"Kalau begitu… benar kan kata Felice? Lebih baik Felice tidak usah dilahirkan agar Paman Kyouya tetap hidup… Biarkan saja Felice—" ujar Feliciana menahan tangis.
"Itu percuma." Ujar Byakuran.
"Apa maksudmu Byakuran?" tanya Tsuna.
"Karena ada beberapa masa depan…. dimana Felicia tak dilahirkan namun Hibari-kun tetap terbunuh."
Mia Figlia e Dolce
By: Dee Cavallone
Story © Lala-chan ssu
Katekyo Hitman Reborn! fanfiction
KHR © Amano Akira-sensei
(Kalo ini fic punya kami berdua, udah pasti D18 bakal jadi main pair)
Rating: T
Genre: Romance/Family/Angst
Pair: D18 Forever Love
Setting: Seven Years Later (18: 23YO, D: 29YO)
— Chapter 12: La Ragione —
.
"A-apa maksudmu itu, Byakuran!?" tanya Dino gusar. Bagaimana tidak gusar mendapati informasi bahwa Hibari akan tetap terbunuh meski pun Feliciana tidak dilahirkan? Seluruh guardian Vongola terlihat shock oleh kata-kata Byakuran. Sedangkan Hibari hanya memasang wajah dingin, menutupi perasaannya yang campur aduk.
"Yaaahhh, itu tadi maksudku. Di dalam 50 dunia parallel yang aku kunjungi, seluruhnya menunjukkan masa depan yang sama; Hibari-kun terbunuh." Jawab Byakuran serius.
"Tidak….mungkin…." Tsuna mendudukkan dirinya, kedua kakinya terasa sangat lemas mendengar informasi dari Byakuran.
"Oi! Jangan bercanda! Tidak mungkin semua masa depan itu sama!" sanggah Gokudera.
"Hayato benar. Kita membicarakan Hibari Kyouya, guardian yang paling kuat sepanjang sejarah." Tambah Yamamoto.
"Aku tidak mau mengakuinya, tapi Kyouya-kun itu kuat, dia tidak akan mudah dibunuh." Ujar Mukuro.
"Pasti ada alasannya sampai Hibari bisa terbunuh. Dia dibunuh oleh siapa dan bagaimana caranya?" tanya Ryouhei.
"Kau! Shibafuu-atama! Kau tidak mungkin percaya bahwa Hibari terbunuh di seluruh masa depan kan!?" marah Gokudera.
"Aku juga tidak percaya Hibari bisa terbunuh, tako-head! Karena itu aku tanya pada Byakuran, bagaimana Hibari terbunuh. Karena menurutku, mustahil sekali ada orang yang bisa membunuh Hibari." Jawab Ryouhei. Tsuna tersadar oleh kata-kata Ryouhei.
"Benar juga. Hibari-san tidak mungkin dapat terbunuh di seluruh masa depan kalau tidak ada penyebabnya. Byakuran, bagaimana Hibari-san terbunuh di masa depan?" tanya Tsuna.
"Apa maksudnya, Tsuna?" tanya Dino bingung melihat Tsuna dan Ryouhei yang antusias bertanya pada Byakuran mengenai cara Hibari terbunuh.
"Kalau kita tahu bagaimana caranya Hibari-san terbunuh di masa depan dan apa penyebabnya, kita bisa mencegahnya bukan? Itu berarti kita bisa menyelamatkan Hibari-san!" ujar Tsuna antusias karena melihat setitik harapan. Dino dan yang lainnya mengerjap kemudian melihat Byakuran yang sedari tadi diam sambil memakan marsmallow kesayangannya.
"Hm~~~ Bagaimana cara Hibari-kun terbunuh ya? Di seluruh masa depan yang kulihat sih, Hibari-kun terbunuh karena 3 hal yaitu ditembak, diracuni, atau karena melindungi Feliciana." Jawab Byakuran.
