Disclaimer:

Bleach: Tite Kubo

Hyperdimension Neptunia: Idea Factory

.

.

.

Pairing: MaleInoue x FemChigo

Genre: fantasy, family, humor, adventure, action, scifi, romance

Rating: M (berubah ratingnya karena ada adegan yang mengandung kekerasan, gore, dan sebagainya)

Setting: dunia Gamindustri

.

.

.

Goddess Shinigami

By Hikayasa Hikari

.

.

.

Fic request for Special Pairing 15

.

.

.

Chapter 21. Penyerangan di tengah konser

.

.

.

Hari yang ditunggu-tunggu tiba juga. Waktu bagi para anggota grup idol Nep-V untuk tampil di konser yang diadakan di studio Hi-Five. Semua orang dari seluruh Leanbox ingin menyaksikan penampilan mereka secara langsung. Namun, hanya sebagian saja yang beruntung untuk menyaksikan mereka karena harus mendapatkan tiket agar bisa masuk ke studio itu.

Di ruang tunggu, ada Ichigo dan rekan-rekannya yang sedang duduk. Mereka sedang menanti Lyrica dan Inoue yang belum datang. Untuk mengusir kebosanan selama menunggu, Ichigo dan teman-temannya saling berbicara.

"Ichigo-nee, mengapa kau malah menjauhi Inoue-nii akhir-akhir ini?" tanya Nepgear duduk di sisi kiri Ichigo, "Inoue-nii yang memberitahu padaku, kalian seolah tidak berpacaran, padahal Inoue-nii sudah memberitahu perasaannya itu padamu, Ichigo-nee."

Ichigo bungkam. Diam-diam, kedua pipinya merona merah. Mendadak dia berdiri.

"Maaf, aku harus pergi ke toilet dulu!" seru Ichigo langsung berlari keluar dari sana.

"Ichigo-nee! Jawab dulu pertanyaanku!" balas Nepgear membelalakkan mata.

"Dasar, Ichigo! Dia malu sekali," celetuk Vert menyilangkan kaki, duduk bersisian dengan Rukia.

"Sebenarnya, Ichigo itu menyukai Inoue. Tapi, dia tidak mau menunjukkan cintanya itu," ungkap Rukia bersedekap dada, "memang sebulan ini, Ichigo dan Inoue dianggap berpacaran. Tapi, bagi Ichigo sendiri, merasa tidak berpacaran dengan Inoue."

Semua orang diam karena memikirkan ucapan Rukia. Entah apa yang mereka pikirkan.

Tapi, apa yang dipikirkan Ichigo? Dia itu serius menjalani hubungan cinta dengan Inoue atau tidak? Batin Rukia.

Keheningan yang sempat melanda, dipecahkan oleh suara Neptune. Sehingga semua mata tertuju padanya.

"Ah, aku tidak mengerti," sela Neptune mengerutkan kening.

"Menjalin hubungan cinta itu memang rumit, ya?" tanya Noire bermuka serius, "karena itu, aku tidak mau merasakan jatuh cinta itu."

"Sama," tukas Blanc mengangguk.

"Jangan berkata begitu, Noire-nee, Blanc-nee. Suatu saat nanti, kalian akan jatuh cinta dan menikah dengan pasangan masing-masing. Kalian ingin mendapatkan keturunan untuk meneruskan kekuatan Goddess itu, 'kan?" Nepgear menukikkan alis.

Semua orang diam, terutama Noire dan Blanc. Mereka berpikir, apa yang dikatakan Nepgear itu benar. Tapi, apakah mereka akan memiliki laki-laki yang dicintai nanti?

Tiba-tiba, pintu terbuka otomatis. Dua orang masuk. Semua mata tertuju pada mereka.

"Halo, semuanya! Kita tampil sebentar lagi," kata Lyrica tersenyum, berkostum sama dengan Ichigo, Neptune, Vert, Noire, dan Blanc, tetapi berbeda model. Kostum berupa gaun menyerupai gaun maid.

"Ya," balas semua gadis berdiri kompak.

"Tapi, Ichigo-chan kemana?" tanya Inoue menoleh ke kanan-kiri. Tidak menemukan Ichigo di mana-mana.

"Anu ... Ichigo-nee ke toilet," jawab Nepgear bermuka tidak nyaman.

"Oh, ke toilet, ya?" Lyrica tercengang.

"Dasar, dia suka sekali begitu!" Inoue menghela napas.

