aku menemukannya dari sebuah rumah prostitusi bawah tanah. Aku yakin dia sudah sering diperkosa. Dari situ aku menyimpulkan kalau dia hamil. Untuk bisa mengembalikan tubuhnya ke keadaan semula, kau mengambil janin itu dan memakannya, supaya Sebas tidak menemukan janin itu. Apa aku benar? "
" Anda benar, Andras-sama. Sebas-sama tidak menyukai hal – hal seperti aborsi atau semacamnya. Jadi, untuk bisa mengembalikan keperawanannya, aku terpaksa mengaborsi janin itu. Tapi, sepertinya dia juga tidak sadar kalau dia sudah hamil. "
" Begitu, ya. Kerja bagus. Tapi aku masih kagum kalau penyembuhan dari scroll itu bisa sampai mengembalikan keperawanannya. Kalau begitu, tolong ajarkan dia menjadi maid yang baik. Bagaimanapun, dia tidak bisa tinggal di sini secara gratis. "
" Ha'i. "
Keesokan harinya, Solution dan Sebas mulai melatih Tuare menjadi maid yang baik dan benar. Di tengah situasi yang membahagiakan itu, muncul dua orang yang datang ke mansion milik Andras. Andras segera menyambut dua orang itu menuju ruang tamunya. Andras melarang Sebas dan Solution untuk memberikan makanan atau hidangan apapun kepada dua orang itu karena menyadari tujuan kedua orang itu.
" Salam kenal, Andras-sama. Aku adalah Staffan Havish, orang yang bertugas menjaga keamanan ibukota. " Ucap seorang pria gendut UB seperti yang biasa ada di doujin hentai.
" Ada urusan apa orang sepertimu datang ke mari? " Tanya Andras
" Ada sebuah lapak... ya, itu tokonya sih... "
" Namaku Succulent. Senang bertemu denganmu. " Ucap orang dengan tuduh dan luka pada wajahnya.
" Aku menerima laporan dari lapaknya kalau anda memberikan banyak uang dan mengambil salah satu pekerja di tokonya. Jual beli budak adalah sesuatu yang dilarang di ibukota dan hal itu termasuk ke dalam kategori jual beli budak. " Ucap Staffan
" Lalu? " Tanya Andras
" Berdasarkan apa yang ada, anda telah melakukan kejahatan, tapi lapaknya tidak keberatan untuk memaafkan tindakan anda. Tentu saja ada biaya dan komisi yang harus anda bayar. "
" Begitu, ya. Sebelum aku bertanya tentang bayarannya, bagaimana keadaan orang yang kuberi uang itu? "
" Sepertinya anda sudah mengakui kalau itu perbuatan anda. Sayang sekali, orang itu ditemukan terbunuh di dekat perbatasan dengan Bahamut Empire. "
" Bagaimana dengan uangnya? "
" Semua uang platinium itu hilang tak bersisa. "
" Dari mana anda tahu kalau aku memberi koin platinium? "
Staffan yang mendengar itu menjadi keringat dingin.
" Lupakan saja. Jadi, berapa yang harus aku bayar? " Tanya Andras
" Biayanya 500 koin emas. " Ucap Succulent.
" Aku tidak masalah dengan jumlah uang itu, tapi untuk seorang perempuan yang dalam keadaan terlalu mengenaskan, aku yakin itu terlalu besar. Jika aku membiarkan dia kembali ke tangan kalian, dia bisa mati. "
" Begitu, ya. Selagi menunggu pemulihannya, bagaimana kalau kau meminjamkan salah satu maid anda? " Ucap Succulent
" Oh itu benar! Berkurangnya pemasukanmu harus diganti. " Ucap Staffan menimpali
" Begitu, ya. Jadi kalian tipe orang seperti itu. Tipe orang yang berpikir dengan selangkangan kalian dan hanya memikirkan tentang nafsu bejat kalian saja. " Ucap Andras dengan tatapan marah.
