Disclaimer : Jelas bukan punya saya!

Warning : Author Newbie!, OOC! Absolute Typo!

Pairing : Unknown

Summary : Ia adalah perempuan yang dikutuk oleh Dewi Athena karena dituduh melakukan perbuatan tercela dengan Dewa Poseidon di kuilnya. Disisi lain ia hanyalah seorang pria yang ingin mencari ketenangan setelah peperangan yang menewaskan orang tercintanya. Perlahan namun pasti benang merah diantara mereka mulai terikat, apakah takdir mempermainkan pria itu sekali lagi?

Selamat membaca!

.

.

.

.

.

Di atap Akademi Kuoh terlihat 2 orang berbeda gender yang saling berhadapan. Satu orang perempuan berambut hitam sepinggang dengan coklat berbentuk love di tangannya dan seorang laki-laki menatap datar perempuan tersebut sambil memegang amplop yang berisi kertas.

"Ada apa kau memanggilku ke atap Hana-san?" Naruto datang bukan tanpa alasan. Ia menemukan amplop yang memintanya untuk ke atap sekolah sewaktu istirahat.

Sedangkan yang ditanya hanya mengatupkan kedua jarinya dengan muka memerah tipis. Hal tersebut mengingatkannya dengan orang yang ia gagal lindungi sewaktu perang dunia shinobi.

"J-JADILAH PACARKU NARUTO-KUN!" Hana berteriak sambil menyodorkan coklat yang ia pegang. Sebenarnya Naruto kaget ketika gadis itu tiba tiba berteriak namun ia segera mengendalikan dirinya.

"Maaf aku tidak bisa Hana-san" Naruto melangkah pergi melewati Hana namun langkahnya terhenti saat memegang gagang pintu atap.

"Kau berhak mendapatkan laki-laki yang jauh lebih baik dariku Hana-san. Aku hanyalah pecundang gagal yang tidak pantas untuk perempuan sebaik dirimu" Naruto kemudian meninggalkan Hana yang hanya terdiam mendengar ungkapan yang baru ia dengar tadi.

.

.

.

'Ini sudah yang keempat kalinya kau menolak perempuan nak' Naruto hanya tersenyum miris mendengar ungkapan rubah yang berbicara di kepalanya. Kurama adalah nama rubah itu. Ia telah menemani Naruto dari lahir hingga sekarang yang telah berpindah dimensi.

'Aku tidak bisa Kurama' mendengar ungkapan Naruto barusan membuatnya semakin jengkel.

'Apa alasanmu masih sama?' yang ditanggapi senyum tipis Naruto.

'Kau mengenalku sejak lahir Kurama seharusnya kau sudah tau jawaban atas pertanyaanmu itu'

'Kau tidak boleh menyakiti dirimu terus-menerus nak. Pikirkan kebahagiaanmu juga'

'Kebahagiaanku hanya tidak ingin orang terluka karena aku sendiri' Oke, hal ini membuat rubah ekor sembilan itu semakin jengkel dengan Host-nya.

'Aku hanya bisa berharap suatu saat kau menemukan perempuan yang tepat. Jujur, aku merindukan dirimu yang dulu'

'Terimakasih telah mengkhawatirkanku Kurama"

Naruto terlalu asyik berbicara dengan Kurama di alam bawah sadarnya sehingga ia tidak menyadari ada siswa berambut coklat yang berjalan tepat dihadapannya.

Brukk

Naruto langsung tersadar ketika ia menabrak laki-laki itu. Sadar ia yang salah, Naruto mengulurkan tangannya berniat membantu siswa tersebut untuk berdiri.

"Maaf telah mena-" "Kalau jalan pakai mata tolol" Tangan Naruto ditepis kasar oleh orang itu. Rupanya yang ia tabrak adalah orang yang sangat membenci dirinya, Hyoudou Issei.

"Minggir brengsek!" Issei menyenggol Naruto hingga membuatnya hampir jatuh dan berjalan meninggalkannya.

'Kadal merah itu terlalu sombong. Apa dia tidak tahu kalau kau sudah mengalahkan rivalnya yang katanya Hakuryuukou terkuat sepanjang sejarah hanya beberapa menit ?'

'Sudahlah Kurama, itu hanyalah hal kecil. Selain itu sepertinya kau menjadi sangat cerewet semenjak kita terlempar kesini'

'Itu semua karena sifat sok coolmu itu. Kau jadi mirip dengan Uchiha-uchiha sialan itu'

'Aku tau kau begitu karena menyayangiku'

'Diamlah bocah ramen. Aku mau tidur' yang ditutup sebelah pihak oleh Kurama dan ditanggapi dengan kekehan kecil Naruto.

.

.

.