"Kalau begitu, aku saja yang memanggil Ichigo-nee!" Nepgear melewati Inoue dan Lyrica. Keluar lewat pintu terbuka otomatis.

"Segera bawa ke belakang panggung, ya, Nepgear!" teriak Lyrica, berharap suaranya didengar oleh Nepgear. Kemudian melirik Inoue dan para gadis. "Ayo, semuanya. Kita langsung saja ke belakang panggung!"

Semua orang mengangguk kecuali Lyrica. Mendadak Lyrica menjadi serius dan tegas. Tentu mereka sudah mengenal baik Lyrica selama sebulan ini -- Lyrica diketahui memiliki kepribadian ganda yang akan muncul di waktu tertentu saja.

Inoue dan gadis-gadis keluar dari ruang tunggu. Mereka berjalan beriringan menyusuri koridor yang cukup ramai. Banyak orang yang lewat dan menyapa mereka.

Banyak orang yang sudah memadati di depan panggung. Mereka antusias untuk menyambut kemunculan Lyrica yang akan memperkenalkan grup idol terbaru. Suara mereka sangat keras, menyemarakkan suasana acara yang diadakan malam ini.

"5pb-chan!"

"Kami tidak sabar menanti penampilanmu dengan grup idol barumu!"

"Nep-V! Nep-V!"

"Vert-sama! Aku juga tidak sabar melihatmu!"

Semua orang berkomentar antara satu sama lain. Hingga Lyrica muncul dari belakang panggung. Memakai headphone bluetooth. Melambaikan tangan.

"Halo, semuanya! Aku 5bp, sudah hadir di sini untuk menghibur kalian semua!" seru Lyrica tersenyum seraya berdiri di tengah panggung, "pasti kalian tidak sabar menanti grup idol yang kumaksud, 'kan?"

"Ya!" balas semua orang kompak.

Ketika Lyrica sedang menyapa dan memberikan beberapa kata sambutan pada para penonton, semua rekannya sedang gelisah di belakang panggung. Betapa tidak, acara akan segera dimulai. Namun, Ichigo yang ditunggu belum datang juga.

"Aduh, Ichigo-nee kemana, ya?" tanya Neptune bermuka cemas.

"Ya. Nepgear yang menjemputnya, juga lama," jawab Noire bertampang datar.

"Sabar saja," timpal Vert tersenyum.

"Itu mereka." Blanc menunjuk pintu yang berjarak beberapa meter darinya.

Ichigo dan Nepgear berjalan beriringan, keluar dari pintu lorong. Mereka mendekati Inoue dan semua gadis.

"Maaf, kami terlambat," ucap Ichigo tersenyum kikuk.

"Ya, tidak apa-apa," balas Neptune dan semua orang kecuali Nepgear.

"Baiklah! Kita mulai saja! Teman-teman, Nep-V! Muncullah!" seru Lyrica melengking.

"Kita dipanggil! Ayo, semuanya! Kita ke panggung sekarang!" ajak Neptune disertai anggukan para anggota Nep-V.

"Neptune-nee, Ichigo-nee, semangat, ya!" teriak Nepgear yang mendapatkan senyum dari Neptune dan Ichigo. Melambaikan dua tangan beberapa kali.

"Vert-nee, tunjukkan yang terbaik," ujar Rukia mengedipkan mata kanan, memegang bahu kanan Vert.

Vert juga tersenyum untuk menanggapi ucapan Rukia. Dia berlari bersama para anggota Nep-V.

Hanya Inoue yang tidak memberikan sepatah kata untuk menyemangati Ichigo. Berpikir hal itu tidak akan dipedulikan oleh Ichigo. Karena itu, dia memilih diam dan menonton konser itu.

Cahaya warna-warni yang menerangi panggung, tiba-tiba meredup. Tergantikan kegelapan. Ichigo dan para anggota grup idol Nep-V keluar dari belakang panggung. Berdiri di posisi yang telah ditentukan.

Lagu yang berjudul Perfect Quest mengalun keras di seantero tempat itu, bertepatan cahaya warna-warni kembali menyorot para anggota grup idol Nep-V. Ichigo dan teman-temannya diam sejenak saat irama lagu pertama berlangsung, tentunya menyanyi serempak.

Ketika nada lagu meningkat menjadi nada ceria, Ichigo dan kawan-kawannya mulai menari. Semua penonton bersemangat mengikuti irama lagu yang dinyanyikan mereka. Mereka melompat-lompat gembira.

