Naruto terkejut dengan apa yang ia lihat, dalam hidup sendiri. Tak pernah terlintas sedikitpun dalam pikirannya untuk mendapatkan sebuah kejutan yang berpotensi mengirimnya kerumah sakit, ia masih muda, karena itu tidak mungkin terkena serangan jantung diusia dini bukan?.
Setidaknya Itulah yang Naruto pikirkan, sementara iris matanya menatap kearah layar Laptop yang memperlihatkan sebuah email, ia terdiam seketika.
Ia merasa tak mampu untuk memalingkan wajahnya, alasannya? Sederhana.
Karena disana terdapat album seorang wanita yang baru saja selesai mandi dengan keadaan telanjang bulat, menungging menghadap kearah layar kamera, sehingga Naruto dapat melihat dengan jelas belahan Vaginanya yang eksostis.
Naruto mengenal wanita itu, tentu saja ia merasa tak percaya bahwa dia sendiri yang mengirimkan Email seperti ini, apalagi Naruto sudah hidup bersamanya sebagai seorang keluarga dalam 10 tahun terakhir sejak Ayahnya menikah lagi.
Naruto mengenal sebagai pribadi yang tegas, ramah, perduli, dan terkadang galak seperti Almarhum ibu kandungnya, Dia adalah Althoria Pendragon atau yang kini bernama lengkap sebagai Namikaze Althoria.
Istri kedua ayahnya, artinya dia adalah ibu tirinya, namun. Sejak ayahnya sudah wafat 2 tahun lalu. kini, statusnya berubah menjadi janda 2 anak.
" Front or back hole, which one do you prefer? "
Dan itu adalah kalimat yang tertulis disana.
Seiring berjalannya waktu, Naruto dapat merasakan Penis yang mulai berdiri tegak. Dan dapat terlihat dengan jelas dari tonjolan diarea selakangannya, tapi ia masih beruntung karena saat ini ia sedang tidak berada di tempat umum seperti warnet, dll.
Tetapi karena saat ia berada dikamarnya sendiri, Naruto masih merasa bisa sedikit bernafas lega.
Setidaknya untuk beberapa alasan dia tak perlu mencari toilet untuk melakukan Onani sambil membayangkan tubuh seorang Gadis yang ia sukai, Sebab, Naruto bisa saja melampiaskan nafsunya dengan memandangi album foto Ibu tirinya sendiri yang beliau kirim, akan tetapi.
Naruto masih merasa engan, selain itu ia merasa ragu bila ibu tirinya sendirilah yang mengirimkan foto itu, dan bukanlah orang lain yang tak bertanggung jawab.
Terutama Hackers yang meretas Blog Pribadi ibu tirinya, mengingat beliau adalah seorang Model terkenal! tapi untuk tujuan apa jika Hackers tersebut justru mengirimkan hasil perkerjaan-nya kepada dirinya? Ia tak tahu.
Tak menwmukan jawaban atas pertanyaannya, Ia menghela nafas, sambil menormalkan detak jantungnya yang berdetak lebih cepat dari biasanya.
Tak berselang lama, sebelum ia mendengar bunyi notifikasi pesan masuk saat Naruto akan menutup leptopnya, ia lalu mengurungkan niatanya dan memilih untuk membuka pesan tersebut.
Benar seperti apa yang ia pikirkan.
Naruto merasakan nafsunya semakin bergejolak terutama ketika ia melihat kearah layar laptop, dimana album foto ibu tirinya sedang duduk disofa dengan posisi kaki mengakang dengan tangan kanan yang memegang dildo, Naruto memperhatikan dengan jelas.
Ibu tirinya, beliau masukan kedalam benda itu lubang kemaluanya sendiri.
Sementara tangan kirinya meremas payudara kirinya sambil memesang eskpresi wajah menggoda.
" Please, touch me "
Wajah Naruto memerah, ia lalu terburu-buru menutup laptop yang menjadi satu-satunya harta paling berharga dalam hidupnya.
Karena, laptop itu adalah kenangan terakhir yang ia miliki dari ibu kandungnya! tentu saja ia akan menjaga dan merawatnya sebaik mungkin.
