"Halo, Shaoran (Tulisan XiaoRan)!" kata Sakura menyapa Shaoran.

"Halo, Sakura!" kata Shaoran nyengir.

"Jalan sama-sama nih?" tanya Tomoyo-chan Daidouji.

Muka Shaoran dan Sakura memerah, sekarang mereka semua kelas 1 SMP di Minami Aoyama Gakuen, sekolah yang paling populer di Jepang.

"Ayo, kita sudah terlambat!" kata Tomoyo-chan.

"Halo, Tomoyo-chan! Eh... Li-kun! Sakura-chan!" kata Eriol.

"Oh... Eriol-kun, kebetulan saja kami bertemu dengan Tomoyo-chan, kami duluan ya!" kata Sakura mengedipkan mata pada Shaoran.

"Baiklah! Sampai jumpa!" kata Shaoran.

"Eh..." kata Tomoyo-chan.

Tapi, Sakura dan Shaoran sudah jalan duluan.

Eriol dan Tomoyo-chan sempat terdiam sejenak. Lalu, Eriol mencairkan suasana.

"Tomoyo-chan! Kita sudah terlambat!" kata Eriol.

"Eh? Masa? Ayo, kita harus cepat-cepat!" kata Tomoyo-chan.

Maka, sambil membisu mereka pergi ke sekolah bersama.

Sementara itu, Shaoran-kun dan Sakura...

"Sakura..." kata Shaoran.

"Ya?" tanya Sakura.

"Aku harus pergi ke Hongkong. Ada urusan penting. Kau keberatan?" tanya Shaoran.

"Eh? Kapan?" tanya Sakura.

"Kalau bisa secepatnya." Kata Shaoran.

Sakura bimbang sesaat.

"Ada apa?" tanya Shaoran.

"Aku hanya takut Shaoran akan lama perginya. Nanti 'kan aku kesepian." Kata Sakura.

"Nggak kok, Sakura. Kan masih ada aku!" kata Kero-chan.

"Kero-chan?" tanya Sakura.

"Biar saja anak ingusan ini pergi!" kata Kero-chan.

"Apa dasar boneka beruang!" kata Shaoran marah.

"Apa kau bilang?" tanya Kero-chan marah.

"Kalian berhenti bertengkar dong!" kata Sakura.

"Gomene, Sakura." Kata Shaoran dan Kero-chan.

"Shaoran-kun, Pergilah. Aku tidak melarangmu pergi." Kata Sakura.

Shaoran tersenyum.

"Thanks Sakura." Kata Shaoran.

"Asal perginya tidak terlalu lama." Kata Sakura tersenyum.

"Nggak usah khawatir. Nggak terlalu lama kok!" kata Shaoran mencium kening Sakura.

Sakura tersenyum.

"Hai... hai..." kata Kero-chan yang merasa tidak diinginkan kehadirannya.

"Waduh... telat!" kata Shaoran melirik jamnya.

"Ayo, cepat!" kata Sakura menarik tangan Shaoran

Sakura dan Shaoran berlari sambil tertawa.

"Ah... tepat pada wakturnya." Kata Rika.

"Shaoran! Sakura! Kalian dari mana saja? Kok telat? Nggak kayak biasanya." Kata Chiharu.

"Eh? Tomoyo-chan dan Eriol di mana?" tanya Sakura.

"Tomoyo-chan dan Eriol belum datang." Kata Naoko.

"Aneh..." kata Yamazaki, "Nggak biasanya Eriol dan Tomoyo-chan terlambat."

Yamazaki sekarang benar-benar normal. Tidak seperti dulu. Dulu, dia dan Eriol dianggap 'anak-anak genius'

"Trus bagaimana? Gunakan Sakura Card!" kata Shaoran pelan pada Sakura.

Sakura mengangguk. Mereka berlari ke arah toilet.

"Cepat! Kuncinya! Bel masuk akan berbunyi!" kata Shaoran.

"Wahai, kunci yang menyimpan kekuatan bintang, berikanklah kekuatanmu kepadaku. Aku Sakura Kinomoto memberi perintah kepadamu. Lepaskan!" kata Sakura, "Carilah bayangan Tomoyo-chan dan Eriol serta bawa mereka kemari. Shadow!"

Akhirnya dengan bantuan Shadow, mereka berhasil menemukan Tomoyo-chan dan Eriol lalu, segera berlari ke kelas. Rupanya mereka tepat waktunya.

"Selamat pagi, anak-anak!" kata suara yang mereka kenal.

"Terada-sensei!" kata Rika kaget.

"Kita bertemu lagi, Kinomoto, Li, Rika, Daidouji, Hiragizawa, Naoko, Chiharu dan Yamazaki!" kata Terada-sensei.

Sakura tercengang melihat adanya Terada-sensei.