Lyrica yang menyanyikan lirik pertama dan disambung oleh Ichigo. Kemudian lirik ketiga dinyanyikan oleh Neptune dan dilanjutkan oleh Noire. Lirik berikutnya dinyanyikan oleh Blanc dan disambung oleh Vert. Lirik berikutnya lagi dinyanyikan bersama hingga nada masuk ke bagian reff.

Ichigo dan rekan-rekannya melambaikan tangan seraya jingkrak-jingkrak. Menyanyi kompak dengan penuh semangat. Para penonton terhipnotis dengan wajah-wajah ceria dari Ichigo dan para anggota Nep-V. Mereka ikut melompat-lompat gembira.

Sementara Inoue, Nepgear, dan Rukia yang menonton di ambang pintu panggung, ikut merasakan kegembiraan. Terutama Inoue yang selalu mengamati Ichigo, justru merasakan kesedihan. Sebab Ichigo tidak pernah memberikan jawaban cinta untuknya sampai sekarang.

Inoue-nii, apa dia sedih lagi? Batin Nepgear.

Nepgear memperhatikan Inoue. Laki-laki berambut jingga-kecokelatan itu tetap tersenyum saat menyaksikan pertunjukkan yang ditampilkan tim Ichigo. Ingin rasanya memberikan selamat untuk Ichigo karena Ichigo sudah berhasil menjadi idol. Apa lagi Ichigo sudah sepenuhnya menjadi perempuan.

Tim Ichigo menari dan menyanyi tanpa ada kesalahan. Mereka sangat kompak. Setiap gerak dan mimik wajah mereka semakin menarik hati para penonton. Hingga irama lagu semakin ke penghujung, semangat tim Ichigo untuk menari dan menyanyi tidak berhenti sama sekali.

Lagu berakhir. Semua orang berhenti bergerak. Menyaksikan Lyrica yang maju dan melambaikan tangan pada mereka.

"Bagaimana dengan lagu baru kami ini? Apa kalian menyukainya?" tanya Lyrica tersenyum lebar.

"Suka! Lagunya bagus sekali!" jawab semua penonton serempak.

"Wah, aku senang kalian menyukainya," kata Lyrica berjalan menuju Ichigo, "aku akan perkenalkan anggota-anggota Nep-V pada kalian. Di sampingku ini, Ichigo, New Purple Sister, Kandidat CPU Planeptune."

Ichigo tersenyum menawan, melambaikan tangan. "Halo, aku Ichigo."

"Di sebelah Ichigo, adiknya, Neptune, Purple Heart, CPU Planeptune!"

Neptune tersenyum, mengacungkan telunjuk dan jari tengah membentuk huruf v. "Hai, aku Neptune."

"Noire, CPU Lastation."

Noire mengangguk. "Halo."

"Blanc, CPU Lowee."

Blanc mengangguk, lalu tersenyum. "Aku Blanc."

"Tentunya kalian kenal dengan Vert, CPU Leanbox."

Vert tersenyum, melambaikan tangan. Menebarkan kecantikan dirinya yang membuat para lelaki tergila-gila. Terbukti ada sekumpulan pemuda yang membawa poster Vert dan spanduk berisikan tulisan I Love You, Vert-sama.

"Ternyata penggemar Vert-nee banyak juga," kata Nepgear tersenyum kikuk, bersisian dengan Rukia.

"Ya. Kakakku itu tercantik di negara ini. Tentunya aku juga menjadi idola para laki-laki sekarang," balas Rukia tersenyum, sedikit menyombongkan diri.

"Tapi, daripada itu, di mana Inoue-nii?"

"Oh iya, dia mendadak hilang."

Nepgear dan Rukia membelalakkan mata. Tercengang. Inoue tidak ada di mana-mana.

"Rukia-chan, aku harus cari Inoue-nii dulu!" seru Nepgear berlari ke arah pintu lorong.

"Ya," balas Rukia mengangguk.

Nepgear hilang dari tempat itu. Rukia yang sempat terpana saat melihat pintu lorong, memusatkan perhatian pada acara selanjutnya.

Aku tahu kau sangat mencintai Ichigo, Inoue. Tapi, Ichigo tidak mau kau terluka karena dirinya.

Rukia bermonolog lagi. Mendengarkan suara Lyrica yang kembali melengking di gendang telinganya.

"Kami akan menyanyikan lagu yang berjudul Go Love and Peace!" seru Lyrica mengangkat tangan kanannya, "mari, bernyanyi dan menari bersama kami!"