Mengingat itu, ia kemudian teringat akan wafatnya ibu kandungnya, Naruto terdiam. Tapi meski ia teringat akan ibu kandungnya, bayangan tentang tubuh ibu tirinya tak bisa dihilangkan dengan mudahnya.
Ia ingat saat itu ia masih tak bisa menerima kenyataan, dan terus menerus mengurung diri di kamar. Dan pilihannya hanya ada satu, menjadi seorang Hikikomori tidaklah cukup buruk.
Sampai ketika. Ayahnya yang sibuk berkerja Di Italia kembali, dan memperkenalkan seorang wanita cantik dan putrinya sebagai Ibu tiri dan Saudari tiri.
Terkejut? tentu saja siapa yang tak terkejut! tapi, saat itu. Naruto tak menunjukkan sedikipun rasa terkejutnya, karena ia lebih memilih bersikap biasa, seolah tak pernah terjadi apa.
Kembali ke waktu kini,.
Darah merah kental menetes dari kedua lubang hidungnya. Naruto meneguk ludahnya sementara wajahnya memerah, kedua iris matanya juga tak berkedip.
Ia menatap setiap inchi dari lekuk tubuh Ibu tirinya yang indah, tak lupa dengan setetes darah terjatuh dari lubang hidungnya.
Bayangan dimana ia berada diatas tubuh ibu tirinya, memeluknya, menghisap puting miliknya, serta menjamah seluruh tubuh ibu tirinya seketika terlintas di pikiran Naruto.
" Althuria Oka-Sama, dia benar-benar wanita yang cantik, dan tubuhnya itu... Plakkk! "
Tersadar dari pikiran kotornya, Naruto segera menepar wajahnya sendiri. Sejujurnya Naruto tak ingin mempercayainya, bagaimana bisa ia berpikir kotor tentang ibu tirinya sendiri karena sebuah foto? Menghela nafas lelah.
Naruto lalu berdiri dari tempat duduknya, ia lalu berjalan menuju ranjangnya, setibanya disana. Ia lalu berbaring dan menutup kelopak matanya.
" Sialan, mengapa aku terus membayangkan tubuhnya! "
Teriakan frustasi Naruto terdengar begitu keras, namun itu hanya berlaku saat dalam kamarnya.
Sementara itu ditempat lain, tepat dikamar Althoria, pemilik kamar terlihat sangat bersemangat saat memata-matai putra tirinya melalui kamera yang dia sembunyikan disudut kamar Naruto.
" Kau pasti akan menjadi milikku, Naruto-kun! "
Kata Althuria sambil tersenyum mesum.
Milf seksi itu mulai membayangkan ketika Naruto datang kepadanya untuk menyetubuhi dirinya , dia mengambil dildo lalu membayangkan dildo itu adalah penis besar Naruto.
Dia membayangkan Naruto masukan kedalam tubuhnya tepat setelah Naruto memutuskan untuk merangkak naik keatas tubuhnya.
" Ahhhh! Na-Naruto kun... "
Desahan manis terdengar keluar dari bibir ranumnya, ketika Althuria memasukkan sebagain dildo kedalam lubang kewanitaannya.
Milf sexy itu berpikir, tentu itu sudah cukup untuk membuat dirinya terbakar oleh gairah bercinta. Dia lalu Menarik keluar dildo itu dari kewanitaannya. Sebelum Althoria menjulurkan lidahnya, karena terangsang Althuria semakin tak bisa mengendalikan gairahnya sendiri, dan seperti saat dia sedang mengoral penis kecil Alm Suaminya.
Althuria tertawa saat mengingatnya, andai jika saat ini dilldo itu adalah milik Anak tirinya, Althoria yakin dia akan mendapatkan kebahagian yang sesungguhnya.
Tapi tak masalah untuk permulaan, setelah menarik keluar dildo itu dari dalam lubang kewanitaannya, Althuria mulai menjulurkan keluar lidahnya, menjilati dildo kesukaannya, seakan dia sedang memberikan layanan spesial terhadap penis pria yang dia cintai.
Skips Time Now.