"Jadi meski pun Feliciana tidak dilahirkan, Hibari-kun tetap terbunuh. Entah itu karena ditembak atau pun diracuni." Tambah Byakuran yang melihat Feliciana akan mengeluarkan kata-kata seperti, 'Kalau begitu jangan lahirkan Felice.' padanya.
"Lalu, apa kau tahu siapa yang membunuh Kyouya-kun dan apa sebabnya?" tanya Mukuro. Byakuran menjawab pertanyaan itu dengan gelengan kepala.
"Haaa!? Kenapa kau tidak tahu, landak putih!? Kau kan sudah melihat kejadiannya di masa depan!" protes Gokudera.
"Dengar ya, Gokudera-kun~~ Aku mengunjungi ke-50 dunia parallel di masa depan hanya dalam 1 hari. Apa kau pikir apa mungkin mengumpulkan informasi dari 50 dunia itu dalam 1 hari saja? Lagipula sejak awal Sawada-kun memintaku untuk memastikan apakah Hibari-kun terbunuh di masa depan atau tidak. Hanya itu. Dia tidak memintaku untuk mencari apa penyebab Hibari-kun terbunuh." Ujar Byakuran yang kesal disudutkan terus menerus oleh Gokudera.
"Haaa? Apa kata—"
"Byakuran benar, Gokudera-kun." Potong Tsuna sebelum Gokudera dan Byakuran saling menyerang.
"Ju-Juudaime…" Gokudera memberi wajah tak senangnya, sedangkan Byakuran tersenyum puas mendengar kata-kata Tsuna.
"Aku memang tidak meminta Byakuran menyelidiki siapa dan apa penyebab Hibari-san terbunuh. Karena aku merasa ada 1 masa depan dimana Hibari-san hidup, namun aku salah." Lanjut Tsuna.
"Naahh~~~ Kau dengar sendiri kan, Gokudera-kun~~~?" ujar Byakuran manja. Gokudera hanya mendecih mendengar nada senang Byakuran.
"Karena itu, bisakah aku meminta 3 hal lagi padamu, Byakuran?" tanya Tsuna.
"Hm~~~ Apa itu, Sawada-kun~~~?"
"Yang pertama, aku ingin kau menyelidiki apa penyebab Hibari-san terbunuh dan siapa dalang dibalik pembunuhan Hibari-san."
"Hm~~~ Lalu~~~?"
"Yang kedua, pergilah ke masa depan tempat Felicia-chan berasal dan kumpulkan informasi tentang Felicia-chan. Sekaligus cari cara agar Felicia-chan bisa kembali ke masa dia berasal, mungkin Spanner dan Shoichi-kun dari masa depan tau caranya."
"Oke~~~ Satu lagi apa~~~?"
"Yang ketiga, usahakan jangan bertarung dengan siapa pun di masa depan dan kembalilah dengan selamat."
Byakuran mengerjap tidak percaya mendengar permintaan ketiga Tsuna. Byakuran tidak percaya kalau Tsuna ternyata mengkhawatirkannya. Byakuran menunduk, menyembunyikan matanya dibalik poninya. Lalu Byakuran mengangkat wajahnya dan tersenyum ceria.
"Waaaahh~~~ Sawada-kun baik sekali~~~ Aku bisa jatuh cinta nih~~~" ujar Byakuran ceria. Mukuro langsung menarik Tsuna ke dalam dekapnnya.
"Kufufufufu…. Akan kupenggal kau kalau mendekati Tsunayoshi-kun milik-KU, landak licik." Ucap Mukuro mengeluarkan aura intimidasi.
"Ara~~~ Nanas mesum sepertimu ternyata posesif juga~~~" ledek Byakuran.
"Mu-Mukuro! Lepas!" perintah Tsuna.
"Tapi Tsunayoshi-kun…"
"Aku bilang lepas, Mukuro!"
Dengan berat hati, Mukuro melepaskan dekapannya dari Tsuna. Tsuna menghela nafas lega, kemudian menatap Byakuran kembali.