Semua penonton bersorak. Tiba-tiba, mereka diam saat lampu sorot dimatikan. Hanya sedikit cahaya yang menerangi, hingga terdengar lagu bernada slow yang bernuansa jepang.

Cahaya sorot kembali hidup. Menerangi seluruh tempat. Semua penonton bisa melihat tim Ichigo menari dengan gerakan lembut sesuai dengan irama lagu. Mereka seolah terhipnotis dengan suara dan gerakan para gadis cantik di panggung itu.

Rukia yang menonton, ikut terbawa suasana. Menikmati alunan lagu yang indah. Mengabaikan keadaan sekitar.

.

.

.

Chika yang sedang berada di luar studio, mengamati keadaan yang cukup ramai. Banyak gadis bersenjata menjaga tempat itu. Mereka mengelilingi studio. Tetap waspada terhadap keadaan sekitar.

Inoue keluar dan berhenti di ambang pintu. Dia menoleh ke belakang karena merasa ada seseorang yang mengikutinya.

"Inoue-nii!" panggil Nepgear berlari menghampiri Inoue.

"Nepgear," balas Inoue membelalakkan mata.

"Kau mau kemana?"

"Aku ingin keluar."

"Apa kau tidak mau melihat pertunjukan Ichigo-nee dan yang lainnya?"

"Tidak."

"Mengapa?"

Inoue tidak mau menjawab, hanya menunjukkan muka kusut. Matanya meredup. Tapi, Nepgear tahu apa yang dirasakannya.

Tiba-tiba, muncul sesuatu yang berjumlah banyak dari langit. Menarik perhatian semua orang.

"Apa itu?"

"Banyak sekali!"

"Itu monster!"

"I ... itu Delinquent Cat!"

Semua orang yang ada di Leanbox, membelalakkan mata. Ketakutan dan kepanikan merasuk ke jiwa masing-masing. Pasalnya, mereka kedatangan para monster berwujud kucing.

Delinquent Cat adalah monster kucing hitam dengan zirah besi di bagian bahu dan kaki depannya. Helm menyerupai helm tempur kerajaan eropa abad pertengahan menutupi kepalanya, dengan tanduk tiga mirip api di atasnya.

"Monster?" tanya Chika menutupi mulutnya dengan kedua tangannya. Membelalakkan mata.

"Gawat! Mereka mengincar kita!" jawab Nepgear menukikkan alis. Mendadak dia berubah menjadi Goddess. "Inoue-nii, cepat beritahu semua orang di dalam! Biar aku yang menghadapi monster-monster itu!"

"Tunggu, Nepgear!" seru Inoue membesarkan mata. Mengulurkan tangan ke depan. Berharap tindakannya ini bisa menghentikan Nepgear, tetapi Nepgear tidak mempedulikannya.

Nepgear terbang mendekati para monster kucing. Dia memunculkan pedang berbilah pistolnya. Menembak beberapa monster yang ada di depan dengan laser.

Beberapa monster berhasil menghindari serangan Nepgear. Sebagai gantinya, mereka menembakkan cahaya merah menyerupai laser beam dari puncak helm masing-masing. Serangan gabungan itu, meluncur dan mengenai Nepgear.

"Aaah!" teriak Nepgear. Tubuhnya meledak dan terlempar ke belakang. Untung Inoue menangkapnya sebelum jatuh ke tanah berlapis beton.

Nepgear masih sadarkan diri, tetapi merasakan badannya sangat sakit. Luka-luka bakar tercetak di sekujur tubuhnya. Kemudian Inoue membaringkannya ke tanah.

"Kau tidak apa-apa, Nepgear?" tanya Inoue bermuka cemas.

"Ya, Inoue-nii," jawab Nepgear mengangguk pelan.

"Kau terluka. Biar aku yang menyembuhkanmu."

Inoue menadahkan kedua tangannya ke atas tubuh Nepgear. Matanya terpejam.

"Soten Kisshun!" Inoue mengucapkan tekniknya. Memanggil Ayame dan Shun'o.

Ayame adalah roh yang berasal dari jepit rambut berbentuk bunga -- jepit rambut itu dipasang di jaket yang dipakai Inoue. Dia adalah gadis yang pendiam. Mengenakan gaun yang lebih besar dari badannya. Sementara Shun'o adalah roh laki-laki muda yang ramah dengan rambut berjambul.