Kehidupan sehari-hari Naruto berubah menjadi penuh warna, tentu saja semua itu bukan tanpa alasan yang jelas, setelah 1 minggu penuh menjalani kesehariannya seolah tak terjadi apa? Naruto tentu menjadi semakin bersemangat untuk mengetahui kebenaran dari pengiriman foto Misterius itu,
Sejujurnya Naruto masih yakin bahwa terdapat Hackers dari kalangan orang terdekatnya! Tentu saja ia yakin bahwa Hackers itu segeja mengambil data pribadi ibu tirinya, lalu mengirimkan kepadanya dengan Alamat Email Ibu tirinya. Tapi jika itu adalah ulah Hackers? Naruto tak bisa mengerti apa tujuannya yang sebenarnya? Dan ketika memikirkan hal itu? Naruto merasa kesal.
Tak bisa dipungkiri bahwa ia merasa dirinya telah gagal menjaga kehormatan ibu tirinya, seperti janjinya dengan mendiang Ayahnya.
Ia merasa memiliki kewajiban untuk menangkap Hackers ( An : Hanya ada dalam khayalan Naruto ). Tentu saja Naruto tak tahu bahwa pelakunya tak lain adalah Ibu tirinya sendiri!.
Dan ketika ia mengetahuinya, kalian bisa membayangkan reaksi wajahnya seperti apa!.
" Akan kupastikan bahwa aku menemukannya! "
Kata Naruto saat ia beranjak keluar dari kamarnya, dan dilihat wajahnya yang masih mengantuk, serta sebuah handuk yang masih tergantung di punggungnya.
Tentu saja kita dapat menyimpulkan bahwa Naruto baru saja bangun, dan baru berniat untuk membersihkan tubuhnya.
Skips Time Now,.
Naruto yang telah sampai didepan pintu kamar mandi. Saat ini, ia tidak langsung masuk kedalam kamar mandi. Tetapi ia justru mengurungkan niatnya. Karena alasan seperti merasa haus, Naruto memutuskan untuk pergi ke dapur dan mengambil segelas air mineral. .
Singkat cerita, ketika sudah sampai di dapur. Naruto yang sudah merasa tenggorakannya kembali terasa segar terutama setelah meminum Lebih dari 1 botol air mineral. Naruto lalu mengalihkan pandangan matanya.
Ia menatap sekitarnya terutama ketika ia merasa ada yang aneh. Mengingat satu hal, Ibu tirinya pasti sudah terlebih dahulu berada di dapur untuk menyiapkan sarapan pagi. Tapi kali ini? Ada yang berbeda, dan tapa sadar hal itu membuat Naruto kurang merasa nyaman. Jadi dengan terburu ia beranjak pergi dari dapur.
Beberapa menit kemudian, setibanya didepan pintu kamar Mandi, Naruto kemudian membukanya karena mengira kamar kosong.
Tak tahu jika ada orang didalam, sebab Naruto tak melihat kearah bawah, dimana satu pasang sandal wanita berada disana!.
Artinya setelah Naruto pegi sebentar, Seseorang datang dan masuk untuk menggunakan kamar mandi dengan tergesa-gesa. Hal itu tentu saja terlihat dengan jelas dari daun pintu yang tak dikunci sebegaimana biasanya dikunci, terutama saat kamar mandi digunakan.
Di didalam kamar Mandi, wajahnya Naruto langsung memucat takala ia melihat siluet seorang wanita sedang berdiri membelakanginya. Dan ketika menyadari siapa siluet itu, Naruto merasa harga dirinya sebagai seorang pria telah hancur.
Karena secara tak sengaja ia terjebak dalam situasi dimana ia seperti seorang pria cabul yang baru saja ketahuan mengintip seorang wanita yang sedang mandi. Dan Saat siluet itu berbalik, Naruto merasakan sebuah firasat buruk akan segera menimpanya terutama ketika dia melihat kearah Naruto yang masih berdiri terdiam dirempatnya.
" Ara... Ara... Naruto-kun... Kebetulan sekali, nee... apa kamu mau mandi bareng? "
Dia segera bertanya dengan nada menggoda, tak lupa dengan seulas seyum mesum. Althoria lalu berjalan menghampiri Naruto sesekali bersiul. Setelah tersadar dari lamunannya, Naruto lalu membukkukan setengah tubuhnya dan meminta maaf.