" HAH!? BERANINYA KAU MENGHINAKU SEPERTI INI! KAU MUNGKIN MEMANG PAHLAWAN DAN PETUALANG TERKUAT DI KERAJAAN INI, TAPI ANDA TETAPLAH DIBAWAH BANGSAWAN SEPERTIKU! LAGIPULA SEJAK AWAL INI ADALAH PERATURAN DARI PUTRI RENNER, THE GOLDEN PRINCESS! BERANINYA KAU MENG- "
" Sudahlah. Tenanglah, Staffan-sama. Kami akan kembali untuk mendengarkan untuk mendengar Keputusan anda lusa. Anda tidak keberatan kan, Andras-sama? "
" Tidak masalah. "
" Ini pesanku untuk anda, Andras-sama. " Ucap Succulent. " Jangan bermain – main dengan kegelapan yang tidak anda ketahui. " Ucapnya melanjutkan
" Begitu, ya. Kalau begitu, ini pesanku untuk kalian. Jangan bicara tentang kegelapan kalau kalian belum pernah melihat kegelapan mutlak yang bisa membunuh kalian semua. "
Dan setelah itu, Succulent dan Staffan pergi dari sana.
" Jadi, apa yang akan anda lakukan, Andras-sama? " Tanya Solution yang datang bersama Sebas.
" Kita akan menghancurkan mereka semua sekaligus. Tapi, kita harus menjadikan Tuare sebagai umpan. Besok, kita tinggalkan mansion. Biarkan mereka menculik Tuare. Dan bersamaan dengan itu, kita mulai rencana itu. "
" Rencana itu...? "
" Hubungi Demiurge. Sudah waktunya Demon God Jaldabaoth memulai perannya. "
Sehari berlalu. Seperti yang sudah Andras rencanakan, Succulent dan Staffan menculik Tuare. Saat Andras kembali ke mansion miliknya, dia melihat sebuah surat. Surat itu tentang tebusan untuk Tuare. Andras diminta membawa 50 koin platinium sebagai uang tebusan.
" Baiklah. Sesuai briefing kita dengan Demiurge dan yang lainnya, mari kita mulai. Solution, Sebas, ini daftar para bangsawan yang boleh kau bunuh. Yang tidak ada di sana tidak boleh kau bunuh. Kita akan membawa yang tersisa untuk diadili. " Ucap Andras sambil memberikan daftar para bangsawan
" Ha'i. " Ucap Solution dan Sebas sebelum mereka menyelinap masuk.
Andras berjalan masuk menuju sebuah mansion milik Staffan. Di sana, Andras menemui si penjaga gerbang.
" Masuklah. " Ucap si penjaga. " Berikan senjatamu itu. " Ucap si penjaga yang membuat Andras memberikan pistolnya.
Andras segera masuk ke mansion itu dan dibawa ke sebuah lapangan. Di sana tampak banyak orang yang merupakan anggota kelompok yang disebutkan oleh orang yang membuang Tuare tempo hari. Kemudian tampak enam orang yang berada di hadapan Andras.
" Baiklah. Mari kita mulai. "
" Lihatlah, di sana adalah para bangsawan dan petinggi yang menjadi bagian dari Eight Fingers. Mereka semua ingin sekali melihat anda tersiksa. Lima puluh tahun pasti sudah melemahkanmu. Aku yakin kau menggunakan skill khusus untuk membuatmu awet muda. "
" Begitu, ya. Lalu, aku sudah datang ke sini. Ini uangnya. " Ucap Andras sambil melemparkan sekantong yang berisi 50 keping koin platinium. " Jadi, di mana Tuare? "
" Bagaimana kalau dia sudah mati? " Tanya balik seorang undead.
" Memangnya kalian sebaik itu untuk membiarkan dia mati begitu saja? " Tanya balik Andras
" Ya, dia adalah hadiah untuk Staffan-sama. Jadi, kami terpaksa menjaganya baik – baik. " Ucap si undead.
" Baiklah. Kalau kalian mau bertarung, ayo kita mulai. " Ucap Andras sambil bersiap dengan kuda – kudanya.
" The Ripper, Malmvist. "
" Simitar Dancer, Edstrom. "
" Spacial Slasher, Peshurian. "
" Hundred Faces, Succulent. "
" Death Striker, Zero. "
" Dan aku King of Death, Davernoch. " Begitulah perkenalan dari enam orang yang akan melawan Andras.