Ini pertama kali, Inoue menggunakan kekuatannya sebagai laki-laki. Tentu hal itu mengejutkan dua roh yang muncul di sisi kanan dan kiri Inoue.

"Siapa kau? Kau yang memanggil kami bukan? Ayame, kau kenal dia?" tanya Shun'o membelalakkan mata. Tidak mengenali Inoue.

"Aku juga tidak mengenalinya," jawab Ayame melebarkan mata.

"Maaf, mengejutkan kalian," sahut Inoue membuka mata, "aku Inoue Orihime."

"Hah? Inoue, apa itu kau? Apa yang terjadi denganmu sampai kau jadi seperti ini?" tanya Shun'o tercengang.

"Ya, mengapa penampilanmu seperti laki-laki?" Ayame juga bertanya. Ternganga.

"Aku sudah menduga kalian akan kaget dengan penampilanku ini. Tapi, aku tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi padaku sekarang." Inoue tersenyum canggung. "Jadi, aku mohon bantuan kalian untuk menyembuhkan gadis ini."

"Baiklah. Kami mengerti. Ayo, Ayame!" Shun'o melirik Ayame, dan mendapat anggukan dari Ayame.

Shun'o dan Ayame berubah menjadi cahaya putih kekuningan. Mereka bersatu, lalu menyelubungi tubuh Nepgear dengan cahaya berbentuk oval. Inoue memegang permukaan cahaya itu. Merasakan kekuatan Shun'o dan Ayame bersatu dalam dirinya.

Nepgear terkesiap dengan kekuatan yang dimiliki Inoue. Matanya membelalak. Ternganga. Merasakan kehangatan di setiap luka-luka yang ada di tubuhnya.

Hebat. Inoue-nii memiliki kekuatan yang tidak terduga.

Nepgear bermonolog. Menatap kagum Inoue. Senyuman tipis terukir di wajahnya yang pucat.

Sementara di sekitar Inoue dan Nepgear, terjadi kekacauan. Para monster menyerang para gadis bersenjata. Mereka saling bertarung hingga terjadi ledakan-ledakan besar yang menghancurkan beberapa monster.

Satu ekor monster kucing hendak menyerang Inoue dari atas. Untung muncul gadis berambut merah yang berlari cepat ke arah Inoue. Kemudian menembak monster itu dengan sniper.

Cave berhasil menembak monster. Lima peluru mengenai dada monster. Sehingga monster itu tumbang ke tanah dan berakhir menjadi pecahan data. Fenomena itu disaksikan oleh Rukia yang baru datang dari arah pintu utama studio.

"Monster?" pekik Rukia membelalakkan mata, "dari mana datangnya monster-monster ini?"

Rukia berubah wujud menjadi Goddess. Penampilannya yang berbeda mengejutkan semua orang.

"Rukia-sama? CPU tetapi berbeda?"

"Awas!"

"Kita harus fokus melawan para monster ini! Jangan sampai masuk ke studio!"

"Benar! Acara konser harus tetap berjalan sampai sekarang!"

Semua tentara yang ditugaskan untuk menjaga studio, bersatu padu dalam pertempuran ini. Mereka berkomentar antara satu sama lain, tetap fokus menghadapi semua monster. Ditambah Rukia yang membantu mereka, tentu memudahkan mereka untuk menghancurkan para monster.

.

.

.

Bersambung

.

.

.

A/N:

Chapter 21 up.

Lagu yang muncul di cerita ini:

Perfect Quest By Ayane

Go Love and Peace By Ayane

Delinquent Cat adalah monster yang muncul di game Hyperdimension Neptunia Rebirth 2. Kekuatan yang dimilikinya adalah hasil imajinasi saya berdasarkan data dari google.

Mohon maaf ya saya terlambat mengupdate chapter ini. Sejujurnya, saya udah mengetik chapter ini beberapa hari yang lalu, tetapi karena terkendala WB (Writer Block) dan mendadak saya juga sakit. Ini aja saya baru sembuh dari sakit, jadi bisa melanjutkan mengetik cerita ini.

Tenang aja. Kalian nggak akan perlu nunggu lama buat baca cerita ini. Karena saya akan usahain selalu update, itupun nggak bisa setiap hari. Kalau sanggup sih, saya nulis setiap hari. Terkadang faktor WB atau mood itu, yang sering mengganggu saya sehingga saya nggak bisa nulis dengan baik. Walaupun bisa nulis, tetapi nanti hasilnya jadi hambar dan berantakan.