" Gomenensai, Oka-Sama... Karena terburu aku tidak sempat memastikan apakah seseorang sedang memakai kamar mandi, ini murni salahku jadi Oka-Sama, aku menunggumu untuk memberiku hukuman yang layak! "
" Tunggu Naruto-kun ini bukanlah salahmu, dan aku tak akan menghukummu, jadi tenanglah, oke! "
Kata Arthuria dengan nada lembut, tubuh Naruto bergetar, tentu saja ia tak mengira bahwa ibu tirinya tidak memarahinya. Naruto tahu bahwa ialah yang salah, dan karena melalukan kesalahan seorang anak pasti akan dimarahi oleh orang tuanya bukan.
Sebagai upaya untuk mengajarkan anak-anak mereka apa yang benar dan mana yang salah.
" Selain itu, kurasa akulah yang disini harus salah karena tak menginci pintu kamar mandi, dan satu hal lagi! "
" Bisakah kamu mandi bersamaku hari ini saja, selain itu sepertinya kamu akhir-akhir ini bersikap dingin kepadaku? "
" Karena itu, Naruto-kun kurasa ada yang harus kita bicarakan? tentu saja itu berlaku jika kamu tak keberatan, kamu mau kan mematahui Oka-san? "
Naruto tersentak, ia tak tahu harus bersikap apa! ia mengangkat wajahnya. lalu menatap wajah ibu tirinya yang memerah entah karena malu melihat anak tirinya sendiri melihat tubuhnya, atau karena mengatakan sesuatu yang menurutnya sangat memalukan.
Naruto tak mengerti, ia benar-benar tak mengerti harus berbuat apa disituasi seperti ini, tapi ketika melihat tubuh polos ibu tirinya, Naruto terkejut ketika ia mengetahui juniornya bangun.
Tapi sebelum ia dapat bereaksi, Naruto kembali dikejutkan dengan perbuatan ibu tirinya yang seenaknya menggemgam erat telapak tanganya, lalu menariknya agar ia mau mengikuti langkah kakinya.
' Kami-Sama apakah ini ujian atau berkah untukku? '
Time Skips Now.
Keduanya kini sama-sama telanjang bulat dan saling berendam di dalam Bathtube yang dibuat khusus, sehingga. Ukurannya menjadi jauh lebih besar dari yang biasanya ditemukan dikamar mandi umum.
Tapi untuk Naruto untungnya, ia masih mengenakan handuk kecil yang terikat diarea privasinya, penisnya yang sudah ereksi semakin bertambah ereksi, dan itu dapat dilihat dari tonjolan di kain yang menutup Area privasi Naruto.
Tentu bukan tanpa sebab, tapi karena ia terus menerus melihat tubuh telajang ibu tirinya. Naruto menjadi semakin bergairah, selain itu rasa halus dan lembut dari tangan ibu tirinya saat beliau menggosok punggungnya? benar-benar membuat Naruto merasa candu. .
Selain itu, Naruto termasuk pria yang beruntung karena Air sudah dicampur oleh sabun khusus, jadi terdapat buih-buih gelembung yang secara tak langsung berfunsi untuk menyamarkan penisnya yang ereksi, Dan ia sendiri tak perlu takut malu andai jika ketahuan oleh Ibu tirinya.
" Nah, selesai juga, Naruto-kun berbaliklah! "
Kata Althuria setelah ia selesai menggosok punggung Naruto, dan menyiramnya menggunakan satu gayung Air bersih.
Mendengar itu, Naruto tak menjawab. Namun ia masih mematuhi perintah ibu tirinya, menatap wajah satu sama lain, wajah Althuria memerah saat dia merasa seolah terhipnotis akan keindahan warna mata masing-masing.
Hal serupa juga berlaku untuk Naruto.
" Kurasa sudah waktunya, Oka-Sama bukankah ada hal yang ingin kamu bicarakan denganku? "
Tanya Naruto, sementara Althuria. meresponnya dengan seulas senyum tipis.
" Naruto-kun, apa kamu tak puas? padahal kita sama menginginkan itu, dan aku juga mencintaimu? katakan kenapa kamu masih tak melakukan apapun terhadapku? "
" Hah? "
Naruto terkejut, ia tak tahu apa yang dimaksud oleh ibu tirinya dan ia juga tak mengira bahwa beliau akan menembaknya.