Mata Andras sedikit berkedut mendengar gelar dari Davernoch. Andras yang mendengar itu semakin kesal.
" King of Death, ya. Itu adalah julukan yang terlalu berlebihan untuk jenazah dungu sepertimu. "
Dengan satu tendangan yang dialiri energi sihir, Andras langsung menendang kepala Davernoch dan langsung membuatnya terbunuh. Kemudian Andras segera menendang dada Peshurian yang berlapis zirah dan membuat baju zirahnya penyok dan terpental.
Tidak memberikan waktu untuk lawannya bernafas, Andras mengeluarkan belasan monster binatang dari bayangannya. Beberapa dari mereka langsung menyerang Malmvist dan Succulent, serta membunuh mereka. Sementara itu, para monster binatang yang tersisa mulai membantai para anggota Eight Fingers yang ada di sekitar lapangan.
Succulent, Zero, dan Edstrom mulai merasakan takut. Succulent mulai menggunakan kemampuan klon miliknya, Andras dengan mudah menangkap kepala Succulent yang asli. Tiba – tiba Succulent merasakan sakit ke kepalanya. Dan perlahan, tubuh Succulent mulai berubah menjadi seekor tikus yang langsung diinjak oleh Andras hingga tewas.
" Apa... Apa – apaan kemampuan itu! Kau seharusnya tidak mempunyai kemampuan itu! "
Andras yang melihat itu mencekik Zero. Andras kembali menggunakan skill miliknya dan mengubah Zero menjadi sesosok chimera. Chimera itu berbentuk macan tutul berkepala singa dengan tanduk kerbau, kaki badak, dan sayap elang. Chimera itu langsung tunduk kepada Andras. Seakan melihat Andras sebagai tuannya.
" Bagus. Dapat monster baru. "
Di sisi lain, terdengar teriakan dari tempat para bangsawan. Andras yang melihat itu tersenyum.
" Bagus. Mereka mulai bekerja. "
" Siapa kau sebenarnya! " Edstrom yang melihat Andras yang mengubah Zero menjadi chimera dan Succulent menjadi tikus.
" Aku? Namaku adalah Andras da Silas, the Lord of Beasts Modification. Aku adalah salah satu dari Demon Lord yang tersisa. Aku adalah Demon Lord yang mengabdi pada Minato Namikaze, Demon King Lucifer sebelumnya. "
" APA!? DEMON KING!? DEMON LORD! MUSTAHIL! KAU ADALAH DEMON LORD!? "
" Tenang saja, kau akan menjadi budak yang setia. " Ucap Andras sambil memegang kepala Edstorm. Pandangan Edstrom tiba – tiba menjadi datar.
[Budak: Edstrom]
[Budak telah terdaftar]
" Siapa aku? " Tanya Andras
" Goshujin-sama, anda adalah tuan saya! " Ucap Edstorm dengan mata berbinar. Pandangan itu seperti seorang anjing yang melihat majikannya.
" Hey, bagaimana keadaan di sana? " Tanya Andras pada Sebas dan Solution.
" Ini mangsa anda, Andras-sama. " Ucap Sebas sambil melemparkan Staffan dari balkon. Tampak beberapa bangsawan sudah terbunuh, sementara sisanya tak sadarkan diri.
" Baiklah, Staffan. Mari kita mulai. "
" Tunggu! Tunggu! Kumohon! " Ucap Staffan ketakutan.
" Baiklah. Aku akan mengampunimu. Aku tidak akan membunuhmu begitu saja. " Kemudian Andras menyeret Staffan menuju beberapa monster binatangnya. " Kalian semua. Perkosa dia. Lalu, makan dia. Jangan biarkan dia mati dengan mudah. "
Seakan melihat para pasangan mereka, para monster binatang itu mulai 'menyerang' Staffan sebelum akhirnya Staffan terbunuh.
Andras segera berjalan menuju tempat Tuare berada. Andras segera menyelamatkan Tuare dan membawanya keluar. Tuare dalam keadaan tanpa busana langsung diberikan kain untuk menutupi tubuhnya.
