Berita Kekalahan

"seluruh daerah B35 habis terbakar ! Tarik pasukan mundur !"

Amestris kalah.

Itulah kenyataannya. Dari beberapa hari ini tak kunjung pula menampakkan tanda-tanda kemenangan. Sudah ribuan tentara tewas, dan ledakan di daerah tersebut akan menambah lagi korban yang akan berjatuhan.

Semua pasukan telah diungsikan kembali ke kamp mereka masing-masing, dan ada beberapa yang ditarik pulang ke negara…

Keadaan di kota pun tidak kalah parahnya dari di medan perang. Penyerangan telah sampai ke kota dan pertarungan antara penduduk dan tentara musuh tidak dapat dienyahkan lagi. Gedung-gedung hancur… Penjarahan di mana-mana.

Apakah ini sebuah kutukan karena telah menyerang daerah yang tidak bersalah ?

Seorang tentara muda, terlihat tanpa harapan, berdiri di depan puing-puing bangunan. Di sana tidak terlihat apa-apa lagi selain serakkan benda yang terbakar habis, dan beberapa mayat yang bergelimpangan di sana. Ada beberapa dari mereka yang sudah membusuk dan tidak jelas bentuknya.

Ia berlutut sambil menggendong mayat dari seorang wanita muda dengan keadaan yang sudah tidak senonoh lagi. Air matanya mengalir.

Keesokannya, tentara itu terlihat berdiri di pemakaman umum, di depan sebuah nisan yang baru saja diukir kemarin.

Mengapa harus dia.. mengapa harus ada perang yang melibatkan keluarga… yang melibatkan nyawa ? Mengapa dulu aku tidak menyadari bahwa setiap nyawa yang kubunuh dengan satu dua jentikkan jari itu berharga besar bagi keluarga mereka ? mengapa baru ketika kami kalah…. Ketika aku kehilangan keluargaku… baru aku menyadari betapa kejamnya perang itu…

Riza Hawkeye

1898-1927

Tewas tertembak peluru

setelah dijadikan budak nafsu pada tentara

ketika perang Amestris berlangsung