" Naruto-kun! apa aku salah jika aku memiliki perasaan cinta terhadap anak tiriku sendiri? Naruto-kun apa rasa cintaku ini termasuk cinta terlarang? "
Sambung Althuria menjelaskan, dia segera memeluk tubuh Naruto dengar erat, membenamkan wajahnya diantara belahan dada bidang Naruto.
Sementara Naruto sendiri? ia hanya bisa terdiam, ia masih tak tahu harus menjawab apa, tapi saat melihat keseriusan diwajah ibu tirinya.
Naruto tahu bahwa Ibu tirinya memang serius mengatakan perasaan sukanya. Tapi, Naruto sendiri masih enggan untuk mempercayainya, jadi ia memutuskan untuk memastikannya sendiri.
" Hey Oka-Sama, tolong katakan semua ini hanya mimpi! I-ini ti-tidqk mungkin! I-ini pasti mimpi, benar kan? "
Althuria masih mencoba untul tetap tersenyum, dia tahu diri Naruto mencoba menolak rasa cintanya, tentu saja Althuria tidak akan melakukan hal ini adai dia bisa menahan hasratnya, rasa tertariknya terhadap Naruto mendorongnya menuju titik dimana dia sendiri tak bisa mengendalikan rasa cintanya.
Flashback, 5 Years Before.
Setelah karir suaminya hancur karena pihak luar yang membencinya, beberapa bulan setelahnya suaminya meninggal karena depresi berat, belum lagi ditambah dengan permasalahan hutang yang berujung dengan kehilangan semua harta benda yang harusnya diwariskan kepada putra kandungnya.
Setelah peristiwa itu, Althuria disibukkan dengan kewajibannya untuk mengambil dia peran sekaligus, sebagai seorang ayah Arthuria tentu harus berkerja lebih keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga kecilnya, selain itu dia juga memiliki peran sebagai seorang ibu rumah tangga.
Tentu saja dia merasa letih dengan setiap perkejaan sehari-hari! tapi Althuria tak sedikitpun mengeluh, dan disaat bersamaan dia juga merasa senang karena kedua anaknya mau membantu perkerjaanya, meski hatinya sakit saat melihat anak-anak seusia mereka harus berkerja.
Tapi apa boleh buat, meski Althuria sempat melarangnya keduanya tetap bersikukuh untuk membantunya, Mordred putri tertua sekaligus kakak tiri Naruto berkerja disebuah kafe, sementara Naruto. Ia berkerja sebagai kuli bangunan, dan diusinya yang baru 14thn.
Tentu itu bukanlah hal yang mudah, tapi karena sifat perkerja keras yang Althuria lihat dari Naruto, selain itu. Althuria tahu Naruto sendiri tumbuh menjadi pribadi yang baik dan suka menolong, tidak seperti putri kandungnya yang setelah menginjak usia dewasa berubah menjadi pribadi yang kasar, dan egois.
Naruto masihlah sosok yang sama, dan tak pernah berubah setelah Althuria mengenalnya lebih jauh, Althuria mulai jatuh hati kepada Naruto setelah ia memasuki usia dewasa, karena selain baik dan dapat diandalkan, Naruto sendiri bukanlah tipe pria playboy yang suka bergonta-ganti pasangan, tidak seperti Ayahnya sendiri Minato Namikaze.
Bahkan meski memiliki wajah yang tampan, dan disukai banyak Gadis seusinya serta Wanita dewasa sekalipun, Naruto tak pernah menunjukkan rasa tertariknyq, atau bahkan menerima perasaan lawan jenisnya.
Dan sejak hari itulah, Althoria menjadi tertantang oleh egonya sendiri untuk bisa mendapatkan hati anak tirinya, apapun caranya dia sudah tak perduli lagi.
Selama ia bisa menjadikan Naruto miliknya sendiri, katakanlah bahwa semua itu berasal dari rasa cintanya yang berubah menjadi obsesi, Althuria tak perduli dengan cara apa yang akan dia gunakan, selama cara itu terbukti memiliki nilai keberhasilan yang tinggi! Althoria takkan ragu untuk menjalankan rencananya.
