Cerita Perang
Roy merasa dirinya seolah-olah menjadi seorang pembohong terbesar dalam hidupnya. Ia sudah muak dengan cerita-cerita yang seolah-olah meninggikan dirinya yang kelihatannya jantan dalam perang. Seolah-olah ialah orang yang patut dipuji-puja banyak orang. Seolah-olah dia adalah pahlawan. Memang pada kenyataannya orang berkata seperti itu,kan ? Namun bagi dirinya, itu hanyalah bayangan maya yang terus menghantuinya. Bawahannya, Riza Mustang tahu percis hal itu.
Dan mengapa sekarang ia kembali bercerita meninggikan dirinya, -- dengan satu dua cetak-cetik ia mengalahkan musuh. Dengan sedikit gesekan tanggannya, sang jahat dikalahkan. Jahatkan mereka ? Tidak… malahan mereka adalah orang-orang tak berdosa yang dijadikan korban perang. Korban dari api yang sekarang ia banggakan.
Lalu mengapa ?
Alasannya hanya satu, yaitu tidak tahan dirinya atas mata berbinar-binar Ray Mustang yang selalu berantusias mendengarkan cerita-ceritannya saat perang sebelum si kecil mereka pergi tidur.
Dan disinilah kembali dia. Berbohong dan meninggikan dirinya- yang sebenarnya merupakan kepedihan dalam hidupnya, demi mata itu….