"Berapa lama waktu yang kau minta untuk misi ini, Byakuran?" tanya Tsuna.
"Hm~~~ Memangnya aku sudah bilang mau untuk menjalankan misi ini, Sawada-kun~~~?"
"Kalau kau meminta 'penghargaan' untuk misimu ini, Cavallone Famiglia akan bertanggung jawab sepenuhnya, Byakuran." Ujar Dino.
"Mooouu~~~~ Enak saja~~~ Jasaku tidak dinilai serendah itu, Cavallone Decimo~~~ Kau pikir memberiku uang yang banyak akan membalas jasaku ini~~~?"
"Jadi, apa yang kau minta, Byakuran?" tanya Tsuna sabar.
Byakuran tersenyum misterius menanggapi pertanyaan Tsuna. Masih dengan senyum yang menempel di wajahnya, Byakuran berkata,
"Buatkan pesta pernikahanku dengan Enma-kun, Tsunayoshi-kun~~~~"
Satu detik…..
.
.
.
Dua detik….
.
.
.
Sepuluh detik…
.
.
.
Limabelas detik….
.
.
.
Duapuluhlima detik…
.
.
.
Dan akhirnya Vongola beserta Dino menemukan suara mereka setelah detik ketigapuluh.
"AAAPPPPAAA!?"
"Me-memangnya kau sudah melamar Enma-kun, Byakuran?" tanya Dino.
"Yang lebih penting, sejak kapan kau pacaran dengannya?" tambah Gokudera.
"Tu-tunggu sebentar, minna-san. Yang kudengar dari Enma-kun sih, kau mengajak Enma-kun pacaran tapi Enma-kun menolakmu, kan?" ujar Tsuna.
"Hm~~~? Memang benar~~~~" Jawab Byakuran. Dan Tsuna beserta para guardian dan Dino menepuk jidat mereka berjamaah.
"KAU AJA DITOLAK MASA MAU LANGSUNG KAWIN!?" bentak Gokudera histeris.
"Ha-hahaha…. Tenanglah, Hayato.." Yamamoto berusaha menenangkan Gokudera.
"Kufufufu….. Mau kuberi ilusi dimana kau menikah dengan Shimon dan punya anak?" tawar Mukuro sarkastik.
"Sepertinya kalian salah paham denganku… Dengar, Enma-kun memang menolakku ketika aku mengajaknya berpacaran, karena~~~~ dia tidak mau menjadi pacarku, melainkan dia mau menjadi pasanganku~~~ Dan ketika aku mengajaknya menikah, Enma-kun menyetujuinya~~~ Happy Ending deh~~~~~" jelas Byakuran.
"Ah, ternyata begitu. Kupikir kau menyuruh Genkishi dan Kikyo untuk mencuci otak Enma-kun agar mau menikahimu." Ujar Tsuna sambil tersenyum manis.
"Kejamnya~~~ Aku tidak akan memakai cara selicik itu kok~~~"
"Ahahaha…. Maaf, maaf, Byakuran. Baiklah, kalau hanya itu permintaanmu, tentu saja akan kami kabulkan. Benar kan, Dino-san?" tanya Tsuna.
"Benar sekali! Dan Cavallone Famiglia-lah yang akan men-sponsori pernikahanmu dengan Enma-kun, Byakuran." Tambah Dino.
"Benarkah~~~? Ini yang aku harapkan~~~~"
— dua hari kemudian —
Sesuai dengan janjinya, Byakuran memberikan segala informasi yang diminta Tsuna dari masa depan. Byakuran menyerahkan map berisi informasi tersebut pada Tsuna. Tsuna membaca seluruh informasi dan wajahnya kian memucat membaca detail demi detail informasi yang didapatnya dari Byakuran.
"Byakuran…. Ini serius…?" tanya Tsuna ragu.
"Ya, Sawada-kun. Sangat serius." Jawab Byakuran.