Flashback And.
" Tentu tidak, Naruto-kun... Karena ini adalah kenyataan, kamu sendiri tidak sedang bermimpi "
Kata Althuria setelah dia menarik wajahnya dari dada bidang Naruto, Althuria tersenyum manis sebelum dia mulai melanjutkan rencana awalnya, Mencium bibir Naruto singkat.
" Tunggu! kita ini keluarga! Oka-Sama ini tidak lucu! "
" Dan bagaimana reaksi publik jika mengetahui idola mereka justru memiliki perasaan suka terhadap anaknya sendiri! "
" Atau bagaimana jika karir yang telah Oka-sama bangun selama ini hancur? Apakah Oka-sama tidak berpikir lebih jernih lagi? "
Althuria terdiam, ekspresi wajahnya menunduk tak lama sebelum dia mengakat wajahnya kembi, Naruto terkejut dengan perubahan ekspresi wajah Althuria, ia tentu tidak menyangka akan melihat ekspresi wajah lain dari ibu tirinya.
( An : Bayangkan Ekspresi wajah Khusida saat mengancam Ayanokonji untuk pertama kalinya ).
" Hoh, sayang sekali aku tak perduli dengan kata orang lain, karena pada akhirnya kamu akan tetap menjadi milikku sendiri! "
Kata Althuria dengan nada suara dingin, Milf Sexy itu lalu mendorong tubuh Naruto sebelum dia mulai merangkak naik keatas tubuhnya, Althuria lalu mengakat pinggulnya sementara tangan kirinya meraih selembar handuk yang Naruto kenekan dan melepasnya,.
Tangan Althuria lalu meraih batang penis Naruto, sebelum dia mulai melanjutkan dengan memijatnya, Naruto memejamkan kelopak matanya saat ia merasakan tubuhnya seperti mendapatkan sengatan listrik.
Tak berhenti disitu saja, Naruto semakin dibuat ketakutan saat tangan Althuria mulai membimbing penisnya menuju lubang Vaginanya yang sudah sangat basah oleh cairan kewanitaannya sendiri.
Ia ingin memberontak agar bisa twrlepas dari situasinya saat ini! tapi, disaat yang sama.
Naruto justru merasa tak bisa melakukan apapun, tubuhnya terasa sangat lemas sementara akal sehatnya mencoba untuk mempertahankan kesadarannya agar tidak berakhir dengan bercocok tanam dengan ibu tirinya sendiri.
" Ahhhh... Oka-sama... kumohon jangan lakukan hal itu! "
Kata Naruto saat ia memutuskan untuk memalingkan wajahnya yang tersipu malu terutama karena tanpa sadar ia justru mendesah saat Althuria memasukan kepala penisnya kedalam lubang Vaginanya yang sempit.
" Tenanglah Naruto-kun, kamu pasti akan menyukainya! "
Kata Althuria saat dia menarik pinggulnya keatas sebelum melanjutkannya dengan satu kali dorongan turun, sehingga dia bisa merasakan kenikmatan tiada tara saat batang penis Naruto menerobos masuk kedalam lubang Vaginanya.
" Ahhhh... Pe-penis Naruto-kun... "
" Pe-penis Naruto-kun... Ahhhh! Oh my God... Va-vaginaku, Ahhhhh... be-benar-benar terasa dipenuhi oleh kenikmatan! Ahhhh... Ahhhh... "
" Ahhhh Oka-sama, Ahhhh ku-kumohon to-tolong hentikan!"
Keduanya mendesah, terutama untuk Naruto sendiri ia benar-benar merasa terkejut sekaligus takjub saat merasakan kenikmatan surgawi untuk pertama kalinya, tapi disaat bersamaan ia masih sadar bahwa perbuatan seperti ini tak seharusnya terjadi.
Tapi menyesalinya juga tak bisa menghasilkan apa-apa, karena ketidakmampuan dirinya. Juga karena kecerobohan dirinya.
Althuria mulai menggila, dia mulai mencium bibir Naruto dan mengajaknya untuk membalas kuluman lidahnya sendiri, sambil menaikan tempo permaiannya.
