It seems so similar.. but it's not.
Bajunya basah berkeringat. Dadanya berdegup kencang. Dari kantornya, ia berlari secepat mungkin ke rumah sakit. Ia resah… Menunggu, hampir gila di ruang tunggu. Ia sudah berkali kali bolak-balik ke depan pintu besar, dengan lampu yang menyala berwarna merah.
"Riza… " bisiknya. "Kuharap kau baik-baik saja…tolong…"
1 menit serasa selamanya. Menunggu.. hingga seorang dokter berpakaian putih keluar dari ruangan itu. Orang itu berjalan ke arahnya, lalu memberi selamat.
"selamat…. Seorang anak laki-laki… sehat… kedua ibu dan anaknya ."
tidak ada tanggapan lain. Ia tidak berteriak memukul-mukul tembok, ataupun melompat. Namun tiba-tiba tetesan air mata mengalir. Sebuah tangis kebahagiaan… Seorang berharga lagi, bertambah dalam hidupnya.
Beberapa tahun kemudian, ia kembali diperhadapkan kedalam sebuah kejadian yang sama.
Bajunya basah berkeringat. Dadanya berdegup kencang, sama seperti waktu itu. Dari kantornya, ia berlari secepat mungkin ke rumah sakit. Ia resah… Menunggu, hampir gila di ruang tunggu. Ia sudah berkali kali bolak-balik ke depan pintu besar, pintu yang sama dengan saat itu, dengan lampu yang menyala berwarna merah.
"Riza… " bisiknya. "Kuharap kau baik-baik saja…tolong…"
1 menit serasa selamanya. 1 menit yang sama, sama seperti dulu. Entah mengapa segalanya berlalu sama… Kembali juga ia menunggu.. hingga seorang dokter berpakaian putih keluar dari ruangan itu. Dokter itu juga sama. Dokter yang dulu. Orang itu berjalan ke arahnya, tanpa ekspresi. Bukan mengatakan,
"selamat…. Seorang anak laki-laki… sehat… kedua ibu dan anaknya ."
namun orang itu menggeleng perlahan.
"Kami sudah mengusahakan sebaik mungkin… namun nyawa…tetap ditangan Yang Maha Kuasa… kami tidak dapat merubah apa-apa..maaf.."
tidak ada tanggapan lain. Ia tidak berteriak memukul-mukul tembok, ataupun melompat. Namun tiba-tiba tetesan air mata mengalir. Sebuah tangis kesedihan… Seorang berharga lagi…kembali… terampas dari hidupnya.
Segalanya terlihat sama…. Namun segalanya tidak sama….
A/n : ada yang bingung ? ya udah, kalo gitu, aku tuntaskan di sini, kejadian pertama, yaitu settingnya saat Roy pertama kali akan menjadi seorang ayah, dan kejadian kedua, lebih tepatnya, yaitu Riza mengalami kecelakaan atau apa lah… yang pasti ia dalam keadaan sekarat. Jelas ? R&R ya..