Oh ya, saya hampir lupa. Saya tahu keseluruhan cerita Bleach soalnya pernah nonton dari episode pertama di Indosiar. Tapi, karena waktu itu, saya nggak terlalu paham dengan ceritanya, cuma asal nonton aja karena ingin liat Toushiro. Hehehe, soalnya saya fans Toushiro. Terakhir nontonnya, mungkin pas Ichigo ngamuk dan masuk mode Hollow sempurna ya itu. Ichigo menghancurkan tempat Shinigami itulah. Saya nggak tau nama tempatnya apa. Pas itu, filmnya nggak ditayangkan lagi di Indosiar.

Oke. Sampai di sini aja catatan dari saya. Terima kasih buat yang udah nunggu dan membaca cerita ini. Maaf, ya kalau ada kesalahan dalam cerita ini.

Saatnya menjawab review:

-- dash:Cie parah habis oi romantis bener

Saya: hehehe

-- agus153:Mmm gimana itu rasa Ichigo di cium laki-laki kayak Inoue pasti wadaw

Saya: ya, rasa sebagai cewek

-- Ichi fell:Bangke si neptune malah minta laki-laki dong

Saya: hehehe, memang dasar Neptune

-- alif55:Langsung aja pdkt biar gak lama-lama

Saya: ya

-- Guest:Up!

Saya: udah up

-- Guest:Idol boss ku tunggu selalu

Saya: udah muncul idolnya

-- Guest:Up

Saya: udah up

-- Guest:Menunggu battle Ichigo yang paling epik

Saya: tunggu di chapter 22 ya.

-- Guest:Moga-moga sehat selalu thor!

Saya: aamiin

-- Guest:Up!

Saya: udah up

-- Guest:Mantap banget beneran Ichigo jadi idol parah habis di tunggu thor Kelanjutannya!

Saya: ya, tentunya gitu. Udah baca kan?

-- Guest:Kalau bisa Neptune nya di panggil "nep-chan" kalau plutia manggil Neptune

Saya: ya, tentu

-- Guest:Apa nanti neptune punya pacar pendapat author siapa?

Saya: ya, nanti punya. Tapi, belum tau siapa yang cocok

-- Jeanne d arc:Maaf ini sekedar mau nanya aja, chapter 14 kok agak kurang lengkap ya yang ibu nya Ichigo kok pembicaraan cuman itu aja, apa gak bilang selamat tinggal gitu mau balik ke dunia nya apa mau tinggal di gamindustri gitu.

Maaf thor kalau gak tau cerita Bleach kemungkinan baca manga nya aja biar gak ada yang kurang gitu, ini juga mau balik masa lalu kan Ichigo nya? Sebelum perang shinigami vs Quincy, Kalau bisa di baca aja dulu biar gak kurang gitu aja

Saya: ibu Ichigo ngomong begitu, ada maksudnya, jadi terkesan kurang lengkap. Ya, itu memang dijadikan misteri dulu.

Soal Ichigo balik lagi ke masa lalu, ada kemungkinan juga nanti. Tapi, dari segi cerita mungkin mengikuti alur yang sama di canon, tetapi dibuat beda. Kalau sama dengan canon, itu kesannya jadi nggak beda lagi. Nanti yang baca, jadi bosan. Saya pernah buat cerita berdasarkan canon di fandom Naruto, dan itu dikritik abis sama yang baca. Mereka mengharapkan saya buat cerita yang beda dari canon tapi masih mengikuti ciri khas canon tersebut.

Saranmu yang menonton atau manga Bleach, saya terima. Terima kasih.

-- alif55:Tumben udah gak update thor biasa setiap hari update

Saya: maaf ya, kalau lama updatenya. Itu karena saya lagi nggak mood nulis karena terserang WB (Writer Block). Terus ditambah sakit dan kesibukan di dunia nyata. Tapi, saya usahain tetap lanjut cerita ini meskipun nggak setiap hari

-- mugetsu:Pingin liat Rukia bankai gimana reaksi goddess pas liat bankai rukia

Saya: tunggu aja di chapter 22

-- dash:Kemana Thor gak pernah kelihatan sehat-sehat selalu thor

Saya: saya lagi nggak mood nulis karena terserang WB (Writer Block). Terus sakit dan sibuk di dunia nyata. Jadinya, saya nggak bisa nulis beberapa hari ini karena kendala itu.

Senin, 7 November 2022