Disclaimer: Harry Potter is not mine

CHAPTER IV: Harta Karun Potter

Memasuki Leaky Cauldron pada hari itu mengingatkan Harry ketika dia baru pertama kali menginjakkan kakinya di sana pada tahun pertamanya di Hogwarts.

Para penyihir baik pria maupun wanita menyambutnya laksana pahlawan yang baru kembali dari perang. Mereka mulai mengagumi dia lagi karena ternyata selama ini dia berkata jujur tentang kembalinya Voldemort.

Butuh kira-kira sepuluh menit bagi Harry untuk akhirnya keluar dari kepungan orang yang ingin menyalaminya dan meminta maaf kepadanya karena mereka sempat percaya atas apa yang diucapkan Daily Prophet tentangnya sepanjang tahun lalu yang mengindikasikan dia adalah tukang cari perhatian dan agak kurang waras.

"Kenapa kalian tadi diam saja? Aku butuh bantuan tadi untuk menghindari mereka, kalian malah senyum-senyum saja". Harry melemparkan pandangan maut kepada dua pengawalnya ketika mereka berada di depan pintu masuk Diagon Alley.

"Ayolah Harry, yang tadi itu mengesankan juga. Lagipula kau patut mendapatkannya setelah apa yang kau alami tahun lalu, sekarang mereka menyukaimu lagi". Tonks berkata begini masih dengan senyum bodohnya.

"Tapi aku tidak ingin mendapatkan perhatian seperti itu, aku bukan Lockhart". Harry menegaskan.

Dia terus menerus melontarkan keluhannya sepanjang perjalanan menuju Gringgots.

Mereka bertiga sampai ke Gringgots dan menghampiri salah satu Goblin yang sedang bebas dari pengunjung.

"Permisi". Remuslah yang mengeluarkan suara. Sang Goblin mengangkat kepalanya. "Bisa kubantu?" dia bicara.

"Ya, ini Mr. Harry Potter, dia ingin mengunjungi Lemari Besi keluarganya untuk pertama kalinya". Remus berkata dengan ramah.

"Lalu apakah dia mempunyai surat ijin resmi bercap Gringgots serta tanda tangan orangtuanya?". Tanya si Goblin.

Lupin memberikan isyarat kepada Harry untuk menunjukkan suratnya. Harry memberikan perkamen yang kemarin diberikan Dumbledore kepada si Goblin.

Goblin yang tampaknya berumur muda ini memeriksa perkamen yang diberikan Harry dengan seksama lalu berkata,

"Silahkan tunggu sebentar, aku harus membawa ini ke atasanku dan memeriksa keabsahannya". Dia lalu menghilang ke bagian belakang.

Mereka menunggu selama kira-kira seperempat jam sebelum si Goblin kembali. "Mr Potter, silahkan ikuti aku, dan karena anda akan mengunjungi Lemari Besi keluarga anda, maka anda harus datang sendiri.

Remus dan Tonks mengatakan bahwa mereka akan menunggunya di kedai kopi yang berada di luar gedung Gringgots. Lalu Harry mulai mengikuti sang Goblin menuju kereta yang akan membawa mereka melalui terowongan bawah tanah.

Dalam perjalanan, sang Goblin yang bernama Slothcap itu memberikan sebuah kantung uang berwarna perak yang khusus diberikan hanya kepada nasabah istimewa. Kantung uang ini istimewa karena bisa menampung berapapun jumlah uang yang dimasukkan kedalamnya.

Pertama mereka berhenti di Lemari Besi bernomor 745 karena Harry ingin melihat warisan yang ditinggalkan Sirius kepadanya.

Slothcap membuka pintu Lemari besi dengan kunci yang diberikan Harry. Harry memasukinya dan melihat bahwa tampak jelas tumpukan uang di sana sudah bertambah banyak kira-kira empat kali lipat.

"Slothcap, apakah kau tahu berapa tepatnya jumlah uang di sini?".

"Tentu saja sir, di bagian belakang ada sebuah papan transaksi yang menunjukkan jumlah sementara uang anda dan juga sepuluh transaksi terakhir dari Lemari besi ini".