Dewi Athena adalah salah satu dari dewi kebijaksanaan, strategi, dan perang. Athena juga dikenal sebagai dewi yang menolong para pahlawan. Athena adalah seorang dewi yang terlahir sebagai perempuan dewasa dan tak pernah digambarkan sebagai anak kecil dan dilambangkan sebagai dewi keperawanan.

Menurut legenda, Athena adalah putri kesayangan Zeus, dewa terkuat. Ibunya adalah dewi Metis, yang merupakan dewi pemikiran dan kepandaian, dan terkenal sebagai dewi kebijaksanaan. Athena diberkahi kekuatan oleh ayahnya, kepandaian dan kebijaksanaan oleh ibunya.

Ada sebuah legenda yang mengatakan bahwa ia mengutuk Medusa menjadi buruk rupa karena telah melakukan perbuatan tercela dengan Dewa Poseidon. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar namun juga tidak salah.

Ia sekarang berada di depan perapian kuilnya lebih tepatnya di Akropolis. Wajahnya sangat cantik dan rupawan namun daripada semua itu tatapan sendu sangat terlihat di matanya. Raganya memang disitu namun pikirannya melayang ke kejadian beberapa ratus tahun silam. Kejadian yang membuatnya harus merelakan orang yang sudah dianggap anak olehnya.

Perlahan air mata keluar dari iris matanya yang berwarna biru langit. Hatinya masih tidak rela bahwa ia harus mengutuk anak angkatnya demi menjaga dia dari marabahaya. Kabar terburuknya? Ia tidak bisa menarik kembali kutukan itu.

Kabar buruk lain? Anaknya itu sangat membencinya sekarang karena dia menjadi korban atas kejadian itu. Kenapa ia yang harus dihukum?

"Aku membencimu ibu" Perkataan terakhir anaknya sebelum pergi meninggalkannya dengan rambut yang sepenuhnya berubah menjadi ular.

Mengingat perkataan itu membuat Athena merasakan sesak didadanya. Ia tidak sanggup mendengar itu dari putri kecilnya yang ia rawat semenjak bayi.

Dulu ada seorang wanita yang meletakkan keranjang bayi didepan kuilnya. Athena melihat hal tersebut dan ingin mengembalikan bayi itu ke ibunya. Namun ketika ingin menemuinya dengan wujud manusia, perempuan itu terlebih dahulu terjun bunuh diri di dekat kuilnya yang berada di bukit tertinggi Akropolis. Athena merasa bertanggung jawab dan memutuskan untuk merawat bayi itu.

"Ibu merindukanmu Elsa"

.

.

.

'Kau yakin melakukannya nak?' Naruto terlihat memakai sepatu ninjanya. Saat ini ia mengenakan setelan anbu tidak lupa juga dengan rompinya.

'Kita sudah membahasnya sejak pertama kali kita melakukannya Kurama' Naruto mengeluarkan gulungan yang ia ambil dari lemari dan membentuk segel tangan Ram.

Pofff

Terlihat sebuah pedang tipis dengan gagang berwarna hitam. Kusanagi no Tsurugi. Pedang itu adalah pedang tertajam didunianya dahulu yang dipegang oleh temannya sebelum akhirnya diberikan kepada Naruto.

'Kau tahu sendiri kan kalau iblis itu akan menyelidiki pelakunya?' Naruto terkekeh kecil dan menyarungkan Kusanagi no Tsurugi di pinggangnya.

'Terlalu lama menunggu mereka sampai iblis liar itu terbunuh. Manusia akan mati jika mereka lambat untuk membunuh iblis liar. Dan juga sejak kapan kyuubi yang agung takut dengan mereka?' Kurama mendengus dengan pernyataan sepihak itu.

'Aku tidak pernah takut dengan iblis rendahan itu'

'Selain itu aku tidak ingin melakukan kesalahan yang sama Kurama' Naruto memakai topeng berbentuk rubah dan menyesuaikannya agar nyaman dipakai.

"Aku pernah gagal dan tidak ingin itu terjadi lagi. Aku akan melindungi manusia disini meskipun nyawaku taruhannya" Yang diikuti dengan kilatan kuning.

.

.

.

To be Continued

Silahkan berteori sendiri, namun yang bisa saya tegaskan yaitu cerita ini asli dari saya sendiri tanpa meniru dari tulisan orang lain.

Selain itu, terimakasih buat teman teman yang sudah membaca dan memberi review cerita saya. Itu sangat berarti bagi penulis :).

Apabila ada salah kata saya mohon maaf dan apabila ada typo tolong dimaklumi. Saya akan berusaha untuk meningkatkan kualitas menulis saya di chapter berikutnya.

Akhir kata Terimakasih.