Membuat pria yang baru saja kehilangan keperjakaannya itu dibuat kewalahan ketika harus menghadapi nafsu ibu tirinya.
Skips Time.
15 menit telah berlalu, melepas tautan peyatuanya, Althuria yang telah kehilangan sebagian kecil tenaganya, terutama saat dia mendapatkan ejakulasi dini untuk pertama kali dalam hidupnya.
Dia lalu menghela nafas sebanyak mungkin, sebelum menatap dia segera dikejutkan oleh Naruto yang secara tiba-tiba memeluk tubuhnya, lalu mendorong tubuhnya sehingga posisi tubuhnya kini tertindih oleh Naruto.
" Tu-tunggu Na-Naruto-kun, se-setidaknya biarkan aku istrihat terlebih dahulu! "
Kata Althuria, wanita manapun tentu terkejut jika pasangan sexnya yang sebelumnya bersikap pasif, kini justru berubah dan mulai bersikap agresif.
Dan dengan begini, apa masih bisa dikatakan bahwa Althuria sendiri yang memperkosa Naruto? karena dengan melihat tindakan Naruto. Ia benar-benar tak sedikitpun menujukan keraguan lagi, kedua tangan Naruto lalu meremas kedua Oppai besar Althuria. Ia juga menekan puting Althuria yang sudah lama mengeras, sambil sesekali memelintir.
Ia mengabaikan desahan yang keluar dari bibir Althuria, Naruto lalu memposisikan kembali kepala penisnya sebelum ia mendorongnya dalam satu kali dorongan kuat, membiarkan seluruh batang penisnya tenggelam kedalam penyatuan mereka.
" Ahhhh, Na-Naruto-kun... "
Tubuh Althuria menegang, dia tak mengira bahwa setiap tubuhnya dimasukin oleh kemaluan anak tirinya, penis besar Naruto terasa seakan bertambah besar di dalamnya, meninggalkan kenikmatan yang tak bisa untuk dijelaskan melalui kara-kata.
" Oka-sama, tubuhmu benar-benar luar biasa! "
Althuria tersenyum, dia merasa bahagia ketika Naruto memuji tubuhnya dengan tulus, bahkan saking bahagianya. Althuria tak sadar bahwa dia mulai menangis bahagia, hal itu membuat Naruto mengangkat sebelah alisnya, sebelum ia menghentikan gerakan pinggulnya.
" Oka-sama, kamu menangis! apa kamu tak menyukai caraku? jika begitu, kamu boleh ambil alih! "
Wajah Althuria memerah, begitu dia sadar bahwa dia baru saja menangis, dia tentu merasa malu, terutama jika yang melihatnya adalah pria yang dia suka,.
Mengeratkan pelukannya, Althuria kemudian berusaha menyembunyikan wajahnya diantara lekuk leher Naruto.
" Tidak, hanya saja aku merasa bahagia, nah sayang... lanjutkan seperti tadi, jadi kamu tenang saja! "
Kata Althuria setengah berbusik, dia lalu membuka bibirnya sebelum menjulurkan lidahnya dan menjilati daun telinga Naruto, dia juga menggerakkan otot rahimnya untuk meremas batang penis Naruto, membuat pria itu memejamkan kelopak matanya.
Inilah yang Naruto suka dari wanita yang lebih dewasa darinya, mereka benar-benar mengerti baik keinginan pasangan mereka. jadi untuk menghargai perasaan mereka tentu saja dibutuhkan pertukaran yang segera.
Keduanya melajutkan persetubuhan mereka, melupakan status mereka, semua dosa yang akan menunggu mereka untuk dipertanggung jawab, atau resiko dari perbuatan tabu mereka.
Dan disaat mereka sedang berbahagia nya, secara tiba-tiba suara puntu ya g dibuka mengalihkan perhatian mereka, kedua terdiam begitu melihat seseorang yang familiar sedang melihat kearah mereka.
" Kalian berdua! bisakah lakukan tanpa mendesah, Aho! "
Dia berkata, tepat sebelum berbalik dan menutup pintu dengan kasar, meninggalkan keduanya yang terdiam dengan wajah yang memucat.
TBC.
