Forbidden Love
Chapter 1 : Lovers
Riza Hawkeye menatap ke sekeliling kantor itu berkali-kali, dan ditangkapnya wajah kolonelnya yang sedang tertidur pulas. Namun ia tidak terlalu memperhatikannya, lalu kembali menengok ke kanan dan kiri lagi. Hal ini sudah terjadi berkali-kali dalam jangka waktu beberapa hari ini, dan membuat seisi kantor menjadi resah
Bodoh sekali dia bisa terbawa perasaanya sendiri hingga berubah 180 derajat dari Riza yang biasanya. Namun, lupakanlah hal itu. Kembali, setelah puas melayangkan pandangannya ke sekeliling ruangan, ia pun tersipu dan mukanya memerah, menunduk dan kembali mengerjakan paperworknya, yang kelihatannya ia tidak konsentrasi dalam hal itu.
Bukan hal aneh kalau memang ada rumor yang beredar di East HQ bahwa Riza hawkeye sedang pacaran dengan seseorang. Setiap pagi hampir selalu terdapat barang-barang berbeda di atas mejanya, entah itu buket bunga, cokelat, kado… yang pasti, Riza lebih kelihatan wanita dari Riza-riza biasanya.
Selesai mengerjakan tugas-tugasnya, wanita itu dengan gembiranya segera pergi ke ruang ganti. Di sana terlihat Lieutenant Maria Ross juga sedang merapikan rambutnya, dan Schiezka yang tetap asyik membaca buku.
"Lieutenant Hawkeye, sebenarnya kenapa anda setiap hari belakangan ini ?" tanya sciezka, melepaskan perhatiannya dari buku ketika ia melihat Riza memasuki ruang ganti. "anda bukan seperti anda yang biasanya ? dan…. Maaf kalau kelihatannya saya seperti mencampuri urusan pribadi anda…"
Riza tersenyum padanya. "Tidak perlu formal begitu bicaranya, ya kan maria ?"
Wanita menangguk. "tapi aku juga sedikit setuju, kalau kau bukan kau yang biasanya, riza"
"colonel"
"colonel ?"
"ya… " Riza menarik nafas panjangnya, sambil menahan rasa gembiranya yang tidak dapat terkontrol lagi. "… kami sudah jadian."
"APA !"
"ta..tapi itu kan, Ms. Riza… melanggar peraturan di military ?"
"iya.. aku juga tahu...asalkan tidak ada yang buka mulut tidak ketahuan, kan ?"
"Lalu, Riza" tanya Maria kembali. "apakah… kalian sudah…ahem !" ia memberikan sedikit hendaman untuk menekankan maksud pertanyaanya.
Blushed ! muka Riza memerah. Me..mereka tidak pernah memikirkan sampai sejauh itu ! ciumannya dengan Roy pun merupakan first kissnya sendiri… dari remaja hingga sekarang, ini pertama kalinya ia pacaran dengan seseorang. Tentu saja ia tidak pernah tahu jauh soal itu…
"tidak, ya… !" Schiezka dan Maria terlihat lebih tidak bersemangat dari sebelumnya. "tapi, tidak apa-apa kok… lebih aman dan lebih tidak beresiko diketahui military, kan ?"
Riza menyunggingkan seulas senyumannya, walau bercampur sedikit kecewa, lalu berjalan ke kamar bilas untuk menyegarkan badannya.
