Mia Figlia e Dolce
By : Dee Kyou
Story © LalaNur Aprilia
Katekyo Hitman Reborn! Fanfiction
KHR © Amano Akira-sensei
(Kalo ini fic punya kami berdua, udh pasti D18 bakal jadi main pair)
Rating : T
Genre : Romance/Family/Angst
Pair : D18 forever love
Setting : Seven Years Later (18 : 23YO, D : 29YO)
- Chapter 8 : Risposta -

.


"Ya, Ya. Aku tahu apa yang ingin kalian katakan. Akan kujelaskan semuanya." Ujar Dino memotong perkataan Tsuna.

.

Dino dewasa terlihat memejamkan matanya dan menghela nafas panjang.

"Kalian pasti ingin tahu kenapa Principessa, maksudku Felicia bisa terkirim ke masa ini." Kata Dino tenang. Tsuna dan yang lain hanya mengangguk.

"Hm... Sebenarnya hal ini terjadi karena ulah Principessa sendiri. Dia kukirim ke markasmu, Tsuna, untuk melakukan chek-up rutin dengan Spanner dan Shoichi-kun. Namun dia kabur dan bersembunyi di Time Machine yang sedang diperbaiki. Dan sepertinya tanpa sengaja dia mengaktifkan mesin itu dan membuatnya terkirim ke masa ini." Lanjut Dino menjelaskan.

"Check-up? Apa Felice-chan menderita suatu penyakit?" Tanya Tsuna.

"Tidak…. Itu hanya pengobatan rutin…. Principessa sudah menjalani pengobatan itu dua tahun ini." Jawab Dino.

"Jadi itu sebabnya Felicia-chan takut pada Spanner dan Shoichi?" kali ini Yamamoto yang bertanya.

"Yaaah... Begitulah." Jawab Dino.

"Pengobatan apa yang dilakukannya?" tanya Ryohei.

"Aku tidak bisa bilang."

"Aku ganti pertanyaan Shibafuu Atama. Kenapa dia harus menjalani pengobatan itu?" tanya Gokudera.

"Itu juga tidak bisa kujawab, Hayato-kun."

"Che! Kalau begitu, sebenarnya Feliciana anak yang seperti apa? Kau tahu, dia dengan mudah membobol dan membuka sistem keamanan di sini." Ujar Gokudera.

"Ahahahaha... Sudah aku duga. Sistem keamanan seperti apa pun tidak akan berhasil di hadapan Principessa. Karena dia memiliki kemampuan photographic memory."

"Photographic Memory? Apa itu?" tanya Tsuna.

"Photographic memory adalah kemampuan dimana seseorang mampu mengingat segala sesuatu yang dibaca atau dilihatnya secara detail, tanpa terlewat satu huruf pun." Jelas Gokudera.

"Hayato-kun benar. Dan ditambah dengan flame Principessa yang cukup aneh, membuatnya mampu memcahkan kasus sulit dan data rumit yang bahkan ilmuwan jenius seperti Verde tidak mampu memecahkannya."

"Dengan kata lain, Felicia-chan termasuk anak jenius?" kali ini Mukuro bertanya.

"Bisa dibilang seperti itu, Mukuro. Aku juga tidak tahu kenapa Principessa bisa seperti itu."

"Siapa ibu anak itu?" pertanyaan Hibari membuat semua orang terdiam. Dino tidak menjawab dan hanya tersenyum kepada Hibari.

"Dia berasal dari masa depan kan? Enam tahun dari sekarang, benar?" lanjut Hibari.

"Benar." Jawab Dino.

"Kalau begitu, kenapa dia tidak tahu menahu tentang aku?" Dino kembali diam menjawab pertanyaan Hibari.

"Cih! Dia tahu tentang semua orang kecuali aku! Kau bilang dia punya photographic memory, jadi mustahil kalau dia bisa lupa!" ujar Hibari gusar. Dino tetap tidak menjawab dan hanya tersenyum.

"Dan dia juga tidak ingat siapa ibunya! Kau menyembunyikan sesuatu kan?! Jawab, Dino!" perintah Hibari. Dino hanya memejamkan matanya.

"Jangan-jangan..." Shoichi memotong.

"Jangan-jangan apa, Irie?" tanya Gokudera.

"Sepertinya aku tahu pengobatan yang dijalani Feliciana-chan." Ujar Shoichi. Dino hanya bisa membelalakkan matanya menatap Shoichi.

"Begini, aku pernah meneliti hal ini bersama Byakuran-san. Mengenai pengobatan yang mampu menhilangkan ingatan seseorang, bahkan jika orang itu memiliki photographic memory. Jadi mungkin Feliciana-chan menjalani pengobatan ini." Jelas Shoichi.

"Benar juga. Felice pernah bilang, setiap kali dia bertemu dengan Irie dan Spanner, dia selalu disuntik dan dimasukkan ke dalam tabung." Ujar Ryohei mengingat perkataan Feliciana ketika ia pertama kali bertemu Spanner dan Shoihi di masa ini.

"Hmm... Jadi obat yang disuntik pada Feliciana adalah obat yang membuatnya melupakan ingatannya. Dan tabung itu, mungkin mesin atau alat yang membantu untuk mendorong kinerja obat yang diberikan padanya." Ujar Spanner berspekulasi.

"Tapi, yang aku bingung, untuk apa Felicia-chan menjalani pengobatan seperti itu?" tanya Yamamoto.

"Mungkin, untuk melupakan sesuatu atau seseorang. Atau untuk menyembuhkan traumanya. Orang yang memiliki photographic memory tidak akan bisa melupakan traumanya." Jawab Shoichi.