Slothcap berkata ini sambil berjalan ke bagian belakang untuk menunjukkan sebuah papan berwarna merah yang tidak pernah diperhatikan sebelumnya oleh Harry.

Harry memperhatikan papan tersebut dan melihat bahwa dia mendapat pemasukan Sebesar 20 Galleon dari toko Weasley's Wizarding Wheezes yang merupakan 10 persen dari keuntungan mereka untuk bulan ini. Dan dengan pemasukan dari warisan Sirius, jumlah simpan Harry di Lemari Besi ini telah melampaui 10 juta Galleon.

Dia mulai memasukkan uang ke kantung uang barunya sebanyak 50.000 Galleon, dia berpikir akan membutuhkan uang banyak untuk keperluannya.

Sebelum kembali ke kereta, dia sempat berpikir untuk mentransfer sejumlah uang untuk keluarga Weasley. Tetapi dia tahu mereka tidak akan pernah mau menerimanya dan akan merupakan sebuah penghinaan bagi mereka.

Perjalanan menuju Lemari Besi keluarga Potter memakan waktu kira-kira lima belas menit karena terletak di bagian bawah Gringgots di mana Lemari besi para keluarga penyihir ternama lainnya berada.

Lemari Besi keluarga Potter bernomor 7. Ini tentunya menandakan bahwa Keluarga Potter merupakan keluarga penyihir yang sudah tua sekali.

Sebelum sampai, Harry sempat melihat bahwa Lemari Besi keluarga Malfoy bernomor 26.

Harry takjub melihat pintu masuk Lemari besi keluarganya karena terbuat dari emas murni dan berukuran besar dengan huruf P besar terbuat dari permata.

"Anda hanya perlu menempelkan telapak tangan anda ke lambang keluarga anda dan pintunya akan mengenali anda sebagai keturunan Potter dan akan membuka untuk anda".

Dia melakukan apa yang dikatakan oleh Slothcap dengan menempelkan telapak tangan kanannya ke susunan permata berbentuk huruf P.

Sesaat setelah telapak tangannya menyentuh lambang keluarga, pintunya mulai bersinar menyilaukan berwarna kemerahan sehingga Harry harus melindungi matanya dengan tangan yang satu lagi.

Ketika sinarnya mereda, tahu-tahu dia sudah berada di dalam lemari besi keluarganya.

Dia melihat Lemari Besi keluarga Potter tidak seperti lemari besi. Di dalam ruangannya besar sekali, hampir sebesar lapangan Quidditch. Dia melihat tumpukan Galleon hampir memenuhi setengah dari ruangan dan sisanya ditempati oleh berbagai macam perhiasan, perabotan, senjata(pedang/pisau), buku, dan juga tumpukan surat-surat berharga.

Di dinding di dekat tempatnya berdiri terdapat permadani hias silsilah keluarga Potter, hampir sama seperti silsilah keluarga Black yang dia lihat di Grimmauld Place. Dari permadani itu Harry mengetahui bahwa hanya dialah keluarga Potter yang tersisa. Hal ini membuatnya sedih tetapi dia sadar bahwa dia tidak bisa mendapatkan semuanya.

Di dalam ruangan itu juga terdapat papan transaksi seperti di lemari besi pribadinya. Dia membelalakkan matanya ketika melihat jumlah uang yang keluarganya miliki. Jumlah uang yang ada di ruangan itu berjumlah lebih dari 100 juta Galleon!

Ketika melihat bagian surat-surat berharga, dia mengetahui bahwa sumber kekayaan keluarga Potter berasal dari logam mulia.

Keluarganya memiliki berbagai macam tambang logam mulia di seluruh dunia, mulai dari emas, perak, intan, topas, sampai mythril yang dia ketahui merupakan logam mulia paling langka dan paling berharga.

Hanya saja dia mengetahui dari surat-surat itu bahwa semua property keluarga Potter seperti kastil dan sejumlah rumah di kawasan Inggris Raya termasuk Godric Hollow sudah hancur semua ketika perang pertama yang berakhir 16 tahun yang lalu.