"Mengejutkan!" kata Sakura pada Shaoran saat berada di lapangan, kami sedang latihan senam lantai.

"Eh." (Ya) Kata Shaoran.

"Tomoyo-chan, bisa minta bantuan?" tanya Sakura.

"Ya." Kata Tomoyo-chan menolongku mengangkat kaki untuk handstand.

"Terimakasih." Kata Sakura.

"Kembali." Kata Tomoyo-chan.

Shaoran juga ikut handstand, supaya berbicaranya nggak susah.

"Menurutmu, bagaimana kalau kita adakan reunian?" tanya Shaoran.

"Great idea!" kata Sakura, "Tapi, bukankah di sini sudah ada teman dekat kita semua?"

"Tapi, untuk guru-guru SD Tomoeda?" tanya Shaoran.

"Kurasa mereka pasti sibuk. Tapi, patut dicoba." Kata Sakura.

Shaoran berjumpalitan lalu berdiri tegak. Sakura mengikutinya.

"Cobalah untuk berkata 'tidak'." Kata Shaoran menepuk kepala Sakura.

"Tapi..." kata Sakura.

"Daijobu." Kata Shaoran tersenyum.

"Sakura-san!" kata Eriol-kun.

"Eriol-kun!" kataku," Doushite? (Ada apa?)"

"Ada sesuatu yang harus kutunjukkan. Li-san, bisa bawa kompasmu?" tanya Eriol.

"Eh.. tentu saja." Kata Shaoran, "Aku ambil dulu."

"Hayaku! (Cepatlah!)" kata Eriol pada Shaoran.

"Ah! (Ya)" kata Shaoran.

"Doushite?" tanya Tomoyo-chan. (Ada apa?)

"Wakarimasen (Aku tidak mengerti). Doushite Eriol-kun? (Ada apa, Eriol-kun?)" tanya Sakura.

"Kita lihat bersama nanti." Kata Eriol, "Ini masalah besar."

"Ini..." kata Shaoran.

"Ayo, kita ke lapangan." Kata Eriol.

"Baik!" kata Sakura, Tomoyo-chan dan Shaoran.

"Ada apa Eriol-kun? Apa... Aura apa ini?" tanya Sakura.

"Aura ini... adalah kekuatan Clow Reed." Kata Eriol.

"Tapi, kau kan Clow Reed, dan kekuatan ayah sudah tidak ada." Kata Sakura.

"Aku tahu, Sakura." Kata Eriol, "Tapi, kekuatan itu bangkit lagi."

"Ya..." kata Kero-chan yang keluar dari tas Sakura.

"Kekuatan 'pusaran hitam'." kata Eriol.

"Apa itu?" tanya Sakura

"Kekuatan hitam yang bertahun-tahun lalu telah di segel, mulai menampakkan diri." Kata Kero-chan.

"Apa yang dapat terjadi Eriol?" tanya Sakura, "Yang terburuk dari semuanya!"

"Dunia akan dikuasai oleh kegelapan. Umat manusia akan kehilangan cahaya dalam hatinya." Kata Eriol, "Aku tidak akan membiarkannya lagi!"

"Apa maksudmu dengan membiarkannya lagi? Maksudmu ini pernah terjadi?" tanya Shaoran.

"Ya... ratusan tahun yang lalu. Saat itu, aku kehilangan semua orang yang kusayangi. Karena itu, aku menciptakan Yue dan Kero-chanberos." Kata Eriol.

"Doushite?" tanya Tomoyo-chan yang baru datang.

"Nggak papa kok, Tomoyo-chan." Kata Sakura menggeleng.

"Aku kan sudah tahu soal Clow Card! Kalian tidak boleh menyembunyikan hal lainnya dariku!" kata Tomoyo-chan.

"Kata-kata Tomoyo-chan masuk akal juga. Tapi, hal ini belum bisa dipastikan. Kita butuh waktu untuk mengetahui hal sebenarnya." Kata Eriol.

"Katakan." Kata Tomoyo-chan.

"Sebenarnya musuh yang sudah disegel oleh Clow Reed beberapa ratus tahun lalu, akan bangkit kembali." Kata Sakura.

"Apa?" tanya Tomoyo-chan kaget.

"Sayang sekali aku sudah lupa tempat aku menyegelnya." Kata Eriol.

"Apapun yang terjadi, pasti tempat itu sudah berubah, ini kan sudah berlangsung selama beberapa ratus tahun!" kata Shaoran.

"Itu pasti yang menyebabkan segelnya melonggar! Tempat penyegelannya diruntuhkan!" kata Eriol.

"Betul juga! Tapi, itu kan bisa terjadi di seluruh dunia!" kata Shaoran.

"Kali ini, tugasnya sangat sulit." Kata Eriol.

"Tidak apa-apa Eriol!" kata Sakura, "Kami semua akan membantumu!"