" Andras-sama... "
" Tenang saja. Aku akan menjelaskan semuanya saat ini selesai. "
Kemudian Andras kembali ke lapangan. Di sana tubuh Staffan sudah tidak berbentuk. Para pasukan prajurit Kerajaan telah tiba untuk menangkap para bangsawan yang tersisa.
" Terima kasih Andras-sama. Dengan ini kami bisa meringkus mereka. " Ucap si kapten
" Tidak masalah. Mereka yang aku bunuh sudah sesuai dengan izin dari Putri Renner. " Balas Andras
" Ha'i. "
" Sebas, Solution. Ayo kita kembali. " Ucap Andras.
Tiba – tiba, muncul dinding api yang sangat besar yang muncul di daerah ibukota. Tampak dinding api itu membentuk lingkaran.
" Itu... " Ucap si kapten.
" Begitu, ya. Sudah dimulai. " Ucap Andras
" Apa yang dimulai. " Tanya Tuare
" Demon God Jaldabaoth. "
.
.
.
TBC
Nama : Andras da Silas (True Stats)
Ras : Immortal Human
Class : Beast Modificator
Title : Hero of Re-Eztize Kingdom, Demon Lord, Demon King Candidate, Lord of Beast Modification, Witness of Demon King's Death, Wanderer, Oldest Adamantine
Job : Demon Lord, Adamantine Adventurer
Level : 100
HP : 8040
MP : 2090
SP : 1085
.
Skill :
|n| = L
Beast Tamer – Mampu menjinakkan segala jenis binatang atau monster tipe binatang. Semakin sedikit HP target, semakin besar peluang keberhasilan. Monster yang dijinakkan dapat disimpan ke dalam bayangan. Setiap monster binatang memiliki kemampuan regenerasi masing – masing.
Beast of Modification – Mampu mengubah target menjadi monster yang diinginkan. Monster akan langsung mengenali pengguna sebagai tuan.
Sharing Experience – Pengguna akan mendapatkan 80 % EXP dan masing – masing monster binatang mendapatkan 20% EXP.
Pretender – Sebagai Kandidat Demon King, mampu menyamarkan nama, ras, class, titel, dan job.
See the Death – Mampu mengintimidasi target dalam skala luas. Jumlah maksimum tidak terbatas.
Marksmanship Mastery – Mampu menggunakan senjata tipe jarak jauh atau tipe proyektil
Martial Arts Mastery – Meningkatkan daya serang menggunakan martial arts.
Magic Bullet Creation – Menciptakan peluru sihir yang dapat diberikan mantra khusus.
Multi Language – Mampu menggunakan berbagai bahasa
Blacksmith Mastey – Mampu menciptakan berbagai macam senjata yang diinginkan, termasuk senjata yang belum pernah ada.
Slavemancer – Membuat target menjadi budak yang tidak bisa dilepaskan. Target otomatis dihipnotis dan menjadi budak sampai mati. Target tidak bisa berkhianat dan tidak bisa dilepaskan dari kendali pengguna skill.
.
Weapon :
S&W Model 66 Revolver – Sebuah pistol revolver yang dibuat oleh Andras.
Yo
Bagaimana kabarnya?
.
Ya, di sini saya membuat side story dari Andras. Side story ini canon dan terjadi setelah Naruto pergi dari pertemuan dengan ANdras dan Gagaran.
Di sini kita melihat kemampuan dari Andras dan di sini saya membuat status dari Andras. Di sini tertulis bahwa Andras adalah Demon King Candidate. Sebelumnya Andras juga sudah menceritakan hal itu. Inilah alasan Andras bisa menyamar di Re-Eztize Kingdom.
Di sini Andras bertarung dengan tangan kosong dan pistol. Untuk pertarungan Andras dengan pistol, akan muncul selanjutnya.
Lalu, di sini Andras memungut Tuare. Ini miirp dengan canon Overlord.
Jika kalian merasa chapter ini terlalu cepat atau melompat - lompat, ini karena cerita ini akan terhubung dengan kejadian di beberapa chapter ke depannya.
.
Untuk kalian, kalian bisa request mau kisah side story dari siapa lagi. Kisah side story akan dibuat secara acak, tergantung situasi.
Sekian side story 1
sampai jumpa di chapter depan
bye bye