"Memangnya apa yang ada dalam informasi itu, Tsuna?" tanya Dino tidak sabar. Tsuna melihat seluruh guardian-nya yang memasang tampang penasaran, lalu berbalik memandang Dino dengan wajah khawatir.
"Menurut informasi ini, Hibari-san terbunuh karena ada Famiglia yang menaruh dendam—" jawab Tsuna.
"Hmp. Itu bukan berita baru, Sawada Tsunayoshi." Ujar Hibari.
"—pada Cavallone Famiglia, tepatnya mereka dendam pada Dino-san."
– To Be Continued –
Yeeeiii! Selesai juga chapter 12…. Pendek? Memang! Bwahahahahaha! *ditampol Lala + reader*
Silahkan tunggu chapter 13 yang akan diketik oleh Lala-chan…. Kami sudah selesai membuatnya, hanya meunggu untuk diketik menjadi fiksi~~~~ Tungguin ya, minna~~~~
Dan tidak lupa dee ucapkan banyak terima kasih (ceile, bahasanya baku banget) kepada para reviewer, reader, silent reader dan semua yang telah mem-fave dan follow fic ini… Maaf banget Dee ngaret up-date nya dan makasih udah bersedia menunggu dan sabar menghadapi kemoloran Dee meng-apdet fic ini… *nangis haru* Naah~~~ Saatnya bales review~~
uchiharyuko
Ufufufu…. Dee sama Lala-chan memang hobi ngebuat Hibari mati… *ditonfa* Wah, anda masochist? Memang cocok baca fic ini… (kok kayak iklan?) Ini udah up-date… Semoga terhibur….
Hikage Natsuhimiko
A-a-areeee? Hikage-san kenapa nangis? Adduuhhh… *sodorin saputangan* Kita gak ada dendam apa pun sih sama Hibari, Cuma rasanya seneng aja buat Hibari menderita…. *dikamikorosu* Mereka masih belum tahu kapan dan dimana Hibari diserang di masa depan… Karena dunia parallel yang dikunjungi Byakuran, waktu dan tempat Hibari dibunuh berbeda-beda…. Lagipula kalau pun mau pergi ke masa depan, gimana caranya? (saya author yang rada geblek)
ByuuBee
Aaaaaahhhh…. Byuu-saaaaannn… Dee sungguh terharu mendengar kata-kata Byuu-san…. *nangis haru sambil peluk Byuu* Tenang aja, Byuu-san…. Kami usahakan di fic ini Hibari berhasil menghindar dari kematian…. (tapi gak janji juga sih, tergantung mood kami)
shizuka miyuki
Gak log-in juga gak masalah kok Shizuka-san…. Waaaahhhh… Anda orang kesekian yang melayangkan protes juga banjir air mata karena kami membunuh Hibari di masa depan… /plak Hmmmm…. Klimaks-nya yah? Ditungguin aja ya gimana kami buat klimaks-nya…. Karena fic ini belum akan tamat dalam beberapa chapter ke depan, masih akan panjang karena situasi semakin berkembang….. Tetap setia menunggu kelanjutannya yah~~~~
Akira Sei54
AOKI-SAN AKHIRNYA LOG-IIIINNNN! *histeris* Aaaaaahhhhh…. Bahagianya…. Nasib Hibari berada di tangan Dee dan Lala-chan…. Tergantung mood kami, mau membuat Hibari selamat atau Hibari tetap mati di masa depan…. Muahahahahahaha! *ketawa ala antagonis* Tenang saja Aoki-san, Fic ini tidak akan terbengkalai…. Akan Dee teruskan sampai kata End menyentuh akhir kisah mereka….. Btw, Aoki-san mau denger suara Hayato yang gimana nih? *smirk*
himitsu
Ini chapter next yang himitsu-san tunggu…. Arigatou ssu~~~~
Guest
Ini udah apdet…. Selamat membaca…
See you in chapter 13….. *kiss bye*
Mdn15112015