Dan hanya property yang berada di luar inggris yang masih berdiri tegak seperti rumah pantai di Hawaii, Karibia, serta beberapa Penthouse di Amerika Serikat. Tampaknya keluarga Potter menjadi incaran utama Voldemort ketika masa perang.

Harry beralih ke bagian buku. Banyak sekali buku-buku yang tampaknya sudah langka sekali. Dan ada dua buku yang menarik perhatiannya.

Yang pertama adalah buku biografi dari para pendiri Hogwarts yaitu Godric Gryffindor, Helga Hufflepuf, Rowena Ravenclaw, dan Salazar Slytherin.

Sedangkan buku kedua tampaknya buku yang paling tua di antara yang lain walaupun penampilannya masih tampak baru dengan sampul yang berkilauan karena batu-batu saphire yang mengelilinginya. Buku itu berjudul "How To Make a Spell and All The Spells That I Have Created" by Merlin.

Dia tidak tahu bagaimana buku karangan Merlin bisa dimiliki oleh keluarganya. Menurut Hermione semua catatan mengenai Merlin sudah hampir musnah di dunia ini. Harry merasa beruntung dapat memiliki buku ini terutama dia tertarik mengenai pembuatan mantra, 'pasti ini akan sangat berguna dalam perangku dengan Voldemort', pikirnya.

Banyak sekali benda yang ingin dia bawa keluar dari tempat ini, tapi dia bingung bagaimana membawanya. Ruangannya ternyata membaca pikirannya, karena setelah itu muncullah sebuah koper berukuran sedang dan memiliki tanda keluarga Potter.

Pertama dia heran bagaimana tiba-tiba muncul sebuah koper seperti yang diperlukannya. Lalu dia menyadari bahwa ruangan ini kemungkinan memiliki kemampuan seperti 'Room of Requirement' yang berada di Hogwarts di mana bisa memenuhi keinginan pengunjungnya.

Potter yang terakhir ini mempelajari koper yang berada di hadapannya lalu mengucapkan bahwa dia membutuhkan petunjuk manual koper ini. Lalu muncullah sebuah catatan kecil di tangannya.

Dari manual itu dia mengetahui bahwa koper itu merupakan koper khusus keluarga Potter yang hanya bisa dibuka oleh pemiliknya dan memiliki kapasitas yang luar biasa.

Harry lalu teringat akan koper yang digunakan oleh Mad-eye Moody palsu di tahun keempatnya yang memiliki tujuh kunci untuk masing-masing ruangan.

Koper yang ada di hadapannya hanya memiliki empat ruangan.

Ruangan yang pertama merupakan ruangan penyimpanan dan perpustakaan . Sedangkan ruangan yang kedua digunakan untuk berlatih dengan fasilitas seperti boneka penguji, bantal pengaman, bahkan sampai alat-alat fitness muggle juga terdapat di sana. Sementara di ruangan ketiga terdapat dapur, meja makan. Dan ruang terakhir merupakan tempat istirahat dimana terdapat tempat tidur double, sebuah sofa, dan kamar mandi.

Semua ruangan di koper tersebut berukuran kira-kira sebesar ruangan kelas yang ada di Hogwarts.

Koper itu juga kebal terhadap berbagai macam mantra yang tidak bersahabat dan memiliki fasilitas anti pencuri.

Setelah memasukkan semua barang yang ingin dibawanya, Harry keluar dari ruangan itu dengan cara yang sama ketika dia masuk, yaitu menyentuh tanda P dari mutiara di ruangan tersebut dan dia sudah berada di depan Slothcap yang menunggunya dengan sabar di kereta.

"Semuanya memuaskan sir?" Slothcap bertanya.

Harry tersenyum ramah dan menjawab. "Tentu saja, dan terima kasih karena kau sudah mengantarkanku kesini, aku berhutang padamu ".

Sang Goblin membalas senyuman Harry "Ini sudah tugasku sir, jangan dipikirkan".

Harry menaiki kereta untuk membawanya kembali