"Dan sepertinya, dalam kasus Felicia-chan, yang dilupakan adalah Kyouya-kun." Ujar Mukuro menambahi.

"Tapi kenapa dia harus melupakan Hibari?" tanya Ryohei.

"Tunggu! Tadi Hibari bilang, Feliciana juga tidak mengingat ibunya. Jadi dia dipaksa untuk melupakan ibunya dan Hibari? Kenapa?" kali ini Goludera yang bertanya. Dan tiba-tiba, Hyper Intuition Tsuna mulai bekerja.

'Photographic memory... pengobatan untuk melupakan sesuatu... menyembuhkan trauma... Felice-chan tidak tahu tentang Hibari-san... Dan Felice-chan tidak ingat tentang ibunya... jangan-jangan!' batin Tsuna.

"Dino-san!" panggil Tsuna dengan wajah serius dan pucat.

"Hm? Kelihatannya kau sudah menebaknya, Tsuna." Ujar Dino tenang.

"Jangan-jangan, penyebab Felice-chan tidak tahu tentang Hibari-san..."

"Aku mati kan?" ujar Hibari memotong perkataan Tsuna. Semua orang kecuali Dino dan Tsuna terkejut mendengar perkataan Hibari.

"Di masa enam tahun mendatang aku sudah mati kan? Kalau itu sebabnya, tidak heran anak itu tidak tahu tentang diriku." Lanjut Hibari. Dino hanya diam dan memandang sendu Hibari.

"Jawablah. Kumohon, Dino..." ujar Hibari lirih. Dino kembali memejamkan matanya, menyembunyikan air matanya yang siap menetes.

"Ya." Satu kata dari Dino langsung membuat Tsuna dan para guardiannya beserta Spanner dan Shoichi membelalakkan matanya tidak percaya.

"Ha-hahahahaha... Tidak mungkin... Hibari yang itu... di masa enam tahun lagi... mati?" tanya Yamamoto tidak percaya.

"Itulah yang terjadi di masaku, Takeshi-kun." Jawab Dino bergetar.

"Ta-tapi, Dino-san... bagaimana bisa... Hibari-san..." Tsuna tidak bisa menyelesaikan kata-katanya. Dino tersenyum lembut bercampur sedih melihat keadaan adik-adiknya.

"Karena inilah, sebenarnya aku tidak ingin kalian tahu kalau Kyouya sudah meninggal di masaku." Ujar Dino.

BRAAAAKKK!

Sontak Tsuna dan yang lain terkejut dan menoleh ke arah pintu ruangan mekanik. Dan mereka melihat Dino yang sekarang bercucuran keringat dan wajah yang pucat pasi. Dengan langkah gemetar, Dino berjalan mendekati dirinya enam tahun mendatang.

"Apa yang kau katakan benar, diriku di masa mendatang?" tanya Dino gemetar. Dino dewasa memandang sedih sosoknya di masa lalu.

"Itu benar, diriku di masa lampau." Jawab Dino dewasa.

"Kenapa kau tidak melindunginya!? Kau-aku-kita, bukankah kita sudah berjanji akan selalu melindungi Kyouya!?" tanya Dino histeris. Tangan Dino di masa sekarang mengepal dan dan bergetar. Hibari yang melihat itu, langsung memegang kepalan tangan Dino. Perlahan, mengelus lembut punggung tangan Dino yang bertattoo dan melepaskan kepalannya. Kemudian menggenggam tangan Dino di masa sekarang dngn erat. Tsuna dan yang lain yang melihat adegan itu hanya diam dan memandang Dino dan Hibari dengan perasaan campur aduk.

Sangat sulit dibayangkan bagaimana perasaan kita kalau kita diberitahu bahwa orang yang kita cintai akan mati dalam kurun waktu enam tahun lagi. Dan itu bukan spekulasi, melainkan hal yang pasti terjadi. Tanpa sadar Yamamoto menggenggam tangan Gokudera, sedangkan Mukuro merangkul pundak kecil Tsuna dari belakang. Gokudera dan Tsuna hanya diam dan membiarkan kekasih mereka.

"kalau dihitung dari masa sekarang, kapan tepatnya aku mati?" tanya Hibari.

"Empat tahun lagi, ketika Principessa berusia dua tahun." Jawab Dino dewasa.

"Apa sebabnya?"

"Karena kau melindungi Principessa dari pembunuh bayaran yang mengincarnya karena kemampuannya."

"Kenapa aku melindunginya?"

"Itu..."

Dino dewasa menggantung ucapannya. Hibari, Dino di masa sekarang, tsuna dan yang lain menunggu dengan sabar kalimat Dino dewasa selanjutnya.

"Kau melindungi Principessa, maksudku Felicia, karena... Kau ibunya, Kyouya."

– To Be Continued –

.


Ohohohoho... Dee kembali~~~~ Tolong jangan timpuki Dee pake batu yah~~~~

Setelah lama berhibernasi, begitu up-date hanya secelumit!? Nyahahahahaha... Well, Dee sadari itu kok...

Ah, Dee mau ucapin banyak makasih buat ByuuBee-san, DreamersSymphony-san, colonnello-shou-san, Miharu Midorikawa-san, Shizuka Miyuki-san, kii-san, dan masih banyak lagi yang gak mungkin Dee sebutin satu-satu…. Makasih banyak buat review dan support-nya….

Special thanks to Lala-chan yang masih ngambek sama Dee…. :v Ngambeknya jangan lama-lama dong….. Ini udah Dee publish banyak fic loh….

Last, Dee harap review-nya lagi yah….. Jaa na~~~